AMANAH GARMENT
INTERNASIONAL BERBASIS DIGITAL DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Kerja Praktik
JOSYIKA NISFULLAILI
I0318049
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktik dan menyusun
laporan kerja praktik yang berjudul “Pengembangan Perusahaan PT. Amanah
Garment Internasional Berbasis Digital di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Laporan
kerja praktik ini merupakan salah satu syarat bagi penulis dalam rangka
menyelesaikan pendidikan di Program Studi Sarjana Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Laporan kerja praktik ini disusun
setelah penulis melakukan kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional
dari tanggal 18 Januari 2021 sampai dengan 18 Maret 2021.
Laporan ini dapat terselesaikan tentunya dengan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya sebagai wujud apresiasi kepada:
1. Allah SWT, yang tentu dengan kesempatan dan izin-Nya penulis dapat
melaksanakan kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional dan
menyelesaikan laporan kerja praktik ini.
2. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu mendukung penulis dari
berbagai aspek selama pelaksanaan kerja praktik di PT. Amanah Garment
Internasional.
3. Bapak Dr. Eko Liquiddanu, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi
Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Taufiq Rochman, STP., M.T., selaku koordinator Kerja Praktik
Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Ibu Ir. Munifah, M.S.I.E., M.T, selaku dosesn pembimbing kerja praktek
yang telah memberikan dorongan dan masukan berupa doa, bimbingan, dan
nasihat bagi penulis yang sangat membantu penulis untuk menyelesaikan
laporan dengan baik dan tepat pada waktunya.
v
6. Bapak Rahmad Agus Dwianto, selaku Owner PT. Amanah Garment
Internasional yang telah mengizinkan saya melaksanakan kerja praktik di
PT. Amanah Garment Internasional.
7. Ibu Tya, selaku HRD PT. Amanah Garment Internasional yang telah
mengizinkan saya melaksanakan kerja praktik di PT. Amanah Garment
Internasional.
8. Mbak Maya dan Mbak Tata, selaku mentor yang membantu penulis,
memberi ilmu dan motivasi, serta membimbing penulis dalam pelaksanaan
kerja praktik.
9. Teman kerja praktek dari Teknik Industri UNS, Amanda Syifa, Dani
Setiawan, Nawang Putri yang selalu memberikan semangat dan bantuan
selama kerja praktik.
10. Teman-teman mahasiswa Teknik Industri 2018 (PREMIERE) yang selalu
memberikan dukungan selama pelaksanaan kerja praktik.
11. Semua pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca sebagai perbaikan dalam penulisan laporan mendatang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTIK .................................................. iii
FORM PENILAIAN KERJA PRAKTIK .......................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ I-1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... I-2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... I-3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... I-3
1.5 Batasan Penelitian ......................................................................... I-4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................... I-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... II-1
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan........................................................ II-1
2.1.1 Sejarah Perusahaan ............................................................ II-1
2.1.2 Profil Perusahaan ............................................................... II-1
2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ................................................... II-2
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................... II-2
2.1.5 Produk Perusahaan ............................................................. II-6
2.2 Landasan Teori .......................................................................... II-10
2.2.1 Big Data ........................................................................... II-10
2.2.2 Big Data Analytics ........................................................... II-11
2.2.3 Statistika Deskriptif.......................................................... II-12
2.2.4 Strategi Pengembangan Usaha ......................................... II-13
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... III-1
3.1 Flowchart Penelitian .................................................................. III-1
3.2 Penjelasan Flowchart ................................................................. III-3
3.2.1 Tahap Identifikasi Awal .................................................... III-3
3.2.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data ....................... III-4
3.2.3 Tahap Analisis dan Interpretasi Hasil ............................... III-5
3.2.4 Tahap Kesimpulan dan Saran ........................................... III-5
vii
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ........................ IV-1
4.1 Pengumpulan Data...................................................................... IV-1
4.1.1 Proses Riset Keyword........................................................ IV-1
4.1.2 Data Demand..................................................................... IV-4
4.1.3 Data Kompetisi ................................................................. IV-4
4.1.4 Data Biaya Transportasi .................................................... IV-5
4.2 Pengolahan Data ......................................................................... IV-6
4.2.1 Descriptive Statistics Data Demand .................................. IV-6
4.2.2 Descriptive Statistics Data Kompetisi............................... IV-7
4.2.3 Descriptive Statistics Data Biaya Transportasi ................. IV-8
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL ................................... V-1
5.1 Analisis Descriptive Statistics Data Demand .............................. V-1
5.2 Analisis Descriptive Statistics Data Kompetisi ........................... V-2
5.3 Analisis Descriptive Statistics Data Biaya Transportasi ............. V-3
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ VI-1
6.1 Kesimpulan ................................................................................. VI-1
6.2 Saran ........................................................................................... VI-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Demand Keyword Search Tahun 2020 ...................................... IV-4
Tabel 4.2 Data Biaya Transportasi Tahun 2020 ................................................ IV-5
Tabel 4.3 Hasil Descriptive Statistics Data Demand Keyword Search Tahun 2020
............................................................................................................................ IV-7
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Kompetisi Tahun 2020 Berdasarkan Level .......... IV-7
Tabel 4.5 Hasil Descriptive Statistics Data Biaya Transportasi Tahun 2020 .... IV-8
Tabel 4.6 Data Hasil Urutan Kota Prioritas ....................................................... IV-9
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai beberapa hal pokok yang berkaitan dengan
penyusunan laporan kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional meliputi
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
I-1
yang spesial melalui penerapan supply chain yang efektif serta positioning yang
tepat (Fahriyah & Yoseph, 2020).
Pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan cepat dimana semua orang
terkoneksi secara online, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kekuatan
ekosistem digital untuk mempertahankan kondisi penjualan digital. Dalam
menghadapi tantangan di era new normal, peralihan menggunakan teknologi
digital tidak lagi menjadi sesuatu yang baik dimiliki, namun menjadi sesuatu yang
harus dimiliki (Liputan6.com, 2020). Era new normal yang terjadi secara cepat
mengakibatkan terjadinya shifting behaviour konsumen sehingga perusahaan
diharuskan melakukan shifting proses bisnis melalui digital transformation
(Yoga, 2020). Dalam digital transformation, data dan informasi yang masih
berupa teks maupun angka dan belum terlihat polanya, tidak berarti apa-apa jika
tidak ditindaklajuti, dianalisis, dan dimanfaatkan karena data berperan penting
dalam membantu pengambilan keputusan, sehingga dengan penggunaan metode
analisis data yang tepat diharapkan data tersebut dapat menjadi informasi yang
bermanfaat untuk memprediksi pola tertentu.
