Penasehat
Wakil Dekan Bidang Akademik
Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Penanggung Jawab
Yanuastrid Shintawati, S.IPI., M.Si
Pemimpin Redaksi
Drs. Bakhtiyar, S.Sos., M.IP.
Redaksi Pelaksana
Drs. Yudi Harianto Cipta U., M.IP.,
Drs. Ahmad Sufaidi, M.IP., Dra. Chriestine Lucia Mamuaya, M.IP., Drs. Bakhtiyar, S.Sos.,
M.IP.,Fahriyah, S.Sos., MA., Fahriyah, S.Sos., MA., Rr. Siti Dwijati, S.Sos., M.Si., Dra.
Heddy Poerwandari, M.IP., Wahyu Kuncoro, S.IP., M.IP. Bambang Prakoso, S.Sos., M.IP.,
Dian Kristyanto, S.IIP.,M.IP.
Mitra Bestari
Imas Maesaroh, P.Hd.
(Pakar Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)
Ida Fajar Priyanto, P.Hd.
(Pakar Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Dra. Munawaroh, M.Si.
(Kepala Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya)
Fahriyah, S.Sos., M.A.
(Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Produksi
Munari, Hendro
Distribusi
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Perpustakaan
Terbit setiap : April dan Oktober
Alamat Sekretaris/Redaksi
Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya Telp. (031) 5677577. Website: jipfisip.uwks.ac.id.
Email: JIPFisip.@uwks.ac.id.
TIBANNDARU
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
DAFTAR ISI
ii
TIBANNDARU
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
Sekapur Sirih
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya
sehingga pada bulan April tahun 2020 ini Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dapat menerbitkan Jurnal Tibanndaru:
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 4 Nomor 1 April 2020.
Dengan terbitnya Jurnal Tibanndaru: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 4 Nomor 1
April 2020, besar harapan kami bawasanya Jurnal ini menjadi salah satu media kreativitas
bagi pustakawan, dosen ilmu perpustakaan dan informasi untuk mengeksekusi cakrawala
pengetahuannya dalam betuk penulisan karya ilmiah. Semakin banyak pustakawan, dosen
ilmu perpustakaan dan informasi, dan pemerhati kepustakawanan yang produktif dengan
menulis karya ilmiah maka akan menjadi sebuah keniscayaan sebuah eksitensi profesi ini
dalam menyumbang gagasan keilmuan untuk kemajuan peradaban berbangsa dan bernegara.
Semoga Jurnal Jurnal Tibanndaru: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 4 Nomor 1
April 2020 ini benar-benar bermanfaat dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu perpustakaan dan informasi. Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-
tingginya terhadap semua pihak yang terlibat dalam penulisan Jurnal Tibanndaru: Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Volume 4 Nomor 1 April 2020 ini baik dari penulis maupun
penerbit. Kami (Tim dan Penulis) tentunya banyak kekurangan oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Tim Redaksi
iii
Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2020
Volume 4 Nomor 1, April
ABSTRACT
RI Law No. 4 of 1990 updated with RI Law No. 13 of 2018 is very strategic to be used as an instrument in
realizing the work of national collections and preserving the work of national culture of children from all
regions of Indonesia from Sabang to Merauke. East Java people, publishers, record works producers,
universities, local governments, private institutions/ institutions, information users are classified as active and
support the Handover and Save Policy of Print and Record Works managed by the East Java Province Library
and Archives Service as a deposit/ storage center East Java area collection. Good collaboration and continuity
between the East Java Province Library and Archives Service with related parties have shown an increasing
number of deposit collections each year and has contributed to the number of Regional Bibliographic
Collections and the Indonesian National Bibliography Collection and the Number of Book Publications in
Indonesia, meaning that it has succeeded in realizing the work of national collections and has the work of
national culture, especially publications from the East Java region.
