Anda di halaman 1dari 65

ANALISIS SISTEM PEMINJAMAN PERALATAN PRAKTIK

PEMBELAJARAN KOMPUTER DI SMK NEGERI 9 MEDAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh:

ARDIANSYAH
NIM : 1310000005

JENJANG PENDIDIKAN STRATA-1 (S1)


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah

memberi rahmat dan berkat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dengan baik.

Pada dasarnya pendidikan adalah suatu proses pembentukan. Pendidikan

tidak hanya mengembangkan dimensi Kognitif peserta didik tetapi juga membentuk

watak dan kepribadian. Pemikiran ini jugalah mengapa dalam kurikulum diadakan

Praktek Kerja lapangan (PKL) sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan untuk

menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan serta mengenal dunia

kerja.

Selama penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis

banyak memperoleh bantuan dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.Untuk

itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Budi Triandi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing dan Ketua

Program Studi Teknik Informatika Potensi Utama Medan yang banyak

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penulisan laporan

praktek kerja lapangan.

2. Ibu Hj. Nuriandy, BA, selaku Pembina Yayasan Potensi Utama Medan.

3. Bapak Bob Subhan Riza, ST, M.Kom, selaku Ketua Yayasan Potensi Utama

Medan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

I.1. Latar Belakang PKL ................................................................ 1

I.2. Ruang Lingkup PKL ................................................................ 3

I.2.1. Identifikasi Masalah...................................................... 3

I.2.2. Rumusan Masalah ......................................................... 4

I.2.3. Batasan Masalah ........................................................... 4

I.3. Tujuan Dan Manfaat PKL ....................................................... 4

I.3.1. Tujuan ........................................................................... 4

I.3.2. Manfaat ......................................................................... 5

I.4. Metode Pengumpulan Data...................................................... 6

I.4.1. Penelitian Lapangan ..................................................... 6

I.4.2. Penelitian Pustaka ......................................................... 6

I.5. Waktu dan Lokasi ................................................................... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..................................... 8

II.1. Sejarah Sekolah ...................................................................... 8

II.2. Visi dan Misi Sekolah ........................................................... 9

II.2.1 Visi SMK Negeri 9 Medan ........................................... 9

II.2.2 Misi SMK Negeri 9 Medan .......................................... 9


II.3. Makna Logo Sekolah ……………………………………..... 10

II.4. Struktur Organisasi ................................................................. 11

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ............................................ 25

III.1. Analisa Masalah .................................................................... 25

III.1.1. Analisa Input .............................................................. 26

III.1.2. Analisa Proses ............................................................ 27

III.1.3. Analisa Output ............................................................ 28

III.1.4. Kelebihan .................................................................... 31

III.1.5. Kekurangan................................................................. 31

III.2. Strategi Pemecahan Masalah ................................................ 32

III.3. Perancangan .......................................................................... 32

III.3.1. Diagram Konteks ........................................................ 32

III.3.2. Data Flow Diagram .................................................... 34

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 36

IV.1. Kesimpulan ........................................................................... 36

IV.2. Saran ..................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Logo Dinas Pendidikan Kota Medan ................................... 11

Gambar II.2 Strukur Organisasi................................................................. 12

Gambar III.1 Form Peminjaman Peralatan Praktik..................................... 26

Gambar III.2 Flow of Document(FOD) ...................................................... 27

Gambar III.3 Rancangan Tampilan Penginputan Data Peminjaman ......... 29

Gambar III.4 Rancangan Tampilan Kode Peralatan .................................. 30

Gambar III.5 Rancangan Tampilan Data Laporan ...................................... 30

Gambar III.6 Diagram Konteks .................................................................. 33

Gambar III.7 Data Flow Diagram (DFD) .................................................. 34


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1 Surat Permohonan PKL Mahasiswa

Lampiran-2 Formulir Pendaftaran Judul

Lampiran-3 Surat Persetujuan Judul PKL

Lampiran-4 Surat Pengajuan Judul PKL

Lampiran-5 Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Dosen

Pembimbing

Lampiran-6 Surat Pernyataan Bersedia Membimbing PKL dari Pembimbing

Perusahaan

Lampiran-7 Kartu Absensi PKL

Lampiran-8 Daftar Nilai Peserta PKL dari Dosen Pembimbing

Lampiran-9 Daftar Nilai Peserta PKL dari Pembimbing Perusahaan

Lampiran-10 Rekap nilai PKL

Lampiran-12 Skedul Kegiatan Pelaksanaan PKL

Lampiran-13 Surat Balasan PKL dari Perusahaan

Lampiran-14 Surat Keterangan Selesai PKL dari Perusahaan


BAB I
PENDAHULUAN
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini lebih pesat dari

tahun-tahun sebelumnya. Peranan teknologi dalam berbagai bidang sudah semakin

penting karena sangat dibutuhkan. Misalnya, teknologi sistem informasi yang

digunakan sebagai sarana pertukaran informasi. Salah satu bidang yang

menggunakan teknologi tersebut sebagai sarana pertukaran informasi adalah bidang

produksi pada suatu Perusahaan.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu kegiatan penerapan ilmu

yang diperoleh mahasiswa dibangku perkuliahan pada suatu lapangan pekerjaan.

