NIM : 148620618096
KELAS : II D
PRODI : PGSD
(UNIMUDA)
2020-2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur,atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil
menyusun sebuah Makalah Metode pembelajaran Songs, Games And Field Story .
Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan, dan dengan bantuan
Penulis menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun
penulis berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya. Kritik dan saran pembaca akan sambut dengan baik, demi kesempurnaan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat mengembangkan metode pembelajaran yang efektif maka setiap guru
harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan cara-
cara pengimplementasian model-model tersebut dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran yang efektif memiliki keterkaitan dengan tingkat
pemahaman guru terhadap perkembangan kondisi siswa-siswa di kelas. Demikian
juga pentingnya pemahaman guru terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang
tersedia, kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan pembelajaran.
Tanpa pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model yang dikembangkan guru
cenderung tidak dapat meningkatkan peranserta siswa secara optimal dalam
pembelajaran, dan pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar
terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diperoleh suatu rumusan masalah adalah
sebagai berkut:
C. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Menurut kamus bahasa Indonesia metode sendiri yaitu cara sistematis dan terpikir
secara baik untuk mencapai tujuan prinsip dan praktek-praktek pengajaran bahasa
(kamus besar bahasa Indonesia,529). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa arti metode itu sendiri yaitu cara yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
belajar agar tercapai tujuan dari pembelajaran.
Metode BCM
Metode BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) merupakan penggabungan tiga
metode, bermain, cerita, dan menyanyi dalam satu kesatuan proses pembelajaran.
Permainan yang terencana akan menuntun siswa memasuki materi secara
menyenangkan. Cerita dirancang untuk menyampaikan materi pokok dan dengan
menyanyi diharapkan siswa memperoleh penguatan pemahaman terhadap materi
yang disampaikan.
Metode bermaian merupakan hal yang sangat dekat dengan dunia anak. Menurut
(Simanjuntak, 2008:6.2) bagi anak, belajar adalah bermain, bermain adalah
belajar. Anak lebih suka suasana bebas tanpa ada tekanan, berinteraksi dengan
teman, dan bermain. Pendapat tersebut ditambahkan oleh (Zhafari) bahwa
permainan dalam pembelajaran merupakan suatu pemanasan atau penyegaran
guna membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan penuh
dengan antusias.
Dalam metode permainan terdapat kelebihan dan kelemahan yaitu sebagai berikut
:
. Kelebihan
a). Tidak semua topik dapat disajikan dengan metode permainan makin tinggi
tingkatnya makin sukar disajiakan, disamping itu permainan pun harus kita buat
sendiri (tidak dalam bentuk siap pakai)
Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efektif dan efisien
dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat.
Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya
untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya
dirancang menjadi suatu ‘aksi’ atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta,
kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam
(prinsip, nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi
adalah rana sikap-nilai.
5. Evaluasi.
6. Memberikan penghargaan.
3) daya serap dan daya tangkap anak didik berbeda dan masih lemah sehingga
suka memahami tujuan pokok isi cerita dan
Menurut Tarigan (2008), terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan metode bercerita yaitu sebagai berikut:
Topik merupakan pokok pikiran atau pokok pembicaraan. Pokok pikiran dalam
cerita harus menarik agar pendengar tertarik dan senang dalam mendengarkan
cerita. Contoh topik cerita: pendidikan, sumber daya alam, kejujuran,
persahabatan dan sebagainya.
Kerangka cerita merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu cerita. Dalam menyusun kerangka cerita, harus mengumpulkan bahan-bahan
seperti dari buku, majalah, koran, makalah dan sebagainya, untuk memudahkan
dalam merangkai suatu cerita. Contoh kerangka cerita dengan topik persahabatan:
1) Ada dua orang bersahabat, 2) Dua orang sahabat berselisih paham, dan 3)
Penyelesaian masalah & kembali bersahabat.
Setiap metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh para pengajar di
kelas tentu memiliki keunggulannya masing-masing.
e. Lirik lagu dapat digunakan berulang-ulang walaupun pada kelas yang berbeda
tapi dengan materi yang sama.
b. Hasilnya akan kurang efektif pada anak pendiam atau tidak suka bernyanyi.
c. Suasana kelas yang ramai, bisa mengganggu kelas yang lain
b. Metode lain yang dapat digunakan adalah membantu siswa membentuk "peta
belajar' dengan menggerakkan jari di udara mengikuti alunan musik dan
memindahkannya pada sebuah kertas. Dengan membentuk gambaran visual, anak
dapat belajar memahami apa yang diharapkan dari satu potongan lagu. Model
visual yang digunakan adalah kurva, potongan dan sebagainya. Dari potongan
lagu yang diberikan anak dapat menceritakan suasana, cerita atau memberikan
judul pada lagu tersebut.
c. Siswa dapat menulis pengalaman, cerita atau interpretasi berdasarkan lagu yang
meereka dengarkan yang dikombinasikan dengan pengalaman pribadi siswa.
Misalnya pengalaman perjalanan (lagu "Naik Delman'), kejadian sehari-hari di
rumah (lagu "Bangun Tidur") ataupun pengenalan warna dan bentuk (Lagu
"Balonku
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran.
Saran yang dapat penulis sampaikan terkait dengan makalah ini yaitu mengingat
betapa pentingnya metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar maka
penulis menyarankan agar perlu dipelajari dan diterapkan dalam proses
pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA