Anda di halaman 1dari 15

P-ISSN

ISSN : 2598-5094
: 2598-5094
E-ISSN : 2656-1999

Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi


Volume 3 Nomor 1 April 2019

Memposisikan Pustakawan di Perpustakaan Daerah Dalam Pengembangan E-


Goverment
Bambang Prakoso
Leaders of Public Service Organizations: Improve Library Excellent Service
Daniel P. Hutapea
Menelusur Jejak Sejarah Perkembangan Penerbitan Buku Islam di Indonesia
Dian Kristyanto

Impelementasi Kebijakan Akses Fulltext Karya Ilmiah Dosen Pada Repositori


Institusi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan
Hairul Agust Cahyono
Freeware e-Class untuk Memudahkan Siapa Saja Mengklasifikasi dan Memahami
Sistem Klasifikasi Berbasis DDC
Rotmianto Mohamad

Alamat Sekretaris/Redaksi
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya Telp. (031) 5677577 Website: jipfisip.uwks.ac.id
Email: jipfisip@uwks.ac.id
JIPFisip@uwks.ac.id
TIBANDARU
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

HALAMAN PENANGGUNG JAWAB


Pelindung
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Penasehat
Wakil Dekan Bidang Akademik
Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Penanggung Jawab
Fahriyah, S.Sos., MA

Pemimpin Redaksi
Drs. Bakhtiyar, S.Sos., M.IP.

Redaksi Pelaksana
Drs. Yudi Harianto Cipta U., M.IP.,
Drs. Ahmad Sufaidi, M.IP., Dra. Chriestine Lucia Mamuaya, M.IP., Drs. Bakhtiyar, S.Sos.,
M.IP.,Fahriyah, S.Sos., MA., Yanuastrid, Shintawati, S.IPI., M.Si.,Rr. Siti Dwijati, S.Sos.,
M.Si., Dra. Heddy Poerwandari, M.IP., Wahyu Kuncoro, S.IP., M.IP. Bambang Prakoso,
S.Sos., M.IP., Dian Kristyanto, S.IIP.,M.IP.

Mitra Bestari
Imas Maesaroh, P.Hd.
(Pakar Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)
Ida Fajar Priyanto, P.Hd.
(Pakar Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Dra. Munawaroh, M.Si.
(Kepala Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya)
Fahriyah, S.Sos., M.A.
(Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)

Produksi
Munari, Hendro

Distribusi
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Perpustakaan
Terbit setiap : April dan Oktober
Alamat Sekretaris/Redaksi
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya Telp. (031) 5677577. Website: jipfisip.uwks.ac.id.
Email: JIPFisip.@uwks.ac.id.
TIBANDARU
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

DAFTAR ISI

HALAMAN PENANGGUNG JAWAB


DAFTAR ISI ii
SEKAPUR SIRIH iii
Memposisikan Pustakawan di Perpustakaan Daerah Dalam
Pengembangan E-Goverment
Bambang Prakoso 1

Leaders of Public Service Organizations: Improve Library Excellent


Service
Daniel P. Hutapea 16

Menelusur Jejak Sejarah Perkembangan Penerbitan Buku Islam di


Indonesia
Dian Kristyanto 30

Implementasi Kebijakan Akses Fulltext Karya Ilmiah Dosen pada


Repositori Institusi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan
Hairul Agust Cahyono 41

Freeware e-Class untuk Memudahkan Siapa Saja Mengklasifikasi dan


Memahami Sistem Klasifikasi Berbasis DDC
Rotmianto Mohamad 55

ii
TIBANDARU
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Sekapur Sirih

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya
sehingga pada bulan April tahun 2019 ini Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dapat menerbitkan Jurnal Tibanndaru:
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 3 Nomor 1 April 2019.

Dengan terbitnya Jurnal Tibanndaru: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 3 Nomor 1
April 2019, besar harapan kami bawasanya Jurnal ini menjadi salah satu media kreativitas
bagi pustakawan, dosen ilmu perpustakaan dan informasi untuk mengeksekusi cakrawala
pengetahuannya dalam betuk penulisan karya ilmiah. Semakin banyak pustakawan, dosen
ilmu perpustakaan dan informasi, dan pemerhati kepustakawanan yang produktif dengan
menulis karya ilmiah maka akan menjadi sebuah keniscayaan sebuah eksitensi profesi ini
dalam menyumbang gagasan keilmuan untuk kemajuan peradaban berbangsa dan bernegara.

Semoga Jurnal Jurnal Tibanndaru: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 3 Nomor 1
April 2019 ini benar-benar bermanfaat dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu perpustakaan dan informasi. Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-
tingginya terhadap semua pihak yang terlibat dalam penulisan Jurnal Tibanndaru: Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Volume 3 Nomor 1 April 2019 ini baik dari penulis maupun
penerbit. Kami (Tim dan Penulis) tentunya banyak kekurangan oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Tim Redaksi

iii
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
Menelusur Jejak Sejarah Perkembangan Penerbitan Buku Islam di
Indonesia
Dian Kristyanto1
1
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
1
Email: diankristyanto@uwks.ac.id

ABSTRACT
The publication of books about religion is now increasingly rapid, publishing Islamic books has
been going on since the days of the classical and mid-Islamic world, where at that time science
grew rapidly to enter developing countries such as Indonesia. The purpose of this article is to
explore the historical history of the development of Islamic book publishing in Indonesia. The
method used is library research. The development of Islamic literature in Indonesia began to
boom around the 1970s. Many Islamic publications born at that time such as PT. Bulan Bintang,
Gema Insani Press, PT. Al-Ma’arif, PT. Mizan Library and so on. In terms of appearance, the
Islamic-themed books of the 1970s appeared to be classical in style, using newspaper and display
tended to be less attractive, while publications after the 1980s appeared different because the
books published looked more advanced, both in terms of their substance content, presentation
style, as well as artistic. The conclusion is that Islamic education and publishers engaged in
publishing Islamic books must have a strong bond in terms of the collaboration between the two
countries, especially about the procurement of Islamic books needed by the community.
Keywords: Book Publishing, History of Islam, Islamic Books

ABSTRAK
Penerbitan buku-buku tentang keagamaan pada saat ini memang semakin pesat, penerbitan buku-
buku islam sudah berlangsung sejak masa dunia islam klasik serta pertengahan, dimana pada saat
tersebut ilmu pengetahuan tumbuh pesat hingga masuk ke negara berkembang seperti Indonesia.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menelusuri khazanah sejarah perkembangan penerbitan buku
Islam di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Perkembangan literatur
Islam di Indonesia mulai booming sekitar tahun 1970an. Banyak penerbitan Islam yang lahir pada
masa itu seperti PT. Bulan Bintang, Gema Insani Press, PT. Al-Ma’arif, PT. Mizan Pustaka dan
lain sebagainya. Dari segi tampilan, buku-buku bertemakan Islam periode 1970-an tampak
bercorak klasik, menggunakan kertas koran dan tampilan cenderung kurang menarik, sementara
terbitan setelah 1980-an tampil berbeda karena buku- buku yang diterbitkan tampak lebih maju,
baik dari segi substansi kandungannya, gaya penyajian, maupun artistiknya. Simpulannya yaitu
pendidikan islam dan penerbit yang bergerak dalam penerbitan buku-buku islam harus memiliki
ikatan kuat dalam hal jalinan kerjasama terutama berkaitan dengan pengadaan buku-buku
keislaman yang dibutuhkan masyarakat.
Kata Kunci: Penerbitan Buku, Sejarah Islam, Buku Islam 

30
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
PENDAHULUAN besaran industri penerbitan di Indonesia
menjelaskan jika ada sekitar 68.290 ISBN
Indonesia merupakan salah satu yang terdaftar di perpustakaan nasional. Hal
negara industri yang banyak menghasilkan ini menunjukkan jika jumlah buku yang
barang-barang untuk keperluan konsumsi sudah terdapat secara resmi berada diangka
masyarakat. Industri yang ada di Indonesia yang sama karena sesuai standar yang
beragam macam dan jenisnya, diantaranya berlaku jika satu ISBN hanya berlaku untuk
ada industri berskala besar dengan jumlah satu naskah yang akan diterbitkan oleh
produksi yang tinggi, ada juga industri penerbit. Salah satu contoh adalah Mizan
dengan skala kecil dan home industri. yang mana cetakan buku yang
Indonesia tidak hanya memproduksi barang, diterbitkannya sebagian besar memuat
akan tetapi juga mengimpor barang dari luar informasi keagamaan terutama yang
negeri. Hal ini terjadi karena tingkat beruang lingkup keislaman, ada juga
konsumsi masyarakat yang tinggi membuat penerbit kompas yang lebih banyak
aktifitas impor barang dari luar juga menerbitkan buku-buku yang bersifat umum
mengalami peningkatan seperti impor seperti motivasi, biografi dan lainnya.
makanan, furniture, sampai dengan bidang Keragamaan yang muncul dalam
perbukuan. dunia penerbitan tersebut membuat
Industri perbukuan menjadi salah masyarakat lebih mudah untuk
satu yang menarik untuk dibahas, hal ini mengkualifikasikan penerbit mana saja yang
dikarenakan konsumsi masyarakat yang cocok dengan bidang ilmu yang ingin
cukup tinggi terhadap informasi membuat didapatkan dalam sebuah buku.
industri perbukuan harus ekstra keras dalam Penerbitan buku-buku tentang
menghasilkan buku yang berkualitas dan keagamaan pada saat ini memang semakin
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. pesat, sebagian penerbit telah melihat
Industri perbukuan, atau yang biasa dikenal peluang dari bisnis penerbitan buku agama
dengan penerbitan merupakan industri yang baik dalam konteksi buku pelajaran maupun
memiliki kontribusi dalam memperbanyak fiksi bernuansakan agama. Telah banyak
sebuah literatur yang dapat dinikmati oleh beredar buku fiksi seperti novel yang
publik. Selain itu jumlah penerbit yang ada mengandung unsur religi keislaman, ada pun
di Indonesia sendiri ada sekitar 1.602 buku-buku umum keislaman yang telah
penerbit anggota IKAPI1. dicetak dalam jumlah besar dan dapat dicari
Industri penerbitan di Indonesia melalui toko buku yang tersebar diberbagai
sangat beragam dan memiliki kualifikasi kota. Buku-buku yang bernafaskan Islam
bidang yang berbeda-beda. Setiap tahun telah mengalami perkembangan pemikiran,
selalu ada naskah baru yang diterbitkan sebagian penulis telah memodifikasi
melalui berbagai penerbit nasional maupun informasi berkaitan dengan keagamaan
berskala lokal. Dari data statistik milik dengan gaya bahasa dan penyampaian yang
IKAPI pada tahun 2018 tentang gambaran menarik sehingga dapat dijual, adapun buku-