Yang bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mengenal situasi dunia kerja

sekaligus untuk meningkatkan kualitas mahasiswa itu sendiri. Dalam melakukan

PKL ini penulis mengambil tema mengenai Analisis Sistem Peminjaman Peralatan

Praktik Pembelajaran Komputer di SMK Negeri 9 Medan.

Teknologi sistem informasi dalam bidang pendidikan ini digunakan untuk

menyimpan data peminjaman peralatan praktik komputer agar inventaris yang di

pinjamkan tidak hilang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat

menyimpan data peminjaman tersebut.

Semua kegiatan pembelajaran tidak lepas dari pada sistem

komputerisasi, mulai dari form peminjaman alat, daftar pemakaian alat ,

pembuatan laporan ke bagian kurikulum dan sarana prasarana sampai dengan

pembuatan laporan lainnya yang memang sangat diperlukan yang harus dilakukan
dengan komputer, coba kita bayangkan apabila semua itu dilakukan dengan cara

manual betapa sulit dan susah karena biasanya memory manusia itu sangat terbatas,

beda halnya apabila kita menggunakan komputer semua data peminjaman akan

tersimpan dengan baik dan apabila kita memerlukan data-data itu kembali kita dapat

melihatnya kembali dan apabila ada kekurangan kita dapat menambahkannya dan

apabila ada kesalahan-kesalahan kita dapat mengedit data tersebut tanpa harus

membuang data yang sudah ada, itulah mengapa komputer sangat diperlukan dalam

suatu bidang usaha.

Pada kesempatan ini penulis melaksanakan PKL di SMK Negeri 9 Medan.

Dan adapun alasan “Sistem Peminjaman Peralatan Praktik” di SMK Negeri 9

Medan dipilih sebagai judul ialah untuk menjelaskan bagaimana Sistem

Peminjaman Peralatan Praktik. Data peminjaman peralatan praktik yang ada pada

SMK Negeri 9 Medan mulai dari proses pembuatan daftar peralatan prakktikum,

proses pemakaaian sampai dengan pembuatan laporan setiap harinya yang

ditujukan kepada pimpinan. Dan untuk mengembangkan sistem komputerisasi

untuk menghasilkan informasi yang lebih tepat, cepat, akurat dan teliti,

dibandingkan sistem yang masih manual.

Tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam penggunanan sistem

peminjaman peralatan praktik yaitu :

1. Laporan daftar peralatan yang menyediakan informasi menyangkut data

peralatan praktik yang disediakan untuk kegiatan praktik pembelajaran

komputer.
2. Laporan pemakaian yang dibuat laboran / teknisi yang sesuai dengan hasil

dilapangan untuk tujuan pada butir 1 di dalam satu hari.

3. Laporan peminjaman merupakan informasi yang menyediakan hasil akhir

dari kegiatan peminjaman serta pertanggungjawaban manajemen atas

pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

I.2. Ruang Lingkup

Mengingat dan menimbang waktu yang tersedia untuk melakukan praktek

kerja lapangan yang cukup singkat serta pertimbangan lainnya tentunya tidak

memungkinkan untuk dapat mendapatkan secara lengkap informasi-informasi

mengenai judul yang penulis angkat. Sesuai dengan pokok permasalahan diatas

maka penulis membatasi masalah hanya sebatas Identifikasi Masalah, Rumusan

Masalah, dan Batasan Masalah.

I.2.1. Identifikasi Masalah

Adapun Identifikasi Masalah yang ditemukan penulis selama melakukan

riset pada SMK Negeri 9 Medan adalah:

1. Kurang efektifnya prosedur peminjaman peralatan praktikum, sehingga

menimbulkan pencatatan yang tidak mengikuti prosedur yang akan berakibat

tidak adanya tanggung jawab peminjam apabila terjadi kehilangan ataupun

kerusakan pada peralatan yang dipinjam.

2. Proses peminjaman barang sering menimbulkan kesalahan dalam pengisian

form data sehingga peminjaman barang jadi tidak jelas dan tidak akurat yang

bahkan sampai menimbulkan peminjaman ganda oleh peminjam yang sama.


I.2.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada laporan PKL adalah:

1. Bagaimana menemukan cara yang tepat dan akurat agar peminjaman peralatan

praktikum menjadi efesien dan mengurangi resiko kehilangan barang?

2. Bagaimana mengetahui dan membuat laporan data peminjaman peralatan

praktik dengan cara yang lebih tepat dan baik?

I.2.3. Batasan Masalah

Bertolak dari rumusan masalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan

beberapa batasan-batasan masalah diantaranya:

1. Membahas tentang Prosedur Peminjaman Peralatan Praktik Pembelajaran

Komputer yang meliputi Daftar Peralatan, Peminjaman, dan Pengembalian.

2. Laporan yang dihasilkan ialah Laporan peminjaman peralatan praktik

pembelajaran komputer dalam setiap hari.

