OLEH
SAHRUL RAMADHAN
16080553
Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat limpahan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini, yang berjudul:
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini, mulai dari awal hingga dapat
terselesaikan, saya banyak mendapat hambatan, namun berkat adanya bimbingan
dan arahan-arahan serta dorongan moril dari berbagai pihak, sehingga laporan
Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik, Kerja Praktek (KP) merupakan
salah satu syarat utama untuk melaksanakan Tugas Akhir (Skripsi) pada Program
Studi Teknik Sipil Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sembilanbelas
November Kolaka. Oleh karena itu, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar–besarnya kepada pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis demi terselesainya laporan Kerja Praktek ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
yang terhormat :
1. Bapak Dr. Azhari, S. STP., M.Si selaku Rektor Universitas Sembilanbelas
November Kolaka.
2. Ibu Rina Rembah, ST., MT., CPHCM selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
3. Bapak Isramyano Yatjong, ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Sekaligus Dosen Pembimbing Kerja Praktek (KP). Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
4. Kepada kedua Orang Tua dan seluruh keluarga saya yang telah mendoakan
dan mendukung saya.
iii
5. Seluruh Dosen Teknik Sipil Universitas Sembilanbelas November Kolaka.
6. Seluruh Staf Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sembilanbelas
November Kolaka
7. Para Senior yang telah membantu dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan
penyusunan laporan Kerja Praktek.
8. Para rekan-rekan mahasiswa Universitas Sembilanbelas November Kolaka
khususnya Program Studi Teknik Sipil yang selalu memberikanmotivasi dan
dukungan bagi saya hingga laporan Kerja Praktek ini selesai.
Semoga Allah SWT selalu menyertai dan merahmati kita semua dan semoga
bantuan dari semua pihak mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT
Aamiin.
Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa hasil yang dicapai dalam
penulisan laporan Kerja Praktek (KP) ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kekeliruan yang disebabkan oleh keterbatasan saya baik dari segi ilmu
pengetahuan, tenaga dan materi sehingga masih memerlukan penelitian yang lebih
mendalam dan menyeluruh. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran maupun
kritikan yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, saya berharap semoga hasil Kerja Praktek ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumbangan yang berharga bagi semua pihak.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek .............................................................................. 1
1.2 Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek ........................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek .................................................................. 2
1.4 Batasan Masalah Kerja Praktek ................................................................ 2
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................... 2
BAB IVPEMBAHASAN
4.1 Pengawasa Pekerjaan ................................................................................ 21
4.2 Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah (LPB) .................................................... 22
4.2.1 Pencampuran ................................................................................. 22
4.2.2 Pengangkutan ................................................................................ 23
4.2.3 Penghamparan Material ................................................................ 23
4.2.4 Pemadatan ..................................................................................... 24
4.3 Pekerjaan Lapis Pondasi Atas (LPA) ........................................................ 25
4.3.1 Pencampuran ................................................................................. 25
4.3.2 Pengaangkutan .............................................................................. 25
4.3.3 Penghamparan Material ................................................................ 25
vi
4.3.4 Pemadatan ..................................................................................... 26
4.4 Pengujian sand cone .................................................................................. 26
4.5 Kendala kendala yang terjadi di lapangan……………………………… 27
4.5.1 Cuaca............................................................................................. 27
4.5.2 Keterlambatan alat Berat ............................................................... 28
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 29
5.2 Saran ......................................................................................................... 29
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang di peruntukkan bagi
lalu lintas yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan air, serta diatas permukaan air. Sedangkan jalan raya adalah
jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain.
Dalam pekerjaan pelaksanaan penghamparan lapisan pondasi atas dan
lapisan pondasi bawah pada proyek pekerjaan jalan ruas Mangolo HKSN
Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka, perkerasan berbutir merupakan salah
satu bagian yang sangat penting. Tujuan perkerasan yang ingin dicapai yaitu dapat
menciptakan suasana aman bagi pemakai jalan Dan perkerasan jalan yang ingin
dicapai yaitu untuk meningkatkan daya dukung, yang akan memikul beban -
beban lalu lintas di atasnya. Mengingat jalan yang nantinya akan sebagai sarana
transportasi yang akan dilalui oleh kendaraan hal ini sangat berpengaruh pada
perkerasan jalan tersebut, sehingga penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek
terhadap lapisan pondasi atas dan bawah pada perkerasan berbutir.
1
2
Bab IV : Pembahasan
Berisi tentang pelaksanaan pencampuran, pengangkutan, penghamparan
dan pemadatan lapisan pondasi atas dan bawah beserta kendala – kendala
yang terjadi pada saat pelaksanaan.
Bab V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran penulis terhadap pelaksanaan dan
manajemen proyek secara umum.
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Jalan arteri yaitu jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
dibatasi secara efisien.
4
5
c. Jalan lokal yaitu Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi.
Material yang akan digunakan untuk lapis pondasi atas adalah material
yang cukup kuat. Untuk lapis pondasi atas tanpa bahan pengikat umumnya
6
menggunakan material dengan CBR > 50% dan Plastisitas Indeks (PI) < 4%.
Bahan - bahan alam seperti: batu pecah, kerikil pecah, stabilisasi tanah dengan
semen dan kapur dapat digunakan sebagai lapis pondasi atas.
Lapisan pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis
pondasi dan tanah dasar. Fungsi dari lapis pondasi bawah ini antara lain yaitu:
2” 100,00 100
1 ½” 90,79 88 – 95
1” 75,28 70 – 85
⅜” 49,63 30 – 65
No.4 34,03 25 – 55
8
No.10 21,08 15 – 40
No.40 12,35 8 – 20
1 ½” 100,00 88 – 95
1” 83,28 70 – 85
⅜” 53,22 30 – 65
No.4 37,27 25 – 55
No.10 25,08 15 – 40
No.40 10,74 8 – 20
Hubungan kerja antara organisasi proyek dapat dilihat pada gambar 3.2
dibawah ini :
Pemilik Proyek
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
KonsultanPengawas Kontraktor
CV.PRESISI CIVIL PT. Bangunindo Karya
ENGINEERING Lutama
CONSULTANT
Jalur Perintah
Jalur Konsultasi
Gambar 3.2 Hubungan Organisasi Proyek
C. Waktu Kerja
a. Waktu kerja atau jam kerja adalah waktu yang telah ditetapkan untuk
memulai atau mengakhiri suatu pekerjaan dalam satu hari kerja. Adapun
pembagian waktu kerja pada Ruas Mangolo HKSN adalah:
Jam Kerja Reguler/Biasa
Adalah jumlah jam kerja dalam satu hari kerja. Jam kerja tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Jam 08.00 s/d 12.00 WITA : Jam Kerja
2. Jam 12.00 s/d 13.00 WITA : Jam Istirahat
3. Jam 13.00 s/d 17.00 WITA : Jam Kerja
Jam Kerja Tambahan (lembur)
Jam kerja lembur adalah waktu kerja diluar jam kerja reguler dimana jam
kerja lembur diadakan untuk mengejar target pekerjaan yang ditetapkan
pihak perusahaan untuk segera diselesaikan atau dikarenakan pekerjaan
tersebut memerlukan jam kerja lembur.
b. Time Scehedule
Time Schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-
masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang
waktu yang di tetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.
19
D. Upah Kerja
Upah kerja adalah imbalan berbentuk uang kepada seseorang pekerja atas
pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Upah kerja yang berlaku pada Proyek
Pekerjaan LPA Dan LPB Ruas Mangolo HKSN adalah sebagai berikut:
1. Upah kerja diberikan pada setiap akhir pekan (perbulan).
2. Upah kerja lembur yaitu upah kerja yang dibayarkan kepada tenaga kerja/buruh
yang ikut bekerja lembur.
E. Peralatan
Peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan proyek Pekerjaan LPA Dan
LPB Ruas Mangolo HKSN ini adalah sebagai berikut:
Untuk jenis peralatan proyek dapat dilhat pada tabel 3.1 berikut:
Mulai
Pekerjaan LPB
Pekerjaan LPA
Dokumentasi Lapangan
Selesai
21
22
4.2.2 Pengangkutan
Pengangkutan material yang telah di campur di lokasi pencampuran di
angkut menggunakan Dump Truk 3/4.Jumlah truk yang di gunakan sekitar 10 unit
yang beroperasi secara bergantian. Sebelum campuran LPB di angkut kelokasi
yang akan dihamparkan, telah dilakukan pengujian kepadatan dan kadar air yang
disyaratkan dan layak untuk di hamparkan di lokasi yang telah siap di hamparkan
agregat B.
B
24
yang di hampar memiliki campuran yang merata dan kadar air memenuhi syarat
sehingga menghasilkan tebal padat yang butuhkan yaitu 15 cm. Proses
penghamparan lapisan pondasi atas menggunakan alat yaitu Motor Grader.
` Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian
yang dilakukan di lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan
27
tanah) asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan, pada tanah kohesif maupun
non kohesif. Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil
pekerjaan pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan
(degree of compaction), yaitu perbandingan antara lapangan (kerucut pasir)
dengan maks hasil percobaan pemadatan di laboratorium dalam persentase
lapangan.
4.5.1 Cuaca
Cuaca adalah hal yang sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan
proyek lapisan pondasi bawah. Hal yang sangat spesifik yang menjadi kendala
saat pengerjaan adalah hujan, saat terjadi hujan hamper semua kegiatan pekerjaan
terhenti, utamanya pada saat pekerjaan lapisan pondasi bawah. Material lapisan
pondasi bawah harus betul-betul kering dari air agar tidak menjadi lumpur. Air
yang dapat mengurangi tingkat mutu dan keawetan jika di kerja kan pada saat
hujan serta campuran partikel-partikel material tersebut akan menjadi kurang baik
untuk sebagai lapisan pondasi bawah, hal ini terlihat dari bagaimana keadaan jalan
yang becek, berlumpur dan licin sehingga alat berat yang sedang beroperasi dan
dump truck pemuat bahan material agregat mengalami kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan material yang dibutuhkan .
28
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan faktor penting dalam
keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih harusnya tepat sehingga proyek
atau pekerjaan berjalan lancar. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat
mengakibat kan proyek pekerjaan tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan
penyelesaian pekerjaan dapat terjadi yang menyebab kan biaya akan
membengkak. Maka dalam proyek pengaspalan ruas Ruas Mangolo – HKSN.
Kabupaten Kolaka kendala yang terjadi yaitu pada keterlambatan alat berat
tandem roller yang tidak sesuai dengan jadwal maka keterlambatan ini menyebab
kan pekerjaan tidak sesuai dengan schedule.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan serta pengalaman yang penyusun
dapatkan selama pelaksanaan kerja praktek di PT. Bangunindo Karya Lutama,
pada Proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Ruas Mangolo - HKSN, Maka
dengan ini penyusun menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada Ruas Ruas Mangolo - HKSN, Kecamatan Latambaga Kabupaten
Kolaka, struktur Lapisan Pondasi Atas (LPA) memiliki ketebalan 15 cm, dan
struktur Lapisan Pondasi Bawah (LPB) memiliki ketebalan 15 cm, serta
memiliki panjang 2.384 m, dan lebar 4 m.
2. Alat yang digunakan pada proses pekerjaan LPA dan LPB adalah Dump
Truck, Motor Grader, Vibrator Roller, dan Water Tank.
3. Kondisi alat yang digunakan dalam proses pekerjaan LPA dan LPB masih
dalam kondisi stabil.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan sebagai masukan kepada
pelaksana proyek dan pada semua pihak yang terlibat adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan tingkat kepadatan lapis perkerasan yang baik, maka LPB
dan LPA harus di siram dengan air yang cukup pada saat proses pemadatan.
2. Sebaiknya pada proses pelaksanaan, para pekerja dan pemilik perusahaan
harus memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
3. Sebaiknya sebelum melaksanakan kerja praktek dilapangan mahasiswa perlu
diberi arahan dan petunjuk mengenai hal–hal yang akan dilaksanakan dalam
kerja praktek.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
PAPAN PROYEK KERJA PRAKTEK
PENUMPAHAN MATERIAL LPA
MENGGUNAKAN DUMP TRUCK
PENGHAMPARAN LPA
MENGGUNAKAN MOTOR GRADER
PEMADATAN LPA
MENGGUNAKAN VIBRATOR ROLLER
PENUMPAHAN MATERIAL LPB
MENGGUNAKAN DUMP TRUCK
PENGHAMPARAN LPB
MENGGUNAKAN MOTOR GRADER
PEMADATAN LPB
MENGGUNAKAN VIBRATOR ROLLER
PENGUJIAN SAND CONE