                                                            
1
 Data diambil dari portal online ikapi. 
https://www.ikapi.org/, diakses pada 
tanggal 17 Juli 2019. 

31
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
buku terjemahan dari luar negeri yang ini, Nurcholish Madjid memandangnya
khususnya tentang agama islam. sebagai salah satu bentuk konsekuensi dari
Perkembangan penerbitan buku- fenomena munculnya kaum terpelajar dari
buku agama menjadikan banyak kalangan santri. Azyumardi Azra
bermunculan penulis baru dengan gaya dan memberikan pemaparan tentang gejala yang
ideologi yang berbeda satu sama yang lain, tampak jelas yaitu terjadinya pertumbuhan
selain itu juga dengan adanya perkembangan literatur Islam justru di awal 1980-an bahwa
informasi, penerbit juga menuntut penulis perkembangan yang terjadi tidak luput dari
buku-buku keagamaan untuk lebih pengaruh revolusi Iran tahun 1979 yang
memberikan topik atau tema yang menjual menimbulkan perhatian dan minat
dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terhadap Syi’ah dan
informasi masyarakat. cendekiawan Syi’ah, seperti Ali Syariati dan
Penerbitan buku-buku islam sudah Syekh Syaid Nasir. Dari minat kedua
berlangsung sejak masa dunia islam klasik cendekia tersebut selanjutnya mulai
serta pertengahan, dimana pada saat tersebut merambah kepada para pemikir Islam
ilmu pengetahuan tumbuh pesat karena lainnya. Sementara disaat yang bersamaan
banyaknya ulama muslim yang memiliki kegairahan terhadap suasana keislaman
karya-karya dalam berbagai bidang ilmu mulai tumbuh subur di negeri ini sehingga
pengetahuan. Selain itu dengan keberadaan suasana inilah yang mendorong lahirnya
al-waaraq pada masa tersebut membuat penerbit-penerbit buku Islam di Indonesia.
penerbitan buku-buku islam semakin Buku hasil penerbitan pada saat itu
berkembang, hal tersebut dikarenakan didominasi oleh karya-karya para ulama
Pekerjaan seorang warraq sangat kompleks ataupun cendekiawan muslim di Indonesia,
karena beban kerjaan mereka sangat banyak, selain itu buku-buku hasil terjemahan dari
disamping sebagai penyalin naskah warraq bahasa arab juga mulai masuk dan dicetak
juga bertugas sebagai penjual buku. serta diperjualbelikan.
Disamping bekerja sebagai penyalin naskah Berangkat dari pembahasan yang
dia juga bekerja sebagai pencari naskah dan telah disampaikan pada latar belakang diatas
sekaligus bekerja sebagai seorang maka ditentukan perumusan masalah dalam
penyunting dengan cara meminta izin pada makalah ini adalah tentang “Bagaimana
pengarang buku untuk menyalin naskah khazanah sejarah perkembangan penerbitan
karya mereka. Al-waaraq menjadi menjadi buku islam di Indonesia ?”.
dasar dalam penerbitan buku-buku islam
dari masa islam klasik sampai pada masa
modern sampai saat ini. Akan tetapi saat ini TINJAUAN PUSTAKA
lebih banyak orang menyebut al-waaraq a) Konsep Dasar Penerbitan
sebagai editor atau penyunting naskah yang Penerbit dapat dikatakan sebagai
bekerja dalam bidang penerbitan maupun suatu institusi, organisasi maupun
perusahaan yang bergerak dalam percetakan perorangan yang melakukan proses
dan media massa. manajemen naskah dari seorang penulis
Di Indonesia, perkembangan untuk diterbitkan dalam bentuk media
literatur Islam sudah mulai berkembang kemudian dicetak dan didistribusikan dalam
sejak tahun 1970-an. Terkait perkembangan eksemplar. Lebih jelas tentang pengertian
32
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
dasar penerbit dikemukan oleh Raghavan penerbit mayor dan penerbit minor. Penerbit
dalam Taryadi (1999 ; 92) menjelaskan mayor memiliki kesiapan yang lebih baik
bahwa penerbit diartikan sebagai individu daripada penerbit minor karena penerbit
atau organisasi yang melakukan kegiatan yang berada dalam kategori ini memiliki
antara lain merencanakan, menkordinasikan sumber pendanaan yang besar, jejaring yang
pekerjaan yang berhubungan dengan kuat, sarana yang lengkap dan keuangan
berbagai aspek dari usaha ini seperti yang stabil untuk bertahan di industri
penulisan, penyuntingan, ilustrasi, penerbitan buku. Kategori kedua yaitu
percetakan, penjilidan, penggudangan, penerbit minor, penerbit ini sering dikenal
penjualan dan pembiayaan selama kurun dengan nama self publishing. Konsep
waktu tertentu. Sementara itu penerbitan penerbitan ini berbeda jauh dengan penerbit
mengandung pengertian yang berbeda berskala nasional yang tergabung dalam
dengan penerbit walaupun tetap terdapat penerbit mayor. Sementara itu penerbit
relevansi diantara keduanya. Sementara itu minor seakan datang dalam dunia penerbitan
konsep penerbitan dijelaskan oleh Raghavan dengan membawa beberapa hal baru seperti
dalam (Taryadi, 1999) sebagai sebuah seni royalti dikembalikank 100 persen ke penulis,
