Anda di halaman 1dari 125

HASIL PENELITIAN

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS PEMBACA


DI SURAT KABAR TERBITAN JAWA TENGAH

Oleh

1. Sutji Muljani, M.Hum. (Ketua)


2. Evi Chamalah, S.Pd. (Anggota)

PROGDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2011
ABSTRAK

Muljani, Sutji dan Evi Chamalah. 2011. “Kesantunan Berbahasa dalam Wacana
SMS Pembaca di Surat Kabar Terbitan Jawa Tengah”

Kata Kunci : kesantunan berbahasa, wacana SMS pembaca, surat kabar terbitan
Jawa Tengah.

Bahasa merupakan cermin kepribadian seorang, bahkan, bahasa


merupakan cermin kepribadian bangsa (Pranowo 2009:3). Artinya, ketika
seseorang sedang berkomunikasi dengan bahasanya dan mampu
menggunakannya secara baik, benar, dan santun, hal tersebut merupakan cermin
dari sifat dan kepribadian pemakainya.
Bahasa yang digunakan oleh pembaca terkadang tidak memperhatikan
prinsip kesantunan. Menurut Grice (dalam Rustono 1999:66) prinsip kesantunan
adalah prinsip yang berkenaan dengan aturan tentang hal-hal yang bersifat sosial,
estetis, dan moral dalam bertindak tutur. Prinsip kesantunan diperlukan untuk
melengkapi prinsip kerjasama dan mengatasi kesulitan yang timbul akibat
penerapan prinsip kerjasama. Prinsip kerjasama juga bertujuan agar para peserta
tutur dapat melakukan tuturan dengan santun dan dapat menjaga hubungan sosial
dengan mitra tuturnya.
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian ini sebagai
berikut. 1) Apa sajakah bidal-bidal kesantunan yang dipatuhi dalam wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah?, 2) Apa sajakah bidal-bidal
kesantunan yang dilanggar dalam wacana SMS pembaca di surat kabar terbitan
Jawa Tengah?
Sumber data penelitian kesantunan wacana SMS pembaca di surat kabar
terbitan Jawa Tengah adalah surat kabar Suara Merdeka dalam kolom Kepriben
dan surat kabar Radar Tegal dalam kolom Ngresula. Data penelitian ini berwujud
wacana SMS dari kedua sumber data tersebut. Data penelitian berjumlah dua ratus
data matang. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan
teknik catat. Metode analisis menggunakan metode normative deskriptif.
Berdasarkan analisis hasil penelitian, pematuhan bidal dalam prinsip
kesantunan terjadi pada bidang ketimbangrasaan berjumlah 56 pematuhan, bidal
kemurahhatian berjumlah 3 pematuhan, bidal keperkenaan berjumlah 8
pematuhan, bidal kesetujuan berjumlah 10 pematuhan, dan bidal kesimpatian
berjumlah 5 pematuhan. Pelanggaran bidal dalam prinsip kesantunan terjadi pada
bidal ketimbangrasaan berjumlah 35 pelanggaran, bidal kemurahhatian berjumlah
1 pelanggaran, bidal keperkenaan berjumlah 64, dan bidal kesetujuan berjumlah
18 pelanggaran.
Penulis menyarankan kepada penulis SMS supaya dapat menggunakan
bahasa yang baik dan benar dengan memperhatikan prinsip kesantunan. Dengan
demikian, maksud penulis dapat tersampaikan dan dapat berterima dengan baik
oleh pembaca.

ii
PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS


Pembaca di Surat Kabar Terbitan Jawa Tengah
2. Bidang Penelitian : Linguistik (Pragmatik)
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Sutji Muljani, M.Hum.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIPY : 10452571970
d. Disiplin Ilmu : Pendidikan
e. Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa
f. Jabatan : Dosen
g. Fakultas/Progdi : KIP/PBSID
h. Alamat : Jalan Halmahera Km.1 Tegal 52122
i. Telp/Faks/E-mail : (0283) 357122
j. Alamat Rumah : Jalan Graha Nakula, No. A2, RT 08, RW 06, Kel.
Kejambon, Kec. Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa
Tengah
k. Telp/Faks/E-mail : 081542055299/sutji_pbsid@yahoo.co.id
4. Jumlah Anggota Peneliti : 1 orang
Nama Anggota : Evi Chamalah, S.Pd. .
5. Lokasi Penelitian : Kampus UPS Tegal
6. Jumlah Biaya : Rp1.800.000,00

Tegal, Oktober 2011


Diketahui,
Dekan FKIP UPS Tegal, Ketua Peneliti,

Dr. Hj. Sitti Hartinah D.S., M.M. Sutji Muljani, M.Hum.


NIP 19541117 198103 2 002 NIPY 10452571970

Disetujui,
Ketua Lembaga Penelitian

Siswanto, S.H., M.H.


NIP 19641213 199203 1002

iii
PRAKATA

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan penelitian ini. Laporan penelitian ini disusun dalam rangka melaksanakan
Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya bidang penelitian.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan hasil penelitian
ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Rektor UPS Tegal yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis;
3. Ketua Lembaga Penelitian, yang telah memberikan izin dan bantuan dalam
penyusunan penelitian ini;
4. Dr. Burhan Eko Purwanto, M.Hum. dan Dr. Hamidah A.R., M.H. selaku
reviewer yang telah menyediakan waktu untuk memberikan masukan dan
arahan kepada penulis.
5. Semua pihak yang telah membantu penyusunan hasil penelitian ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas amal baik
bapak, ibu, dan semua pihak yang telah membantu penulisan hasil penelitian ini.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi pemerhati bahasa Indonesia. Amin.
Tegal, Oktober 2011
Penulis

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................................. iv
PRAKATA......................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2RumusanMasalah....................................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS .........................................6

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................................................6

2.2 Landasan Teoretis ..................................................................................................9

2.2.1 Prinsip Kesantunan.........................................................................................9

2.2.1.1 Bidal Ketimbangrasaan/Kebijaksanaan ......................................10

2.2.1.2 Bidal Kemurahhatian/Kedermawanan ........................................11

2.2.1.3 Bidal Keperkenaan/Penghargaan ................................................11

2.2.1.4 Bidal Kerendahhatian/Kesederhanaan ........................................12

2.2.1.5 Bidal Kesetujuan/Permufakatan ..................................................12

2.2.1.6 Kesimpatian.................................................................................13

2.2.2 Pengertian Wacana ......................................................................................13

v
2.2.3 Jenis-jenis Wacana ......................................................................................16

2.2.3.1 Berdasarkan Strukturnya .............................................................16

2.2.3.1.1 Wacana Dasar .............................................................17

2.2.3.1.2 Wacana Luas ...............................................................17

2.2.3.1.3 Wacana Kompleks ......................................................17

2.2.3.2 Berdasarkan Kelangsungan .........................................................17

2.2.3.2.1 Wacana Langsung .......................................................18

2.2.3.2.2 Wacana Tidak Langsung .............................................18

2.2.4 Wacana SMS Pembaca di Surat Kabar .......................................................18

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................20


3.1 Pendekatan Penelitian ...........................................................................................20
3.2 Data dan Sumber Data ..........................................................................................21
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...............................................................21
3.4 Metode Analisis Data ...........................................................................................23
3.5 Metode Pemaparan Hasil Analisis Data ...............................................................24
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................................25
5.1 Bidal-bidal Kesantunan yang Dipatuhi dalam Wacana SMS Pembaca Surat
Kabar Terbitan Jawa Tengah................................................................................25
5.1.1 Pematuhan Bidal Ketimbangrasaan/Kebijaksanaan ................................25
5.1.2 Pematuhan Bidal Kemurahhatian/Kedermawanan ..................................27
5.1.3 Pematuhan Bidal Keperkenaan/Penghargaan...........................................27
5.1.4 Pematuhan Bidal Kesetujuan/Permufakatan ...........................................29
5.1.5 Pematuhan Bidal Kesimpatian ................................................................31
5.2 Bidal-Bidal Kesantunan yang Dilanggar dalam Wacana SMS Pembaca Surat
Kabar Terbitan Jawa Tengah ...........................................................................34
5.2.1 Pelanggaran Bidal Ketimbangrasaan/Kebijaksanaan ..............................34
5.2.2 Pelanggaran Bidal Keperkenaan/Penghargaan ........................................36

vi
5.2.3 Pelanggaran Bidal Kesetujuan .................................................................37
BAB PENUTUP ...............................................................................................................41
5.1 Simpulan ..............................................................................................................41
5.2 Saran ....................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................42
LAMPIRAN ......................................................................................................................44

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa pada dasarnya memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu; dan sebagai alat untuk melakukan kontrol
sosial (Keraf 1997:3). Seseorang dalam kehidupan bermasyarakat tidak
mungkin hidup menyendiri tanpa kehadiran orang lain. Hal ini membuktikan
bahwa pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia secara
naluri memiliki keinginan untuk bergaul dan berkomunikasi dengan orang
lain. Sebagai alat komunikasi dan alat pembina pikiran, kita gunakan bahasa
untuk berkomunikasi guna menggambarkan pikiran-pikiran dan pengalaman-
pengalaman. Jadi, kita menginterpretasikan keadaan di sekeliling dan
pengalaman-pengalaman dengan bahasa. Dengan demikian, bahasa
memegang peranan yang sangat penting bagi manusia karena bahasa sebagai
alat komunikasi digunakan untuk mengekspresikan segala ide-ide, gagasan,
sesuatu yang ada dalam batin seseorang, baik itu perasaan senang, kecewa,
marah, sedih, dan malu.
Salah satu wujud bahasa adalah tuturan. Tuturan dapat diekspresikan
melalui media lisan maupun media tulis. Dalam media lisan, pihak yang
melakukan tindak tutur adalah penutur (pembicara) dan mitra tuturnya
(pendengar), sedangkan dalam media tulis, mitra tuturnya yaitu pembaca.
Pembaca dapat merealisasikan tuturan lisan maupun tulisan dengan
memanfaatkan media massa. Media massa yang dapat dimanfaatkan untuk
tuturan lisan adalah media elektronik seperti televisi dan radio. Sementara itu,
media massa cetak seperti majalah, surat kabar, dan tabloid dapat
dimanfaatkan oleh penutur (penulis) untuk menyampaikan kepada
pembacanya itu agar mendapatkan respon dari mitra tutur (pembaca).
Penutur cenderung menggunakan bahasa seperlunya saja dalam
komunikasi. Pemilihan bahasa oleh penutur lebih mengarah pada bahasa yang
komunikatif. Dengan konteks situasi yang jelas, seperti tempat komunikasi
terjadi, mitra bicaranya, tujuan pembicaraan, norma, pesan, serta alat yang
digunakan (lisan atau tulis), maka suatu peristiwa komunikasi dapat berjalan
dengan lancar.
Pemakaian bahasa yang baik adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan
ragam, sedangkan pemakaian bahasa yang benar merupakan pemakaian
bahasa sesuai dengan kaidah. Di samping pemakaian bahasa harus baik dan
benar, juga harus santun. Bahasa santun adalah bahasa yang diterima mitra
tutur dengan baik (Pranowo 2009:33). Banyak orang yang sudah dapat
berbahasa secara baik dan benar, tetapi banyak pula yang belum mampu
berbahasa secara santun.
Bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang, bahkan bahasa
merupakan cermin kepribadian bangsa (Pranowo 2009:3). Artinya, ketika
seseorang sedang berkomunikasi dengan bahasanya dan mampu
menggunakannya secara baik, benar, dan santun, hal tersebut merupakan
cermin dari sifat dan kepribadian pemakainya. Setiap orang memiliki
keinginan untuk berusaha bersikap dan berperilaku yang baik untuk menjaga
harkat dan martabat dirinya serta menghargai orang lain.
Bahasa yang digunakan oleh pembaca terkadang tidak memperhatikan
prinsip kesantunan. Menurut Grice (dalam Rustono 1999:66) prinsip
kesantunan adalah prinsip yang berkenaan dengan aturan tentang hal-hal yang
bersifat sosial, estetis, dan moral dalam bertindak tutur. Prinsip kesantunan
diperlukan untuk melengkapi prinsip kerjasama dan mengatasi kesulitan yang
timbul akibat penerapan prinsip kerjasama. Prinsip kerjasama juga bertujuan
agar para peserta tutur dapat melakukan tuturan dengan santun dan dapat
menjaga hubungan sosial dengan mitra tuturnya.
Sumber data penelitian kesantunan wacana SMS pembaca di surat kabar
terbitan Jawa Tengah adalah surat kabar Suara Merdeka dalam kolom
Kepriben dan surat kabar Radar Tegal dalam kolom Ngresula. Kedua kolom
tersebut merupakan wadah bagi pembaca untuk menyampaikan keluhan, usul,
saran tentang berbagai persoalan. Kolom ini memang disediakan bagi
pembaca sebagai penyalur aspirasi penyampaian pendapat dan opini-opini
mereka secara bebas dan terbuka. Jadi, tuturan-tuturan yang terdapat dalam
kolom tersebut merupakan tuturan dari para pembaca, bukan dari redaksi.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa SMS yang singkat dan padat, tetapi
maksud yang akan disampaikan dapat tersampaikan.
Sebenarnya tidak hanya Suara Merdeka dan Radar Tegal yang
menyajikan kolom ini, tetapi juga beberapa surat kabar terbitan Jawa Tengah
lainnya yang di dalamnya juga terdapat wacana SMS, misalnya pada kolom
“SMS Anda” di tabloid Cempaka, pada surat kabar Kompas di dalamnya
terdapat wacana SMS yang diberi nama “Suara Warga”. Dalam penelitian ini,
penulis tidak hanya memilih surat kabar Suara Merdeka untuk digunakan
sebagai data penelitian, tetapi juga surat kabar Radar Tegal karena surat
kabar tersebut merupakan surat kabar terbitan Jawa Tengah dan belum pernah
ada yang meneliti sebelumnya. Kedua surat kabar tersebut terbit setiap hari,
kecuali pada hari libur nasional sehingga pembaca dapat menyampaikan opini
secara bebas dan terbuka.
Salah satu contoh tuturan yang melanggar bidal-bidal kesantunan yang
terdapat pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben di harian Suara
Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data : 32 Sumber Data : Suara Merdeka, Jum‟at 10 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks : Pembaca Suara Merdeka mengomentari kasus Bupati
Slawi.
Tuturan : PRIBEN kiyeh Kajati bebaskan Bupati Slawi SP3,
seperti Sukawi, daripada mengambang terus,
(6285640402250)
Contoh tuturan yang mematuhi bidal-bidal kesantunan dalam wacana SMS
pembaca kolom Kepriben di harian Suara Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data : 1 Sumber Data : Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks : Pembaca Suara Merdeka mengomentari pengerjaan
jembatan di Balkam dan Sungai Pemali agar
dipeercepat
Tuturan : BUPATI Brebes Yth, tolong pengerjaan jembatan di
Balkam dan Sungai Pemali dipercepat, bila perlu
dikerjakan 24 jam dengan tenaga yang banyak,
kasihan anak-anak sekolah dan pengguna jalan
lainnya, macet lagi...macet lagi. Trims.
(081542184425)

Data di atas merupakan data yang diambil dari surat kabar Suara Merdeka
kolom Kepriben yang terbit pada hari Jumat 10 Juni 2011. Tuturan “PRIBEN
kiyeh Kajati bebaskan Bupati Slawi SP3, seperti Sukawi, daripada
mengambang terus, (6285640402250)” melanggar bidal keperkenaan karena
tuturan tersebut mengandung makna memaksimalkan ketidakhormatan pada
pihak lain, yaitu Kajati. Tuturan dengan kata-kata seperti itu terasa menghina
dan berprasangka buruk kepada mitra tutur.
Berbeda dengan data 32 tempat bidal kesantunan dilanggar, pada data 1
terdapat bidal kesantunan yang dipatuhi. Penggunaan tuturan “kasihan anak-
anak sekolah dan pengguna jalan lainnya” merupakan bentuk pematuhan
prinsip kesantunan bidal kesimpatian karena mengandung makna simpati
kepada pihak lain, sedangkan penggunaan kata “Yth” dan kata “tolong”
terdengar lebih santun. Kata tersebut digunakan agar maksud dan keluhan
yang diberikan penutur tidak menyinggung perasaan mitra tutur.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dalam wacana SMS
pembaca kolom Kepriben di Suara Merdeka, tidak semua penutur
menggunakan tuturan yang santun. Dalam konteks tertentu terkadang penutur
tidak dapat mengungkapkan maksud dengan bahasa yang santun. Namun,
tidak hanya wacana SMS pembaca kolom Kepriben di Suara Merdeka saja
yang di dalamnya terdapat pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan.
Hal ini juga terdapat dalam surat kabar Radar Tegal. Maka dari itulah,
penulis tertarik untuk mengkaji pematuhan dan pelanggaran prinsip
kesantunan dalam wacana SMS pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah
dengan data penelitian bersumber dari dua surat kabar, yaitu Suara Merdeka
dan Radar Tegal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1. Apa sajakah bidal-bidal kesantunan yang dipatuhi dalam wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah?
2. Apa sajakah Bidal-bidal kesantunan yang dilanggar dalam wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1. Menganalisis bidal-bidal kesantunan yang dipatuhi dalam wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah?
2. Menganalisis bidal-bidal kesantunan yang dilanggar dalam wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah khazanah kajian bahasa
terutama pada kajian pragmatik dan memberikan masukan dan intonasi
yang berupa data empirik tentang pematuhan dan pelanggaran prinsip
kesantunan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
editor surat kabar terbitan Jawa Tengah dan pembaca agar lebih selektif
dalam memilih dan menggunakan wacana SMS.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Kajian Pustaka


