TUGAS II
BIAYA PERALATAN KONSTRUKSI
Dosen:
Dr. Ir. Albert Eddy Husin, MT.
PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Penulis dapat
menyelesaikan “Tugas II: Biaya Peralatan Konstruksi” yang merupakan salah satu syarat
Sebagaimana judul tugas ini, Penulis mengambil 2 (dua) studi kasus, yaitu: “Analisis Rencana
Angagaran Biaya Penggunaaan Alat Berat Sheep’s Foot Roller dan Vibrator Roller
dalam Pekerjaan Badan Jalan Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan –
kualanamu – Tebing Tinggi Seksi 3: Parbarakan – Lubuk Pakam Zona 5” dan “Impact
of CIM Technologies and Agency Policies on Performance for Highway Infrastructure
Projects”.
Tugas ini tidak lepas dari dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu pada kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Albert Eddy Husin, MT., selaku Dosen dan B. Detty K., ST., MT., selaku
Akademik 2018/2019.
Penulis mohon maaf jika terdapat kekurangan ataupun kesalahan yang dilakukan selama
penulisan tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 2
1.1.1. Latar Belakang Secara Umum ...................................................... 2
1.1.2. Latar Belakang Studi Kasus .......................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 4
1.4. Batasan Masalah ..................................................................................... 4
1.5. Metodologi Penulisan ............................................................................. 4
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................. 5
BAB 2 LANDASAN TEORI..................................................................................... 2-1
2.1. Manajemen Alat Berat pada Bidang Konstruksi..................................... 2-1
2.2. Perencanaan Anggaran Biaya Pelaksanaan............................................. 2-3
BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................................
3.1. Jurnal 1 : Analisis Rencana Angagaran Biaya Penggunaaan Alat
Berat Sheep’s Foot Roller dan Vibrator Roller dalam Pekerjaan
Badan Jalan Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan –
kualanamu – Tebing Tinggi Seksi 3: Parbarakan – Lubuk Pakam
Zona 5 ..................................................................................................... 3-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAHAN PRESENTASI
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 3.1. Informasi Jurnal 1 ..................................................................................... 3-1
Tabel 3.2. Informasi Jurnal 2 ..................................................................................... 3-4
|1|
BAB I
PENDAHULUAN
|2|
rencana yang telah dibuat, karena kondisi kenyataan tidak sama atau tidak
sesuai dengan saat anggaran tersebut tetapkan.
|3|
1.1.2. Latar Belakangan Studi Kasus
Pada jurnal 1 penulis mencoba menghitung produktivitas dan rencana
anggaran biaya yang diperlukan dalam pekerjaan badan jalan pada proyek
pembangunan jalan tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi Seksi 3:
Perbarakan- Lubuk Pakam (zona 5).
Pada Jurnal 2 Makalah ini secara empiris memodelkan efek dari praktik CIM
(Civil Integrated Management) pada pengurangan yang dihasilkan dalam
pesanan perubahan, penghematan dalam jadwal, peningkatan kualitas kerja,
dan manfaat keselamatan dan dan menunjukkan kerangka kinerja baru untuk
lembaga-lembaga yang berinvestasi dalam integrasi praktik digital.
|4|
1.5. Metedologi Penulisan
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembahasan penelitian tersebut
menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Buku Literatur
2. Jurnal
3. Media Online/Internet.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan
masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAHAN PRESENTASI
|5|
Bab 2 Landasan Teori
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada pengerjaan proyek skala besar seperti gedung bertingkat, pengaspalan jalan,
pembuatan landasan pesawat terbang, dan proyek besar lainnya, penggunaan alat
berat sudah umum digunakan. Selain untuk mempercepat waktu pengerjaan, efisiensi
dalam nilai ekonomi pun diperoleh dengan pemanfaatan alat berat. Penggunaan alat
berat pada proyek konstruksi memiliki berbagai jenis sesuai dengan fungsi dan
aplikasinya. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengelolaan dan manajemen yang
baik. Hal ini bertujuan agar pola efisiensi waktu, tenaga, serta teknik perawatan pada
alat berat tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa membroskan biaya yang tidak
seharusnya dikeluarkan.
Pengelolaan (manajemen) alat berat khususnya pada bidang konstruksi dibagi menjadi
empat skala besar.
C. Manajemen ketiga adalah teknik pelaksanaan dan penggunaa alat. Teknik ini
memiliki bermacam-macam jenisnya. Misalnya alat tersebut dikerjakan oleh
pemiliknya sendiri. Kemudian oleh sang pemilik dilimpahkan ke kontraktor
lain. Dari kontraktor tersebut masih bisa dikerjakan sendiri atau dilemparkan
ke pihak subkontrakor. Sedangkan pihak atau personil yang menggunakan alat
berat, di bawah kepemimpinan manajer khusus atau dibawah kendali
supervisor konstruksi sipil yang memiliki tugas mengawasi segala macam
jenis pekerjaan sipil dan sistem operasional alat berat. Tugas ini juga dapat
dilakukan oleh badan pengawas bagian pengendalian mekanik alat berat serta
pemeliharaan dan sistem administrasinya.
Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana kerja alat
berat antara lain:
c. Dengan jenis dan jumlah alat berat yang tersedia, dapat ditentukan berapa volume
yang dapat diselesaikan, serta waktu yang diperlukan.
Biaya Material =
Volume Material x Harga Material
2) Upah Pekerja
Biaya upah pekerja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: durasi
pekerjaan (panjangnya jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu jenis
pekerjaan), kondisi lokasi pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang
bersangkutan.
Perhitungan biaya pekerja dapat dirumuskan sebagai berikut
3) Alat-Alat Konstruksi
Perhitungan biaya peralatan konstruksi didasarkan pada masa pakai dari alat
tersebut, lamanya pemakaian alat, dan besarnya pekerjaan yang harus
diselesaikan. Biaya peralatan juga meliputi: biaya sewa, pengangkutan dan
pemasangan alat, pemindahan, pembongkaran, biaya operasi, dan juga upah
operator dan pembantunya.
Perhitugan biaya alat berat dapat dirumuskan sebagai berikut
BAB III
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan renana anggaran biaya yang
dibutuhkan untuk penggunaan alat berat sheep foot roller dan vibrator roller dalam
pekerjaan pekerjaan badan jalan pada proyek pembangunan jalan tol Medan-
Kualanamu- Tebing Tinggi Seksi 3: Perbarakan- Lubuk Pakam (zona 5). Dalam teknik
pelaksanaan pekerjaan badan jalan pada proyek pembangunan jalan tol Medan-
Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 3: Perbarakan- Lubuk Pakam (zona 5) sudah sesuai
dengan standard SNI. Dalam penyelesaian penelitian ini, penulis mencoba menghitung
produktivitas dan rencana anggaran biaya yang diperlukan dalam pekerjaan badan jalan
pada proyek pembangunan jalan tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi Seksi 3:
Perbarakan- Lubuk Pakam (zona 5).