Digital marketing di Indonesia kini semakin berkembang sangat luar biasa
pesat, perkembangan ini ditandai dengan banyaknya market place di Indonesia
serta peningkatan transaksi online di era new normal (Hidayat, 2020). Dalam
digital marketing perlu dilakukan pemanfaatan big data untuk melihat perilaku
konsumen. Banyaknya perusahaan mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19
dikarenakan menurunnya produktivitas, menjadikan hasil analisis big data sebagai
solusi untuk mengoptimalkan kembali potensi bisnis dalam perusahaan (Kim,
2020). Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data penentuan
permintaan (demand) yang bersumber dari riset keyword google perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi penggunaan big data
dalam menganalisis struktur biaya melalui biaya transportasi serta penentuan
demand dan kompetisi untuk pengembangan perusahaan secara digital di era new
normal.
1.2 Rumusan Masalah
Subbab ini menjelaskan mengenai rumusan masalah dalam penelitian yang
dilakukan selama kerja praktik di PT Amanah Garment Internasional.
I-2
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, rumusan masalah
dalam penelitian yang dilakukan, antara lain:
1. Berapa demand garmen dari hasil riset keyword untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta?
2. Bagaimana tingkat kompetisi yang dihadapi perusahaan garmen?
3. Bagaimana urutan cluster prioritas pengembangan perusahaan berbasis
digital berdasarkan penggunaan big data?
4. Bagaimana strategi pengembangan perusahaan berbasis digital dengan
menggunakan big data?
1.3 Tujuan Penelitian
Subbab ini menjelaskan mengenai tujuan penelitian yang dilakukan selama
kerja praktik di PT Amanah Garment Internasional. Tujuan dari penelitian yang
dilakukan, antara lain:
1. Mengetahui demand garmen dari hasil riset keyword untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta?
2. Mengetahui tingkat kompetisi yang dihadapi perusahaan garmen?
3. Mengetahui urutan cluster prioritas pengembangan perusahaan berbasis
digital berdasarkan penggunaan big data?
4. Mengetahui strategi pengembangan perusahaan berbasis digital dengan
menggunakan big data?
1.4 Manfaat Penelitian
Subbab ini menjelaskan mengenai manfaat penelitian yang dilakukan
selama kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional. Manfaat penelitian
yang dilakukan antara lain :
1. Hasil analisa dan penelitian ini dapat menjadi masukan serta evaluasi bagi
PT. Amanah Garment Internasional untuk penggunaan big data dalam
menganalisis struktur biaya melalui biaya transportasi serta penentuan
demand dan kompetisi untuk pengembangan perusahaan secara digital di era
new normal.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan
mengenai penggunaan big data untuk menganalisis struktur biaya serta
sebagai strategi pengembangan perusahaan secara digital.
I-3
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis mengenai penggunaan big data untuk menganalisis sturktur biaya
serta sebagai strategi pengembangan perusahaan secara digital di PT.
Amanah Garment Internasional serta memahami konsep di dunia kerja.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
pembaca mengenai cara penggunaan big data untuk menganalisis sturktur
biaya serta sebagai strategi pengembangan perusahaan secara digital.
1.5 Batasan Penelitian
Subbab ini menjelaskan mengenai batasan penelitian yang dilakukan selama
kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional. Batasan penelitian yang
dilakukan antara lain:
1. Penelitian dilakukan secara online di PT. Amanah Garment Internasional.
2. Sumber penelitian adalah wawancara dan data perusahaan.
3. Narasumber penelitian adalah owner dan staff di PT. Amanah Garment
Internasional.
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data di PT. Amanah
Garment Internasional tahun 2020.
5. Data yang digunakan berasal dari tiga website perusahaan dengan
pengunjung terbanyak.
1.6 Sistematika Penulisan
Subbab ini menjelaskan mengenai sistematika penulisan yang digunakan
pada penelitian yang dilakukan selama kerja praktik di PT. Amanah Garment
Internasional. Sistematika penulisan tersebut antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah yang akan diselesaikan, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, serta sistematika
penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan yang menjadi tempat
kerja praktik beserta landasan teori secara rinci yang digunakan
sebagai acuan penyelesaian masalah yang diteliti.
I-4
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
penelitian dalam bentuk flowchart beserta penjelasan dari tiap tahap
tersebut.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan mengenai pengumpulan data dari perusahaan
serta proses pengolahan data untuk menyelesaikan permasalahan yang
dibahas.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan mengenai analisis dan interpretasi hasil
pengolahan data yang telah dilakukan sesuai dengan permasalahan
yang dirumuskan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari permasalahan yang
diteliti beserta saran bagi perusahaan atas masalah yang ada.
I-5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II-1
Nomer Handphone : 0878-4312-879
Website : https://amanahgarment.co.id/
II-2
dengan yang lain. Berikut ini merupakan struktur organisasi di PT. Amanah
Garment Internasional.
II-3
a. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dengan biaya
se-efisien mungkin.
b. Merencanakan strategi bisnis untuk jangka waktu menengah ataupun
panjang.
c. Menganalisis dan mengambil langkah paling prioritas bagi alokasi
sumber daya perusahaan.
3. HRD (Human Resources Development)
HRD dari perusahaan ini terbagi menjadi dua, yaitu HRD pabrik dan HRD
DDM (Dlingo Digital Marketing). Berikut merupakan tugas dari bagian
HRD:
a. Melakukan rekruitmen serta seleksi calon karyawan baru.
b. Mengembangkan serta memberikan pelatihan pada karyawan.
c. Menjaga hubungan antar karyawan.
d. Mengevaluasi tingkat kehadiran karyawan.
e. Memberikan kompensasi dan perlindungan setiap karyawan.
4. Supervisor Finance
Berikut merupakan tugas dari bagian supervisor finance:
a. Mengatur pembuatan laporan keuangan perusahaan.
b. Mengatur pembuatan laporan anggaran perusahaan.
c. Memonitor staff keuangan dan administrasi.
d. Mengkoordinasi aktifitas sinergi untuk mencapai hasil bisnis yang
optimal.
5. Staff Finance In
Berikut merupakan tugas dari bagian staff finance in:
a. Mengatur pemasukan perusahaan.
b. Membuat laporan keuangan masuk perusahaan.
c. Mencatat semua kegiatan transaksi perusahaan
6. Staff Finance Out
Berikut merupakan tugas dari bagian staff finance out:
a. Mengatur pengeluaran perusahaan.
b. Membuat laporan keuangan keluar perusahaan.
c. Mencatat semua kegiatan transaksi perusahaan.
