Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan taufik, rahmat, dan inayah-Nya
penulis dapat menyusun makalah ini. Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nanti syafa’atnya di hari kiamat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah dari mata kuliah Sosiolinguistik tentang “Ragam Bahasa Daerah ( Bahasa Betawi )".
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca sekalian untuk makalah ini supaya nantinya makalah
ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada bapak
dosen Pengembangan Kurikulum yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
Pembahasan..............................................................................................................................5
A. Sejarah Bahasa Betawi........................................................................................................5
B. Jenis-jenis dialek bahasa Betawi.........................................................................................6
D. Bentuk Kosa Kata bahasa Betawi.......................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................................9
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia
tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur
tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika
mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya
kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan
maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang
menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain.
Bisa dikatakan bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang
mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga
dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dan
negeri dari ancaman-ancaman perpecahan.
Indonesia memiliki beragam bahasa daerah di dalamnya berdasarkan daerah,
kebudayaan, dan sukunya. Salah satunya ialah bahasa Betawi yang akan dibahas pada
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah munculnya bahasa Betawi?
2. Apa saja jenis-jenis dialek bahasa Betawi?
3. Bagaimana bentuk kosa kata bahasa Betawi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah munculnya bahasa Betawi
2. Mengetahui jenis-jenis dialek bahasa Betawi
3. Mengetahui bentuk kosa kata bahasa Betawi
4
BAB II
Pembahasan
5
DKI Jakarta, sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor,
Kecamatan Batu Raya di Kabupaten Krawang dan Kabupaten Tangerang.
Perkembangan selanjutnya terdapat gaya berbahasa Indonesia dengan
campuran bahasa Betawi yang disebut “Prokem betawi”.
Gaya berbahasa ini tidak hanya diucapkan dalam obrolan santai, melainkan telah
masuk dalam media surat menyurat seperti gini atau dong, sih serta kata deh. Bahkan
media surat kabar yang terbit di jakarta pun terpengaruh juga dengan prokem betawi.
6
menekan menjadi 'ah', seperti pada contoh; saya > sayah, siapa > sapah,
kenapa > napah dan ada > ada', kata > kata', dan iya > iya'.
Contoh kalimat dalam subdialek Pinggiran:
"Sumbrah bet romannyah, tengari-ngari ginih makan di tengah kebon, nasi
timpalannya sayur asem 'ama ikan témbang, lalabnya pucuk putat."
"Nikmat sekali rasanya, siang hari seperti ini makan di tengah kebun, dengan
nasi berlauk sayur asam dan ikan tembang, juga lalap pucuk daun putat "
"Ètt dah, kunyungan trèkélan baè' si lu, mangkanyah kalo orang-tua ngomong
tuh diwaro'in, jatoh kan lu dari pu'unan ."
"Astaga, sudah dibilangi kau malah main panjat pohon, makanya jika orang
tua menasehati indahkanlah nasehat tersebut, alhasil jatuhlah kau dari pohon
itu."
3. Colloquial Jakarta Indonesian (Bahasa Jaksel)
Belakangan, bahasa percakapan (Bahasa gaul) masyarakat Jabodetabek
juga digolongkan Sebagai ragam Bahasa Betawi.
4. Melayu Cocos
Bahasa terkait lainnya adalah Bahasa Melayu Cocos, dialek dari
Bahasa Melayu yang dituturkan oleh masyarakat Melayu yang mayoritas
mendiami wilayah Kepulauan Cocos (Keeling) dan Pulau Natal yang
merupakan wilayah bagian/teritori dari negara Australia.Selain di Australia,
Bahasa ini juga dituturkan oleh diaspora masyarakat keturunan Melayu Cocos
di Sabah, Malaysia. Jumlah penutur Bahasa ini mencapai sekitar 5.100 jiwa[6]
dengan 1.100 jiwa penutur pada tahun 1987 di Australia khususnya di
Kepulauan Cocos & Pulau Natal/Pulau Christmas, sedangkan di Sabah,
Malaysia jumlah penutur Bahasa ini memiliki Populasi sekitar 4.000 jiwa pada
tahun 2000. Secara linguistik, Bahasa Melayu Cocos dihasilkan dari kreol
yang bersumber dari Bahasa Melayu Baku dengan beberapa kosakata
tambahan/pengaruh Bahasa Jawa dan Bahasa Betawi, hal ini tidak terlepas
dari sejarah penduduk Kepulauan Cocos (Keeling). Bahasa ini digunakan
sebagai bahasa pengantar kedua di sekolah setelah Bahasa Inggris. Bahasa
Indonesia juga memiliki status yang dihargai dan juga memberikan pengaruh
ragam Bahasa pada Bahasa Melayu Cocos dikarenakan Bahasa Indonesia
merupakan sebuah bagian dialek dari Bahasa Melayu dalam bentuk baku yang
7
secara resmi dipakai menjadi Bahasa pemersatu dan Bahasa Nasional
Masyarakat Indonesia.
8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang mempunyai peran sebagai
pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga dapat dikategorikan sebagai
senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dan negeri dari ancaman-ancaman
perpecahan. Bahasa daerah menunjukkan seorang manusia berasal dan adat yang ia
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul (2012). Folklor Betawi : kebudayaan & kehidupan orang Betawi : Edisi ke-
Cetakan pertama : Beji Timur, Depok.
Chaer, Abdul (2009). Kamus dialek Jakarta : Edisi ke-Edisi revisi: Depok: Masup Jakarta.
Aslinda, dan Syafyahya, Leni.Pengantar Sosiolinguistik. 2007. Bandung: PT Refika Aditama
Ganesh TH. Si Jampang Jago Betawi.. 1968. Komik 10 Jilid, Tentang Ganesh
11