Anda di halaman 1dari 13

PENGA W ASAN BIBLIOGRAFI

TERHADAP BUKU ISLAM TERBIT AN INDONESIA


(Studi terhadap cantuman buku-buku Islam dalam BNI dan KDT tahun 2000-2005)

Oleh: Siti Maryam, M.Hum

Abstrak

This article discussed a result of quantitative analysis descriptive approach focused on conducting
attitude of Islamic book publisher in Jakarta to the Legal Deposit (UU Rl. No. 4/1990) and the concept
of bibliographic control and its correlation with the Islamic book entries in BNI (Bibliograjl Nasional
lndonesia=!ndonesian National Bibliography) and KDT (Kata/og Dalam Terbitan = Cataloging in
Publication, held in 2007. The results of this research indicated that there is no correlation between the
Islamic book publishers attitude's to the Legal Deposit with the Islamic book entries both in BNI and
KDT, and the Islamic book publisher's attitude did not give a significant contribution to Islamic book
entries both in the BNI and KDT.
Kata kunci: pcngawasan bibliografi, buku Islam, Perpustakaan Nasional, Bibliografi Nasional
Indonesia(BNI), Katalog Dalam Terbitan (KDT), sikap penerbit

A. Pendahuluan bahan yang diterbitkan maupun yang tidak


Perkembangan penerbitan buku-buku diterbitkan, bahan audio-visual ataupun
Islam di Indonesia pada dekade 1990-an bahan-bahan lainnya yang dapat menambah
mengalami peningkatan yang sangat pesat. ld1azanah pengetahuan dan informasi
Sebagai bagian dari ld1azanah Nasional (Davin son, I 98 I: 7). Empat tahun
malca literatur Islam tersebut hams dapat sebelumnya UNESCO dan Library of
terawasi dengan baik. Tulisan ini berupaya Congress telah mengemukakan defenisi
untuk melihat sejauh mana upaya yang lebih detail dan rinci, bahwa
pengawasan bibliografi terhadap buku pengawasan bibliografi terkait erat dengan
Islam tersebut, yaih1 dengan menganalisa efektivitas akses terhadap bahan-bahan itu
cantuman buku-buku Islam dalam sendiri. Jadi bibliografi disusun sedemikian
Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dan mpa sehingga para pemakai dokumen
Katalog Dalam Terbitan (KDT) yang terbit diarahkan pada keberadaan dokumen-
pada tahun 2000-2005, lalu penulis juga dokumen tersebut, ini yang paling utama
bempaya memaparkan seberapa besar dan menjadi tujuan akhir dari pengawasan
pengamh sikap penerbit buku Islam bibliografi.
terhadap UU No. 4/1990 terhadap cantuman "Bibliographical control is defined to
buku Islam dalam BNI tersebut. Tulisan ini mean the mastery over written and
disarikan dari hasil penelitian yang penulis published records which is provided by and
lakukan pada tahun 2007. for the purposes of bibliography. Biblio-
graphical control is synonymous with
effective access through bibliographies.
B. Pengawasan Bibliografi
Thus a reference to the bibliographic con-
British Library Association pada tahun trol of medicine means effective access
1964 mendefinisikan bahwa pengawasan through bibliographies to sources of medi-
bibliografi adalah usaha-usaha pengemba- cal information." (Davinson, 1981: 7-8).
ngan dan pemeliharaan atas suatu sistem
pencatatan dari semua bentuk bahan, baik

1
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

Definisi tersebut menghubungkan 2. Melestarikan seluruh produk


pengawasan bibliografi dalam suatu konsep penerbitan yang ada eli suah1 negara,
yang lebih luas. yang berarti pula melestarikan
Kigongo-Bukenya (2000: 1) produk budaya dan ilmu
mengemukakan hal sama, bahwa pengetahuan yang telah dihasilkan
pengawasan bibliografi merupakan suatu oleh suaht bangsa,
konsep dimana penerbitan suatu negara 3. Menyecliakan sarana akses yang
harus secma sistematis direkam dan efektif bagi pcngguna terhaclap
menghasilkan suatu rekaman bibliografi seluruh produk penerbitan yang ada
yang diterbitkan dan disajikan kepada para di suatu negara, sekaligus sarana
potencial user (pemakai potensial). penyebarluasan informasi mengenai
Selanjutnya Davinson menjelaskan bahwa seluruh penerbitan tersebut.
pengawasan bibliografi dibutuhkan sebagai Diharapkan dengan penyebarluasan
bentuk pengontrolan (pengawasan) atas 1111 malm tingkat akses dan
te1jadinya literature explosion yaitu pemanfaatan berbagai produk
peningkatan pettumbuhan jumlah literatur penerbitan akan meningkat, dan
yang luar biasa pesat. Jika tidak ada pada ald1irnya menghasilkan
pengawasan bibliografi maka tidak berbagai produk pcnerbitan baru,
mungkin pertumbuhan literatur yang sehingga tetjadi perkembangan dan
sedemikian pesat dan tinggi dapat kemajuan dalam berbagai bidang
terkontrol clengan baik. I-Iasil akhir seperti ilmu pengetahuan.,
pengawasan bibliografi adalah pola snsunan teknologi, seni dan budaya.
efektif yang dihasilkan berupa daftar
sistematis bibliografi. L Fungsi Pengawasan Bibliografi
Dari definisi eli atas clapat disimpul- Telah diuraikan eli atas bahwa
kan bahwa pengawasan bibliografi pengawasan bibliografi merupakan usaha
merupakan suatu usaha untuk mendaftar untuk mengawas1 atau mengontrol
(mencatat) semua bentuk bah an (tercetak terjadinya literature explosion dengan
maupun non cetak, cliterbitkan maupun htjuan untuk mencatat semua jenis bahan
tidak, berbcntuk bahan audio visual, dan yang pernah terbit dan menyecliakan akses
bahan-bahan lainnya) yang clapat bagi masyarakat terhadap bahan-bahan
menambah ld1asanah infonnasi dan tersebut. Maka pengawasan bibliografi
pengetahuan, dan tujuan akhirn ya aclalah memiliki beberapa fungsi penting. Menurut
menyediakan sarana akses yang efektif bagi Hagler (Taylor, 1999: 2-5) setidaknya ada
para pengguna terhadap bahan atau enam fungsi pengawasan bibliografi, yaitu:
dokumen-dokumen tersebut. Mal<a secara
lebih rinci dapat dijelaskan berdasarkan a) Mengidentil1kasi keberadaan semua
definisi di atas bahwa tujuan yang ingin jenis informasi yang dihasilkan.
dicapai melalui pengawasan bibiografi Suaht buku atau website mungkin
adalah sebagai berikut: saja telah diterbitkan atau
diluncurkan tetapi jika tidak ada
l. Mengontrol seluruh produk seorangpun yang mengetahuinya
penerbitan yang ada eli suatu negara, kecuali orang-orang yang terlibat
baik penerbitan pemerintah maupun clalam penciptaannya, maka ia tidak
swasta. Melalui pengawasan akan berguna bagi s1apapun.
bibliogral1 akan dapat diketahui Keberadaan dan iclentitasnya akan
semua jenis penerbitan yang ada clapat diketahui melalui bebcrapa
baik yang tercetak maupun non cara, misalnya peluncuran buku
cetak, baru, peluncuran lvebsite, review,
daftar subjek terkait, clan lain-lain.
Sebagian besar penerbit membuat
2
Siti Maryam: Pengawasan Bibliagrafi Terhadap Buku Islam

