PROPOSAL
ANALISIS ISI PESAN MORAL DALAM DRAMA KOREA PINOCCHIO
Disusun oleh:
Puti Hasanah(139110126)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan PROPOSAL tentang
ANALISIS ISIS PESAN MORAL DALAM DRAMA PINNOCHIO
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu
CHELSY YESSICA
KOMUNIKASI
II
telah
memberikan
METEDOLOGI PENELITIAN
tugas
inin
kepada
kami.
Kami sangat berharap PROPOSAL ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai PESAN MORAL Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Puti Hasanah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...............
DAFTAR ISI
. ..............
ii
............
........
1.3 Tujuan
................
1.4 Manfaat
....................................................................................
....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
.....................................................................................
10
10
11
....................................................................................
12
....................................................................................
12
5.1 Kesimpulan
....................................................................................
15
5.2 Saran
....................................................................................
15
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Memberikan pedoman bagi pembaca agar mengambil pesan moral yang baik dan
menghindari pesan moral yang tidak sesuai dengan adat yang belaku lewat cerita yang
dibacanya.
Bermanfaat sebagai bahan perbandingan dengan karya-karya ilmiah lainnya.
Memberikan sumbangsi pembina bahasa indonesia pada umumnya dan sastra pada
khususnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh penikmat.
Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi
bioskop.
Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh
beberapa orang.
Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian
jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
Unsur-unsur drama
A. Intrinsik
Dalam pendekatan aspek intrinsik merupakan suatu segi yang membangun karya
sastra itu dari dalam misalnya yang berhubungan dengan struktur, alur, tokoh, latar
dan pengungkapan tema dan amanat.
4
Tema
Tema adalah karya inti sari atau pokok bahasan karya sastra yang secara keseluruhan
sehingga di dalam novel, tema menetukan panjang waktu yang diperlukan untuk
mengungkapkan isi cerita, atau tema adalah gagasan utama/ pokok pikiran.
Menurut Aminuddin (1991: 91) istilah tema berasal dari bahasa Latin yang berarti
tempat meletakkan sesuatu perangkat.
terlebih
dahulu
harus
memehami
unsur-unsur
signifikan
yang
5
Alur Mundur: Tahapan peristiwa dimulai dari konflik dan di akhir cerita diungkapkan
latar belakang terjadinya konflik.
Alur Campuran: Alur jenis ini merupakan gabungan antara alur maju dengan alur
mundur. Satu saat cerita berjalan maju namun pada saat yang lain cerita berjalan
mundur. Alur jenis ini memang tidak mudah untuk dipahami karena tahapan peristiwa
dalam cerita melompat-lompat. Cerita jenis ini membutuhkan konsentrasi tinggi untuk
Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh
utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
Watak
adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak
(periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang,
santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak
antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya
memiliki fisikal dan fungsi psikologis yang dituliskan dalam suatu karya sastra.
Amanat drama
adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama
atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
B. Ekstrinsik
Pendekatan esktrinsik adalah pendekatan yang menganalisis karya sastra dari aspek
luar atau unsur yang membangun novel dari luar yang di dalamnya mencakup sosial,
Aspek Moral
Pengertian Moral
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Sebelum diuraikan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian, terlebih
dahulu akan diuraikan pengertian variabel dalam suatu penelitian. Variabel tidak pernah lepas
dari suatu penelitian, dan boleh dikatakan bahwa variabel merupakan syarat mutlak dalam
suatu penelitian.
Arikunto (1992: 89) mendefinisikan variabel adalah sebagai karakteristik tertentu
yang mempunyai nilai atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang
berbeda. Variabel adalah objek penelitian, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitas.
Variabel dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu bariabel kuantitatif dan kualitatif. Variabel
kuantitatif misalnya luasnya kota, umur, banyaknya dan jam dalam sehari dan sebagainya.
Contohnya variabel kualitatif adalah kemakmuran, kepandaian dan lain-lain.
Setelah memperhatikan uraian di atas, maka dapatlah ditentukan variabel sebuah
penelitian yang digunakan untuk direncanakan, sehingga dengan itu pula maka jelaslah
penelitian ini merupakan penelitian yang harus dibatasi variabelnya, agar data yang
dikumpulkan dapat mengarah pada tujuan. Pesan Moral novell tersebut. Subvariabel adalah
tuturan, gambaran, perilaku, bahasa, jalan pikiran, reaksi pelaku, reaksi tokoh.
3.1.2
Desain Penelitian
Desain penelitian pada hakekatnya merupakan strategi yang mengatur ruang atau teknis
penelitian agar memperoleh data maupun kesimpulan penelitian. Menurut jenisnya, penelitian
ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, dalam penyusunan desain harus
dirancang berdasarkan pada prinsip metode deskriptif kualitatif, yang mengumpulkan,
mengolah, mereduksi, menganalisis dan menyajikan data secara objekti atau sesuai dengan
kenyataan yang ada di lapangan untuk memperoleh data.
8
Untuk itu, peneliti dalam menjaring data mendeskriftifkan Pesan Moral yang ada dalam novel
Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sebagaimana adanya.
3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional pada hakikatnya merupakan pendefinisian variabel dalam bentuk
yang dapat diukur, agar lebih lugas dan tidak menimbulkan bias atau membingungkan.
Penelitian bebas merumuskan, menentukan definisi operasional sesuai dengan tujuan
penelitinya, dan tatanan teoriti dari variabel yang ditelitinya (Adi, 1993: 17).
Pesan moral pada drama pinocchio adalah salah satu unsur penentu terciptanya suatu
cerita dalam drama tersebut. Karakter ini mencerminkan watak, sifat, pribadi dan tingkah
laku sebagai pengembang amanah yang dipaparkan lewat peran yang dimainkan. Oleh karena
itu, pesan moral diperankan diibaratkan sebagai juru kunci amanah pengarang.
Untuk memperoleh pemaknaan yang sama terhadap variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, penulis merasa perlu mengemukakan definisi berikut ini.
1. Pengertian Analisis
Analisis adalah pengamatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat
misalnya agama, budaya, pendidikan dan lain-lain.
2.Pengertian Pesan
Pesan adalah amanat yang terkandung dalam cerita baik secara tersirat maupun
tersurat
3.pengertian moral
Moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang dalam
mengatur tingkah laku.
9
3.3 Data dan Sumber Data
3.3.1 Data
Data dalam penelitian ini adalah keterangan yang dijadikan objek kajian, yakni setiap
kata, kalimat/ungkapan yang mendukung karakter tokoh atau perwatakan dalam
Drama korea pinocchio. Studi pustaka mencoba sejumlah buku dan tulisan yang relevan atau
objek kajian.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini drama ini berjudul Pinocchio yang 20 Episode
ditayangkan oleh stasiun tv SBS pada tahun 2015-12-17
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dengan jalan
mengumpulkan data melalui sumber tertulis.
Dengan cara penelitian pustaka yaitu:
tingkah laku dan lain-lain serta berapa banyak dalam kartu pencatatan data.
Mengklasifikasikan data yang termasuk Pesan moral misalnya karakter, sifat, tingkah
laku dan lain-lain di dalm novel tersebut.
10
selanjutnya dideskripsikan berdasarkan fenomena sosial yang dijadikan acuan penelitian
meliputi:
Menelaah/ menganalisis seluruh data yang telah diperoleh berupa pesan moral
11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jika mendapat berita, konfirmasi dulu, cari dulu kebenaran berita itu, jangan ujugujung asal ditelan saja. Iya kalo hanya ditelan sendiri, kalau dibagiin ke orang lain
lagi? Jatuhnya fitnah. Kita tidak selalu bisa mengukur dampak dari apa yang telah kita
sering
menonton
drama
Korea,
bahwa,keluarga bukan hanya tentang darah yang mengalir dalam diri kita, tetapi
adalah hubungan antara orang yang saling menyayangi, mengasihi, dan melindungi.
meskipun Ki Ha Myung diadopsi, dia diperlakukan dengan sangat baik oleh ayahnya
Bagaimanapun pahit dan berat konsekuensinya, kebenaran harus diungkapkan dengan
cara yang terbaik.Saya sangat ingat dengan kalimat Choi Dal Po.Kebahagian yang
diperoleh dari rasa takut mengungkapkan kebenaran, suatu saat nanti pasti akan
berakhir"
menuntut subyektif, apa yang akan terjadi? Drama ini mengajarkan hal itu.
12
Bahwa bagaimanapun terlukanya jiwa, dalamnya emosi, dan panasnya hati, pikiran
harus tetap dingin dan obyektif. Berpikir dari segala sisi dan mempertimbangkan setiap
konsekuensi. Kakak Ki Ha Myung yang pernah melewati batas dan akhirnya menjadi
pembunuh memuji adiknya yang punya pengendalian diri yang sangat tinggi,
Kau panas di sini (hati), tapi dingin di sini (pikiran)
sambil mengungkapkannya di balik kaca temu di penjara. Karakter Choi Dal Po di
sini benar-benar dapat dijadikan panutan, bagaimana dia mengolah rasa dendamnya menjadi
sesuatu yang justru memberi inspirasi dan membuat orang-orang di sekitarnya yang semula
menjalani hidup dengan mengingkari nurani, kembali berani untuk bersikap jujur pada
dirinya sendiri.
Ya, aku menyesal, bukan karena aku telah mengatakan kebenaran, tapi karena aku tidak
lebih lama bertahan. Sebusuk apa pun tempat itu, aku seharusnya bisa bertahan. Aku
menyesal kenapa dulu tidak melakukannya.
In Ha mendapat pencerahan dan langsung kembali bekerja. Hal ini mengajarkan, bahwa
belajar dari pengalaman orang tua sangat penting karena hal itu dapat merubah arah hidup
kita. Saya menjadi ingat sebuah kalimat bijak,kita tidak punya cukup waktu untuk
mengalami semua kesalahan kemudian belajar darinya, maka belajarlah dari pengalaman
kesalahan orang lain.
Perkembangan karakter
seseorang yang dianggap sebagai musuhnya, bukanlah musuh yang sebenarnya melainkan
justru pihak yang dimanfaatkan. Karakter Song Cha Ok wanita yang terlihat menjadi musuh
besar di awal cerita, ternyata hanyalah sebuah boneka.
13
Seseorang yang memiliki talenta yang hebat dalam menjadi seorang wartawan, selama
bertahun-tahun memilih hidup dalam bayang-bayang dan mengabaikan nuraninya.
Kehadiran In Ha dan Dal Po membuatnya sadar dan kembali berani mengikuti kata
hatinya. Perlahan, karakter ini berubah dari sosok yang kejam dan menyebalkan, menjadi
seseorang karismatik yang berjiwa besar. Sebuah contoh perkembangan karakter yang baik
dalam sebuah drama.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah memperhatikan uraian di depan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pesan
moral yang terdapat dalam drama pinocchio adalah pesan moral sosial
Pesan moral merupakan sebuah bentuk atau wujud tingkah laku yang menuju kepada
kepribadian yang mencakup etika baik dan buruk.yang mengandung pesan moral dari segi
sosial. berdampak langsung dengan kehidupan antar sesama manusianya. Tanggung jawab
kita terhadap lingkungan sekitar. Dimana tindakan bermoral atau amoral akan berdampak
langsung dengan kehidupan sekitar
5.2 Saran
Berdasarkan peneliti yang telah dicapai, peneliti menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
Dalam memahami pesan moral dalam drama perlu dibaca atau menonton berulang agar dapat
mengambil hikmahnya yang terdapat di dalamnya.Pada dasarnya drama mengandung pesan
moral yang perlu dibaca oleh mahasiswa agar dapat mengambil hikmahnya.Kegiatan
menganalisis pesan moral, bermanfaat dalam sosial atau kehidupan bermasyarakat.
15