A. PENDAHULUAN
1. U m u m
a. Setiap bangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat sebagai teladan
bagi lingkungannya.
b. Setiap bangunan harus direncanakaan, dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya.
c. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Perencanaan
yang perlu disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan program yang
akan dilaksanakan.
3. Latar Belakang
a. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah merupakan kegiatan-kegiatan pada
Pembangunan Dermaga Sungai.
b. Pengguna Jasa adalah ...
c. Untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut, dibentuk Organisasi Pengelola
Program dan Panitia Pengadaan Barang / Jasa oleh fihak pengguna jasa (owner)
4. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Kegiatan Perencanaan adalah Perencanan Teknis Dermaga Sungai
...
B. KEGIATAN PERENCANAAN
Lingkup tugasnya yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana terdiri dari :
1. Persiapan Perencanaan
Yaitu dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interprestasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK).
G. AZAS-AZAS
Selain kriteria-kriteria tersebut di atas, Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugas
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan negara sebagai berikut :
1. Bangunan hendaknya fungsional, efesien dan menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat difungsikan secepatnya.
I. MASUKAN (INPUT)
1. Informasi
a. Untuk melaksaanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Penanggungjawab
program termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Penanggungjawab Program
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian Kegiatan Perencanaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggungjawab Konsultan Perencana.
c. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut:
Informasi Tentang Lahan
Informasi tentang lahan harus memuat tentang kondisi fisik lokasi seperti :
luasan, batas-batas wilayah dan kontur, koefisien dari dasar dari bangunan
serta kofisien lantai bangunan.
Kebutuhan Bangunan
Kebutuhan bangunan yang diperlukan harus sesuai dengan program ruang
yang ada serta keinginan tentang organisasi atau pemanfaatan ruang itu
sendiri.
2. Personil / Tenaga
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana harus menyediakan tenaga
yang memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan kegiatan, baik ditinjau dari segi
lengkap / besarnya program maupun tingkat ke kompleksitas kegiatan.
Tenaga-tenaga ahli dan pendukung yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanan ini
harus sesuai dengan jenis kegiatannya, yaitu terdiri dari :
a. Tenaga Ahli
Team Leader (Teknik Sipil) : 1 Orang
Ahli Struktur : 1 Orang
Ahli Geoteknik : 1 Orang
Ahli Hidrologi/Hidrolika : 1 Orang
Ahli Transportasi : 1 Orang
b. Tenaga Pendukung
Cost Estimator : 1 Orang
Surveyor : 1 Orang
Asisten Surveyor : 1 Orang
Juru Gambar / Drafter Cad : 2 Orang
Tenaga Administrasi : 1 Orang
J. PROGRAM KERJA
Konsultan yang ditunjuk harus menyusun program kerja minimal meliputi :
1. Jadwal kegiatan perencanaan secara detail.
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan jumlahnya) tenaga-tenaga yang
diusulkan Konsultan Perencana harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
3. Membuat konsep penanganan kegiatan perencanaan secara keseluruhan harus
mendapatkan persetujuan dari penanggungjawab program, setelah sebelumnya
dipresentasikan oleh Konsultan perencana dan mendapatkan pendapat teknisi dari
pengelola Teknis yang ditunjuk.
K. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan perencana hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang di terima dan menambah masukan lain yang
dibutuhkan dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan perencanaan ini. Berdasarkan
bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Penanggung Jawab Program.
Pontianak, ..2014
.
..