katalog untuk mendaftar produk e) Menyediakan titik akses ke berbagai


atau terbitan mereka. infonnasi yang tersedia berupa
nama pengarang, judul, atau subjek
b) Mengidentifikasi karya-karya yang
dan titik akses lainnya yang
memuat suatu informasi baik
bermanfaat. Ini adalah titik akses
sebagai entitas tersendiri maupun
paling bernilai bagi penggunaan dan
sebagai bagian dari karya tersebut.
penelusuran potensial suatu koleksi.
Suatu koleksi cerita pendek atau
Akses kata kunci dapat clisajikan
suatu pengelompokan karya-karya
secma otomatis dan informasi
artistik mungkin dianggap sebagai
apapun di dalam format elektronik
suatu entitas informasi secma
dapat ditemukan dengan mencari
keseluruhan, tetapi bisa jadi masing-
suatu kata yang tampak pada kemas
masing cerita individu atau karya-
informasi elektronik.
karya artistik bisa dianggap sebagai
entitas informasi tersendiri. !) Menyediakan petunjuk lokasi atau
keberadaan dari masing-masing
c) Mengumpulkan berbagai informasi
informasi atau menyediakan kopi
secma sistcmatis ke koleksi
dari informasi tersebut. Ini menjadi
perpustakaan, kearsipan, file
nilai tambah bagi institusi informasi
internet, dan bentuk lain yang
seperti perpustakaan. Katalog atau
seJems misalnya depositori
daftar lain yang dibuat perlu
(penyimpanan ). Secara tradisional
memberi petunjuk mengenm
aktivitas ini telah dipikirkan dan
penempatan fisik suatu informasi,
dilakukan oleh bcrbagai institusi
sehingga setiap infonnasi tersedia
seperti perpustakaan, kearsipan, dan
dengan petunjuk lokasinya, dan
museum. Koleksi-koleksi tersebut
akan mudah ditemukan kembali
mudah diketahui publik karena
manakala diperlukan.
daftar-daftar telah disediakan di
website. Seringkali sumber-sumber
2. Petan Perpustakaan Nasional
elektronik juga menjadi koleksi
yang tidak dimiliki secma lokal., da!am Pengawasan Bibliografi
tetapi beberapa institusi membeli Perpustakaan nasional merupakan
hak akses yang memungkinkan para satu lembaga yang bertanggung jawab
pemakai menelusur sumber-sumber penuh atas terselenggaranya pengawasan
online tersebut. bibliografi terhadap seluruh terbitan yang
ada di negara tersebut. Karenanya
d) Menghasilkan daftar informasi
perpustakaan nasional bertanggung jawab
sesuai dengan aturan sitasi standar
untuk memperoleh dan memelihara salinan
(rule of citation), misalnya bibli-
ografi, indeks, !catalog perpustakaan, dari semua karya-karya penting yang terbit
sarana temu !cembali arsip, dan di suatu negara dan berfungsi sebagai
daftar koleksi museum. Ini penting perpustakaan deposit baik di depan hukum
bagi temu kembali informasi, karena maupun di bawah peraturan lainnya.
jika seseorang mencari bahan yang (Sulistiyo Basuki: 1).
diketahuinya terutama bahan yang Fungsi utama perpustakaan nasional
tangible dan memerlukan lokasi adalah sebagai tempat menyimpan dan
fisik, mal<a ia perlu menemukan di mengorganisasi semua bahan pustaka
mana bahan tersebut terdaftar. tercetak maupun terekam yang terbit di
Daftar dimaksud bisa berbentuk suatu negara (Tyulina, 1978:94), sehingga
tercetak ataupun berbentuk kegiatan pengumpulan, pengaturan, dan
elektronik. perawatan alas penerbitan-penerbitan
nasional clari zaman ke zaman akan
tetjamin (Santoso, 2003: ll ).

