Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

DINAS KESEHATAN
Jalan Soekarno - Hatta Pematang Aur Tais Kode Pos 38576

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK
KAK))

PEKERJAAN
PERENCANAAN PENAMBAHAN
RUANG PUSKESMAS

LOKASI PEKERJAAN
PUSKESMAS RIAK SIABUN
KAB. SELUMA

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
JASA KONSULTASI PERENCANAAN PENAMBAHAN
RUANG PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan


oleh kontraktor pelaksana harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu baik
secara teknis di lapangan maupun non teknis, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan kontruksi dapat
berlangsung Secara efektif.

2. Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan harus dilakukan oleh konsultan


perencanaan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan
menempatkan tenaga ahli sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

3. Konsultan Perencana bertujuan secara umum Merencanakan pekerjaan


konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.

4. Kinerja Konsultan Perencana sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas,


serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan


Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan
tugas perencanaan.

2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan


tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini.

C. LATAR BELAKANG

1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian dari lingkup


Kegiatan Dinas Dinsa Kesehatan Kabupaten Seluma
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah RI yang dalam hal ini APBD
3. Untuk penyelenggaraan kegiatan dimaksud, ditunjuk Pejabat Pengadaan Jasa
Konsultan Perencana dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran Dinas
Dinsa Kesehatan Kabupaten Seluma

D. LINGKUP KEGIATAN

1. Lingkup Kegiatan adalah Penambahan Ruang Puskesmas Riak Siambun


Kabupaten Seluma

2. Lingkup pekerjaan adalah Jasa Konsultansi Perencanaan Perencanaan


Penambahan Ruang Puskesmas

II. TANGGUNG JAWAB PERENCANA

A. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan


yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata ‘laku’ profesi yang
berlaku.

B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan / pelaksanaan


yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang
berlaku.

2. Kinerja perencanaan telah memenuhi standar hasil perencanaan yang berlaku.

3. Hasil evaluasi perencanaan dan dampak yang ditimbulkan.

C. Penanggung jawab profesional perencanaan adalah tidak hanya konsultan sebagai


suatu perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional perencanaan yang
terlibat.

III. BIAYA

A. BIAYA PERENCANAAN

1. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengikuti Pedoman Teknis


Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu :

a. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti Surat Perjanjian Pekerjaan


Perencanaan yang dibuat oleh Pemberi Tugas dan Konsultan perencana.
2. Biaya pekerjaan perencanaan dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut :

a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,


b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Biaya Komunikasi
d. Pajak, dll

3. Pembayaran biaya Konsultan Perencana adalah berdasarkan prestasi kemajuan


pekerjaan perencana.

IV. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan


Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang meliputi :

A. Laporan Pendahuluan
B. Laporan Akhir
C. RKS
D. Bill Of Quantity (BOQ)
E. Engineer Estimate (EE)
F. Gambar Rencana
G. Foto Dokumentasi
H. Flashdisk/CD

V. KRITERIA

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana pada Kerangka Acuan
Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN

Setiap bagian dari pekerjaan perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Pemberi Tugas.

B. PERSYARATAN OBYEKTIF

Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk


kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja perencanaan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL

Pekerjaan perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan


profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Perencana yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.

D. PERSYARATAN PROSEDURAL

Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus


dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.

Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan perencanaan berlaku pula


ketentuanketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara
lain :

1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat


Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan
ketentuanketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

2. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :


45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang, Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

VI. PROSES PEKERJAAN PERENCANAAN

A. UMUM

Konsultan Perencana dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh


Pengelola Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Perencana dapat
terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan
oleh Pemberi Tugas.

B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PERENCANA.

Konsultan Perencana harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan perencanaan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan.

a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan


perencanaan.
2. Pekerjaan Teknis Perencanaan Lapangan

a. Melakukan Survey Lokasi untuk pengambilan data pengukuran


perencanaan gedung Penambahan Ruang Puskesmas

b. Merencanakan kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau


komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan.

3. Konsultasi

a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala


masalah dan persoalan yang timbul selama masa perencanaan.

b. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap


mendesak.

VII. MASUKAN

A. INFORMASI.

1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus mencari sendiri


informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi
Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan


dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun
yang dicari sendiri.

