Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmatserta karunia Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyel
esaikan makalah Media Pembelajaran mengenai “Media
Audio” . Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah Media Pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat k
hususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat men
jadi bahan pertimbangan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga dari mak
alah ini, kita dapat menambah pengetahuan dan member manfaat bagi semua.
A. Media
Media merupakan suatu alat atau fasilitator pembelajar untuk menyampaikan tujuan
pembelajaan. Media digunakan untuk mempermudah pembelajaran. Kata media berasal dari
kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar media yang
memberikan batasan tentang media. Media berasal daribahasa latin medius yang secara
harfiah berartu ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Menurut Asosiation of Education
Comunikation Technology (AECT) dalam Rudi (1997: 6), media merupakan segala bentuk
dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Wijayakusuma (2009)
menyatakan pengertian media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Briggs dalam Rudi (2009: 6),
bahwa media merupakan alat untuk memberikan stimulus atau dorongan bagi siswa dalam
proses pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dengan materi pembelajaran yang
disampaikan dapat merangsang siswa untuk mampu mengikuti proses pembelajaran dengan
baik. Media juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, merangsang kegiatan belajar
dan dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap informasi yang disimak. Salah satu
media yang dapat digunakan dalam kegiatan menyimak adalah media audio.
Menurut Heinich, 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim, 2001 (Daryanto, 2010: 4), kata media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara
atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Menurut Gagne (Arief
S. Sadiman, dkk.,2009: 6), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta
didik yang dapat memberikan stimulus untuk belajar. Sementara itu, Briggs (Arief S.
Sadiman,dkk.,2009: 6),berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar. Buku, film, kaset, film
bingkai adalah contoh-contohnya. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala bentuk perantara atau pengantar yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan dari pengirim (pendidik) menuju penerima (peserta didik) dalam
kegiatan pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatia n peserta didik agar proses belajar mengajar dapat terjadi.
B. Media Audio
Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran saja. Media audio yaitu media
yang berkaitan dengan indera pendengaran . Pesan
yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam
kata-kata/bahasalisan) maupunnon verbal. Dengan kata lain media jenis ini hanya melibatkan
indera dengar. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun,
2007: 76) media audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010:
37) memaparkan bahwa audio berasal dari kata audible yang artinya suaranya dapat
diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Bahan ajar audio merupakan salah satu
jenis bahan ajar non-cetak yang di dalamnya mengandung suatu sistem yang menggunakan
sinyal audio secara langsung, yang dapat dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik
kepada peserta didiknya guna membantu mereka dalam menguasai kompetensi tertentu (Andi
Prastowo, 2011: 264). Menurut Arief S. Sadiman, dkk.(2009: 49) mengatakan bahwa media
audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk
lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non
verbal.
Media Audio maupun Radio seringkali diartikan media yang sama sebab dua-duanya
merupakan media pembelajaran yang berbasis suara atau bunyi. Audio berasal
dari kata audible, yang artinya suara yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga
manusia.Kemampuan mendengar telinga manusia berada pada daerah frekuensi antara 20
sampai dengan 20.000 Hertz. Di luar itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya.
Ketika temannya menyanyi dan membaca puisi, mereka bisa mendengarkannya dengan
baik, karena frekuensi suara yang dikeluarkan oleh kedua temannya tersebut masih berada
pada daerah frekuensi antara 20 hingga 20.000 hertz. Sebailknya ketika melihat sekawanan
semut yang sedang berjalan mereka tidak mendengarkan apa-apa, padahal sebenarnya
gerakan semut tersebut juga mengeluarkan bunyi, hanya saja frekuensi bunyi yang
dikeluarkannya di bawah 20 hertz, sehingga telinga kita tidak mampu
mendengarkannya. Demikian pula ketika diminta untuk mendengarkan bunyi gerakan
evolusi maupun revolusi bumi, telinga kita juga tidak mampu mendengarkannya, hal ini
karena frekuensi suara yang dikeluarkannya melebihi 20.000 hertz, sehingga kita
tidak mampu untuk menangkap bunyi dari gerakan bumi yang kita tempati ini. Kaitannya
Audio sebagai media pembelajaran, maka suara-suara ataupun bunyi direkam dengan
menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta
didik dengan menggunakan sebuah alat pemutar. Jika suara/bunyi tadi diperdengarkan ke
peserta didik melalui stasiun pemancar Radio, maka disebut media tersebut dikatakan sebagai
Radio.
Berdasarkan uraian tersebut, bahwa media audio sebagai media pembelajaran , dapat
disimpulkan bahwa Media Audio yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam
menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik
dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
C. Ciri Media Audio
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
- Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
- Personal
- Cenderung satu arah
- Mampu menggugah imaginasi
D. Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat
sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan
pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek
keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
- Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
- Mengikuti pengarahan.
- Melatih daya analisis.
- Menentukan arti dan konteks.
- Memilah informasi dan gagasan.
- Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena
sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan
metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar
yang akan membantu keberhasilan. Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan
pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
- Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
- Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
- Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
- Paket – paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya
penafsirannya dalam suatu bidang studi.
A. KESIMPULAN