ABSTRAK
Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 1990 yang diperbarui dengan Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2018
sangat strategis untuk dijadikan instrumen dalam mewujudkan karya koleksi nasional dan melestarikan hasil
karya budaya anak bangsa dari seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat Jawa
Timur/ penerbit, produsen karya rekam, perguruan tinggi, pemerintah daerah, institusi/ lembaga swasta,
pengguna informasi tergolong aktif dan mendukung kebijakan Serah Simpan karya Cetak serta Karya Rekam
yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai pusat deposit/ penyimpanan
koleksi daerah Jawa Timur. Kerjasama yang baik dan kontinyuitas antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Jawa Timur dengan pihak-pihak terkait telah ditunjukkan perkembangan jumlah koleksi Deposit yang
semakin bertambah tiap tahun dan telah menyumbang jumlah Koleksi Bibliografi Daerah dan Koleksi
Bibliografi Nasional Indonesia serta Jumlah Terbitan Buku di Indonesia, artinya telah berhasil dalam
mewujudkan karya koleksi nasional dan telah melestarikan hasil karya budaya bangsa khususnya terbitan dari
wilayah Jawa Timur.
yaitu menurut hasil riset dari Asosiasi perpustakaan deposit yakni perpustakaan
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia provinsi dan perpustakaan nasional.
(APJII) pada tahun 2015 adalah 88,1 juta Perpustakaan Nasional yakni
orang, pada tahun 2017 adalah 132 juta lembaga pemerintah nonkementerian yang
orang dan tahun 2019 sebesar 171,17 juta melaksanakan tugas pemerintahan dalam
orang telah tercatat sebagai pengguna bidang perpustakaan yang berfungsi
internet di Indonesia. Angka 171,17 juta sebagai perpustakaan pembina,
tersebut menunjukkan bahwa sekitar 64,8 perpustakaan rujukan, perpustakaan
persen penduduk Indonesia sudah dapat deposit, perpustakaan penelitian,
mengakses internet ditinjau dari segi perpustakaan pelestarian, dan pusat
jumlah populasi penduduk Indonesia jejaring perpustakaan, serta berkedudukan
sebesar 264 juta pada tahun 2019. di ibu kota negara (UU RI No. 13/ 2018
Kemudahan mengakses internet Pasal 1 ayat 6). Sedangkan perpustakaan
menumbuhkan informasi-informasi dan provinsi yakni organisasi perangkat
karya-karya baik populer maupun ilmiah daerah yang melaksanakan tugas
dari anak bangsa Indonesia. Karya anak pemerintahan daerah dalam bidang
bangsa dalam berbagai bidang termasuk perpustakaan yang berfungsi sebagai
bidang seni dan pendidikan tergolong perpustakaan pembina, perpustakaan
sebagai hasil budaya bangsa. (Indonesia. rujukan, perpustakaan deposit,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perpustakaan penelitian, perpustakaan
2017) pelestarian, serta berkedudukan di ibu
Hasil karya budaya bangsa kota provinsi (UU RI No. 13/ 2018 Pasal 1
mempunyai peranan penting untuk ayat 7). (Indonesia., 2018)
mengukur kemajuan dari segi intelektual UU RI Nomor 4 Tahun 1990 yang
suatu bangsa, referensi aspek pendidikan, diperbarui dengan UU RI Nomor 13 Tahun
pengembangan dari ilmu pengetahuan dan 2018 sangat strategis untuk dijadikan
teknologi, hasil penelitian kemudian instrumen dalam mewujudkan karya
penyebaran informasi, pelestarian hasil koleksi nasional dan melestarikan hasil
kebudayaan nasional, dan alat penelusuran karya budaya anak bangsa dari seluruh
terhadap peristiwa catatan sejarah, jejak- wilayah Indonesia dari Sabang sampai
jejak adanya perubahan dan perkembangan Merauke. Berkenaan dengan hal tersebut,
kehidupan bangsa guna pembangunan untuk menganalisis implementasi
serta kepentingan nasional. Hasil budaya kebijakan serah simpan karya cetak serta
bangsa yang dapat diukur berupa karya karya rekam dalam mewujudkan karya
cetak lalu karya rekam dan sudah terdaftar koleksi nasional dan melestarikan hasil
di perpustakaan nasional. karya budaya anak bangsa beserta
Untuk itu perlunya upaya dari pihak kendala-kendala yang dihadapi, model
pemerintah dalam hal ini perpustakaan yang digunakan adalah model analisis
nasional berupaya mengumpulkan karya implementasi kebijakan Merilee S. Grindle
cetak lalu karya rekam sebagai karya (1980).
