Anda di halaman 1dari 40

DITJEN BINA MARGA

KEMENTERIAN PUPR

PERAN JABATAN FUNGSIONAL


TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KEBINAMARGAAN

Disampaikan pada :
Pelatihan Dasar Fungsional
Teknik Jalan dan Jembatan
Oleh : Ir. Eni Anggraeni, MM
a r t a,
gy ak 018
Yo ei 2
M
OUTLINE
• Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan Jabatan
1 Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan

• Definisi yang terkait dengan Teknik Jalan dan Jembatan


2
• Kedudukan Jafung Teknik Jalan dan Jembatan dalam :
• Struktur Organisasi Ditjen Bina Marga
3
• Tugas dan Fungsi Ditjen Bina Marga

4
• Peran Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan dalam
penyelenggaraan jalan
• Kegiatan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan
5

• Pembinaan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan


6
• Penutup
7
I. PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN
JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

a) UU RI No. 5 Tahun 2014 tentang “Aparatur Sipil Negara” Pasal 1,


Pasal 13, Pasal 18
b) PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
c) KepmenKowasbang PAN No. 64/Kep/MK.WASPAN/10/1999
tentang “Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan dan Angka
Kreditnya”
d) Permen PUPR No.15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
e) Permen PUPR No.20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

3
UU ASN No 5 Tahun 2014

Pasal 1
Penjelasan Istilah/Pengertian

Pasal 13
Jabatan ASN terdiri atas:
a. Jabatan Administrasi;
b. Jabatan Fungsional; dan
c. Jabatan Pimpinan Tinggi.

4
UU ASN No 5 Tahun 2014

Pasal 18

Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan
jabatan fungsional keterampilan.
Jabatan fungsional keahlian, terdiri atas:
a. ahli utama;
b. ahli madya;
c. ahli muda; dan
d. ahli pertama.
Jabatan fungsional keterampilan, terdiri atas:
a. penyelia;
b. mahir;
c. terampil; dan
d. pemula.

5
II. Definisi yang terkait dengan Teknik Jalan dan Jembatan

e) Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi


dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
f) Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Fungsional pada instansi pemerintah.
g) Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
h) Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi, tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai ASN dalam
suatu satuan organisasi (PP Nomor 11 Tahun 2017)

6
II. DEFINISI YANG TERKAIT DENGAN TEKNIK JALAN DAN
JEMBATAN

Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 :


a) Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
b) Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.Pelaksanaan pengadaaan barang dan jasa serta
penetapan pemenang selaku Unit Layanan Pengadaan (ULP).
c) Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

7
III. KEDUDUKAN JABFUNG TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

A. Dalam Struktur Organisasi Ditjen. Bina Marga

8
UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

KEPALA BALAI BESAR

BALAI BESAR PELAKSANAAN BAGIAN TATA USAHA


JALAN NASIONAL TIPE A

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN, HUKUM SUB BAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
DAN KOMUNIKASI KEUANGAN DAN UMUM
MILIK NEGARA
PUBLIK

BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG PEMBANGUNAN DAN BIDANG PRESERVASI DAN BIDANG PRESERVASI DAN
PEMANTAUAN PENGUJIAN PERALATAN I PERALATAN II

SEKSI PEMBANGUNAN DAN SEKSI PRESERVASI DAN SEKSI PRESERVASI DAN


SEKSI PERENCANAAN PENGUJIAN JALAN PERALATAN JALAN I PERALATAN JALAN II

SEKSI PEMBANGUNAN DAN SEKSI PRESERVASI DAN SEKSI PRESERVASI DAN


SEKSI PEMANTAUAN PENGUJIAN JEMBATAN PERALATAN JEMBATAN II PERALATAN JEMBATAN II

SATKER DAN PPK KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

KEPALA BALAI BESAR

BALAI BESAR PELAKSANAAN BAGIAN TATA USAHA


JALAN NASIONAL TIPE B

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN, HUKUM SUB BAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
DAN KOMUNIKASI KEUANGAN DAN UMUM
MILIK NEGARA
PUBLIK

BIDANG PERENCANAAN DAN BIDANG PEMBANGUNAN DAN BIDANG PRESERVASI DAN


PEMANTAUAN PENGUJIAN PERALATAN

SEKSI PEMBANGUNAN DAN SEKSI PRESERVASI DAN


SEKSI PERENCANAAN PENGUJIAN JALAN PERALATAN JALAN

SEKSI PEMBANGUNAN DAN SEKSI PRESERVASI DAN


SEKSIPEMANTAUAN PENGUJIAN JEMBATAN PERALATAN JEMBATAN

SATKER DAN PPK KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL


TIPE A TIPE B

11
UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

BALAI JEMBATAN KHUSUS DAN TEROWONGAN

12
Pembagian Wilayah Kerja UPT/Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
Banda Aceh
.
I
Medan

II .
Tanjung Selor
Manado
.
Tanjung Pinang
XV .
.
Pekanbaru XII . .
Ternate
.
Pontianak
.
Samarinda Gorontalo
Manokwari
. Jambi Balikpapan
Palu
. .
Padang
III IV
. .
Pangkal Pinang
.
Palangkaraya XIV XVII Jayapura
. Palembang XI . XVI .
. . Mamuju
. XVIII
Bengkulu
V Banjarmasin XIII .
Kendari
Ambon
. .
Bandar Lampung
. .Jakarta Makasar
Serang
. . Surabaya
VI Semarang
.
Bandung VII .
VIII
Yogyakarta
.
Mataram
.Denpasar
BBPJN X
BPJN
IX Kupang
. KEMENTERIAN PU -
PR

PANJANG PANJANG JALAN


JALAN NASIONAL
NO. NAMA BALAI PUSAT BALAI Tipe PROVINSI WILAYAH KERJA NASIONAL NO. NAMA BALAI PUSAT BALAI Tipe PROVINSI WILAYAH KERJA
(KM)
(KM)
1 BPJN III PADANG A SUMATERA BARAT, BENGKULU 2.241,42
DKI JAKARTA, JAWA BARAT, 2 BPJN IV JAMBI 1.904,75
1 BBPJN VI JAKARTA A 2.407,39 A JAMBI, KEPULAUAN RIAU
BANTEN
3 BPJN XII BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR, 2.296,06
2 BBPJN VIII SURABAYA A JAWA TIMUR, BALI 2.990,62 A KALIMANTAN UTARA
BANJARMASI 4 BPJN XIV PALU SULAWESI TENGAH 3.871,21
3 BBPJN XI A KALBAR, KALTENG, KALSEL 5.323,95
N A SULAWESI TENGGARA
4 BBPJN II MEDAN B SUMATERA UTARA, RIAU 3.968.84 5 BPJN XV MANADO A SULAWESI UTARA, GORONTALO 2.412,52

5 BBPJN V PALEMBANG B SUMSEL, BABEL, LAMPUNG 3.492,77 6 BPJN XVI AMBON A MALUKU, MALUKU UTARA 2.975,01

6 BBPJ NVII SEMARANG B JAWA TENGAH, D.I.YOGYAKARTA 1.766,00 7 BPJN I BANDA ACEH B NANGGROE ACEH DARUSSALAM 2.102,07
SULAWESI BARAT, SULAWESI 8 BPJN IX MATARAM B NUSA TENGGARA BARAT, 934,55
7 BBPJN XIII MAKASSAR B 2.509,09 9 BPJN X KUPANG 1.857,91
SELATAN B NUSA TENGGARA TIMUR
8 BBPJN XVIII JAYAPURA B PAPUA 2.636,73 10 BPJN XVII MANOKWARI B PAPUA BARAT 1.326,38

TOTAL A 25.095,39 TOTAL B 21.921,88

TOTAL A + B 47.017,27
CORE BUSINESS DITJEN. BINA MARGA
PENYELENGGARAAN
JALAN

PENGATURAN PEMBINAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN

• Perumusan kebijakan • Penyusunan Pedoman • Tertib Pengaturan • Pemrograman


perencanaan dan standar teknis • Penganggaran
• Tertib Pembinaan
• Penyusunan • Pelayanan • Tertib Pembangunan • Perencanaan Teknis
Perencanaan Umum • Pemberdayaan SDM • Pelaksanaan
• Penyusunan Peraturan • Penelitian dan Konstruksi
Perundang -undangan Pengembangan (Tusi • Pengoperasian
Balitbang)
• Pemeliharaan

di lingkungan
di lingkungan pusat (Direktorat) BBPJN/ BPJN

14
A. Peran Jabatan Fungsional Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Direktorat Jenderal Bina Marga

 Tujuan bagi peran antara pejabat struktural, pejabat


fungsional, dan pelaksana :
• Untuk menyeimbangkan tugas dan fungsi antara jabatan
struktural, jabatan fungsional dan pelaksana,
• Mempertegas tugas dan fungsi antara jabatan struktural,
jabatan fungsional dan pelaksana,
• Mengoptimalkan peran jabatan fungsional,
• Mengembalikan posisi jabatan fungsional di level yang
disetarakan dengan jabatan struktural.

16
III. KEDUDUKAN JABFUNG TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

B. Tugas dan Fungsi Ditjen. Bina Marga


 Tugas Ditjen. Bina Marga :
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

 Fungsi Ditjen. Bina Marga :


a. perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan nasional;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan konektivitas yang menjadi prioritas
nasional;
d. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan
jalan;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan jalan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan jalan;
g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Marga; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. 17
TUGAS, PERAN, KEDUDUKAN dan FUNGSI
JABATAN FUNGSIONAL ASN
(PP No 11 Tahun 2017, Ps. 67 dan Ps 68)

TUGAS Memberikan pelayanan fungsional berdasarkan pada


keahlian dan keterampilan

PERAN
Membantu Pimpinan pratama, pejabat administrator atau
pejabat pengawas berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan

KEDUDUKAN
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara
langsung pada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator ,atau pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG, &
TANGGUNG JAWAB JAFUNG PUPR

1. Penanggung jawab akhir pelaksanaan tugas; 1. Menyelenggarakan proses


2. Mengorganisasikan penyelenggaraan tugas. pelaksanaan tugas teknis fungsional
(Membagi tugas, wewenang, tanggung jawab di
antara pejabat fungsional yang dilibatkan); (pelayanan fungsional) sesuai
3. Menetapkan rencana dan program; aturan, dengan mengindahkan aspek
4. Menetapkan prosedur, standar, spesifikasi pengendalian struktural; dan
produk & manual penyelenggaraan tugas; 2. Secara teknis bertanggung jawab
5. Mengendalikan jalannya pekerjan terhadap lingkungan pekerjaan yang
(memantau, mengawasi, dan Tindak Turun ditugaskan dengan menegakkan
Tangan); kejujuran intelektual dan tanggung
6. Menyediakan perlengkapan, peralatan, bahan jawab profesional menurut kode etik
dan pembiayaan; dan dan peraturan perundang-undangan.
7. Menggerakkan dan memotivasi pegawai
dalam melaksanakan tugas.
MEKANISME DUKUNGAN MANAJEMEN PEJABAT STRUKTURAL

ESELON II
KONSEP DIREKTUR/KEPALA PUSAT/KEPALA
BIRO/KEPALA BALAI

MEMROGRAM
TUGAS LAIN FUNGSI STRATEGIS

MELAPORKAN
MENGORGANISASIK ESELON III
AN KEPALA BAGIAN/KEPALA BIDANG/KEPALA MENYEDIAKAN
SUBDIT DATA
MENGKOORDINASIK TUGAS LAIN FUNGSI TAKTIS
LAYANAN
AN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
MENGAWASI ESELON IV
KEPALA SUB BAGIAN/KEPALA SEKSI/KEPALA
SUB BIDANG
FUNGSI
MENGEVALUASI TUGAS LAIN OPERASIONAL

PELAKSANA
FUNGSI
TUGAS LAIN PENDUKUNG

KOMPETENSI TEKNIS
PEMBAGIAN PERAN PEJABAT STRUKTURAL

MANAGERIA JPT Pratama Administrator Pengawas PELAKSANA


L FUNCTION Strategic Concept Tactical Concept Operational Concept

Concept Menyiapkan konsep strategis


penerapan standar dan
Menyiapkan distribusi
konsep penerapan standar
Menyiapkan konsep
teknis penerapan
Melaksanakan
konsep yang
pedoman pembangunan jalan dan pedoman standar dan pedoman diberikan
pembangunan jalan pembangunan jalan

Policy Menyiapkan bahan perumusan


kebijakan standar dan
Menerapkan kebijakan
standar dan pedoman
Memeriksa penyusunan
standar dan pedoman
Menyusun standar
dan pedoman
pedoman pembangunan jalan pembangunan jalan pembangunan jalan pembangunan jalan

Coordinating Melaksanakan koordinasi


dengan Biro Hukum, Setditjen
Melaksanakan koordinasi
dengan Setditjen dan
Melaksanakan
koordinasi dengan
Menyiapkan data
pendukung
dan direktorat lain di lingkungan direktorat lain Setditjen
Bina Marga

Controlling Melakukan pemantauan


pelaksanaan kegiatan
Melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan
Melakukan pemantauan
pelaksanaan kegiatan
Menyiapkan data
pendukung
penerapan standar dan penerapan standar dan penerapan standar dan
pedoman pembangunan jalan pedoman pembangunan pedoman pembangunan
jalan jalan

Organizing Mengorganisasikan tim dalam


melaksanakan kegiatan
Mengorganisasikan tim
taktis dalam melaksanakan
Mengorganisasikan tim
teknis dalam
Menyiapkan data
pendukung
kegiatan melaksanakan kegiatan

Supporting Memberikan dukungan dalam


pelaksanaan kegiatan
Memberikan dukungan
dalam pelaksanaan
Memberikan dukungan
dalam pelaksanaan
Menyiapkan data
pendukung
kegiatan kegiatan
B. Peran Jabatan Fungsional Dalam Penyelenggaraan Jaringan Jalan
Meningkatkan daya saing logistik dan mobilitas antar moda
IMPACT
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi

Meningkatnya pengembangan Terpeliharanya jaringan jalan Meningkatnya konektivitas local


jaringan jalan nasional (Mendukung Manajemen Jalan
OUTCOME (Pengembangan Jaringan Jalan) (Manajeman Jaringan Jalan) Sub-nasional)

Tersedianya Terbangunnya Terpeliharany Terbangunnya 1000 Km Terpeliharanya jalan sub nasional


Terbangunnya jembatan
sistem jaringan jalan baru a jalan jalan bebas hambatan, (menunjang 10 pelabuhan
sepanjang 29.856 M dan
jalan yang handal, sepanjang 2.350 nasional terpeliharanya jembatan
300 Km jalan lingkar baru/renovasi, 10 bandara
OUTPUT efisien dan km jalan nasional sepanjang perkotaan, pengadaan baru/renovasi, 10 kawasan
sepanjang 445.910 M
terintegrasi baru 45.592 Km tanah jalan tol 19.582 Ha industri) sepanjang 500 km

Dukungan Jalan Daerah


Preservasi Pembangunan Jalan
CORE Pengembangan Pembangunan Pembangunan dan (konektiviti mendukung ke
Jalan Bebas Hambatan dan
PROCESS Jaringan Jalan Jalan Nasional Preservasi jembatan pelabuhan, bandara dan
Nasional Jalan Perkotaan
kawasan industri)

Administrasi
Manajemen SDM Belanja yang
SUPPORT Data dan Manajemen Biaya Pemerintahan dengan Manajemen Aset yang
yang Transparan
PROCESS Informasi yang Efektif dan Tepat “Good Governance” mendukung LK
berkelanjutan dan Berkinerja
Tinggi

Sarana dan Prasarana Peraturan Perundang-


INPUT Data dan Informasi SDM yang Kapabel APBN/ APBD/ Swasta
Kerja undangan
IV. PERAN JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
DALAM PENYELENGGARAAN JALAN
A. Peran Jabatan Fungsional Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Ditjen. Bina

Marga

23
11/03/2021
A. Peran Jabatan Fungsional Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Ditjen. Bina

Marga

24
11/03/2021
A. Peran Jabatan Fungsional Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Ditjen. Bina

Marga

25
11/03/2021
Contoh Uraian Tugas
Teknis Jalan dan Jembatan Utama

SUB DIREKTORAT MANAJEMEN KONSTRUKSI


TUGAS SUBDIT FUNGSI URAIAN TUGAS RUMPUN TUGAS BUTIR TUGAS PERAN
Melaksanakan Substansi Teknis :      
pembinaan teknik
pelaksanaan
manajemen Koordinasi dan pembinaan
pembangunan jalan penyusunan rencana
pelaksanaan pengendalian
manajemen konstruksi Penyusunan Bahan Melakukan kajian &
pembangunan dan
persiapan pengendalian pengembangan
peningkatan kapasitas jalan 1 manajemen pelaksanaan   manajemen konstruksi di Teknik JJ Ahli
nasional yang bersumber Utama
APBN dan kerjasama luar konstruksi jalan nasional bidang jalan dan
yang bersumber APBN. jembatan
negeri serta fasilitasi
penyesuaian kontrak yang
mengubah target dokumen
anggaran

SUB DIREKTORAT GEOMETRIK, PERKERASAN JALAN DAN DRAINASE


TUGAS SUBDIT FUNGSI URAIAN TUGAS RUMPUN TUGAS BUTIR TUGAS PERAN
Melaksanakan Substansi Teknis :      
pembinaan teknik
geometrik, Menyusun konsep bijak
perkerasan, dan Pendampingan dan bimbingan dan
drainase Penyediaan konsultasi teknis konsultasi teknis geometrik penyuluhan Teknik JJ Ahli
geometrik jalan, perkerasan 3 Konsultasi Teknis
jalan, perkerasan jalan dan penyelenggaraan pras.jln Utama
jalan dan drainase drainase. bagi semua pelaku
bang.jln
Contoh Uraian Tugas
Teknis Jalan dan Jembatan Madya
SUB DIREKTORAT MANAJEMEN KONSTRUKSI
FUNGSI URAIAN TUGAS RUMPUN BUTIR TUGAS PERAN
TUGAS SUBDIT TUGAS
Substansi Teknis : 
Menyusun konsep renc.program 1 Teknik JJ Ahli
& 5 tahunan Madya
1 Penyiapan Dokumen koordinasi usulan
Koordinasi dan penilaian program. Mempresentasikan dan membahas Teknik JJ Ahli
usulan program dan Rencana renc.prog. 1 & 5 tahunan Madya
Program dan
anggaran penyelenggaraan Alokasi Dana Menyusun konsep renc.program 1 Teknik JJ Ahli
pembangunan jalan Penyusunan Dokumen penilaian usulan & 5 tahunan Madya
2 program.
Mempresentasikan dan membahas Teknik JJ Ahli
renc.prog. 1 & 5 tahunan Madya
Koordinasi dan pembinaan
penyusunan rencana
pelaksanaan pengendalian
Melaksanakan manajemen konstruksi
pembinaan pembangunan dan Penyusunan Dokumen pengendalian
teknik peningkatan kapasitas jalan 4 manajemen pelaksanaan konstruksi jalan   Menyusun renc.penyediaan& Teknik JJ Ahli
pelaksanaan nasional yang bersumber nasional dengan kerjasama luar negeri. penggunaan dana/DIP Madya
manajemen APBN dan kerjasama luar
pembangunan negeri serta fasilitasi
jalan penyesuaian kontrak yang
mengubah target dokumen
anggaran
Pembinaan teknis Penyiapan kegiatan pembinaan analisis Melakukan tindakan koreksi dan Teknik JJ Ahli
pelaksanaan analisis 3 mengenai Sistem Manajemen K3 di bidang   pencegahan Madya
mengenai dampak jalan.
lingkungan, analisis
mengenai dampak lalu
lintas, Sistem Manajemen
Mutu dan Sistem Penyiapan kegiatan pembinaan analisis
Melakukan tindakan koreksi dan Teknik JJ Ahli
Manajemen Kesehatan dan 5 mengenai Sistem Pengendalian Intern  
pencegahan Madya
Keselamatan Kerja serta Pemerintah di bidang jalan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di bidang jalan
Contoh Uraian Tugas
Teknis Jalan dan Jembatan Muda
SUB DIREKTORAT GEOMETRIK, PERKERASAN JALAN DAN DRAINASE
TUGAS RUMPUN
FUNGSI URAIAN TUGAS BUTIR TUGAS PERAN
SUBDIT TUGAS
Substansi Teknis : 
Penyusunan dan
pengembangan norma,
Penyiapan Draft/konsep norma, standar,
standar, pedoman, dan Penyusunan Menyusun standar pelaporan Teknik JJ Ahli
1 pedoman, dan kriteria (NSPK) geometrik
kriteria geometrik jalan, NSPK geometrik Muda
jalan.
konstruksi perkerasan dan
drainase
Pembinaan teknis
perencanaan dan Penyiapan bahan bimbingan teknis
Menyusun bahan diseminasi Teknik JJ Ahli
pelaksanaan teknik geometrik 1 perencanaan dan pelaksanaan geometrik
geometrik Muda
jalan, konstruksi perkerasan jalan.
dan drainase
Penyiapan bahan bimbingan teknis Bimbingan Teknis
Menyusun bahan diseminasi Teknik JJ Ahli
  2 perencanaan dan pelaksanaan konstruksi
konstruksi perkerasan Muda
perkerasan.
Penyiapan bahan bimbingan teknis Teknik JJ Ahli
Melaksanakan   3 Menyusun bahan diseminasi drainase
perencanaan dan pelaksanaan drainase. Muda
pembinaan
teknik Penyediaan konsultasi teknis
Pembuatan daftar permasalahan teknis Membuat laporan hasil monit. & Teknik JJ Ahli
geometrik, geometrik jalan, perkerasan 2 Konsultasi Teknis
geometrik jalan, perkerasan dan drainase. evaluasi Muda
perkerasan, jalan dan drainase
dan drainase Pengembangan teknologi bahan perkerasan
Pengembangan Menganalisis teknologi perkerasan Teknik JJ Ahli
1 Penyiapan bahan pembinaan penerapan
Teknologi baru Muda
teknik jalan teknologi baru.
Pembinaan pelaksanaan
hasil pengembangan Evaluasi pelaksanaan hasil pengembangan Mengevaluasi dan validasi model- Teknik JJ Ahli
4  
teknologi bahan perkerasan teknologi bahan perkerasan. model yang ada Muda

Penyiapan bahan usulan pengembangan Menganalisis teknologi perkerasan Teknik JJ Ahli


5  
teknologi bahan perkerasan baru Muda
Pembinaan penerapan teknik Monitoring penerapan teknik jalan dengan Melaksanakan monit.& eval.pelaks.& Teknik JJ Ahli
2  
jalan dengan teknologi baru teknologi baru. manfaat prog. Muda
Evaluasi penerapan teknik jalan dengan Melaksanakan monit.& eval.pelaks.& Teknik JJ Ahli
  3  
teknologi baru. manfaat prog. Muda
Pembinaan teknis
Penyiapan bahan pembinaan teknis
perencanaan penanganan Melaksanakan bim.lak.bang/ting/har Teknik JJ Ahli
1 perencanaan penanganan daerah rawan  
daerah rawan banjir dan jembatan Muda
banjir dan tsunami.
tsunami
Contoh Uraian Tugas
Teknis Jalan dan Jembatan Pertama

SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI


TUGAS RUMPUN
FUNGSI URAIAN TUGAS BUTIR TUGAS PERAN
SUBDIT TUGAS
Substansi Teknis :
Pemantauan, Penyiapan bahan pemantauan, Monev Mengumpulkan data Teknik JJ
evaluasi, dan evaluasi dan penilaian kepatuhan Pelaksanaan pelaksanaan program Ahli Pertama
penilaian kepatuhan pelaksanaan analisis mengenai
pelaksanaan analisis dampak lalu lintas
mengenai dampak
lingkungan, analisis
mengenai dampak lalu
lintas, Sistem
2
Manajemen Mutu dan
Melaksanaka Sistem Manajemen
n Kesehatan dan
pemantauan Keselamatan Kerja
dan evaluasi serta Sistem
kinerja Pengendalian Intern
pembanguna Pemerintah di bidang
n jalan jalan
Penyiapan Penyiapan bahan pelaksanaan   Memeriksa Shop Drawing & Teknik JJ
rekomendasi, 2 evaluasi laik fungsi jalan nasional Usulan Mutu Pelak.Pek. Ahli Pertama
pelaksanaan evaluasi
dan penetapan laik Penyiapan bahan penetapan laik   Memeriksa Shop Drawing & Teknik JJ
fungsi jalan nasional 3 fungsi jalan nasional Usulan Mutu Pelak.Pek. Ahli Pertama