Kajian pustaka dilakukan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan para peneliti sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.
Selanjutnya pustaka tersebut digunakan sebagai landasan teori atau pijakan
dalam menganalisis temuan penelitian ini.
Pustaka yang relevan yang mendasari penelitian ini meliputi karya-karya
yang berupa hasil penelitian yang telah dilakukan. Di Indonesia, penelitian
yang mengkaji topik analisis kesantunan berbahasa pada wacana SMS
pembaca di surat kabar terbitan Jawa Tengah belum pernah dilakukan.
Beberapa peneliti yang telah mengangkat permasalahan pelanggaran prinsip
kesantunan berbahasa antara lain sebagai berikut.
Rokhman (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Tindak Tutur Anak-
Anak Jalanan di Kota Semarang: Kajian Strategi tutur dan Kesantunan
Pragmatis memaparkan prinsip kesantunan yang dipatuhi dan dilanggar
dalam tuturan anak-anak jalanan di kota Semarang yang meliputi bidal-bidal
antara lain (1) bidal ketimbangrasaan, (2) bidal kemurahhatian, (3) bidal
keperkenaan, (4) bidal kerendahhatian, (5) bidal kesetujuan, (6) bidal
kesimpatian.
Fatmawati (2006) dalam penelitian yang berjudul Pelanggaran Prinsip
Kesantunan dan Fungsi Pragmatis pada Wacana Slogan Partai Politik
Menjelang Pemilu 5 April 2004, hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa
diperoleh adanya 38 pelanggaran dari 70 data yang bidal yang dilanggar
adalah bidal ketimbangrasaan dan bidal kerendahhatian. Dalam penelitiannya,
Fatmawati mengungkap mengenai bidal-bidal prinsip kesantunan yang
dilanggar dan fungsi pragmatis atau sejumlah data yang dikaji yaitu fungsi
representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan juga isbati.
Penelitian yang berjudul Bahasa Plesetan ala Extravaganza di Trans TV;
kajian atas pelanggaran prinsip kesantunan yang dilanggar oleh para
pemain pada acara Extravaganza. Dalam penelitiannya ditemukan bidal-
bidal yang meliputi: (1) bidal ketimbangrasaan, (2) bidal kemurahhatian, (3)
bidal keperkenaan, (4) bidal kerendahhatian, (5) bidal kesetujuan, (6) bidal
kesimpatian. Adapun rumusan masalah yang digunakan oleh Wahyuni (2009)
adalah mengenai bidal yang dilanggar dan respon mitra tutur terhadap
pelanggaran percakapan antar pemain extravaganza, bidal-bidal yang
dilanggar antar pemain extravaganza. Berdasarkan tema percakapan serta
faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pelanggaran prinsip
kesantunan dalam percakapan antar pemain acara extravaganza.
Penelitian yang berjudul Jenis Tindak Tutur dan Pelanggaran Prinsip
Kesantunan dalam Wacana Empat Mata di Trans 7 disusun oleh Hidayah
(2009), memaparkan jenis tindak tutur yang meliputi tindak tutur yang
meliputi tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi, representatif, direktif,
ekspresif, komisif, deklaratif. Prinsip kesantunan yang dipatuhi dan dilanggar
untuk wacana empat mata meliputi bidal ketimbangrasaan, bidal
kemurahhatian, bidal keperkenaan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan,
bidal kesimpatian.
Penelitian yang berjudul Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan
dalam Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Arab di Kota Pekalongan pada
Ranah Ketetanggaan disusun oleh Narulita (2009). Dari penelitian tersebut
ditemukan masalah-masalah, yaitu bidal-bidal prinsip kesantunan apa saja
yang dipatuhi dan dilanggar dalam interaksi sosial masyarakat etnis Arab di
Kota Pekalongan pada ranah ketetanggaan tersebut. Berkaitan dengan
kesantunan berbahasa, Hasyanah (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
Kesantunan Tuturan antara Penjual dan Pembeli pada Transaksi Jual Beli di
Pasar Johar, mengemukakan bahwa dalam transaksi jual beli di pasar Johar
Semarang terdapat pematuhan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli dalam transaksi jual beli. Bidal yang paling banyak dipatuhi
yaitu bidal kesetujuan (9,30%), sedangkan bidal yang paling sedikit dipatuhi
yaitu bidal kesimpatian (2,33%). Adapun bidal yang paling banyak dilanggar
yaitu bidal ketimbangrasaan (18,61%), sedangkan bidal yang paling sedikit
dilanggar yaitu bidal kesimpatian (4,66%).
Hasnah dalam penelitiannya yang berjudul Kesantunan Tuturan Tokoh
Politik dalam Kasus Bank Century di Media Massa Cetak (2010), hasil
penelitiannya diketahui bahwa penggalan wacana tokoh politik dalam kasus
bank Century di media massa cetak terdapat 52 data yang mematuhi prinsip
kesantunan. Adapun bidal-bidal yang dipatuhi meliputi 16 pematuhan bidal
ketimbangrasaan, 7 bidal kemurahhatian, 9 bidal keperkenaan, 9 bidal
kerendahhatian, 10 bidal kesetujuan, 1 bidal kesimpatian, sedangkan
pelanggaran prinsip kesantunan diperoleh 50 data. Bidal-bidal yang dilanggar
meliputi 5 bidal ketimbangrasaan, 1 bidal kemurahhatian, 15 bidal
keperkenaan, 12 bidal kerendahhatian, 16 bidal kesetujuan, 1 bidal
kesimpatian. Untuk pematuhan bidal kesantunan yang paling dominan terjadi
dalam tuturan tokoh politik terjadi pada bidal ketimbangrasaan dengan
frekuensi 16 pematuhan dengan presentase 15,68%. Selain itu, tingkat
pematuhan bidal kesantunan dalam wacana tokoh politik dalam kasus bank
Century di media massa cetak paling sedikit terjadi pada bidal kesimpatian
dengan frekuensi 1 pematuhan dengan presentase 0,98%. Pelanggaran bidal
kesantunan yang paling dominan terjadi dalam tuturan tokoh politik terjadi
pada bidal kesetujuan dengan frekuensi 16 pelanggaran dengan presentase
15,68%.
Septyaningtyas dalam penelitiannya Kesantunan dalam Wacana Humor
Bukan Abdel Temon Biasa di Global TV (2010), dari hasil penelitiannya dapat
diketahui bahwa penggalan wacana humor bukan Abdel Temon biasa di
Global TV terdapat 20 data yang mematuhi prinsip kesantunan. Adapun
bidal-bidal yang dipatuhi dalam tuturan tersebut meliputi 4 pematuhan bidal
ketimbangrasaan, 5 pematuhan bidal kemurahhatian, 3 pematuhan bidal
keperkenaan, 5 pematuhan bidal kerendahhatian, 2 pematuhan bidal
kesetujuan, 1 pematuhan bidal kesimpatian, sedangkan pelanggarannya
diperoleh 31 data yang melanggar prinsip kesantunan.
Persamaan antara beberapa penelitian di atas dengan penelitian ini adalah
kajian dan teorinya. Dalam penelitiannya, beberapa penelitian di atas dan
peneliti sama-sama menggunakan kajian pragmatik dan teori kesantunan
sehingga ditemukan bidal-bidal prinsip kesantunan yang dipatuhi dan
dilanggar serta adanya tingkatan pematuhan dan pelanggaran yang paling
banyak terjadi di dalam tuturan. Perbedaan mendasar antara penelitian yang
dilakukan beberapa penelitian di atas dan peneliti, terletak pada permasalahan
dan data.
Beberapa penelitian di atas sangat besar manfaatnya dan memberi
masukan bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini dapat
dikatakan sebagai penelitian lanjutan dan berharap penelitian ini dapat
melengkapi penelitian sebelumnya.
2.2 Landasan Teoretis
Berdasarkan permasalahan yang muncul dalam penelitian ini digunakan
beberapa teori sebagai acuan penelitian, antara lain (1) prinsip kesantunan, (2)
skala kesantuan, (3) wacana, (4) jenis-jenis wacana.
2.2.1 Prinsip Kesantunan
Konsep kesantunan dimanifestasi di dalam dua wujud, yaitu menurut
prinsip kesantunan dan teori kesantunan. Menurut Grice (dalam Rustono
1999:66) prinsip kesantunan adalah prinsip yang berkenaan dengan aturan
tentang hal-hal yang bersifat sosial, estetis, dan moral dalam bertindak tutur,
sedangkan dalam prinsip kesantunan Lakoff (dalam Rustono 1999:66) berisi
3 kaidah yang harus ditaati agar tuturan itu santun yaitu kaidah formalitas,
kaidah ketidaktegasan, dan kaidah persamaan/kesekawanan. Lain halnya
dengan prinsip kesantunan menurut Fraser (dalam Rustono 1999:68) yang
mendasarkan konsep kesantunannya atas dasar strategi-strategi, yaitu strategi-
strategi apakah yang hendaknya diterapkan penutur agar tuturannya santun.
Berbeda dengan prinsip kesantunan yang diungkapkan oleh tokoh di
atas, Brown dan Levinson (dalam Rustono 1999:68) mengemukakan prinsip
kesantunan yang berkisar dari dari nosi muka positif dan muka negatif. Muka
positif adalah muka yang mengacu kepada citra diri orang yang berkeinginan
agar apa yang dilakukannya, apa yang dimilikinya, atau apa yang merupakan
nilai-nilai yang diyakininya diakui orang sebagai suatu hal yang baik,
menyenangkan,patut dihargai, dsb. Secara umum, prinsip kesantunan dapat
diungkapkan melalui beberapa bidal. Menurut Leech (dalam Rustono
1999:68) ada 6 jenis bidal beserta sub bidalnya.
2.2.1.1 Bidal Ketimbangrasaan/ Kebijaksanaan
Bidal ketimbangrasaan dalam prinsip kesantunan memberikan
petunjuk bahwa pihak lain di dalam tuturan hendaknya dibebani biaya
seringan-ringannya, tetapi dengan keuntungan sebesar-besarnya.
Berikut ini merupakan tuturan yang berkenaan dengan bidal
ketimbangrasaan.
1. Pakai topi itu!
2. Pakailah topi itu!
3. Silakan Anda pakai topi itu!
4. Sudilah kiranya Anda pakai topi itu!
Dalam tuturan (1-4) tersebut makin panjang tuturan seseorang
semakin terlihat sopan tuturan tersebut. Memerintah dengan kalimat berita
atau kalimat tanya dipandang lebih sopan dibanding dengan kalimat perintah.
Apabila penutur berusaha memaksimalkan keuntungan orang lain maka
lawan bicara wajib pula memaksimalkan kerugian bagi dirinya, bukan
sebaliknya. Hal ini disebut dengan paradoks pragmatik (Wijana 1996:57).
Untuk itu, dibandingkan percakapan berikut antara yang mematuhi paradoks
pragmatik dengan yang melanggar.
1. A: Mari Saya antarkan Anda pulang ke rumah.
B: Tidak perlu, nanti merepotkan!
2. A: Mari saya antarkan Anda pulang ke rumah.
B: Ya, seharusnya Anda memang mengantarkan saya
Tingkat kesantunan tuturan 1B berbeda dari tuturan 2B. Karena
tuturan 1B meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan kepada
mitra tutur. Sementara itu, tuturan 2B sebaliknya yaitu memaksimalkan
keuntungan kepada diri sendiri dan memaksimalkan kerugian pada mitra
tutur. Dari dua tuturan itu, tuturan 1B memenuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan, sebaliknya tuturan 2B melanggarnya.
2.2.1.2 Bidal Kemurahhatian/Kedermawanan
Menurut bidal kemurahhatian, pihak lain di dalam tuturan hendaknya
diupayakan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sementara itu,
diri sendiri atau penutur hendaknya berupaya mendapatkan keuntungan yang
sekecil-kecilnya. Berikut ini merupakan tuturan yang berkenaan dengan bidal
kemurahhatian.
1. A: Sepatumu sangat bagus.
B: Saya kira biasa saja.
2. A: Sepatumu sangat bagus.
B: Punya siapa dulu!

Tuturan 1B mematuhi bidal kemurahhatian, sedangkan 2B


melanggarnya, karena tuturan 1B itu memaksimalkan keuntungan kepada
pihak lain dan meminimalkan keuntungan kepada diri sendiri. Sementara itu,
tuturan 2B sebaliknya, memaksimalkan keuntungan pada diri sendiri.
2.2.1.3 Bidal Keperkenaan/Penghargaan
Bidal keperkenaan adalah petunjuk untuk meminimalkan penjelekan
terhadap pihak lain dan memaksimalkan pujian kepada pihak lain. Leech
(dalam Rustono 1999:73) berpendapat bahwa sebagaimana halnya dengan
tuturan kemurahhatian, tuturan yang lazim digunakan selaras dengan bidal
keperkenaan ini adalah tuturan ekspresif dan asertif. Berikut ini adalah contoh
tuturan yang berkenaan dengan bidak keperkenaan.
1. A: Mari Pak, seadanya!
B: Terlalu banyak, sampai-sampai saya sulit memilihnya.
2. A: Mari Pak, seadanya!
B: Ya, segini saja nanti kan habis semua.
Tuturan 1B mematuhi bidal keperkenaan karena penutur
meminimalkan penjelekan terhadap pihak lain dan memaksimalkan pujian
terhadap pihak lain. Sementara itu, tuturan 2B melanggar bidal ini karena
meminimalkan penjelekan kepada diri sendiri dan memaksimalkan pujian
kepada diri sendiri. Dengan penjelasan tersebut, tingkat kesantunan
tuturan 1B lebih tinggi jika dibandingkan dengan tuturan 2B.
2.2.1.4 Bidal Kerendahhatian/Kesederhanaan
Bidal kerendahhatian, penutur hendaknya meminimalkan pujian
kepada diri sendiri. Berikut ini merupakan contoh tuturan yang berkenaan
dengan bidal kerendahhatian.
1. Saya ini kurang professional dalam bekerja.
2. Saya lebih profesional dalam bekerja dibandingkan dengan Anda.
Tuturan 1 di atas memaksimalkan penjelekan kepada diri sendiri
dan meminimalkan pujian kepada diri sendiri. Tuturan itu berbeda dengan
tuturan 2 merupakan tuturan yang melanggar bidal ini karena
memaksimalkan penjelekan kepada diri sendiri sekecil mungkin.
2.2.1.5 Bidal Kesetujuan/Permufakatan
Bidal kesetujuan adalah bidal yang memberikan nasihat untuk
meminimalkan ketidaksetujuan antara diri sendiri dan pihak lain dan
memaksimalkan kesetujuan antara diri sendiri dan pihak lain. Berikut ini
merupakan tuturan yang berkenaan dengan bidal kesetujuan.
1. A: Bagaimana kalau kita pergi ke toko buku?
B: Saya setuju sekali.
2. A: Bagaimana kalau kita pergi ke toko buku?
B: Saya tidak setuju.
Tuturan 1B merupakan tuturan yang meminimalkan ketidaksetujuan
dan memaksimalkan kesetujuan atas diri sendiri sebagai penutur dan
pihak lain sebagai mitra tutur. Tuturan di atas merupakan tuturan yang
mematuhi prinsip kesantunan bidal kesetujuan. Sebaliknya, tuturan 2B
melanggar bidal kesetujuan sebab telah memaksimalkan
ketidaksetujuan antara diri sendiri dan pihak lain dan meminimalkan
kesetujuan antara diri sendiri dan pihak lain.

2.2.1.6 Bidal Kesimpatian


Bidal kesimpatian adalah bidal yang meminimalkan antipati
antara diri sendiri dan pihak lain serta memaksimalkan simpati antara
diri sendiri dan pihak lain. Berikut ini merupakan tuturan yang
berkenaan dengan bidal kesimpatian.
1. Saya ikut berduka cita atas meninggalnya Ayahanda tercinta.
2. Saya benar-benar ikut berduka cita yang sedalam dalamnya atas
meninggalnya Ayahanda tercinta.
Tuturan 1 dan 2 merupakan tuturan yang mematuhi prinsip
kesantunan bidal kesimpatian. Derajat pematuhan terhadap bidal
kesimpatian oleh tuturan 2 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
tuturan 1. Sebaliknya, tuturan 3B dan 4B berikut ini merupakan
tuturan yang melanggar prinsip kesantunan bidal kesimpatian.
3. A: Bu, Ayah saya meninggal.
B: Semua orang akan meninggal.
4. A: Bu, Ayah saya meninggal.
B: Tumben.
Tuturan 3B dan 4B melanggar bidal kesimpatian karena tidak
meminimalkan antipati dan tidak memaksimalkan simpati antara diri
sendiri dan pihak lain, bahkan justru sebaliknya. Dengan demikian,
kedua tuturan itu merupakan tuturan yang tidak/kurang sopan.
Prinsip kesantunan Leech di atas, menurut Gunarwan dalam
(Rustono 1999:71) didasarkan pada nosi-nosi biaya/cost dan
keuntungan/benefit, celaan/penjelekan/dispraise,dan pujian/praise,
kesetujuan/agreement, kesimpatian dan keantipatian.
2.2.2 Pengertian Wacana
Kata wacana berasal dari kata vacana „bacaan‟ dalam bahasa
Sansekerta. Kata vacana itu kemudian masuk ke dalam bahasa Jawa
Kuna dan bahasa Jawa Baru wacana atau vacana atau „bicara, kata,
ucapan‟. Kata wacana dalam bahasa baru itu kemudian diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi wacana „ucapan, percakapan, kuliah‟
(Poerwadarminta 1976:1144).
Kata wacana dalam bahasa Indonesia dipakai sebagai padanan
(terjemahan) kata discourse dalam bahasa Inggris. Secara etimologis
kata discourse itu berasal dari bahasa Latin discursus „lari kian
kemari‟. Kata discourse itu diturunkan dari kata discurrere. Bentuk
discurrere itu merupakan gabungan dari dis dan currere „lari, berjalan
kencang‟ (Wabster dalam Baryadi 2002:1).
Baik wacana atau discourse kemudian diangkat sebagai istilah
linguistik. Dalam linguistik, wacana dimengerti sebagai satuan lingual
(linguistic unit 𝑠 ) yang berada di atas tataran kalimat (Baryadi
2002:2), sedangkan dalam konteks tata bahasa, wacana merupakan
satuan gramatikal tertinggi atau terbesar (Kridalaksana dalam Baryadi
2002:2). Hal ini berarti bahwa apa yang disebut wacana mencangkup
kalimat, gugus kalimat, alinea atau paragraf, penggalan wacana (pasal,
subbab, bab, atau episode), dan wacana utuh. Hal ini berarti juga
bahwa kalimat merupakan satuan gramatikal terkecil dalam wacana.
Dengan demikian kalimat juga merupakan basis pokok
pembentukan wacana. Pemahaman bahwa wacana merupakan satuan
bahasa yang terlengkap dan merupakan satuan tertinggi dalam hierarki
gramatikal, adalah pemahaman yang berasal dari pernyataan, wacana
(discourse) adalah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki
gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel,
buku seri ensiklopedia, dan sebagainya), paragraf, kalimat, frase,
bahkan kata yang membawa amanat yang lengkap (Djajasudarma
1994:3).
Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa sebuah wacana dalam
realisasinya selalu berupa sekumpulan kalimat. Sebuah kalimat
merupakan kumpulan beberapa kata. Kata merupakan kumpulan suku
kata dan kata merupakan kumpulan huruf. Di pihak lain dikatakan
bahwa wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang
peristiwa komunikasi. Komunikasi dapat menggunakan bahasa lisan
dan bahasa tertulis. Adapun bentuknya, wacana mengasumsikan
adanya penyapa (addresor) dan pesapa (addressee). Dalam wacana
lisan, penyapa adalah pembicara, sedangkan pesapa adalah pendengar.
Dalam wacana tulis, penyapa adalah penulis, sedangkan pesapa adalah
pembaca. Wacana mempelajari bahasa dalam pemakaian. Jadi,
bersifat pragmatik (Samsuri dalam Syamsuddin 1997:6).
Menurut Webster (dalam Syamsuddin 1997:5) wacana atau
discourse diartikan dengan “connected speech or writing consisting of
more than one sentence”. Menurut pengertian ini, wacana dapat
berupa ucapan lisan dan dapat juga berupa tulisan, tetapi
persyaratanya harus dalam satu rangkaian (connected) dan dibentuk
oleh lebih dari sebuah kalimat. Pengertian ini dilengkapi dengan
definisi kedua yang menambahkan bahwa yang diucapkan dalam
wacana itu pasti menyangkut suatu hal (subjek) dan pengungkapannya
berjalan menurut tata cara yang teratur. Adapun, bentuk nyata wacana
dapat berupa percakapan singkat ataupun sepenggal tulisan (“a talk or
a piece of writing in which a subject is treated at some lenght usually
in an orderly fashion ... ...”). Pengertian ini lebih dilengkapi lagi
dengan definisi ketiga yang lebih diarahkan kepada sifat rangkaian
bahasa yang digunakan di dalam wacana itu. Bahasa yang terdapat
dalam wacana itu bersifat koheren atau yang terjalin erat antara satu
dengan yang lain, disusun secara teratur dan sitematis di dalam
rangkaian mengemukakan sesuatu hal, baik dalam bentuk lisan
maupun tulis. “dicourse is applicable to well formulated or cohorently
arranged serious an systematic treatment of a subject in writing of
speaking” (Webster‟s dalam Syamsuddin 1997:6). Dalam pengertian
di atas telah disinggung bahwa ungkapan yang terdapat dalam wacana
itu bersifat koheren. Sebenarnya, ungkapan dalam wacana juga harus
bersifat kohesif seperti yang dikatakan oleh Tarigan (1987:27) bahwa
wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau
terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang
tinggi yang berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan
akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tertulis. Pemahaman
ini mengacu kita pada wacana yang kohesif dan koheren. Kohesi
merupakan keserasian hubungan unsur-unsur dalam wacana,
sedangkan koheren merupakan kepaduan wacana sehingga
komunikatif dan mengandung satu ide.
Dari pendapat beberapa ahli bahasa di atas, dapat disimpulkan
bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi
atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi
yang tinggi yang berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal
dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tertulis ini dapat
berupa ucapan lisan dan dapat juga berupa tulisan, tetapi
persyaratannya harus dalam satu rangkaian dan dibentuk oleh lebih
dari sebuah kalimat.
2.2.3 Jenis-jenis Wacana
Wacana dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis menurut
dasar pengklasifikasian tertentu. Sumarlam (2003:15) membagi jenis-
jenis wacana berdasarkan bahasanya yang dipakai, media yang dipakai
untuk mengungkapkan, jenis pemakaian, bentuk serta cara dan tujuan
penyampaiannya. Berbeda dengan Sumarlam, Syamsuddin (1997:12)
meninjau jenis wacana dari sudut (i) realitas (verbal dan nonverbal),
(ii) media komunikasi (wacana lisan dan wacana tulis), dan (iii) segi
penyusunan (wacana naratif, wacana prosedural, wacana hartotorik,
dan wacana diskriptif).
Baryadi (2002:9) mengklasifikasikan wacana berdasarkan (i)
media yang dipakai untuk mewujudkannya, (ii) keaktifan partisipan
komunikasi, (iii) tujuan pembuatan wacana, (iv) bentuk wacana, (v)
langsung tidaknya ungkapan, (vi) genre sastra, dan (vii) isi wacana,
sedangkan wacana menurut Tarigan (1987:51) dapat diklasifikasikan
dengan berbagai cara, antara lain: berdasarkan media (wacana lisan
dan wacana tulis), berdasarkan pengungkapan (wacana langsung dan
wacana tidak langsung), berdasarkan bentuk (wacana drama, wacana
puisi, dan wacana prosa), dan berdasarkan penempatan (wacana
penuturan dan wacana pembeberan).
Berdasarkan pendapat dari ahli bahasa tersebut penulis mencoba
merangkum jenis-jenis wacana antara lain; media sarana
penyampaiannya, peran penutur dan mitra tutur, pengemasan materi,
struktur, kelangsungan, bentuk.
2.2.3.1 Berdasarkan Strukturnya
Seperti yang telah dijelaskan di atas wacana merupakan bentuk
tuturan yang berupa satuan-satuan bahasa yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dalam situasi tertentu. Satuan inilah yang
dimanfaatkan sebagai salah satu unsur pembentukan wacana. Karena
itu, struktur wacana dapat membantu menyampaikan bentuk-bentuk
tuturan yang berupa pengungkapan gagasan secara runtun kepada
lawan tutur. Dengan demikian, setiap wacana harus dimiliki setiap
bentuk wacana.
Dari segi strukturnya, wacana dapat dipilah menjadi dua teknik 1)
wacana dasar (wacana sederhana) dan 2) wacana turunan, yang
meliputi (a) wacana luas, dan (b) wacana kompleks (Ekowardono
dalam Hartono 2000:86).
2.2.3.1.1 Wacana Dasar
Wacana dasar adalah wacana yang tersusun dari sebuah
kalimat atau lebih. Kalimat-kalimat itu harus berkaitan satu dengan
yang lainnya sehingga keseluruhannya menyatakan satu pokok
gagasan atau topik. Unsur pembentuk wacana dasar adalah (1) topik,
(2) kalimat pengembang topik, (3) konteks verbal dan nonverbal. Pada
prinsipnya atas dasar pengembangan topiknya, wacana dasar dipilah
menjadi tiga, yaitu: (a) wacana dasar yang memiliki kalimat utama,
(b) wacana dasar tanpa kalimat utama, dan (c) wacana dasar
campuran.
2.2.3.1.2 Wacana Luas
Wacana luas adalah wacana yang tersusun dari beberapa
wacana luas. Keseluruhan wacana dasar itu mengemukakan sebuah
topik yang direalisasikan dalam bentuk subbab atau subjudul. Contoh
wacana luas yaitu berupa bentuk karangan siswa, berita pendek di
surat kabar, dan editorial tergolong dalam jenis wacana ini.
2.2.3.1.3 Wacana Kompleks
Wacana kompleks adalah wacana yang tersusun dari dua
wacana luas atau lebih. Wacana kompleks ini memuat sebuah topik
yang biasanya dinyatakan dengan judul. Dalam wacana kompleks,
topik wacana dijabarkan dalam wujud bagian-bagian besar misalnya
bab-dan tiap bagian itu dijabarkan lagi menjadi paragraf-paragraf.
Novel, roman, dan laporan utama pada majalah/surat kabar tergolong
jenis wacana kompleks.
2.2.3.2 Berdasarkan Kelangsungan
Menurut langsung tidaknya pengungkapan, wacana dapat
dipilah menjadi wacana langsung (direct discourse atau direct speech)
dan wacana tidak langsung (indirect discourse atau indirect speech).
2.2.3.2.1 Wacana Langsung
Wacana langsung adalah kutipan wacana yang sebenarnya
dibatasi oleh intonasi dan pungtuasi.
2.2.3.2.2 Wacana Tidak Langsung
Wacana tidak langsung adalah pengungkapan kembali
wacana tanpa mengutip harfiah kata-kata yang dipakai oleh pembicara
dengan mempergunakan konstruksi gramatikal atau kata tertentu,
antara lain dengan klausa subordinatif, kata bahwa, dan sebagaimana
(Kridalaksana dalam Tarigan 1987:55).
2.2.4 Wacana SMS Pembaca di Surat Kabar
Pers sebagai salah satu alat komunikasi massa sangat besar
peranannya dalam pembinaan bahasa terutama dalam masyarakat yang
bahasanya masih tumbuh dan berkembang seperti bahasa Indonesia
(Badudu 1993:20). Salah satu media cetak pers adalah koran. Koran
merupakan salah satu media cetak yang merupakan media komunikasi
antara penulis dan pembaca. Koran adalah lembaran-lembaran kertas
bertuliskan kabar (berita) dsb, terbagi dalam kolom-kolom (8-9
kolom) yang terbit setiap hari atau secara periodik (Alwi dkk
2002:595).
Kolom kepriben adalah kolom yang terdapat dalam surat kabar
SuaraMerdeka, sedangkan kolom Ngresula adalah kolom yang
terdapat dalam surat kabar Radar Tegal. Melalui kolom ini media
cetak melakukan komunikasi dua arah suatu dialog, artinya penulis
dapat menyatakan pemikiran dan perasaannya dengan media SMS
yang nantinya akan ditampung dan dimuat dalam surat kabar Suara
Merdeka, dan Radar Tegal.
Wacana SMS pembaca kolom Kepriben dan kolom Ngresula
merupakan wadah bagi pembaca untuk menyampaikan keluhan, usul,
saran, dan kritikan terntang berbagai persoalan. Kolom ini memang
disediakan bagi pembaca sebagai penyalur aspirasi menyampaikan
pendapat dan opini-opini mereka secara bebas dan terbuka. Jadi
tuturan-tuturan yang terdapat dalam kolom tersebut merupakan
tuturan dari para pembaca, bukan dari redaksi. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa SMS yang singkat, padat, tetapi maksud yang akan
disampaikan dapat tersampaikan.
Sebenarnya tidak hanya Suara Merdeka dan Radar Tegal yang
menyajikan kolom ini, namun beberapa media massa lainnya yang di
dalamnya juga terdapat wacana SMS. Misalnya pada kolom “Suara
Warga” di surat kabar Kompas, sedangkan pada tabloid Cempaka di
dalamnya terdapat wacana SMS yang diberi nama “SMS Anda”.
Alasan penulis memilih harian Suara Merdeka dan RadarTegal untuk
sampel penelitian ini karena kolom Kepriben dan kolom Ngresula ada
setiap kali terbit kecuali hari libur nasional sehingga pembaca dapat
menyampaikan opininya. Selain hal itu, Suara Merdeka dan Radar
Tegal merupakan surat kabar terbitan Jawa Tengah yang sering di
baca oleh masyarakat sehingga perlu diperhatikan dalam penggunaan
bahasa/pemilihan kata.
Wacana SMS kolom Kepriben dan kolom Ngresula, ditempatkan
pada sebuah kolom kecil di surat kabar Suara Merdeka dan Radar
Tegal. Setiap kali terbit kolom ini memuat beberapa wacana, setiap
wacana berdiri sendiri, tidak berkaitan. Pada akhir setiap wacana
dicantumkan nomor hp dari pengirim SMS. Komposisi atau wacana
SMS pembaca tersebut adalah pernyataan yang berupa pendapat,
kritik, atau sindiran dari pembaca yang ditujukan bagi pemerintah,
masyarakat, tokoh politik, dsb.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.6 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan
secara teoritis dan pendekatan secara metodologis. Pendekatan teoritis dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik artinya peneliti sebagai
penganalisis wacana mempertimbangkan gejala kebahasaan yang bersifat
progresif. Dengan demikian peneliti menggunakan sudut pandang pragmatis
dalam melakukan penelitiannya. Sudut pandang pragmatis berupaya
menemukan maksud penutur, baik yang diekspresikan secara tersurat maupun
tersirat di balik tuturan (Rustono 1999:18).
Pendekatan pragmatik merupakan pendekatan yang menggunakan
pemakaian bahasa sebagai pijakan utama, bagaimana penggunaan bahasa
dalam tuturan dan bagaimana tuturan digunakan dalam konteks tertentu
(Parker dalam Rustono 1993:3). Pendekatan penelitian yang ke dua dalam
penelitian ini adalah pendekatan secara metodologis yang terbagi menjadi
dua, yaitu pendekatan kualitatif dan deskriptif. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dan kualitatif.
Kekualitatifan penelitian ini berkaitan dengan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Taylor dalam Moleong
1990:3). Selain itu pendekatan kualitatif digunakan karena penelitian ini
berkaitan dengan kata yang tidak berupa angka-angka, tetapi berupa kualitas
bentuk verbal yang terwujud dalam tuturan secara tertulis, sehingga
perhitungan secara statistik pun tidak dilakukan dalam penelitian ini. Tuturan
yang menjadi data dalam penelitian ini terealisasi pada wacana SMS pembaca
kolom Kepriben di surat kabar Suara Merdeka, dan kolom Ngresula di surat
kabar Radar Tegal yang terbit pada bulan Juni dikarenakan pada bulan ini
surat kabar Suara Merdeka mengkhususkan edisi untuk daerah Pemalang dan
sekitarnya sama halnya surat kabar Radar Tegal sehingga memudahkan
peneliti untuk menganalisis.
Dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini berupaya mengungkapkan
pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan wacana SMS pembaca kolom
Kepriben di surat kabar Suara Merdeka, dan kolom Ngresula di surat kabar
Radar Tegal.

3.7 Data dan Sumber Data


Data dalam penelitian ini berupaya penggalan SMS pembaca pada
kolom Kepriben di surat kabar Suara Merdeka dan kolom Ngresula di surat
kabar Radar Tegal yang diduga mengandung kesantunan. Pelanggaran prinsip
kesantunan sering terjadi dalam wacana SMS pada kolom Kepriben dan kolom
Ngresula tetapi tidak sedikit pula sebagian wacana yang mematuhi prinsip
kesantunan.
Sumber data dalam penelitian ini berupa wacana SMS kolom Kepriben
di surat kabar Suara Merdeka dan kolom Ngresula di surat kabar Radar Tegal
yang terbit pada bulan Juni. Peneliti hanya mengambil data satu bulan karena
terbitan bulan Juni mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip
kesantunan, sehingga data yang diambil sudah cukup terwakili.

3.8 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Metode adalah cara yang dilakukan dalam penelitian, sedangkan teknik
adalah cara dalam melaksanakan/menerapkan metode. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak (membaca)
(Sudaryanto 1993:41), yakni metode yang bekerja dengan cara menyimak
(membaca) tuturan penutur dalam wacana SMS pembaca kolom Kepriben di
harian Suara Merdeka dan kolom Ngresula di harian RadarTegal, apakah
melanggar atau mematuhi bidal-bidal prinsip kesantunan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik catat
(Sudaryanto 1993:149) yaitu mencatat data yang diperoleh dalam kartu data.
Contoh kartu data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Nomor Data: Sumber Data:
Kategori Pematuhan dan Pelanggaran
Prinsip Kesantunan

Konteks:

Tuturan:

Analisis:

Keterangan:
Kartu data dibagi atas empat bagianyang diuraikan sebagai berikut.
a. Bagian pertama terdiri atas tiga kolom:
1) Kolom pertama berisi nomor data.
2) Sumber data yang terdiri atas nama surat kabar, tanggal, bulan, dan tahun
terbit.
b. Bagian kedua berisi konteks.
c. Bagian ketiga berisi tuturan dalam wacana SMS pembaca pada kolom
Kepriben di surat kabar Suara Merdeka dan kolom Ngresula di surat kabar
Radar Tegal.
d. Bagian keempat berisi analisis data, analisis data dijelaskan mengapa tuturan
pada data melanggar/mematuhi prinsip kesantunan.
Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Mengumpulkan sumber data yang berupa wacana SMS pembaca pada
kolom Kepriben di surat kabar Suara Merdeka dan kolom Ngresula di surat
kabar Radar Tegal.
2) Membaca wacana SMS pembaca pada kolom Kepriben di surat kabar Suara
Merdeka dan kolom Ngresula di surat kabar Radar Tegal.
3) Memilih data yang di dalamnya di duga mengandung kesantunan.
4) Pencatatan ke dalam kartu data.
3.9 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode normatif.
Metode normatif yaitu metode pencocokan data yang berpedoman pada
kriteria prinsip kesantunan.Kriteria prinsip kesantunan ini terdiri atas enam
bidal dan dua belas sub bidal yang akan digunakan sebagai kriteria
pengujian tersebut.
Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Data yang telah diperoleh di catat dalam kartu data.
2. Setelah data disimpan dalam kartu data, kemudian di analisis berdasarkan
bidal kesantunan.
3. Setelah diketahui bidal kesantunan, kemudian dianalisis apakah data
tersebut melanggar atau mematuhi bidal kesantunan.
4. Setelah mengetahui hasil analisis kemudian diklasifikasikan berdasarkan
pelanggaran atau pematuhan bidal kesantunan.
Data-data yang sudah dianalisis berdasarkan prinsip kesantunan
diklasifikasikan untuk menemukan bidal-bidal yang lebih banyak dilanggar
dalam wacana SMS pembaca kolom Kepriben di surat kabar Suara Merdeka
dan kolom Ngresula di surat kabar Radar Tegal. Selanjutnya dalam
menentukan tingkat pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan, analisis
dan pengolahan data yang ditempuh dalam penelitian ini dilakukan secara
kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data yang
diperoleh dari hasil penelitian mengenai tingkat pematuhan dan pelanggaran
prinsip kesantunan.
Hasil analisis data penelitian secara kuantitatif dihitung dengan
langkah-langkah:
1. menghitung jumlah seluruh data,
2. menghitung jumlah data yang mematuhi dan melanggar prinsip
kesantunan,
3. menghitung persentase kesantunan.
Persentase kesantunan dihitung dengan rumus:
𝑛
Ks = 𝑥100%

Keterangan:
Ks= Kesantunan
n= Jumlah data menurut masing-masing bidal prinsip kesantunan
∑= Jumlah seluruh data kesantunan

3.5 Metode Pemaparan Hasil Analisis Data


Pemaparan hasil analisis data ini merupakan langkah selanjutnya
setelah selesai menganalisis data. Pemaparan hasil analisis ini berisi segala
hal yang ditemukan dalam penelitian. Menurut Sudaryanto (1999:145)
pemaparan hasil penelitian dapat dilakukan dalam dua cara yakni dengan
menggunakan metode formal dan informal. Metode formal adalah
perumusan dengan tanda dan lambang-lambang, sedangkan metode informal
digunakan pada pemaparan hasil analisis data yang berupa kata-kata atau
uraian.
Dari kedua jenis metode tersebut digunakan dalam penelitian ini
adalah metode informal, karena dalam menyajikan hasil penelitian hanya
menggunakan kata-kata atau kalimat biasa. Metode ini digunakan untuk
memaparkan pematuhan dan pelanggaran bidal-bidal prinsip kesantunan.
BAB IV
PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mencangkup dua hal yang sesuai dengan


rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dibahas yaitu (1) bidal-bidal
kesantunan yang dipatuhi dalam wacana SMS pembaca surat kabar terbitan
Jawa Tengah, dan (2) bidal-bidal kesantunan yang dilanggar dalam wacana
SMS pembaca surat kabar terbitan Jawa Tengah.

4.1 Bidal-bidal Kesantunan yang Dipatuhi dalam Wacana SMS Pembaca


Surat Kabar Terbitan Jawa Tengah
Pematuhan prinsip kesantunan dalam wacana SMS pembaca pada
surat kabar terbitan Jawa Tengah dengan sampel surat kabar Suara Merdeka
“kolom Kepriben” dan Radar Tegal “kolom Ngresula” terjadi pada (1) bidal
ketimbangrasaan, (2) bidal kemurahhatian, (3) bidal keperkenaan, (4) bidal
kerendahhatian, (5) bidal kesetujuan, (6) bidal kesimpatian.
4.1.1 Pematuhan Bidal Ketimbangrasaan/Kebijaksanaan
Tuturan pada wacana SMS pembaca pada kolom Kepriben dan
kolom Ngresula yang mematuhi prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan
ini adalah tuturan yang meminimalkan biaya sosial kepada pihak lain di
dalam tuturan hendaknya dibebani biaya seringan-ringannya tetapi dengan
keuntungan sebesar-besarnya.
Berikut ini adalah contoh tuturan dalam wacana SMS pembaca
kolom Kepriben yang mengungkapkan pematuhan prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 10 Sumber Data:Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari Pelayanan
Samsat Slawi
Tuturan: NUWUN sewu pelayanan samsat Slawi tlg
dibeneri, alat cetak plat no jarene rusak wis
pirang2 dina ora dadi2. Trims. 087897784xxx

Tuturan di atas merupakan data yang diambil dari surat kabar


Radar Tegal terbit hari Rabu tanggal 1 Juni 2011. Pada penggalan SMS
tersebut mematuhi prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan karena tuturan
tersebut mengandung makna meminimalkan keuntungan kepada diri sendiri
dan memaksimalkan keuntungan kepada diri sendiri dan memaksimalkan
keuntungan kepada pihak lain. Keuntungan yang dimaksud yaitu penutur
dapat menyampaikan maksud dan keluhannya dengan pilihan kata yang tepat
dan menggunakan kata sapaan yang santun sehingga tidak menyinggung
perasaan mitra tutur. Hal ini terlihat dari penggunaan kata Nyuwun sewu dan
tlg.
Nomor Data: 18 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni
2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
profesionalisme pelayanan kesehatan di
Puskesmas Krapyak Kidul.
Tuturan: KEPALA DIN kes Pekalongan utara
mohonpelayanan Kesehatan di Puskesmas
Krapyak Kidul perlu ditingkatkan lagi
Profesionalitas, Kedisiplinan, keramah tamahan
. Para pegawai perlu diperhatikan trima Kasih
(6281914108117)
Tuturan di atas dikatakan mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan karena meminimalkan biaya kepada lawan tutur dan
sekaligus memaksimalkan keuntungan kepada pihak lain karena penutur
menggunakan sapaan yang santun yaitu pada kata mohon. Penutur
menyampaikan maksud ingin meminta tolong kepada Kepala Dinkes
Pekalongan utara. Maksud tersebut disampaikan dengan menggunakan
bentuk santun dengan kata mohon, sehingga tidak menyakiti hati mitra tutur.
Hal ini sesuai dengan prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan.

4.1.2 Pematuhan Bidal Kemurahhatian/Kedermawanan


Pematuhan terhadap prinsip kesantunan bidal kemurahhatian terjadi
apabila tuturan yang dilakukan oleh peserta tutur mengandung makna
menghormati. Penghormatan akan terjadi apabila peserta tutur dapat
mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan
bagi pihak lain.
Penggalan wacana SMS kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka yang mengungkapkan pematuhan prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian sebagai berikut.
Nomor Data: 50 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni
2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan saran
pembuatan SIM masal.
Tuturan: PAK Kapolres Pekalongan, mohon di daerah
pinggiran diadakan pembuatan SIM massal lagi.
Maturnuwun. (6287733535323)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan
bidal kemurahhatian.
Tuturan Maturnuwun mengandung makna penghormatan kepada
mitra tutur sehingga mitra tutur merasa dihormati. Tuturan tersebut mematuhi
prinsip kesantunan bidal kemurahhatian terjadi apabila tuturan yang
dilakukan oleh peserta tutur mengandung makna menghormati.
4.1.3 Pematuhan Bidal Keperkenaan/Penghargaan
Tuturan dapat dikatakan mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan apabila tuturan tersebut mengandung makna mengurangi cacian
pada orang lain atau menambah pujian bagi orang lain. Berarti penutur
dikatakan santun apabila dalam bertutur selalu berupaya memberikan
penghargaan dan penghormatan pada pihak lain secara optimal.
Berikut ini penggalan wacana SMS pembaca kolom Ngresula dalam
surat kabar Radar Tegal yang mengungkapkan pematuhan prinsip kesantunan
bidal keperkenaan.
Nomor Data: 4 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi usulan Kepala
Disosketrans agar dilakukan untuk dilakukan
sidak perusahaan tentang gaji karyawan.
Tuturan: KEPADA Yth Bpk Suminto „Kpla
Dinsosketrans, tolong sidak perusahaan2 yang
mempunyai krywn banyak, tanpa terkecuali, apa
itu punya Pak Walikota maupun pejabat. Anda
harus berani dan tanya slh satu krywnnya apakah
gajinya udh sesuai UMK apa blm N pny kartu
jamsostek apa ga? Saya yakin anda berani... by
karywan DS. Terima kasih. 087730150xxx

Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal keperkenaan


karena penutur meminimalkan cacian atau kecaman kepada mitra tutur serta
menambah pujian bagi mitra tutur. Tuturan Saya yakin Anda berani
merupakan sebuah pujian bagi Kepala Dinsoskertrans agar beliau berani
melakukan sidak perusahaan meskipun perusahaan tersebut milik pejabat.
Karena pada kenyataannya, seorang petugas sering merasa takut ketika harus
bertindak melawan pejabat.
Tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan bidal keperkenaan juga
tampak pada penggalan wacana SMS kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka berikut.
Nomor Data: 14 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 4 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks : Pembaca Suara Merdeka memberikan saran
kepada Kapolres Kajen.
Tuturan: KEMANAKAN saya, Adi Santoso (24 tahun),
tertabrak truk hingga tewas ketika sedang
berboncengan motor dengan temannya, di Kulu,
Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kepada Kapolres
Kajen, kami harap menindak tegas. Jangan
dibebaskan si pelaku dengan dalih apa pun.
Tegakkan keadilan, Pak! (6285876876824)

Tuturan di atas mematuhi bidal keperkenaan karena penutur


meminimalkan cacian atau kecaman pada mitra tutur serta menambah pujian
bagi mitra tutur. Tuturan jangan dibebaskan si pelaku dengan dalih apapun.
Tegakkan keadilan, Pak! Merupakan sebuah tuturan yang mengandung
pujian tetapi penutur juga menyampaikan kekecewaannya atas kejadian yang
menimpa saudaranya dan tidak terselesaikannya kasus tersebut. Dengan tuturan
tersebut maka penutur tidak menuduh/menyalahkan pihak tertentu, sehingga
tidak ada pihak yang tersinggung. Hal ini sesuai dengan bidal keperkenaan
yaitu apabila tuturan tersebut mengandung makna mengurangi cacian pada
orang lain atau menambah pujian bagi orang lain.
4.1.4 Pematuhan Bidal Kesetujuan/Permufakatan
Peserta tutur dikatakan telah mematuhi bidal kesetujuan apabila
tuturan yang terjadi antara peserta tutur mengandung kesepakatan. Yaitu
dengan meminimalkan kesetujuan antara diri sendiri dengan pihak lain. Berikut
ini adalah contoh tuturan dalam wacana SMS pembaca kolom Ngresula pada
surat kabar Radar Tegal yang mengungkapkan pematuhan prinsip kesantunan
bidal kesetujuan.
Nomor Data: 3 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi sidak
pelaksanaan UMK.
Tuturan: SAYA setuju dgn program Dinkoskertrans
tntg sidak kesejumlah perusahaan tntg
pelaksanaan UMK. Bnyk perusahaan di Tegal
yg memberikan keterangan bohong mengenai gaji
karyawan. Kalau perlu, petugas SKPD jgn hanya
tanya kepada pemilik perusahaan, tp ke
karyawannya. Karena pasti bnyk perusahaan yg
tdk memberikan gaji sesuai UMK. 085642724xxx

Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal kesetujuan karena


tuturan tersebut menyepakati adanya program sidak kesejumlah perusahaan.
Hal tersebut dibuktikan dengan tuturan SAYA setuju dgn program
Dinkoskertrans tntg sidak kesejumlah perusahaan tntg pelaksanaan
UMK.
Dalam bertutur, penutur mengedepankan pokok masalah yang
diungkapkan yaitu adanya program sidak kesejumlah perusahaan tentang
pelaksanaan UMK. Penutur tidak mencampuradukkan pokok masalah yang
sedang dibicarakan dengan kepentingan lain yang tidak ada hubungannya
dengan pokok masalah, tetapi penutur memberi keterangan dengan cara
membandingkan dengan hal lain agar lebih jelas seperti yang terlihat pada
tuturan Bnyk perusahaan di Tegal yg memberikan keterangan bohong
mengenai gaji karyawan. Kalau perlu, petugas SKPD jgn hanya tanya
kepada pemilik perusahaan, tp ke karyawannya. Karena pasti bnyk
perusahaan yg tdk memberikan gaji sesuai UMK.
Tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan bidal kesetujuan juga
tampak pada penggalan wacana SMS kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data : 67 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 18 Juni
2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
terhadap slogan kota Batang agar tidak
berambisi sebagai kota industri.
Tuturan: KOTA Batang ,semoga menjadi kota yang
“SANTUN” dengan tidak terambisi sebagai kota
industri..(6285226907072)

Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal kesetujuan karena


tuturan tersebut menyepakati ikon kota Batang sebagai kota yang santun.
Tuturan tersebut berarti penutur telah meminimalkan ketidaksetujuan antara
diri sendiri dan pihak lain dan memaksimalkan kesetujuan antara diri sendiri
dan pihak lain.

Penggalan SMS berikutnya sebenarnya penutur mengungkapkan


bahwa penutur kurang sependapat jika kota Batang terambisi sebagai kota
industri. Penutur mengungkapkan dengan berupa kalimat sindiran. Dengan
tuturan tersebut berarti penutur telah meminimalkan ketidaksetujuan antara diri
sendiri dan pihak lain dan memaksakan kesetujuan antara diri sendiri dan pihak
lain.
4.1.5 Pematuhan Bidal Kesimpatian
Sebuah tuturan dapat dikatakan mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesimpatian apabila tuturan tersebut mengandung maksud untuk menunjukkan
simpati penutur terhadap mitra tuturnya, yaitu dengan meminimalkan antipasti
antara diri sendiri dan pihak lain serta memaksimalkan simpati antara diri
sendiri dan pihak lain.
Berikut ini adalah contoh tuturan dalam wacana SMS pembaca kolom
Ngresula pada surat kabar Radar Tegal yang mengungkapkan pematuhan
prinsip kesantunan bidal kesimpatian.
Nomor Data: 20 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kerusakan
jalan di rel KA Tambun Slawi
Tuturan: ENYONG pen ngresula lah, tlg lhe dalan sing
ning rel KA Tambun Slawi dibnerna, melas
dokar2, becak, n kendraan liyane pda
kedekLo.... Ndah Slawine tambh ayu. Trims.
085786001xxx

Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal kesimpatian karena


tuturan tersebut mengandung makna bahwa penutur bersimpati pada mitra
tutur. Penutur bersimpati pada pemilik dokar, becak, dan kendaraan lainnya.
Hal ini dibuktikan dengan tuturan melas dokar2, becak, n kendraan liyane
pda kedekLo.... Ndah Slawine tambh ayu. Dalam tuturan tersebut
sebenarnya mengandung makna kekecewaan tentang jalan yang belum
diperbaiki.
Tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan bidal kesimpatian juga
tampak pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data: 1 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi
pengerjaan jembatan di Balkam dan Sungai
Pemali agar dipercepat.
Tuturan: BUPATI Brebes Yth, tolong pengerjaan
jembatan di Balkam dan Sungai Pemali
dipercepat, bila perlu dikerjakan 24 jam dengan
tenaga yang banyak, kasihan anak-anak
sekolah dan pengguna jalan lainnya, macet
lagi... macet lagi. Trims. (081542184425)

Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal kesimpatian karena


tuturan tersebut mengandung makna bahwa penutur bersimpati pada mitra
tuturnya yaitu para pengguna jalan. Penutur bersimpati perihal pengerjaan
jembatan Balkam dan sungai Pemali yang kurang cepat. Hal ini dibuktikan
dengan tuturan kasihan anak-anak sekolah dan pengguna jalan lainnya,
macet lagi... macet lagi.
Dari contoh-contoh tuturan di atas dapat diketahui bahwa dalam
wacana SMS pembaca surat kabar terbitan Jawa Tengah dengan sampel surat
kabar SuaraMerdeka kolom Kepriben dan surat kabar Radar Tegal kolom
Ngresula terdapat banyak pematuhan. Dari 200 sampel data penelitian, terdapat
82 data yang mematuhi prinsip kesantunan.
Adapun bidal-bidal yang dipatuhi dalam tuturan wacana SMS
pembaca kolom Ngresula dan kolom Kepriben tersebut meliputi bidal
ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenaan dan bidal
kesetujuan.
Tabel 1
. Tingkat Pematuhan Bidal Prinsip Kesantunan Wacana SMS Pembaca Kolom
Ngresula pada Surat Kabar Radar Tegal.

No. Bidal Jumlah Persentase


1 2 3 4
1. Bidal Ketimbangrasaan 27 27%
2. Bidal Kemurahhatian 0 0%
3. Bidal Keperkenaan 4 4%
4. Bidal Kerendahhatian 0 0%
5. Bidal Kesetujuan 8 8%
6. Bidal Kesimpatian 1 1%

Tabel 2

. Tingkat Pematuhan Bidal Prinsip Kesantunan Wacana SMS Pembaca Kolom


Kepriben pada Surat Kabar Suara Merdeka.
No. Bidal Jumlah Persentase
1 2 3 4
1. Bidal Ketimbangrasaan 29 29%
2. Bidal Kemurahhatian 3 3%
3. Bidal Keperkenaan 4 4%
4. Bidal Kerendahhatian 0 0%
5. Bidal Kesetujuan 2 2%
6. Bidal Kesimpatian 4 4%

Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat pematuhan prinsip


kesantunan dalam wacana SMS pembaca kolom Ngresula pada surat kabar
Radar Tegal terbanyak terjadi pada bidal ketimbangrasaan dengan frekuensi
sebanyak 27 pematuhan dan dalam wacana SMS pembaca kolom Kepriben
pada surat kabar SuaraMerdeka dengan frekuensi sebanyak 29 pematuhan. Hal
ini berarti penulis SMS kolom Ngresula dan kolom Kepriben menunjukkan
sikap bahwa penutur memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya pada
pihak lain atau lawan tutur. Tuturan yang mematuhi bidal ketimbangrasaan ini
disebabkan tuturan dalam SMS pembaca kolom Ngresula dan kolom Kepriben
meminimalkan biaya kepada pihak lain dan memaksimalkan keuntungan
kepada pihak lain sebagai lawan tutur.
Selain itu, tingkat pematuhan prinsip kesantunan dalam wacana SMS
pembaca kolom Ngresula paling sedikit terjadi pada bidal kesimpatian dengan
jumlah 1 pematuhan, dan pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben paling
sedikit pada bidal kesetujuan. Dalam sampel tersebut, tidak adanya data
pematuhan bidal kemurahhatian dan bidal kerendahhatian pada kolom
Ngresula dan tidak adanya data pematuhan bidal kerendahhatian pada kolom
Kepriben.
Selain mengetahui tingkat pematuhan terhadap prinsip kesantunan
dalam wacana SMS pembaca surat kabar terbitan Jawa Tengah dengan sampel
surat kabar Radar Tegal kolom Ngresula dan surat kabar Suara Merdeka
kolom Kepriben, dapat disimpulkan bahwa pembaca dalam menyampaikan
masukan, kritikan, komentar, dan keluhannya masih ada yang menggunakan
pilihan bahasa yang santun, sehingga maksud dari pengirim SMS dapat
tersampaikan tanpa harus menyakiti perasaan atau menyinggung pihak lain.

4.2 Bidal-bidal Kesantunan yang Dilanggar dalam Wacana SMS Pembaca


Surat Kabar Terbitan Jawa Tengah
Pelanggaran prinsip kesantunan dalam wacana SMS pembaca surat
kabar terbitan Jawa Tengah dengan sampel surat kabar Radar Tegal kolom
Ngresula dan surat kabar Suara Merdeka kolom Kepriben terjadi pada (1) bidal
ketimbangrasaan, (2) bidal keperkenaan, dan (3) bidal kesetujuan.
4.2.1 Pelanggaran Bidal Ketimbangrasaan/Kebijaksanaan
Pematuhan bidal ketimbangrasaan mewajibkan peserta tutur
meminimalkan kerugian orang lain atau memaksimalkan keuntungan orang
lain. Dalam wacana SMS pembaca kolom Ngresula dan kolom Kepriben
terdapat tuturan yang mengandung makna merugikan orang lain.
Tuturan yang melanggar prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan
tampak pada penggalan wacana berikut ini.
Nomor Data: 1 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi usulan walikota
agar dibuatkan laporan penggunaan bantuan
operasional RT.
Tuturan: Bapak Walikota, bantuan uang operasional untuk
Rt sebesar 1,2jt/6 bln supaya dibuatkan laporan
penggunaannya agar tidak disalahgunakan, juga
diberikan tanda tangan pengurus Rt dan
pertanggungjawaban+garansi 08883952xxx

Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan,


karena tuturan tersebut memaksimalkan biaya kepada pihak lain,
meminimalkan keuntungan kepada pihak lain yaitu Bapak Walikota. Hal
tersebut dibuktikan dengan tuturan Bapak Walikota, bantuan uang
operasional untuk Rt sebesar 1,2jt/6 bln supaya dibuatkan laporan
penggunaannya agar tidak disalahgunakan, juga diberikan tandatangan
pengurus Rt dan pertanggung jawaban + garansi.
Prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan melarang penutur
memperlakukan mitra tutur sebagai orang yang rendah kepada penutur, jangan
sampai mitra tutur mengeluarkan “biaya” (biaya sosial, fisik, psikologis, dsb)
sehingga kebebasannya terbatas. Dengan tuturan supaya dibuatkan laporan
penggunaannya agar tidak disalahgunakan, berarti penutur membebankan
biaya kepada Walikota, yaitu memerintah Walikota untuk membuatkan
laporan. Ketika penutur menyampaikan maksud ingin meminta tolong kepada
orang yang dihormati, sebaiknya maksud tersebut disampaikan dengan
menggunakan bentuk santun seperti “Yth Walikota...”.
Tuturan yang melanggar prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan juga
tampak pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data: 16 Sumber data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari jalanan
yang belum diaspal.
Tuturan: PAK Wali Kota Pekalongan kapan jalan di
Perum Swadaya Pesona 2 diaspal, klo rob jln
berbatu licin, banyak yg jatuh klo diaspal kan
lumayan naik kendaraan bisa lancar.
(628156568175)

Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan


karena tuturan tersebut memaksimalkan biaya kepada pihak lain,
meminimalkan keuntungan kepada pihak lain yaitu Walikota Pekalongan.
Secara tidak langsung penutur membebankan masalah perbaikan jalan kepada
mitra tutur dengan menanyakan kapan jalan di Perum Swadaya Pesona 2
diaspal. Tuturan tersebut melanggar prinsip kesantunan bidal ketimbangrasaan
karena sebaiknya penutur menggunakan kata-kata imperatif halus yaitu kata
mohon, sehingga terasa lebih santun.
4.2.2 Pelanggaran Bidal Keperkenaan/Penghargaan
Pematuhan bidal keperkenaan mewajibkan penutur memaksimalkan
penghormatan kepada pihak lain dan meminimalkan ketidakhormatan kepada
pihak lain. Bidal keperkenaan mengharuskan setiap peserta tutur untuk
menghindari menyatakan sesuatu yang dapat melukai atau menyakiti mitra
tutur, sedangkan pelanggaran bidal keperkenaan terjadi apabila penutur
memaksimalkan ketidakhormatan kepada mitra tutur.
Penggalan wacana SMS pembaca kolom Ngresula dalam surat kabar
Radar Tegal berikut ini merupakan contoh pelanggaran bidal keperkenaan.
Nomor Data: 17 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kenaikan
uang rapelan.
Tuturan: NGISIN-ngisina sung bagian perduitan kantor
BP4LK kab Tegal masa duit rapelan undak-
undakan gaji 10 persen ora gelem nyairna,
alesane ora pada gelem dipotong sepuluh
ewunan jane kepriben rika sing nyambut gawe,
wis digaji pemerintah tesih kurang malek njelehi
temen enggane. 087730555xxx

Tuturan di atas memaksimalkan ketidakhormatan pada pihak lain serta


melukai/menyakiti pihak lain yaitu bagian keuangan kantor BP4LK kabupaten
Tegal. Hal tersebut dibuktikan dengan tuturan NGISIN-ngisina sung bagian
perduitan kantor BP4LK kab Tegal masa duit rapelan undak-undakan
gaji

10 persen ora gelem nyairna, alesane ora pada gelem dipotong sepuluh
ewunan jane kepriben rika sing nyambut gawe, wis digaji pemerintah
tesih kurang malek njelehi temen enggane.Melalui tuturan tersebut dapat
dilihat bahwa penutur sama sekali tidak menghormati pihak bagian keuangan
kantor BP4LK kabupaten Tegal.
Tuturan menjadi tidak santun jika penutur menyampaikan kritikan
secara langsung kepada mitra tutur seperti pada tuturan wis digaji pemerintah
tesih kurang malek njelehi temen enggane.Tuturan seperti itu dinilai tidak
santun karena dapat menyinggung perasaan mitra tutur yang menjadi sasaran
kritik.
Tuturan yang melanggar prinsip kesantunan bidal keperkenaan juga
tampak pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka sebagai berikut.
Nomor Data: 11 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni
2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
tindakan judi togel dan sambung ayam yang
merajalela di Pemalang.
Tuturan: BAGAIMANA nih judi togel sama sambung
ayam merajalela di Pemalang, kok dibiarinsaja
apa banyak setoran?? (6287830531294)

Tuturan tersebut memaksimalkan ketidakhormatan pada pihak lain serta


dapat melukai, menyakiti atau mencemarkan nama baik pihak lain yaitu kepada
pihak yang berwajib/kepolisian. Hal tersebut dibuktikan dengan tuturan kok
dibiarinsaja apa banyak setoran??. Tuturan tersebut melanggar bidal
keperkenaan karena tuturan tersebut terkesan menyampaikan kecurigaan
terhadap mitra tutur yaitu pihak yang berwenang/kekepolisian sehingga terasa
kurang santun.
4.2.3 Pelanggaran Bidal Kesetujuan/Permufakatan
Selain pelanggaran yang dilakukan sebelumnya, pelanggaran terhadap
bidal kesetujuan juga dapat mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan
antara penutur dan mitra tutur, terlebih lagi apabila tuturan tersebut
dikemukakan secara sembarangan atau tidak bijak, maka yang muncul adalah
perasaan tersinggung pada diri mitra tutur.
Pelanggaran prinsip kesantunan bidal kesetujuan tampak pada wacana
SMS pembaca kolom Ngresula dalam surat kabar Radar Tegal berikut.
Nomor Data: 28 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari
pemadaman listrik.
Tuturan: PAYAH PLN Pemalang. Aku pan melu
ngresula keh, bisane tiap dino minggu esuk
lampu nang Wanarejan mati? Padahal nang
kono ana GOR minton, sing main ya wong
penting, jare wiz langka pemadaman bergilir pa
jabar p? 02845864xxx

Tuturan tersebut mengandung makna menyangkal apa yang dituturkan


mitra tutur. Hal ini diperjelas dengan tuturan jare wiz langka pemadaman
bergilir pa jabar p?. Dalam tuturan tersebut penutur menyangkal apa yang
dikemukakan oleh pemberitaan tentang tidak adanya pemadaman bergilir.
Penutur tidak setuju karena menurut penutur masih ada pemadaman di daerah
Winarejan.
Tuturan yang melanggar prinsip kesantunan bidal kesetujuan juga
tampak pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben dalam surat kabar Suara
Merdeka berikut.
Nomor Data: 28 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
penilaian Kepala Kemenag Batang tentang MTs.
Agung Alim Blado.
Tuturan: PAK Kepala Kemenag Batang, MTS Agung
Alim Blado jadi percontohan? Ah yang bener?
He.. he.. he...! (081325513829)
Tuturan di atas mengandung makna menyangkal terhadap apa yang
dituturkan mitra tutur. Dengan tuturan tersebut penutur tidak setuju dan tidak
yakin jika ada yang mengatakan MTs Agung Alim Blado jadi percontohan. Hal
itu ditunjukkan dengan tuturan MTS Agung Alim Blado jadi percontohan?
Ah yang bener? He.. he.. he...!.
Tuturan tersebut dikatakan tidak santun karena secara tidak langsung
mengkritik serta meragukan penilaian kepala Kemenag Batang.
Tabel 3
Tingkat Pelanggaran Bidal Prinsip Kesantunan Wacana SMS Pembaca Kolom
Ngresula pada Surat Kabar Radar Tegal.
No. Bidal Jumlah Persentase
1 2 3 4
1. Bidal Ketimbangrasaan 23 23%
2. Bidal Kemurahhatian 0 0%
3. Bidal Keperkenaan 32 32%
4. Bidal Kerendahhatian 0 0%
5. Bidal Kesetujuan 5 5%
6. Bidal Kesimpatian 0 0%

Tabel 4
Tingkat Pelanggaran Bidal Prinsip Kesantunan Wacana SMS Pembaca Kolom
Kepriben pada Surat Kabar Suara Merdeka.
No. Bidal Jumlah Persentase
1 2 3 4
1. Bidal Ketimbangrasaan 12 12%
2. Bidal Kemurahhatian 1 1%
3. Bidal Keperkenaan 32 32%
4. Bidal Kerendahhatian 0 0%
5. Bidal Kesetujuan 13 13%
6. Bidal Kesimpatian 0 0%
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat pelanggaran prinsip
kesantunan dalam wacana SMS pembaca kolom Ngresula pada surat kabar
Radar Tegal dan kolom Kepriben pada surat kabar Suara Merdeka terbanyak
terjadi pada bidal keperkenaan dengan frekuensi sebanyak 32 pematuhan. Hal
ini berarti penulis SMS kolom Ngresula dan kolom Kepriben menunjukkan
sikap bahwa penutur memaksimalkan penjelekan kepada pihak lain dan
meminimalkan pujian kepada pihak lain.
Selain itu, tingkat pelanggaran prinsip kesantunan dalam wacana SMS
pembaca kolom Ngresula paling sedikit terjadi pada bidal kesetujuan dengan
jumlah 5 pematuhan, dan pada wacana SMS pembaca kolom Kepriben paling
sedikit pada bidal kemurahhatian. Dalam sampel tersebut, tidak adanya data
pelanggaran bidal kemurahhatian, bidal kerendahhatian, dan bidal kesimpatian
pada kolom Ngresula dan tidak adanya data pematuhan bidal kerendahhatian
dan bidal kesimpatian pada kolom Kepriben.
Setelah mengetahui tingkat pelanggaran terhadap prinsip kesantunan
dalam wacana SMS pembaca surat kabar terbitan Jawa tengah dengan sampel
surat kabar Radar Tegal kolom Ngresula dan surat kabar Suara Merdeka
kolom Kepriben, dapat disimpulkan bahwa pembaca dalam menyampaikan
masukan, kritikan, komentar, dan keluhannya masih ada yang menggunakan
pilihan bahasa yang kurang santun, sehingga maksud dari pengirim SMS
belum dapat tersampaikan dan dapat menyakiti perasaan atau menyinggung
pihak lain.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis penelitian ini terdapat dua temuan berikut.

1. Temuan yang pertama berkaitan dengan pematuhan dalam prinsip


kesantunan yaitu terjadi pada bidal ketimbangrasaan dengan jumlah
56 pematuhan, bidal kemurahhatian 3 pematuhan, bidal keperkenaan 8
pematuhan, bidal kesetujuan 10 pematuhan, dan bidal kesimpatian 5
pematuhan dari jumlah sampel 200 data penelitian.
2. Temuan yang kedua berkaitan dengan pelanggaran bidal dalam prinsip
kesantunan yaitu terjadi padabidal ketimbangrasaan dengan jumlah 35
pelanggaran, bidal kemurahhatian 1 pelanggaran, bidal keperkenaan 64
pelanggaran, bidal kesetujuan 18 pelanggaran dari jumlah sampel 200 data
penelitian.

5.2 Saran
1. Pembaca surat kabar/penulis SMS hendaknya menggunakan bahasa
yang santun dan memperhatikan prinsip kesantunan, sehingga maksud
penulis dapat tersampaikan tanpa harus menyakiti salah satu pihak.
2. Editor surat kabar terbitan Jawa Tengah hendaknya lebih selektif dalam
memilih wacana SMS.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ke-3.
Jakarta:Balai Pustaka.

Baryadi, Praptomo. 2002. Dasar-dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa.


Yogyakarta:Pustaka Gondhosuli.

Djajasudarma, Fatimah T. 1994. Wacana:Pemahaman dan Hubungan


Antarunsur. Bandung:Eresco.

Fatmawati, Arie. 2006. Pelanggaran Prinsip Kesantunan dan Fungsi Pragmatis


pada Wacana Slogan Partai Politik Menjelang Pemilu 5 April 2004.
Skripsi.Semarang:Unnes.