3. Konsultan Perencana harus dapat memberikan Rekomendasi Teknis/Biaya


mengenai tahap-tahap Pelaksanaan Pekerjaan.

4. Informasi perencanaan antara lain :

a. Dokumen Pelaksanaan yaitu :


i. Gambar-gambar pelaksanaan,
ii. Engineer Estimate (EE),
iii. Rencana kerja dan syarat-syarat,
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan.
b. Kerangka Acuan Kerja ( KAK) Perencanaan.
c. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
perencanaan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis perencanaan
mutu pekerjaan, dll.
B. TENAGA

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga


yang memenuhi kebutuhan proyek, baik ditinjau dari lingkup (besar) Pekerjaan
maupun tingkat kekomplekkan pekerjaan.

Tenaga ahli yang dibutuhan dalam kegiatan perencanaan ini minimal terdiri dari:

A. TENAGA AHLI Profesional

1. Team Leader (Ahli Sipil Gedung) berpindidikan S1 : 1 orang pengalaman


dibidanganya minimal 3 tahun memiliki SKA Ahli Sipil Gedung
Tugas personil :

 Memonitor atau memantau progress pekerjaan


 Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola data perencanaan.
 Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap
kegiatan pekerjaan perencanaan.
 Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan
semua yang dibutuhkan dalam pekerjaan perencanaan
 Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
 Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.

B. TENAGA AHLI SUB Profesional

1. Juru Gambar CAD berpendidikan SMK/D3 : 1 orang pengalaman


dibidangnya minimal 0-3 tahun
Tugas personil :

 Menyimpan / merapihkan gambar dan peralatan yang sudah selesai


digunakan
 Melakukan Penggambaran
 Mengedintifikasi Bahan Dan alat Yang diperlukan
 Melakukan Penggambaran Secara Manual dan Komputer

2. Surveyor berpendidikan SMK/D3 : 1 orang pengalaman dibidangnya


minimal 0-3 tahun
Tugas personil :
 Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
 Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi
dan pencegahannya,
 Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk
pekerjaan
 Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek’

C. TENAGA PENDUKUNG

1. Administrasi berpendidikan SMK/D3 : 1 orang pengalaman dibidangnya


minimal 0-3 tahun
Tugas personil :

 Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi, Keuangan dan


Umum
 Mencatat dan menata semua karyawan yang di Proyek
 Membantu Kepala Proyek untuk mencatat transaksi keuangan di Proyek.
 Membantu Kepala Proyek untuk mencatat dan menyimpan surat keluar
dan masuk di Proyek.
 Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi, Keuangan dan
Umum.
 Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas karyawan di
Proyek
 Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi keuangan
di Proyek.
 Memberikan masukan kepada, Kepala Proyek tentang kondisi keungan di
Proyek
2. Operator Komputer berpendidikan SMK/D3 : 1 orang pengalaman
dibidangnya minimal 0-3 tahun
Tugas personil :

 Memeriksa dan mengontrol digital pc dan pengolahan data otomatis


perifer produk untuk memproses informasi lainnya, medis, ahli anatomi,
dan juga perusahaan menurut-untuk instruksi kerja. Mengamati dan
menanggapi masalah dan bekerja informasi. Mungkin masukkan perintah
di pc kritis dan didirikan pengaturan pada komputer perifer produk.

3. Sekretaris berpendidikan SMK/D3 : 1 orang pengalaman dibidangnya


minimal 0-3 tahun
Tugas personil :

 Membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek.


 Mendokumentasikan arsip-arsip yang berkaitan dengan
administrasi proyek.
 Mengkoordinasi pembuatan dokumentasi sistem.
VIII. PROGRAM KERJA

A. Sebelum melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus segera menyusun:

1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan secara detail.

2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya)


Tenaga yang diusulkan oleh Konsultan Perencana harus mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Tugas.

3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas.

IX. PENUTUP

A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Konsultan hendaknya memeriksa


semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan.

B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera


menyusun program kerja untuk dibahan dengan Pemberi Tugas.

Dibuat di : Tais
Tanggal : 2021
Ditetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas Kesehatan Kab. Seluma

TAUBIN TUMADI, SKM


Nip. 19681217 198912 1 001

Anda mungkin juga menyukai