Disusun Oleh :
NIM : 41615010068
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul “Kinerja
Penjadwalan Pada PT. Titian Karya Mandiri Dengan Menggunakan Pareto Chart”
dengan baik.
1. Ibu Farida, Ir. MMA selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu
dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, kritik serta
saran yang berguna dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
2. Ibu Igna Saffrina Fahin ST, M,Sc dan Bpk Slamet Riadi ST, MT selaku
Koordinator Kerja Praktek yang telah menyetujui proposal kerja Praktek.
3. Ibu Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, Ir., MT selaku Ketua Program Studi Teknik
Industri Universitas Mercu Buana.
4. Bapak Fadilah selaku Manager di PT. Titian Karya Mandiri yang telah
memberikan arahan, motivasi, masukan dan informasi kepada penulis.
5. Bapak Rasyid selaku mentor di PT. Titian Karya Mandiri yang telah
memberikan arahan, motivasi, masukan dan informasi kepada penulis
mengenai proses konstruksi di PT. Titian Karya Mandiri.
6. Keluarga tercinta, Ayah, Ibu saya yang telah senantiasa sabar dan selalu
memberikan dukungan yang sangat berarti bagi penulis berupa doa maupun
materil.
4
7. Bapak Ahmad selaku HRD PT. Titian Karya Mandiri. yang telah memberikan
masukan dan informasi mengenai prosedur magang di PT. Titian Karya
Mandiri.
8. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu
Buana Jakarta angkatan 2015, atas motivasi dan kerjasamanya serta
kekompakan yang terjalin sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kerja Praktek ini.
9. Saudari Ummu Farwah Sarah yang sudah menyemangati saya, selalu berusaha
mengingatkan untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
10. Serta pihak-pihak terkait yang telah membantu penulis dalam menyusun
laporan ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Penulis menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu
dikembangkan lebih jauh lagi karena masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan Laporan Kerja Praktek ini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kevin Yudistira
5
DAFTAR ISI
vi
4.2.1 Analisa Perbandingan Perencanaan dan Realisasi Proyek
Pembangunan Gedung ICS/UPI .................................................................... 31
4.2.2 Analisa Keterlambatan Proyek Pembangunan ICS/UPI ....................... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 35
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 35
5.2 Saran ....................................................................................................... 35
DAFTARPUSTKA………………………………………………………………37
LAMPIRAN ..........................................................................................................
Lampiran 1 Lembar Keterangan Perusahaan ..................................................... 38
Lampiran 2 Lembar Absensi Kerja Praktek ....................................................... 39
Lampiran 3 lembar Nilai Kerja Praktek ............................................................. 40
Lampiran 4 Lembar Asistensi Kerja Praktek ..................................................... 41
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai
berkembang dengan ditandai banyaknya pembangunan. Dalam bidang
konstruksi, penjadwalan sangat penting karena penjadwalan merupakan
acuan dalam penyelenggaraan proyek, sekaligus sebagai landasan
pengawasan pelaksanaan proyek yang bersangkutan, karena penjadwalan
menetapkan waktu dan urutan dari bermacam- macam tahapan, keterkaitan
antara satu aktivitas dengan aktivitas lain.
Proyek merupakan kegiatan sementara yang berlangsung dalam
jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan bertujuan
untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas.
Kegiatan proyek dalam proses mencapai hasil akhirnya dibatasi oleh waktu
dan biaya. Proyek sifatnya dinamis, tidak rutin, multi kegiatan dengan
intensitas yang berubah-ubah, serta memiliki siklus yang pendek,
aktivitasnya ditentukan dengan jelas kapan dimulai dan kapan berakhir,
serta adanya pembatasan dana untuk menjalankan aktivitas
proyektersebut.
PT. TITIAN KARYA MANDIRI merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang konstruksi. Sistem pembangunan pada PT. TITIAN
KARYA MANDIRI yaitu:
Sistem : owner atau pemilik menyerahkan sepenuhnya kepada
perusahaan baik kebutuhan barang maupun upah pekerja yang
berhubungan dengan proyek tersebut dengan harga yang telah disepakati
bersama.