Hartono, Bambang. 2002. Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Diktat


Perkuliahan.Unnes.

Hasnah, Aniqatul. 2010. Kesantunan Tuturan Tokoh Politik dalam Kasus Bank
Century di Media Massa Cetak. Skripsi.Semarang:Unnes.

Hasyanah, Nur. 2008. Kesantunan Tuturan antara Penjual dan Pembeli pada
Transaksi Jual Beli di Pasar Johar Semarang.Skripsi. Semarang:Unnes.

Hidayah, Nur. 2009. Jenis Tindak Tutur dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan
dalam Wacana Empat Mata di Trans-7.Skipsi. Semarang:Unnes.

Keraf, Gorys. 1997. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja


Rosdakarya Offset.

Narulita, Diah Nafrati. 2009. Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan


dalam Interaksi Sosial Masyarakat Etnis Arab di kota Pekalongan pada
Ranah Ketetanggaan. Skripsi.Semarang:Unnes.

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:PN Balai


Pustaka.

Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.


Rokhman, Fathur. 2004. Tindak Tutur Anak-Anak Jalanan di kota Semarang.
Kajian Strategi Tutur dan Kesantunan Pragmatis. Tesis.Semarang:Unnes.

Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik.Semarang:IKIP Semarang Press.

----------. 2000. Implikatur Tuturan Humor. Semarang:IKIP Semarang Press.

Septyaningtyas, Deni Yuli. 2010. Kesantunan dalam Wacana Humor Bukan


Abdel Temon Biasa di Global TV. Skripsi. Semarang:Unnes.

Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik ke Arah Memahami Metode Linguistik.


Yogyakarta:UGM.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian


Wahana Kebudayaan Secara Linguistik). Yogyakarta:Duta Wacana
University Press.

Sumarlam, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta:Pustaka


Cakra.

Syamsuddin, dkk. 1997. Studi Wacana Bahasa Indonesia. Jakarta:Depdikbud.

Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung:Angkasa.

Wahyuni, Sri. 2004. Bahasa Plesetan Ala Extravaganza di Trans-TV:Kajian Atas


Pelanggaran Prinsip Kesantunan. Skripsi.Semarang:Unnes.

Wijana, I. Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta:Andi Offset.


Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan. Perkiraan


waktu dan kegiatan pokok penelitian ini tersajikan pada jadwal berikut ini.
Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan I II III IV V VI
Kegiatan
Persiapan X
Penyediaan Data X
Penganalisisan Data X
Penyajian Analisis Data X
Evaluasi X
Laporan Hasil Penelitian X
Diskusi Tim Peneliti X
Lampiran 2

PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

1. Honorarium –
2. Bahan dan Peralatan Penelitian

Nama Bahan Harga Satuan Jumlah


1. HVS Kuarto 80 gram 3 rim @ Rp40.000,00 Rp120.000,00
2. Tinta Printer 5 buah @ Rp25.000,00 Rp125.000,00
3. Koran Surat Merdeka edisi 3 bulan
31X3000,00 @ Rp93.000,00 Rp280.000,00

4. Flashdisk Rp150.000,00
5. Catride Hitam Rp225.000,00
6. Alat Tulis 1 set Rp150.000,00
JUMLAH Rp1050.000,00

2. Transportasi
1. Transportasi 3 Peneliti @Rp50.000,00 Rp150.000,00
JUMLAH Rp150.000,00
3. Laporan Penelitian
Jenis Kegiatan Jumlah
1. Pengetikan Laporan Rp250.000,00
2. Pengolahan Data Rp100.000,00
3. Penggandaan dan Penjilidan Rp250.000,00
JUMLAH Rp600.000,00
REKAPITULASI BIAYA PENELITIAN

1. Honorarium Rp 0,00
2. Transportasi Rp 150.000,00
3. Bahan dan Peralatan Rp1.050.000,00
4. Laporan Penelitian Rp 600.000,00
+
JUMLAH Rp1.800.000,00
Lampiran 3

DATA PENELITIAN WACANA SMS


RADAR TEGAL EDISI JUNI 2011 “KOLOM NGRESULA”

Nomor Data: 1 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi usulan walikota
agar dibuatkan laporan penggunaan bantuan
operasional RT.
Tuturan: Bapak Walikota, bantuan uang operasional untuk
Rt sebesar 1,2jt/6 bln supaya dibuatkan laporan
penggunaannya agar tidak disalahgunakan, juga
diberikan tandatangan pengurus Rt dan
pertanggung jawaban + garansi. 08883952xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 2 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal member usulan Pemda kota
Tegal agar diadakan pengawasan uang operasional
RT.
Tuturan: PEMDA Kota Tegal: Uang operasional untuk RT
minta diawasi agar tidak rebutan pengurus Rt.
0888215301xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 3 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi sidak
pelaksanaan UMK.
Tuturan: SAYA setuju dgn program Dinkoskertrans tntg
sidak kesejumlah perusahaan tntg pelaksanaan
UMK. Bnyk perusahaan di Tegal yg memberikan
keterangan bohong mengenai gaji karyawan. Kalau
perlu, petugas SKPD jgn hanya tanya kepada
pemilik perusahaan, tap ke karyawannya. Karena
pasti banyak perusahaan yg tdk memberikan gaji
sesuai UMK 085642724xxx

Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal


kesetujuan.
Nomor Data: 4 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi usulan Kepala
Disosketrans agar dilakukan untuk dilakukan sidak
perusahaan tentang gaji karyawan.
Tuturan: KEPADA Yth Bpk Suminto „Kpla Dinsosketrans,
tolong sidak perusahaan2 yang mempunyai krywn
banyak, tanpa terkecuali, apa itu punya Pak
Walikota maupun pejabat. Anda harus berani dan
tanya slh satu krywnnya apakah gajinya udh sesuai
UMK apa blm N pny kartu jamsostek apa ga? Saya
yakin anda berani... by karywan DS. Terima kasih.
087730150xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 5 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi proyek
pembangunan saluran di Tegalsari.
Tuturan: ASSALAMU‟ alaikum.. Aku pan mlu ngresula
mrg DPU atau pihak terkait. Daning proyek
pmbngunan saluran di Tegalsari tepate di Jln.
Blanak sebelah kidul garapane apik (lepanane
diaci) tp sblah lor cm dlepa bysa kok trs garapane
lambat mn9. Tlng go pengawas, dsurvei ben
garapane bener. Trim‟s. 085642690xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 6 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan Halmahera
Tuturan: KPD.Pemkot Tegal, tolong Jl. Halmahera,
sepanjang komplek SMK PGRI, UPS,dll. Mohon
diperbaiki, karna jalan‟y sdah g layak. Janji‟y jo
laly yo pak.
085226584xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 7 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
seorang pemimpin.
Tuturan: DONGE Rajane pimen sih, wis ngarti rakyate pan
sowan maring ISTANA, malah lunga tilik pabrik
sing genah2 penghunine lagi langka, melasi rakyate
wis mlaku adoh2 pingin ngomong karo bapane
malah ditinggal lunga, trus pan wadul karo sapa?
081548955xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 8 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kondisi
jembatan Kaligung
Tuturan: YTH. Para jajaran pjbat Kab. Tegal tulung len kae
jembatan Kali Gung dibenerna, gagean ow pan
dibenerna? Tulung len solusine mumpung rung
parah cptan dibenerna. Maturnuwun.
081394383xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 9 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi peraturan parkir
PAI.
Tuturan: SETUJU nemen karo 081902067***,
085742743***, 081902792*** ak tah njaluk
tulung Pak Ikmal, gawekna peraturan sing jelas.
Angger emg PAI pan ana kwsan bebas asap rokok
yg gawe PP ne, trus gawekna t4 parkir sing aman
lan nyaman, petugase ya sing nggenah aja kaya
preman... dadine pengunjung seneng, ptgase ya
aman kerjane. Toli tlung di tindak owh Pak, sing
njaluki pungli.sing pada duwe warung neng sblah
wetan ke aja maen njaluki parkir...
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 10 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pelayanan
Samsat Slawi.
Tuturan: NUWUN sewu pelayanan Samsat Slawi tlg
dibeneri, alat cetak plat no jarene rusak wis pirang2
dina ora dadi2. Trims. 087897784xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 11 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi usulan agar tidak
membayar parkir.
Tuturan: SEDULUR kabeh... aja gelem bayar parkir yen
dijaluki 1000. Sing njaluki kuwe tukang parker
ILEGAL laka karcise. wis kaya kuwe cukup
ditinggal tok, clok maring sebelahe, ora diparkiri
sing bener. Ana ilang-ilangane ora tanggung jawab.
Tukang parkir kaya kuwe donge karepe piben !
085742243xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 12 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari dana BOS.

Tuturan: RADAR Tegal yth, aq arp ngrsula kwe donge pimn


sih dwt BOS bsne ra mdal2 apa lgi modal modul
nang pemda apa kpimen. Arp ujian go kbuthn
skolh kya kye kwlhn ky wong kedr. 085868837xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 13 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan terhadap
kinerja Polsek dan Kanit Reskrim.
Tuturan: NJALUK perlindungan hukum karo POLSEK,
malah dijaluki duit karo KANIT RESKRIM e...
pimen kuwe??? Ora untung karena duite balik,
malah bunting ow kie tah arane... tambah edane
didukung karo pimer, pimpinan ne njaluk duit nggo
kertas, tinta printer, pulsa, dll. Dong lapor enake
gawe kertas & tinta dewek bae ya?? 08121428xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 14 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kerusakan
jembatan Kaligung.
Tuturan: NYUWUN sewu rekanan Radar, domongna
bapatuane nyong ning duwur Kabupaten Tegal.
Jembatan Kaligung sing menghubungkan
Kecamatan Bumijawa nang Tuwel. Wis mbal-mbal
kaya tabag. Nggilani mbokan tugel yen saged
digantos beton kados jembatan Kalibakung.
JANGAN TUNGGU ADA KORBAN. Sampun
angge kayu pada kepleset tiba. 091902447xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 15 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pemadaman
listrik di Danawarih.
Tuturan: ASS, pan ngrsulh, dnge pmen sie, prasaan mbyar
lstrik tiap blan ra lat, pa‟ PLN‟e pmen ning
Danawarih lstrik‟e mti trz, bcah sntri mlsi pn adus
lngka bnyu, pan ngji pteng, pmen sie! Thanx wslm.
087730271xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 16 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi tindakan Kepala
Kantor Dinas Pemkab Tegal.
Tuturan: RATEG, aq py crita lugu {lucu tur wagu}Dsblh
Kantr Dinas Pemkab Tgal. Aq Tanya brg kali da
loker, djwb olh slhsatu pgwai‟ y „g ada mb,
skarang ta g bs ngarya2. Bisa krja di kantor dinas
lo km lolos tes CPNS‟. Slese menjawb, ada wanita
dg pakaian Sopan bru dating n du2k d ruang kerja.
Dg heran aq nanya „itu sapa pa?‟ Djwb lg olh
pgawai tsb „itu ta karyawan bru, yg bw kepala‟y
{ka kantr dinas}‟. Mendengar jwbn itu aq cm bisa
blg „o..o..o..‟ 085741848xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 17 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kenaikan uang
rapelan.
Tuturan: NGISIN-ngisina sung bagian perduitan kantor
BP4LK kab Tegal masa duit rapelan undak-
undakan gaji 10 persen ora gelem nyairna, alesane
ora pada gelem dipotong sepuluh ewunan jane
kepriben rika sing nyambut gawe, wis digaji
pemerintah tesih kurang malek njelehi temen
enggane. 087730555xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 18 Sumber Data: Radar Tegal, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi tindakan SMPN
1 Slawi.
Tuturan: AKU tah gumun nemen karo SMPN 1 Slawi, jare
RSBI daning muride melu lomba atas nama
sekolah kon ragad dewek. Wis kaya kuwe wong
tua kon nggawe surat pernyataan srt pernyataan
siap menanggung resiko Dasar SLAMET tapi ora
pengin SLAMET. 088215248xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 19 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan di kelurahan mintaragen.
Tuturan: KOMPLEKS pelajar jalan kaya balongan. Pak wali
primen jl nang kel Mintaragn kr UPS. Daning ora
diurusi. Donge ta diprioritas alias utamakan, dadi
delengane ora kumuh. Melasi bocah sklh,
mahasiswa trus warga Mintaragen dong mring
kelurahan. Trus kpn maning? Aja dijor klowor, jare
TEGAL SEHAT. Coba inyong pingin tanggapane
ky apa. 087830377xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 20 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi kerusakan jalan
di rel KA Tambun Slawi.
Tuturan: ENYONG pen ngresula lah, tlg lhe dalan sing ning
rel KA Tambun Slawi dibnerna, melas dokar2,
becak, n kendraan liyane pda kedekLo.... Ndah
Slawine tambh ayu. Trims. 085786001xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesimpatian.
Nomor Data: 21 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal menanggapi perlakuan
karyawan BKK.
Tuturan: PIBE yah? Aku duwe utang nanx BKK Tegal
Barat, ya ndean wajar misale angsuran telat dina
sing penting ora nganti ngewati bulan.. Laahh aku
ditagih ndilalah pas aku ora nanx umah.. ketemu
karo bojone aku.. tukang tagihe bener kebangetan,
bisa2ne ngomong maring bojoku “mbak angsurane
tak bayari aku bae, tapi sampeyan melu aku jalan2
ya.” Tulung ditegur, loken BKK duwe karyawan
sing ora kaya kuwe, wonge gede duwe trus botak
jare bojoku. Matur nuwun. 087730577xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggare prinsip kesantunan
bidal kesetujuan.

Nomor Data: 22 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penerangan
lampu jalan di perbatasan Karanganyar Bandasari.
Tuturan: AQ pn melu ngresula len, primen petugas pnerangn
jln. Lmpu jln di prbtsn Krgngnyr Bndsari KOID
murub2, gal bengi akeh sg tabrakn gara2 lmpu dln
peteng, tx 085642617xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan

Nomor Data: 23 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penerangan
lampu jalan di Dukuhwaru.
Tuturan: NYONG pan melu nresula keh, tol jln sing neng
Dukuhwaru mring Jalan Barang TolNg d Mein
penerangan, mung Sangger Bngi JlaNe peteng
Nemen Kaya Alas! Mtur nuwun!!? 085842101xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 24 Sumber Data: Radar Tegal, Sabtu 4 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberi kritikan
terhadap janji dari seorang pemimpin.
Tuturan: ASS kanggo bung Radar aq mung ngresula.
Kanggo Pa Rojikin pimen janji wis dadi ya klalen,
miyen janjine angger dadi jarene dalan ng Jatragas
Wring jenggot pan diaspal! Buktikan oh tuli dalane
kaya kali asat sing gmiyen. 085642557xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 25 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tindakan
KKN di SMKN 1 Dukuhturi.
Tuturan: ASS. Rateg ngrersula, maca ngresula dadi melu
ngresula kyeh. Kayong pejabat nang Kab. Tegal pd
maca Koran belih ya, ka akeh sing pada ngresula
laka tanggapane, ora kaya nang kota ya ari ana
wong ngresula nang pejabat ka langsung
ditanggapi. Sing kayong miris nang atiku tah lagi
aku maca ngrersula sing judule sak sekolahan sak
kaluarga nang SMKN 1 Dukuhturi, berarti pd
karone KKN ya, aku setuju kuwe nek kepalane
dipindah bojone ana apa, melas ow gurune nang or
abs apa2 ya, apa maning jere guru lan karyawane
ya keponakan2 kepalane si pimen. Pak pejabat,
melas kuwe di tindak lanjuti ow ngresulane warga
SMKN 1 Dukuhturi, aja pada main bureng. Trim
085291401xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 26 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penerangan di
kantor Pemda.
Tuturan: PAK Bupati Tegal pimen si kae kantore, alun2e
apik cet kantor pemdane ya anyar dideleng
kminclong nemen, TAPI angger bengi lampune
laka pd mati, sing parah maning mburine kntore
ngo tmpt msum.... kwe sing salah spa?
085727893xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 27 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tunjangan
pamong yang belum dibayar.
Tuturan: DONGE Pemkab Tegal niat mbayar tunjangan
pamong ora sih. Bisane tekan saiki tunjangane
pamong ra metu2. Ora melas pamonge pada
kalireeeen? 02833387xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 28 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pemadaman
listrik.
Tuturan: PAYAH PLN Pemalang. Aku pan melu ngresula
keh, bisane tiap dino minggu esuk lampu nang
Wanarejan mati? Padahal nang kono ana GOR
minton, sing main ya wong penting, jare wiz
langka pemadaman bergilir pa jabar p?
02845864xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 29 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari adanya usaha
peternakan ayam yang mengganggu warga RT 22
sampai RT 24.

Tuturan: RETEG yth, tlung dimuat ngresulane enyong...