koleksi nasional hasil budaya anak bangsa Keberhasilan penerapan atau
Indonesia. Adapun penghimpunan dan implementasi menurut Merilee S. Grindle
pengelolaan koleksi dilakukan oleh (1980) dapat dipengaruhi oleh dua variabel
instansi atau lembaga pemerintah yang fundamental, yaitu isi kebijakan (Content
memiliki tugas serta fungsi sebagai unit of Policy) yang meliputi: (1) Kepentingan
yang mempengaruhi (Interest Affected);
19
(2) Tipe manfaat (Type of Benefits); (3) Tahun 2018 mengenai Serah Simpan
Derajat perubahan yang ingin dicapai Karya Cetak serta Karya Rekam. Dengan
(Extent of Change Envision); (4) Letak disahkannya UU RI No. 13 Tahun 2018
pengambilan keputusan (Site of Decision ini, maka UU RI No. 4 Tahun 1990 sudah
Making); (5) Pelaksana program (Program tidak berlaku lagi. Dalam UU RI Nomor
Implementators); (6) Sumber daya yang 13 Tahun 2018 disebutkan pada Pasal 1
dilibatkan (Resources Commited); dan ayat 1, Karya Cetak merupakan setiap
Konteks implementasi (Context of karya intelektual dan/atau artistik yang
Implementation) meliputi: (1) Kekuasaan, diterbitkan dalam bentuk cetak yang
Kepentingan, dan Strategi Aktor yang diperuntukkan bagi umum; Pasal 1 ayat 2,
terlibat (Power, Interest, and Strategy of dijelaskan bahwa Karya Rekam
Actor Involved); (2) Karakteristik merupakan setiap karya intelektual
Lembaga dan Penguasa (Institution and dan/atau artistik yang direkam, baik audio
Regime Characteristic); (3) Kepatuhan dan maupun visual dalam bentuk analog,
Daya Tanggap (Compliance and digital, elektromagnetik, optikal, atau
Responsiveness) (Grindle, 1980). sejenisnya yang diperuntukkan bagi umum
(Indonesia., 2018). Jenis dan bentuk karya
B. KONSEP KARYA CETAK cetak serta karya rekam sudah disebutkan
SERTA KARYA REKAM dalam undang-undang sebagai salah satu
Pengumpulan, pengolahan, hasil karya budaya anak bangsa sebagai
penyelamatan, pelestarian serta upaya perwujudan rasa, cipta, dan karsa
pemanfaatan aset atau hasil karya anak manusia. Karya-karya ini berperan penting
bangsa sudah dilakukan sejak tahun 1990 dalam kemajuan pembangunan Indonesia
dengan diterbitkannya kebijakan resmi pada umumnya, terutama pembangunan
pemerintah berupa undang-undang. Dalam bidang education, research,
UU RI Nomor 4 Tahun 1990 mengenai pengembangan ilmu pengetahuan
Serah Simpan Karya Cetak serta Karya komunikasi dan teknologi serta diseminasi
Rekam, disebutkan dalam Pasal 1 ayat 1, informasi.
bahwa Karya Cetak merupakan semua
jenis terbitan dari setiap karya intelektual C. KETENTUAN PENYERAHAN
dan atau artistik yang dicetak dan DAN PENGELOLAAN KARYA
digandakan dalam bentuk buku, majalah, CETAK SERTA KARYA
surat kabar, peta, brosur, dan sejenisnya REKAM
yang diperuntukkan bagi umum; Pasal 1 Perpustakaan provinsi yang
ayat 2, dijelaskan bahwa Karya Rekam berinduk pada perpustakaan nasional
merupakan semua jenis rekaman dari memiliki tugas serta fungsi salah satunya
setiap karya intelektual dan atau artistik sebagai unit perpustakaan deposit, artinya
yang direkam dan digandakan dalam bahwa perpustakaan nasional dan
bentuk pita, piringan, dan bentuk lain perpustakaan provinsi berkewajiban
sesuai dengan perkembangan teknologi mengumpulkan, mengelola, merawat,
yang diperuntukkan bagi umum. melestarikan dan menyebarkan hasil karya
(Indonesia., 1990) anak bangsa Indonesia dari seluruh
Seiring dinamisnya perkembangan wilayah Indonesia maupun karya orang
pada teknologi informasi dan komunikasi asing tentang Indonesia baik yang
undang-undang tersebut diperbarui dan berkedudukan/berdomisili di Indonesia
sudah disahkan dalam UU RI Nomor 13 ataupun di luar Indonesia. Pelaksanaan
20
peraturan serah simpan karya cetak serta berdasarkan penelitian oleh WNI dan
karya rekam harus berasaskan pada dipublikasikan di luar negeri juga
transparansi, kemanfaatan, aksesibilitas, wajib menyerahkan kepada
keselamatan, keamanan, profesionalitas, Perpustakaan Nasional yang diatur
ketanggapan, antisipasi, dan akuntabilitas. dengan Peraturan Pemerintah.
Tujuan pemerintah melaksanakan 4. Karya cetak maupun karya rekam
peraturan serah simpan karya cetak serta tentang Indonesia yang dihasilkan
karya rekam yakni pertama, berupaya oleh WNA dan diterbitkan atau
mewujudkan karya koleksi nasional serta dipublikasikan di luar negeri juga
melestarikannya sebagai hasil karya wajib menyerahkan kepada
budaya anak bangsa dalam rangka Perpustakaan Nasional yang diatur
menunjang kemajuan pembangunan dengan Peraturan Pemerintah.
melalui education, research, dan 5. Setiap penerbit serta produsen karya
pengembangan ilmu pengetahuan rekam yang tidak melaksanakan
komunikasi dan teknologi; dan kedua, kewajiban tersebut mendapat
untuk menyelamatkan hasil karya cetak pembinaan dari Perpustakaan
serta karya rekam dari berbagai ancaman Nasional dan Perpustakaan Provinsi
bahaya yang ditimbulkan oleh peristiwa selama 2 (dua) bulan dan jika tidak
alam ataupun perbuatan manusia. melaksanakan kewajibannya
Adapun persyaratan dan dikenakan sanksi administratif yaitu
ketentuan dari penyerahan serta sanksi pembekuan usaha; teguran tertulis;
tercantum dalam UU RI No. 13 Tahun sampai pencabutan izin yang diatur
2018 pada pasal 4-14, sebagai berikut: dengan Peraturan Pemerintah.
1. Setiap penerbit berkewajiban 6. Perguruan tinggi, kementerian,
menyerahkan 2 (dua) eksemplar dari lembaga negara, lembaga pemerintah
tiap judul karya cetak beserta salinan nonkementerian, yang telah
digitalnya kepada Perpustakaan menerbitkan karya cetak berkewajiban
Nasional serta 1 (satu) eksemplar menyerahkan 2 (dua) eksemplar dari
kepada Perpustakaan Provinsi sesuai tiap judul karya cetak, dan
dengan tempat domisili Penerbit yang memublikasikan karya rekam juga
diserahkan paling lama 3 (tiga) bulan wajib menyerahkan 1 (satu) salinan
sejak diterbitkan. rekaman dari tiap judul karya rekam
2. Setiap produsen karya rekam yang ke Perpustakaan Nasional yang
telah memublikasikan karya rekam diserahkan paling lambat 3 (tiga)
yang berisi nilai sejarah, budaya, bulan sejak diterbitkan.
pendidikan, dan IPTEK berkewajiban 7. Pemerintah Daerah dan DPRD
menyerahkan 1 (satu) salinan rekaman menerbitkan karya cetak berkewajiban
dari tiap judul karya rekam kepada menyerahkan 2 (dua) eksemplar dari
Perpustakaan Nasional serta 1 (satu) tiap judul karya cetak, dan
salinan kepada Perpustakaan Provinsi memublikasikan karya rekam juga
sesuai dengan tempat domisili wajib menyerahkan 1 (satu) salinan
produsen karya rekam yang rekaman dari tiap judul karya rekam
diserahkan paling lama 1 (satu) tahun ke Perpustakaan Nasional serta
sejak dipublikasikan. Perpustakaan Provinsi sesuai dengan
3. Karya cetak maupun karya rekam tempat domisili yang diserahkan
tentang Indonesia yang dihasilkan
21
DAFTAR PUSTAKA