Pelaksanaan evaluasi Penyiapan bahan pelaksanaan   Menyusun konsep mutual Teknik JJ


kinerja evaluasi kinerja penyelenggaraan check (review disain) Ahli Pertama
1
penyelenggaraan pembangunan jalan
pembangunan jalan
Contoh Uraian Tugas
Teknis Jalan dan Jembatan Terampil dan
Jabatan Fungsional Umum

SUB DIREKTORAT STANDAR DAN PEDOMAN


TUGAS RUMPUN
FUNGSI URAIAN TUGAS BUTIR TUGAS PERAN
SUBDIT TUGAS
Substansi Teknis : 
Pembuatan Daftar usulan bahan Pengumpulan Menyusun data jalan dan Teknik JJ
1
standar SPM jalan. Data Jalan membuat laporan kondisi jalan Terampil
Penyusunan Laporan permasalahan Mendukung penyusunan Analis Jalan
Penyusunan dan 4
teknis dari lapangan.   laporan Jembatan
pengembangan serta
Penyusunan Laporan kegiatan Mendukung penyusunan Analis Jalan
bimbingan teknis 6
penyusunan SPM.   laporan Jembatan
standar pelayanan
Penyusunan Laporan hasil monitoring Mendukung penyusunan Analis Jalan
minimal jalan (SPM), 7
penerapan SPM jalan.   laporan Jembatan
spesifikasi umum dan
Penyusunan Laporan penyebarluasan Mendukung penyusunan Analis Jalan
khusus, norma, 9
SPM jalan.   laporan Jembatan
standar, pedoman,
kriteria, dan prosedur Penelaah
Mendukung penelaahan standar
Melaksanakan kerja pembangunan 10Penyusunan naskah NSPK. Standar dan
dan pedoman
penyusunan jalan Penyusunan Pedoman
dan bimbingan NSPK Pengolah
teknis standar Mengumpulkan bahan standar
  Bahan Standar
dan pedoman dan pedoman
  dan Pedoman
pembangunan Penyusunan dan Penyusunan laporan kegiatan Mendukung penyusunan Analis Jalan
jalan 2
pengembangan serta bimbingan teknis. laporan Jembatan
bimbingan teknis
standar dokumen Bimbingan
pengadaan Penyusunan Laporan hasil monitoring Teknis Mendukung penyusunan Analis Jalan
3
pembangunan jalan dan evaluasi standar dokumen laporan Jembatan
dan dokumen kontrak pengadaan jembatan yang bersifat
jalan dan jembatan khusus
Dukungan :
Analis Sistem
Pengelolaan Jaringan Jalan
Pelayanan dukungan administrasi dan
administrasi 1 Jembatan
teknis.
perkantoran Pengadministra
    si Umum
11/03/2021 31
URAIAN
KEGIATAN KEPMENKOWASBANGPAN
TEKNIK JALAN NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
JEMBATAN
PERTAMA
13. Menyusun format data
perencanaan anggaran biaya
1. Memeriksa validitas data 14. Mengevaluasi dan menganalisis
perencanaan umum sistem harga penanganan jalan
jaringan jalan 15. Melaksanakan pendataan sasaran
2. Melaksanakan studi Amdal sistem diseminasi
jaringan jalan 16. Menyusun jenis dan jumlah sasaran
3. Mengumpulkan data pelaksanaan desiminasi
program system jaringan jalan 17. Melakukan audit mutu internal
4. Membuat konsep penanganan pelaksanaan jalan
leger jalan 18. Melakukan pemantauan kinerja
5. Menyusun rencana kerja hasil proyek-proyek pembangunan,
pengumpulan data leger jalan peningkatan, dan pemeliharaan
6. Menyusun rencana dan skedul jalan di lapangan
kegiatan survey pendahuluan dan 19. Mengadakan peninjauan lapangan
lingkungan penanganan jalan 20. Menyusun konsep addendum /
7. Menyusun format pengumpulan spesifikasi dokumen penawaran
data survey pendahaluan dan 21. Memeriksa dan mengkaji program
lingkungan mobilisasi kontraktor
8. Melaksanakan survai pendahuluan 22. Memeriksa dan mengkaji jadual
9. Memeriksa kelengkapan data dan kerja serta gambar kerja (shop
menganalisis trase drawing) kontraktor
10. Menyusun rencana dan skedul 23. Melakukan pemeriksaan awal atas
kegiatan perencanaan topografi rencana pekerjaan yang
11. Menyusun format pengumpulan menyangkut letak lokasi, kebenaran
data topografi volume satuan kegiatan, letak
12. Menyusun rencana dan skedul ketinggian dsb
kegiatan perencanaan geometric
URAIAN
KEGIATAN KEPMENKOWASBANGPAN
TEKNIK JALAN NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
JEMBATAN
PERTAMA
35. Mengawasi pengadaan peralatan,
personil dan bahan
36. Memeriksa Shop Drawing dan
24. Menyusun konsep mutual check usulan mutu pelaksanaan pekerjaan
(review desain) pelaksanaan 37. Memeriksa usulan kontraktor untuk
kostruksi jalan serah terima pekerjaan,
25. Pembahasan konsep mutual check kelengkapan administrasi kontrak
(review desain) dan memeriksa kelengkapan
26. Membuat konsep Addendum / CCO dokumen pembayaran
(Pengawasan Swakelola) 38. Menyiapkan dan mendiskusikan
27. Meneliti claim kontraktor (waktu, Konsep Kerangka Acuan (TOR)
biaya dsb) penanganan jembatan
28. Mengadakan rapat / negosiasi claim 39. Menyiapkan dan mendiskusikan
kontraktor Biaya Perencanaan penanganan
29. Meneliti dan menyiapkan konsep jembatan
persetujuan eskalasi harga 40. Mengevaluasi penggunaan standar
pelaksanaan konstruksi jalan bangunan atas; bentang dan
30. Menyusun kerangka Acuan Tugas geometri serta mengevaluasi
(TOR) pengawasan pelaksanaan standar perencanaan jembatan
jalan biasa
31. Menyusun kriteria evaluasi technical 41. Melakukan preliminary desain
proposal rencana pengawasan jembatan biasa
32. Menyusun laporan hasil penyusunan 42. Melakukan perencanaan kepala
rencana pengawasan jembatan biasa
33. Membuat Berita Acara klarifikasi dan 43. Melakukan perencanaan pilar
negosiasi pengadaan jasa konsultan jembatan biasa
pengawasan 44. Melakukan perencanaan bangunan
34. Mengumpulkan data proses tender atas, perletakan dan Exp. Joint
fisik jembatan biasa
45. Melakukan analisa elastic linier
jembatan khusus
URAIAN
KEGIATAN
TEKNIK JALAN KEPMENKOWASBANGPAN
JEMBATAN NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
PERTAMA 61. Melakukan audit mutu internal
62. Melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap
46. Melakukan analisa elastic non linier laporan bulanan dari proyek-proyek
jembatan khusus pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan
47. Melakukan analisa elastic buckling jembatan jembatan
khusus 63. Mengadaan penjelasan lelang pengadaan jasa
48. Melakukan perencanaan elemen-elemen konstruksi jembatan
minor jembatan khusus 64. Mengadakan peninjauan lapangan dalam rangka
49. Melakukan perencanaan abutment pengadaan jasa konstruksi
jembatan khusus 65. Menyelengarakan pembukaan penawaran
50. Melakukan perencanaan pilar jembatan pengadaan jasa konstruksi jembatan
khusus 66. Melakukan pemeriksaan awal atas rencana
51. Melakukan analisa dan strategi perbaikan pekerjaan yang menyangkut letak lokasi,
rehabilitasi dan peningkatan jembatan kebenaran volume satuan kegiatan, letak
52. Mengkaji nilai sisa kapasitas jembatan ketinggian dsb
53. Merencanakan perkuatan jembatan sesuai 67. Menyusun konsep berita acara hasil mutual
beban rencana check pelaksanaan konstruksi jembatan
68. Membuat berita acara mutual check
54. Mengumpulkan dan menetapkan standar
pelaksanaan konstruksi jembatan
perencanaan jembatan
69. Membuat konsep addendum / CCO (pengawasan
55. Melakukan perencanaan bangunan
swakelola)
pelengkap jembatan
70. Mengajukan hasil perhitungan harga ke pejabat
56. Menyiapkan kebutuhan data dan jadual yang berwenang tentang pelaksanaan konstruksi
inspeksi kondisi jembatan yang ada jembatan
57. Melaksanakan inspeksi detail kondisi 71. Menyusun draft kontrak pengadaan jasa
jembatan konsultan
58. Melaksanakan inspeksi khusus kondisi 72. Pengumpulkan data proses tender fisik
jembatan 73. Menyiapkan gambit terlaksana
59. Menyusun prosedur pelaksanaan system 74. Memeriksa usulan kontraktor untuk serah terima
manajemen mutu pekerjaan, kelengkapan administrasi kontrak dan
60. Menyusun daftar simak system manajemen memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran
mutu
V. KEGIATAN
TEKNIK JALAN TUGAS JAFUNG DALAM PENERAPAN SIDLACOM
JEMBATAN
PERTAMA
KEPMENKOWASBANGPAN
NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
SURVEY INVESTIGATION DESIGN

1. Menyusun rencana dan skedul


kegiatan survey pendahuluan dan
lingkungan penanganan jalan
2. Menyusun format pengumpulan data
survey pendahaluan dan lingkungan 1. Melakukan pemeriksaan awal
3. Melaksanakan survai pendahuluan atas rencana pekerjaan yang
4. Menyusun rencana dan skedul menyangkut letak lokasi, 1. Melakukan pemeriksaan
kegiatan perencanaan topografi kebenaran volume satuan awal atas rencana
5. Menyusun format pengumpulan data kegiatan, letak ketinggian dsb pekerjaan yang menyangkut
topografi 2. Mengadakan peninjauan letak lokasi, kebenaran
6. Menyusun rencana dan skedul lapangan volume satuan kegiatan,
kegiatan perencanaan geometric 3. Memeriksa kelengkapan data letak ketinggian dsb
7. Menyusun format data perencanaan dan menganalisis trase
anggaran biaya
8. Mengevaluasi dan menganalisis
harga penanganan jalan
9. Melaksanakan pendataan sasaran
diseminasi
V. KEGIATAN
TEKNIK JALAN TUGAS JAFUNG DALAM PENERAPAN SIDLACOM
JEMBATAN
PERTAMA
KEPMENKOWASBANGPAN
NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
LAND ACQUISITION CONSTRUCTION

1. Memeriksa validitas data perencanaan umum sistem jaringan jalan


2. Melaksanakan studi Amdal sistem jaringan jalan
3. Mengumpulkan data pelaksanaan program system jaringan jalan
4. Menyusun konsep addendum / spesifikasi dokumen penawaran
5. Memeriksa dan mengkaji program mobilisasi kontraktor
6. Memeriksa dan mengkaji jadual kerja serta gambar kerja (shop
drawing) kontraktor
7. Menyusun konsep mutual check (review desain) pelaksanaan kostruksi
jalan
8. Pembahasan konsep mutual check (review desain)
9. Membuat konsep Addendum / CCO (Pengawasan Swakelola)
10.Meneliti claim kontraktor (waktu, biaya dsb)
11.Mengadakan rapat / negosiasi claim kontraktor
12.Meneliti dan menyiapkan konsep persetujuan eskalasi harga
pelaksanaan konstruksi jalan
13.Menyusun kerangka Acuan Tugas (TOR) pengawasan pelaksanaan
jalan
V. KEGIATAN
TEKNIK JALAN TUGAS JAFUNG DALAM PENERAPAN SIDLACOM
JEMBATAN
PERTAMA
KEPMENKOWASBANGPAN
NOMOR 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999
OPERATE
MAINTENANCE

1. Membuat konsep
penanganan leger jalan 1. Melakukan audit mutu internal
2. Menyusun rencana kerja pelaksanaan jalan
pengumpulan data leger 2. Melakukan pemantauan kinerja
jalan hasil proyek-proyek
3. Menyusun jenis dan jumlah pembangunan, peningkatan,
sasaran desiminasi dan pemeliharaan jalan di
lapangan
VI. TUGAS PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL TEKNIK JALAN DAN
JEMBATAN

1. Melaksanakan bimbingan teknis cara penyusunan DUPAK


bersama-sama dengan Pusat Diklat Manajemen dan
Pengembangan Jabatan Fungsional BPSDM,
2. Mengusulkan para pejabat fungsional teknik jalan dan
jembatan untuk mengikuti diklat baik diklat fungsional, teknis,
dan manajemen,
3. Memfasilitasi pengumpulan Daftar Usulan Penilaian Angka
Kredit (DUPAK) Jafung Teknik Jalan dan Jembatan,
4. Melaksanakan sidang Penilaian Angka Kredit bersama dengan
Pusat Diklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan
Fungsional BPSDM,
5. Memperhatikan dan mengikutkan dalam proses
pengembangan karir,
6. Menyusun pola karir yang memudahkan jabatan fungsional
teknik jalan dan jembatan
38
VI. PENUTUP

 Pegawai Negeri Sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem
karier dan sistem prestasi kerja.

 Dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) ditegaskan bahwa ASN sebagai profesi
berlandaskan atas kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.

 Salah satu instrumen penting membentuk profesionalisme ASN adalah Jabatan


fungsional tertentu (JFT). Pengembangan dan pembentukan JFT baru sudah
menjadi kebijakan pemerintah untuk  meningkatkan profesionalisme, kinerja dan
karier PNS, kata profesional menjadi landasan penyelenggaraan kebijakan dan
manajemen ASN.

 Dengan adanya jabatan fungsional diharapkan akan ada Pegawai Negeri Sipil
teknik jalan dan jembatan dengan mutu profesionalisme yang memadai,
berdayaguna dan berhasil guna di dalam melaksanakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan.

39

Anda mungkin juga menyukai