nyong tah nggumun sung maring perangkt desa
pacul,bisane ora tanggap, wong ana usaha
peternakan ayam tambah taun malah tambh akeh
kandang ayame...ngko dang musim panen laler e
akeh nemen pda mabur e maring perumahan sing
neng pinggire kandang kususe RT 22 sampe RT
24.. mbokyaha dang panen kue wargane dimeini
ayam sijinan mbuh apa ben go bombong2 ati aja
mambu bacin karo laler e tok sing diwekena
warga..trus dang wayahe panen ayam, panen e
bengi kaya maling persis jawaen eben warga aja
pda njaluk ayam e?? Pdhal dang kae wis pernah
rukunan ngumpulna tandatangan nggo gusur tmpat
peternk ayam kue tpi smpe saiki laka realisasine??
Ngko keburu sawah ng dsa pacul dadi tempat
peternakan ayam kbeh!
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 30 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pelayanan
Puskesmas Brebes.
Tuturan: ASS wr wb.Kye nyong wong Brebes.Nyong ngrasa
kecewa nemen karo pelayanane Puskesmas
Brebes,pgwene snenge pd mrupus karo blanja tok.
Ora pantes owh jam 9 wayahe wong kerja ka pd
ndlper.Luwih kecewa maning karo petugase sg
gawe SKD,wonge tah gagah kaya sg ng iklan
odol,tp pethakilan kaya kepala dinas.Kweh dr Gun
tlong anak buahe diwuruk sg bener,ben pelayanane
gawe seneng karo masyarakat. Wss wr wb.
085328289xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan
Nomor Data: 31 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari adanya cafe
di ruko Slawi yang digunakan sebagai tempat
mangkal.
Tuturan: SELUBUNG.JGN MENTANG2 CAFE PNY
BUPATI TGL TRUS DI BIAR‟IN RISIH
NGELIAT‟NYA PAK.JGN BIAR‟KAN RUKO
SLAWI JD PROSTITUSI TER SELUBUNG.
085642795xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 32 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari dana BOS.
Tuturan: PAK bupati tegal yang terhormat,atau yang
berkuasa tentang bos pendamping tolong untuk sd
yang siswanya dibawah 150 ada perhitungan
khusus dananya.kebutuhan sd relatip sama sd yang
besar atau kecil.tolong pak bupati kami minta
kebijakan bapak,jangan sd yang miskin dibiarkan
tambah miskin yang besar sampai kebingungan
cara membuat laporan.terima kasih untuk RADAR
085226370xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 33 Sumber Data: Radar Tegal, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kinerja PLN.
Tuturan: PLN slawi bangunane magrog2 listrike byar pet
isin ya kenao mangan duit rakyat pelayanane laka
kayong gal dina mota mati bae jam jaman maning
085740438xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 34 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan di Tambul Sari.
Tuturan: PIMEN sih jalan sing rel kereta api ng Tambul
Slawi ora dibener-benerna padhal wis rusak parah,
wis olih korban mtr pd rubuh. Tq Rateg.
085642543xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 35 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi saran tentang
penertiban tunawisma.
Tuturan: ASS. Pan ngresula. Nang pinggiran dalan raya
Pejagan-Losari, akeh nemen wong edan pda
mlaku2 ora nggenah. Pada wuda, klontangan kaya
kae. Tulunglah dinas terkait utk mngupayakan
penertiban.. Loken pan didelengna tok, dadi
tontonan? Maturnuwn. 085640094xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 36 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan kritikan tentang
kerusakan pantai di Brebes.
Tuturan: TOLONG dimuat ow um Radar, Aq wrga Brebes
isin kro knca sing luar Brebes,w0ng pantai kah kya
kae ora genah. Isine runtah,anjungan rusak
parah,msuke bayare mundak? Ky0ng w!sata apa
kue? Dinas terkait tlg di urus, d0nge et0r ora sih
krjane? Dwte ng90 apa, anjungan nganti b0d0l kyk
kae? Aja mung seneng2 dwek t0k, pkiri wisatane
pben? Dinas terkait ora isin kue? Trmksh.
087730102xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 37 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan saran agar
Purin dirazia.
Tuturan: PURIN Dari Pursex. Pak Bupati tulung pisan2
kongkon Satpol PP, nang Purin isine wong maksiat
tok, ora awan ora bengi nang gubug pinggir laut
pada bebas “ESEK-ESEK”. Nggo Ka Disparbud kr
Ka.UPTD Purin, pisan2 dirazia oh. Mtr nwn
0816677xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 38 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa, 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tugas
Polantas Slawi.
Tuturan: POLANTAS apa gajine drng cukup? Yth Pa
Kapolres Slawi tlng yg tgs dijln dibina lg, soale hr
Senin 9 Mei jam11 tilange ngawur,anku lp gab m
d6pt stlh diambil dan di7njkn surat2 ttp ditilang
polisine ora dw perikmnsia an alias ngawur wae,
pdhl anku lg diutus gurune, ak sbg org tua kecewa
kr Polantas tsb. 085640171xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 39 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari bantuan
intensif.
Tuturan: IA aku setuju nemen kweh guru swasta sing pada
olih sertifikasi aja pada ngarepna bantuan intensif,
aja murka melas sing ora sertifikasi.
085868719xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 40 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penggunaan
motor oleh PNS.
Tuturan: BPK Bupati, PNS sing pd duwe kedudukn harus jd
contoh karo bawahane. Masa diamanati motor
daning pemerintah ko ora d perpanjang sih, melasi
sangingsore sing pan ngganti nganggo Tulung
kweh ditindak sing berwenang sapa gelem nganggo
gelem majegi... 0858691xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 41 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pemadaman
listrik.
Tuturan: dadah tok. Ning wetane SUPM ya mati 3 tiang.
Gaweane aku bagian warga tunggal wulan bayar
listrik. 0819021xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 42 Sumber Data: Radar Tegal, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan di jalur pantura Tegal.
Tuturan: BUAT Pemerintah Kota Tegal? tuch jalur pantura
di Tegal, karena jalannya sudah sangat2 ancur?
Untuk segera diperbaiki, karna kalo dibiarkan saja,
dpt mengakibatkan kecelakaan. 0856427xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 43 Sumber Data: Radar Tegal, Rabu 8 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari jatah untuk
guru swasta.
Tuturan: KPD. Yth. Diknas Kota Tegal, saya guru swasta
yang slalu bayar pajak merasa dianaktirikan
mengenai sertifikasi. Kenapa jatah selalu minim
jumlah guru swasta hanya 15 % tok. Tolong
ditinjau ulang lagi karna uang rakyat.
085742060xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 44 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari adanya
gelandangan di lampu merah terminal Tegal.
Tuturan: MELU ngresula ah, Pak Walikota Tegal, tlong
dong tertibna gelandangan sing ning lmpu merah
terminal Tegal, soale nggawe semrawud tok,
pura2ne ngelapi mbil,tp yen ora dimein duit
ngrusak mbil, tlong len ditertibna, ben Kota Tegal
aman. 085640123xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 45 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tindakan
gelandangan dan pengemis di Tegal.
Tuturan: PAN melu ngresula ah, Pak walikota tegal,donge
piben sih,daning kota tegal wong miskine tmbah
akeh y,buktine ning lampu merah terminal akeh
pengemis lan gelandangan gawe semrawud dalan,
tolong len ditertibna, ben tegal keminclong moncer
kotane,,toil ben tmbh aman owh.. 085640123xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 46 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengkritik penggunaan dana
bantuan sekolah.
Tuturan: ASSALMU alaikum... prben keh boss, duit
bantuan sekolah nggo siswa miskin malah nggo
gawe blanja para guru2, tp diomong guru miskin
ora gelem, kuwe nyata nang kota‟e aku boss,
Pemalang. 087733448xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 47 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengeluh tentang PPh.
Tuturan: YTH Ka Kantor Pajak, donge kepimen cara
ngetunge pph go PNS n PTT, bisane aku sing PTT
(pajak 6%) pajak luwih gede saka PNS gol 3 sing
5%, malah gol 2 ora kena pajak, donge peritungane
piben? Aku sing ora pinter apa kantor pajake sing
pengin makani Gayus2 liyane? 085742869xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 48 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengeluh tentang dana
BOS.
Tuturan: Dana BOS, msa kie telat maning urung cair2 dana
BOS‟e? Blikna maning sistm sing awit awal y kena
owh, ben ra telat2 maning. 085641995xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 49 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan saran tentang
perbaikan kota Slawi.
Tuturan: SLAWI ibukota Kab. Tegal isine tlepong pating
tletek. Pimen pan dadi Tegal sing ngangeni lan
mbetahi? Membenahi dr yg kecil lbh bermanfaat
drpda menyoalkan hal2 yg muluk2. Suwun Radar
Tegal. 085642821xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 50 Sumber Data: Radar Tegal,Rabu 8 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengeluh tentang adanya
potongan dari rezeki yang diperoleh.
Tuturan: KAYA kiye nasibe pamong desa, nembe olih
rejekibe potongane pirang-pirang, ana trening nggo
hari jadi Kab Tegal, during maning sing dinas
pajeg njaluke ora pelo-pelo acan 10 %.
085293102xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 51 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tentang
pemadaman listrik.
Tuturan: MAAF kiye bos PJU, pimen lampu dalan nang Jl.
Arjuna lor Masjid Baitussalam didandani mati bae,
padahal angger bengi jam 10an petugas PJU liwat
tok mung dadah tok. Ning wetane SUPM ya mati 3
tiang. Gaweane aku bagian warga tunggal wulan
bayar listrik. 0819021xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 52 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan tentang
penghargaan Satya Lencana.
Tuturan: ASSAKUM Pak Walikota Tegal.sy mo mnt
penjelasan/ket, bgmn crnya n syaratnya untuk
mendptkan Piagam Penghargaan brupa Satya
Lencana Pengabdian 10, 20 n 30 th dr Presiden RI
trus kpd siapa/dinas apa syarat tsb dikirim sbab sy
& tmn2 yg lain sdh mengabdi (PNS) 30 th blm dpt
penghargaan dr Pres RI smntr br 10 th, 20 th sdh
banyk yg dpt dmn letak KEADILAnya? Tlg y pak
Walkot amankan sila k 5 dr Pancasila &
ditindaklanjuti. Terimakasih n matur nuwun.
Wassalam 085878662xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 53 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengucapkan selamat atas
kepada PKWI Brebes.
Tuturan: SELAMAT dan Sukses buat FKWI Brebes atas
terselenggaranya pagelaran seni dan budaya
Indonesia di Parin Brebes, tapi sangat disayangkan
acara yg spektakuler tidak didatangi Bupati Brebes
notabene Beliau ada acara yang tdk bisa
ditinggalkan, ucapan salut dan simpati karena PLH
Bupati memberikan sport yg sangat besar terkait
dgn even yg melatarbelakangi bagaimana
meramaikan wisata di daerah, lebih2 dgn
munculnya berbagai kesenian ternyata Brebes
mempunyai potensi besar, kagem Bupati Brebes
mohon agar acara tsb dikembangkan secara terus-
menerus agar seni dan budaya di Brebes lebih
berpotensi, khususnya Kepala Dinas Pariwisata
tolong peranannya lebih dioptimalkan.
081227180xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 54 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tentang
jabatan ganda yang diperoleh Kepala Desa
Karanganyar.
Tuturan: Desane ko bisa dadi kpl sekolah, kerjane pribe
kiye.... pan mlh kpl desa apa kpl sklh? Dongen tah
dang dadi kpl ds, kpl sklhe ucul... pdhalkan kerjane
24 jam non stop masa yambi2 dadi kpl sklh? Melas
liyane ora keduman kerjaan. Sing wareg2. Piye Pa?
Kpl desane ditegur pan mlh kpl desa, apa kpl seklh.
085727545xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 55 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan tentang
penggunaan gedung eks bioskop Dewa.
Tuturan: YTH Walikota Tegal beserta jajaran, khususnya
BP2T dan tim razia ijin HO. Tolong gedung eks
bioskop Dewa yg skrg megah sdh ada ijin Honya
blm? Setau kami komplek itu sesuai tata ruang kota
HANYA utk perkantoran bkn perdagangan. Sy
yakin itu blm ada ijinnya. Mhn dng hormat Pak
Wali tim agar trn lap dan jng hanya toko2 kecil yg
dirazia. ADA APA INI??? 087730538xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 56 Sumber Data: Radar Tegal,Kamis 9 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kolom
konsultasi di surat kabar Radar Tegal.
Tuturan: ASSALAMUALAIKUM mas bro, aq usul kyeh,
bisane kolom konsultasi alat reproduksi dr. cholid
diilang na sih, pdhl kue ilmu oh, tolong len
dianakna maning. Matur suwun. 085786307xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 57 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pemungutan
dana di SMA 4.
Tuturan: bayar urunan pan jukut pengumuman ujian
kongkon bayar 190 ewu, pan go apamaning wong
wis bayar go Osis setahun pak. Wis bayar spp
nggal wulan duwite go apa maning. Apa2 duwit
nang sma 4 kuwe dibenahi o Pa Walikota, suwun
ya Radar. 083838170xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 58 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kinerja
Kapolres Tegal
Tuturan: BPK Kapolres Tegal aku pan lapor kyeh, bisa ne
judi kuda lari nang Tegal ora diberantas tapi dong
togel pada dicekeli, ana apa ne kyeh, wong pada
bae ngga we kere wong Tegal. Apa kudu ne massa
sing mbubarna. 087830168xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 59 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
pegawai POM bensin Kotabaru Brebes.
Tuturan: NYUWUN sewulah, ak pan melu ngresula keh...!
Donge pribe pegawai POM bensin kotabaru
Brebes. Wong konsumen biasa tumbas 5rb
diomongi ora enak. Lah misale tumbas 10rb
biasane dicurangi karo pegaweia. Donge sapa sing
tanggung jwb, akeh konsumen sing pd ngresula.
Ora mung ak tok... 085741844xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 60 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tentang dana
penyisihan PBB tahun 2010.
Tuturan: pembaca kye mslh duit penyisihan PBB th 2010,
lunas ora lunas sing diudag2 sing gon tombok yaa...
Ws aku tah bisane mung ndonga karo gusti Alloh,
muga muga pada sadar, eling, yen tindakaan kwe
mau dosa. 082137223xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 61 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan Tonjong.
Tuturan: ASS. Kpd Pemkab Brebes, kie ak pan ngresula, pie
jane dalan Tonjong ambles msa d jor bae ra d
dandani ch pie? Ak ben dina lwat mono pak dalane
parah akeh sing pd kclakaan.. cpt d perbaiki Pak.
081902292xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 62 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
Polantas Tegal.
Tuturan: KANGGO Pak Polantas Polresta Tegal sing
numpak motor G 2000 ... Jam 9.15 Wib Ning Jln
Pantura. Yen numpak motor sing bener, aja
sepenake dewek, nyambi dolanan HP, mlayune
alon temen ning tengah2 dalan. Aja malah
nyontohi sing ora bener. Maturnuwun.
088806562xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 63 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari keadaan TPI
pelabuhan Tegal.
Tuturan: BPK Walikota to long anda lihat keadaan TPI
pelabuhan Tegal keadaan tidak terurus, kumuh
padahal hasil dari TPI Tgl sangat banyak tolong
diperhatikan, jangan hasilnya saja yg diambil tapi
srana nya tidak diurusi. 085647674xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 64 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari bantuan
untuk guru swasta.
Tuturan: PRIBEN kyeh daning bantuan kanggo guru swasta
sing biasane liwat ARUSBAH nganti saiki during
cair. Padahal beritane nang koran wis sering metu
guru2 sing duwe bocah cilik oh, duit sing nggo
tuku susu wis entong, tolong ya pak duite gagian
dicairna, matur nuwun. 02839177xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data:65 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari POM bensin
di tikungan kota Brebes.
Tuturan: PAN melu ngresula, pimen POM bensin ning kota
Brebes tikungan. Aku pan tuku bensin esuk2 pas
bocah sekolah mangkat kayong ora pas....
081902555xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 66 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
polisi Brebes.
Tuturan: ASSALAMUALAIKUM, Kye aku melu nimbrung,
loken esuk2 nemen pas wayahe bocah sklh karo
dalan macet2e ana operasi polisi ning Brebes.
Donge kepribe, kaya laka wktne maning...!?mksh.
089660618xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data:67 Sumber Data: Radar Tegal,Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari dana untuk
jamkesmas dan umroh.
Tuturan: PKK digratisna umroh, donge penting endi? Trus
umroh kwe duit apa? Nggo ibadah kwe kudu jelas
olih duite. 081803907xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 68 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kinerja
Kapolres Tegal.
Tuturan: TERIMA kasih Bpk Kapolres, judi kuda lari di
Tegal hari ini tutup, semoga diberantas terus segala
bentuk perjudian di Kota Tegal. Hidup... Bpk
Kapolres, maju trs pantang mundur memberantas
perjudian di Kota Tegal tercinta. 087830168xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 69 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kinerja
petugas POM bensin Krasak.
Tuturan: NGISI bensin Rp 150 rb di pom bensin Krasak
(perbatasan Pemalang-Tegal) hanya diisikan Rp 90
ribu lebih (yg nampak hanya angka sembilan).
Petugas tidak menunjukkan angka nol, ketika akan
dicek „meterannya‟, petugas buru2
meng‟enol‟kannya. 081391901xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 70 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
guru TK.
Tuturan: KEPADA yth semua guru TK, jangan suka
memaksakan muridnya untuk masuk SD yg tdk
diinginkan‟. Aja abong abongane anake ana sing
dadi guru neng SD kono trus murid TK ne sing
dihasut. Makasih. Tulung diperhatikna ya guru
guru TK. 087730698xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 71 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan usulan
mengadaan kereta api jurusan Tegal-Purwokerto-
Jogja.
Tuturan: TLG sampekan y um Tateg mrg PT KAI Kota
Tegal. Kpd yth PT KAI Kota Tegal, kapan ana
sepur jurusan Tegal-Purwokerto-Jogja? Aq setuju
karo usulane 085842320xxx, soale jurusan mono
ramene pol, anggo nunjang aktftse y kue dianakna
jurusan Tegal-Purwokerto-Jogja, atas perhtiane PT
KAI Tegal diucapkan matur nuwun mdh2an cpt di
realisasikan. 081575357xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 72 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan ucapan selamat
kepada kepala SD Kebasen 1.
Tuturan: SAIKI SD Kebasen 1 pentolan ah, patut diacungi
jempol 2. Apa maning saiki ana drumbene pisan ya
tambah sip oh. Tak dukung trus maju terus pantang
mundur. sip... slamat kpd Bapa kepala sekolah yang
baru Bapak Sulistiyanto...087730698xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 73 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari sulitnya
mencari pekerjaan sebagai supir.
Tuturan: ASSALAMUALAIKUM Bpk Bupati, aku pan
melu ngresula, bisane aku luruh pegawean angel
nemen, padahal aku mung supir, akehe pada butuhe
sing esih nom, brarti sing umur 30 ra olih krja,
anake aku pan dipakani apa? Tulung pak bupati
nulungi wong susah ky aku? 085842231xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 74 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pemadaman
listrik di desa Pagerbarang.
Tuturan: DESA Pagerbarang yen bengi kaya kuburan.
Pirang-pirang titik LPJ pada mati, tur wis suwe
nmn.. Ingatase desa perkotaan mesti padang
jombrang. Tlg Pak Bupati desane inyong dipiara.
085842215xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 75 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari mengalihan
jalan yang tidak sesuai.
Tuturan: MELU nyricis lah. Kpd Yth Pejabat pemerintah yg
brwenang. Tulung oh Ciregols diluruh solusine
sing bener, pan d apakene? Soale mobil2 gede,
trmsuk tronton pada liwat dalan Banjaranyar-
Kalibakung. Wis mulai ruag dalan kene karna ora
salayake go liwat mobil berat tulung dperhatikena
sing tegas. Makasih. 085740447xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 76 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tunjangan
pamong.
Tuturan: ASS. nyong pan ml ngresla kye mrng Bpk. Bupati
Tegal pimen nsbe pamong kyng lk prhtian sng
serius temn. Tunjngn smpe siki ra metu2. DONGE
duite ana blih. 087830365xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 77 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penerangan
jalan Dukuhwaru sampai Jatibarang.
Tuturan: NYONG pan melu nresula keh, tolng jln sing neng
Dukuhwaru mring JatiBarang TolNg dMein
penerangan, msa Sangger Bngi JlaNe peteng
Nemen Kya Alas!? Mtur nuwun! 085842101xxx
Analisis: ketimbangrasaan.

Nomor Data: 78 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan kritikan
terhadap kinerja polisi.
Tuturan: HAI polisi, nangkep teroris be bisa, masa nangkep
bandar togel ora bisa, saiki togel lagi rame pibe
kiye pan didelengna tok. 082135205xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 79 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan tentang
dana umroh Pemkab Brebes.
Tuturan: ASS, Radar, sy sangat priatin dng kehidupan
Rakyat Bbs yg pnh dirundung serba kekurangan
alias Miskin ky enyong kie.., tp jr Pemkabe rame2
pd Umroh, kue Danane pirang jt bae sg ditokna??
ya Alloh apa blih ndeleng Rakyate sg pd
kekurangan economine...! Apa bnr kue kbh go duit
pribadi?? Kyg radan ora percaya aku, nwn sewu
ditunda kenao.., apa kwatir Th 2012 Nglepese??
(NGERTI MAKSUDE?) 081902230xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar bidal keperkenaan.

Nomor Data: 80 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
instansi pemerintah.
Tuturan: KRITIKAN lan masukan kie kanggo instansi
pemerintah sing delat2 libur, cuti bersama atawa
alasan liyane sing intine ora produktip tp justru
nyontoni generasi muda. Kocape diwei ati ngrogoh
ampela. Lha wong wis ana tanggal merah sing
resmi tp esih golet hari kejepit nasional. Wis ky
kue jaluke gajihe naik maning pdhl rakyate esih pd
kleleran. 08156515xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 81 Sumber Data: Radar Tegal,Sabtu 11 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari ulasan Camat
Kramat.
Tuturan: JANGAN TINGGAL KAN ADAT, hebat tur bener
apa yang diulas oleh yth Camat Kramat. Masalahe
rakyat butuhe contoh n keteladanan nyta, ora mung
omonge tok, luwih2 ora pas karu laku nyatane.
08179582xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 82 Sumber Data: Radar Tegal,Senin13Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pembayaran
di SD Pius Tegal.
Tuturan: SEKOLAH nang SD Pius Tegal gawe cenat-cenut
sirah. Bayangna bae, selaen SPP Iuarange nemen,
nggal dina ana bae mbayar kiye, kuwe, kapan
entenge... 08191606xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 83 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari tindakan
tukang parkir.
Tuturan: KAE asline tkng parkir apa tkng palak seh, sing
template ning martabak AYUNG olih njaluk duit
maksa wis kuwe ngomonge kasar. 085742154xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 84 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penertiban
tukang parkir.
Tuturan: TOLONG len pemda, nertibna tukang parkir ilegal.
Apa maning tukang parkir ning Bank BNI
Adiwerna. Sombonge pol. Diwein 500 duite
dibuang tok. 085640161xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 85 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari piknik siswa
SD.
Tuturan: WAHAI para guru SD, SMP, SLTA sing seneng
cari untung dr piknik ngapusi murid-muride,
ngaca... Korban kecelakaan SMP 5 Bangkalan
Madura. Aja sopir bae sing disalahna, tp kepala
sekolah/komite sekolah kudu dihukum, sbb deweke
sing restui + untunge akeh. Wong tua sing rugi
ngerti...! 0818458xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 86 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberikan saran perbaikan
jalan.
Tuturan: AKU pan main srAn omm.. jLan sing neng Ciregol
kn ambLs, go lewat angel, nyba ben trnsportsi sing
arahe Purwokrto pke Kerta bae pmen, kn neng
Linggapura a na stasiune iki..tlong gen om
pmrintah prhtikna kuwe, aja ngenteni dLan
rmpung, taunan owh om.. „EFISIEN
TRANSPORTASI‟ 085742000xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 87 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari peraturan
masjid Agung.
Tuturan: ASSALAM, buat Bp Walikota yg terhormat,
priben kiye daning Masjid Agung bar shlt isya
TEPAT langsung di tu2p masa aku pan shlt isya
diusir, sing pojoke Jatim pe Jabar tembe ning
Masjid Agung Tegal aku pan shlt isya malah diusir,
TOLONG DIATUR LAGY PERATURAN
MASJID AGUNGnya. 085642216xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 88 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari ijazah guru
wiyata bhakti kabupaten Tegal.
Tuturan: AKU arep ngersula bisane saiki nang SD akeh
wiyata bhakti sing ijasahe ora sesuai? Masa ijasah
guru agama mulange guru kelas, Sarjana
matematika ya mulange dadi guru kelas. Tulung
dinas pendidikan karo BKD Kab. Tegal primen
solusine. Terus kepala SD aja asal asalan nampani
wong ngarya, gawe mumet bae. Yen ben er2 butuh
guru ya sing pas karo jurusane. Ora pengin kaya
nang Kota Tegal sing tambah tertib? Makasih.
085842336xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 89 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengeluh tentang gaji
tenaga perpustakaan.
Tuturan: AKU pengin gendu2 rasa maring Kepala
Perpustakaan Kota Tegal, pimen Pa nasibe petugas
tenaga perpustakaan sekolah sing wis ngarya sue,
trus wez due ijazah perpustakaan, bisane ora tau
dilirik mbuapa. Masa per bulan pecingane sing
pihak sekolah cumin 100rb tok, ora sesuai karo
kerjane. Tulung len pak diperhatikna temenanan,
ben tenaga perpus di sekolah bs ana tunjangane
kena go makani bojo karo anak loro. Matur nuwun.
081902565xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 90 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari letak
pembuangan sampah.
Tuturan: AQ wong Balamoa... pan melu ngresula Pak Lurah
aq ora trima... masa Desa Balamoa sing pinggir dln
raya mbang kidul go buangan sampah wong
Rancawiru... kue tulung tertibna...mambune lecit..
Sampean ora tersingging desane go guangan
sampah.. temenan kue, aja kesuen.. 085842019xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 91 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari perbaikan
jalan Jatibarang-Brebes.
Tuturan: ASS... Nyong pn melu ngresula kye ng RATEG...
Donge kpmen kue dalan Jtbrng-Brbs.. Wingi aku
lwt seneng saporete ngleng ng pinggr dl nana
watu+pasir+aspal.. Negena dalan pan d alusi ko
mlah tmbh jeglag2uk..Ka mung d urug tok..Dong‟e
kpmen kue sg tnggngjwb cpa.. Trmksh RATEG...
085742111xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 92 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari galian
PDAM.
Tuturan: AKEH blai gara2 galian PDAM Danawarih, Yth
Bap2 DPRD lan ibu2 jalan raya Danawarih
sampingnya lagi digali bua pipa PDAM. Akhire
akeh umbukan tanah, karena gelap akeh mtor
njungkel, dadi akeh blai. Bilang sama pemborong
ben masang lampu rambu, semene bae njaluk
maklume. 085810104xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 93 Sumber Data: Radar Tegal,Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pembayaran
perpanjangan STNK.
Tuturan: ASS. Rateg tolong dimuat ya. Kepada Samsat
Polres Slawi tolong dibenahi Pak Kapolres...
Masak perpanjangan STNK wajib dapat nomor
baru dua kali bayar..Kan TNKB udah bayar 30 rb,
masa biaya cetak nomor bayar 5000 maning. Coba
dibayangkan nek di kali setahun semua
motor/mobil di wilayah Slawi. Berapa banyak uang
rakyat dikorupsi. Trims Rateg. 085641218xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan

Nomor Data: 94 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari kerusakan
jalan dukuh Langon.
Tuturan: ENYONG njaluk tolong len RATEG... dimuat, bpk
Bupati sak wakile, bisane enyong desane nang
tengah2 kota Slawi khususe dukuh Longon RW 3
Kel Kudaile Slawi dalan Jawa isih kaya nang
plosok, wagu nemen xung, ngisin2a Kota Slawi,
asline duwite nggo apa bae bisane ana pedukuan
nang tengah kota tapi dalane kaya kali asat, tolong
DPR niliki ya kena, endah ana gawean ya.
081902703xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 95 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari perbaikan
perbatasan jalan Pangeran Diponegoro.
Tuturan: KPD. Pemkot/Dinas Terkait, kok lama banget
benerin pembatasan JL. P. DIPONEGORO.
Percuma diukur, tapi pRoses‟y lama. Dana jangan
untuk alasan. 085226584xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 96 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari nomor
telepon rumah sakit yang tertera di surat kabar
Radar Tegal.
Tuturan: MET pagi Rateg, kenapa di halaman Radar
Pemalang tilpun penting Rumah Sakit yg tertulis
hanya RS SANTA MARIA dan RSI Taman. Justru
RSUD Dr. M. Ashari tdk muncul? Apakah tilpun
penting RS itu merupakan iklan? Mhn tanggapan.
08164244xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 97 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan kepada
Lurah Mintaragen
Tuturan: BUAT Lurah Mintaragen: sya sbg wrga negara yg
taat dilecehkan: 1. Setiap sya mgurus keperluan d
kntor kelurhan tdk ckup 1 hri krn lurahny susah
dtemui ktnya rapat trus, bhkan kalo dtg kntor siang
jm 9nan. 2. Sya sbg warganya blm tau wjah dri pak
lurah krn tdk pernah anjangsana takziah atau
mghadiri hajatan wrga. 3. Kalo mematok SKW
terlalu mahal sampe 400rbuan. Apkah trif SKW
sbesar itu? Dmikian ngresula saya uTk
mendapatkan perhatian phak2terkait.
087711907xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 98 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari penyebab
kerusakan prestasi sepak bola Pemalang.
Tuturan: SEBUAH pemandanngan yg memprihatinkan dan
sgt mengenaskan melihat prestasi sepakbola
Pemalang yg dirusak oleh slh satu oknum pengurus
Pengcab PSSI Kab. Pemalang. Oknum yg jg sbg
guru olahraga dan Pembina SSB “A” di Stdion
Sirandu ini sdh melewati bts dan merusak
pembinaan sepakbola di Pemalang. Selalu gagal di
bnyk event yunior dan yg terbr klh 9-0 dlm ajang
turnamen di Kab. Purbalingga. Tdk hny itu dana
utk persiapan dlm PORWIL DULONGMAS Cabor
Futsal pun dipotong kompas tanpa sepengetahuan
KONI Kab.Pemalang dan Pengcab PSSI Kab.
Pemalang. Mohon Dg Hormat Bpk Bupati
Pemalang Selaku Ketum Pengcab PSSI Pemalang
menindak tegas Oknum yg tsb. 085743809xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 99 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal memberi kritikan perlakuan
lurah kepada seorang penyanyi dangdut.
Tuturan: mendem rese nemen sampe penyanyine pada wedi
karo njaluke nyekel pipi, ya ora lumrah o..jare
lurah tp ora mein cntoh sing bener ning wargane,
mendem ya mendem tapi sampeyan rese nemen,
sampe polisi misah be dilawan, ajib... Lurah carane
kayak sampeyan, Sampeyan kudune njaga sikape
sampeyan bli bener, penyanyi lg luruh pngan
diperlakukan ky kuwe ya jengkel okh‟... Bli bener
sampeyan Aja maning2 kaya kuwe Pak lurah.
Suwun Radar Tegal... 087730324xxx
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 100 Sumber Data: Radar Tegal,Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Radar Tegal mengomentari pungutan
dana untuk mengambil ijazah.
Tuturan: ASSALAMU‟ALAIKUM kpd pejabat di Dinas
Pendidikan Kabupaten Pemalang yang terhormat,
saya ingin bertanya perihal pungutan dana untuk
mengambil ijasah apakah ada peraturan
tertulisnya?? Di hamper semua sekolah di
Pemalang termasuk sekolah negeri untuk
mengambil ijazah harus membayar sejumlah uang.
Terima kasih. 085747810xxx
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Lampiran 4

DATA PENELITIAN WACANA SMS

SUARA MERDEKA EDISI JUNI 2011 “KOLOM KEPRIBEN”

Nomor Data: 1 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi pengerjaan
jembatan di Balkam dan Sungai Pemali agar
dipercepat.
Tuturan: BUPATI Brebes Yth, tolong pengerjaan jembatan
di Balkam dan Sungai Pemali dipercepat, bila perlu
dikerjakan 24 jam dengan tenaga yang banyak,
kasihan anak-anak sekolah dan pengguna jalan
lainnya, macet lagi... macet lagi. Trims.
(081542184425)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 2 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi kerusakan
jalan di kota Tegal yang ambles.
Tuturan: JALANAN di Kota Tegal pada ambles smua.
Sepnjang Jl Gajahmada sampai Hotel Pramesti ke
barat. Apalagi di depan SMKN 1, lebih parah.
Aduh, gimana nih Pemkot Tegal? (085642511566)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 3 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi kepemilikan
KA Kaligung.
Tuturan: JANGAN munafik ya, bahwa KA Kaligung bukan
milik orang Tegal tapi milik pemerintah, jadi ya
milik masyarakat semua, Tegal, Pekalongan,
Batang, Brebes dll.(081326822337)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan/kebijaksanaan.
Nomor Data: 4 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi keadaan jalan
di Babakan Timur.
Tuturan: BAPAK Bupati/Kepala DPU Kabupaten Tegal,
tolong jalan di Babakan ke timur arah Desa
Jatibogor dibenahi karena melas karo rakyate.
Dalan kaya kandang sapi. Mending kandange
daripada dalane. (081548212463)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan/kebijaksanaan.

Nomor Data: 5 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan saran kepada
Pak Antono.
Tuturan: PAK Antono Yth, semoga Bapak bisa menyatukan
PNS Kabupaten Pekalongan, hilangkan KKN dan
jual-beli jabatan, Bapak milik semua golongan,
ayomi semua rakyat. (085640240469)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 6 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 1 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari penilaian
Kepala Kemenag Batang tentang MTs. Agung
Alim Blado.
Tuturan: PAK Kepala Kemenag Batang, MTS Agung Alim
Blado jadi percontohan? Ah yang bener? He..he..
he..! (081325513829)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 7 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka meminta pertolongan
kepada para pemimpin untuk biaya pengobatan
istrinya.
Tuturan: KEPADA pemimpin Republik Indonesia,
pemimpin Jawa Tengah dan pemimpin Kota
Pekalongan, kepada siapakah saya meminta
pertolongan untuk kesembuhan istri saya, karena
saya sudah tidak mampu membiayai
pengobatannya. Saya ingin istri saya sembuh
(6285640725388)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian/kedermawanan.

Nomor Data: 8 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi pelayanan
RS Kraton.
Tuturan: PAK BUPATI, pelayanan RS Kraton sangat
lamban? Kalau malam terutama setelah pukul
02.00 banyak perawatnya yang tidur.
(6281548958934)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 9 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari belum
adanya tindakan dari kepolisian tentang perjudian
di daerah Tegal.
Tuturan: DI JL Gelatik 73 Randugunting Tegal depan kos-
kosan tiap hari dari siang sampai malam hari
banyak yang main judi, sudah meresahkan warga
tapi blum ada tindakan dari kepolisian, bagaimana?
Warga sangat terganggu. (081902317894)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 10 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari slogan
kota Tegal.
Tuturan: WALIKOTA dan wakil serta anggota DPRD
sebaliknya slogan Tegal Kota BAHARI diganti
Tegal Kota BIRAHI karena kota ini banyak tempat
mesum- karoeke. (6285869056711)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 11 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tindakan
judi togel dan sabung ayamyang merajalela di
Pemalang
Tuturan: BAGAIMANA nih judi togel sama sambung ayam
merajalela di Pemalang, kok dibiarinsaja apa
banyak setoran?? (6287830531294)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 12 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 3 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tentang
razia lampu sepeda motor.
Tuturan: PAK Kapolres Brebes kalau mau razia lampu
sepeda motort harusnya sosialisasi dulu jangan
main denda seperti 31 Mei lalu. (628157622243)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 13 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 4 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan saran untuk
berhati-hati berbelanja di supermarket.
Tuturan: HATI-hati belanja di minimarket-minimarket yg
sekarang menjamur beberapa kali saya temukan
perbedaan harga antara yang ditulis dengan yang di
kasir.(628156547041)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 14 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 4 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan saran kepada
Kapolres Kajen.
Tuturan: KEMANAKAN saya, Adi Santoso (24 tahun),
tertabrak truk hingga tewas ketika sedang
berboncengan motor dengan temannya, di Kulu,
Kajen,kami harap menindak tegas. Jangan
dibebaskan si pelaku dengan dalih apa pun.
Tegakkan keadilan, Pak! (6285876876824)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 15 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
kepada pejabat tentang potensi Randudongkal.
Tuturan: RANDUDONGKAL adalah kota kecamatan yang
paling strategis di kab Pemalang.Sebab dilalui
lalul-lintas dari berbagai arah. Bahkan menjadi
pusat perdagangan bagi desa dan kecamatan
sekitarnya. Tapi sayang belum ada pejabat yang
peka thd potensi Randudongkal supaya lebih maju
dan gemerlap. (6287830740470)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 16 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari jalanan
yang belum diaspal.
Tuturan: PAK Wali Kota Pekalongan kapan jalan di Perum
Swadaya Pesona 2 diaspal, klo rob jln berbatu
licin,banyak yg jatuh klo diaspal kan lumayan naik
kendaraan bisa lancar.(628156568175)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 17 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari nasib para
satpam sekolah.
Tuturan: BUPATI Brebes Tolong perhatikan nasib para
Satpam sekolah khususnya sekolah
swasta(6285793531967)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesimpatian.

Nomor Data: 18 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
profesionalisme pelayanan kesehatan di Puskesmas
Krapyak Kidul.
Tuturan: KEPALA Din kes Pekalongan utara mohon
pelayanan Kesehatan di Puskesmas Krapyak Kidul
perlu Ditingkatkan lagi Profesionalitas,
Kedisiplinan, keramahtamahan. Para pegawai perlu
diperhatikan trima kasih (6281914108117)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 19 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 6 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari banjir rob
di wilayah kelurahan Kandangpanjang dan
sekitarnya.
Tuturan: WALI Kota Pekalongan, Bagaimana tentang banjir
rob di wilayah Kel Kandangpanjang dan sekitarnya
kesannya kok didiamkan saja oleh
pemkot...sementara wilayah Kel Klego dan
kampung Arabterus diperbaiki...(6285869291086)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 20 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari urugan
jalan depan SMP 12 Tegal.
Tuturan: DPU. Kota Tegal tolong urugan Jalan depan SMP.
12 Tegal diratakan untk lewat roda dua dan
pasangan batu bata dengan air laut, seharusnya
dengan air tawar. Mohon ikut ngawasi.
(6281901087540)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 21 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari harga foto
scan di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal.
Tuturan: KEPALA Dinas Kesehatan Tegal, mohon Rumah
Sakit Islam harapan Anda Tegal ditegur, masa foto
Scan kepala bayar Rp 900ribu itu kan sama saja
ronsen cuma objeknya saya yang berbeda.
Samakan saja dengan biaya ronsen,para ahli
menemukan alat tersebut untuk menolong sesama!
(628542093206)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 22 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari jalanan
yang rusak di deas Pekajangan.
Tuturan: BAPAK Bupati Pekalongan kapan jalan rusak di
Desa Pekajangan diperbaiki (6287711904440)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 23 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari keadaan di
perpus umum kota Pekalongan yang seperti pasar.
Tuturan: DI Perpus Umum Kota Pekalongan seperti di pasar,
ramai terkadang ada demo2 komersil spt demo
sales kompor gas. Gak kompeten
banget!(6281575850110)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 24 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
ketidaktertiban kinerja SAMSAT kabupaten
Pekalongan.
Tuturan: SAMSAT Kab Pekalongan nomor antrean tidak
berlaku. Petugas di kasir memanggilnya seenaknya
sendiritidak sesuai nomor antrian. Uniknya lagi,
plastik STNK di loket pengambilan bilangnya
habis. Ternyata dah di borong sama tukang parker.
Kepriben kiye? (6285726454895)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 25 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 7 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
sumbangan di SMP Negeri 3 Batang yang bersifat
memaksa.
Tuturan: DISMP Negeri 3 Batang yang lulus ada sumbangan
memaksa Rp 100 ribu. Komite sekolah tidak
berpihak pada orang tua. (6287733991957)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 26 Sumber data: Suara Merdeka, Kamis, 9 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari toilet di
masjid besar Brebes.
Tuturan: PAK Bupati Brebes masjid besar Brebes sering
dikunjungi bis pariwisata dari luar daerah untuk
salat. Sayang masjid kabupaten tempat toiletnya
tidak pas. (kurang baik). Mohon untuk diganti yg
lebih baik. Malu ah...(6281946941120)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 27 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 9 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari jalanan
yang rusak di perum Griya Satria Jatibarang.
Tuturan: BUPATI Brebes tolong kapan jalan di perum Griya
Satria jatibarang yg sudah rusak parah diperbaiki,
soalnya pengendara mobil/truk tidak mau
mengalah dan bisa membahayakan pengendara
sepeda motor. Tolong! (6287830423454)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 28 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
tentang kinerja PLN.
Tuturan: BAGAIMANA nih PLN gak ada apa-apa listrik
mati, matinya juga menyeluruh lagi,sebagian
mati,yang lain tidak,diurus dong PLN ...kinerja
PLN payah.(6285640015373)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 29 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka member kritikan tentang
keadaan Pemalang.
Tuturan: DULU Pemalang bisa bersih dari togel.
Sekarang......???? (6285641528081)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
87

Nomor Data: 30 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan informasi
tentang tindakan penipuan.
Tuturan: HATI hati jika anda (khususnya bagi kaum wanita)
bertemu dengan seseorang pria bernama Feri
Purnomo, dengan ciri2 tubuh gempal, gigi agak
tongos, dan sering mengaku bos flexi center
Tunggal Abadi, jangan sampai anda terkena bujuk
rayunya, sudah banyak yang menjadi
korbannya.(6282133337117)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 31 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kerusakan
permainan dan kinerja karyawan di Gilda Game.
Tuturan: MAIN di “GILDA GAME” MM Jl raya kalierang
bumiayu rugi banyak permainannya yg rusak dan
akhirnya coin ketelan tidak bisa diambil lagi
karyawan malah bisa pasrah...gimana
sih!(6285742016676)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 32 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
pegawai DPU Pemalang yang bermental korupsi.
Tuturan: PTR Pegawe dpu pmlg,yg bermental korupsi
sebaiknya dimutasi ssj dipindah,biar ga kelamaan
korupsinya,dr kontraktr kepada wartwn n bkd
(628996646616)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 33 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kasus
Bupati Slawi.
Tuturan: PRIBEN kiyeh Kajati bebaskan Bupati Slawi SP3,
seperti Sukawi, daripada mengambang terus,
(6285640402250)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan

Nomor Data: 34 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
penyiar RKS.
Tuturan: RADIO Kota Santri (RKS) Kab Pekalongan,
suaranya bening tapi kepriben penyiar berenisial R
tidak enak ditelinga belajarlah pada yang yang
baik. (6285869171881)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 35 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kasus
Kajati Jateng.
Tuturan: RAMAI dibicarakan di Slawi telah terjadi win
winsolusion antara Kajati Jateng dengan Bupati
Slawi sehingga Kasusnya sengaja di ulur-ulur!!,
Masyarakat akan berangkat ke
KPK.(6285876299950)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 36 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kasus
pemukulan oknum guru di SMPN 1
Wonopringgading Pekalongan.
Tuturan: TIDAK pantas jadi guru kasus pemukulan murid
perempuan oleh pak guru di SMPN 1
Wonopringgading Pekalongan. Sangat memalukan,
Kepala sekolah harus member sangsi pada guru
tersebut..(6281326517999)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 37 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 10 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
kepala BPN Pemalang.
Tuturan: KEPALA BPN Pemalang, bagaimana pemecahan
sertifikat sudah 9 bulanan kok belum jadi, padahal
Didaftarkan sejak 1 September 2010.apa gak
mumet pak? (6281904417178)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 38 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 13 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari dana
pengambilan ijazah dan SPP di SMPN 1 Comal.
Tuturan: PAYAH dana mencekik ortu wali murid ambil
ijazah di SMPN 1 Comal wajib bayar Rp 200 ribu
dengan alasan suka rela tapi paksaan. Wong bayar
SPP aja paling mahal se Kabupaten Pemalang. Apa
lagi ketua komite ga bela masyarakat yang
hidupnya susah tur payah. Kasihan jadi orang
melarat jadi bulan-bulanan. Gimana nih LSM dan
bupatine?(6285226410295)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 39 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kerusakan
jalan di Pelutan.
Tuturan: BUPATI Pemalang, Jala Nusa Indah dan Jalan
Veteran Pelutan sudah sangat parah, kapan segera
diperbaiki?(6285842061717)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 40 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 13 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari letak pasar
loak.
Tuturan: Wali Kota Pekalongan sebaiknya pasar loak di
belakang pertokoan Jalan Gajah Mada dipindahkan
dan dicarikan tempat yang tepat karena di tengah
kota kok ada pasar loak yang kumuh tempat
tersebut layak dibenahi untuk pasar burung,matur
nuwun Pak Wali. (6285727557002)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian.

Nomor Data: 41 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 13 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari pelayanan
Taspen Pekalongan.
Tuturan: Pelayanan Taspen Pekalongan payah masa hanya
mo ambil blanko santunan kematian harus antre
berjam-jam. Mestinya ada petugas khusus bagian
informasi, semoga Taspen mau berubah.
(6285640696807)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 42 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan sindiran
tentang korupsi di Indonesia.
Tuturan: AKU bangga hidup di Indonesia,pejabatnya tidak
ada yg korupsi,rakyatnya adil makmur,tidak ada
pengangguran...OH INDONESIAKU
(6285227508062)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 43 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari adanya
penambang illegal di gardu Kutamendala.
Tuturan: BUPATI Brebes tolong di Gardu Kutamendala ada
penambang illegal tolong ditinjau karena di lokasi
tersebut ada alat-alat berat dari Tegal. kami hawatir
kedepan jadiapa daerah ini.(628132688780)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 44 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memperingatkan kepada
penumpang bus PO Sinar Jaya.
Tuturan: HATI –Hati buat penumpang bus PO Sinar Jaya di
bagasi banyak tikus nakal.(628542387874)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 45 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011

Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa,14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kesuksesan
sosialisasi korupsi di Pemalang.
Tuturan: KAMI harap Kejari Pemalang sukseskan sosialisasi
korupsi bukan sekadar celoteh belaka,bongkar
mafia proyek proyek di DPU & Dinas Pertanian
Pemalang sudah terlalu lalu menjual belikan
pekerjaan dengan tarik ulurfee.(6287711970126)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 46 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari upah
sebagai PTT di SD Negeri kota Pekalongan yang
jauh di bawah UMK.
Tuturan: KAPAN nasib kami sebagai PTT di SD Negeri
Kota Pekalongan bisa lebih baik. Upah yang sangat
jauh di bawah UMK sangat lah berat untuk
menghidupi keluarga. Apalagi sebagai PTT yang
mengabdi di atas tahun 2005 yang tidak mendapat
tunjangan apapun. (6285869446869)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 47 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tindakan
penipuan terhadap calon PNS kepada pimpinan
STIT Pemalang.
Tuturan: PIMPINAN STIT Pemalang yg berinisial ibu “A”
dimohon untuk bertanggungjawab atas penipuan
terhadap calon PNS Uang sudah Anda terima uang
diatas Rp 20 juta dimohon tidak dilanjutkan
penipuan ini, sudah banyak
korban.(6287711611010)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 48 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tata lampu
lalu lintas di pertigaan Comal.
Tuturan: MOHON berwenang melakukan setting ulang
lalulintas di pertigaan Comal agar tidak membuat
tersendat arus dari timur karena lampu hijau yang
cepat padahal arusnya sangat
padat.(6287830053100)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 49 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari pemagaran
menara telekomunikasi di jalan dr. Wahidin
Brebes.
Tuturan: BUPATI dan Dishubkomin Brebes, menara
telekomunikasi(base transcieverstation/BTS) yang
di jl.dr.Wahidin kok dipagar tem bok?apa Perdanya
begitu?Saditan sumpek jadi tambah
sumpek.(6285729576622)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 50 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan saran
pembuatan SIM masal.
Tuturan: PAK Kapolres Pekalongan,mohon di daerah
pinggiran diadakan pembuatan SIM masal lagi.
Maturnuwun. (6287733535323)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian.

Nomor Data: 51 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
PDAM kota Pekalongan.
Tuturan: PDAM kota Pekalongan tolong jangan rajin
mencari pelanggan baru saja,beresi kualitas airnya
dan perbaiki sumur2 yg rusak diantaranya sumur
bor Blandong.Pisangsari Panjang Wetansering
macet dn airnya kotor/hitam.(6285878626428)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keketimbangrasaan.

Nomor Data: 52 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
terhadap kinerja Polres Tegal.
Tuturan: KAPOLDA kenapa di Polres Tegal Kota banyak
polisi dari satuan lalu lintas menilang sepeda motor
tanpa sebab.Yang parah bila pengendaranya wanita
tidak ditilang, diajak kenalan. Apa ini contoh yang
baik?? (6287730648810)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 53 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
pembayaran PMB di STAIN Pekalongan.
Tuturan: STAIN Pekalongan ngeruk duit. Baru daftar PMB
bayar Rp 150.000. Gak berpihak rakyat kecil. Mana
jiwa keislamiannya membela para
mustah‟afin?(6281575850110)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 54 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
perpindahan sungai dan jalan raya di Pakisputih.
Tuturan: SUNGAI dan jalan raya sekarang berpindah lokasi,
lihat saja jalan di Pakisputih. Truk material
jalannya lambat, bandingkan dg ketika menyebrang
Sungai Langkap...kepriben kye DPU
ne?(6282136322224)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 55 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
pemasangan listrik di jalan Citarum Utara.
Tuturan: KEPALA PLN Pemalang tolong ditertibkan BTL
yg ada di Jl Citarum Utara yg memasang listrik
semaunya saja sehingga satu jalur kabel dari tiang
mencapai belasan rumah, sehingga listrik di
kampung kami sering mati
akibat.(6281215445854)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 56 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 14 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberi kritikan
terhadap kasus istri Bapak Adang Dorojatun.
Tuturan: BAPAK Adang Dorojatun,bapak adalah mantan
petinggi Polri mengapa tidak membantu penegak
hukum dlm mengusut kasus yang diduga
melibatkan istri Anda,kan belum tentu salah
mengapa takut? Dulu Anda sering mengatakan
pada keluarga tersangka untuk bantu penegak
hokum,dengan membujuk tersangka untuk
menyerahkan diri tapi sekarang Anda begitu,apa
gak salah tuh.(6287830949129)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 57 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 15 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari nasib GTT
masa bakti 2005.
Tuturan: BUPATI Brebes dan DPRD, bagaimana nasib
gtt/honorer pemerintah masa bakti 2005 kok tidak
cepat2 diselesaikan. Jangan jolim Pak cos mereka
pengabdiannya sudah puluhan tahun , jadi pantas
utk CPNS. Jangan seperti zaman kolonial dong!
Pengabdian tidak dihargai. (628542093206)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 58 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 15 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
PLN yang sering mematikan listrik di area Gama
Permai Pekalongan.
Tuturan: MANAJER PLN area Gama Permai Pekalongan
yang terhormat kami mau menanyakan mengapa
tiap malam kalau hujan baik lebat atau tidak listrik
selalu mati?? (6281914139588)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 59 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 15 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan usulan
terhadap trayek bus di Pekalongan
Tuturan: BUPATI Pekalongan yg terhormat saya punya usul
gimana kalau angkutan seperti mini bus & minilet
trayeknya masuk ke Kec.Wonokerto kasihan anak2
sekolah disana.(6259150083)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesimpatian.
Nomor Data: 60 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 15 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari ketertiban
angkutan umum di tikungan Ponolawen.
Tuturan: BAPAK Polisi yg terhormat tolong tertibkan
angkutan umum yang mangkal di tikungan
ponolawen arah yang mau ke Perum Medono Agak
ke selatan kan adahalte.(622857878470)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 61 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 17 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
PLN yang sering mematikan listrik di perum
Kaligelang dan sekitar.
Tuturan: BAGAIMANA PLN?? Listrik bagian di Perum
Kaligelang dan sekitar sering mati ?? bayar tiap
bulan tepet waktu, listrik matiu terus.Bagaimana
nih(6287733341959)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 62 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 17 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari istilah
yang digunakan TNI-AL.
Tuturan: ISTILAH “fly past” pada keterangan gambar tiga
helicopter TNI-AL (SM tgl 15 juni 2011 hal 10
Nas-)adalah kurang lazim.umumnya istilah yang
digunakan untuk terbang formasi melintasi
lapangan upacara adalah “fly pass” (BIMO di
Tegal)(628157630222)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 63 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 17 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari bangunan-
bangunan liar disekitar bangjo depan polsek
Gringsing.
Tuturan: KADES Gringsing , Camat, Kapolsek, DPU, Dinas
Perairan , Satpol PP di Batang Tolong bangunan2
liar disekitar “bangjo” depan Polsek gringsing
mohon dibongkar karena sangat mengganggu
pengguna jalan dan mengganggu saluran air para
petani.(6281914699756)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 64 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 17 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberi kritikan tentang
jam jualan pedagang kaki lima di alun-alun
Pekalongan.
Tuturan: KPRIBEN DPRD kota Pekalongan ya? Kalimat D3
dalam SMS saya dihapus yang ada pedagang K5 di
alon2 PKL minta jualan mulai jam 10 ini kan tgs
DPRD menyuarakan kepentingan rakyat kecil
jangan yes men (6285727557002)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 65 Sumber Data: Suara Merdeka, Jumat 17 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
komersialisasi biaya sekolah di kota Tegal.
Tuturan: KOMERSIALISASI sekolah mohon maaf
sebelumnya, kepada Bapak Kepada Dinas
Pendidikan Kota Tegal, di wilayahBapak, mulai
SD,SMP dan SMA selesai UN, biaya sekolah naik
kelas/lulus sudah dihembuskan, mulai sari
sekian...sampai sekian...sungguh ironi,sekolah
belum mengeluarkan surat resmi biaya sudah
diberitakan ke wali murid, karena kami takut biaya
ini bukan untuk sekolah tapi untuk oknum guru yg
korup...mohon untuk d awasi pelaksanaannya,
karena ini sungguh meresahkan kami sebagai orang
tua murid.(6281542121998)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan
Nomor Data: 66 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 18 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari penerangan
di jalan Raya Warung.
Tuturan: BUPATI Batang. Kami warga Kecamatan Warung
Asem mintak agar Jalan Raya Warung di kasih
penerangan lampu jalan supaya bila malam hari
bisa terang soalnya sering terjadi tabrakan karena
tidak ada penerangan lampu jalan raya, terima kasih
atas perhatiannya(6285727804300)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 67 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 18 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
terhadap slogan kota Batang agar tidak berambisi
sebagai kota industri.
Tuturan: KOTA Batang , semoga menjadi kota yang
“SANTUN” dengan tidak berambisi sebagai kota
industri...(6285226907072)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 68 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 18 Juni 2011


Kategori Pematuhandan Pelanggaran Prinsip
Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengkritik tentang
ketidaksesuaian honor seorang pekerja.
Tuturan: BUPATI Pemalang dan staf anggota DPR, saya
seorang tukang kebun, penjaga malam, pesuruh
Puskesmas yang sudah 10 tahun bekerja honor
minimal kerja maksimal. Tolong perhatikan seperti
mereka yang kerja minimal tapi gaji maksimal, juga
disesuaikan.(6287733581168)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 69 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
penempatan tempat pembuangan sampah di GOR
Wisanggeni
Tuturan: WALI Kota Tegal tolong supaya tempat
pembuangan sampah sementara di belakang GOR
Wisanggeni supaya dipindahkan karena
keberdaannya telah mengganggu kegiatan
berolahraga.(6285842737933)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 70 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
kepada Pak Sekda.
Tuturan: PAK Sekda...Pak Sekda...ternyata bertemu Pak
Sekda lebih sulit dari pada bertemu Pak wali.
Tanggal 9 Juni kami ingin bertemu Pak Sekda guna
konsultasi dan mohon petunjuk karena kami ingin
mengadakan kegiatan. Secara pribadi kami kenal
baik, tapi karena kantor, kami tetap prosedural.
Setelah menunggu agak lama, ajudan pak sekda
bertanya pada kami sangat detail, yang ujung-
ujungnya kami tidak boleh bertemu dan disuruh
datang besok dengan membawa proposal dan
menganggap orang yang dianggap ajudan kenal pak
sekda. Padahal kami cuma ingin bertemu paling 5
menit. Tolong jangan membatasi rakyat yang ingin
bertemu dong, Pak Sekda. Bagaimana rakyat bisa
pintar kalau pemimpinnya susah
ditemui.(628156851777)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 71 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari nasib GTT
dan PTT di SD negeri kota Pekalongan.
Tuturan: WALI Kota Pekalongan dan Kepala Dindikpora,
tengoklah nasib para GTT & PTT sekolah dasar
negeri, terlebih para pengabdi atas tahun 2005.
Belum ada kehidupan yang layak buat kami.
Bukalah hati nurani.(628569446869)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian.

Nomor Data: 72 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin, 20 juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tentang
dispensasi pembuatan akte lahir.
Tuturan: WALIKota Tegal kapan ada dispensasi pembuatan
akte lahir bagi yang sudah berumur tapi belum
berkesempatan mengurus.(62858764346)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 73 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
tentang beban administrasi PLN yang dibebankan
kepada konsumen.
Tuturan: PLN Pekalongan (PLN sak Indonesia) enake dewe.
Pada pertengahan bulan Juni, dikenakan
administrasi Rp1.600. Biaya kantor koq
dibebankan ke konsumen/rakyat...Piye
jal.(628164257389)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 74 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
PLN yang mematikan lampu di wilayah
Ampelgading.
Tuturan: PLN priben mbayar telat dendo tapi lah mati terus
tanggal 8 & 9 Juni wayahe maneh maneh wilayah
Ampelgading.(62813295512)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 75 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 20 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan ucapan
selamat atas terbentuknya FPD.
Tuturan: SELAMAT dan sukses atas terbentuknya Forum
Peduli Desa (FPD) Desa Tengengwan Kecamatan
Siwalan, Kabupaten Pekalongan semoga dapat
bekerja dengan baik.(62812349311)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 76 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu, 22 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari pembuatan
kartu penunggu pasien.
Tuturan: DIREKSI RSU Dr.Ashari Pemalang tolong jangan
parkir saja yang canggih tapi juga dibuat kartu
penunggu pasien sehingga jelas antara yang
penunggu dan bukan penunggu supaya satpam
tidak melarang orang yang seharusnya lagi
nungguin pasien malah dilarang masuk. Kalau
terjadi apa-apa pada pasien siapa yang
bertanggungjawab? Terima kasih. (085747551878)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 77 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 22 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari pemberian
hadiah lebaran.
Tuturan: KEPADA Yth Pimpinan Bank BTPN Pekalongan,
kami para pengambil kredit di Bank BTPN Anda
menghimbau agar setiap Hari Raya Idul Fitri
diberikan hadiah lebaran karena bank-bank lain
bisa memberikan hadiah tersebut. Kenapa Bank
BTPN tidak bisa (apa bunganya kurang besar)?
(081575740469)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 78 Sumber Data: Suara Merdeka, Rabu 22 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tentang
penyelesaian jalan.
Tuturan: ASSALAMUALAIKUM, Pak kami warga Brebes
kenapa jalan pantura di depan kantor Kecamatan
Wanasari sampai pul PO Sinarjaya belum jadi
secara sempurna? Dan kapan penyelesaiannya?
Karena masih banyak jalan yang belum rata.
(087830076648)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 79 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 23 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari pelayanan
tempat pengaduan PT Telkom Brebes
Tuturan: PT Telkom Brebes, masa tempat pengaduan tidak
menggubris orang yg mengadu, masalahnya kabel
telepon putus, dari pusatnya kalau di telepon
nyambung tapi dipesawat telpon tdk ada bunyi
sama sekali, bagaimana urusannya bayar abudemen
tetep, sudah ke tempat pengaduan 2x tidak ada
tanggapan.(6285786363225)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 80 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 23 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari aliran
sumber mata air Kali Erang.
Tuturan: DPRD dan DPU Pengaitran Kota Tegal, tolong
kami warga Bojong, Lengkong,Buniwah,Karang
Jambu, Cilongok, Batunyana, dan warga sekitar
sepanjang sungai erang, bahwa kami tidak
menginginkan sumber mata air Kali Erang kami di
alirkan ke PAM, karna dipastikan saat kemarau ,
sawah kami pasti kekeringn,akibat kali kering , tapi
proyek sedang berlangsung,dan tanpa persetujuan
warga.Tolong bantu kami (6281902567056)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 81 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 23 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka menanggapi tentang RSBI
yang mengarah ke lahan bisnis.
Tuturan: BACA SM 20 Juni,RSBI mengarah ke lahan
Bisnis. Termasuk di Pemalang apa enggak
yaa?(6281548031005)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.

Nomor Data: 82 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 23 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
penggunaan obat dalam menangkap ikan.
Tuturan: BANYAK yang menggunakan obat untuk
menangkap ikan di Sungai Kedungwuni yg dari
dulu terkenal dgn ikannya yg besar-besar tapikok
tidak ditindak ya ?Lha terus kepriben kiye populasi
iwake bisa punah, bisa2 10th kedepan anak cucune
inyong ora weruh arane iwak kali, tolon dong
ditertibkan terimakasih.(6285876204077)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 83 Sumber Data: Suara Merdeka, Kamis 23 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kerusakan
jalan.
Tuturan: BERJUANG...BERsama Junaidi AguNG? Jl.Hos
Cokroaminoto (Lawangrejo) Pemalang kapan
dibenarkan pak,,kulo nek bade sekolah kayong
payah rahk...jeglak jeglug kaya (trail
adventure).(6285747322804)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
kesetujuan.
Nomor Data: 84 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 25 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari
pembayaran karcis berobat di Puskesmas Limpung.
Tuturan: KEPADA Yth Bapak Bupati Batang. Sekarang
untuk berobat ke Puskesmas Limpung daftar karcis
Rp 5.000, apa ini berlaku se-Kabupaten
Batang?(08587672062)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 85 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 25 Juni 2011


Kategori PematuhanPrinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari jalur KA
Kaligung Mas.
Tuturan: YTH Kepala PT KA, tolong dong KA Kaligung
Mas Semarang-Tegal jangan tanggung-tanggung,
sekalian saja sampai Brebes. Banyak juga kok
meminatnya. (085640006744)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 86 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu, 25 juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kemacetan
di jalan pantura Brebes.
Tuturan: MINTA tolong jalan pantura Brebes macet total.
Sampai kapan terus begini? Kasihan para pengguna
jalan.(6289667007020)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kesimpatian.

Nomor Data: 87 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 25 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kinerja
PLN yang sering mematikan lampu di wilayah
Mulyoharjo Pemalang.
Tuturan: MOHON tolong kepada pihak PLN karena sering
mati lampu. Di wilayah Mulyoharjo Pemalang.
Karena itu merugikan bagi kami. Padahal kami
selalu bayar listrik tepat waktu. (6285727872723)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 88 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 25 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari penertiban
cafe di jalan pantura.
Tuturan: PAK polisi, tolong tertibkan cafe gelap yang ada di
jalan pantura tepatnya di tempat peristirahatan truk
di Kelurahan Kalirandu-Petarukan (Pemalang) cafe
tersebut sangat meresahkan warga sekitar, karena
selain dijadikan ajang mabuk-mabukan, dan
menyediakan wanita tuna susila.Tolong segera
tertibkan.(6285641759795)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 89 Sumber Data: Suara Merdeka, Sabtu 25 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tiket
parker di Pasific Mall Tegal.
Tuturan: TIDAK dapat tiket parkir. Parkir di Pasific Tegal
payah, masak peralatannya canggih tapi tidak ada
tiket parkirnya, katanya si petugasnya kertasnya
habis tapi udah berjalan sekitar 3 minggu, kepada
pengelola mohon diperhatikan walaupun hanya
Rp2000, kan untuk bukti, matur nuwun.
(6287830066774)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 90 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari penertiban
judi togel.
Tuturan: KEPADA instansi Kota Pekalongan yg berwenang,
Tolong tertibkan judi togel di daerah krapyak
lor.trims.(6287733380515)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 91 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan kritikan
tentang pembayaran foto KTP.
Tuturan: SAYA dipungut Rp 5.000, di kecamatn dipungut
Rp 10.000 jika foto ditempat atau Rp 5.000 jika
bawa foto sendiri. Eh, ternyata KTP bisa diambil
hari Senin tgl.27.(6288215347253)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 92 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tindakan
seorang pria di daerah Randudongkal.
Tuturan: BAGAIMANA Kades Karangmoncol
randudongkal?Di tempat Anda di RT 13 RW 4 ada
seorang pria yg kerjanya nemenin tante di hotel, hal
ini bisa membuat jelek nama
desa.(6283861727893)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 93 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011


Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari bantuan
operasional untuk RT dan RW dari Pemda.
Tuturan: KAPAN di Kabupaten Batang tercinta ketua RT
dan RW diberi bantuan operasional dari pemda,
seperti di kota Tegal?(6281225272227)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.
Nomor Data: 94 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011
Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kerusakan
lampu lalu lintas di Pagaran Pelutan Pemalang.
Tuturan: KEPRIBEN ya lampu abang-ijo di Pagaran Pelutan
Pemalang rusak sudah 1 minggu ini ora di bener-
benerna nanti kalau ada kecelakaan tambah
runyam.Jangan korban berjatuhan karena kealpaan
aparat.(6281548125833)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 95 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari kasus
korupsi Jalingkos.
Tuturan: MASYARAKAT Tegal Tertawa sinis,mendengar
Kajati Jateng dengan bangga umumkan mantan
Bupati Dragel dan staf sebagai tersangka
korupsi.Ituhanya kebohongan saja.Bupati Brebes
sehabis lebaran 10hari akan disidang dalam kasus
korupsi Jalingkos,sekarang sudah mau lebarang
2011. belum disidang.(628564040225)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.

Nomor Data: 96 Sumber Data: Suara Merdeka, Senin 27 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari PP
No.53/2011.
Tuturan: MEMBACA SM tgl.23 juni‟11 tentang “liburan,
guru tetap ke sekolah agar ka sd, ka uptd „kec, ka
uptd kab. Mudah-mudahan bersikap tegas terhadap
guru2 yg mangkir waktu liburan seusai dengan PP
No. 53/2011.(6281327939053)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
keperkenaan.
Nomor Data: 97 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 28 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka memberikan informasi
tentang penemuan STNK di TPS.
Tuturan: TELAH ditemukan STNK diTPS (Tempat
Pembuangan Sampah) ats nama Bpk.Waslah
almt.Gumayun 3/2 DukuhWaru Tegal , G-4904-PP
bagi yg merasa kehilangan bisa menghubungi
saya.Naseh, atrau langsung ke Perumahan Guru
jl.Kemuning belakang SD Kejambon 10,tepatnya
belakang GOR Wisanggeni.(6287730775606)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Nomor Data: 99 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 28 Juni 2011


Kategori Pelanggaran Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tentang
penerimaan sertifikasi guru di Pemalang.
Tuturan: SANGAT Menaruh hormat pada Bupati Pemalang
dan Kepala Dindikpora atas telah diterimakannya
sertifikasi guru di Pemalang. (6285742461053)
Analisis: Tuturan di atas mematuhi prinsip kesantunan bidal
kemurahhatian.

Nomor Data: 100 Sumber Data: Suara Merdeka, Selasa 28 Juni 2011
Kategori Pematuhan Prinsip Kesantunan
Konteks: Pembaca Suara Merdeka mengomentari tindakan
seorang pamong bau.
Tuturan: BUPATI Batang di desa Kumejing sudah ada se
orang pamong bau.bernama Sodikin.kok berani
menjadi saksi orang rapak / cerai padahal se orang
pamong seharus nya.memberi contoh yang baik
pada warganya.kok malah jadi saksi.apa bengkok
nya kurang . Gaji per bulannya kurang padahal
suaminya benar2 masih hidup apalagi masih satu
kampung pak aku mohon pak bupati menindaknya
terima kasih. (6285742951522)
Analisis: Tuturan di atas melanggar prinsip kesantunan bidal
ketimbangrasaan.

Anda mungkin juga menyukai