atau ilmu yang mempelajari tentang tata cara proses marketing dijalankan bersama antara
membuat dan mendistribusikan buku yang penulis dan penerbit serta pendistribusian
mencakup proses perjalanan naskah dari saat buku dan nominal eksemplar yang akan
mengambil wujud dari pemikiran penulis dicetak menyesuaikan dengan permintaan
hingga mencapai publik dalam bentuk media penerbit. Kedua kategori dalam dunia
rekam seperti buku. Setiap orang dapat penerbitan ini memang memiliki sisi positif
menjadi penerbit, mereka dapat menjadi dan negatif antar keduanya.
seorang penerbit baik yang berskala minor Dalam dunia penerbitan saat ini
(self publishing) maupun sebagai penerbit seorang penulis memiliki kesempatan yang
mayor yang mampu menghasilkan ratusan besar untuk mempublikasikan naskah dalam
cetakan buku setiap ada buku terbit dengan bentuk buku berISBN karena ada banyak
dilengkapi adanya perjanjian royalti dan pilihan penerbit yang dapat diajak kerjasama
sebagainya. dalam hal publikasi naskah dan menjadi
Penerbitan pada dasarnya wadah penerbitan atas buku yang
merupakan suatu kemampuan atau diinginkan. Penerbit saat ini lebih mudah
keterampilan yang dimiliki oleh individu menerima segala bentuk genre naskah dari
ataupun institusi untuk melakukan proses penulis asalkan memang menarik dan
manajemen naskah dari para penulis baru menguntungkan bagi pihak penerbit. Selain
untuk diseleksi sampai pada proses terbit itu penerbitan saat ini telah masuk dalam
naskah dalam bentuk buku dan sektor pendidikan terutama perguruan tinggi
mendistribusikan buku-buku pada yang mulai membangun unit penerbitan
masyarakat dengan mengandalkan kegiatan- kampus.
kegiatan tertentu, ataupun dengan menjual
buku terbitan pada store yang dimiliki b) Khazanah Sejarah Islam
penerbit besar dan juga toko buku. Kata “Khazanah” merupakan kata
Dewasa ini penerbit sering kali serapan bahasa Arab yang sering diucapkan
digolongkan ke dalam dua kategori yaitu oleh masyarakat Indonesia. Kata
33
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
“Khazanah” sendiri memiliki perbedaan suatu kerangka, konsep atau orientasi untuk
dengan “khasanah”. Dalam bahasa melakukan analisis dan klasifikasi fakta
Indonesia kata “khazanah” diartikan sebagai yang dikumpulkan dalam suatu penelitian
perbendaharaan atau kekayaan2. Arti dari yang dilakukan dengan menggunakan
“Khazanah” memiliki pemahaman yang luas sumber-sumber rujukan (buku, jurnal,
seperti apabila ada kalimat khazana sosial makalah) yang relevan dan terbaru serta
budaya dapat diartikan sebagai kekayaan sesuai dengan yang terdapat dalam pustaka
sosial budaya. acuan.
Khazanah memang sering digunakan
untuk subyek bertema islam, cukup banyak PEMBAHASAN
tema dalam studi islam yang menggunakan
kata khazanah untuk memperkuat tema a) Penerbit Dalam Dunia Penerbitan
keislaman. Khazanah sejarah islam sendiri Buku Islam di Indonesia
dapat diartikan sebagai suatu kekayaan Penerbitan buku dijelaskan oleh
sejarah islam yang memang sangat beragam Taryadi dalam Fadjar (2006 ; 8) adalah Seni
dan memiliki nilai-nilai histori yang luas atau ilmu tentang tata cara membuat dan
hingga masih dapat dipelajari hingga saat mendistribusikan buku, yang mencakup
ini. Khazanah sejarah islam perjalanan naskah dari saat mengambil
menggambarkan jika islam terus wujud di pikiran pengarang hingga
berkembang pesat, memperluas peradaban mencapai publik dalam bentuk buku.
dan meninggalkan jejak-jejak sejarah yang Penerbitan juga berurusan dengan fungsi-
kuat. Salah satu khazanah dalam sejarah fungsi dasar penerbitan yang bekerja untuk
perkembangan islam adalah jejak ilmu menciptakan naskah, percetakan serta
pengetahuan islam yang direkam oleh para distribusi buku. Penerbitan buku dalam
cendekiawan dan intelektual muslim dari pengertian lain juga dijelaskan oleh Eneste
abad ke abad yang terekam melalui naskah- (2005;8) sebagai kegiatan yang
naskah yang terus berkembang hingga saat berhubungan dengan menyiapkan naskah
ini. Menelusuri jejak khazanah sejarah islam layak cetak atau siap terbit dengan
dapat dilihat melalui koleksi-koleksi yang memperhatikan segi sistematika penyajian,
khusus bertemakan islam yang terus isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi,
berkembang dari waktu ke waktu. dan struktur kalimat).
Pengertian penerbitan buku
METODOLOGI sebagaimana yang telah dikemukakan
diatas, menjelaskan bahwa penerbitan
Metodologi yang digunakan untuk merupakan suatu seni dalam beraktifitas di
latar belakang yang telah dipaparkan bidang ilmu pengetahuan, dimana seni
sebelumnya adalah menggunakan studi tersebut terjadi pada saat pengetahuan yang
kepustakaan. Menurut Siregar dan Harahap ada dalam pikiran manusia telah terekam
(2019;48) studi kepustakaan merupakan dan tercetak dalam bentuk buku. Seni

                                                            
2
 _________. Badan Pengembangan  kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/khaza
Bahasa dan Perbukuan. Diakses melalui  nah‐atau‐khasanah, Pada tanggal 19 Juli 2019. 
http://badanbahasa. 

34
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
lainnya muncul dari distribusi buku yang Islam yang muncul di Indonesia antara lain
telah dicetak dalam jumlah eksemplar yang seperti PT. Bulan Bintang, Gema Insani
banyak, dibutuhkan kemampuan Press, Yayasan Paramadina, PT. Al-Ma’arif,
memasarkan barang sehingga buku-buku CV. Pustaka Salman, PT. Mizan Pustaka, PT
yang telah dicetak dapat dijual ke pada Sinar Baru Algensindo, PT. Pustaka
masyarakat. Hidayah, PT. Syaamil Cipta Media, PT
Dalam kaitannya dengan islam, Mutiara Qalbun Salim (MQS), PT Tiara
penerbitan buku lebih diutamakan dalam hal Wacana Yogya, PT. LKiS Pelangi Aksara,
aktifitas mencetak dan mendistribusikan PT Pustaka Pelajar, CV. Qalam, CV. Navila,
buku yang mengandung unsur keislaman. PT. Ircisod, Ar-Ruzz Media, Pustaka Sufi,
Selain itu pada penerbitan buku-buku Pustaka Anisah dan masih banyak lainnya.
keislaman berasal dari hasil pemikiran Selain itu juga muncul beberapa penerbit
ulama atau cendekiawan muslim di baru yang berstatus minor dimana mereka
Indonesia. Buku-buku keislaman tidak memiliki kecenderungan untuk menerbitkan
hanya mengandung unsur dakwah serta buku-buku Islam dan mendistribusikannya
kajian-kajian keislaman saja melainkan saat melalui jejaring.
ini telah banyak buku-buku keislaman yang Penerbit buku islam di Indonesia
berbentuk fiksi seperti novel maupun bacaan telah banyak bermunculan, sehingga muncul
yang bersifat umum. kompetisi dalam publikasi buku pada
Mengacu pada pengertian konsep masyarakat. Dengan adanya persaingan
dasar penerbitan maka penerbit buku islam penerbitan buku islam diantara penerbit
adalah kelompok atau individu atau yang ada, muncul harapan bahwa kualitas
organisasi yang mempromotori terbitnya buku yang terbit sebanding dengan ilmu
buku-buku menuansakan keislaman dalam yang dapat diperoleh masyarakat terhadap
aspeknya yang lebih luas, serta kemudian buku yang akan dikonsumsi, terutama yang
menyebarluaskannya kembali pada berkaitan dengan keislaman, selain itu
masyarakat pembaca melalui agen-agen penerbit juga harus memberikan
perbukuan yang tersebar di masyarakat. pemahaman yang baik dan positif kepada
Dalam perkembangannya, penerbitan masyarakat terhadap islam dengan cara
menjelma menjadi sebuah industri, melakukan penyaringan yang berstandar
karenanya institusi penerbitan buku sehingga informasi yang akan dicetak dalam
mengambil bentuk perseroan dagang, dalam bentuk buku tidak mengandung unsur
hal ini penerbit buku Islam pun telah propaganda maupun doktrin negatif yang
mengambil bentuk usaha dagang. dapat merugikan masyarakat luas.
Penerbit menjadi sebuah industri
yang mendorong munculnya berbagai usaha b) Perkembangan Penerbitan Buku Islam
penerbitan buku baru yang memiliki tujuan di Indonesia
sama. Dalam kaitannya dengan penerbitan Perkembangan literatur Islam mulai
buku-buku keislaman, telah banyak muncul dirasakan di Indonesia sejak tahun 1970-an.
penerbit baru yang berkonsentrasi membuat Pada era tahun 1970an, merupakan awal
buku dan melakukan pendistribusian khusus masa orde baru muncul sebagai salah satu
tentang buku-buku yang mengandung nilai- pemegang kekuasaan tertinggi di Indonesia.
nilai keislaman. Penerbit-penerbit buku Pada masa tersebut juga menjadi fase
35
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
transisi masyarakat dimana sebelumnya substansi kandungannya, gaya penyajian,
kependudukan di Indonesia masih berada di maupun artistiknya. Pada periode inilah
rezim orde lama dan juga masa kelam akibat muncul beberapa penulis muslim lokal,
dari adanya penjajahan dan pemberontakan seperti Nurcholish Madjid, M Amien Rais,
dari PKI. Pada tahun 1970an inilah muncul AM Saefuddin, Jalaluddin Rakhmat,
pemikiran-pemikiran baru pada islam Kuntowijoyo, Harun Nasution, M Dawam
sebagai bentuk perkembangan islam modern Rahardjo, dan M Quraish Shihab.
di Indonesia. M. Dawam Rahardjo dalam Para penulis diatas merupakan
bukunya, Intelektual Intelegensia dan pelopor munculnya generasi-generasi baru
Perilaku Politik Bangsa (1993;24) yang lahir dalam konteks penerbitan buku-
menuturkan jika faktor objektif yang buku islam. Karya-karya dari beberapa
menghadirkan gejala kecendekiawanan tokoh diatas menjadi tolak ukur
Muslim adalah munculnya aktivitas perkembangan pemahaman islam di
pemikiran dan adanya gejolak pemikiran Indonesia melalui dunia perbukuan.
disekitar paham pembaharuan yang Sementara itu, sejak periode 1980-an adanya
dilontarkan oleh kalangan muda di awal peningkatan jumlah penerbitan buku-buku
1970-an. Dari sini menunjukkan bahwa Islam mengalami kenaikan, hal ini terjadi
peran kelompok muda yang dimotori oleh pada hampir semua disiplin keilmuan yang
Nurcholish Madjid memang terjadi pada berlandaskan Islam, seperti Al Quran dan
tahun 1970-an. Kelompok muda Hadis, syariah dan fikih, ibadah, kalam dan
menginginkan agar umat Islam tidak lagi teologi, tasawuf, pendidikan Islam, sejarah
mengingat memori tentang kekuatan politik dan biografi, sosial budaya dan
umat Islam pada era Orde Lama. Karena itu, pembangunan, politik Islam, ekonomi dan
mereka menginginkan agar perjuangan umat bisnis, kesehatan, ilmu pengetahuan dan
Islam lebih diarahkan kepada substansi teknologi, kesenian, dan sebagainya.
ajaran Islam melalui pemodernan Seiring dengan kemajuan ekonomi
pemahaman Islam. pada akhir tahun-tahun 1970-an dan
Dengan adanya pemikiran baru dari sepanjang tahun-tahun 1980-an, kebutuhan
kelompok muda pembaharuan Islam yang pasar terhadap bacaan-bacaan baru dan ide-
menginginkan adanya perubahan baru dalam ide baru mulai mengalami peningkatan
pemahaman ajaran islam, maka dari sini karena perkembangan ekonomi yang tinggi,
muncul dan berkembanglah penerbitan buku bersamaan dengan itu pula industri
keislaman pada tahun 70an. Buku-buku penerbitan termasuk penerbit yang fokus
Islam yang diterbitkan di Indonesia kisaran pada penerbitan naskah Islam meresponnya
tahun 1970-an dan 1980-an tentu memiliki dengan menerbitkan karya-karya terjemahan
perbedaan yang signifikan. Perbedaan untuk menutupi tulisan-tulisan asli penulis
pertama dapat dilihat dari segi tampilan, Indonesia yang kurang. Di sisi yang lain juga
misalnya buku-buku bertemakan Islam pengaruh Revolusi Islam Iran yang
periode 1970-an tampak bercorak klasik, berpengaruh pada dunia Internasional Islam,
menggunakan kertas koran dan tampilan membuat pemerintah juga lebih
cenderung kurang menarik, terbitan setelah mempermudah semua bentuk ekspresi dan
1980-an tampil berbeda. Buku- buku yang opini-opini kaum Muslim untuk dituangkan
diterbitkan tampak lebih maju, baik dari segi dalam bentuk naskah terbitan.
36
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
Perkembangan dari situasi ini adalah bahwa dan Kalifa tentang ilmu pengetahuan dan
adanya penerjemahan karya-karya teologi teknologi, dengan pasar pembaca anak-anak.
Muslim dari kalangan literal yang Saat ini penerbitan buku-buku islam
memperjuangkan Islam puritan, seperti memang memfokuskan diri pada bidang-
Maulana Al-Maududi dari Pakistan. bidang yang lebih khusus seperti masalah
Perkembangan lain dari situasi ini adalah wanita dan juga bacaan anak. Dalam konteks
kemunculan penerbit Mizan di Bandung wanita, penerbit seperti mizan telah
pada tahun 1983. Sesuai dengan namanya melakukan modifikasi cetakan lebih
Mizan berupaya untuk memberikan berwarna dan elegan menyesuaikan selera
gambaran Islam ideal yang seimbang yang dimiliki oleh seorang wanita, selain itu
sehingga sampai saat ini penerbit Mizan isi bacaan lebih ringan namun memberikan
merupakan salah satu penerbit besar yang informasi penting seputar kehidupan wanita
fokus dalam menerbitkan naskah-naskah dalam konteks keislaman. Sementara itu,
bermuatan Islam. dalam kaitannya dengan anak-anak telah
Sejak akhir-akhir tahun 1980-an, banyak penerbit yang memberikan
hingga tahun 1990-an, penerbitan buku- kemudahan pendistribusian buku bacaan
buku dan media Islam semakin bertambah. anak bertema keislaman mulai dari fiksi
Sejumlah penerbitan kecil perlahan mulai religi yang berisikan tentang novel anak
memberanikan diri untuk berdiri dan maupun cerita bergambar yang
menunjukkan eksistensinya dalam bernuansakan keislaman, ada juga buku
menerbitan naskah-naskah Islam. Selain itu yang menceritakan tentang dunia islam yang
pula banyak penerbit-penerbit besar yang dikemas sesuai dengan dunia anak-anak.
juga mulai melebarkan sayap dengan
melakukan ekspansi pasar yang lebih luas. c) Kontribusi Penerbit Bagi Pendidikan
Hal ini didasarakan oleh kecenderungan Islam di Indonesia
permintaan pasar yang terus berkembang,
Berbicara soal pendidikan baik
tidak hanya dalam hal buku-buku Islam,
secara umum maupun dalam ruang lingkup
bahkan beberapa penerbit Islam, seperti
keislaman, maka tanggung jawab tidak
Mizan, mulai membuka lini atau sebuah
hanya di bebankan kepada pengajar, orang
anak perusahaan penerbit yang
tua maupun pemerintah, akan tetapi penerbit
berkonsentrasi dalam satu bidang. Adanya
juga memiliki andil dalam bertanggung
perluasan pasar akibat banyaknya
jawab atas kualitas cetakan buku-buku
permintaan masyarakat terhadap buku
keislaman yang terbit sebagai sarana
membuat penerbit-penerbit kelas utama
pendidikan serta penunjang kegiatan
melakukan perluasan bidang. Pembukaan
pembelajaran keislaman bagi masyarakat
anak cabang menjadi salah satu opsi penerbit
Indonesia. Menurut al-Attas (1992;18)
mayor untuk dapat menarik naskah-naskah
menjelaskan tentang pendidikan Islam
baru dari para penulis. Banyak sekali anak
merupakan pendidikan batinia dan rohania
perusahaan baru penerbit mayor yang mulai
berdasarkan hukum-hukum Agama Islam
bermunculan seperti Teraju, yang
menuju terbentuknya kepribadian utama
mengkhususkan pada bidang-bidang filsafat
menurut ukuran-ukuran Islam yaitu suatu
kontemporer, Qanita tentang isu-isu wanita,
kepribadian muslim yang memiliki nilai-

37
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
nilai agama Islam, memiliki dan penerbit dalam manjaga kualitas cetakan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai- serta ilmu pengetahuan di dalam sebuah
nilai Islam dan bertanggungjawab sesuai buku harus lebih ditingkatkan.
dengan nilai-nilai Islam. Penjelasan tentang
Pentingnya kontribusi penerbit bagi
pendidikan islam menggambarkan bahwa
lembaga pendidikan terutama islam dapat
masyarakat islam di Indonesia perlu
dilihat dari beberapa hal berikut, pertama
menerapkan nilai-nilai keislaman dalam
bahwa penerbit merupakan pemasok buku-
menjalankan aktifitasnya sehari-hari, untuk
buku pendidikan baik yang ditulis oleh
itu diperlukan sebuah media yang dapat
Kementerian Pendidikan maupun
dijadikan sebagai pegangan masyarakat
Kementerian Keagamaan ataupun penulis
supaya nilai-nilai keislaman tersebut mudah
perorangan yang berkonsentrasi pada
untuk diingat dan dipelajari kembali, untuk
pendidikan islam, kedua bahwa penerbit
itu perlu adanya ulama maupun
menjadi wadah bagi masyarakat terutama
cendekiawan muslin maupun tokoh muslim
pelajar untuk dapat memberikan karya-
Indonesia yang mampu memberikan dakwah
karyanya kepada penerbit untuk diterbitkan
tentang nilai-nilai keislaman yang
menjadi sebuah buku. Dari penjualan
dituangkan dalam bentuk tulisan. Selain itu,
tersebut seorang penulis pemula akan dapat
diperlukan suatu organisasi penerbit yang
royalti dari penerbit selain itu juga lembaga
siap untuk menampung karya-karya dari
yang menaungi penulis tersebut akan
ulama maupun tokoh muslim untuk
mendapatkan citra positif dari masyarakat.
dipublikasikan dan disebarkan kepada
Ketiga bahwa penerbit memiliki kerjasama
masyarakat.
dengan pihak perpustakaan dalam hal
Dunia pendidikan islam di Indonesia pengadaan koleksi, maupun kegiatan-
sempat mengalami permasalahan terutama kegiatan yang dapat melibatkan penerbit
dengan penerbit, permasalahan tersebut sebagai salah satu donatur bagi program
muncul akibat dari adanya kesalahan cetak perpustakaan di suatu lembaga pendidikan
yang dilakukan oleh beberapa penerbit yang islam.
menerbitkan buku-buku islam bagi pelajar
Untuk itu penting adanya sebuah
yang memuat unsur SARA, pornografi
penerbitan terutama kaitannya dengan
maupun terorisme. Akan tetapi ketegangan
pendidikan islam di Indonesia. Islam
yang terjadi antara pihak lembaga
memberikan pegangan kepada masyarakat
pendidikan dengan penerbit tidak
untuk terus belajar dan membaca
berlangsung lama karena cetakan-cetakan
sebagaimana yang telah dituliskan pada
yang memuat unsur-unsur negatif telah
wahyu pertama kepada Nabi Muhammad
ditarik dari pasar oleh pemerintah sebagai
SAW. Sebagai masyarakat islam, sudah
penengah dari masalah yang terjadi.
seharusnya menjadikan membaca sebagai
Masalah yang muncul diantara lembaga
suatu aktifitas yang dapat membentuk
pendidikan dengan penerbit tidak
sebuah budaya baru di masyarakat. Penerbit
menyurutkan jalinan kerjasama diantara
merupakan suatu sarana bagi lembaga
keduanya, pentingnya penerbit bagi sebuah
pendidikan islam maupun masyarakat yang
lembaga pendidikan baik yang umum
ingin mempublikasikan karyanya dalam
maupun pendidikan islam membuat peran
bentuk buku, selain itu penerbit menjadi
38
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
sangat penting perannya karena tugas penerbit memberikan wadah bagi pengajar,
mereka adalah sebagai penyedia buku-buku maupun civitas akademik lainnya untuk
yang berkualitas. Wajib bagi penerbit untuk menyajikan karyanya dalam bentuk buku
lebih selektif dalam menampung karya tulis dan dipublikasikan kepada masyarakat luas,
seseorang, dan juga lebih fokus dalam selain itu penerbit juga akan memberikan
prosed editing pada tulisan yang akan potongan biaya kepada pihak lembaga
dipublikasikan. Selain itu sebuah penerbit pendidikan terkait dengan pengadaan buku.
harus memiliki prosedur dan tata aturan Jalinan kerjasama ini jelas sangat
yang jelas terutama dalam hal penggunaan menguntungkan kedua pihak, disatu sisi
konten dan bahasa yang digunakan oleh penerbit mendapatkan keuntungan
seorang penulis sehingga diharapkan penjualan produksinya, dan dari sisi lain
kualitas isi dari sebuah buku jauh lebih baik lembaga pendidikan mendapatkan
dan dapat memberikan output positif bagi keuntungan memperoleh bahan ajar yang
masyarakat pembacanya. berkualitas dari penerbit.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dunia penerbitan buku islam di Al-Attas, M. N. (1992). Konsep Pendidikan
Indonesia mulai menemukan titik terang di Dalam Islam, Suatu Rangka pikir
tahun 1970 an, pada saat itulah telah berani Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam;
muncul cendekiawan muslim, tokoh muslim Terjemahan Haidar Bagir (4th ed.).
untuk menggerakkan diri dalam hal Bandung: Mizan.
pengembangan ajaran islam. Pada tahun
FadjarAbdullah. (2006). Khasanah Islam
tersebut menjadi tolak ukur bermunculannya
Indonesia. Jakarta: The Habibie Center.
penerbit-penerbit yang fokus pada publikasi
dan percetakan buku-buku yang Industri Penerbitan Buku di Indonesia.
mengajarkan tentang ajaran islam, setelah (2019). Retrieved April 28, 2019, from
itu penerbitan buku islam semakin http://www.ikapi.org/ component/
berkembang pesat dengan model-model k2/item/103-industri-penerbitan-buku-
publikasi yang lebih menarik dan mulai indonesia#
memberanikan diri untuk mempublikasi
Pamusuk, E. (2005). Buku Pintar
topik-topik khusus seperti masalah Penyuntingan Naskah (2nd ed.).
kewanitaan dalam konteks islam dan juga Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
pengajaran islam kepada anak yang dikemas
lebih menarik. Rahardjo, M. D. (1993). Intelektual
Pendidikan islam dan penerbit yang Intelegensia dan Perilaku Politik
bergerak dalam penerbitan buku-buku islam Bangsa: Risalah Cendekiawan Muslim.
Bandung: Mizan.
memiliki ikatan kuat dalam hal jalinan
kerjasama terutama berkaitan dengan Siregar, Ameilia & Harahap, N. (2019).
pengadaan buku-buku keislaman yang Strategi dan Teknik Penulisan Karya
dibutuhkan oleh masyarakat. Kontribusi Tulis Ilmiah dan Publikasi.
penerbit kepada lembaga pendidikan islam Yogyakarta: Deepublish.
cukup besar, hal ini dilandasi karena

39
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2019
Volume 3 Nomor 1, April
 
Taryadi, A. (1999). Buku Dalam Indonesia
Baru. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.

40
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 

Anda mungkin juga menyukai