II-4
7. Supervisor Operasional Bulanan
Berikut merupakan tugas dari bagian supervisor operasional bulanan:
a. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh atasan kepada
seluruh staff bagian operasional.
b. Melakukan pengecekan proses bongkar di gudang.
c. Melakukan pengecekan barang dan dokumen return.
d. Melakukan koordinasi mingguan dengan koordinator pengiriman.
8. Staff Purchasing
Berikut merupakan tugas dari bagian staff purchasing:
a. Memastikan kebutuhan perusahaan yang harus dibeli.
b. Memastikan bahwa barang tiba dengan kondisi baik dan tiba tepat
waktu.
c. Mediasi pembayaran dan memastikan pembayaran tepat waktu.
d. Dokumentasi invoice, faktur, purchase order / work order.
e. Memonitor kebutuhan rumah tangga .
9. Staff CRM (Customer Relationship Management)
Berikut merupakan tugas dari bagian staff CRM:
a. Mengidentifikasi customer dengan mencari informasi pelanggan dan
komunikasi langsung dengan pelanggan.
b. Mendesain data model.
c. Menentukan tujuan CRM suatu organisasi.
10. Supervisor Customer Service
Berikut merupakan tugas dari bagian Supervisor Customer Service:
a. Mengawasi staff customer service.
b. Menyelesaikan masalah pelanggan.
c. Menjawab panggilan telepon, fax, dan email.
d. Menanggapi pertanyaan dari pelanggan tentang pesanan masa lalu,
saat ini, dan yang tertunda.
11. Customer Service Operational 1
Berikut merupakan tugas dari bagian customer service operational 1:
a. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan
b. Menjadi penghubung pegawai dengan pelanggan
II-5
c. Melayani pelanggan melalui telepon maupun bertatap muka langsung
d. Mengorganisir administrasi
12. Supervisor Operasional Borongan
2.1.5 Produk Perusahaan
Bagian ini menjelaskan mengenai produk yang dihasilkan dari tempat
dilaksanakannya kerja praktik yaitu PT. Amanah Garment Internasional. PT.
Amanah Garment Internasional telah menghasilkan berbagai macam produk
antara lain:
1. Kaos
Kaos menjadi pakaian yang tidak asing lagi bagi masyarakat saat ini
terutama kalangan anak muda. Adapun berbagai jenis kaos yang diproduksi di
perusahaan ini, yaitu kaos distro, kaos polos, kaos promosi, dan kaos partai. Kaos
yang diproduksi dapat didesain sesuai dengan keinginan pelanggan.
2. Kaos Polo
Kaos Polo merupakan kaos berkerah yang banyak digunakan saat acara
formal seperti seragam kerja, promosi perusahaan, dan lain-lain. Bahan dasar
utama yang di gunakan dalam pembuatan kaos polo adalah lacoste, catton, dan
lainnya. Kaos polo yang diproduksi juga bisa didesain sesuai dengan keinginan
pelanggan.
II-6
Gambar 4.4 Produk Kaos Polo
(Sumber: https://amanahgarment.co.id/#produk)
3. Topi
Topi disini terdiri dari topi snapback, bucket, baseball, trucker dan model
topi lainnya yang tersedia dengan banyak aksesoris, bahan, aplikasi desain yang
disesuaikan dengan keinginan.
4. Goodiebag
Goodiebag atau totebag cocok digunakan untuk promosi, souvenir, seminar
dan lainnya dengan berbagai model, bahan, ukuran, warna dan aplikasi desain.
II-7
Gambar 6.6 Produk Goodiebag
(Sumber: https://amanahgarment.co.id/#produk)
5. Almamater
Almamater merupakan salah satu simbol dari sebuah perguruan tinggi dan
digunakan khusus untuk kegiatan yang berkaitan dengan civitas akademika.
6. Jaket
Jaket merupakan baju yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul dan
digunakan untuk menahan angin maupun cuaca dingin.
II-8
Gambar 8.8 Produk Jaket
(Sumber: https://amanahgarment.co.id/#produk)
7. Kemeja
Kemeja merupakan pakaian atas yang biasanya digunakan untuk menutupi
tangan, bahu, dada sampai perut.
8. Masker
Masker merupakan kain yang dibuat untuk menutupi sebagian wajah
terutama hidung dan mulut untuk menghindari debu agar tidak masuk ke dalam
saluran pernapasan. Pembuatan dilakukan dengan standar yang tepat, bahan
pilihan dan aman untuk digunakan.
II-9
2.2 Landasan Teori
Subbab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan dalam
penyusunan laporan kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional.
2.2.1 Big Data
Menurut Gartner (2012), big data merupakan aset informasi dengan volume
tinggi, kecepatan tinggi dan/atau beragam yang menuntut bentuk pemrosesan
informasi yang hemat biaya dan inovatif yang memungkinkan peningkatan
wawasan, pengambilan keputusan, dan otomatisasi proses. Menurut Manyika et
al. (2011), big data merupakan dataset yang ukurannya di luar kemampuan
perangkat lunak database tipikal untuk menangkap, menyimpan, mengelola, dan
menganalisis. Menurut Laney (2001), konsep big data memiliki pendekatan
berbeda yang sering disebut sebagai “3Vs”. 3Vs ini terdiri dari volume dimana
kumpulan data saat ini dalam big data merupakan atribut yang signifikan, karena
data tersebut dianggap dikecualikan dari teknik manajemen database tradisional;
kecepatan atau laju pengumpulan data; dan variasi yaitu data tidak terstruktur
yang dihasilkan oleh sumber seperti media sosial, email, dan komunikasi (Oncioiu
et al., 2019).
Menurut McAfee & Brynjolfsson (2012), big data menjadi fenomena
terbaru yang terkait dengan volume data yang lebih tinggi sebagai hasil dari
internet, jaringan sosial, dan perangkat seluler. Menurut Chen et al. (2018)
pemrosesan data, pemilihan data, keamanan data menjadi hal yang sangat penting
bagi semua personel organisasi Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan data
untuk dikumpulkan dan diinterpretasikan, sehingga organisasi dapat mengakses
operasi spesifik mereka untuk membuat keputusan strategis berdasarkan analisis
volume big data dengan karakteristik berikut: jumlah data yang dianalisis,
keragaman data menghasilkan informasi yang berbeda untuk operasi yang sama
(Taylor & Schroeder, 2015). Pengetahuan ini mengarahkan pada metode
manajemen baru yang sedang dikembangkan dan kumpulan data yang luas seperti
gambar, teks atau ucapan dianalisis.
Data yang tersedia dari berbagai sumber dan saluran ini memerlukan
pengolahan kembali menggunakan metode big data analytics. Big data analytics
merupakan kombinasi dari keterampilan, teknologi, aplikasi, dan proses yang
II-10
memungkinkan organisasi untuk menganalisis volume, variasi, dan kecepatan data
yang sangat besar di berbagai jaringan untuk mendukung pengambilan keputusan
dan pengambilan tindakan (W. Y. C. Wang & Wang, 2020). Ketika diterapkan
dengan benar, big data analytics dapat membantu meningkatkan rasio
keuntungan, mendukung manajemen berbasis bukti, merampingkan kompleksitas
administrasi dan mengidentifikasi peluang bisnis baru (W. Y. C. Wang & Wang,
2020).
2.2.2 Big Data Analytics
Big data analytics melibatkan penggunaan teknik analitik untuk
mengekstrak pengetahuan berharga dari sejumlah besar data, memfasilitasi
pengambilan keputusan berdasarkan data. Big data analytics terdiri dari tiga
tingkat analitik yang berbeda, setiap level analitik memiliki peran berbeda dan
hasil yang diinginkan (Awwad et al., 2018). Teori pengembangan perusahaan
secara digital big data analytic didefinisikan sebagai kemampuan memanfaatkan
teknologi yang membantu memproses data dalam volume besar, kecepatan tinggi,
serta beberapa jenis data untuk mendapatkan keunggulan kompetitif (Fosso et al.,
2017).
Galbraith (2014) mencatat bahwa manajemen supply chain digunakan untuk
menganalisis data yang dikumpulkan dari gudang untuk mendapatkan informasi.
Menurut Hazen et al. (2014), pengambilan keputusan dalam supply chain yang
efektif bergantung pada kualitas data yang diproses melalui infrastruktur
organisasi yang memungkinkan manajer untuk memperoleh, dan menganalisi data
dengan cepat. Menurut (Waller & Fawcett, 2013), hubungan bidang logistic dan
manajemen supply chain dengan ilmu data, analisis prediktif, serta big data dapat
menghasilkan banyak peluang untuk penelitian. Ketrampilan yang memadai
diperlukan oleh manajer supply chain untuk mengekstrak informasi dari big data
sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan operasional supply chain
yang efektif (Dubey & Gunasekaran, 2015; Gupta & George, 2016; Waller &
Fawcett, 2013).
Penggunaan website yang meningkat juga mendorong perusahaan untuk
mengembangkan berbagai alat analitik untuk memanfaatkan nilai dari big data ini.
Analisis big data memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan,
II-11
keterlacakan, dan prediksi yang dapat membantu mengubah proses organisasi (G.
Wang et al., 2016). Menganalisis data secara real time dapat membantu
perusahaan untuk melihat masa lalu dan masa depan serta memungkinkan manajer
untuk mengambil Tindakan yang paling sesuai jika perlu. Studi terdahulu
memfokuskan penelitian big data pada Teknik media sosial seperti penemuan
tren, pemodelan, pemrosesan bahasa alami (Ghani et al., 2019), analisis sentimen
(Ohbe et al., 2017), analisis social-networking (Bonchi et al., 2011), dan text-
mining (Reddick et al., 2017).
2.2.3 Statistika Deskriptif
Menurut Dajan (1995), statistika merupakan ilmu mengumpulkan, menata,
menyajikan, menganalisis, serta menginterpretasikan data menjadi informasi yang
dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif. Statistik deskriptif
adalah statistik yang mencakup langkah menghimpun, menyusun, atau mengatur,
mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, sehingga dapat memberikan
gambaran yang teratur, ringkas, serta jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau
keadaan (Sholikhah, 2016). Statistik deskriptif dapat digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi (Sholikhah, 2016). Penyajian data statistika deskriptif dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel, grafik, diagram, piktogram, perhitungan modus,
median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase (Moleong,
1998).
Statistika deskriptif memiliki beberapa kegunaan, yaitu pertama adalah
penyajian data yang diperoleh akan ringkat, rapi, serta informasi inti dari
kumpulan data tersampaikan. Kedua, peneliti dapat menyajikan data maupun
menggambarkan data dengan teknik grafik maupun teknik numerik. Ketiga,
peneliti dapat mengukur dua karakteristik dari setiap respondennya dan
selanjutnya meneliti hubungan diantara kedua karakteristik (variabel) tersebut.
Keempat, statistika deskriptif berperan dalam persiapan analisis data sebelum
menerapkan statistika inferensia atau exploratory data analysis (Arifin, n.d.).
II-12
2.2.4 Strategi Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan upaya memperbaiki jalannya pekerjaan
baik di masa sekarang maupun mendatang dengan memanfaatkan informasi untuk
memengaruhi sikap-sikap (Hafsah, 2004). Strategi memiliki peran penting dalam
memberikan arah yang jelas kepada semua jajaran manajemen suatu perusahaan,
memberikan pandangan yang jauh ke depan dan kreatif, mengantisipasi serta
meramalkan faktor eksternal yang rumit dan tidak pasti, dapat menyatukan
pandangan yang berbeda dari tiap manajer dan departemen perusahaan, dan
mengantisipasi rencana ke depan dalam menghadapi persaingan (Suci, 2015).
Menurut Subagyo (2008), jenis pengembangan usaha dibagi menjadi dua yaitu
pengembangan secara vertikal dan horizontal. Pengembangan vertikal melakukan
perluasan usaha dengan membangun usaha baru yang memiliki keterkaitan
dengan bisnis utamanya. Sedangkan pengembangan horizontal membangun usaha
baru untuk memperkuat usaha utama agar mendapatkan keunggulan komparatif,
dimana line produk tidak memiliki keterkaitan dengan core bisnisnya.
Menurut Humaizar (2010), Jenis pengembangan usaha dibagi menjadi tiga
yaitu perluasan ke hulu atau ke hilir, diversifikasi usaha, serta menjual bisnis
(franchise). Perluasan ke hulu atau ke hilir berarti bahwa arah pengembangan
usaha disesuaikan dengan posisi usaha saat ini, jenis ini memiliki kelebihan
dimana perusahaan telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologinya,
namun jika terjadi pelemahan permintaan produk maka tingkat penjualan akan
menurun. Diversifikasi usaha berarti bahwa pengembangan usaha dilakukan ke
berbagai jenis usaha dengan kelebihan apabila salah satu jenis usaha mengalami
penurunan permintaan maka usaha yang lain dapat menutupi kerugian tersebut,
namun pengmebangan ini sulit dilakukan karena diperlukan riset dari awal terkait
pasar, sumber material, ataupun teknologinya. Franchise merupakan menjual hak
paten dari bisnis yang dimiliki, hal ini dilakukan ketika suatu usaha memiliki hak
paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya.
Menurut Hendro (2011), strategi pengembangan usaha terdiri dari
pengembangan usaha dari sisi produk, sisi sistem penjualan, dengan strategi
integrasi, serta dengan sinergisme. Berikut merupakan penjelasan dari setiap
strategi pengembangan usaha tersebut:
II-13
1. Pengembangan pasar dari sisi produk
Pengembangan pasar dari sisi produk dapat dilakukan dengan memperbesar
variasi produk melalui kemasan, kategori produk, lini produk, hingga fungsi
produk. Dengan pengembangan ini diharapkan penjualan dapat meningkat seiring
dengan berkembang dan bervariasi pasar yang dibidik.
2. Pengembangan pasar dari sisi sistem penjualan
Pengembangan pasar dari sisi sistem penjualan dapat dilakukan dengan
mengembangkan sistem distribusi penjualan secara internal, mengembangkan
sistem jaringan pemasaran dnegan pihak lain, dan mengembangkan pasar dnegan
menggabungkan bisnis yang lain dalam satu industri.
3. Pengembangan pasar dengan strategi integrasi
Pengembangan pasar dengan strategi integrasi dapat dilakukan secara
vertikal dan horizontal. Integrasi vertikal dilakukan dengan membeli perusahaan
ke dalam atau membeli perusahaan ke luar arah konsumen. Sedangkan integrasi
horizontal dilakukan dengan menyatukan perusahaan yang produknya tidak sama
namun menunjang kesuksesan bisnisnya.
4. Pengembangan pasar dengan sinergisme
Pengembangan pasar dengan strategi sinergisme dapat dilakukan dengan
melakukan perjanjian kerjasama antara dua perusahaan dengan pasar yang
berbeda untu tujuan swap market atau tukar pasar serta memperkuat satu sama
lain.
II-14
BAB III
METODE PENELITIAN
III-1
Gambar 3.1 Flowchart Metode Penelitian (Lanjutan)
III-2
3.2 Penjelasan Flowchart
Subbab ini menjelaskan mengenai penjelasan diagram alir penelitian yang
digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktik di PT. Amanah Garment
Internasional.
3.2.1 Tahap Identifikasi Awal
Bagian ini menjelaskan mengenai tahap awal proses penelitian kerja praktik
di PT. Amanah Garment Internasional. Tahap awal merupakan tahap permulaan
penelitian yang dilakukan. Tahap awal terdiri dari beberapa tahapan lagi antara
lain:
a. Observasi Awal dan Studi Literatur
Observasi dan studi literatur merupakan identifikasi awal permasalahan
pada PT. Amanah Garment Internasional. Observasi digunakan untuk mengamati
objek yang akan diteliti secara nyata sehingga dapat diketahui seperti apa
gambaran awal penelitian. Observasi awal dilakukan dengan melakukan diskusi
bersama pihak perusahaan secara online mengenai kondisi perusahaan saat ini
sehingga gambaran permasalahan di perusahaan dapat lebih dipahami. Studi
literatur digunakan untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan secara teoritis
yang mendukung penyelesaian permasalahan di perusahaan serta memberikan
informasi landasan teori yang tepat sesuai dengan metode yang digunakan dalam
penyelesaian masalah.
b. Penentuan Latar Belakang Masalah
Setelah dilakukan observasi dan studi literatur, latar belakang permasalahan
di PT. Amanah Garment Internasional dapat ditentukan. Latar belakang masalah
mencakup penjelasan mengenai masalah yang terjadi di perusahaan secara
lengkap beserta dampak yang ditimbulkan sehingga masalah tersebut harus segera
dipecahkan.
c. Perumusan Masalah
Tahap perumusan masalah merupakan tahap dimana masalah yang akan
diteliti di perusahaan ditetapkan dan nantinya masalah tersebut akan dipecahkan
sesuai dengan metode yang digunakan. Perumusan masalah pada laporan ini
adalah berapa demand garmen dari hasil riset keyword untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta, bagaimana tingkat kompetisi yang dihadapi perusahaan garmen,
III-3
bagaimana urutan cluster prioritas pengembangan perusahaan berbasis digital
berdasarkan penggunaan big data, bagaimana strategi pengembangan perusahaan
berbasis digital dengan menggunakan big data
d. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tahap penentuan tujuan dan manfaat penelitian merupakan tahap yang
menjelaskan mengenai tujuan apa yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian
ini serta manfaat apa yang akan diperoleh melalui penelitian ini baik untuk pihak
peneliti maupun pihak perusahaan.
e. Penentuan Batasan Masalah yang akan Diteliti
Tahap penentuan batasan masalah merupakan tahapan yang menjelaskan
mengenai batasan-batasan permasalahan dalam penelitian yang dilakukan.
Pemberian batasan ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu melebar dan lebih
terfokus.
3.2.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Bagian ini menjelaskan mengenai tahap pengumpulan dan pengolahan data
penelitian kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional. Tahap
pengumpulan dan pengolahan data merupakan tahapan dimana data yang akan
digunakan dalam penelitian dikumpulkan dan diolah agar dapat digunakan dalam
pemecahan masalah dengan metode yang akan digunakan yaitu mix methods
desain explanatory dengan studi kasus perusahaan garmen.
a. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan tahap dimana data-data yang
diperlukan dalam penelitian dikumpulkan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan owner perusahaan serta
data perusahaan yang diperoleh dari google keyword planner, keywoordtool.io,
fabrikasi excel, dan software yang dibuat sendiri oleh perusahaan. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data
keyword pencarian sebagai indikator demand atas produk garmen, data tingkat
kompetisi dari website kompetitor atau pesaing dengan keyword serupa, serta
biaya transportasi yang diperoleh dari data biaya kirim melalui ekspedisi logistik.
Selain itu juga dilakukan pengumpulan data mengenai profil perusahaan, tinjauan
pustaka dari artikel-artikel terkait, internet, paper, dan sebagainya.
III-4
b. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data merupakan tahap dimana data-data yang telah
dikumpulkan diolah agar menghasilkan informasi yang lainnya untuk mendukung
penyelesaian masalah pada perusahaan sesuai dengan metode yang digunakan.
Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini antara lain melakukan
descriptive statistics data demand, descriptive statistics data kompetisi, dan
descriptive statistics data biaya transportasi.
3.2.3 Tahap Analisis dan Interpretasi Hasil
Bagian ini menjelaskan mengenai tahap analisis dan interpretasi hasil
penelitian kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional. Tahap analisis data
merupakan tahap yang menjelaskan arti dari hasil pengolahan data yang diperoleh.
Analisis yang dilakukan antara lain analisis descriptive statistics data demand,
analisis descriptive statistics data kompetisi, dan analisis descriptive statistics data
biaya transportasi.
3.2.4 Tahap Kesimpulan dan Saran
Bagian ini menjelaskan mengenai tahap kesimpulan dan saran dari
penelitian kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional. Tahap kesimpulan
dan saran merupakan tahapan pemberian kesimpulan atas hasil penelitian dan analisis
serta pemberian saran kepada perusahaan berkenaan dengan kesimpulan yang diperoleh
pada penelitian yang telah dilakukan.
III-5
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
IV-1
dibuat oleh perusahaan. Berikut merupakan penjelasan proses pengumpulan data
dari setiap tools yang digunakan:
a. Google Keyword Planner
Pada google keyword planner, langkah pertama adalah membuat akun baru
dan menetapkan tujuan google ads. Tujuan tersebut antara lain mengarahkan
pencari untuk menghubungi bisnis, berkunjung ke website perusahaan, serta
mendatangi lokasi bisnis. Kemudian, dilakukan input informasi bisnis berupa
website bisnis ke dalam google ads. Dimana google akan melakukan verifikasi
atas kesesuaian jenis dan deskripsi bisnis dengan detail website yang didaftarkan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan jangkauan konsumen yang sesuai dengan
keinginan peneliti dalam menjangkau atau mencari calon konsumen. Google akan
memberikan prediksi jangkauan yang akan diperoleh berdasarkan jangkauan yang
diinginkan oleh pengiklan. Kemudian dilakukan penentuan target pencarian yang
berkaitan dengan produk bisnis yaitu garmen dengan spesifikasi produknya yaitu
kaos. Hal tersebut berdampak ketika pencari atau calon konsumen melakukan
pencarian terkait kaos, maka iklan peneliti akan muncul apabila pencari berada
dalam jangkauan yang ditarget. Dalam hal ini, pengiklan perlu melakukan
pengisian deskripsi dan headline sebagai judul iklan yang akan muncul di laman
pencarian google. Headline yang menarik dan relevan akan mendorong konsumen
melakukan Tindakan lebih lanjut atas iklan tersebut. Selanjutnya adalah proses
menentukan budget iklan dan metode pembayaran atas iklan yang akan dilakukan
di laman pencarian google. Setelah proses pembuatan akun google ads selesai,
peneliti dapat menggunakan google keyword planner. Terdapat dua fitur pada
google keyword planner yaitu discover new keywords dan get search volume and
forecast. Pada fitur discover new keywords, google akan memberikan saran kata
kunci atau keyword melalui dua acara, yaitu peneliti memasukkan keyword yang
akan diteliti atau memasukkan keyword yang berhubungan dengan topik di
website peneliti. Sehingga dengan cara tersebut peneliti akan mendapatkan
sejumlah keyword yang akan diriset.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan studi kasus perusahaan garmen
dengan memanfaatkan dua fitur google keyword planner yaitu memasukkan
keyword yang akan diteliti serta memasukkan keyword yang berhubungan dengan
IV-2
topik di website yaitu produk garmen khususnya kaos. Setelah memasukkan
seluruh keyword, maka akan diperoleh hasil analisis dan rujukan keyword oleh
google melalui tombol get result. Hasil informasi pertama yang diperoleh adalah
average monthly search yang berisi tentang rata-rata pencarian sebuah keyword
setiap bulan. Rata-rata pencarian merepresentasikan demand atau permintaan dari
calon konsumen. Dalam penelitian ini, keyword yang digunakan mengenai produk
garmen di Yogyakarta. Apabila Yogyakarta memiliki demand yang tinggi, maka
peluang terpilihnya Yogyakarta sebagai prioritas kota pengembangan perusahaan
berbasis digital juga semakin tinggi. Hasil informasi kedua yang diperoleh adalah
tingkat persaingan atau kompetisi. Hal ini berkaitan dengan tingkat kesulitan
untuk memenangkan keyword yang sama diantara para kompetitor di Yogyakarta.
Kompetisi yang telah diidentifikasi oleh google ini dibagi menjadi tiga tingkatan
yaitu high, medium, dan low. Apabila Yogyakarta memiliki tingkat persaingan
yang rendah, maka peluang peluang terpilihnya Yogyakarta sebagai prioritas kota
pengembangan perusahaan berbasis digital juga semakin tinggi. Sehingga dari
fitur discover new keywords, didapatkan dua informasi yaitu average monthly
search atau rata-rata pencarian setiap bulan serta competition atau tingkat
kompetisi dari sebuah keyword.
b. Keywordtool.io
Penggunaan keywordtool.io dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat
bantu pencarian keyword dan menemukan suggestion keyword yang mungkin
tidak terdeteksi pada google keyword planner. Perolehan data keyword dari
keywordtool.io ini kemudian dimasukkan pada google keyword planner agar tidak
terjadi bias dalam pengolahan data apabila berasal dari banyak sumber. Langkah
selanjutnya adalah melakukan rekap di microsoft excel. Data yang direkap adalah
data keseluruhan keyword yang diperoleh dari google keyword planner serta
keywprdtool.io yang telah diolah pula di google keyword planner. Dari rekap ini
akan diperoleh akumulasi data keyword beserta demand dan tingkat kompetisi.
Tabel rekapitulasi hasil riset keyword terlampir pada Tabel L.1 Rekapitulasi Hasil
Riset Keyword.
IV-3
4.1.2 Data Demand
Bagian ini menjelaskan mengenai data demand dari hasil proses riset
keyword yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini merupakan rekapitulasi
data demand keyword search tahun 2020.
IV-4
rendah tingkat kompetisinya. Besarnya bobot kompetisi akan dibagi menjadi 3
level, yaitu high = 1, medium = 2, dan low = 3.
4.1.4 Data Biaya Transportasi
Bagian ini menjelaskan mengenai data biaya transportasi yang diperoleh
dari data biaya kirim melalui ekspedisi logistik. Berikut ini merupakan data biaya
transportasi tahun 2020.
Data biaya transportasi diperoleh dari data biaya kirim melalui ekspedisi
logistic. Data biaya kirim dikumpulkan dari 3 ekspedisi yaitu JNE, J&T, dan Pos
Indonesia yang kemudian digunakan biaya rata-rata. Biaya kirim dihitung
jaraknya dari kantor pusat ke setiap provinsi di Indonesia. Semakin rendah biaya
kirim dari kantor pusat ke Daerah Istimewa Yogyakarta, maka akan meningkatkan
prioritas Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota terpilih dalam pengembangan
perusahaan secara digital di Daerah Istimewa Yogyakarta.
IV-5
4.2 Pengolahan Data
Subbab ini menjelaskan mengenai pengolahan data yang diperoleh dalam
penelitian yang dilakukan. Pengolahan data yang dilakukan antara lain pembuatan
descriptive statistics data demand, descriptive statistics data kompetisi, dan
descriptive statistics data biaya transportasi. Dalam melakukan descriptive
statistics digunakan alat bantu data analysis dari software microsoft excel.
4.2.1 Descriptive Statistics Data Demand
Bagian ini menjelaskan mengenai descriptive statistics data demand
keyword search dengan bantuan data analysis dari software microsoft excel.
Analisa deskriptif dilakukan untuk mengetahui fluktuasi data demand keyword
search dari bulan Januari hingga Desember tahun 2020. Berdasarkan data
keyword search yang telah diperoleh, dapat dibuat grafik garisnya. Berikut ini
merupakan grafik demand keyword search pada tahun 2020.
IV-6
Tabel 3.3 Hasil Descriptive Statistics Data Demand Keyword Search Tahun 2020
Statistika Deskriptif
Mean 11870,08
Standard Error 644,04
Median 11181,00
Standard Deviation 2231,04
Sample Variance 4977523,54
Kurtosis 0,61
Skewness 1,01
Range 7592,00
Minimum 8642,00
Maximum 16234,00
Sum 142441,00
Count 12,00
IV-7
Berikut ini merupakan grafik data kompetisi tahun 2020 berdasarkan level
kompetisi.
Tabel 5.5 Hasil Descriptive Statistics Data Biaya Transportasi Tahun 2020
IV-8
Tahap selanjutnya adalah melakukan ranking atau urutan kota dari yang
memiliki biaya pengiriman paling minimum. Berikut merupakan hasil urutan kota
berdasarkan biaya kirim untuk kota prioritas.
Tabel 6.6 Data Hasil Urutan Kota Prioritas
Jarak dari Ongkir Rata-rata
Ranking Nama Provinsi
Bandung (km) (Rp/kg)
1 Jawa Barat 0 Rp 9.000,00
2 DKI Jakarta 157 Rp 12.000,00
3 Banten 233 Rp 14.500,00
4 Jawa Tengah 440 Rp 16.666,67
5 DI Yogyakarta 563 Rp 16.666,67
6 Jawa Timur 780 Rp 19.333,33
7 Lampung 381 Rp 21.000,00
8 Sumatera Selatan 690 Rp 23.333,33
9 Bali 1185 Rp 23.666,67
10 Jambi 960 Rp 28.666,67
11 Sumatera Barat 1437 Rp 35.666,67
12 Riau 1403 Rp 36.000,00
13 Sumatera Utara 2062 Rp 37.000,00
14 Kepulauan Bangka Belitung 866 Rp 37.333,33
15 Nusa Tenggara Barat 1317 Rp 37.666,67
16 Bengkulu 961 Rp 39.666,67
17 Kepulauan Riau 1054 Rp 39.833,33
18 Kalimantan Selatan 1583 Rp 41.000,00
19 Kalimantan Barat 942 Rp 42.000,00
20 Sulawesi Selatan 1601 Rp 43.000,00
21 Nanggroe Aceh Darussalam 2662 Rp 46.000,00
22 Kalimantan Tengah 1390 Rp 52.333,33
23 Sulawesi Barat 2008 Rp 59.166,67
24 Kalimantan Timur 2077 Rp 60.000,00
25 Nusa Tenggara Timur 2686 Rp 61.000,00
26 Gorontalo 2967 Rp 66.000,00
27 Sulawesi Tengah 2429 Rp 66.000,00
28 Sulawesi Tenggara 2604 Rp 66.000,00
29 Sulawesi Utara 3306 Rp 66.333,33
30 Kalimantan Utara 2670 Rp 70.500,00
31 Maluku 2735 Rp 80.666,67
32 Maluku Utara 4070 Rp 85.166,67
33 Papua Barat 3564 Rp 89.966,67
34 Papua 4382 Rp 123.333,33
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa Daerah Istimewa
Yogyakarta berada pada urutan kelima untuk kota prioritas berdasarkan biaya
kirim minimum. Jarak antara Bandung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah sejauh 563 km dengan biaya pengiriman rata-rata yaitu Rp 16.666,67.
IV-9
BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
V-1
Pada bulan Juni 2020, demand keyword search mengalami kenaikan yang
cukup signifikan. Seakan menjadi budaya, masyarakat cenderung membeli
pakaian baru menjelang Idul Fitri. Hal tersebut yang menyebabkan peningkatan
minat konsumen akan pakaian jadi jelang Idul Fitri atau Lebaran yang bertepatan
pada tanggal 23 Mei 2020. Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 juga membuat
para konsumen cenderung memilih berbelanja pakaian jadi secara online, hal ini
yang menyebabkan terjadinya peningkatan grafik keyword search pada bulan Mei
hingga Juni 2020. Selain itu, pada bulan Oktober 2020 juga mengalami kenaikan
demand keyword search yang disebabkan oleh tingginya minat konsumen akan
produk pakaian pada akhir tahun untuk persiapan acara besar pada bulan
selanjutnya.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan
bahwa perusahaan dapat melakukan peramalan permintaan untuk tahun
mendatang. Hasil dari peramalan permintaan tersebut dapat dijadikan sebagai
dasar perencanaan produksi sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Hal
tersebut didukung oleh pernyataan Indah (2018), bahwa perencanaan produksi
berperan penting dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksi,
sehingga dapat meminimalkan biaya produksi.
5.2 Analisis Descriptive Statistics Data Kompetisi
Subbab ini menjelaskan mengenai analisis deskriptif data kompetisi hasil
proses riset keyword dengan bantuan google keyword planner, keywordtool.io,
fabrikasi excel, dan software yang dibuat oleh perusahaan. Data kompetisi
menunjukkan tingkat persaingan suatu keyword yang menunjukkan posisi pesaing
atau tingkat kompetisi dengan perusahaan lain. Dalam menentukan kompetitor,
dapat dilihat dari website yang menjadi referensi atas keyword yang sama.