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 1
Bab3 Pembahasan
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 2
Bab3 Pembahasan
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 3
Bab3 Pembahasan
Manajemen terpadu sipil (CIM) telah dipromosikan sebagai jalur untuk meningkatkan kinerja
dan kepastian pengiriman proyek jalan raya dan manajemen aset (Guo et al. 2017). Menurut
Sankaran et al. (2016), CIM adalah istilah yang memiliki data yang
datang untuk diterapkan ke berbagai macam praktek dan alat yang memerlukan
pengumpulan, organisasi, dan manajemen informasi dalam format digital tentang proyek
pembangunan jalan raya. "CIM memperoleh signifikansi dari dan berbagi atribut dengan
implementasi membangun pemodelan informasi (BIM ) untuk proyek jalan raya, namun apa
yang telah memungkinkan ide CIM untuk mendapatkan traksi adalah aspek unik dari proyek
infrastruktur, termasuk elemen horizontal ekspansif, terkait akuisisi jalan-jalan (ROW),
koordinasi utilitas, tantangan lingkungan, dan perluasan penilaian dan masukan pemangku
kepentingan (Taylor et al. 2012; Hartmann dkk. 2008). CIM juga mencakup lingkup yang
lebih luas daripada BIM, merangkum teknologi digital dan praktik yang memungkinkan data-
sentris dan digital
alur kerja untuk pengiriman proyek jalan raya dan manajemen aset. Ini termasuk metode
survei lanjutan, proses desain berbasis model dan manajemen proyek, kontrol mesin otomatis
untuk konstruksi, dan arsip digital untuk manajemen aset (Guo et al. 2017). Pengadopsian
CIM juga mengumpulkan signifikansi dan daya tarik yang besar baik dalam konteks nasional
maupun internasional. Hal ini terutama terjadi pada proyek-proyek infrastruktur besar seperti
Crossrail Ltd. — proyek transit cepat Inggris senilai £ 14,8 miliar yang telah mendapatkan
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 4
Bab3 Pembahasan
pengakuan atas penerapan siklus siklusnya dalam praktik pemodelan informasi dan teknologi
digital terkait (Munsi 2012).
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 5
Bab3 Pembahasan
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a |3 - 6
Bab 4 Penutup
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.4.1. Jurnal 1
1. Alat berat Sheep Foot Roller dan Vibrator Roller yang digunakan pada proyek
pembangunan jalan tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi Seksi3 :
Perbarakan- Lubuk Pakam ini dalamkeadaan baik.
2. Alat berat Sheep Foot Roller dan Vibrator Roller yang dipakai adalah merk
Sakai dengan type SV 515 TF.
3. Produktivitas alat berat sheep foot roller
yang telah diteliti dan dihitung yaitu pada pekerjaan timbunan dalam
pembentukkan badan jalan adalah
4. Produktivitas alat berat vibrator roller yang telah diteliti dan dihitung yaitu
pada pekerjaan timbunan dalam pembentukkan badan jalan adalah
volume pemadatan pada zona 5 per 1 layer = 30m x 600 m x 0,25 = 4500
m³+penyusutan 10% = 4950 m³.
alat berat sheep foot roller untuk menyelesaikan zona 5 sepanjang 600 m dan
lebar 30 m untuk 1 lapisan/layer adalah Rp 384. 706/ jam x 24 jam waktu
produktivitas = Rp 9.232.944
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a | 4-1
Bab 4 Penutup
4.4.2. Jurnal 2
Studi ini secara empiris mengevaluasi dampak teknologi CIM dan mendukung
proses untuk meningkatkan hasil kinerja. Melalui tinjauan literatur yang luas
dan survei nasional, 13 proyek dipilih untuk meneliti implementasi CIM
mereka dan perbaikan yang diamati. Informasi yang dikumpulkan melalui
wawancara studi kasus dan dokumen proyek dianalisis menggunakan analisis
komparatif kualitatif
QCA adalah pendekatan analisis lintas kasus yang diperluas, yang dalam
penelitian ini, membantu menentukan kemungkinan kondisi penyebab yang
mengarah pada peningkatan kinerja. Hasil menunjukkan efek positif dan
interaktif dari pemanfaatan CIM pada pengurangan RFI dan CO,
meningkatkan penghematan jadwal, dan meningkatkan keselamatan.
Kehadiran solusi alternatif juga menunjukkan sifat mendukung alat CIM dan
menggarisbawahi perlunya investasi dalam proses kerja, membangun
konsensus tim, memformalkan standar dan spesifikasi, dan menciptakan
strategi manajemen informasi.
U n i v e r s i t a s M e r c u B u a n a | 4-2
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
https://www.asce.org/