Dataran tinggi adalah wilayah daratan yang sangat luas yang terletak pada ketinggian diatas 200
meter ari permukaan laut. Dataran tinggi disebut juga dengan plato. Pada peta, biasanya disimbolkan
dengan warna coklat. Contohnya yaitu dataran tinggi Dieng di jawa barat, dataran tinggi Alas di Aceh.
Dataran tinggi ini sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan, Tanaman yang cocok untuk
perkebunan antara lain cengkeh, teh, kopi, sayuran dan buah-buahan. Dataran tinggi ini terbentuk sebagai
hasil dari erosi dan juga sedimentasi. Dataran tinggi juga bisa terbentuk karena bekas kaldera yang luas,
yang tertimbun material- material dari lereng gunung yang berada di sekitarnya. Ada pula yang
menyatakan bahwa dataran tinggi merupakan lahan yang berbentuk datar yang naik tajam di atas wilayah
yang disekitarnya, setidaknya pada satu sisi. Dataran tinggi ini terjadi di setiap benua dan menghabiskan
setidaknya sepertiga dari tanah Bumi. Dataran tinggi juga merupakan salah satu dari empat bentang alam
utama bersama dengan pegunungan, datarab dan juga perbukitan. Itulah pengertian dari dataran tinggi
yang sering kita temui di Indonesia.
b. Dataran Rendah
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir
laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur
mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Pantai terbentuk karena
adanya gelombang yang menghantam tepi daratan tanpa henti, sehingga mengalami pengikisan,
gelombang penghancur tersebut dinamakan gelombang destruktif. Penghantaman gelombang laut ke
tepi daratan tanpa henti inilah yang mengakibatkan terjadinya erosial pada daratan pinggirpantai yang
dimana terbawanya tanah dan lumpur ke dalam laut dan meninggalkan pasir dan kerikil yang tetap
berada di Daerah pantai. Sehingga istilah inilah yang menjadikan element daratan pinggiran pantai
adalah pasir. Padahal tidak semua daratan pinggiran pantai adalah pasir. Karena dibeberapa tempat
terdat pula gelombang dan arus yang sangat kuat sehingga dapat menghanyutkan pasir kedalam laut
dan hanya meninggalkan kerikil dan bebatuan yang merupakan hasil pengikisan laut.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Dataran Tinggi, Dataran Rendah, dan Pantai.
a. Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Dataran Tinggi
Manfaat dataran tinggi adalah:
1. Untuk perkebunan
Beberapa tanaman bernilai tinggi membutuhkan udara dataran ringgi yang sekuk untuk hidup.
Misalnya adalah teh kopi. Daerah penghasil kopi terbaik di Infonesia adalah dataran tinggi Toraja di
Sulawesi Selatan dan Gayo di Aceh.
2. Untuk daerah wisata
Wisata seperti perkemahan, arung jeram, outbound dapat dilakukan di dataran tinggi. Di wilayah ini
juga banyak villa untuk berlibur bagi wisatawan yang mencari udara dingin.
3. Untuk pelestarian flora dan fauna
Dataran tinggi memiliki flora dan fauna khas yang perlu dilestarikan. Contoh taman nasional yang
berlokasi di dataran tinggi misalnya adalah Taman Nasional Leuser di Aceh.
4. Untuk wilayah resapan air
Wilayah dataran tinggi memiliki curah hujan tinggi. Karena itu dataran tinggi yang memiliki
pepohonan penting untuk peresapan air.
5. Untuk sumber air minum
Dengan adanya serapan air, akan bisa dimanfaatkan untuk sumber air, baik secara alami melalui
sungai yang mengalir dari mata air maupun dengan membuat sumur aquifer.
6. Untuk pemukiman
Wilayah dataran tinggi memiliki tanah yang datar sehibgga cocok untuk pemukiman. Ini berbeda
dengan wilayah pegunungan sekitaranya yang curam dan tidak cocok untuk pemukiman.
7. Untuk peternakan
Ternak dari daerah dingin, misalnya sapi Holstein dan domba Merino memerlukan udara dingin
seperti yang ada di dataran tinggi agar bisa tumbuh dengan baik.
8. Untuk penelitian
Dataran tinggi cocok untuk penelitian, misalnya observasi bintang, karena lapisan udara pada dataran
lebih tipis sehingga benda langit terlihat lebih jelas.
9. Untuk pembangkit listrik tenaga air
Dengan memanfaatkan ketinggian aliran sungai di dataran tinggi kita bisa membuat waduk untuk
pembangkit listrik, seperti pada waduk Jatiluhur di Jawa Barat.
10. Untuk pencegahan bencana
Dengan melestarikan wilayah hutan sebagai serapan air di dataran tinggi, kita bisa mencegah banjir
dan longsor.
Karena itu, kelestarian dari pantai haruslah kita jaga dengan baik, agar tidak merusak habitat dari
kenaekaragaman flora dan fauna yang ada disekeliling pantai yang memberikan keindahan serta
kesejukan di sekeliling pantai.
6. Pemanfaatan pasir
Manfaat pantai yang ke sepuluh adalah pemanfaatan pasir. Tidak hanya pantai secara keseluruhan
yang dapat memberikan keindahan dan kenyamanan, namun bagian kecil dari pantai yaitu pasir juga
memiliki banyak manfaat. Kebanyakan orang memanfaatkan pasir pantai sebagai metode untuk
relaksasi dan juga metode untuk kecantikan.
Caranya adalah dengan cara mengubur diri di dalam pasir pantai hingga batas leher, dan dibiarkan
hingga kurang lebih beberapa jam. hal ini dipercaya dapat membantu membersihkan dan juga
menghaluskan kulit. Selain itu, pasir pantai juga seringkali diambil untuk dibuat menjadi hiasan
ataupun kerajinan tangan, yang tentu saja bernilai tinggi jika di pasarkan di tempat yang menjual
cindera mata yang unik-unik.
Tujuan
Kamu mampu mampu mengidentifikasi karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta
pemanfatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat.
Langkah Kerja
Identifikasi macam-macam kenampakan alam berikut ini berdasarkan karakteristik dan pemanfaatan
sumber daya alamnya dengan memberi tanda pada tabel berikut. Kerjakan di buku tugasmu!
Kenampakan Alam
No Karakteristik dan Pemanfaatan SDA Dataran Dataran
Pantai/Pesisir
Tinggi Rendah
1 Batas daratan dan lautan
2 Sebagai tempat rekreasi
3 Perkebunan teh dan kopi
4 Perkampungan nelayan
5 Lahan pertanian
6 Memiliki tinggi diatas 200 mdpl
7 Lokasi pemukiman
8 Cagar alam flora dan fauna
9 Habitat hewan air
10 Lahan pertanian
11 Peternakan domba
12 Wilayah industri