Semakin rendah peringkat website kompetitor, semakin rendah tingkat
kompetisinya. Besarnya bobot kompetisi akan dibagi menjadi 3 level, yaitu high =
1, medium = 2, dan low = 3.
Berdasarkan data yang telah diolah dapat diketahui bahwa jumlah total
keyword untuk level kompetisi tinggi sebanyak 425, level kompetisi menengah
sebanyak 222, dan level kompetisi rendah sebanyak 234. Sehingga untuk Daerah
Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat persaingan dengan level dominan tinggi.
V-2
Hal tersebut dapat disebabkan karena Daerah Istimewa Yogyakarta yang
merupakan tempat wisata yang cukup populer dan merupakan daerah yang
strategis untuk mendirikan usaha garmen sehingga terdapat banyak industri
garmen yang berdiri. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya
perusahaan garmen dari tahun ke tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tercatat
hingga tahun 2018, sebanyak 73 perusahaan garmen telah berdiri di Daerah
Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta.bps.go.id, 2018).
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan
bahwa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat persaingan yang
tinggi. Sehingga, strategi pengembangan usaha yang tepat untuk saat ini adalah
dengan menguatkan inovasi produk yang menjadi ciri khas PT. Amanah Garment
Internasional sehingga dapat melawan pesaing atau kompetitor. Hal tersebut
didukung dengan penelitian dari Fahriyah & Yoseph (2020) yang menyatakan
bahwa untuk dapat bertahan dan bersaing di era new normal diperlukan
keunggulan bersaing yang spesial serta positioning yang tepat.
5.3 Analisis Descriptive Statistics Data Biaya Transportasi
Subbab ini menjelaskan mengenai analisis deskriptif data biaya transportasi
yang diperoleh dari data biaya kirim melalui ekspedisi logistik. Data biaya kirim
dikumpulkan dari 3 ekspedisi yaitu JNE, J&T, dan Pos Indonesia yang kemudian
digunakan biaya rata-rata. Biaya kirim dihitung jaraknya dari kantor pusat ke
setiap provinsi di Indonesia. Semakin rendah biaya kirim dari kantor pusat ke
Daerah Istimewa Yogyakarta, maka akan meningkatkan prioritas Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai kota terpilih dalam pengembangan perusahaan secara digital
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan data yang telah diolah dengan menggunakan bantuan data
analysis dari microsoft excel, dapat diketahui bahwa jarak terjauh pengiriman dari
Bandung adalah Jayapura dengan jarak sejauh 4382 km, sedangkan jarak terdekat
pengiriman dari Bandung adalah Jakarta dengan jarak sejauh 157 km. Kemudian,
untuk biaya pengiriman paling mahal adalah biaya kirim ke Jayapura yaitu sebesar
Rp 123.333,33 per kg, sedangkan biaya pengiriman paling murah adalah biaya
kirim ke Jakarta sebesar Rp 9.000,00 per kg. Selanjutnya, dapat diketahui jarak
V-3
rata-rata pengiriman adalah sejauh 1710,74 km dengan simpangan baku yaitu
1147,74 km yang merupakan jarak lazim pengiriman dari jarak rata-rata.
Berdasarkan data hasil pengurutan kota prioritas, dapat diketahui bahwa
Daerah Istimewa Yogyakarta berada pada urutan kelima untuk kota prioritas
berdasarkan biaya kirim minimum. Jarak antara Bandung dengan Daerah
Istimewa Yogyakarta adalah sejauh 563 km dengan biaya pengiriman rata-rata
yaitu Rp 16.666,67. Jika dibandingkan dengan DKI Jakarta yang memiliki jarak
sejauh 57 km dengan biaya kirim Rp 12.000,00 maka untuk biaya kirim Daerah
Istimewa Yogyakarta dapat dinyatakan cukup ekonomis.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan
bahwa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada pada urutan kelima kota
prioritas, memiliki keunggulan pada biaya kirimnya yang terbilang cukup murah.
Sehingga, langkah pengembangan usaha yang tepat untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah dengan mempertahankan kualitas dan biaya pengiriman
produk.
V-4
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang dilaksanakan selama kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional.
6.1 Kesimpulan
Subbab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian yang
dilaksanakan selama kerja praktik di PT. Amanah Garment Internasional.
Kesimpulan dari penelitian ini antara lain:
1. Berdasarkan hasil analisis data demand yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa perusahaan dapat melakukan peramalan permintaan
untuk tahun mendatang. Hasil dari peramalan permintaan tersebut dapat
dijadikan sebagai dasar perencanaan produksi sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan.
2. Berdasarkan hasil analisis data kompetisi yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat
persaingan yang tinggi. Sehingga, strategi pengembangan usaha yang tepat
untuk saat ini adalah dengan menguatkan inovasi produk yang menjadi ciri
khas PT. Amanah Garment Internasional sehingga dapat melawan pesaing
atau kompetitor.
3. Berdasarkan hasil analisis data biaya transportasi yang telah dilakukan maka
dapat dinyatakan bahwa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada
pada urutan kelima kota prioritas, memiliki keunggulan pada biaya kirimnya
yang terbilang cukup murah. Sehingga, langkah pengembangan usaha yang
tepat untuk Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dengan mempertahankan
kualitas dan biaya pengiriman produk.
4. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis 3 variabel data yaitu data
demand, kompetisi dan biaya transportasi maka strategi pengembangan
perusahaan yang tepat dapat ditinjau dari sisi produk yaitu dengan
mempertahankan kualitas maupun melakukan inovasi produk. Selain itu,
juga dapat ditinjau dari sisi penjualan yaitu dengan memaksimalkan
VI-1
tampilan website seperti pemilihan warna dan huruf, meningkatkan kualitas
image dan konten pada website, melakukan promosi mengenai pemberian
cashback maupun diskon, serta memanfaatkan beragam media sosial
sebagai media promosi produk.
6.2 Saran
Subbab ini menjelaskan mengenai saran untuk perusahaan berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan mengenai selama menjalankan kerja praktik di PT.
Amanah Garment Internasional.
1. Perusahaan disarankan untuk melakukan forecasting demand untuk
mengetahui peramalan permintaan pada periode selanjutnya, sehingga
kebutuhan produksi bisa dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan
sumber daya yang ada.
2. Perusahaan disarankan untuk menerapkan SEO (Search Engine
Optimization) sehingga brand awareness masyarakat terhadap produk
perusahaan meningkat.
3. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis lebih lanjut mengenai
perbandingan dengan data demand keyword search dengan data demand
yang sesungguhnya.
VI-2
DAFTAR PUSTAKA