1
2
Mulai
Identifikasi
Kesesuaian
Pengumpulan Data
Profil Perusahaan
Kegiatan Penjadwalan Proyek
Keterlambatan yang terjadi dan
penyebab
Data Penjadwalan Pengerjaan Proyek
Pengolahan Data
Kesesuaian teori dan praktek
Menganalisa keterlambatan proyek
dengan diagram pareto
Selesai
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
Akhir Kerja Praktek
1.5 Lokasi
Lokasi yang dijadikan objek kerja praktek penelitian sebagai berikut :
Nama perusahaan : PT TITIAN KARYA MANDIRI
Plant : Tebet, Jakarta Selatan
Departemen : PURCHASING
Alamat : Marin Blok A, No. 29, Jl. KH. Abdullah Syafei,
RT.1/RW.3, Kb. Baru, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12830 Indonesia.
6
7
2.2 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. TITIAN KARYA MANDIRI
Alamat Kantor : Jl. KH. Abdullah Syafe’i Blok A-29 Gudang Peluru, Tebet -
Jakarta Selatan
Email : pt_titiankaryamandiri@yahoo.co.id
PT. Titian Karya Mandiri akan menjadi salah satu perusahaan konstruksi
terbaik di Indonesia dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan
pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia,
manajemen teknologi, dan tata kelola perusahaan yang baik.
8
Misi Perusahaan :
Logo Perusahaan :
9
Pembangunan Cold-storage
Pembangunan Gudang
10
Gambar 2.6 Proyek Pembangunan Jalan Kereta Api
(Sumber : Database PT. TITIAN KARYA MANDIRI.)
11
2.5 Daftar Pengalaman Perusahaan
Tabel 2.1 Daftar penglaman Perusahaan
Bidang / Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen Kontrak *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Satker Direktorat
Bangunan Pengolahan Hasil
Pengadaan Mesin Pembuat
non Ditjen P2HP Jl. Medan Merdeka Timur no
Es Kapasitas 5 ton /
3 9 Kabupaten Kementerian Kelautan 181/KPA.1/HK.155/XI/2011 9,256,500,000 Telah Selesai
Pembangunan Pabrik Es perumahan 16 Jakarta
dan Dan Perikanan
12
Mini mekanikal
elektrikal
Jalan dan
Jembatan
Kereta Api dan
Sterilisasi Jalur Ganda Jalan dan Pembetonan
Jembatan KA Antara KM 2+500 Satker Prasarana KA Jl. Tentara Pelajar No. 44 2477/J/KONTR/SP-
4 Jabotabek 8,646,963,000 Telah Selesai
s.d. Jabotabek Jakarta PANLA/III/2012
Jalan dan
Maintenance Track dan Jembatan
Niru danTarahan Jl. Yos Sudarso No. 71 PB 12 44 011A/8 Oktober
5 Perbaikan Jembatan PT. Tel di Kereta Api dan PT. INKA (Persero) 9,264,146,500 Telah Selesai
SUMSEL Madiun 2012
Niru dan Tarahan Pembetonan
13
Tabel 2.2 Daftar penglaman Perusahaan
Bangunan non
Dinas Kelautan Dan
Pembangunan Pabrik Es perumahan dan Kalimantan
1 Perikanan Provinsi Banjarbaru N.193/DPPA-SKPD/X/2012 3,983,700,000 Telah Selesai
Muara Kintap mekanikal Selatan
Kalimantan Selatan
elektrikal
Bangunan non
Pembangunan Pabrik Es di perumahan dan Dinas Kelautan Dan
Kalimantan
2 Kabupaten Kotabaru dan Tanah mekanikal Perikanan Provinsi Banjarbaru N.193/DPPA-SKPD/X/2013 6,315,320,000 Telah Selesai
Selatan
Bumbu elektrikal Kalimantan Selatan
Bangunan non
Pengadaan Mesin dan Instalasi PB 001/SPJP/VAR-
5 perumahan dan Aceh Selatan CV. Varagon Jakarta 4,000,000,000 Telah Selesai
Pabrik Es 50 Ton TKM/I/2014
mekanikal
Pembangunan Gudang PT. Suryatata Bangunan Gudang dan PT. Suryatata 1504/SI/KONTRAK/003/VI/20
7 Jakarta Jakarta 10,246,170,000 Telah Selesai
Internusa Industri Internusa 14
14
Satker Direktorat
Pengolahan Hasil
Ditjen P2HP
Pembangunan Prasarana Gudang Bangunan Gudang dan Jl. Medan Merdeka Timur
8 Kendari Kementerian 452/KPA.1/HK.155/VII/2015 4,374,370,000 Telah Selesai
Beku PPS Kendari Industri no 16 Jakarta
Kelautan Dan
Perikanan
Satker Direktorat
Usaha Dan Investasi
Pengadaan Paket Bantuan Mesin dan
Ditjen P2HP Jl. Medan Merdeka Timur
9 Pengembangan dan Pemberdayaan Peralatan 100 Kabupaten 601/KPA/PL.420/VII/2015 20,252,223,200 Telah Selesai
Kementerian no 16 Jakarta
Wirausaha P2HP (paket 1) Pengolahan
Kelautan Dan
Perikanan
Satker Direktorat
Pengadaan Paket Bantuan Mesin dan
Usaha Dan Investasi
Pengembangan dan Pemberdayaan Peralatan Jl. Medan Merdeka Timur
10 100 Kabupaten 42/KPA/PL.420/IX/2015 14,747,728,600 Telah Selesai
Ditjen P2HP
Wirausaha P2HP (paket 2) Pengolahan no 16 Jakarta
Kementerian
15
2.6 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. TITIAN KARYA MANDIRI. terletak di jalan Duta
Marin Blok A, No. 29, Jl. KH. Abdullah Syafei, RT.1/RW.3, Kb. Baru, Tebet, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12830.
