Disusun Oleh:
FATHURROHMAN NOVAL
BAYU RAGIL PANGESTU
HANDRIYUDHA
NIM. 2411161142
NIM. 2411161134
Disusun Oleh:
FATHURROHMAN NOVAL
BAYU RAGIL PANGESTU
HANDRIYUDHA
NIM. 2411161142
NIM. 2411161134
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Praktik Kerja pada Proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Cimande
(Package-2 River Improvement and Construction of River Structures of Cimande)
hingga dapat menyusun laporan Praktik Kerja ini hingga selesai.
Judul daripada laporan Praktik Kerja ini adalah “Proyek Peningkatan Kapasitas
Sungai Cimande (Package-2 River Improvement and Construction of River
Structures of Cimande) Rancaekek, Kabupaten Bandung” dengan tujuan untuk
memenuhi persyaratan akademik dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil
Strata Satu (S1) di Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI).
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada pihak pihak
yang telah membantu serta mendukung baik dalam bentuk bimbingan maupun
do’a dalam proses pelaksanaan Praktik Kerja serta penyusunan laporan Praktik
Kerja ini sehingga dapat diselesai dengan tepat waktu, khususnya kepada:
1. Bapak Ronni IS Rono Hadinagoro, Ir., M.T. selaku Ketua Jurusan
Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani,
2. Bapak Prima Sukma Yuana, ST., M.T. selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan Praktik
kerja,
3. Bapak Didi Sujadi, selaku pembimbing Praktik Kerja yang telah
membimbing, memberi arahan, serta memberikan wawasan selama
Praktik Kerja berlangsung,
4. Seluruh pegawai PT. Waskita Jaya Purnama – PT. Taruna Putra
Pertiwi, KSO. dan seluruh individu yang terlibat dalam Proyek
Peningkatan Kapasitas Sungai Cimande (Package-2 River
Improvement and Construction of River Structures of Cimande) yang
namanya tidak bisa penulis sebutkan satu per satu atas segala bantuan
dan bimbingannya,
ii
5. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril, do’a, dan kasih
sayang,
6. Rekan rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal
Achmad Yani yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu atas
bantuannya,
7. Semua pihak yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat berarti
bagi penulis dalam memperbaiki kesalahan dalam penulisan laporan Praktik Kerja
Akhir kata, semoga laporan Praktik Kerja ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi rekan rekan, adik tingkat, seluruh individu yang membacanya
pada umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Box Culvert ..................................................................................... III-44
Tabel 3. 2 Sluiceway. ....................................................................................... III-44
xi
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang bias masuk ke dalam semua aspek
kehidupan dalam bermasyarakat, oleh karena itu mahasiswa dituntut agar bias
lebih membawa masyarakat kea rah yang lebih baik dalam segi kehidupannya,
yaitu melalui ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan. Dalam
penerapan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, biasanya mahasiswa belum
terbiasa dalam segi penerapan ilmunya secara nyata di lapangan, begitu pula
dengan mahasiswa Teknik Sipil, biasanya mengalami kesulitan dalam
menerapkan keilmuannya di lapangan, maka dari itu salah satu cara untuk
mengatasi hal ini adalah dengan membiasakan para mahasiswa agar terbiasa di
lapangan yaitu dengan cara Praktik Kerja.
Praktik Kerja merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh
mahasiswa semester VI untuk jenjang Program Strata I di jurusan Teknik Sipil
Universitas Jenderal Achmad Yani. Selain utnuk memenuhi kegiatan akademik,
Praktik Kerja ini diharapkan dapat bersinergi antara duni pendidikan dan dunia
kerja, sehingga mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata
sesuai dengan pekerjaan Teknik Sipil di lapangan. Praktik Kerja ini dapat
dijadikan jembatan untuk menambah wawasan dari pembimbing lapangan dan
orang-orang yang telah berpengalaman di bidangnya. Pada pelaksanaanya, Praktik
Kerja dilaksanakan selama 120 jam. Proyek yang kami jadikan tempat untuk
Praktik Kerja adalah Proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Cimande (Package –
I-2
Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja di PT. Waskita Jaya Purnama - PT. Taruna
Putra Pratiwi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat penyelesaian mata kuliah praktik kerja di Program
Teknik Sipil Universitas Jenderal Achmad Yani.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teori dengan pelaksanaan di lapangan.
3. Mengembangkan soft skill, sikap professional dan kedisiplinan.
4. Melatih berfikir kritis terhadap permasalahan yang dijumpai di lapangan.
5. Menambah wawasan baru di bidang teknik sipil yang belum pernah
didapatkan pada saat pekuliahan.
6. Mendapatkan pengalaman kerja.
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Praktik Kerja di Proyek Peningkatan
Kapasitas Sungai Cimande (Package –A2; River Improvtment and Construction of
River Structure of Cimande) yaitu sebagai berikut:
1. Organisasi Proyek
a. Deksripsi Proyek
b. Bentuk dan Struktur Organisasi Proyek
c. Hubungan Kerja antar Unsur Pelaksana
2. Kegiatan Pelaksanaan Proyek
a. Ruang Lingkup Pekerjaan Proyek
b. Tinjauan Khusus
3. Pengamatan dan Evaluasi
a. Tinjauan Permasalahan Proyek
b. Solusi Permasalahan Proyek
I-3
Praktik Kerja ini dilaksanakan dalam kurun waktu ±120 jam yang dimulai pada
tanggal 08 Juli 2019 sampai 08 Agustus 2019.
1. Permukiman penduduk
2. Kawasan industri
3. Pertanian
4. Fasilitas umum lainnya (Jalan, Jembatan, DLL)
Putra Pertiwi,KSO
Nilai Proyek : Rp. 93.155.180.000,00 (Sembilan puluh
tiga milyar seratus lima puluh lima juta
seratus delapan puluh ribu rupiah)
2. Revetment
a. Mutu Lantai Kerja : Beton B-100
b. Besi Tulangan : Ulir U-32
c. Mutu Beton : K-175
d. Pasangan Batu : 1 PC : 4 Psr
e. Siaran : 1 PC : 2 Psr
f. Bronjong : 2,0 x 1,0 x 0,5 m
g. Minipile : 25 x 25 cm
h. Panjang Total : 2100 m
i. Jumlah : 11
3. Groundsill
a. Mutu Lantai Kerja : Beton B-100
b. Besi Tulangan : Ulir U-32
c. Mutu Beton : Beton K-175
d. Pasangan Batu : 1 PC : 4 Psr
e. Siaran : 1 PC : 2 Psr
f. Bronjong : 2,0 x 1,0 x 0,5 m
g. Minipile : 25 x 25 cm
h. Jumlah : 5 buah
4. Box Culvert
a. Mutu Lantai Kerja : Beton B-100
II-4
5. Jalan Inspeksi
a. Ketebalan Sub-Base : 70 mm
b. Kerb Base Course : 60 x 15 x 20 cm
c. Lapis Atas : Beton betulang mutu K-225
d. Panjang : 9,5 km
6. Jembatan
a. Jembatan Pedestrian
1) Data Umum
a) Jumlah : 3 buah
b) Bentang : 18,6 m
c) Lebar :2m
2) Struktur Bawah
a) Pondasi : Spun Pile diameter 40 cm
b) Lantai Kerja : Beton K-100
c) Mutu Beton : K-225
3) Struktur Atas
a) Girder : PC I H-160 sebanyak 2 buah
b) Tendon : 2 tendon 7 wirestrand diameter 19 mm
c) Mutu Beton : K-225
b. Jembatan Jalan Raya
1) Data Umum
a) Jumlah : 3 buah
b) Bentang : 18,6 m
c) Lebar : 6,5 m
II-5
2) Struktur Bawah
a) Pondasi : Spun Pile diameter 40 cm sebanyak 30
titik
b) Lantai Kerja : Beton K-100
c) Mutu Beton : K-225
3) Struktur Atas
a) Girder : PC I H-160 sebanyak 4 buah
b) Tendon : 2 tendon 7 wirestrand diameter 19 mm
c) Mutu Beton : K-225
Pada Gambar 2.2 berikut disajikan gambar Proyek Peningkatan Kapasitas Sungai
Cimande (Package-2 River Improvement and Construction of River Structures of
Cimande).bangunan secara keseluruhan.
Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari pekerjaan konstruksi
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan sumber daya
serta dana suatu proyek untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode-
metode dengan sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang
sebesar-besarnya. Tujuan yang dicapai dalam manajemen proyek yaitu :
1. Tepat Waktu
2. Tepat Biaya
3. Tepat Mutu
4. Tercapainya K3L dengan baik
Perencanaan dari segi waktu, biaya, mutu, dan penerapan K3L sangat berpengaruh
terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek. Adanya organisasi yang baik dan
sistematis mampu menjamin manajemen proyek akan tertata dengan baik
II-8
sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik pula. Keuntungan yang
didapat dari adanya organisasi dalam proyek adalah:
1. Perencanaan (Planning)
Dasar dasar dari sebuah perencanaan yang baik untuk sebuah proyek adalah
dengan menyelaraskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari suatu
proyek dan menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat
diimplementasikan dengan baik. Sehingga dari sebuah perencanaan yang baik
tersebut mampu menghasilkan acuan dari sebuah pelaksanaan dan
II-9
2. Pengorganisasian (Organizing)
sesuai dengan tugas dan wewenang masing masing dengan penuh ras
tanggung jawab. Lingkup dari pengorganisasisan ini adalah:
3. Pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan suatu kegiatan untuk mengukur dan mengevaluasi
dari sebuah pekerjaan proyek dengan cara membandingkan prestasi kerja
dengan perencanaan yang telah disusun serta pengambilan keputusan yang
harus diambil apabila terjadi penyimpangan yang terjadi pada saat
pelaksanaan terutama penyimpangan yang terjadi diluar batas toleransi.
Permasalahan yang terjadi pada saat pengawasan berfungsi untuk
meminimalisir akibat yang akan terjadi selanjutnya. Tindakan tersebut
meliputi:
a. Mengukur kualitas hasil,
b. Membandungkan hasil terhadap standar kualitas yang telah ditetapkan,
c. Melakukan evaluasi terhadap penyimpangan,
d. Memberikan saran perbaikan yang harus dilakukan,
e. Menyusun laporan kegiatan pengawasan.
Pengendalian waktu dikenal dengan Time Schedule. Pada proyek ini yang
digunakan yaitu Time Schedule kurva S. Kurva S adalah perbandingan antara
II-12
Kurva S yang dapat diusahakn merupakan kurva S yang ideal. Kurva S yang ideal
mempunyai kemiringan awal dengan kemiringan akhir yang relatif kecil,
sedangkan kemiringan di tengah kurva cukup besar. Secara logis hal ini
menyatakan bahwa awal pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Begitu juga pada
keadaan akhir secara perlahan-lahan volume pekerjaan dengan kesibukan
pekerjaan berkurang.
II-14
Gambar 2. 4Kurva S
(Sumber: KontraktorProyek Peningkatan Kapasitas Sungai Cimande)
Setiap proyek dikelola oleh tim yang terdiri dari Project Manager, Site Manager,
teknik administrasi kontrak, personalia dan keuangan. Koordinasi anggota tim
proyek dilakukan sepenuhnya oleh Project Manager.
Secara garis besar, struktur organisasi di dalam proyek dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu pemilik proyek atau owner, konslutan dan kontraktor. Masing-
masing memiliki tugas, hak dan kewajiban yang berbeda-beda.
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan
yang memiliki proyek dan memberikan rencana pekerjaan kepada pihak
penyedia jasa (perencana/kontraktor) dan yang membayar pekerjaan tersebut.
Pengguna jasa dapat berupa perseorangan, badan/lembaga instansi
pemerintah maupun swasta.
II-15
2. Konsultan (Consultant)
a. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah suatu badan usaha yang terdiri dari tenaga-
tenaga ahli bangunan terkait struktur, arsitektur dan MEP yang ditunjuk
oleh pihak pemberi tugas untuk merencanakan secara lengkap seluruh
pekerjaan proyek. Konsultan perencana dapat berupa
perseorangan/perseorangan badan hokum/badan hokum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan. Berikut tujuan dan
wewenang dari konsultan perencana :
II-16
b. Konsultan Pengawas
3. Kontraktor (Contractor)
1. Kepala Proyek
2. Administrasi Keuangan
Sebuah proyek konstruksi akan berjalan dengan baik jika didukung oleh
seorang administrasi dan keuangan proyek dengan berbagai macam tugasnya.
Peran administrasi proyek dimulai dari masa persiapan pelaksanaan
pembangunan sampai dengan pemeliharaan dan penutupan kontrak kerja.
Tugas administrasi dan keuangan proyek bangunan adalah sebagai berikut :
Logistik proyek adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian
struktur organisasi proyek dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan
penyaluran material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan. Tugas
logistik proyek ada beberapa macam yang jika dilaksanakan dengan baik
diharapkan kegiatan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Berikut ini beberapa tugas yang dilakukan :
a. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk
memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan.
b. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan
bangunan dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa
mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih.
c. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol
dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaianya.
d. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk
menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.
e. Melakukan pencatatan kelluar masuknya barang serta bertanggung jawab
atas pendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan.
f. Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu
material tersebut diperlukan dengan biaya termurah serta memenuhi
persyaratan mutu spesifikasi bahan dalam kontrak konstuksi.
g. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang
sudah menjadi standar perusahaan kontraktor .
h. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material
setelah melalui kontrol kualitas bahan oleh quality control.
II-23
4. Ahli K3
1) Sepatu safety
2) Sarung tangan
3) Helm
4) Barikade/Rambu-Rambu
II-24
Gambar 2. 7Helm.
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
5. Pelaksana (Kontraktor)
hokum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan
pekerjaan.
6. Ahli Geodesi
7. Juru Ukur
8. Juru Gambar
Juru Gambar pada sebuah proyek konstruksi bangunan baik gedung maupun
infrastruktur mempunyai berbagai macam tugas dalam pekerjaanya
diantaranya sebagai berikut :
9. Estimator
a. Menganalisis pekerjaan
b. Menganalisis kapasitas mesin
c. Menetapkan proses produksi
d. Memilih mesin sesuai spesifikasi pekerjaan
e. Menetapkanspesifikasi pekerjaan harga bahan
f. Menetapkan harga pokok
g. Memberikan alternatif harga kepada pimpinan.
Hubungan kerja yang baik dan terorganisir mutlak diperlukan dalam mengelola
suatu proyek konstruksi. Dimana semua pihak dari unsur-unsur proyek harus
tunduk dan patuh kepada peraturan yang telah ditetapkan.
Hubungan kerja antara pemilik proyek dengan konsultan perencana terikat suatu
kontrak kerja dan juga memiliki garis koordinasi. Konsultan perencana ditunjuk
oleh pemilik proyek untuk mendesain dan merencanakan bangunan tersebut.
Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana terikat dalam suatu
kontrak kerja dan memiliki garis koordinasi. Kontraktor pelaksana melaksanakan
pekerjaan hingga proyek selesai secara keseluruhan. Hasil pekerjaan kontraktor
pelaksana akan diserahkan kembali kepada pemilik proyek.
Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas terikat dalam suatu
kontrak kerja dan memiliki garis koordinasi. Konsultan pengawas bertanggung
jawab kepada pemilik proyek, berupa pelaporan hasil pengawasan kegiatan
II-29
Menyiapkan jalan kerja dari jalan raya yang terdekat ke lokasi pekerjaan untuk
mengirim material dan peralatan. Jalan kerja/logistik akan dikoordinasikan
dengan aparat terkait, kerusakan akibat dipakainya jalan tersebut akan diperbaiki
seperti semula, pada awal pelaksanaan akan dibuatkan dokumentasi jalan diwaktu
awal, di dalam pelaksanaan dan setelah perbaikan atau menjelang 100 % dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
Untuk kelancaran pelaksanaan dilapangan, maka kami akan membuat direksi keet
untuk memudahkan koordinasi dengan Direksi Pekerjaan dan pengawas
pekerjaan.Direksi Keet akan dilengkapi dengan meja tulis, kursi, papan tulis dan
papan untuk menempel gambar kerja, grafik curah hujan dan tenaga kerja, dan
jadual pelaksanaan.Dan Los kerja serta gudang akan dibuat atau dengan cara
menyewa ke penduduk setempat yang jaraknya dekat terhadap dengan lokasi
pekerjaan.
Gambar 3. 2Pabrikasi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Mobilisasi harus sudah dimulai sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dan meminta persetujuan Direksi Pekerjaan.
Mobilisasi yang dilakukan antara lain :
Segera setelah mobilisasi peralatan dan personil atau pada saat dimulainya
pelaksanaan pekerjaan, membuat papan nama proyek. Papan nama proyek dibuat
dari kayu multiflek 9 mm, ukuran papan nama proyek 120cm x 120cm atau
ditentukan oleh direksi pekerjaan, tiang dari kayu kaso ukuran 5/7 dan tinggi 250
cm dari permukaan tanah dan dicat dengan cat kayu. Cat dasar papan nama
proyek berwarna biru dan hurufnya dengan huruf cetak putih dan tulisan yang
tercantum dalam papan nama kegiatan harus mendapat persetujuan dari Direksi,
antara lain :Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Nilai Kontrak, Sumber dana,
Jangka Waktu, Nama penyedia jasa/kontraktor,Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan,
Nilai Kontrak, Sumber dana, Jangka Waktu, Nama penyedia jasa/kontraktor.
Papan Nama kegiatan dipasang ditempat strategis dekat lokasi pekerjaan, dimana
masyarakat dapat melihat dan mengetahuinya dengan jelas, lokasi pemasangan
papan nama proyek harus mendapat persetujuan Direksi.
Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan ini yaituselama 3 hari kerja.
Peralatan yang dibutuhkan dalam hal ini antara lain :
1. Linggis
2. Palu
3. Cangkul
4. Kwas, dll
1. Waterpass 1 unit
2. Theodolit 1 unit
III-6
Gambar 3. 4Theodolite
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Pekerjaan Utilitasdalam hal ini antara lain : PLN, PDAM, GAS, TELKOM, KAI
akan dilaksanakan sesuai dengan gambar dari masing-masing utilitas tersebut
dengan koordinasi pada setiap utilitas yang akan dibongkar dan dipasang kembali
supaya tidak mengganggu pelayanan terhadapmasyarakat.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 175
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Pekerjaan Bongkaran Struktur yang ada didalam areal pekerjaan dengan izin dan
persetujuan pemilik dengan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan.
Pekerjaan galian alur dan pelurusan alur sungai cimande dengan lebar, panjang
dan ketinggian profil yang ditunjukan pada gambar atau ukuran lain yang
III-9
diinstruksikan oleh Direksi Pekerjaan. Galian alur dan pelurusan Sungai Cimande
akan dilakukan sepanjang 9.500 m
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
III-10
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
III-11
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 100 - 500 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.Untuk
menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan
antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
III-12
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 500 - 1000 m, dari kelebihan atau material yang
tidak memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan
yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 1000 - 2000 m, dari kelebihan atau material yang
tidak memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan
yang dibutuhkan antara lain :
III-13
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 2000 - 3000 m, dari kelebihan atau material yang
tidak memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
III-14
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 3000 - 5000 m, dari kelebihan atau material yang
tidak memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan
yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 490
hari kalender.
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan terlebih dahulu diadakan uji sampel atau
hasil galian yang memenuhi syarat timbunan, material timbunan harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan.Pelaksanaan pekerjaan pemadatan Timbunan adalah
sebagai berikut :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 525
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 175
hari kalender.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
III-21
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 245
hari kalender.
1. Penghampar
2. Perata
3. Penghalus,
4. Perapih tanah (cangkul, sekop, pengki, gotrok, dll)
5. Alat pemadat (Stamper)
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
a. Mandor : 1 orang/hari
b. Pekerja : 6 orang/hari
2. Peralatan yang digunakan
a. Steamper : 1unit
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 301
hari kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 500 - 1000 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.Untuk
menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan
antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 245hari
kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah dan pemancangan minipile telah dilaksanakan dan
III-23
Beton yang baru dicor harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta
kerusakan - kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton
telah menjadi keras.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
3.4.6. Bekisting
Bekisting harus cukup kuat memikul beban dari beton dan tidak berubah bentuk.
Untuk bekisting lantai dan balok, di samping harus kuat terhadap beban beton dan
beban lain yang ada, juga harus tahan terhadap lendutan. Lendutan pada bekisting
biasanya dibatasi 1/300 sampai 1/500 dari jarak sokongan.Untuk menyelesaikan
pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
III-25
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras.
Permukaan beton harus dijaga tetap lembab dengan cara ditutup karung basah
atau menggenanginya dengan air selama waktu perawatan. Lalu lintas baru dapat
diijinkan lewat setelah beton berumur 28 hari atau sampai waktu yang ditentukan
Direksi Pekerjaan.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah dan beton frame
revetment dinyatakan selesai dan sesuai dengan yang disyaratkan oleh direksi
lapangan yaitu dengan disetujuinya hasil ceklis, setelah pekerjaan Pas. Batu
selesai dalam satu streking dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan Siaran
adukan 1 Pc : 2 Ps.
III-27
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk yaitu
beton molen serta alat penunjang lainnya (cangkul, ember, sendok plester, dll) dan
untuk kebutuhan tenaga kerja/hari dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
Pada lokasi tertentu pada pasangan batu revetment (atas persetujuan Direksi
Pekerjaan) disyaratkan pemasangan suling-suling yang terbuat dari Pipa Paralon
Ø 2,00” atau yang sesuai dengan gambar, yang bagian belakangnya dibalut oleh
ijuk dan kerikil supaya butiran tanah tidak masuk, fungsi suling-suling untuk
mengalirkan air tanah.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk manual
(sendok pengaduk) serta alat penunjang lainnya (ember, sendok siar, dll) dan
untuk kebutuhan tenaga kerja dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 301
hari kalender.
Batu yang digunakan untuk timbunan batu kosong dapat diperoleh dari batu
gunung/sungai (quarry) yang berupa batu belah. Untuk menyelesaikan pekerjaan
ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 270
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
III-30
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus
mempunyai sudut-sudut yang ditumpulkan. Baja tulangan harus disediakan untuk
III-31
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 245
hari kalender.
Setelah galian di chek mencapai elevasi rencana, segera uitzet dilakukan dan
mendapatkan titik-titik lokasi pekerjaan, dilakukan mobilisasi alat dan bahan yang
akan dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang
ukuran 25 x 25.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 245hari
kalender.
III-33
gerusan aliran dengan cara dibagian luar tanggul dipasang anyaman bambu dan
karung pasir. Setelah Kisdam terpasang baru dilaksanakan Dewatering dengan
pompa air disesuaikan dengan luasan yang akan dikeringkan. Pelaksanaan tanggul
Kisdam dilaksanakan simultan dengan galian tanah, sehingga galian tanah dan
pasangan bisa dilaksanakan. Setelah Kisdam dinyatakan layak maka pekerjaan
galian, pemancangan minipile dan pasangan dilaksanakan serentak hingga
mencapai elevasi muka air rencana yang ditentukan dan pekerjaan lainnya bisa
dilanjutkan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
III-35
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 301
hari kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 100 - 500 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 14 hari
kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah dan pemancangan minipile telah dilaksanakan dan
selanjutnya dilaksanakan lantai kerja (beton K100). Pekerjaan beton harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mutu yang dicapai seoptimal mungkin
dapat mendekati mutu yang diuji di laboratorium. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan dapat berupa mutu bahan pembantu seperti mutu
cetakan (form work), dan cara pembetonan yaitu pencampuran (mixing),
penuangan (casting), pemadatan (compacting) dan perawatan (curing). Beton
yang baru dicor harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta kerusakan -
kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah
menjadi keras.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
c. Kerikil / Split : 36 m3
d. Air :10.320 liter
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
3.5.6 Bekisting
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140hari
kalender.
III-38
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
besi.Pekerjaan pembesian pada jadwal pelaksanaan ini dilaksanakan dalam dua
tahap :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 315
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
III-41
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 133
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Box Culvert akan dibangun pada sungai cimande sebanyak 26 buah dengan
rincian sebagai berikut :
Sluiceway akan dibangun pada sungai cimande sebanyak 10 buah dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 3. 2Sluiceway.
III-45
mencapai elevasi muka air rencana yang ditentukan dan pekerjaan lainnya bisa
dilanjutkan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
1. Sepatu safety
2. Sarung tangan
3. Helm
4. Barikade/Rambu-Rambu
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 175
hari kalender.
III-47
Pekerjaan ini adalah Perataan dan penghalusan tanah dari hasil galian dan
Pemadatan tanah timbunan, tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Penghampar
2. Perata
3. Penghalus,
4. Perapih tanah (cangkul, sekop, pengki, gotrok, dll)
5. Alat pemadat (Stamper)
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
a. Steamper : 1 unit
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140
hari kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 100 - 500 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 175
hari kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah dan pemancangan minipile telah dilaksanakan dan
selanjutnya dilaksanakan lantai kerja (beton K100). Beton yang dilaksanakan di
lapangan tidak akan mencapai mutu yang sama dengan hasil pembuatan benda uji
III-49
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 175
hari kalender.
3.6.6 Bekisting
ditentukan oleh pemakaian bahan dengan kualitas yang baik dan cukup kuat, serta
pengerjaan sesuai dengan dimensi yang direncanakan.Bekisting harus cukup kuat
memikul beban dari beton dan tidak berubah bentuk. Untuk bekisting lantai dan
balok, di samping harus kuat terhadap beban beton dan beban lain yang ada, juga
harus tahan terhadap lendutan. Lendutan pada bekisting biasanya dibatasi 1/300
sampai 1/500 dari jarak sokongan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
besi.Pekerjaan pembesian pada jadwal pelaksanaan ini dilaksanakan dalam dua
tahap :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
Pekerjaan Beton K-175 untuk Box Culvert dan Sluice Way dilaksanakan setelah
pekerjaan pembesian selesai dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan
pengecoran beton K-175. Beton yang dilaksanakan di lapangan tidak akan
mencapai mutu yang sama dengan hasil pembuatan benda uji di laboratorium
yang berdasarkan perencanaan campuran (mix design), apabila pelaksanaannya
tidak sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Pekerjaan beton harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mutu yang dicapai seoptimal mungkin
dapat mendekati mutu yang diuji di laboratorium. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan dapat berupa mutu bahan pembantu seperti mutu
cetakan (form work), dan cara pembetonan yaitu pencampuran (mixing),
penuangan (casting), pemadatan (compacting) dan perawatan (curing). Beton
yang baru dicor harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta kerusakan -
kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah
menjadi keras. Permukaan beton harus dijaga tetap lembab dengan cara ditutup
III-52
karung basah atau menggenanginya dengan air selama waktu perawatan. Lalu
lintas baru dapat diijinkan lewat setelah beton berumur 28 hari atau sampai waktu
yang ditentukan Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
Pekerjaan Beton K-225 untuk Box Culvert dan Sluice Way dilaksanakan setelah
pekerjaan pembesian selesai dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan
pengecoran beton K-225. Beton yang dilaksanakan di lapangan tidak akan
mencapai mutu yang sama dengan hasil pembuatan benda uji di laboratorium
yang berdasarkan perencanaan campuran (mix design), apabila pelaksanaannya
tidak sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Pekerjaan beton harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mutu yang dicapai seoptimal mungkin
dapat mendekati mutu yang diuji di laboratorium. Faktor-faktor yang
III-53
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
ceklis, setelah pekerjaan Pas. Batu selesai dalam satu streking dapat dilanjutkan
dengan pelaksanaan pekerjaan Siaran adukan 1 Pc : 2 Ps. Peralatan yang
dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk yaitu beton molen serta
alat penunjang lainnya (cangkul, ember, sendok plester, dll) dan untuk kebutuhan
tenaga kerja/hari dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Pekerjaan batu kosong untuk pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian
tanah selesai dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan batu kosong. Yang
dimaksud pekerjaan timbunan batu kosong dalam Spesifikasi ini adalah semua
pekerjaan penyediaan, pengangkutan bahan dan pemasangan timbunan batu
kosong, dibelakang pasangan bronjong yang terhubung dengan slope revetment
atau yang tertera pada gambar dan persetujuan Direksi.Batu yang digunakan
III-56
untuk timbunan batu kosong dapat diperoleh dari batu gunung/sungai (quarry)
yang berupa batu belah. Pengguna Jasa tidak menyediakan quarry dan Penyedia
Jasa diminta untuk mengusahakan sendiri batu yang sesuai dengan spesifikasi
ini.Batu ini harus cukup keras, padat dan kuat, juga harus berbentuk tidak
beraturan dan ukuran beragam (graded) antara diameter 20 – 30 cm agar batu
tersusun dan saling mengikat sehingga tercipta stabilitas dari lapisan pelindung
tebing tersebut.Gradasi batu yang digunakan harus sedemikian sehingga material
batu yang terpasang minimal mempunyai berat rata-rata antara 25 sampai 35 kg,
semua ukuran tersebar dengan baik ke seluruh massa.Untuk menyelesaikan
pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
2. Pekerjaan geotextile dilaksanakan dan di gelar pada sisi dalam bronjong yang
berhubungan dengan tanah, peletakan geotextile tanpa gelombang atau
kerutan.
3. Pekerjaan ini untuk melindungi tanggul dari kebocoran air tanah, maka pada
bagian penyambungan harus benar sesuai fungsinya dan mendapat
persetujuan direksi.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210hari
kalender.
Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan gambar dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah
selama 203 hari kalender.
3.7. Bendung
Pekerjaan bendung yang akan dibuat adalah bendung Taraju di Sta. 7 + 988
Sungai Cimande.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
III-59
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan terlebih dahulu diadakan uji sample pada
borrow area yang memenuhi syarat timbunan, material timbunan harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga
kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 100 - 500 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah telah dilaksanakan dan selanjutnya dilaksanakan lantai
kerja (beton K100). Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dapat berupa
mutu bahan pembantu seperti mutu cetakan (form work), dan cara pembetonan
yaitu pencampuran (mixing), penuangan (casting), pemadatan (compacting) dan
perawatan (curing). Hal-hal tadi sangat menentukan hasil akhir, walaupun bahan-
III-61
bahan yang dipakai cukup baik dan memenuhi syarat, tapi pelaksanaan yang
kurang baik akan menghasilkan beton yang bermutu jelek.Beton yang baru dicor
harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta kerusakan - kerusakan
lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140hari
kalender.
3.7.6 Bekisting
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
besi.Pekerjaan pembesian pada jadwal pelaksanaan ini dilaksanakan dalam dua
tahap :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk yaitu
beton molen serta alat penunjang lainnya (cangkul, ember, sendok plester, dll) dan
untuk kebutuhan tenaga kerja/hari dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 210
hari kalender.
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk manual
(sendok pengaduk) serta alat penunjang lainnya (ember, sendok siar, dll) dan
untuk kebutuhan tenaga kerja dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 84hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 84hari
kalender.
Pada bendung ini terdapat 3 pintu dengan ukuran yang berbeda, dimensi –
dimensi pintu yang dipakai adalah sebagai berikut :
1. Pabrikasi pintu air di perusahaan pintu yang telah disetujui oleh PPK dan
Satker.
2. Pemasangan pintu air di lokasi pekerjaan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Jalan inspeksi dibuat sebagai jalana penunjang aktifitas masyarakat dan sebagai
penunjang dinas terkait untuk pengawasan dan perawatan di sepanjang sungai
Cimande.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
a. Mandor : 1 orang/hari
b. Pekerja : 2 orang/hari
2. Peralatan yang digunakan
a. Bulldozer : 1 unit
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 98 hari
kalender.
Hasil dari Kupasan (Stripping) dilakukan pemadatan sebagai dasar untuk sub
base, setelah mencapai kepadatan 95 % dilanjutkan dengan penghamparan
material sub base dengan ketebalan minimum 70 mm dan disetujui Direksi
Pekerjaan. Pemadatan dilakukan sampai kepadatan yang disetujui Dieksi
Pekerjaan atau sesuai spek teknis.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 98 hari
kalender.
base course dipadatkan dimulai dari sisi tepi ke arah tengah sampai mencapai
kepadatan yang direncanakan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 98 hari
kalender.
3.8.4 Bekisting
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 133hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
c. Tukang : 9 orang/hari
d. Pekerja : 57 orang/hari
2. Bahan yang digunakan
a. Semen PC (50kg) : 42.294zak
b. Pasir Beton : 2.842 m3
c. Kerikil / Split : 4.421 m3
d. Air : 1.225.500 liter
3. Alat yang digunakan
a. Truck Mixer : 2Unit
b. Concrete Vibrator : 2Unit
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 133hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
III-74
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan terlebih dahulu diadakan uji sample pada
borrow area yang memenuhi syarat timbunan, material timbunan harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga
kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 500 - 1000 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalnder.
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus
mempunyai sudut-sudut yang ditumpulkan. Baja tulangan harus disediakan untuk
III-76
Setelah galian di cek mencapai elevasi rencana, segera uitzet dilakukan dan
mendapatkan titik-titik lokasi pekerjaan, dilakukan mobilisasi alat dan bahan yang
akan dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang
ukuran dia 400 mm. Berikut ini kami uraikan pekerjaan pemancangan :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah telah dilaksanakan dan selanjutnya dilaksanakan lantai
kerja (beton K100). Pekerjaan beton harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
mutu yang dicapai seoptimal mungkin dapat mendekati mutu yang diuji di
III-78
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
3.9.8 Bekisting
memikul beban dari beton dan tidak berubah bentuk. Untuk bekisting lantai dan
balok, di samping harus kuat terhadap beban beton dan beban lain yang ada, juga
harus tahan terhadap lendutan. Lendutan pada bekisting biasanya dibatasi 1/300
sampai 1/500 dari jarak sokongan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 154hari
kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
besi.Pekerjaan pembesian pada jadwal pelaksanaan ini dilaksanakan dalam dua
tahap :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
III-80
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 154hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras.
Permukaan beton harus dijaga tetap lembab dengan cara ditutup karung basah
atau menggenanginya dengan air selama waktu perawatan. Lalu lintas baru dapat
diijinkan lewat setelah beton berumur 28 hari atau sampai waktu yang ditentukan
Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Elastomeric bearing pad dipasang sesuai gambar dan petunjuk Direksi, setelah
pekerjaan beton abutmen atau pier jembatan telah selesai.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 91 hari
kalender.
III-83
Girder Beton harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan
pengangkutan girder beton maupun tegangan yang terjadi akibat stressing dan
beban-beban yang didukung. Pengadaan girder beton di pabrikasi oleh pabrikan
girder, setelah mencapai umur girder akan diangkut ke lokasi pekerjaan,
sebelumnya di check di pabrik dan disetujui jumlah, mutu maupun kuantitas oleh
direksi pekerjaan, sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
1. Masukkan Strand
2. Setting angkur balok
3. Potong strand
4. Grouting dan patcing
5. Finishing
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
III-85
Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk memberikan ikatan antara
girder/gelagar sehingga akan memberikan kestabilan pada masing-masing gelagar
dalam arah horisontal. Pengikat tersebut dilakukan dalam bentuk
pemberian stressing pada diafragma dan gelagar sehingga dapat bekerja sebagai
satu kesatuan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan gambar dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah
selama 56hari kalender.
a. Mandor : 1 orang/hari
b. Kepala Tukang : 1 orang/hari
c. Tukang : 1 orang/hari
e. Pekerja : 2 orang/hari
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
III-87
3.9.20 Siaran 1 pc : 2 ps
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 7 hari
kalender.
Hasil dari Kupasan (Stripping) dilakukan pemadatan sebagai dasar untuk sub
base, setelah mencapai kepadatan 95 % dilanjutkan dengan penghamparan
material sub base dengan ketebalan minimum 70 mm dan disetujui Direksi
Pekerjaan. Pemadatan dilakukan sampai kepadatan yang disetujui Dieksi
Pekerjaan atau sesuai spek teknis.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 7hari
kalender.
base course dipadatkan dimulai dari sisi tepi ke arah tengah sampai mencapai
kepadatan yang direncanakan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 98 hari
kalender.
Bahan lapis resap pengikat umumnya adalah aspal dengan penetrasi 80/100 atau
penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Setelah pengeringan selama
4-6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. Lapis resap
pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat
menyebabkan timbulnya bidang geser, untuk itu pada daerah yang berlebih
ditabur dengan pasir dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.Untuk
menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan
antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan
baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan
bersih. Bahan lapis perekat adalah aspal emulsi yang cepat menyerap atau aspal
keras penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30
bagian minyak tanah per 100 bagian aspal.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
III-91
3.9.26 Ashphalt
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
Pekerjaan jembatan Jalan Raya pada Sungai Cimande akan di laksanakan dengan
lokasi sebagai berikut :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 49hari
kalender.
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
III-93
dimulai.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56hari
kalender.
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan terlebih dahulu diadakan uji sample pada
borrow area yang memenuhi syarat timbunan, material timbunan harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga
kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 140hari
kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan direksi.
Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian harus
dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau buangan
dengan jarak angkut 500 - 1000 m, dari kelebihan atau material yang tidak
memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan. Maka
tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56 hari
kalender.
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus
mempunyai sudut-sudut yang ditumpulkan. Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan
pengangkutan tiang pancang maupun tegangan yang terjadi akibat pemancangan
dan beban-beban yang didukung. Selimut beton tidak boleh kurang dari 40 mm
dan bilamana tiang pancang terekspos terhadap air laut atau pengaruh korosi
lainnya, selimut beton tidak boleh kurang dari 50 mm. Pengadaan tiang pancang
spun dia. 400 mm, panjang 8,00 m atau sesuai dengan gambar rencana di
pabrikasi oleh pabrikan tiang pancang, setelah mencapai umur tiang pancang akan
III-96
Setelah galian di chek mencapai elevasi rencana, segera uitzet dilakukan dan
mendapatkan titik-titik lokasi pekerjaan, dilakukan mobilisasi alat dan bahan yang
akan dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang
ukuran dia 400 mm. Berikut ini kami uraikan tahapan pekerjaan dalam
pemancangan :
1. Pekerjaan Pemancangan :
a. Pemancangan harus mempertimbangan kemudahan manuver alat. Lokasi
stok material ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi
pemancangannya.
b. Tentukan letak titik pancang dengan theodolit dan tandai dengan patok
c. Alat pancang ditempatkan sedemikian rupa sehingga as Diesel hammer
tepat pada titik pancang yang telah ditentukan
d. Tiang diangkat pada titik angkat yang telah disediakan pada setiap tiang
III-97
e. Tiang didirikan disamping driving lead dan kepala tiang dipasang pada
helmet yang telah dilapisi kayu sebagai pelindung dan pegangan kepala
tiang
f. Ujung bawah tiang didudukan secara cermat diatas patok pancang yang
telah ditentukan
g. enyetelan vertikal tiang dilakukan dengan mengatur panjang backstay
sambil diperiksa dengan alat ukur sehingga diperoleh posisi yang betul –
betul vertikal
h. Sebelum pemancangan dimulai, bagian bawah tiang di klem dengan
center gate pada dasar driving lead agar posisi tiang tidak bergeser
selama pemancangan, terutama untuk tiang batang pertama.
i. Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan hammer
secara berkesinambungan keatas helmet yang terpasang pada kepala
tiang dan harus selalu dimonitor dengan alat ukur untuk kontrol vertikal
dan elevasi rencana.
j. Selama pemancangan pastikan posisi tiang pancang tetap tegak lurus
terhadap 2 sumbu horizontal yang saling tegak lurus
k. Catat jumlah pukulan hammer dari saat mulai sampai dengan berakhirnya
pemancangan
l. Penghentian pemancangan hanya diijinkan setelah mendapat ijin dari
pengawas
m. Membuat pile record + data hasil kalendering
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
b. Hammer :1 unit
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja dilaksanakan setelah
pekerjaan galian tanah telah dilaksanakan dan selanjutnya dilaksanakan lantai
kerja (beton K100). Pekerjaan beton harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
mutu yang dicapai seoptimal mungkin dapat mendekati mutu yang diuji di
laboratorium. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dapat berupa mutu
bahan pembantu seperti mutu cetakan (form work), dan cara pembetonan yaitu
pencampuran (mixing), penuangan (casting), pemadatan (compacting) dan
perawatan (curing). Hal-hal tadi sangat menentukan hasil akhir, walaupun bahan-
bahan yang dipakai cukup baik dan memenuhi syarat, tapi pelaksanaan yang
kurang baik akan menghasilkan beton yang bermutu jelek.Beton yang baru dicor
harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta kerusakan - kerusakan
lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras.
III-99
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70hari
kalender.
3.10.8 Bekisting
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
a. Mandor : 1 orang/hari
b. Kepala Tukang : 1 orang/hari
c. Tukang : 5 orang/hari
d. Pekerja : 2 orang/hari
2. Bahan yang digunakan
a. Multriplek 12 mm : 445 lembar
b. Kaso 5/7 : 26 m3
c. Paku : 318 kg
d. Minyak Bekisting : 254 liter
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 182hari
kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan
besi.Pekerjaan pembesian pada jadwal pelaksanaan ini dilaksanakan dalam dua
tahap :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 182hari
kalender.
diijinkan lewat setelah beton berumur 28 hari atau sampai waktu yang ditentukan
Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
perawatan (curing). Hal-hal tadi sangat menentukan hasil akhir, walaupun bahan-
bahan yang dipakai cukup baik dan memenuhi syarat, tapi pelaksanaan yang
kurang baik akan menghasilkan beton yang bermutu jelek.Beton yang baru dicor
harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta kerusakan - kerusakan
lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai beton telah menjadi keras.
Permukaan beton harus dijaga tetap lembab dengan cara ditutup karung basah
atau menggenanginya dengan air selama waktu perawatan. Lalu lintas baru dapat
diijinkan lewat setelah beton berumur 28 hari atau sampai waktu yang ditentukan
Direksi Pekerjaan.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan
peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
Girder Beton harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan
pengangkutan girder beton maupun tegangan yang terjadi akibat stressing dan
beban-beban yang didukung. Pengadaan girder beton di pabrikasi oleh pabrikan
girder, setelah mencapai umur girder akan diangkut ke lokasi pekerjaan,
sebelumnya di check di pabrik dan disetujui jumlah, mutu maupun kuantitas oleh
direksi pekerjaan, sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105hari
kalender.
1. Masukkan Strand
2. Setting angkur balok
3. Potong strand
4. Grouting dan patcing
5. Finishing
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk memberikan ikatan antara
girder/gelagar sehingga akan memberikan kestabilan pada masing-masing gelagar
dalam arah horisontal. Pengikat tersebut dilakukan dalam bentuk
pemberian stressing pada diafragma dan gelagar sehingga dapat bekerja sebagai
satu kesatuan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
Gambar 3. 29Diafragma
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
III-108
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 84hari
kalender.
Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan gambar dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 84hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
penunjang lainnya (ember, sendok siar, dll) dan untuk kebutuhan tenaga kerja
dilaksanakan oleh :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 28 hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 7 hari
kalender.
Hasil dari kupasan (Stripping) dilakukan pemadatan sebagai dasar untuk sub base,
setelah mencapai kepadatan 95 % dilanjutkan dengan penghamparan material sub
base dengan ketebalan minimum 70 mm dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Pemadatan dilakukan sampai kepadatan yang disetujui Dieksi Pekerjaan atau
sesuai spek teknis.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21hari
kalender.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21hari
kalender.
Bahan lapis resap pengikat umumnya adalah aspal dengan penetrasi 80/100 atau
penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Setelah pengeringan selama
4-6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. Lapis resap
pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat
menyebabkan timbulnya bidang geser, untuk itu pada daerah yang berlebih
ditabur dengan pasir dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35hari
kalender.
Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan
baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan
bersih. Bahan lapis perekat adalah aspal emulsi yang cepat menyerap atau aspal
keras penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30
bagian minyak tanah per 100 bagian aspal.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35hari
kalender.
3.10.26 Ashphalt
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka tenaga kerja dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35hari
kalender.
Jenis jembatan beerdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur
sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman
dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Jenis – jenis jembatan dibagi menjadi :
Jembatan yang memilki pelat lantai beton dihubungkan dengan girder atau
gelagar baja yang bekerja samamendukung beban sebagai satu kesatuan
balok. Gelagar baja terutama menahan tarik sedangkan plat beton menahan
momen lendutan.
Jembatan dengan bentuk yang paling ekonomis untuk menahan lentur dan
gaya geser serta memiliki momen inersia terbesar untuk berat yang relatif
rendah setiap unit panjangnya.
diteruskan melalui gaya tarik kabel. Desain ini sesuai dengan jembatan
dengan bentang yang terpanjang.
Jembatan dimana gelagar digantung oleh kabel berkekuatan tinggi dari satu
atau lebih menara. Desain ini lebih sesuai untuk jembatan jarak panjang.
Secara umum konstruksi jembatan betonmemiliki dua bagian yaitu bangunan atas
(upper structure) dan bangunan bawah (sub structure). Bangunan atas adalah
konstruksi yang berhubungan langsung dengan beban–beban lalu lintas yang
bekerja. Sedangkan bangunan bawah adalahkonstruksi yang menerima beban–
beban dari bangunan atas dan meneruskannya ke lapisan pendukung (tanah keras)
di bawahnya. Struktur Jembatan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Pekerjaan jembatan Jalan Raya pada Sungai Cimande akan di laksanakan dengan
lokasi Jembatan Panuusan; D.142 + 025.
Material yang digunakan dalam pekerjaan pembuatan jembatan jalan raya ini
dengan menggunakan mutu beton K-225 dan K-275, dan menggunakan Girder
Beton K-500.
Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pekerjaan jembatan ini terbagi atas
beberapa bagian pekerjaan.
IV-120
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus
mempunyai sudut-sudut yang ditumpulkan.Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan
pengangkutan tiang pancang maupun tegangan yang terjadi akibat pemancangan
dan beban-beban yang didukung. Selimut beton tidak boleh kurang dari 400 mm
dan bilamana tiang pancang terekspos terhadap air laut atau pengaruh korosi
lainnya, selimut beton tidak boleh kurang dari 50 mm.Pengadaan tiang pancang
spun dia. 400 mm, panjang 8,00 m atau sesuai dengan gambar rencana di
pabrikasi oleh pabrikan tiang pancang, setelah mencapai umur tiang pancang akan
diangkut ke lokasi pekerjaan, sebelumnya di check di pabrik dan disetujui jumlah,
mutu maupun kuantitas oleh direksi pekerjaan, sebelum dikirim ke lokasi
pekerjaan.
Setelah galian di chek mencapai elevasi rencana, segera uitzet dilakukan dan
mendapatkan titik-titik lokasi pekerjaan, dilakukan mobilisasi alat dan bahan yang
akan dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan pemancangan tiang pancang
ukuran dia 400 mm. Berikut ini kami uraikan pemancangan :
tiang dan harus selalu dimonitor dengan alat ukur untuk kontrol vertikal
dan elevasi rencana.
j. Selama pemancangan pastikan posisi tiang pancang tetap tegak lurus
terhadap 2 sumbu horizontal yang saling tegak lurus.
k. Catat jumlah pukulan hammer dari saat mulai sampai dengan berakhirnya
pemancangan.
l. Penghentian pemancangan hanya diijinkan setelah mendapat ijin dari
pengawas.
m. Membuat pile record + data hasil kalendering.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56 hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 49 hari
kalender.
IV-125
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan
atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan
kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
a. Mandor : 1 orang/hari
b. Pekerja : 1 orang/hari
2. Peralatan yang digunakan
a. Excavator Standar : 1 unit
3. Identifikasi Jenis Bahaya & Risiko K3
a. Pekerja terkena alat
b. Longsor di lokasi kerja
c. Pekerja tertimbun material
4. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang timbul akibat pekerjaan tersebut
a. Menggunakan rambu peringatan
b. Menyusun instruksi kerja
c. Melakukan pelatihan kepada pekerja
d. Menggunakan APD sesuai standard
5. Alat-alat untuk penunjang kesehatan dan keselamatan kerja
a. Sepatu safety
b. Sarung tangan
c. Helm
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56 hari
kalender.
Material galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan harus
diangkut secara langsung ke lokasi timbunan sebagaimana persetujuan
direksi.Tanah yang tak layak untuk digunakan kembali, atau sisa material galian
harus dibuang di lokasi buangan yang disetujui dan sesuai perintah Direksi
Pekerjaan.Pengangkutan material galian ke lokasi urugan atau stock pile atau
buangan dengan jarak angkut 500 - 1000 m, dari kelebihan atau material yang
tidak memenuhi syarat harus dilaksanakan sesuai perintah Direksi Pekerjaan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56 hari
kalender.
lapangan tidak akan mencapai mutu yang sama dengan hasil pembuatan benda uji
di laboratorium yang berdasarkan perencanaan campuran (mix design), apabila
pelaksanaannya tidak sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Pekerjaan
beton harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mutu yang dicapai seoptimal
mungkin dapat mendekati mutu yang diuji di laboratorium. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan dapat berupa mutu bahan pembantu seperti mutu
cetakan (form work), dan cara pembetonan yaitu pencampuran (mixing),
penuangan (casting), pemadatan (compacting) dan perawatan (curing). Hal-hal
tadi sangat menentukan hasil akhir, walaupun bahan-bahan yang dipakai cukup
baik dan memenuhi syarat, tapi pelaksanaan yang kurang baik akan menghasilkan
beton yang bermutu jelek.Pekerjaan Beton dengan mutu B 100 untuk lantai kerja
dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah telah dilaksanakan dan selanjutnya
dilaksanakan lantai kerja (beton K100), pekerjaan lantai kerja dapat kami uraikan
sebagai berikut :
1. Persiapan Bahan
Faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan
beton adalah:
a. Faktor air semen, yaitu perbandingan berat air adukan dengan berat
semen di dalam campuran beton, harus tetap sesuai dengan yang
direncanakan. Tidak boleh ada tambahan air adukan atau pengurangan air
adukan selama pembetonan.
b. Pembetonanan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga campuran
seragam (uniform), baik sewaktu pengadukan maupun penuangan sampai
penyelesaian akhir.
c. Beton harus mudah dikerjakan, meliputi mudah diisi ke cetakan dengan
baik, mudah dituang dan mudah dipadatkan (tidak terjadi segregasi
ataupun bleeding).
d. Perawatan (curing) yang baik pasca-pembetonan.
a. Pasir Beton, harus yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan atau
sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan, tidak boleh mengandung debu,
gradasi harus beraneka ragam atau heterogen, tajam dan keras serta tidak
boleh mengandung bahan - bahan organik yang dapat merusak atau
menurunkan kualitas beton.
b. Kerikil, Split, Batu Pecah, harus berukuran ebih besar dari 5 mm, keras
& tajam, tidak berpori, tidak boleh mengandung butir - butir pipih lebih
20% berat seluruh, tidak boleh mengandung lumpur, tidak boleh
mengandung zat - zat yang dapat merusak/ menurunkan kualitas beton.
c. Semen (Portland Cement), dengan persyaratan telah memiliki SNI dan
disyaratkan dapat untuk pekerjaan konstruksi pengairan serta dalam
kondisi laik pakai yaitu kemasannya dalam keadaan utuh dan tidak
membatu/mengeras;
d. Air, dengan persyaratan bersih/bening tidak berwarna, berbau, dan berasa
serta tidak mengandung garam, asam dan senyawa kimia lainnya.
2. Pekerjaan Pencampuran
3. Penakaran
IV-132
a. Beton-beton dengan kekuatan tekan (fc’) lebih besar atau sama dengan
20 MPa, proporsi bahan harus menggunakan takaran berat.
b. Beton-beton dengan kekuatan tekan (fc’) lebih kecil dari 20 MPa,
proporsi bahan dapat menggunakan takaran volume.
4. Pengecoran
Pengadukan secara masinal dengan mesin aduk (mixer) / central mixing plant
/ truk mixer atau kombinasi central plant dan truck mixer dilaksanakan untuk
pengecoran beton struktur, dan volume pengecoran yang cukup besar. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pengadukan secara maksimal adalah:
a. Bagian dalam dari wadah alat pengaduk harus cukup basah, sehingga
tidak menambah atau mengurangi air pencampur.
b. Lamanya waktu pengadukan sesuai dengan kapasitas dari mixer.
c. Bahan–bahan seperti pasir dan kerikil harus dalam keadaan SSD
(saturated surface dry) supaya pengawasan faktor air semen yang tetap
untuk setiap pengadukan dapat dilaksanakan.
d. Wadah alat transport harus dibasahi air sebelum beton dituang ke
dalamnya.
e. Mesin aduk (mixer) tidak boleh diisi melebihi kapasitasnya, karena akan
menyebabkan bahan tumpah sehingga proporsi bahan menjadi tidak
tepat.
5. Pengangkutan
6. Penuangan (Pengecoran)
7. Pemadatan
8. Perawatan Beton
Beton yang baru dicor harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta
kerusakan - kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai
beton telah menjadi keras.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan
dan diperhatikan antara lain :
4) Pekerja : 1 orang/hari
b. Peralatan yang digunakan
1) Concrete Mixer : 1 unit
c. Bahan yang digunakan
1) Semen PC (50 kg) : 89 zak
2) Pasir Beton : 12 m3
3) Kerikil / Split : 14 m3
4) Air : 3.870 liter
d. Identifikasi Jenis Bahaya & Risiko K3
1) Pekerja terkena alat
2) Longsor di lokasi kerja
3) Pekerja tertimbun material
e. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang timbul akibat pekerjaan
tersebut
1) Menggunakan rambu peringatan
2) Menyusun instruksi kerja
3) Melakukan pelatihan kepada pekerja
4) Menggunakan APD sesuai standard
f. Alat-alat untuk penunjang kesehatan dan keselamatan kerja
1) Sepatu safety
2) Sarung tangan
3) Helm
4) Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 70 hari
kalender.
Pekerjaan pembesian U-32 Ulir dilaksanakan setelah pekerjaan lantai kerja dan
bekisting dilaksanakan kemudian dilanjutkan pekerjaan pemasangan besi.
IV-136
Ukuran agregat maksimum harus lebih kecil dari 1/5 jarak antara sisi-sisi cetakan
dan 1/3 tebal pelat lantai untuk menjamin keseragaman distribusi agregat dalam
beton, sehingga kekuatan beton lebih seragam. Sedangkan ukuran agregat
maksimum harus 3/4 jarak bersih tulangan, ditujukan supaya agregat dapat lolos
dengan mudah di antara tulangan sewaktu penuangan, sehingga agregat tidak
tersangkut dan cetakan dapat diisi serta dipadatkan dengan baik.Bahan yang
digunakan berupa:
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
4) Pekerja : 2 orang/hari
b. Bahan yang digunakan
1) Besi Tulangan Ulir : 40.824 kg
2) Kawat Beton : 584 kg
c. Alat yang digunakan
1) Gunting Besi
d. Identifikasi Jenis Bahaya & Risiko K3
1) Pekerja terkena alat
2) Longsor di lokasi kerja
3) Pekerja tertimbun material
e. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang timbul akibat pekerjaan
tersebut
1) Menggunakan rambu peringatan
2) Menyusun instruksi kerja
3) Melakukan pelatihan kepada pekerja
4) Menggunakan APD sesuai standard
f. Alat-alat untuk penunjang kesehatan dan keselamatan kerja
1) Sepatu safety
2) Sarung tangan
3) Helm
4) Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 182
hari kalender.
IV-140
4.9.7 Bekisiting
1. Tidak bocor dan menghisap air dalam campuran beton. Bila hal ini terjadi,
faktor air semen rasio dalam beton akan berkurang, sehingga mutu beton
terganggu. Pada bagian yang bocor akan terjadi keropos atau sarang kerikil
atau pasir.
2. Untuk beton dengan permukaan artistik, bekisting harus mempunyai tekstur
seperti yang diinginkan, seperti licin atau bergaris, sehingga beton yang
dihasilkan mempunyai permukaan yang baik.
3. Kekuatan bekisting harus diperhitungkan. Bekisting yang kurang kuat dapat
menjadikan perubahan bentuk dari beton yang direncanakan. Dalam beberapa
kasus terjadi keruntuhan pada waktu pengecoran, akibat sokongan yang tidak
memadai.
IV-141
Bekisting harus cukup kuat memikul beban dari beton dan tidak berubah bentuk.
Untuk bekisting lantai dan balok, di samping harus kuat terhadap beban beton dan
beban lain yang ada, juga harus tahan terhadap lendutan. Lendutan pada bekisting
biasanya dibatasi 1/300 sampai 1/500 dari jarak sokongan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
c. Helm
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 154
hari kalender.
Pekerjaan Beton K-225& k-275 untuk Jembatan Jalan Raya dilaksanakan setelah
pekerjaan bekisting dan pembesian selesai dilaksanakan kemudian dilanjutkan
pekerjaan pengecoran beton K-225& K-275.Pada dasarnya, kebanyakan
pelaksanaan konstruksi beton dilakukan di lapangan, kecuali untuk beton pracetak
IV-143
1. Persiapan Bahan
a. Faktor air semen, yaitu perbandingan berat air adukan dengan berat
semen di dalam campuran beton, harus tetap sesuai dengan yang
direncanakan. Tidak boleh ada tambahan air adukan atau pengurangan air
adukan selama pembetonan.
b. Pembetonanan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga campuran
seragam (uniform), baik sewaktu pengadukan maupun penuangan sampai
penyelesaian akhir.
c. Beton harus mudah dikerjakan, meliputi mudah diisi ke cetakan dengan
baik, mudah dituang dan mudah dipadatkan (tidak terjadi segregasi
ataupun bleeding).
d. Perawatan (curing) yang baik pasca-pembetonan.
a. Pasir Beton, harus yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan atau
sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan, tidak boleh mengandung debu,
gradasi harus beraneka ragam/ heterogen, tajam dan keras serta tidak
IV-144
2. Pekerjaan Pencampuran
3. Penakaran
IV-145
a. Beton-beton dengan kekuatan tekan (fc’) lebih besar atau sama dengan
20 MPa, proporsi bahan harus menggunakan takaran berat.
b. Beton-beton dengan kekuatan tekan (fc’) lebih kecil dari 20 MPa,
proporsi bahan dapat menggunakan takaran volume.
4. Pengadukan
a. Bagian dalam dari wadah alat pengaduk harus cukup basah, sehingga
tidak menambah atau mengurangi air pencampur.
b. Lamanya waktu pengadukan sesuai dengan kapasitas dari mixer.
c. Bahan–bahan seperti pasir dan kerikil harus dalam keadaan SSD
(saturated surface dry) supaya pengawasan faktor air semen yang tetap
untuk setiap pengadukan dapat dilaksanakan.
d. Wadah alat transport harus dibasahi air sebelum beton dituang ke
dalamnya.
IV-146
e. Mesin aduk (mixer) tidak boleh diisi melebihi kapasitasnya, karena akan
menyebabkan bahan tumpah sehingga proporsi bahan menjadi tidak
tepat.
5. Pengangkutan
6. Penuangan (Pengecoran)
7. Pemadatan
sebelum terjadi waktu setting awal dari beton segar. Setting beton segar di
lapangan dapat diperiksa dengan menusuk tongkat ke dalam beton tanpa
kekuatan dan dapat masuk 10 cm. Tujuan pemadatan beton segar adalah
untuk menghilangkan rongga-rongga udara sehingga dapat mencapai
kepadatan maksimal. Tingkat kepadatan yang dapat dicapai bergantung pada:
f. Tidak terjadi kontak antara alat getar dengan pembesian, karena dapat
merusak daya lekat ujung pembesian lain dengan beton yang telah mulai
setting.
g. Tidak terjadi persinggungan antara alat penggetar dengan bekisting.
h. Tidak boleh menggunakan alat getar untuk mengalirkan adukan beton
dalam pengisian bekisting.
i. Tebal lapisan yang dicor tidak boleh lebih tebal dari panjang batang
penggetar.
Selama dan sesudah pengecoran, beton harus dipadatkan dengan alat pemadat
(internal atau external vibrator) mekanis kecuali Direksi Pekerjan
mengijinkan menggunakan cara pemadatan dengan tenaga manusia.
Pemadatan ini harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan dilaksanakan sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan.
8. Perawatan Beton
Beton yang baru dicor harus dilindungi dari hujan dan panas matahari serta
kerusakan - kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gaya sentuhan sampai
beton telah menjadi keras. Permukaan beton harus dijaga tetap lembab
dengan cara ditutup karung basah atau menggenanginya dengan air selama
waktu perawatan. Lalu lintas baru dapat diijinkan lewat setelah beton
berumur 28 hari atau sampai waktu yang ditentukan Direksi
Pekerjaan.Pembasahan/curing untuk beton yang tidak menggunakan bahan
tambahan harus dibasahi selama minimum 7 hari.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan
dan diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
Sebelum dilakukan pekerjaan timbunan terlebih dahulu diadakan uji sample pada
borrow area yang memenuhi syarat timbunan, material timbunan harus mendapat
persetujuan direksi pekerjaan.Percobaan pemadatan dilakukan seperti berikut:
IV-153
1. Hamparkan tanah lepas setebal yang kita kehendaki, diatas permukaan yang
telah dipadatkan seperlunya (biasanya dalam spesifikasi teknik ditetapkan
tidak boleh lebih dari 30 cm).
2. Semprotkan air, bila dirasakan hamparan tanah kadar airnya masih kurang
(tetapi lebih baik agak kurang dari pada kelebihan).
3. Kemudian dipadatkan dengan alat pemadat Vibro Roller atau Sheep Foot
Roller dan dicoba misalnya dengan 6 lintasan. Sesudah itu diambil sampel
tanah dan diukur kepadatannya (berat volume keringnya). Bila ternyata masih
kurang padat, maka lintasan pemadatan ditambah lagi, misalnya ditambah dua
lintasan. Bila tingkat kepadatannya telah dicapai, maka cara-cara tersebut
dipakai sebagai pedoman selanjutnya.
Sedangkan hal – hal yang harus diperhatikan dalam pemadatan timbunan adalah
sebagai berikut :
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 56 hari
kalender.
Elastomeric bearing pad dipasang sesuai gambar dan petunjuk Direksi, setelah
pekerjaan beton abutmen atau pier jembatan telah selesai.Waktu yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105 hari kalender.
IV-157
Girder Beton harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan
yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan
akibat pemancangan tanpa kerusakan.Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan
pengangkutan girder beton maupun tegangan yang terjadi akibat stressing dan
beban-beban yang didukung.Pengadaan girder beton di pabrikasi oleh pabrikan
girder, setelah mencapai umur girder akan diangkut ke lokasi pekerjaan,
sebelumnya di check di pabrik dan disetujui jumlah, mutu maupun kuantitas oleh
direksi pekerjaan, sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan. Waktu yang dibutuhkan
105 Hari. Pekerjaan Pelaksanaan sebagai berikut :
a. Stressing
b. Potong Stand
c. Grouting dan Patcing
d. Finishing
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 105
hari kalender.
IV-159
Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk memberikan ikatan antara
girder/gelagar sehingga akan memberikan kestabilan pada masing-masing gelagar
dalam arah horisontal. Pengikat tersebut dilakukan dalam bentuk
pemberian stressing pada diafragma dan gelagar sehingga dapat bekerja sebagai
satu kesatuan.
IV-160
Gambar 4. 20Diafragma
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan gambar dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah dan beton dinyatakan
selesai dan sesuai dengan yang disyaratkan oleh direksi lapangan yaitu dengan
disetujuinya hasil ceklis, setelah pekerjaan Pas. Batu selesai dalam satu streking
dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan Siaran adukan 1 Pc : 4
Psr.Sedangkan tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Persiapan material dan peralatan, yaitu terdiri dari batu, pasir, semen (PC),
dan air, sedangkan untuk peralatan berupa alat pengaduk spesi (Beton
Molen), penakar (dolak kayu uk. 0,40 m x 0,50 m x 0,20 m), serta peralatan
penunjang lainnya;
2. Penakaran dan pengadukan, dimana perbandingan Semen (PC) dengan Pasir
adalah 1 : 4, dan pengadukan dilaksanakan dengan Beton Molen;
IV-161
1. Batu Belah, dengan persyaratan kekar dan padat (tidak berongga, retak/pecah
dan poros) apabila diadukan berbunyi nyaring serta bersih dari kotoran
lempung dan bahan lainnya, mempunyai ukuran yang seragam sekurang-
kurangnya mempunyai lebar tidak kurang dari 20 cm dan tebal minimum 15
cm;
2. Semen (Portland Cement), dengan persyaratan telah memiliki SNI dan
disyaratkan dapat untuk pekerjaan konstruksi pengairan serta dalam kondisi
laik pakai yaitu kemasannya dalam keadaan utuh dan tidak
membatu/mengeras;
3. Pasir Pasang, dengan persyaratan berbutir keras dengan gradasi baik
(bervariasi) serta bersih dari kotoran lempung dan bahan lainnya;
4. Air, dengan persyaratan bersih/bening tidak berwarna, berbau, dan berasa
serta tidak mengandung garam, asam dan senyawa kimia lainnya.
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk yaitu
beton molen serta alat penunjang lainnya (cangkul, ember, sendok plester,
dll).Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan
dan diperhatikan antara lain :
d. Pekerja : 2 orang/hari
2. Bahan yang digunakan
a. Semen PC (50kg) : 49 zak
b. Pasir Pasang : 8 m3
c. Batu Belah : 18 m3
3. Alat yang digunakan
a. Concrete Mixer : 1 Unit
4. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang timbul akibat pekerjaan tersebut
a. Menggunakan rambu peringatan
b. Menyusun instruksi kerja
c. Melakukan pelatihan kepada pekerja
d. Menggunakan APD sesuai standard
5. Alat-alat untuk penunjang kesehatan dan keselamatan kerja
a. Sepatu safety
b. Sarung tangan
c. Helmet
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
4.9.16 Suling-Suling
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
pengaduk dan jumlahnya tidak boleh terlalu banyak karena sifat adukannya
cepat mengering atau mengeras.
3. Penyiaran, pengisian nat-nat antar batu muka dengan Siaran 1 pc : 2 psr.
4. Perapihan dan penghalusan bidang siaran.
Peralatan yang dipergunakan berupa alat penakar (dolak) dan pengaduk manual
(sendok pengaduk) serta alat penunjang lainnya (ember, sendok siar, dll).Untuk
menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
a. Sepatu safety
b. Sarung tangan
c. Helm
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 28 hari
kalender.
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 7 hari
kalender.
b. Sarung tangan
c. Helm
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
d. Barikade/Rambu-Rambu
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 21 hari
kalender.
Bahan lapis resap pengikat umumnya adalah aspal dengan penetrasi 80/100 atau
penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Setelah pengeringan selama
4-6 jam, bahan pengikat harus telah meresap kedalam lapis pondasi. Lapis resap
pengikat yang berlebih dapat mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat
menyebabkan timbulnya bidang geser, untuk itu pada daerah yang berlebih
ditabur dengan pasir dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.Kegunaan
dari lapis resap pengikat adalah untuk :
1. Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran aspal.
2. Mencegah lepasnya butiran lapis pondasi agregat jika diliwati kendaraan
sebelum dilapis dengan campuran aspal.
3. Menjaga lapis pondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan,
sehingga air tidak masuk ke dalam lapisan pondasi agregat yang biasa
menyebabkan kerusakan struktur jalan.
Untuk menyelesaikan pekerjaan ini, maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan
diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan
baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan
bersih. Bahan lapis perekat adalah aspal emulsi yang cepat menyerap atau aspal
keras penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30
bagian minyak tanah per 100 bagian aspal.Untuk menyelesaikan pekerjaan ini,
maka hal – hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan antara lain :
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
4.9.23 Ashphalt
Waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah selama 35 hari
kalender.
Pemasangan kerb pracetak dan Nomenklatur dipasang sesuai gambar rencana dan
mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
V-1
Dalam hal ini tiang pacang yang meleset dari titik rencana masih bisa
dilaksanakan pekerjaan berikutnya karena hanya ada 1 tiang pancang yang
meleset sejauh 15 cm.
Rembesan yang terus mengalir dapat diatasi dengan pembuatan patok – patok
bambu dan ditutup dengan karung yang diisi tanah agar aliran air dapat
dibendung dan genangan yang ada di buang dengan menggunakan mesin
pompa air.
Pilecap yang dipasang tidak sesuai titik yaitu mundur 15 cm karena jika tetap
dipaksakan pada titik yang telah ditentukan itu akan berdampak pada
longsornya tanah galian dan dapat membahayakan keselamatan pekerja.
Dengan demikian soslusi yang diambil adalah dengan menggeser maju
pilecap yang ada di seberang sungai.
Dalam hal ini para pekerja K3 Menghimbau serta mengingatkan lagi para
pekerja yang sedang bekerja di lapangan lalu apabila masih ada yang
melanggar maka dikeluarkan sanksi denda. Selain itu bukan hanya para
pekerja K3 saja tapi para pekerja lapangan dapat sosialisasi saling
mengingatkan.
2. DemoWarga
Pada saat sebelum melaksanakan proyek pasti terdapat beberapa hal yang
berkaitan dengan warga sekitar. Karena saat menjalankan suatu proyek yang
dekat dengan lingkungan warga pasti warga tersebut akan terkena dampak
dari proyek tersebut. Maka dari itu diperlukan hal semacam mobilisasi
terhadap warga, terkait dengan perizinan dan pembebasan lahan. Pihak-pihak
berwajib biasanya menjadi saksi agar kesepakatan antara kepala proyek dan
warga mencapai kesepakatan yangdeal.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan Praktik Kerja pada Proyek Peningkatan Kapasitas Sungai
Cimande (Package-2 River Improvement and Construction of River Structures of
Cimande) selama ± 120 jam dimana PT. Waskita Jaya Purnama – PT. Taruna
Putra Pertiwi, KSO. selaku kontraktor dari pembangunan proyek ini, penulis
banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran didalam bidang pelaksanaan
pembangunan konstruksi sipil yang ada di proyek tersebut, baik mengenai metode
pelaksanaan konstruksi setiap pekerjaan serta permasalahan-permasalahan di
lapangan yang sangat bermanfaat serta dapat memperluas wawasan penulis dalam
pekerjaan Teknik Sipil.Dari pengamatan penulis selama 1 bulan praktik kerja
pada Proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Cimande (Package-2 River
Improvement and Construction of River Structures of Cimande) banyak pelajaran
yang penulis dapatkan dalam bidang konstruksi. Pengalaman ini menambah ilmu
bagi penulis yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Dari pengalaman yang
kami dapatkan selama Kerja Praktik (KP) dapat di ambil beberapa kesimpulan di
antaranya:
1. Praktek Kerja ini setidaknya memperkenalkan dunia kerja dan menambah
ilmu dan wawasan untuk penulis, terutama ilmu tentang pelaksanaan
konstruksi dan permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan dalam
proyek ini.
2. Dari segi mutu material, material beton yang dipergunakan dalam proyek ini
sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan dalam batas toleransi.
3. Dari segi mutu pelaksanaan di lapangan, koordinasi antara kontraktor dan
konsultan pengawas sudah sangat baik dan juga pekerja bekerja sesuai
keahlian nya. Akan tetapi masih kurang diperhatikan dalam segi K3L.
4. Koordinasi antar pihak-pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan
pembangunan merupakan kunci utama kesuksesan dalam sebuah proyek.
Dimana harus ada komunikasi yang baik antar elemen terkait sehingga
pembangunan proyek dapat terus berjalan sesuai yang telah dijadwalkan.
VI-6
6.2 Saran
Setelah melakukan kerja praktek selama 1 bulan di Proyek Peningkatan Kapasitas
Sungai Cimande (Package-2 River Improvement and Construction of River
Structures of Cimande) ini, saran-saran yang kami berikan untuk pertimbangan
selanjutnya yaitu untuk lebih diperhatikan dan ditegaskan dalam segi K3L
sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan pada saat pelaksanaan. Pekerjaan
pengecekan terhadap peralatan juga lebih diutamakan sehingga tidak terjadi
kendala yang menyebabkan pekerjaan harus terhenti karena kerusakan pada alat.
Koordinasi antara kontraktor dengan supplier hendaknya ditingkatkan agar tidak
terjadi keterlambatan dalam pengiriman material dan juga alat berat.
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
NIM : 2411161134
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Telephone : 081276837364
Email :fathurrohman_noval@yahoo.com
PENDIDIKAN
FORMAL :
2004– 2010 SDN 05 PANDEGLANG, PANDEGLANG
KEMAMPUAN
MICROSOFT OFFICE
AUTOCAD
BAHASA INDONESIA (AKTIF)
PENGALAMAN ORGANISASI
NIM : 2411161142
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Telephone : 089653283535
Email :bayuragilpangestu11@gmail.com
PENDIDIKAN
FORMAL :
2004– 2010 SDN CIPOROS 05,KARANGPUCUNG-CILACAP
KEMAMPUAN
MICROSOFT OFFICE
AUTOCAD
BAHASA INDONESIA (AKTIF)
PENGALAMAN ORGANISASI