3
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

Terjaminnya pengawasan bibliografi 3. Sarana Pengawasan Bibliografi


nasional suatu negara menjadi landasan
Terkait dengan tanggungjawab
pokok bagi pengawasan bibliografi tingkat
Perpustakaan Nasional untuk menye-
intemasional atau universal (universal
lenggarakan kegiatan pengawasan bibli-
bibliographic control), yaitu usaha
ografi atas semua jenis penerbitan di
pengembangan dan pemeliharaan suatu
Indonesia, maka diterbitkanlah suatu
sistem pencatatan terhadap semua publikasi
bibliografi nasional, yang be1judul
yang ada di seluruh penjuru dunia.
Bibliografi Nasional Indonesia (BNI).
Perpustakaan Nasional Republik Disamping itu Perpustakaan Nasional juga
Indonesia (PNRI) resm1 bcrdiri pada menerbitkan Katalog Dalam Terbitan
tanggal 17 Mei 1980, bertugas untuk (KDT) setiap tiga bulan sekali, ia berisi data
melaksanakan pengumpulan dan buku-buku yang memiliki nomor ISBN
penyimpanan bahan pustaka tertulis, (International Standard Book Number),
tercetak dan terekam selengkapnya baik artinya setiap buku yang diberi nomor
yang terbit di Indonesia maupun di luar ISBN melalui Perpustakaan Nasional maka
negen sebagai khazanah kebudayaan akan tercantum dalam KDT tersebut.
bangsa dalam arti yang luas serta
Bibliografl nasional Indonesia yang
melaksanakan layanan untuk kepentingan
pe11ama terbit pada tahun 1953 dengan
pembangunan nasional dan kemajuan
judul Berita dari Kantor Bibliografi
bangsa. Dengan peningkatan status PNRI
Nasional, diterbitkan oleh Kantor Pusat
sebagai LPND (Lembaga Pemerintah Non
Bibliografi Nasional yang dibentuk
Departemen) pada tanggal 6 Maret 1989
berdasarkan Keputusan Presiden RI
berdasarkan Kepres No.1l/1989, dan
tertanggal 11 Desember 1952 dengan fungsi
bertanggungjawab langsung pada Presiden sebagai lembaga yang mengumpulkan
(Supriyanto, 2004), maka ditetapkan bahwa
seluruh bahan tercetak yang ada dan
salah satu peran PNRI adalah sebagai salah
menerbitkannya dalam daftar bulanan.
satu sarana pelestari bahan pustaka yang
Adapun sebelum tahun 1952 bibliografi
merupakan basil budaya, sumber ilmu
Indonesia dikumpu1kan dan diterbitkan oleh
pengetahuan dan teknologi, sumber
G. Oekeloen (Malckles, 1955:47 & 167).
infmmasi dan kebudayaan yang dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa serta Dalam perkembangannya hingga
menunjang pembangunan nasionaL tahun 1980-an kala terbit BNI masih
bervariasi, pada talllm 1953-1962 BNI
Terkait dengan peran di atas maim
terbit bulanan (teratur), pada periode 1963-
tugas-tugas PNRI sesuai perundang-
1972 terbit tidak teratur, dan ada pula yang
undangan yang berlaku (Sulistyo-Basuki,
terbit secma kumulatif, yaitu tahun 1945-
1993: 43) tugas-tugas Perpustakaan
1963, dan 1964-1972.
Nasional terkait dengan pengawasan
bibliografi antara lain adalah: a) Adapun lembaga yang menerbitkan
bertanggung jawab atas pengadaan dan BNI tahun 1963-1967 adalah Biro
pelestarian seluruh hasil produksi tercetak Perpustakaan, tahun 1968-197 5 Lembaga
di negaranya, b) melakukan koordinasi Perpustakaan Nasional, dan tahun 1975-
usaha-usaha untuk mendapatkan bahan luar 1980 BNI diterbitkan oleh Proyek
negeri yang penting bagi negaranya, c) Pengembangan Perpustakaan NasionaL
be11anggung jawab atas jasa dan layanan Dengan adanya Surat Keputusan
bibliografi negaranya, dan d) menyusun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
bibliografi nasional yang up-to date. Nomor 164/0/1980 mengenai pembentukan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,
malca sejak tanggal 17 Mei 1980 BNI
(Bibliografi Nasional Indonesia) menjadi

4
Siti Maryam: Pengawasan Biblio'grafi Terhadap Buku Islam

tanggung jawab Perpustakaan Nasional bentuk humf modem seperti yang kita kenai
Republik Indonesia (Manaf, 2000: 2). saat ini.
Saat ini BNI terbit teratur dengan Menurut Knowlton (1997: 318-322)
kala terbit tiga bulanan, yaitu pacta bulan pacta awalnya orang menggambar atau
Maret, Juni, September, dan Desember. melukiskan berbagai pengetahuan,
kepercayaan, atau legenda mereka pacta
Sebagai sarana pengawasan
dinding-dincling gua, batu karang, tanah liat
bibliografi mal<a BNI memuat infom1asi
dan sebagainya.
mengenai semua terbitan baru yang ada di
Indonesia dan disimpan di Perpustakan Kemudian berclasar perkembangan
Nasional sebagai koleksi deposit, baik pengetahuan mal<a cligunakan pula lontar.
penerbitan pemerintah, penerbitan swasta. Bangsa Mesir menggunakan papyrus, clan
Jenis terbitan yang dicantumkan dalam bangsa lainnya telah mulai menggunakan
BNI adalah buku, laporan penelitian, buku parchmen (kulit binatang yang sangat tipis
teks, bacaan anak-anak, terbitan dan telah diproses, cliregangkan dan
pemerintah, terbitan berkala baru, risalah cligosok clengan batu apung) sebagai media
konferensi dan peta. Bahan yang tidak untuk meulis.
dicantumkan dalam BNI adalah majalah
Sementara orang Romawi menggu-
hiburan yang ticlak memiliki nilai informasi
nakan caudex yaitu papan-papan kayu tipis
atau sejarah clan bahan yang ticlak
yang stst-stsmya cliberi lubang lalu
mempunyai asal-usul Indonesia, komik, dan
digabungkan dengan melilitkan cincin di
poster (Manaf, 2000: 3). Dengan clemikian
lubang tersebut untuk menulis. Kemudian
semestinya semua buku Islam juga
penemuan kertas pacta sekitar tahun 105
tercantum clalam BNI.
Masehi oleh Tsai Lun (bangsa Cina)
menjadi temuan paling berarti bagi kegiatan
c. Buku dan Peradaban penulisan clan perkembangan buku.
Buku mempakan salah saht basil Sementara benhtk tulisan paling
peradaban manusia yang paling lama awal dikenal sebagai tulisan palm mulai
usianya. Buku merupakan media dimana ditemukan oleh bangsa Summerian sekitar
manusia dapat merekam clan melestarikan sepuluh ribu tahun yang lalu, Dan bangasa
berbagai hal mulai dari keyakinan, legenda, Mesir pacta sekitar 3.500 tahun SM telah
aktivitas sehari-hari, hingga merekam mengembangkan tulisan Mesir kuno yang
kemajuan ilmu pengetahuan. Bahkan dapat disebut hieroglyp atau tulisan suci pada
clikatakan pula bahwa buku itu sendiri lembaran-lembaran lontar atau papyrus
merupakan salah satu indikator yang (Knowlton (1997: 318). Orang-orang
menunjuldcan kemajuan ilmu pengetahuan Yunani juga telah mengembangkan bentuk
yang telah dicapai manusia. h1lisan dan pembuatan buku dengan
Dalam sejarahnya yang begitu penemuan abjad yang terdiri dari 24 simbol
panjang buku memiliki peran yang sangat yang clisebut huruf, masing-masing humf
penting dalam pembentukan peraclaban merepresentasikan sah1 bunyi tertentu clari
manusia. Disamping itu buku itu sendiri bahasa lisan.
juga tumbuh dan berkembang seiring clan Pacta masa kegelapan Eropa
sesuai dengan perkembangan pengetahuan procluksi buku sempat men gal ami
clan teknologi yang clicapai manusia. mengalami penurunan dan terhenti yaitu
Berbagai media telah cligunakan manusia sekitar tahun 476 setelah Roma jatuh. Dan
sebagai sarana unhtk menulis mulai dari baru pacta tahun 1100 sebagian kecil
yang paling seclerhana hingga yang paling masyarakat K.risten mulai menulis buku
modern. Begitupun jenis atau tulisan juga !cembali yang disebut monasteries.
mengalami perkembangan yang sama, Selanjutnya penulisan buku mcngalami
mulai dari yang sederhana hingga bentuk- peningkatan yang pesat seiring clengan

5
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

dibukanya universitas-universitas dan menerus. Berbagai gagasan-gagasan


perguruan tinggi di kota-kota di Eropa pada berharga clan semua petjalanan sejarah
abad pertengahan. Ditemukannya mesin man usia terekam dalam buku-buku. Dengan
cetak oleh Gutenberg pada sekitar tahun menggunakan informasi dari buku-buku
1450 telah memungkinkan pencetakan buku para cendekiawan clan ilmuan telah
secma massa1 (Widjanarko, 2000: 25). mengeksplorasi clan mengembangkan
Mesin-mesin cetak itu lelah beredar di kola- hampir seluruh disiplin ilmu yang kita
kola besar Eropa pad a labun 1500 an dan kenai. Jadi, sulit dibayangkan aclanya suatu
1ebih dari 10 juta salinan dari ribuan buku peradaban tanpa aclanya buku.
telah dicelak, sebingga untuk pertama Dengan demikian maka dapat
kalinya dalam sejarab, buku menjadi
dikatakan bahwa lanpa buku, mungkin saja
demikian berlimpah dan popular.
ilmu kedokteran modern tidak muncul,
Julaan orang mengembangkan ticlak pula ilmu clan leknologi modern, dan
perhatian dan keinginan untuk be1ajar dan mungkin saja televise liclak muncul, tidak
membaca sejak tersedianya buku-buku. ada penclaratan eli bulan, tidak ada guru, dan
Seluruh buku yang dilcrbitkan sebelum tidak akan ada sekolah. Jacli sebenarnya
tahun 1501 disebut incunabula. Sclama 200 seluruh kebudayaan modern terbentuk,
tahun lamanya bentuk bukn modern dibuat terbangun clan terkembangkan eli atas
dengan halaman-halaman kertas yang dijilicl kegiatan membaca buku (Leksono, 1999:
dengan sampul keras (hardcover), bentuk 58).
buku paperback baru cliterbitkan pad a tahun 01eh karena itu secara singkat clapat
1800-an, tetapi hingga kini buku-buku
dikatakan bahwa tanpa buku kehidupan
paperback masih merupakan bisnis yang modern seperli saat ini mungkin saja ticlak
besar (Knowlton, 1997: 322).
akan pernah terwujud. Malca jelaslah bagi
Selanjutnya seiring clengan kemaju- kila bahwa buku memiliki peran yang
an teknologi malca pacla tahun 1930-an begitu penting dalam kehiclupan manusia,
mulai dipopulerkan buku-buku berbentuk dalam peraclaban mam!Sla, karena Ia
rekaman suara (audio tape), climana aktor sekaligus meupakan produk dan pelestari
terkenal ataupun pengarang itu sencliri peraclaban itu sencliri.
merekam apa yang mereka baca baik
Menurut lgnas Kleclen (1999: 22-
berupa buku fiksi maupun nonfiksi. Dari
68) dipanclang clari segi budaya buku
waktu ke waktu buku terus mengalami
mcmiliki tiga fungsi yang berbecla tetapi
perkembangan yang signifikan baik dari
saling berkailan, yaitu buku sebagai procluk
segi jumlah, jenis kanclungan atau isinya,
budaya (cultural product), buku sebagai
maupun bentuk atau forma fisilmya.
bagian clari suatu tingkah laku buclaya
Kemajuan clalam bidang teknologi
(cultural behavior), clan buku clipanclang
informasi dan telekomunikasi saat ini telah
sebagai proses produksi budaya. Kleden
memungkinkan buku ticlak hanya clicetak di
menjelaskan bahwa sebagai procluk buclaya
atas kerlas, letapi clikembangkan menjacli
buku adalah sebuah bencla yang menjadi
buku digital clan bahkan sebagian besar dari
perwujudan fisik dari pikiran, gagasan,
buku-buku lersebut dapal cliakses me1alui
perasaan, dan pengalaman manusia.
internet.
Sebagai kebudayaan fisik dan dalam
Buku memiliki peran yang sangat kedudukannya sebagai arlifak buku
penting terutama dalam perkembangan ilmu merupakan bencla fisik yang telah bercliri
pengelahuan. Selama berabad-abad bahkan sendiri. Artinya buku merupakan sualu
sampai saat ini buku telah menjadi media karya yang selesai, obyeklif dan fixed ticlak
rekam infonnasi dan ilmu pengetahuan lagi tergantung pacla pengarangnya, dan ia
yang culmp praklis clan paling banyak lelah membuka diri untuk digunakan oleh
digunakan. Melalui buku peraclaban orang lain yang mungkin saja memiliki
manusia dibangun dan clikembangkan lerus- pengettian clan maksucl yang berbecla

6
Siti Maryam: Pengawasan Bib/iografi Terhadap Buku Islam

bahkan bertentangan dengan maksud sr Penerbitan buku-buku Islam sudah dimulai


penulis buku tersebut. sejak tahun 1940-an. Penerbit Al-Ma'arif
yang didirikan pacla 1949 oleh Bahmthah
Disisi lain buku juga dapat dilihat
(seorang imigran clari Haclrami), tahun 1951
sebagai bagian dari suatu tingkah laku: baik
didirikan Penerbit Bulan Bintang oleh
dari sudut pembaca maupun penuhsnya.
Abdul Manaf Zamzami (lebih clikenal
Dalam hal ini pembaca akan mencari
sebagai Amelz). Bulan Bintang banyak
informasi atau menambah pengetahuan
menerbitkan buku-buku terjemahan dan
ataupun mencari hiburan dengan cara
buku karya-karya tokoh Islam nasional
membaca buku-buku. Sebagai proses
seperti Hasbi As-Shicldieqy, A. I-Iasjmy,
produksi budaya, malca menulis buku
1-Iamka, Syafruclclin Prawiranegara, dan
berarti membekukan dan membakukan
penulis lainnya. Pada clekade 1960 hingga
pikiran dan perasaan secma fisik clalam
1970 an, bahkan Bulan Bintang sempat
aksara. Dengan menulis buku melalm
menjadi penerbit Islam paling penting eli
fiksasi fisik melalui huruf malca wacana
Indonesia, tetapi pamornya menurun pacla
lisan clibuat tidak lagi berubah, apa yang
tahun 1980-an (Wijanarko, 2003: 20-21).
sudah tertulis tidak akan hilang. Dan berkat
tulisan (buku) mal<a karya-karya bahasa Pertumbuhan literatur Islam mulai
menjacli sama mandirinya dengan sebuah bangkit pacla tahun 1980-an, seiring clengan
hasil pahatan. peningkatan aktivitas generasi muda .clr
masjicl-masjid !campus sepertr dr MasJrd
D. Perkembangan Buku Islam di Salman (ITB), Masjicl Arief Rahman Hakim
Indonesia (UI), Masjid AI-Ghifari (IPB) dan Jemaah
Shalahudclin (IPB). Beberepa penerbit buku
!<.arena belum ada clefinisi yang jelas Islam lahir dari aktivitas tersebut
tentang apa itu buku Islam, mal<a dalam (Wijanarko, 2003: 20), yaitu Pustaka
tulisan ini yang dimaksud buku Islam Salman (1980), Shalahuddin Press (1983),
adalah kategori buku-buku yang kanclungan Mizan (1983), dan Gema Insani Press
isinya meliputi apa yang tercantum dalam (1986). Topik buku Islam terbit pada
Sistem Klasijikasi Islam: Adaptasi dan periode ini juga jauh lebih bervariasi clari
Perluasan DDC Seksi Islam (diterbitkan sebelumnya, seperti buku pemikiran clan
oleh Puslitbang Lektur Keagamaan politik Islam, ekonomi Islam, seni dan
Departemen Agama RI). Cakupan buku budaya Islam, filsafat Islam, dan
tersebut adalah subjek-subjek biclang kajian sebagainya. Pada dekade 1980 an ini toko-
ke-lslaman yang terdiri dari sepuluh kelas toko buku seperti Gramedia dan Gunung
besar berikut: Agung mulai menyediakan tempat yang
a) Stucli Islam (secma umum), cukup besar bagi buku-buku Islam.
b) AI-Qm' an, tafsir, dan ilmu yang Memasuki tahun 1990-an penerbitan
berkaitan, buku-buku Islam di Indonesia tumbuh
c) Haclits clan ilmu yang berkaitan, semakin pesat. Indikatomya aclalah
d) Aqaid clan Ilmu Kalam (Teologi
meningkatnya jumlah buku-buku Islam
Islam),
secma signifikan dalam kegiatan-kegiatan
e) Fikih clan Hukum Islam,
pameran buku. Bahkan sejak tahun 2000
f) Akhlak clan Tasawuf,
Ikatan PerJeibit Indonesia Cabang Jakarta
g) Sosial, Poliyik dan Buclaya Islam, (IKAPI Jaya) telah menggelar pameran
h) Filsafat dan Perkembangan Islam,
khusus buku-buku Islam. Pameran yang
i) Aliran dan Sekte Islam, dan
sama pada tahun 2002 diikuti oleh 24
j) Sejarah dan Biografi Islam.
penerbit yang memproduksi buku-buku
Islam, dan pacla tahun 2003 jumlah
Pasang surut perkembangan buku-
pesertanya meningkat dua kali lipat hingga
buku Islam eli Indonesia sama halnya yang
mencapai 48 penerbit. Dan pada bulan
dialami oleh penerbitan jenis buku lainnya.

7
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

Oktober tahun 2003 IKAPI Jawa Barat juga terhadap buku-buku Islam yang terbit eli
menyelenggarakan Pameran Buku Plus Indonesia pernah clilakukan oleh beberapa
yang juga banyak sekali memamerkan pihak salah satu cliantaranya oleh Bagian
buku-buku bertemakan ke-Islaman. Bukti Perpustakaan dan Dokumentasi Majalah
lain ialah data IK.API yang menunjukkan Tempo, yaiht dengan menerbitkan Indeks
bahwa pada peri ode 2000 hingga 2003 telah Buku-buku Agama yang climiliki Bagian
lebih dari 20 penerbit buku Islam baru telah Perpustakaan dan Dokumentasi majalah
tergabung menjadi anggota IKAPI, sedang- Tempo sejak tahun 1980. Indeks tersebut
kan pada periode 1981 hingga 1989 diterbitkan secma khusus pada ulang tahun
jumlahnya hanya euam penerbit saJa. yang kc-16 majalah berita tersebut. Incleks
Jumlah tersebut belum tennasuk penerbit tersebut ten\11 tidak lengkap, ia hanya
yang tidak menjadi anggota IKAPI mcncantumkan 809 judul baru buku Islam
(Kompas, 2003:15 Nopember, h. 40). yang diterbitkan selama 1980 hingga 1987.
Sementara Pusat I:nformasi Islam Yayasan
Penerbitan buku Islam eli Indonesia
Masagung pada tahun 1987 dan 1988 juga
tersebut telah memperkaya ld1azanah
inte1ektual eli tanah air. Sebagai bagian dari menerbitkan indeks yang sama. Ia mencatat
buku-buku Islam koleksi Yayasan Iclayu
penerbitan eli Indonesia dan agar dapat
sejak 1945 (Wijanarko, 2000: 22).
diakses secma maksinal oleh masyarakat
yang memerlukannya maim seluruh Disamping itu, pada tahun 2004
penerbitan buku Islam tersebut seharusnya Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
dapat terawasi clengan baik. Dalam hal ini Departemen Agama Rcpublik Indonesia
tenht diperlukan kerjasama antara beketjasama clengan IAIN Sunan Ampel
Perpustakaan Nasional dan para penerbit Surabaya telah membentuk Indonesian
buku-buku Islam, yaiht clengan mentaati 11'/amic Bibliographic Network (!IBN).
ketentuan undang-undang yang berlaku IIBN ini berupaya menggabungkan seluruh
terkait clengan buku. data-data bibliografi buku Islam dari
seluruh koleksi perpustakaan yang ada
E. Pengawasan Bibliograti Buku Islam dalam naungan pe:rguruan tinggi Islam di
di Indonesia Indoenesia. Dengan clcmikian malca yang
clicant1tmkan ticlak hanya data buku Islam
1. Upaya Yang Telah Dilakukan
yang cliterbitkan eli Indonesia saja, tetapi
Pengawasan bibliografi merupakan juga meliputi buku-buku Islam terbitan eli
wujucl perhatian yang besar terhadap luar Indonesia yang telah menjacli koleksi di
eksistensi dan perkembangan buku, berupa perpustakaan perguruan tinggi Islam yang
upaya-upaya untuk melestarikan, mencatat tergabung dalam IIBN terse but.
dan menyebarluaskan informasi tentang
Pencatatan mengenai buku-buku
buku itu sencliri. Pengawasan bibliog:rafi
Islam ini telah menjacli perhatian penting
merupakan hal penting yang harus
tidak hanya eli Indonesia tetapi juga di
dilakukan sebagai upaya mengidentifikasi,
negara lain. Di Canada misalnya pencatatan
menginfo:rmasikan kembali dan
terhadap buku Islam ini pernah dilakukan
melesta:rikan be:rbagai penerbitan yang telah
oleh McGill University Graduate School of
ada. Kehadiran buku-buku Islam yang telah
Library and Information Science. Program
mempe:rkaya ld1azanah intelekhtalmasya:ra-
tersebut dilaksanakan dalam kerangka
kat muslim ldmsusnya dan masya:rakat
Indonesia-Canada Islamic Higher
Indonesia pada umumnya, seharusnya
Education Project. Dari kegiatan te:rsebut
te:rekam clan te:rkontrol dengan baik melalui
pada tahun 1997 berhasil diterbitkan sebuah
pengawasan bibliografi (bibliographic
bibliografi Islam dalam bentuk CD-ROM
control) ini.
beJjudul The Islarnic Book. Bibliografi
Bebe:rapa usaha yang clilakukan tersebut tidak hanya menampilkan data
dalam ke:rangka pengawasan bibliog:rafi bibliografis saJa tetapi menampilkan

8
Siti Maryam: Pengawasan Bibliagrafi Terhadap Buku Islam

dokumen secma fu/ltext, dan untuk Basil cliketahui bahwa jumlah total
aksesnya disediakan dua bahasa yaitu terbitan buku Islam yang tercantum clalam
bahasa Inggris dan bahasa Arab. seluruh BNI tersebut aclalah sebanyak 1142
juclul (cantuman). Variat tertinggi aclalah
sebanyak 103 juclul terclapat pacla BNI
2. Cantuman Buku Islam dalam BNI dan
volume 49 nomor 3 tahun 2001, seclangkan
KDT 2000-2006
variat terenclah adalah sebanyak 18 (pacla
Pembahasan ini merupakan hasil BNI volume 48 nomor I tahun 2000).
penelitian yang penulis lakukan pada tahun Adapun rerata jumlah cantuman buku Islam
2007 terhadap Bibliografi Nasiona/ clalam BNI tahun 2000-2005 adalah 50
Indonesia (selanjutnya disebut BNI) juclul per nomor BNI (1142 clibagi 23), atau
terbitan tahun 2000-2006. BNI yang setma clengan 190 juclul per tahun (1142
diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional clibagi 6). Jacli jumlah cantuman buku
Republik Indonesia pada tahun 2000-2006 Islam clalam BNI terbitan 2000-2006 cukup
be1jumlah 28 nomor, tetapi penulis hanya bervariasi, climana jumlah te1iinggi
memperoleh 23 nomor saja, lima 5 (lima) sebanyak 264 juclul terclapat pacla BNI
nomor tidak penulis tenmukan, yaitu nomor tahun 200 I, clan jumlah cantuman yang
4 tahun 2000, dan semua nomor tahun 2004 paling seclikit aclalah pacla BNI terbitan
(volume 52). Analisa terhadap cantuman 2005 yakni 189 juclul ( 17%).
buku Islam dalam BNI tersebut dilakukan
clengan cara mencatat ulang seluruh data 3. Cantuman Buku Islam clalam KDT
terbitan tentang ke Islaman baik berupa
Aclapun jumlah total cantuman buku
buku, tesis, terbitan berkala, laporan
Islam eli clalam Kata/og Dalam Terbitan
penelitian clan bentuk-bentuk lainnya.
(KDT) tahun 2000-2005 aclalah 616
Selanjutnya, sesuai clengan topik tulisan ini
cantuman, clan apabila clibuat persentase
maka penulis kemuclian hanya menghitung
berclasarkan tahun mal<a hasilnya dapat
jumlah terbitan clalam format buku sap,
clilihat pacla label eli halaman berikut ini:
seclangkan bentuk lainnya (tesis clan
terbitan berkala) ticlak clihitung. Tabel4.9
Data Cantuman Bulen Islam clalam KDT

Tabel 1 Jumlah Jumlah


Jumlah Cantuman Buku Islam dalam BNI Tahun KDT Cantuman Persentase
Tahun 2000-2006 2000 3 nomor 160 26%
2001 4 nomor 145 24%
Jumlah Pres 2003 3 nomor 141 23%
v Cantuman/nomor Jumla enta
0
2004 3 nomor 170 28%
Thn h si Total 13 nomor 616 100%
I 1 2 3 4
(%)
2000 48 18 38 44 - 100 9% Dalam tabel tersebut tampak jumlah
2001 49 35 64 103 62 264 23% te1iinggi cantuman buku Islam clalam KDT
2002 50 23 51 52 35 161 14% aclalah 160 (26% clari jumlah total) terclapat
2003 51 46 35 59 41 181 16% pacla KDT terbitan tahun 2000, sementara
2004 52 - - - - - 0% jumlah terenclah aclalah 141 cantuman
2005 53 36 22 84 47 (23%) terclapat pada KDT tahun 2003.
189 17%
Perlu clicatat clisini bahwa tahun 2002 dan
2006 54 52 37 66 92 247 22%
tahun 2005 karena ticlak cliperoleh datanya
Jumlah Total 1142 100% mal<a ticlak climasukkan dalam hihmgan.
Dengan clemikian dapat clikatakan bahwa
cantuman buku Islam clalam KDT tahun
2000 hingga 2005 cukup bervariasi, dengan

9
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

rata-rata sebanyak 154 cantuman setiap Dalam undang-unclang tersebut


tahun (616 : 4). setiap penerbit yang beracla eli wilayah
Dengan memperhatikan perbedaan Negara Republik Indonesia wajib
jumlah rata-rata canhnnan buku Islam menyerahkan dua kopi dari setiap bahan
yang diterbitkannya kepada Perpustakaan
dalam BNI dan KDT di atas, maka dapat
Nasional RI, dan sah1 kopi kepada
dikatakan bahwa frekuensi cantuman buku
Perpustakaan Daerah yang bersangkutan
Islam dalam BNI lebih tinggi dibandingkan
(pasal 2 clan 3). Kewajiban tersebut berlaku
dengan frekuensi cantuman buku Islam
pula bagi setiap warga negara Indonesia
dalam KDT.
yang hasil karyanya cliterbitkan atau
F. Faktor Pendukung direkam eli luar negeri (pasal 4 ). Bahan-
bahan deposit inilah yang kemuclian
Dalam pengawasan bibliografi dicantumkan clatanya clalam Bibliograji
terhadap buku-buku Islam di Indonesia Nasional Indonesia (BNI). Pelaksanaan clari
terdapat tiga komponen yang saling terkait undang-unclang ini diatur dalam Peraturan
erat dan saling mempengaruhi atau Pemerintah No. 70 tahun 1991, tertanggal
mendukung. Pertama, Perpustakaan 28 Desember 1991.
Nasional sebagai institusi penyelenggara
pengawasan bibliografi, kedua, UU RI No. Dengan adanya unclang-undang
4/1990 sebagai perahtran legal formal, dan deposit beserta perah1ran pelaksanaannya
ketiga adalah penerbit-penerbit buku Islam tersebut diharapkan Perpustakaan Nasional
sebagai wajib hukum. Sebagai wajib hukum dapat melaksanakan pengawasan bibliografi
para penerbit buku !slam memiliki peran terhadap setiap bahan atau buku yang
yang sangat menentukan dalam kegiatan cliterbitkan eli Indonesia clengan baik. Di sisi
pengawasan bibliografi buku Islam di lain para wajib simpan juga dituntut untuk
Indonesia. Peran tersebut diwujudkan memahthi perunclangan tersebut, jika ticlak
dalam bentuk ketaatan dan kcsadaran malm pengawasan bibliografi ticlak akan
mereka terhadap undang-undang tersebut, dapat betjalan maksimal. Oleh karena itu
malm kerj as am a dari pihak penerbit sebagai
clan hal ini tenht sangat clipengaruhi oleh
sikap mereka terhadap undang-undang wajib simpan mutlak diperlukan clalam
tersebut. Apabila para penerbit bersikap upaya pengawasan bibliografi tersebut.
positif maka pengawasan bibliografi akan
meningkat, clan sebaliknya apabila bersikap b. Si!wp Penerbit Buku Islam
negatif mal<a pengawasan bibliografi akan Penelitian ini clisamping mengana-
menurun. lisa jumlah cantuman buku Islam clalam
a. Undang-Undang Deposit BNI juga berupaya mengksplorasi
bagaimana sikap penerbit buku Islam
Untuk menclukung dan menjamin terhadap UU No. 4 tahun 1990 tentang
terlaksananya pengawasan bibliografi di wajib serah simpan karya cetak clan karya
Indonesia maka Pemerintah Republik rekam. Sepuluh penerbit buku Islam yang
Indonesia telah mengeluarkan Undang- ada di Jakarta menjacli responclen penelitian
undang No. 4 Tahun 1990 tentang Serah ini, mereka mewakili penerbit tua dan
Simpan Kmya Cetak dan Karya Rekmn, penerbit muda. Para penerbit buku Islam
yang lebih dikenal sebagai unclang-undang tersebut memiliki perbeclaan pacla aspek
deposit. Undang-undang ini diunclangkan usia, em khas kategori buku yang
clan cliberlakukan mulai tanggal 9 Agustus cliterbitkan, dan jumlah rata-rata buku yang
1990. Ini mempakan bentuk kepeclulian cliterbitkan setiap tahunnya. Hal tersebut
pemerintah clalam kerangka pelestarian dan terlihat pacla table berikut:
penyebarluasan ld1azanah intelektual yang
berkembang eli Indonesia

10
Siti Maryam: Pengawasan Bib/iografi Terhadap Buku Islam

Tabel2
Profil Responden (Penerbit Buku Islam Jakarta)

Tahun Jumlah Rata-rata


No Nama Penerbit JenisTerbitan Utama
Berdiri terbitanltahun

1' Bulan Bintang 1956 Buku Islam ilmiah (textbooks) 8 judul

2. Media Da'wah 1982 Buku Islam (terjemahan) 30 judul

3. Gema lnsani Press 1986 Buku Islam (umum) 50 judul

4. Pustaka AI-Kautsar 1989 Buku Islam Populer 80 judul

5. Robbani Press 1993 Buku Islam (terjemahan) 20 judul

6. Lentera 1995 Buku-buku Da'wah Islam 15 judul

7. Pustaka Azzam 1997 Buku Islam (umum) 50 judul

8. Darul Haq 1998 Buku Islam klasik (terjemahan) 20 judul

9. Hikmah Publishing 2000 Buku Pemikiran /Pergerakan 15 judul


House Islam

10. Serambi llmu Semesta 2000 Buku Islam dan fiksi 52 judul

Menurut Krech (Mar'at, 1981: 9, dan KDT), dan sebaliknya bila sikapnya
Siagian, 1989: 119-120), sikap aclalah negatif maka akan berpengaruh secant
pemyataan evaluatif seseorang terhadap negatif. Penulis mecoba membutktikan
objek atau peristiwa tertentu, berupa rasa kerangka pikir sederhana 1111 dengan
senang atau rasa tidak senang terhadap melakukan analisa statistik korelasi dan
objek tersebut. Sementara Eagly dan regresi sederhana antara sikap penerbit
Chaiken (Sarwono, 1997: 232) berpendapat buku Islam terhadap UU No. 4/1990
bahwa sikap merupakan kecenderungan dengan cantuman buku Islam baik dalam
psikologis yang diekspresikan dengan cara BNI maupun KDT.
mengevaluasi suatu entitas dengan derajat
Jumlah pernyataan dalam angket
rasa senang atau tidak senang yang
untuk (slcala sikap) penerbit terhadap UU
kemudian dinyatakan melalui pernyataan
RI No. 411990 adalah sebanyak 12 butir
sangat positif hingga pemyataan sangat
dengan skor terendah l dan skor
negatif. Penulis berpikir bahwa jika sikap
tertinggi 5, bila butir-butir pemyataan ihr
penerbit buku Islam terhadap UU
dikonversikan ke dalam skor tersebut
No.4/1990 positif, maka akan berpengaruh
maim akan diperoleh basil skor tertinggi
positif terhadap pengawasan bibliografi
60 dan skor terendah 12 unhrk setiap
buku Islam (yang direpresentasikan melalui
responden. Adapun rentangan skor dan
frekuensi cantuman buku Islam dalam BNI
penafsirannya adalah sbb:

II
al-maktabah Vol. 11, No.1, November 2012: 1- 13

Tabel3 No. 4/1990 (XI) tidak berpengaruh secma


Rentangan dan Penafsiran positif clan signifikan terhadap jumlah
Skor Silcap terhadap UU RI No. 4/1990 canhunan buku Islam da1am BNI (Y I).
Demikian juga hasil clari analisis korelasi
No Rentanqan Skor Penafsiran antara data sikap penerbit terhadap UU RI
1. 12 -19 Sanqat neqatif No. 411990 dengan data jumlah canhnnan
2. 20-27 Neqatif buku Islam clalam KDT cliperoleh nilai
3. 28-35 Cenderunq neaatif signifikansi 0.513 > 0.05. Dengan clemikian
4. 36-43 Cenderuna positif mal<a clapat clikatakan bahwa variabel sikap
5. 44-51 Positif penerbit terhaclap UU No. 4/1990 tidak
6. 52-60 Sanaat positif berkorelasi clengan jumlah cantuman buku
Islam clalam KDT.
Data hasil angket tentang simla sikap
penerbit Islam terhaclap terhadap UU RL Dari bahasan eli atas selanjutnya clapat
No. 4/1990 diperoleh basil skor total: 425, ditarik kesimpulan bahwa sikap penerbit
rerata : 42,5, variat tertinggi: 53, variat buku Islam terhadap UU RI No. 4/1990
terendah: 32, dan besar rentangan: 21. ticlak bcrkorelasi clengan jumlah cantuman
Karena rerata adalah 42,5 clan beracla pacla buku Islam baik clalam BNI maupun KDT.
rentangan ke-4, maka secma umum clapat Namun clemikian menurut penulis
clikatakan bahwa sikap para penerbit buku tetap saja bahwa para penerbit buku Islam
Islam terhap UU RI No. 41!990 aclalah tersebut telah memiliki kontribusi yang
cenclerung positif cukup besar clalam upaya pengawasan
Hasil clari analisis penghitungan bibliografi buku-buku Islam eli Indonesia,
statistik korelasi clan regresi seclerhana karena mereka telah berupaya untuk
antma variabel sikap penerbit terhaclap UU mentaati UU No.4/ 1990. Tanpa kontribusi
RL No. 41!990 (XI) dengan variabel mereka mungkin saja pengawasan
jumlah cantuman buku Islam clalam BNI bibliografi terhaclap buku-buku Islam ini
(Y I) aclalah 0,511 >0 ,5. Hal terseb ut tidak akan be1jalan maksimal. Bahwa
menunjukkan aclanya pengaruh antara jumlah cantuman buku Islam clalam BNI
sikap penerbit tentang UU RL No. 4/1990 lebih besar dipengaruhi oleh fal<tor lain eli
(X 1) clengan jumlah can tum an buku Islam luar sikap para penerbit buku Islam
dalam BNI (Yl ). Kemuclian clari analisa tersebut, itu mempakan hal lain yang perlu
koefisien cleterminasi (R2 ) cliperoleh nilai clikaj i a tau cliteliti lebih jauh.
0,261 atau jika clijaclikan persen adalah
2,61 %. Ini berarti bahwa variabel bebas
secara parsial dapat menjelaskan perubahan
variabel sikap penerbit Islam terhaclap UU
DAFTAR PUSTAKA
RL No. 41!990 (X 1) sebesar 2,61 %, artinya
bahwa sikap penerbit terhaclap UU RL No. Clapp, Verner W. (1994), Bibliography.
4/1990 (XI) clapat memberikan pengaruh Dalam Encyclopedia Americana
sebesar 2,61% terhaclap jumlah cantuman (3), h. 721-728
buku Islam BNI (Y 1), clan se1ebihnya yaitu
97,39% dipengaruhi oleh faktor lain. Lalu, Dahl, Svencl ( 1968), Histmy of the Book.
untuk menguji keberartian koefisien 2nd Eel. Metuchen: The Scarecrow
regresi clilakukan melalui t~i t. Dengan Press.
menentukan tingkat kesalahan 5%, clan Davinson, Donald (1981), Bibliographic
clerajat kebebasan (elf)= 10-1 = 9, diclapat t Control. London: Clive Bingley
table = I ,83. Melalui uji t tersebut
cliperoleh t hihmg 1,680<1,83. Dengan
Eryono, Kailani, eel (2009), Sistem
Klasijikasi Islam: Adaptasi dan
clemikian dapat clisimpulkan bahwa
Perluasan DDC Seksi fslarn.
variabel sikap penerbit terhadap UU RL

12
Siti Maryam: Pengawasan Bibliografi Terhodop Buku Islam

Jakarta: Puslitbang Lektur Stokes, Roy B. (1969), Bibliography clalam


Keagamaan Departemen Agama RI. Encyclopedia of Library and
Hakim, M. Baqir (2006), Ulumul Qur'an.
Information Scienec vol.2, editor
Allen Kent & Harold Lancour.New
Jakarta: Al-Huda.
York: Marcel cleldcer.
Kleden, Ignas (1999), Buku di Indonbesia:
Sulistiyo Basuki, A Rethinking of the
Perspektif Ekonomi Po/itik tentang
National LibrC!Iy 's Roles in
Kebudayaan, dalam Bulcu dalam
Indonesia Baru. Jakarta: Yayasan Bibliographic Control in the ICT
Age, with Special Reji-ence to the
Obor.
Region of Southeast Asia. terseclia
Knowlton, Jack (1997), Books, dalam The eli http://www.sulistyo-basuki.com/
New Book of Kno>vledge. cgibinlinclex.pl?p=OO 1&id=7, akses
Connecticut: Grolier Incorporated. tanggal 23 Maret 2006.
Vol. 2, hal. 318-322.
Sulistiyo-Basuki, 1982. Sejarah
Leksono, Karlina (1999), Membaca dan Perkembangan Bibliografi di
Menu/is sebuah pengalaman Indonesia. Analisis Kebuclayaan, 3
Eksistensial dalam B u!cu dellam (2), 99-102.
Indonesia Ban1. Jakarta: Y ayasan
Obor. Taryadi, Alfons (1999), Penerbit Indonesia
Menghadapi Abad ke-21, dalam
Manat~ Tahsinul (2000), Bib!iografl Bu!w Dalam Indonesia Baru.
Nasional da!am hubzmgan dengan Yayasan Obor Incloneisa, Jakarta.
Pelaksanaan Undang-undang
Deposit. Media Pustakawan 1 (3), Taylor, Arlene G. (1999), The
2000, h. 1-1 0 Organization ()[ Information.
Colorado: Libraries Unlimited.
McGowan, Frank M. (1978), National
Bbliogaphy dalam Encyclopedia of Tumer, Howard R. (2004), Sains Islam
Library and Information Science,
Yang lvfengagumkan. Bandung:
51-60 Nuansa.

Pederson, J., (1996), Fajar Intelektua!isme Undang-undang No. 4 Tahun 1990 Tentang
Islam: Buku Dan Sejarah Serah Simpan Kmya Cetak dan
Penyebarcm Informasi Di Dunia KaryaRekam
Arab. Banclung: Mizan. Wicljanarko, Putut (2000), Elegi
Prytberch, Ray (1990), Harrold's Gutenberg: Bu!cu di era
Librarian's Glossary and Reji-ence Cyberspace. Banclung: Mizan.
Book. 7'h eel. Alclershot: Gower. Wijanarko, Putut (2003), Kebangkitan
Stokes, Roy B. (1962), The Function of Generasi Baru: Penerbitan Buku
Bibliography. 2"d eel. Alclershot: Islam dan Masyarakat Islam
Gower. Indonesia clalam "20 Tahzm
Madzhab Mizan I 983-2003 ".
Banclung:Mizan

13

Anda mungkin juga menyukai