I.3. Tujuan dan Manfaat

Praktek kerja lapangan mempunyai beberapa tujuan dan manfaat

diantaranya adalah sebagai berikut :

I.3.1. Tujuan

Adapun tujuan dari Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL) berdasarkan

judul ”Analisis Sistem Peminjaman Peralatan Praktik Pembelajaran Komputer di

SMK Negeri 9 Medan” adalah:

a. Menyusun suatu sistem peminjaman peralatan praktikum berbasis komputer

yang terstruktur, terarah dan lengkap dengan demikian sistem yang dibuat
benar-benar dan mengefisiensikan pekerjaan dalam Sistem Peminjaman

Peralatan Praktik Pembelajaran Komputer.

b. Data-data peralatan sudah tersimpan dengan baik, sehingga dapat dengan

mudah dibuat laporan agara diketahui oleh atasan.

c. Untuk menerapkan teori ilmiah yang telah dipelajari dari bangku perkuliahan

terhadap objek yang diteliti dari instansi/perusahaan.

I.3.2. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil selama melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) adalah :

a. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan Sistem Peminjaman

Peralatan Praktik Pembelajaran Komputer dalam rangka kegiatan belajar-

mengajar.

b. Mempercepat dan mempermudah pada bagian inventaris dalam hal

penyimpanan, penghapusan, pengubahan, pencarian dan pengolahan data-

data peralatan praktik pada SMK Negeri 9 Medan. Dapat membantu teknisi

bagian laboratorium computer pada SMK Negeri 9 Medan dalam

menangani laporan Peminjaman Peralatan.

c. Dapat memperoleh informasi tentang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

kebutuhan kerja serta dapat menyesuiakan kepada kurikulum.

d. Dapat terjalin hubungan kerja sama antara Universitas Potensi Utama

Medan dengan Perusahaan/instansi tempat mahasiswa melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL).


I.4. Metode Penggumpulan Data

Adapun teknik penggumpulan data yang penulis gunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta dilapangan antara lain adalah :

I.4.1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu metode penelitian yang

dilakukan dengan peninjauan langsung ke lokasi penelitian melalui langkah-

langkah berikut:

a. Pengamatan (Observation), melakukan pemantauan pada bagian Teknisi

untuk mendapatkan data stok barang.

b. Wawancara (Interview), wawancara ini dilakukan dengan cara mengadakan

komunikasi langsung dengan orang-orang yang mempunyai peranan

penting yaitu: Bapak Ferdinan Markos Sihombing selaku Teknisi, Bapak

Drs. Rustam selaku Wakil Kepala Sekolah di bidang Kurikulum dan bapak

Aldusin Simangunsong selaku Wakli Kepala Sekolah di bidang Sarana

Prasarana yang memberikan informasi yang berhubungan dengan

penelitian.

c. Sampling, meneliti dan memilih dokumen yang tersedia dan sesuai dengan

bidang yang dipilih.

I.4.2. Penelitian Pustaka (Library Research), sebuah metode penelitian

berdasarkan kepustakaan yang dilakukan penulis dengan cara membaca

buku literature yang berhubungan dengan sistem Peminjaman Peralatan

atau Barang.
I.5. Waktu dan Lokasi

Adapun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini berlangsung selama

20 hari, dimulai tanggal 15 Februari 2016 sampai tanggal 5 Maret 2016, Praktek

Kerja Lapangan dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan. Praktek Kerja Lapangan

ini dilakukan sebagaimana para staf/pegawai masuk kerja yaitu dari pagi pukul

07.00 Wib sampai dengan pukul 18.00 Wib.


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II.1. Sejarah Sekolah

SMK Negeri 9 Medan berdiri pada 07 Maret 1997. SMK Negeri 9 Medan

merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan dibawah naungan Dinas

Pendidikan Pemerintah Kota Medan, yakni sebagai bagian yang terpadu dalam

sistem pendidikan menengah dalam bentuk teknis pelaksanaan untuk

Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Mendiknas No. 0323 / C5.3 /

MN / 2005 tanggal 25 Pebruari 2005 SMK Negeri 9 Medan dinominasikan

menjadi sekolah yang berstandar Internasional. Tahun 2005 merupakan era baru

dengan akan diterapkannya kepemimpinan berdasar pembinaan dan

pengembangan sistem manajemen melalui pendekatan Manajemen Kualitas ISO

9001:2000. Dengan ISO 9001:2000 SMK Negeri 9 Medan telah siap melayani

dan melaksanakan peningkatan mutu sumber daya pendidikan yang mampu

bersaing di era global.

Tahun 2007 adalah merupakan Era Baru bagi pengelolaan Sekolah, yaitu

dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ( PKS ) antara SMK Negeri 9

Medan dengan P4TK Medan pada Nopember tahun 2007, dalam konsultasi

SMM ISO 9001 : 2000. Dengan ISO 9001:2000 SMK Negeri 9 Medan siap

melayani dan melaksanakan peningkatan mutu pendidikan yang mampu

bersaing di era global.

8
II.2. Visi dan Misi Sekolah

Adapun Visi dan Misi dari SMK Negeri 9 Medan adalah sebagai berikut:

II.2.1. Visi SMK Negeri 9 Medan

Mewujudkan SMK Negeri 9 Medan yang berkualitas keilmuan dan

keterampilan untuk dapat menghasilkan tamatan yang professional, berjiwa

keebangsaan, berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan.

II.2.2. Misi SMK Negeri 9 Medan

1. Menyiapkan infrastruktur yang sesuai dengan kemajuan teknologi

dan mendukung peningkatan kompetensi semua warga sekolah.

2. Meningkatkan mutu tenaga kerja kependidikan sehingga

memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan

zaman.

3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mengacu kepada

tuntutan kurikulum untuk menghasilkan tamatan yang memiliki

kompetensi sesuai dengan tuntutan nasional dan internasional.

4. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, tertib, aman,

dan kondusif.

5. Menjadikan nilai – nilai sejarah untuk meningkatkan potensi diri dan

meningkatkan kecintaan terhadap keutuhan bangsa dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

6. Peningkatan pengalaman agama yang dianut dan menjadikan

budaya lingkungan sekolah sebagai sumber berfikir dan bertindak

dalam tata pergaulan sehari – hari.


7. Menjalin mitra kerja dengan institusi pasangan yang

mendukung keberhasilan sekolah sebagai sumber berfikir dan

bertindak dalam tata pergaulan sehari – hari.

8. Memberdayakan limbah sekolah menjadi sumber kreativitas dan

sumber pembelajaran yang dapat mendukung peningkatan

kompetensi dan pendukung sarana penghijauan.

9. Peningkatan pembinaan siswa dalam Lomba Keterampilan Siswa

(LKS) tingkat kota, provinsi, nasional, dan internasional, serta

kegiatan ekstrakulikuler.

10. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha/dunia industry

dan pemerintahan dalam peningkatan unit produksi dan

pengembangan

sekolah.

II.3. Makna Logo Sekolah

SMK negeri 9 Medan merupakan sekolah berstatus negeri dibawah

naungan Dinas Pendidikan Kota Medan yang termasuk dalam salah satu

dinas di Pemerintahan Kota Medan yang berarti logo sekolah merujuk

pada logo Pemerintahan kota Medan dengan uraian lambing sebagai

berikut :
II.1. Logo
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Medan

1. 17 BIJI PADI. Melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia yaitu


Tanggal 17.

2. 8 BUNGA KAPAS. Memiliki makna bulan Agustus yang merupakan bulan

Kemerdekaan Indonesia.

3. HASIL PERTANIAN. Hasil pertanian yang terdapat di masing masing prisai

Melambangkan kemakmuran sosial masyarakat Kota Medan.

4. BAMBU RUNCING. Bambu runcing yang terdapat di bagian belakang prisai

melambangkan perjuangan bangsa Indonesia.

5. BINTANG BERSINAR. Bintang Nasional yang menandakan bahwa

kehidupan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya rakyat Kota Medan,

akan selalu bersinar-sinar di puncak perjuangan.

II.4. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan atau instansi memiliki struktur organisasi dan

uraian tugas yang jelas, Struktur organisasi yang dimaksud adalah suatu rangkaian

yang menyeluruh yang menghubungkan fungsi dari organisasi/kantor dan

penerapan hubungan yang telah ditetapkan diantara pegawai yang melaksanakan

fungsi tugasnya masing – masing.


STRUKTUR ORGANISAI

Gambar II.2. Struktur Organisasi SMK Negeri 9 Medan


Sumber: SMK Negeri 9 Medan

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab (job description) secara umum

adalah:

I. Kepala Sekolah

Tugas

- Merencanakan program kerja sekolah ( mingguan, bulanan,

semesteran, dan tahunan).

- Memonitor dan membina pengelolaan KBM.


- Mengkoordinir pelaksanaan ujian – ujian baik ujian sekolah maupun
ujian

Nasional.

- Mengkoordinir kegiatan kerja sama dengan Pemda / Yayasan.

- Merencanakan dan membina pengembangan profesi dan karir staff.

- Mengkoordinir pelaksanaan BP / BK.

- Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan


sarana / prasarana sekolah.

- Menyelenggarakan Administrasi sekolah.

- Mengkoordinir pengembangan kurikulum.

- Mengevaluasi kegiatan Program Kerja Sekolah.

- Membuat laporan berskala.

- Membuat DP 3 Staff.

- Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru.

- Menjalin kerja sama atau hubungan yang baik dengan orang tua siswa

melalui Komite Sekolah.

Tanggung Jawab

- Tercapainya tujuan institusional sekolah.

- Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar

- Terpeliharanya semangat dan gairah kerja dan belajar pada diri guru ,

staff, dan siswa.

- Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.

- Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.

- Tercapainya 7K dengan baik.


Wewenang

- Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.

- Mengatur pembagiann tugas guru/staff.

- Membuat DP3 Guru dan Tata Usaha.

- Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff.

- Menandatangani berkas – berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat


– surat dan berkas – berkas baik intern maupun ekstern.

- Mengelola keuangan sekolah.

- Membina dan mempromosikan guru dan staff.

- Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.

- Rekruitmen tenaga kependidikan.

- Mengusulkan pengangkatan atau pemberhentian tenaga kependidikan.

- Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan.

II. Komite Sekolah

Peran

- Pemberi pertimbangan ( advisory agency ) dalam penentuan

dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

- Pendukung ( supporting agency ), baik yang berwujud finansial,

pemikiran, maupun tenaga dalam menyelenggarakan pendidikan di

satuan pendidikan.
- Pengontrol ( controlling agency ) dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaran dan keluaran pendidikan di satuan

pendidikan.

- Mediator antara pemerintah ( eksekutif ) dengan masyarakat di satuan

pendidikan.

Tugas & Fungsi

- Bersama-sama sekolah membuat rumusan dan penetapan tentang visi

dan misi sekolah, standar pelayanan pendidikan disekolah, menyusun

Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah ( RAPBS ),

mengembangkan potensi kearah prestasi unggulan baik yang bersifat

akademis maupun non akademis.

- Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan kesejah

teraan berupa uang honorarium yang diperoleh dari masyarakat

kepada Kepala Sekolah, Guru, dan tenaga administrasi lainnya.

- Menghimpun dan menggali sumber dana dari masyarakat

untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

- Mengelola kontribusi masyarakat baik yang berupa uang maupun

lainnya untuk dipergunakan bagi kepentingan sekolah.

- Mengevaluasi program sekolah secara proporsional sesuai

kesepakatan dengan pihak sekolah yang meliputi pengawasan

penggunaan saran dan prasarana sekolah, pengawasan keuangan

sekolah secara berkala dan berkesinambungan.


- Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan memecahkannya

bersama pihak sekolah.

- Memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan

secara standar nasional maupun lokal.

- Memberikan motivasi, penghargaan kepada tenaga kependidikan

atau seseorang yang berjasa kepada sekolah.

- Memberikan otonomi profesional kepada guru mata pelajaran

dalam melaksanakan tugas kependidikan sesuai dengan kaidah dan

kompetensi guru.

- Membangun jaringan kerjasama dengan pihak luar sekolah dengan

tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan proses dan hasil

pendidikan.

- Memantau kualitas proses pelayanan pendidikan disekolah.

- Mengkaji laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program

yang dikonsultasikan oleh Kepala Sekolah.

- Menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk

meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan sekolah.

III. Waka Kurikulum ( Wakil Kepala Sekolah Kurikulum )

Tugas

- Mempersiapkan penyusunan program kerja.

- Mengkoordinir pengembangan Kurikulum.

- Menganalisa pelaksanaan program pembelajaran.

- Menganalisis ketercapaian target kurikulum.


- Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan ujian semester, ujian akhir,

dan uji kompetensi.

- Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses KBM.

- Memimpin dan mengkoordinir seksi – seksi dan jurusan.

- Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi kurikulum.

- Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK

Tanggung Jawab

- Memastikan proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek

dapat terselenggara dengan baik dan terkendali.

- Memikirkan dan merencanakan penyempurnaan

pengembangan kurikulum.

Wewenang

- Menyetujui program pembelajaran tiap mata diklat.

- Mengendalikan kegiatan pembelajaran teori dan praktek.

- Meminta laporan / pertanggung jawaban pelaksanaan KBM.

- Menyetujui pengadaan guru bantu atau guru tamu dan guru honor.

- Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya intruksi


tersebut.

IV. Waka Kesiswaan ( Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan )

Tugas

- Menyusun program pembinaan kesiswaan.

- Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib

sekolah / siswa serta pemilihan pengurus OSIS.


- Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

- Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan incidental.

- Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan,

kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan

ketaqwaan.

- Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima

beasiswa.

- Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di

luar sekolah.

- Mengatur mutasi siswa.

- Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

- Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.

Tanggung Jawab

- Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu untuk

melaksanakan tugas berpedoman kepada perintah – Nya dan

meninggalkan larangan – Nya.

- Tanggung jawab revolusi yaitu untuk memperjuangkan,

mempertahankan, mengembangkan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

- Tanggung jawab sosial, yaitu kepada anggota masyarakat, ikut aktif

bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

- Tanggung jawab institusi / kelembagaan, yaitu kepada organisasi

dan kepada Kepala Sekolah.

- Tanggung jawab hati nurani, yaitu kepada diri sendiri.


Wewenang

- Menyusun program pembinaan siswa / OSIS.

- Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan


siswa

/OSIS.

- Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

- Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala

dan incidental.

- Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan.

- Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima

beasiswa.

- Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

- Terbinanya kegiatan sanggar.

- Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar.

- Terlaksananya pemilihan guru teladan.

- Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis.

- Mengatur mutasi siswa.

- Menyusun program kegiatan eksrakurikuler.

- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

V. Waka Humas ( Wakil Kepala Sekolah Humas )

Tugas

- Mempersiapkan penyusunan progam kerja.

- Menyusun program kerja sama industri dan pemasaran.


- Merancang dan melaksanakan analisa kebutuhan pasar.

- Menyusun penempatan prakerin siswa.

- Melaksanakan laporan hasil prakerin.

- Menyelenggarakan rapat koordinasi.

- Mengkoordinir kegiatan Unit Produksi sekolah.

- Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi Hubungan Industri dan

Masyarakat.

- Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.

Tanggung Jawab

- Memastikan kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Industri dengan baik

dan terkendali.

- Merumuskan, melaksanakan dan mengembangkan kerjasama dengan

Dunia Usaha atau Dunia Industri baik dalam negeri maupun luar negeri.

- Memastikan kelancaran pelaksanaan unit produksi dengan baik dan

terkendali.

Wewenang

- Menentukan penempatan praktek kerja industri untuk siswa.

- Mengkoordinasikan pengembangan sistem dan mekanisme kerja sama.

- Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kebutuhan pasar.

- Menentukan guru pendamping prakerin.

- Menentukan media promosi.

- Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya intruksi

tersebut.
VI. Waka Sarana Prasarana ( Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana )

Tugas

- Menyusun program kegiatan sarana prasarana.

- Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.

- Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.

- Memantau pengadaan bahan praktek siswa.

- Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam

buku induk.

- Melaksanakan pendistribusian barang atau alat ke unit kerja terkait.

- Melaksanakan inventaris barang atau alat per unit kerja.

- Merekapitulasi barang atau alat yang rusak ringan atau rusak berat.

- Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan,

pengembangan dan penghapusan sarana.

- Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana.

- Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.

Tanggung Jawab

- Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan

sarana prasarana.

Wewenang
- Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan
pemeliharaan sarana prasarana.
- Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.

- Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut.


VII. Kaprodi ( Kepala Program Studi)

Tugas

- Menyusun program kerja sesuai kebijakan mutu dan sasaran mutu.

- Mengikuti rapat tinjauan manajemen.

- Melaksanakan tindak lanjut hasil rapat tinjauan manajemen.

- Melaksanakan program kerja.

- Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran di

program studi keahliannya.

- Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pembelajaran di program studi keahliannya.

- Melaporkan dan mengkoordinasikan hasil monitoring dan

evaluasi pelaksanaan pembelajaran di program studi keahliannya

dalam rapat dinas tim manajemen.

- Mewakili dan atau melaksanakan tugas kepala sekolah sesuai


bidangnya.

- Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik di program keahliannya.

- Mengkoordinir penyelenggaraan diklat ( pembagian tugas

mengajar, jadwal pelajaran ) di program keahliannya.

- Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan evaluasi pbm di

program keahliannya.

- Membimbing penyusunan perangkat pembelajaran ( silabus, RPP,


validasi) di program keahliannya.

- Menugaskan tenaga pendidik untuk menjadi pembimbing

lomba kompetensi siswa ( LKS ).


Wewenang

- Mewajibkan setiap anggota tim program keahliannya untuk memiliki

dokumen kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

- Mengkoordinir proses analisis kebutuhan pelanggan dan

mendeskripsikannya dalam program kerja yang harus dilaksanakan oleh

anggota tim kerja di program keahliannya.

- Membuat dokumen kebijakan mutu dan sasaran mutu program studi

keahlian bersama-sama dengan anggota timnya.

- Menyusun uraian tugas dan wewenang anggota tim di program

keahliannya agar mampu melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan.

- Memanfaatkan berbagai sumberdaya, jaringan lintas sektoral untuk

memenuhi kebutuhan fasilitas dalam pengelolaan dan penyelenggaran

diklat di program keahliannya.

- Penyelenggaraan diklat di program studi keahlian sesuai dengan tuntutan

pasar kerja, standar kerja dan standar kompetensi.

VIII. Guru

Tugas

- Tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,


dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan

fungsi sekolah / madrasah ( Pasal 5 ayat 1 ).

Wewenang Guru

- Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode,

media pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian / evaluasi dalam

melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil

pendidikan yang bermutu sesuai dengan kode etik profesi Guru

( Pasal 8 ).

Tanggung Jawab Guru

- Guru bertanggung jawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban

sebagai pendidik sesuai dengan yang dibebankan kepadanya. ( Pasal 7 ).


BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

III.1. Analisa Masalah

Analisa dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh

kedalam bagian-bagian komponen yang kecil dengan maksud untuk mempermudah

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi agar

dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Adapun permasalahan yang saya teliti di SMK Negeri 9 Medan saat ini

adalah kurang efektifnya proses peminjaman peralatan praktik komputer dan sistem

yang sedang berjalan kurang tepat dan tidak efesien untuk pembuatan laporan

dikarenakan semua proses masih dilakukan secara manual. Hambatan-hambatan

yang sering terjadi adalah peminjaman yang tidak tercatat dan penggadaan laporan

peminjaman yang membuat stok peralatan yang tersedia dan peralatan yang sedang

dalam proses peminjaman menjadi tidak sesuai dengan laporan sehingga dapat

mengakibatkan hilangnya peralatan praktik dan tidak diketahui statusnya. Hal-hal

seperti ini yang membuat kehilangan atau kerusakan peralatan tersebut tidak dapat

di pertanggungjawabkan karena peralatan yang dipinjam tidak diketahui status

terakhir dalam pemakaiannya.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, saya ingin mengembangkan

suatu sistem peminjaman pralatan paktek komputer di SMK Negeri 9 Medan yang

tadinya masih dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi agar

mempermudah proses pembuatan laporan dan untuk menghindari kehilangan

peralatan yang di pinjamkan.


III.1.1. Analisa Input

Sebagai instansi pendidikan yang berstatus negeri, SMK Negeri 9 Medan

belum sepenuhnya menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi sehingga

menyebabkan beberapa pengolahan data menjadi agak lambat dan data-data

tersebut menjadi kurang efesien dikarenakan tidak terstruktur dengan baik.

Adapun Analisa Sistem peminjaman barang praktik komputer yang sedang

berjalan di SMK Negeri 9 Medan dapat dilihat pada gambar III.1.

Gambar III.1. Form Peminjaman Peralatan Praktik

(Sumber :SMK Negeri 9 Medan)


III.1.2. Analisa Proses

Flow Of Document adalah bagan yang menggambarkan tentang Sistem dan

proses peminjaman peralatan praktik komputer. Pada Flow Of Document

penggambaran ditekankan pada objek dokumen dan alirannya.

Adapun Flow Of Document (FOD) dari sistem peminjaman peralatan

praktik komputer yang sedang berjalan di SMK Negeri 9 Medan dapat dilihat pada

gambar III.2.

Peminjam Laboran / Teknisi Kepala Sekolah

Mulai Mengecek
Memproses Data Hasil
Peminjaman Laporan

Mengisi Form
Peminjaman

Menyimpan Laporan
Mendapatkan Peminjaman
Pinjaman Meminjamkan
Peralatan Peralatan
Berdasarkan Form

Selesai

Data

Membuat Laporan
Peminjaman Peralatan
Berdasarkan Data

Gambar III.2. Flow Of Document (FOD)


Adapun keterangan dari Flow Of Document (FOD) diatas adalah sebagai

berikut :

1. Peminjam mengisi form peminjaman peralatan / alat yang kemudian diserahkan

kepada Teknisi / Laboran.

2. Teknisi / Laboran mengecek form peminjaman dan memproses data

peminjaman kemudian meminjamkan peralatan / alat berdasarkan data dari

form tersebut.

3. Peminjam mendapatkan peralatan / alat yang dipinjam yang digunakan untuk

praktik pembelajaran komputer.

4. Teknisi / Laboran membuat laporan peminjaman berdasarkan data peminjaman

yang nantinya akan di laporkan kepada Kepala Sekolah.

5. Kepala Sekolah mengecek hasil laporan peminjaman peralatan praktik

komputer yang kemudian menyimpan (mengarsipkan) laporan tersebut untuk

keperluan tertentu.

III.1.3. Analisa Output

Ada pun analisa output untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat pada

proses pembuatan laporan peminjaman, agar mempermudaah proses pembuatan

laporan peminjaman peralatan praktik komputer, dan agar tidak ada terjadinya lagi

kesalahan peminjaman ataupun peminjaman yang tidak tercatat. Kini saya

mengembangkan sistem proses pembuatan laporan peminjaman peralatan praktik

komputer, yang menggunakan komputerisasi berbasis Visual Studio 2012 dan SQL

Server 2012.
Untuk rancangan tampilan proses peminjaman peralatan praktik komputer

dapat dilihat pada gambar III.3. gambar III.4. dan gambar III.5.

Gambar : III.3. Rancangan Tampilan Penginputan Data Peminjaman


Gambar : III.4. Rancangan Tampilan Kode Peralatan

Gambar : III.5. Rancangan Tampilan Data Laporan


III.1.4. Kelebihan

Setiap sistem pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam prosesnya.

Baik dari faktor internal (dari sistem itu sendiri) maupun dari factor eksternal

(bergantung pada kondisi).

Adapun kelebihan dari Sistem Informasi Peminjaman Peralatan Praktik

Komputer yang telah saya kembangkan adalah :

1. Mempermudah Teknisi / Laboran dalam membuat laporan peminjaman

peraalatan praktik komputer.

2. Mempermudah menyimpan data hasil laporan agar tersturktur dengan baik dan

tidak terjadi kehilangan data.

3. Tidak terjadinya lagi peminjaman ganda karena setiap alat sudah memiliki kode

masing-masing.

III.1.5. Kekurangan

Sedangkan kekurangan dari Sistem Informasi Peminjaman Peralatan

Praktik

Komputer yang saya kembangkan ini yaitu :

1. Pengimputan data dari form peminjaman masih dilakukan secara manual.

2. Belum bisa dioperasikan melalui jaringan komputer sehingga proses

penginputan data hanya bisa dilakukan pada satu komputer saja.

3. Hasil laporan kepada kepala sekolah masih berupa berkas (print).


III.2. Strategi Pemecahan Masalah

Adapun solusi atau upaya untuk strategi pemecahan masalah tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan perbaikkan pada sistem yang sedang berjalan dengan usulan sistem

yang lebih baik dan bermanfaat.

2. Melakukan perbaikkan pada sistem pembuatan laporan peminjaman peralatan

praktik komputer yang terkomputerisasi agar tidak terjadi kerusakan pada data

(corrupt) dan data terhindar dari serangan virus ataupun malware.

3. Melakukan pengembangan sistem agar bisa diakses melalui jaringan sehingga

langsung dapat memberikan laporan kepada kepala sekolah tanpa harus di print

terlebih dahulu.

III.3. Perancangan

III.3.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks berfungsi memetakan model lingkungan

(menggambarkan hubungan antara entitasluar, masukan dan keluaran sistem), yang

direpresentasikan sebuah segi empat berlabel untuk mewakili keseluruhan sistem.

Adapun Diagram konteks Sistem Peminjaman Peralatan Praktik Komputer yang

saya rancang ditunjukan pada Gambar III.6.


Gambar III.6. Diagram Konteks

Adapun keterangan dari gambar diagram konteks di atas adalah sebagai berikut :

1. Peminjam mengsisi form peminjaman peralatan praktik pembelajaran

komputer.

2. Teknisi menyetujui dan meminjamkan peralatan praktik pembelajaran

komputer berdasarkan data peminjaman yang ada.

3. Teknisi / Laboran membuat laporan peminjaman berdasarkan form

peminjaman peralatan praktik pembelajaran komputer.

4. Terakhir Kepala Sekolah menerima laporan peminjaman dari sistem yang telah

di cetak (print) oleh Teknisi / Laboran.


III.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai

sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu

dengan yang lainnya oleh aliran data. Data Flow Diagram (DFD) level 0 dari sistem

peminjaman peralatan praktik komputer di SMK Negeri 9 Medan dapat dilihat pada

gambar III.7.

Gambar III.7. Data Flow Diagram (DFD)

Keterangan Data Flow Diagram (DFD) dari Sistem Peminjaman Peralatan

Praktik Komputer pada gambar III.7. adalah sebagai berikut :

1. Peminjam mengsisi form peminjaman peralatan praktik pembelajaran

komputer.

2. Teknisi / Laboran menerima form peminjaman peralatan yang telah diisi

dan menyetujui peminjaman tersebut.


3. Kemudian dari form peminjaman data tersebut, Teknisi / Laboran akan

mendapat data peminjaman yang akan digunakan sebagai data untuk

pembuatan laporan.

4. Dan hasil akhirnya Kepala Sekolah menerima hasil laporan peminjaman

peralatan praktik komputer dari Teknisi / Laboran.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis yang saya lakukan di SMK Negeri 9

Medan, maka analisa output berupa rancangan Sistem Peminjaman Peralatan

Praktik Pembelajaran Komputer sangat diperlukan dalam melakukan proses

peminjaman. Diharapkan sistem peminjaman peralatan praktik yang sudah

terkomputerisasi dapat menghindari kesalahan-kesalahan seperti peminjaman

ganda dan peminjaman yang tidak terdata. Kesimpulan yang dapat diambil dari

hasil penelitian tersebut antara lain:

1.Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi, mewajibkan semua

peminjam untuk melakukan peminjaman mengikuti prosedur yang ada .

2.Menghindari penggandaan data peminjaman yang tidak sah (tidak tercatat) akibat

tidak adanya sistem komputerisasi.

3.Keamanan data peralatan terjamin karena data peralatan hanya bisa di akses oleh

Teknisi / Laboran saja.

4.Proses pembuatan laporan yang lebih mudah dan dapat dipertanggungjawabkan

keabsahannya karena data yang terstruktur dan sudah terkomputerisasi.


IV.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan di SMK Negeri 9 Medan

ada pun saran-saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut :

1. Setiap adanya pengadaan stok peralatan yang baru, hendaknya langsung

dimasukkan kedalam data stok peralatan agar tidak terjadi kehilangan

peralatan.

2. Perlu adanya pengembangan yang lebih lanjut dalam sistem yang sudah

terkomputerisasi ini agar keamanannya lebih baik lagi.

3. Hendaknya semua peminjam melakukan peminjaman langsung tanpa melalui

perantara (diwakili).
DAFTAR PUSTAKA

Janner Simarmata, 2003, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset , Yogyakarta .


Gulo, W, 2002, Metodologi Penelitian, PT. Grasindo, Jakarta.
Yogianto, HM. 1995, Analisis dan Desain Sistem. Edisi Keempat, Andi Offset,
Yogyakarta.
The McGraw-Hill Companies, Inc, 2006, Metode Desain Dan Analisis Sistem,
Andi Offset,
Yogyakarta.
LAMPIRAN
SKEDUL KEGIATAN PELAKSANAAN PKL SASTRA-1 (S-1)

No Tanggal Kegiatan
1 11 Januari 2016/ Mulai mencari lokasi PKL
14 Januari 2016
2 15 Januari 2016 Mengajukan surat permohonan PKL
3 18 Januari 2016/ Mengambil surat pengantar dari Ketua
26 Januari 2016 UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
4 28 Januari 2016 Surat balasan dari perusahaan sudah harus
diterima
4 16 Februari 2016 Mulai melaksanakan Tugas PKL
5 16 Februari 2016/ Melaksanakan kegiatan PKL
10 Maret 2016
6 10 Maret 2016 Selesai melaksanakan PKL
7 11 Maret 2016 Mengambil surat selesai PKL dari perusahaan
8 16 Maret 2016 Mulai menulis laporan PKL
9 05 April 206 Pengajuan judul laporan PKL
10 08 April 2016 Mengisi formulir pendaftaran judul PKL
11 25 April 2016 Penulisan dan pencarian bahan laporan BAB I
12 01 Mei 2016 Penyerahan laporan PKL BAB I
13 30 Mei 2016 Revisi BAB I
14 16 Juni 2016 ACC BAB I
15 03 Juli 2016 Penyerahan laporan PKL BAB II
16 28 Juli 2016 Revisi BAB II
17 05 Agustus 2016 ACC BAB II
18 07 Agustus 2016 Penyerahan laporan PKL BAB III
19 12 Agustus 2016 Revisi BAB III
20 18 Agustus 2016 ACC BAB III
21 22 Agustus 2016 Penyerahan laporan PKL BAB IV
22 22 Agustus 2016 Penyerahan Keseluruhan
23 23 Agustus 2016 ACC BAB IV
24 23 Agustus 2016 ACC Keseluruhan

Catatan: Jadwal diatas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai