Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS KESEHATAN
jalan Imam Bonjol No. 14 Ambon 97127

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN:
REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN FASILITAS KESEHATAN LAINNYA

PEKERJAAN:
PERENCANAAN PEMBANGUNAN / REHABILITASI PUSTU LARIER

TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN / REHABILITASI PUSTU LARIER

I. LATAR BELAKANG
A. GAMBARAN UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik - baiknya, sehingga
mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah lingkungan dan
dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indanesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik - baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik
dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang
sesuai dengan kepentingan kegiatan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud.
Tersedianya Dokumen Detail Engineering Desain (DED) Pembangunan Puskesmas
Pembantu Larier, yang memenuhi standart Ketentuan aturan yang berlaku dan memeliki
fungsi yang sesuai dengan peruntukannya.

2. Tujuan.
Membuat Detail Engineering Desain (DED) terhadapa pekerjaan Pembangunan Puskesmas
Pembantu Larier.

III. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah mewujudkan suatu perencanaan pembangunan Gedung
puskesmas pembantu yang telah mengakomodasi batasan - batasan yang diberikan oleh Pemilik
kegiatan, termasuk melalui KAK ini, baik dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan
dan mutu bangunan yang akan diwujudkan, serta memenuhi peraturan, standar, dan pedoman
teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang
khusus untuk bangunan gedung negara.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


K/L/D/I : Pemerintah Kota Ambon
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan.
Alamat : Jl. Imam Bonjol, Telp (0911)352029 – 353152 Ambon
PA : drg. Wendy Pelupessy
PPK : ………………………………………
V. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana untuk pengadaan Jasa Perencanaan Pembangunan Puskesmas
Pembantu Larier bersumber dari Dana Alokasi Umum Dinas Kesehatan Kota Ambon
Tahun Anggaran 2023, sebesar Rp. 83,109.000. (Delapan Puluh Tiga Juta Seratus
Sembilan Ribu Rupiah ).

VI. RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI


A. LINGKUP TUGAS KONSULTAN PERENCANA
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/KPTS/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak
bangunan, dan perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari:
1. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan daerah/ perijinan bangunan.
2. Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunan termasuk program
dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB
pendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat.
3. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:
▪ Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi 3 Dimensi yang mudah
dimengerti oleh pemberi tugas.
▪ Perhitungan struktur harus ditandatangani oleh Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin
Sertifikat.
▪ Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
▪ Perkiraan biaya.
4. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:
▪ Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui.
▪ Semua gambar arsitektur, struktur, dan utilitas harus ditanda tangani oleh Penanggung
Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin Sertifikat.
▪ Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
▪ Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi
(EE).
▪ Laporan akhir perencanan.
5. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Kepala Satuan Kerja di dalam
menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan menyusun program
dan pelaksanaan pelelangan.
6. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun
berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
7. Mengadakan pengawasan berkala setama pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan
satuan kerja seperti:
▪ Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
▪ Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
▪ Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan.
▪ Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

B. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Kegiatan berada pada Dusun Wapu, Desa Halong Atas, Kecamatan Sirimau, Kota
Ambon.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan persiapan Dokumen Lelang
Konstruksi diperkirakan selama 30 ( tiga puluh) hari kalender, terhitung sejak terbit SPMK.

VIII. TENAGA AHLI


Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Puskesamas Pembantu
Wapu, Konsultan harus mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:

1. Tenaga Ahli.
PENGALAMAN JUMLAH
NO. JABATAN KEAHLIAN KUALIFIKASI
MINIMAL (ORANG)
1 Ketua Tim Ahli Bangunan S1 - Teknik 5 Tahun 1
Gedung Sipil
2 Ahli Quantity dan Ahli Bangunan S1 - Teknik 5 Tahun 1
Cost Estimator Gedung Sipil

2. Tenaga Pendukung
PENGALAMAN JUMLAH
NO. JABATAN KEAHLIAN KUALIFIKASI
MINIMAL (ORANG)
1 Operator CAD --- D3 - Teknik 3 Tahun 1
Sipil
2 Drafter --- D3 - Teknik 3 Tahun 1
Sipil
3 Operator Komputer --- D3 - SMK 3 Tahun 1
Sipil

IX. KELUARAN
1. TAHAPAN PERENCANAAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:

a. Tahap Konsep Perencanaan


▪ Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi
tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan.
▪ Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan
ruang, dll.
▪ Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah sederhana,
keterangan rencana kota, dll.
b. Tahap Pra - Rencana Teknis
▪ Gambar-gambar rencana tapak.
▪ Gambar-gambar pra-rencana bangunan.
▪ Perkiraan biaya pembangunan.
▪ Laporan Perencanaan.
▪ Mengurus kelengkapan untuk perizinan, IMB, SLF, dan Bukti Hak Atas Tanah.
▪ Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat.
▪ Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
▪ Laporan hasil kegiatan lokakarya value engineering (khusus untuk bangunan diatas 12.
000 m2 atau lebih dari 8 lantai).

c. Tahap Pengembangan Rencana


▪ rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra bila
diperlukan;
▪ rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
▪ rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
▪ garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifi-cations);
▪ perkiraan biaya.

d. Tahap Rencana Detail


▪ membuat gambar-gambar detail,
▪ rencana kerja dan syarat-syarat, (RKS)
▪ rincian volume pelaksanaan pekerjaan, (BQ)
▪ rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB) berdasarkan Analisa Biaya
Konstruksi - SNI
▪ dan menyusun laporan perencanaan; struktur, utilitas, lengkap dengan perhitungan-
perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan.

e. Tahap Pelelangan (Dokumen Perencanaan Teknis)


▪ Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan; arsitektur, struktur, mekanikal dan
elektrikal, pertamanan, tata ruang,
▪ Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat teknis (RKS)
▪ Reancana Anggaran Biaya (RAB),
▪ Rincian Voume pekerjaan/ bill of quatity (BQ),
▪ Laporan Perencanaan;

2. KRlTERlA PERENCANAAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud pada
KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu:

a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas:


▪ menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata
bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
▪ menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
▪ menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.

b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan


▪ menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang,
serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya),
▪ menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya,
▪ menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.

c. Persyaratan Struktur Bangunan


▪ menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perilaku alam dan manusia (gempa, dll),
▪ menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
▪ menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur,
▪ menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.

d. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar


▪ menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman
dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamya,
▪ menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat
evakuasi pada keadaan darurat,
▪ menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan
fasilitas umum dan sosial,

e. Persyaratan Transportasi dalam Gedung


▪ menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di dalam
bangunan gedung,
▪ menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan
fasilitas umum dan sosial,

f. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi:


▪ menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
▪ menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya
akibat petir,
▪ menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

g. Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan Lingkungan


▪ menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang pada
bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya,
▪ menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi
penghuni bangunan dan lingkungan,
▪ menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik,

h. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara


▪ menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya,
▪ menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik,

i. Persyaratan Pencahayaan:
▪ menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya,
▪ menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik,

X. PELAPORAN
Laporan yang harus dibuat dan diserahkan oleh konsultan perencana antara lain:
1. Laporan Pendahuluan, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.
2. Laporan Antara, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.
3. Laporan Akhir, dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

XI. LAIN-LAIN
1. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan pembiayaan
telah terinklusif dalam Rencana Anggaran Biaya.
2. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan ditentukan kemudian hari
dalam kontrak

Ambon, Juli 2023


Pejabat Pembuat Komitmen

SIMSON MASBAITUBUN, SKM


NIP. 19730831 19903 1 014

Anda mungkin juga menyukai