Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah pengguna Internet terus meningkat setiap tahunnya di seluruh
dunia termasuk di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mark
Plus Insight Indonesia, jumlah pengguna Internet di Indonesia telah mencapai
angka 55 juta pengguna pada tahun 2011 (MarkPlus, 2011). Angka ini
meningkat dari tahun 2010 yaitu 42 juta pengguna. Namun sayangnya belum
semua masyarakat Indonesia menggunakan Internet, bahkan belum mengenal
Internet. Dari 200 juta penduduk Indonesia, masih ada sekitar 72,5% yang
tidak pernah menggunakan Internet. Kondisi ini sangat disayangkan
mengingat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari teknologi ini
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bagian yang sangat
penting bagi banyak organisasi dan bisnis sekarang ini (Zhang dan Aikman,
2007).
Salah satu bentuk TIK yang dapat digunakan adalah teknologi Internet.
Dalam bidang pendidikan misalnya, Internet dapat digunakan untuk
membantu meningkatkan kualitas guru dan kualitas proses belajar mengajar.
TIK dalam bidang pendidikan memiliki potensi untuk mempengaruhi
perubahan dalam cara mengajar (Bingimlas, 2009). Teknologi modern
menawarkan banyak cara untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas
(Lefebvre et al., 2006). Dawes (2001) dalam penelitiannya mengatakan
bahwa teknologi baru memiliki potensi untuk mendukung pendidikan di
semua kurikulum dan menyediakan peluang untuk komunikasi yang efektif
antara guru dan murid dengan cara yang tidak dimungkinkan sebelumnya.
Guru dapat mencari materi-materi terbaru dan lebih menarik yang dilengkapi
dengan gambar, animasi, video, dan suara yang dibutuhkan untuk diberikan
kepada anak didiknya lewat Internet.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi informasi dan komunikasi ?

1
2. Apa manfaat internet untuk pendidikan ?
3. Apa saja jenis tik yang dimanfaatkan dalam pembelajaran paud ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi dan komunikasi
2. Untuk mengetahui manfaat internet untuk pendidikan
3. Untuk megetahui jenis tik yang dimanfaatkan dalam pembelajaran paud

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi informasi dan komunikasi atau TIK lebih populer dikenal
dengan sebutan istilah ICT. Sementara ICT tersebut singkatan dari
Information and Communication Technologies. Dalam hal penggunaannya
TIK ini menggunakan perpaduan antara perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software).
TIK ini menjadi salah satu perkembangan baru dalam dunia
pendidikan yang saat ini mulai dirasakan disetiap lini bidang kehidupan.
Terkait dengan hal itu, Lucas (Munir, 2008:41) mengemukakan bahwa
teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, micro
komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak
memproses transaksi, perangkat lembar kerja dan peralatan komunikasi dan
jaringan merupakan contoh teknologi informasi. Hal ini memberikan
informasi secara langsung dengan bantuan utama berupa komputer dan alat-
alat teknologi lainnya. Oleh karena itu, dalam memproses informasi,
teknologi membutuhkan peralatan dan media yang mendukung terciptanya
komunikasi melalui layanan yang mempermudah adanya transaksi secara
langsung.

B. Manfaat Internet untuk Pendidikan


Ada beberapa manfaat dari teknologi Internet dalam proses belajar
mengajar, yaitu (UNESCO, 2003):
1) Pencarian Informasi
Hasil penelitian yang dilakukan Merrill dengan rekan (1996),
Barron dan Orwig (1995) dan lain-lain mengungkapkan bahwa Internet
adalah sumber bahan-bahan materi dan sumber data yang sangat luas
yang dibutuhkan untuk semua jenis kegiatan pendidikan - dalam proses

3
belajar mengajar secara langsung, dalam pengelolaan sistem pendidikan
dan dalam karya-karya ilmiah. Beberapa manfaat dalam bidang ini yaitu:
a. Peningkatan aksesibilitas bahan referensi dan data untuk semua
kategori pengguna.
b. Dari sudut pandang internasional, ada kemungkinan untuk
mengurangi kesenjangan dalam kualitas dan kuantitas informasi
yang diberikan untuk pendidikan antara negara maju dan
berkembang.
c. Kecepatan pencarian informasi termasuk modus akses online.
d. Penurunan biaya pengiriman informasi kepada pengguna.
e. Integrasi sumber daya informasi dari berbagai negara dan daerah
mengarah tidak hanya untuk peningkatan aksesibilitas, tetapi juga
pada keragaman kualitas dan peningkatan kuantitas untuk informasi
yang tersebar, tanpa kebutuhan untuk mendapatkan dan merawat
peralatan yang cukup mahal dan rumit untuk menempatkan sejumlah
besar informasi.
2) Sarana proses belajar mengajar untuk individu
Dengan karakter Internet yang berorientasi jaringan, Internet dapat
dianggap sebagai media komunikasi masa, namun kita tidak boleh
mengesampingkan pentingnya tipe komunikasi “orang ke orang” pada
Internet. Salah satu media yang dapat digunakan untuk ini adalah Email.
Email adalah aplikasi Internet yang sudah sejak lama digunakan dalam
dunia pendidikan.
3) Sarana proses belajar mengajar kelompok
Pengajaran atau presentasi online yang dipublikasikan lewat
Internet secara penuh atau sebagian, menjadi dapat diakses oleh banyak
pelajar. Mengadopsi istilah yang diusulkan oleh Somekh dan Davis
(1997), dapat dikatakan bahwa Internet memfasilitasi "maksimalisasi"
belajar, yaitu, di satu sisi untuk meningkatkan "kuantitas" nya (seperti
ditunjukkan oleh contoh peningkatan aksesibilitas layanan pendidikan),

4
dan di sisi lain - untuk meningkatkan kualitas (jika digunakan sesuai
dengan tujuan pengajaran).
Beberapa manfaat dalam bidang ini yaitu:
a. Dari sudut pandang didaktik, Internet dapat memberikan pengaruh
positif pada pencapaian si pelajar. Hasil dari meta-analisis yang
dilakukan oleh Kulik dan Kulik (1991) sebelum penelitian di bidang
efektivitas teknologi pendidikan pada tahun 1991, menjadi jelas
bahwa penggunaan teknologi komputer memberikan hasil yang lebih
baik untuk proses pembelajaran (diinterpretasikan dalam kecepatan
pembelajaran dan level pencapaian) dengan rata-rata 20%.
b. Dalam banyak hal, para peneliti menghubungkan efek tersebut
dengan fakta bahwa internet membuat proses mengajar lebih
berorientasi seorang peserta didik. Kecenderungan ini menyiratkan
perhatian yang lebih besar pada fitur individual dari setiap siswa
yang kini memiliki kesempatan (yang disediakan oleh aplikasi
internet dalam pendidikan) untuk mengekspresikan ide-idenya dan
mengajukan pertanyaan dalam proses belajar, dimana ini merupakan
tugas yang cukup sulit dalam situasi kelas yang sebenarnya (Owen
dan Liber, 1997).
c. Kesempatan untuk memilih secara bebas kecepatan pembelajaran
oleh peserta didik juga penting. Selain itu, siswa bisa belajar dalam
tingkat atau level tertentu dengan waktu sebanyak yang dia perlukan
(Pitt dan Clark, 1997).
d. Aplikasi Web memungkinkan guru untuk melakukan pengajaran
sedemikian rupa dengan teknologi yang bagi generasi sekarang ini
merupakan bagian integral dari gaya hidup mereka (Owston, 1997).
e. Berubahnya peran seorang guru, dari seorang narasumber menjadi
seorang pemandu dan seorang pembuat/perancang.
f. Mengubah model perilaku peserta didik. Diberikan model
reproduktif dan pedagogi kreatif berimplikasi pada penekanan pada
pengembangan aktivitas siswa yang independen dan pemikiran

5
kritisnya juga dan keterampilan dalam pemecahan masalah nyata
dari ilmu pengetahuan dan bisnis (Todd, 1996) .
g. WWW dianggap sebagai alat kognitif yang mengintensifkan
kemampuan pikiran manusia.
4) Aktivitas kolaboratif Manfaat Internet untuk kerjasama telah terlihat
dengan sifat alami dari sebuah jaringan itu sendiri.
Pengembangan lebih lanjut memungkinkan Internet digunakan untuk
penggunaan dan pengeditan bersama materi-materi tekstual, jadual, audio
maupun video. Beberapa manfaat dalam bidang ini yaitu:
a. Menurut Groves dkk (1999), manfaat pedagogis dari aplikasi-aplikasi
Internet untuk pendidikan ada pada fakta bahwa aplikasi tersebut
memungkinkan peserta didik tidak hanya terlibat dalam konteks
pembelajaran tunggal, namun juga menciptakan peluang untuk interaksi
dengan orangh lain dan dengan guru.
b. Aplikasi Internet untuk pendidikan membebaskan peserta didik dari
keharusan untuk berada dalam sesi pembelajaran secara simultan di suatu
tempat belajar.
c. WWW memastikan hak-hak yang sama dari peserta didik dalam projek
bersama tanpa memandang status mereka, yang berdampak pada
peningkatan keaktifan peserta didik.
d. WWW menyediakan peluang besar untuk respon yang cepat dari guru
terhadap kebutuhan peserta didik selama proses belajar tanpa
mengganggu peserta lain.
e. Projek kelompok memungkinkan perhatian yang lebih besar kepada
karakteristik individu peserta didik dan ketertarikan mereka masing-
masing.
Keterkaitan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi
Teknologi Informasi menekankan pada pelaksanaan dan pemrosesan data
seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengmbil, memanipulasi
atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi
elektronik terutama komputer. Meskipun secara terpisah masing-masing kata

6
pembentuknya memiliki makna sendiri-sendiri, namun secara konsep
pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak terpisahkan. Jadi, tik
dalam pembelajaran paud mengandung pengertian segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, perekayasaan, pengelolaan, dan pemindahan
informasi antarmedia untuk PAUD.

C. Fungsi TIK dalam Pembelajaran Pendidikan PAUD


TIK memiliki tiga fungsi utama dalam pembelajaran, yaitu:

1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), mengandung pengertian dalam


hal ini perangkat teknologi digunakan sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran, misalnya sebagai alat untuk mengolah kata, mengolah
angka, membuat grafik, dll.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science), mengandung
pengertian bahwa teknologi adalah bagian dari disiplin ilmu yang harus
dikuasai peserta didik, misalnya teknologi komputer menjadi jurusan di
sekolah atau adanya mata pelajaran TIK dalam pembelajaran PAUD di
sekolah sehingga menuntut peserta didik untuk menguasai komptensi
tertentu dalam TIK.
3. Teknologi sebagai bahan dan alat bantu untuk proses pembelajaran
(literacy), mengandung makna bahwa teknologi berfungsi sebagai bahan
pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai kompetensi
tertentu melalui bantuan komputer.

Kelebihan TIK bisa diartikan sebagai manfaat, antara lain adalah


sebagai berikut:

1. Sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan : untuk


mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan, dan untuk
organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan peserta didik.

7
2. Sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang
mendukung peserta didik: untuk mengakses informasi yang diperlukan
dan untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
3. Sebagai media sosial untuk mendukung pembelajaran: untuk
berkolaborasi dengan orang lain dan untuk mendiskusikan, berpendapat
serta membangun consensus antara anggota sosial.
4. Sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar: untuk membantu
peserta didik mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang mereka
ketahui.
5. Sebagai sarana meningkatkan mutu pendidikan.
6. Sebagai sarana meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran.
7. Sebagai sarana mempermudah mencapai tujuan pendidikan

Pemanfaatan TIK dalam PAUD yang layak bagi anak tentu harus
mempertimbangkan prinsip dalam penyediaan sarana dan prasarana
pembelajaran bagi anak usia dini, sekalipun dalam praktiknya dapat
dikendalikan oleh atau di bawah pengawasan pendidik.
Selain itu, perangkat TIK dalam pembelajaran PAUD yang digunakan
pun disesuaikan dengan memperhatikan perkembangan anak. Efektif tidaknya
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran PAUD bagi proses tumbuh kembang
anak usia dini mutlak menjadi pertimbangan para guru sebelum menentukan
untuk memilih jenis perangkat yang tepat.
Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran perlu dirancang,
direncanakan, dilaksanakan, dan selalu dievaluasi dari waktu ke waktu. Agar
pamanfaatan TIK dalam pembelajaran PAUD dapat benar-benar optimal dari
segi dukungannya pada pelaksanaan fungsi dan tercapainya tujuan dalam
rangka menyiapkan generasi bangsa yang cerdas dan ceria, perlu
mengoptimalkan kemanfaatannya dan meminimalkan dampak negatifnya.
Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK perlu dilandasi oleh prinsip.
Suwarsih (2011) mengusulkan kerangka pikir dan lima prinsip dalam
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sebagai berikut.

8
1. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan hendaknya mempertimbangkan
karaktersitik peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam
keseluruhan pembuatan keputusan TIK.
2. Pemanfaatan TIK hendaknya dirancang untuk memperkuat minat dan
motivasi pengguna untuk menggunakannya semata guna meningkatkan
dirinya, baik dari segi intelektual, spiritual (rohani), sosial, maupun
ragawi.
3. Pemanfaatan TIK hendaknya menumbuhkan kesadaran dan keyakinan
akan pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia (tatap
muka), dengan lingkungan sosial-budaya (pertemuan, museum, tempat-
tempat bersejarah), dan lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu
memelihara nilai-nilai sosial dan humaniora (seni dan budaya), dan
kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
4. Pemanfaatan TIK hendaknya menjaga bahwa kelompok sasaran tetap
dapat mengapresiasi teknologi komunikasi yang sederhana dan kegiatan-
kegiatan pembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi
terkait dalam rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara
seimbang.
5. Pemanfaatan TIK hendaknya mendorong pengguna untuk menjadi lebih
kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen
informasi berbasis TIK .

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi lebih diarahkan pada stimulasi perkembangan anak usia dini.
Oleh karena itu, permasalahan-permasalahan harus diantisipasi dengan solusi
kreatif. Salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai solusi adalah
melalui implementasi pembelajaran berbasis TIK. Penggunaan TIK ini
diantaranya melalui media audio, komputer, dan internet diasumsukan dapat
membangkitkan dan menstimulasi perkembangan pada anak usia dini. Oleh
karena itu, optimalisasi pemanfaatan TIK menjadi salah satu solusi alternatif
dalam pembelajaran anak usia dini. Pembelajaran anak usia dini melalui alat
teknologi tersebut, diharapkan mampu mendongkrak suasana pembelajaran
yang kreatif, inovatif, inspiratif, dan menyenangkan bagi anak usia dini.
Selain itu, manfaatnya lainnya bagi anak usia dini adalah mampu
menstimulasi perkembangan anak secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan karakteristik anak.

B. Saran
Internet juga menawarkan kesempatan memperkaya diri dengan
meningkatkan komunikasi dengan peserta didik lain dan meningkatkan
kepekaan akan permasalahan yang ada di seluruh dunia. Keberadaan internet
tentu tidak pernah terlepas dan segala kelebihan dan kekurangannya. Oleh
sebab itu disarankan kepada orang tua dan guru harus mengawasi anak-anak
dalam menggunakan internet.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barron. A.E., Orwig. G.W. 1995. New Technologies for Education: A Beginner's
Guide, 2nd ed. Englewood, CA:Libraries Unlimited. Bingimlas, K.A. 2009.
Munir. (2008). Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Bandung, Penerbit: Universitas Pendidikan Indonesia.
Jamaris, Martini. (2006). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
Kanak-Kanak. Jakarta: PT. Grasindo.
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
____Pengertian teknologi informasi dan komunikasi dikutip dari
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/21/perkembangan-tik-di-bidang-
pendidikan-di- indonesia/ diakses tanggal 05 September 2018
https://www.paud.id/2015/09/jenis-tik-dalam-pembelajaran-paud.html diunduh
pada tanggal 5 september 2018
https://www.paud.id/2015/09/jenis-tik-dalam-pembelajaran-paud.html diunduh
pada tanggal 5 september 2018

11
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya makalah berjudul


“Jenis Kegiatan Tactile Play”.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa


masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.

Meulaboh, 5 September 2018

Penyusun

12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


2.1. Pengertian bermain ............................................................................. 3
2.2. Tactile play ......................................................................................... 4
2.3 Fungsi kegiatan bermain .................................................................... 5
2.4. manfaat kegiatan bermain .................................................................. 6
2.5 Jenis-jenis kegiatan bermain .............................................................. 7
2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses bermain............................. 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12


3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 12
3.2. Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13

13

Anda mungkin juga menyukai