1. Latar Belakang
Banjir Jakarta merupakan banjir yang sering terjadi pada setiap tahun nya
banjir jakarta ini meliputi beberapa wilayah jakarta, salah satunya yaitu
wilayah Kecamatan Kramat Jati yang pada tahun 2020 ini terjadi banjir di
kecmatan tersebut.
2. Tujuan
3. Rumusan Masalah
4. Pembahasan
sering terjadi di wilayah seluruh penjuru dunia. Dan bajir disebabkan oleh
beberapa faktor seperti curah hujan yang tinggi, kondisi drainase, erosi,
kuantitas air hujan yang turun, ada beberapa faktor manusia yang menjadi
terdampak oleh banjir yang terjadi pada tahun 2020. Berikut peta jalan Dota
Tonggara.
Jalan tersebut terjadi banjir, banjir ini menyisakan banyak sampah yang
didominasi barang perabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir tersebut.
Kecamatan Kramat Jati sering terjadi banjir atau tidak, agar terlihat
perbedaan peta wilayah banjir, dan agar bisa melihat faktor apa yang
tadi malam, Ahad (16/11). Hal tersebut diakibatkan hujan cukup deras
dibuka oleh petugas di lokasi. "Tidak jebol, dia membuka pintunya," kata
oleh air yang sudah hampir melewati atas tanggul. Jika pintu tidak dibuka
dan air dibiarkan melewati atas tanggul maka kemungkinan tanggul jebol
Ahok pun sudah memprediksi bahwa jika tanggul dibuka maka banjir pasti
akan terjadi. Namun dia kembali memberikan "bola panas" pada pemilik
sungai mengakibatkan banjir akan sulit untuk dihindari. Oleh sebab itu
Ahok menegaskan hanya ada satu cara agar banjir tidak lagi melanda
"Maka dari itu (harus) normalisasi, tak ada pilihan lain harus bongkar,"
DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB, Senin dini hari, melaporkan
Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan lokasi depan Pasar
Induk Keramat Jati, Jakarta Timur tergenang banjir dengan ketinggian 50-
60 sentimeter.
Selain depan pasar Induk Kramat Jati, BPBD DKI juga melaporkan banjir
itu akibat hujan. Informasi akun twitter BPBD DKI soal banjir ini
aplikasi.
Hujan deras terjadi sejak siang tadi. Selain banjir, ada juga pohon tumbang
Kramatjati, Jakarta Timur sempat dilanda banjir selama beberapa jam pada
Menurut warga, banjir mulai terjadi pada pukul 20.00 WIB dan mulai
surut pada Senin (13/2/2017) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketinggian banjir
mencapai 10 sentimeter.
Meski sempat dilanda banjir, warga menyebut kondisi saat ini jauh lebih
kaki," ujar salah seorang warga, Muhammad Zaini (67) saat ditemui
Zaini berujar kondisi serupa tak bisa dilakukannya beberapa tahun silam.
rumahnya nyaris tenggelam saat terjadinya banjir besar pada 2012 dan
2013.
Pria yang sudah menempati rumahnya sejak tahun 1980 ini menyebut
"Apalagi banjir lima tahunan, 2007, 2012 sampai ke atas. Cuma atap
1984 ini.
Baik Ibrahim maupun Zaini menyebut banjir yang terjadi pada Minggu
menyebut terakhir kali banjir melanda kawasan tersebut pada awal 2016.
130 cm.
Bidara China.
50-60 cm.
mengatakan jumlah tersebut hanya segelintir dari total ribuan warga yang
"Kalau total warga yang terdampak banjir memang ribuan, tapi kan
Masjid dan ke rumah warga yang lebih tinggi," kata Bait di Kramat Jati,
enggan mengungsi.
Meski sudah dibujuk, sejumlah warga tetap enggan mengungsi lantaran
"Biar sudah 'dipaksa' juga tetap enggak mau. Kalau mereka enggak
saja banyak yang enggak mau mengungsi, baru pas air makin tinggi
mereka mengungsi," ujarnya.
Selain tenda yang didirikan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, warga
Dari 307 pengungsi di Universitas Binawan, tercatat satu bayi usia dua
Penyelesaian Masalah
Banjir pada kecamatan Kramat Jati ini, dari tahun 2015 sampai tahun 2020
kecamatan Kramat jati ini menjadi salah satu daerah yang dilalui oleh
dengan bogor yang dimana daerah bogor tersebut memiliki wilayah yang
lebih tinggi di bandingkan wilayah jakarta timur, dan daerah Kramat jati
ini memiliki lebar sungai yang kurang lebar bisa terlihat pada peta lokasi
di atas dimana jalur sungai lebih kecil di bandingkan jalan itu adalah satu