Anda di halaman 1dari 8

Core Team Pengawasan dan Perencanaan

KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat


T a h u n 2 0 2 1

Bab – 1 | Pendahulua

1.1. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Bina Marga adalah aparat dari Pemerintah Republik Indonesia
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan prasarana
transportasi darat yang berperan sebagai jalan lokal, jalan propinsi maupun jalan
nasional. Melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Pemerintah Indonesia bermaksud
meningkatkan jalan – jalan di daerah – daerah yang penting dan strategis. Hal
tersebut dipandang perlu untuk meningkatkan efisiensi dari sub sektor jalan yang
berkaitan dengan sistem transportasi dan penggunaan jalan guna memudahkan
dan meningkatkan pengangkutan pada ruas jalan yang ada di Provinsi Papua Barat
sehingga dapat memperlancar dan memudahkan aksesibilitas pengguna jasa
transportasi.
Sejalan dengan itu melalui program DIPA Tahun 2021, beberapa ruas jalan
nasional yang berlokasi di Provinsi Papua Barat akan direncanakan dengan
sumber dana APBN. Perencanaan jalan dan jembatan dilaksanakan guna
menunjang kegiatan konstruksi fisik yang akan diprogramkan pada tahun anggaran
berikutnya sehingga mendapatkan mutu pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi
teknis.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud
Laporan Bulanan dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan
kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2021, dan juga dapat digunakan sebagai bahan monitoring dan
evaluasi bagi pihak terkait, terkait perencanaan dan pembangunan prasarana jalan
dan jembatan sekaligus untuk memenuhi tugas-tugas dari Core Team
Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 1
Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

Pengawasan dan Perencanaan sebagaimana tercakup dalam kontrak layanan jasa


konsultansi antara Satker P2JN Provinsi Papua Barat dengan PT. Rosari
Consultan KSO PT. Genta Prima Pertiwi.

1.2.2. Tujuan
1) Melaporkan Kemajuan pelaksanaan kegiatan Perencanaan dan Pengawasan
Jalan dan Jembatan, berdasarkan laporan tertulis dari Konsultan Perencanan
dan Konsultan Pengawas, atau dari hasil Monitoring Core Team.
2) Menggambarkan kendala atau masalah selama masa pelaksana kegiatan,
berdasarkan laporan tertulis dari Site Engineer atau dari hasil Monitoring Core
Team.

1.3. Sasaran
Sasaran kegiatan sesuai dengan KAK Core Team Pengawasan dan Perencanaan
Jalan Nasional Provinsi Papua Barat adalah sebagai berikut :
a) Tercapainya sasaran yang optimal terhadap ketepatan mutu, biaya dan waktu
dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
b) Tersedianya manajemen konsultansi untuk perencanaan teknis jalan dan
jembatan nasional di Provinsi Papua Barat.
c) Terlaksananya upaya pengembangan SDM para petugas P2JN melalui kegiatan
alih pengetahuan dalam bidang Perencanaan Jalan dan Jembatan.
d) Tersusunnya Laporan Bulanan Core Team P2JN Papua Barat TA.2021.

1.4. Konsep Preservasi Long Segment

Long Segment merupakan


penanganan preservasi jalan dalam
batasan satu panjang segmen yang
menerus (bisa lebih dari satu ruas)
yang dilaksanakan dengan tujuan
untuk mendapatkan kondisi jalan yang
seragam yaitu jalan mantap dan
standar sepanjang segmen.
Lingkup pekerjaan Pemeliharaan
Jalan merupakan penanganan yang paling dominan berdasarkan panjang jalan,

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 2


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

sehingga jenis – jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan juga merupakan


PEKERJAAN UTAMA.
(sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015)
Terdapat 6 (enam) Filosofi Long Segment :
1) Goal : Jalan Mantap Dan Standar Sepanjang Segmen
2) Meliputi 4 (Empat) Komponen Jalan : Perkerasan, Bahu, Drainase Dan
Perlengkapan Jalan
3) Persyaratan Indikator Kinerja
4) Inspeksi Harian
5) Pembayaran Berdasarkan Volume (Volume Based)
6) Fleksibilitas (Optimasi Program Dan Dana Tersedia)

Evaluasi Tingkat Kinerja

Sebagaimana dengan program pemerintah lainnya di dalam pengadaan jasa


konstruksi, untuk proyek-proyek pemerintah juga melaksanakan pengendalian
pekerjaan yang dilaksanakan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi
(kontraktor) jika mengalami keterlambatan di dalam penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan ketentuan/kontrak yang ada.
Apabila penyedia jasa tidak dapat memenuhi tingkat layanan pada pekerjaan
preservasi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan di dalam kontrak, maka
berdasarkan waktu tanggap perbaikan dimana pekerjaan tidak/belum selesai maka
dilakukan denda/sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran sesuai ketenduan
di dalam Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 Divisi 10. Perhitungan besarnya
denda kinerja dengan penjelasan sebagai berikut :

Besarnya Denda Kinerja Pada Preservasi Jalan :


D = 0,01 x H x (Pjc / Pjl ) x Nlp …….Spesifikasi Umum Bina Marga 2018
Dimana :

D = Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.


H = Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat layanan
jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Pjc = Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indicator kinerja) dalam
seg`men jalan yang ditetapkan (panjang segmen minimal 100 meter)
Pjl = Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
Nlp = Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.

Besarnya Denda Kinerja Pada Preservasi Jembatan :

D = 0,01 X H X (Vpt / Vtt ) x Nlp …….Spesifikasi Umum Bina Marga 2018


Dimana :

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 3


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

D = Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.


H = Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat layanan
jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Vpt = Alokasi volume pekerjaan terkait yang ditetapkan pada lokasi
elemen/sub elemen jembatan yang cacat (tidak memenuhi indicator
kinerja)
Vtt = Alokasi volume pekerjaan terkait yang ditetapkan pada lokasi
elemen/sub elemen jembatan yang terkait dengan pemenuhan
indicator kinerja jembatan.
Nlp = Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.

1.5. Lingkup Kegiatan Core Team

1) Membantu Satker P2JN di dalam memonitor dan memberikan advis teknik untuk
pelaksanaan Paket-Paket Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan dan Paket-
paket Pengawasan Teknis
2) Menyusun Program Mutu Core Team sesuai dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi
3) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
perencanaan teknis serta pemeriksaan mutu perencanaan
4) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan perencanaan teknis lainnya jika
diperlukan;
5) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengawasan teknis serta pemeriksaan mutu pengawasan;
6) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan pengawasan teknis lainnya jika
diperlukan;
7) Membantu Satker P2JN dalam pelaksanaan tugas – tugas lainnya sesuai dengan
fungsinya;
8) Melaksanakan koordinasi dengan konsultan pada wilayah Balai terkait dan
konsultan manajemen pusat;
9) Merencanakan dan melaksanakan proses dan pelaksanaan kegiatan secara
terkendali yang meliputi :
a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja atau rencana mutu pelaksanaan
kegiatan atau rencana mutu kontrak.
b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi yang
menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan.
b. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang
diperlukan dalam proses kegiatan.

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 4


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan


pekerjaan serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil
pekerjaan.

1.6. Struktur Organisasi Core Team dan Mobilisasi Personil

Struktur organisasi personil Core Team dapat dilihat pada Gambar 1.1. Sampai dengan
laporan bulan Februari ini disusun, personil yang telah dimobilisasi adalah sebagai berikut:
a. Professional Staff
1. Ketua Tim : Dr. Y. Djoko Setiyarto, ST., MT.
2. Ahli Jalan (Supervisi) : Herri, ST.
3. Ahli Jalan (Supervisi) : ArdilsonPembuain, ST. M.Sc.
4. Ahli Jembatan (Supervisi) : Ir.Slamet Sumedi
5. Ahli Jembatan (Supervisi) : Morgan L Setiyadi, ST
6. Ahli Geoteknik (Supervisi) : Ir. Agus Sulaeman, MT.
7. Ahli Bahan dan Material (Supervisi) : Muhammad Rum Hamzah, ST
8. Ahli Jalan (Desain) : Wahyu Hidayat, ST
9. Ahli Jembatan (Desain) : Sunaryo, ST
10. Ahli Geoteknik (Desain) : Dani Aji Pratomo, ST.
11. Ahli Hidrologi (Desain) : Tahadjuddin, ST. SP1.
12. Ahli Kuantitas dan Biaya (Desain) : Muhamad Basri, ST.
13. Ahli Lingkungan (Design) : Ir.Yuyun Mulyani
b. Asisten Ahli
1. Asisten Ahli Jalan (Supervisi) : Rusli Gustiana, ST
2. Asisten Ahli Jembatan (Supervisi) : Adnan Rayagung, ST.
3. Asisten Ahli Jalan (Desain) : Ir.F.Agung Widodo
4. Asisten Ahli Jembatan (Desain) : Ahmad Mujahid Madaul, ST.
5. Petugas K3 : Meidy Kempa, ST.,MT.
c. Tenaga Penunjang
1. Penjaga Kantor : Rusdianto
2. Operator Computer : Andre Wattimena
3. Operator Computer CAD : A.Wiliambarta

1.7. Peta Lokasi Kunjungan Lapangan Core Team


Kegiatan kunjungan lapangan ke lokasi supervisi dilakukan bila P2JN meminta Core Team
untuk monitoring kegiatan supervisi di lapangan. Dalam hal untuk memperoleh data yang
akurat terkait kegiatan perencanaan dan pengawasan di lapangan, maka Core Team diberi
tugas untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pekerjaan paket-paket BPJN Papua
Barat.
Mekanisme usulan kegiatan kunjungan ke lokasi perencanaan di awali dengan
adanya isu survey lokasi kegiatan kunjungan lapangan, yang ditindaklanjuti dengan surat
usulan survey lapangan dari Ketua Tim Core Team kepada PPK Perencanaan. Dalam surat

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 5


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

usulan survey lapangan, disebutkan personil Core Team yang akan bertugas sehingga dapat
diterbitkan surat perintah jalan (SPJ) oleh PPK Perencanaan. Bila dalam kondisi darurat atau
mendesak, dapat saja CoreTeam bertugas melaksanakan kunjungan lapangan terlebih
dahulu, baru selanjut melaporkan kegiatan kunjungan lapangan ke P2JN dalam bentuk berita
acara atau laporan secara lisan. Lokasi kegiatan kunjungan lapangan tersebar di seluruh
Provinsi Papua Barat seperti pada Gambar 1.2.

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 6


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Core Team Papua Barat TA.2021

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 7


Core Team Pengawasan dan Perencanaan
KSO Jalan Nasional Provinsi Papua Barat
T a h u n 2 0 2 1

Gambar 1. 2 Peta Jalan Nasioan Provinsi Papua Barat

Laporan Triwulan ke - 1 2021 // Laporan Kegiatan Bulanan Core Team - 1 - 8

Anda mungkin juga menyukai