16
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
17
18
1. Tepat mutu, mutu adalah apa yang akan dikerjakan oleh proyek
tersebut, produk, layanan atau hasil yang diraih proyek tersebut atau
disebut sebagai kinerja (performance), harus memenuhi spesifikasi
dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik.
2. Tepat waktu, yang di maksud dengan waktu ialah berapa lama waktu
yang di butuhkan untuk melaksanakan suatu proyek serta apa itu
jadwal proyek. salah satu komponen yang menjadi target utama dalam
sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita
menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-
saat yang memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa
untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada
membengkaknya biaya.
3. Tepat biaya, dalam proyek kita tidak akan pernah lepas dari biaya,
biaya di butuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek harus di
perhitungkan secara matang.
Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan
seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek.
Faktor biaya ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu
faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang
lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya
suatu proyek.
c. Siklus Hidup Proyek
Menurut Dimyati dan Nurjaman (2014) tahapan kegiatan utama
yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu:
1. Tahap Inisiasi
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil
akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya
diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim
proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua
stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai
dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu
melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat
20
Tabel 4.1 Perencanaan proyek pada periode Desember 2017 – Maret 2018
Minggu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan Gedung ICS/UPI
Pekerjaan Mekanikal dan
Elektrikal
Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Cold Storage
29
30
I PEKERJAAN PENDAHULUAN 0,783 0,710 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006 0,006
*Keterangan
Gambar 4.2 Perbandingan Perencanaan dan Realisasi Proyek Pembangunan Gedung ICS/UPI
33
Diagram Pareto
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Keterlambatan Keterlambatan biaya Material reject
pengiriman
Persentase Persentase Kumulatif
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya
maka didapatkan kesimpulan, yaitu :
1. Kinerja proyek pembangunan gedung ICS/UPI mengalami
keterlambatan.hal ini dapat dilihat dari perencanaan proyek yang
dijadwalkan selama 13 minggu dari bulan Desember 2017 sampai Maret
2018 sedangkan realisasinya membutuhkan waktu selama 15 minggu.
2. Berdasarkan diagram pareto tersebut, didapatkan 3 penyebab
keterlambatan yaitu barang reject, keterlambatan pengiriman dan
keterlambatan biaya. Dari diagram pareto tersebut yang merupakan
penyebab keterlambatan paling tinggi yaitu keterlambatan pengiriman
sebesar 41% dengan jumlah frekuensi 23 kali selama proyek
pembangunan gedung ICS/UPI periode Desember 2017 sampai Maret
2018. Kemudian diurutan kedua terdapat keterlambatan biaya dengan
persentase sebesar 32% dan jumlah frekuensi keterlambatan sebesar 18
kali dan keterlambatan paling rendah yaitu material reject dengan
persentase 27% dan jumlah frekuensi sebanyak 15 kali.
5.2 Saran
Saran yang ditujukan untuk PT. TITIAN KARYA MANDIRI yaitu
harus lebih memperhatikan penyebab keterlambatan pada proyek
pembangunan gedung ICS/UPI dengan melakukan tindakan pencegahan
agar proyek pembangunan gedung ICS/UPI dapat berlangsung secara
efisien.
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran