Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AUTOMASI PERPUSTAKAAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN CAKUPAN DI
PERPUSTAKAAN

oleh :
Markus kapitan
NIM : F0271151013

PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN


FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
PONTIANAK
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini yang berjudul” Perkembangan teknologi
informasi dan cakupan di perpustakaan” dalam penyusunan makalah ini,
pada kesempatan ini kami ucapakn terima kasih kepada bapak Sahidi, M.
IP., yang selaku dosen pengajar mata kuliah Automasi perpustakaan, semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengatahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga kedepannya dapat
lebih baik. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Pontianak, Febuari 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
BAB II PEMBAHASAAN
A. Sejarah Perkembangan
B. Pengertian dan cakupan Teknologi Informasi.
C. Penerapan Teknologi informasi
BAB III Perpustakaan dan Teknologi Informasi
A. Perpustakaan
B. Teknologi Informasi
C. Penerapan TI di Perpustakaan
D. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Penerapan TI
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang


disimpan dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari
kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi
modern yang menggunakan katalog (index). Perkembangan mutakhir adalah
munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan
dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media
jaringan komputer (internet). Di sisi lain, dari segi manajemen (teknik
pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, saat ini
muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi
business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan kemudian
terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan (library automation
system).

Teknologi Informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis


pada tugas-tugas praktis dalam suatu industri. Aplikasi teknologi informasi
yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu
perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum
dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu:Library housekeeping
(Perawatan/pengelolaan perpustakaan), information retrival (temu kembali
informasi penelusuran informasi), general purpose software (perangkat lunak
untuk berbagai macam keperluan), Library networking (jaringan kerjasama
perpustakaan). Dampak teknologi informasi secara umum adalah: bila tidak
terjadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran, tidak ada
perlindungan data, karena adanya arus informasi melewati perbatasan negara
(transborder data flow), termasuk informasi sensitif akan menimbulkan
dampak negatif terhadap bidang ekonomi, dan budaya, hak cipta tidak
terlindungi, sukar melakukan kontrol kearsipan.

BAB II
PEMBAHASAAN
A. Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan teknologi informasi untuk perpustakaan dimulai
pada masa pra komputer. Pada waktu itu untuk sarana penulisan dokumen di
kantor-kantor dan khususnya di perpustakaan, masih menggunakan mesin
ketik manual, kemudian ada mesin ketik listrik (elektronis), atau yang dikenal
dengan mesin ketik IBM. Kemudian mulai ada komputer kira-kira
pertengahan abad 19 (untuk negara-negara maju, dan di Indonesia sekitar
tahun 70-an) Pada waktu itu komputer digunakan secara Off-Line, artinya
tidak dihubungkan dengan sarana telepon, dan digunakan untuk masing-
masing bagian. Pada saat itu meskipun sudah ada perangkat-perangkat lunak
untuk sistem sirkulasi, pengatalogan, atau pengolahan, tetapi belum
dihubungkan dengan suatu sistem yang terpadu. .Kemudian dengan adanya
kemajuan teknologi, pengelolaan data di perpustakaan dan pusat dokumentasi
dan informasi dapat dilakukan pengelolaan rumah tangga perpustakaan
(Library house-keeping ) dengan Automasi Perpustakaan.
Kemudian dengan semakain meningkatnya kemajuan teknologi,
penggunaan komputer secara off-line dapat diganti dengan on-line dan
disambungkan ke berbagai jaringan di dunia dengan berbagai Web-Site di
dunia. Perpustakaan ada yang dikenal dengan nama Perpustakaan Elektronik
dan Perpustakaan Maya (Virtual library )

B. Pengertian dan cakupan Teknologi Informasi.


Kata Teknologi Informasi berasal dari kata Information Technology.
Kata Technology berdasarkan Kamus Advanced Leaner’s Dictionary of
Current English (1974) adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada
tugas-tugas praktis dalam suatu industri. Senada dengan definisi tsb,
Sulistyo-Basuki (1992:81) menyatakan bahwa Teknologi dapat diartikan
sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan.

Kata Informasi dalam Oxford Advanced Learners's Dictionary of


Current English (1980: 437), diartikan sebagai sesuatu yang diberitahukan,
pengetahuan, dan berita. Sedang dalam Ilmu Informasi, kata-kata
"Informasi", "pengetahuan", dan "berita" dibedakan. Menurut Teskey (dalam
Pendit,1992) data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian,
yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam
dunia nyata, yang dilengkapi dengan nilai tertentu; Informasi adalah
kumpulan data yang terstruktur, yang disampaikan seseorang kepada orang
lain. Sedangkan berita menurut Arifin (1997), adalah informasi yang
menarik, penting, dan belum pernah didengar.

Informasi merupakan sarana baku untuk menunjang dan meningkatkan


kegiatan bidang Ilmu Pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi. Pengetahuan,
adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk memahami dunia, yang dapat
diubah-ubah berdasarkan informasi yang diterima. Dalam makalah ini
informasi secara singkat diartikan sebagai segala data, fakta, dan pengetahuan
yang disampaikan kepada orang lain melalui berbagai media, dalam bentuk
tekstual, gambar, maupun suara.

Teknologi informasi merupakan sebuah istilah baru yang merupakan


terjemahan dari Information Technology Bagi kebanyakan orang teknologi
informasi merupakan sinonim dari “Teknologi Baru”, karena karena
kaitannya yang erat dengan mesin-mesin microprosesor., seperti mikro-
komputer, alat-alat yang bekerja secara otomatis, seperti alat pengolah kata,
dan lain sebagainya . Pengertian Teknologi Informasi berdasarkan British
Advisory Council for Applied Research and Development (Dalam Zorkoczy,
(1990: 12).adalah meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam
penanganan dan pengolahan informasi , penerapan bidang dan teknik
tersebut, komputer dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah
sosial ekonomi serta budaya yang berkaitan. .Memang banyak definisi-
definisi tentang Teknologi Informasi, sehingga dalam “Macmillan
Dictionary of Personal Computing and Communication” terdapat empat
halaman yang menjelaskan tentang Teknologi Informasi.

Khusus di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Sulistyo-Basuki


menyatakan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan
untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan, dan menyebar- luaskan
informasi.

Akar dari teknologi informasi pada masa sebelum ada komputer digital
adalah telekomunikasi dan sistem audio-video. Kemudian dengan adanya
komputer digital telah membentuk beberapa cabang baru. Dengan adanya
kemajuan-kemajuan teknologi, saat ini cakupan Teknologi informasi meliputi
:
1) Telekomunikasi. Contoh penerapannya yaitu : adanya
Teleconference atau yang sekarang dikenal dengan nama
Trimitra; Telkom Memo; Lacak, dll.
2) Komputer, termasuk mikrobentuk. Contohnya yaitu,
perlindungan data, sistem pakar, komunikasi suara dengan
bantuan komputer.
3) Jaringan digital, contohnya antara lain adanya surat elektronik,
sistem informasi, jaringan informasi /
4) Audio dan video, termasuk sistem komunikasi optik. Contoh :
Video Conference, Video-teks ,dll.

C. Penerapan Teknologi informasi

Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu


sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi
dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama,
yaitu :

1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)


2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran
Informasi)
3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai
macam keperluan)
4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )

BAB III
Perpustakaan dan Teknologi
Informasi

A. Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini


telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan.
Peran perpustakaan telah berkembang menjadi pusat komunitas, artinya
masyarakat dapat berkumpul di perpustakaan dalam rangka pengembangan
pengetahuan dan budaya melalui berbagai aktifitas keilmuan dan sosial.

Prinsipnya perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu,


mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna
(to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi
perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available). (Encyclopedia
Americana, 1991).Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki
perpustakaan menjadi right information, right user dan right now. Artinya
perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada
pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan
baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan.
B. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi


dan informasi. Secara mudahnya TI adalah hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga
pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama
penyimpanannya. Pengertian lain dari TI adalah pemanfaatan hardware dan
software yang digunakan untuk penyimpanan (store), penemuan kembali
(retrieve), dan memanfaatkan (use) informasi.(Wikipedia).

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka


bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Setelah itu teknologi
penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai
sekarang sehingga manusia sekarang dapat memahami informasi yang ingin
disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian


informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang
mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan
penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi
percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih
cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
C. Penerapan TI di Perpustakaan

Penerapan TI di perpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya


manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi
format dokumen yang menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari
bahan cetak (paper material), microfilm, CDROM/DVD, Komputer, Internet,
Wireless, sampai format web. Perkembangan ini menjadikan “Great
Technology Great Library”

Penerapan TI di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk,


antara lain:

1). Sebagai Sistem Manajemen Perpustakaan Bidang pekerjaan yang dapat


diintegrasikan dengan sistem manajemen perpustakaan adalah
pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi, keanggotaan, statistik
dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk
Automasi Perpustakaan.
2). Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan
informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI
ini sedring dikenal dengan Perpustakaan digital (digital library)

Kedua fungsi penerapan TI tersebut dapat dilakukan secara terpisah atau


dilakukan secara terintegrasi dalam sistem informasi perpustakaan. Kondisi
ini tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya
manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang digunakan.

D. Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Penerapan TI

Perkembangan TI telah banyak mengubah karakter sosial pemakainya.


Perubahan dalam kebutuhan informasi, dalam berinteraksi dengan orang lain,
dalam berkompetisi, dan lain-lain. Kebutuhan pembelajaran juga tidak harus
dilihat sebagai sesuatu yang serius melulu. Membaca komik pun bisa
dianggap sebagai suatu pembelajaran. Pada akhirnya semua itu berujung pada
tuntutan pemakai agar perpustakaan tidak hanya sekedar tempat mencari
buku atau membaca majalah, tetapi menjadi one-stop station. Suatu
lingkungan dimana pemakai bisa yaitu :

1). Berinteraksi dengan orang lain.


2). Mencari informasi yang dibutuhkan.
3). Berbagi pengetahuan
4). Merasa termotivasi untuk melakukan inovasi dan kreatifitas.
Perpustakaan dan pustakawan saat ini dituntut mampu berubah mengikuti
perubahan sosial pemakainya. Untuk mengantisipasi tuntutan tersebut
perpustakaan dan pustakawan seharusnya memiliki kompetensi
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teknologi Informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada
tugas-tugas praktis dalam suatu industri. Penerapan Teknologi Informasi di
dalam dunia perpustakaan. Perkembangan dunia perpustakaan dilihat dari
segi koleksi data dan dokumen yang disimpan, diawali dari perpustakaan
tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi tanpa katalog.
Perkembangan yang paling mutakhir adalah munculnyaa perpustakaan digital
(digital library) yang memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan
karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet).
Selain itu, dari segi manajemen (teknik pengelolahan). Dengan semakin
kompleksnya koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan
penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi business process di
perpustakaan.

Perkembangan dunia perpustakaan, dari segi data dan dokumen yang


disimpan dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari
kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi
modern yang menggunakan katalog (index). Perkembangan mutakhir adalah
munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan
dalam kecepatan pengaksesan karena berorientasi ke data digital dan media
jaringan komputer (internet).
DAFTAR PUSTAKA
Sri ati suwanto.teknologi informasi
eprints.undip.ac.id/35187/1/Teknologi_informasi_BU_ATIK.doc
Pus-des2008-3.pdf. Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi
Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember
2008

Anda mungkin juga menyukai