Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

Sekolah : SDN Baturengat 1


Kelas/Semester : IV (Empat) / I (Satu)
Tema : 5. Pahlawanku
Subtema : 1. Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran ke : 3 (Tiga)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 1 x 35 menit )

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 3.7.1 Menyampaikan jawaban dari
terdapat pada teks nonfiksi. pertanyaan yang diajukan berdasarkan
teks.

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari 4.7.1 Menceritakan kembali isi teks
teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan menggunakan bahasa sendiri.
bahasa sendiri.

Ilmu Pengetahuan Alam


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya 3.7.1 Menyebutkan sifat-sifat cahaya dan
dan keterkaitanya dengan indera keterkaitannya dengan indera penglihatan.
penglihatan

4.7 Menyajikan laporan hasil 4.7.1 Melaporkan hasil percobaan cakram warna
percobaan tentang sifat-sifat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
cahaya

C. Tujuan Pembelajaran
1) Setelah membaca teks tentang Raja Balaputradewa, siswa mampu menjawab
pertanyaan berdasarkan dengan benar.
2) Setelah menjawab pertanyaan tentang teks Raja Balaputradewa, siswa mampu
menceritakan teks dengan bahasa sendiri secara detail.
3) Setelah berdiskusi, siswa mampu menyebutkan sifat-sifat cahaya terkait dengan indera
penglihat dengan menggunakan cakram warna.
4) Setelah melakukan percobaan dengan cakram warna, siswa mampu melaporkan hasil
percobaan cakram warna yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
D. Materi Pembelajaran
 Membaca Teks “Balaputradewa Raja Kerajaan Sriwijaya”.
 Sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan
 Melakukan percobaan cakram warna

1. Bahasa Indonesia

Balaputeradewa Raja Kerajaan Sriwijaya

Balaputradewa menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 850 M. Pada saat
pemerintahan Raja Balaputradewa, Raja Balaputradewa, bahwa Raja Balaputradewa adalah
seorang raja yang berani yang hidup di masa kerajaan agama Buddha. Kerajaan Sriwijaya
mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan
kebudayaan.Balaputradewa berjuang membangun armada laut yang kuat. Hal itu bertujuan
supaya jalur pelayaran yang melalui Sriwijaya merasa aman. Banyak pedagang merasa aman
ketika singgah. Peningkatan ekonomi diperoleh dari pembayaran upeti, pajak maupun
keuntungan dari hasil perdagangan. Dengan demikian, Sriwijaya berkembang menjadi
kerajaan yang besar dan makmur.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya hampir meliputi seluruh Pulau Sumatra, Jawa
Barat, Kalimantan Barat dan Selat Sunda. Dengan memiliki wilayah yang luas itu, Sriwijaya
disebut sebagai Kerajaan Nusantara yang pertama. Berikut adalah beberapa tindakan penting
yang dilakukan Raja Balaputradewa selama memerintah:
1) Balaputradewa berjuang membangun Sriwijaya sebagai kerajaan Nusantara pertama
dengan wilayah yang sangat luas.
2) Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena kekuatan
angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yang luas.
3) Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama Budha dengan
banyaknya perguruan tinggi Budha.
4) Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan sehingga banyak
kapal yang singgah

2. Sifat – sifat cahaya


1. Cahaya Merambat Lurus

Sifat Cahaya ini dapat kamu perhatikan pada saat cahaya matahari masuk kedalam suatu ruang
melalui celah yang sempit pada pintu maupun jendela, cahaya yang masuk itu akan kelihatan
merambat lurus. Contoh lain cahaya memiliki cahaya lurus yaitu :
Cahaya senter membentuk garis lurus
Cahaya mercusuar dipinggir pantai membentuk garis lurus.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan merupakan proses terpancarnya kembali cahaya dari
permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi 2
yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan
teratur bisa terjadi jika cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin.
Dan benda yang dapat memantulkan cahaya ialah cermin. Cermin adalah benda yang dapat
memantulkan cahaya paling sempurna peristiwa ini karena cermin memiliki permukaan yang
halus dan mengkilap.
Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat
membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah
saat kita bercermin. Bayangan dari tubuh kita dapat terlihat di cermin, karena cahaya yang
dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan
kembali hingga masuk ke mata kita.
Contohnya :
Bayangan saat bercermin
Bayangan pada air jernih
Alat periskop
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Sifatnya ini yaitu merambat ke segala arah. Ketika cahaya tersebut merambat melalui dua
medium yang tidak sama kerapatan optiknya maka cahaya juga akan mengalami perubahan
arah rambat(dibelokan). Contoh cahaya dapat dibiaskan antara lain:
Pensil, paku, bolpoin tampak patah ketika dimasukkan dalam gelas berisi air jernih.
Ikan dalam akuarium akan terlihat lebih besar dan dekat.
Kolam atau sungai yang berair jernih akan terkesan dangkal.
Melihat bintang dengan teleskop
Melihat benda kecil dengan menggunakan lup atau mikroskop.
4. Cahaya dapat diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh misalnya peristiwa dispersi
cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya
muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu.
Contoh lain :
Gelembung sabun yang terkena cahaya akan nampak memiliki banyak warna.
Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih.
5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara
lain mika, plastik, kaca, bening, air jernih, dan botol bening. Adapun kemampuan cahaya
dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
• Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati
cahaya. Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya : Kaca yang bening dan air jernih.

Pada saat kita menutup mata, kita tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar kita karena
tidak ada cahaya yang masuk ke dalam mata. Melainkan bahwa mata kita dapat melihat
benda karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata
kita. Oleh sebab itu, cahaya sangat penting bagi indra penglihatan manusia karena dengan
adanya cahaya, manusia dapat:
a) Melihat dengan jelas
b) Mengenali makhluk hidup dan benda mati dalam kehidupan sehari-hari
c) Membandingkan benda-benda dari yang sederhana hingga kompleks
d) Mengetahui ukuran, bentuk, dan warna benda
e) Lebih mudah mengenali huruf dan angka

2. Membuat Cakram Warna


LAMPIRAN 3

Anda mungkin juga menyukai