SKRIPSI
INDRIANI
140709040
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
singkatnya.
Skripsi ini telah berhasil diselesaikan atas dukungan dari berbagai pihak,
data, hingga akhirnya pengolahan data. Terimakasih yang tak terhingga kepada
keluarga tercinta, yang telah memberi dukungan baik mental, material maupun
akan terus berjuang hingga di masa yang akan datang, terkhusus untuk Ayahanda
tercinta Sumarjo dan Ibunda tercinta Manisem, yang terus mendoakan dan
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Ishak, SS., M.Hum selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Ibu Laila Hadri Nasution S.Sos., M.P selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
saya.
4. Bapak Drs. Belling Siregar, S.S,M.Lib selaku Dosen Penguji I dan ibu Dra.Eva
Rabita , M.Hum selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberi masukan
5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
tahun.
6. Kepada Kepala Puskesmas dan Bidan di Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu,
yang telah banyak membantu dalam memberikan data dan informasi yang
7. Kepada kakak tercinta Yayuk Ruliah, A.md dan abang ipar Agus salim Siregar,
S. Pd yang selalu memberi semngat dari awal kuliah sampai saat ini.
dukungan moril serta doa agar penelitian ini terselesaikan dengan lancar.
9. Para sahabat di “No Munafik (Dian ramadhani harahap, Nur Sa‟adah, Tasya
yang telah banyak membantu dalam skripsi ini, yang selalu memberi semangat,
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10. Para Sahabat (Yeni Sari, S.Farm, Aila khafsa khanis A.md, lis Ariana, Nurul
Qomaria, Ernawati, Eko Suwetno, wari ramadhani, dan Awi yang selalu
penelitian ini.
11.Kepada kakak yang dulu pernah tinggal bersama di asrama puteri USU Riska
Yanti, S.KM yang selalu mendo‟akan dan memberi semangat kepada peneliti
Sumatera Utara.
Akhir kata, peneliti mengucapkan mohon maaf dan terima kasih banyak. Dan
Peneliti juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh
karena itu peneliti sangat menerima kritik dan saran agar skripsi ini menjadi lebih
Peneliti,
INDRIANI
140709O40
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................. vii
Lampiran ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 5
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 39
5.2 Saran ....................................................................................................... 40
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Identifikasi Informan .................................................................... 23
Tabel 4.1 Daftar Informan ............................................................................ 27
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Penelitian ........................................................ 37
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pedoman Wawancara .............................................................. 42
Lampiran 2. Transkip Wawancara ............................................................... 44
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
memiliki arti bagi penerima yang dapat berupa fakta dan suatu nilai yang
akses dan perolehan informasi dengan cepat pula. Namun, tidak pula semua
jawabkan kebenarannya agar keputusan yang dibuatnya benar. Ada juga yang
Informasi yang tersedia saat ini sangat beragam dan tidak terbatas
dilakukan. Informasi dapat ditemukan dari berbagai saranan yang meliputi: buku,
jurnal, koran, internet, audiovisual, tenaga ahli, organisasi, dan lainnya. Informasi
yang hanya dirasakan, didengar dan dilihat susah diolah karena akan menjurus
kepada jenis informasi lisan. Setiap informasi memiliki fungsi dan manfaat yang
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menyadari kebutuhan informasi dan kapan informasi diperlukan, mengidentifikasi
informasi adalah suatu kemampuan untuk belajar terus menerus secara mandiri
tepat diwaktu yang tepat, dapat menjadikan kekuatan tersendiri dalam mengambil
keputusan yang tepat untuk bertindak. Salah satu contoh kasus kurangnya
online journal : Health Affairs (2003, 147) bahwa, seorang anak berumur dua
memahami bahwa anaknya memiliki infeksi telinga dan tahu dia harus mengambil
obat yang diresepkan dua kali sehari. Setelah melihat label pada botol dan ia
memutuskan untuk tidak melihat bagaimana seharusnya obat itu digunakan, dia
Padahal dalam antibiotik tersebut dijelaskan hanya untuk meminum obat tersebut
kepada anaknya. Dilihat dari kasus tersebut sangat besar resikonya apabila
yang cukup. Sehingga dalam penanganan kesehatan atau penyakit pun dapat
terjadi kesalahan yang amat fatal. Orang yang memiliki kemampuan literasi
informasi akan lebih siap dalam menghadapi permasalahan yang akan dialami.
Kemampuan literasi informasi ini akan lebih baik dimiliki oleh seorang ibu hamil
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalam menghadapi proses persalinannya, sehingga dapat berjalan dengan lancar
Desa Perkebunan Ajamu dijelaskan bahwa pada tahun 2012 tingkat Angka
Kematian Ibu (AKI) adalah sebesar 1 orang, tahun 2013 sebesar 2 orang, tahun
2014 angka kematian ibu sebesar 2 orang dan tahun 2015 angka kematian ibu
sebesar 2 orang, tahun 2018 angka kematian ibu sebesar 1. Jumlah angka
kematian ibu di Desa Perkebunan Ajamu sebagian besar diakibatkan oleh faktor
sosial masyarakat dan tingkat pendidikan orang tua. Dari penjelasan di atas dapat
pengetahuan health literacy yang dimiliki oleh ibu hamil di Desa Perkebunan
mewakili teori kemampuan sosial yang kognitif dan motivasi serta kebiasaan dari
Definisi ini mencerminkan dua tipe elemen lainnya dari penjelasan literasi
di atas yaitu interaktif dan literasi kritis. Ruang lingkup dari isi tentang
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
penulis tertarik untuk meneliti tentang “Kemampuan Literasi Informasi Ibu Hamil
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut,
untuk memberikan pelatihan intens melalui Health Literacy bagi ibu-ibu dalam
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Penelitian lanjutan, praktisi, akademisi, pengguna dan juga lembaga
perpustakaan.
ibu hamil dengan menggunakan model literasi Health Literacy yang meliputi
Health Literacy).
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dan perubahan teknologi yang cepat dan berkembangnya sumber informasi yang
sumber daya masyarakat, media tercetak dan internet digunakan tanpa seleksi
dibutuhkan”.
6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menemukannya, dan menggunakan informasi sesuai dengan etika yang
berlaku.
mengakses, mengevaluasi dan informasi dalam semua format secara efektif dan
mewakili semua definisi tentang literasi informasi karena mengandung inti dari
kebutuhan. Dengan semakin berkembangnya berbagai informasi yang ada saat ini
persaingan era globalisasi sehingga pintar saja tidak cukup tetapi yang utama
yaitu,
7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Membantu mengambil keputusan. Literasi informasi berperan dalam
membantu dalam memecahkan masalah, sehingga dalam mengambil
keputusan tersebut seseorang harus memiliki informasi yang cukup.
2. Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan. Kemampuan
literasi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan kemampuan seseorang menjadi manusia pembelajar.
Semakin terampil dalam mencari, menemukan, mengevaluasi dan
menggunakan informasi, semakin terbukalah kesempatan untuk selalu
melakukan pembelajaran sehingga dapat belajar mandiri.
3. Menciptakan pengetahuan baru, suatu negara dikatakan berhasil apabila
mampu menciptakan pengetahuan baru. Seseorang yang memiliki
literasi informasi akan mampu memilih informasi mana yang benar dan
salah mana yang salah, sehingga tidak mudah saja percaya dengan
informasi yang diperoleh.
bijak dan berfikiran positif, mampu menerima perubahan serta bisa mensiasati
8
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“pengetahuannya itu untuk membuat keputusan-keputusan positif bagi dirinya,
bagi masyarakat sekitarnya dan bagi kemajuan lingkungan yang lebih luas lagi.”
diinginkan.
jenis literasi berbasis keterampilan yakni literasi media, literasi komputer, dan
literasi perpustakaan.
9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Literasi jaringan (Network Literacy), yaitu suatu kemampuan untuk
dapat mengakses, menempatkan, dsn menggunakan informasi dalam
dunia berjejaring misalnya internet, pengguna harus menguasai
keahlian ini.
informasi yang meliputi literasi gambar, literasi media, literasi komputer, literasi
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
akses orang-orang ke informasi kesehatan dan kapasitas mereka untuk
jenis literasi aksara yang dijelaskan di atas interaktif dan literasi kritis. Ini juga
meluas secara signifikan ruang lingkup isi pendidikan kesehatan dan komunikasi,
menunjukkan bahwa literasi kesehatan dapat memiliki manfaat pribadi dan sosial,
komunikasi.
seharusnya tidak hanya diarahkan pada perubahan gaya hidup pribadi atau cara
11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kesehatan, dan menjadi diarahkan untuk promosi individu serta tindakan kolektif
dasar yang cukup bagi seseorang untuk memperoleh informasi kesehatan yang
relevan.
obat yang didasarkan pada komunikasi informasi yang dapat diakses melalui
12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari tindakan tersebut untuk membatasi tujuan kearah meningkatkan pengetahuan
kesehatan fungsional buruk tidak akan dapat mengikuti petujuk perawatan secara
tepat, seperti dalam bahan tertulis yaitu kartu pengingat janji dan brosur
13
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dilakukan dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber yang diketahui
dan sesuai dengan saran yang diterima. Dalam pendidikan diarahkan untuk
atas saran yang diterima. Pada tingkat ini seseorang dapat mengevaluasi pesan
kesehatan supaya dapat berinteraksi secara tepat dan orang lain di lingkungan.
14
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
can be more abviously linked to population benefit, alongside
benefits to the individual. Health education in this case would be
directed towards improving individual and community capacity to
act on these social and economic determinants of health.
individu dan mayarakat untuk bertindak atas faktor sosial dan ekonomi kesehatan.
Secara umum, seseorang dengan tingkat literasi kesehatan kritis ini mampu
melakukan pencarian informasi melalui literasi kesehatan pada ibu hamil atau
15
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
information, need factual information, join to antenatal classes, and
mothers should be confidence to apply what she taught.
Pernyataan di atas dapat diartikan tertarik dengan informasi pola asuh,
terpercaya, bergabung dengan kelas ibu hamil sebelum lahiran, dan ibu
seharusnya percaya diri untuk mengaplikasikan apa yang sudah dia pelajari.
kelas antenatal, dan ibu harus percaya diri untuk menerapkan apa yang dia
ajarkan.
16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pernyataan di atas dapat diartikan keterampilan kognitif digunakan untuk
menggunakan keterampilan dasar ini untuk belajar tentang sakit telinga, dan
ketika dia bertanya kepada dokter informasi mengenai sakit telinga dalam
memahami mengapa anaknya memiliki penyakit tersebut dan bagaimana dia bisa
mencegahnya.
17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pernyataan di atas dapat diartikan keterampilan reflektif menggabungkan
merumuskan rencana, dan mengambil tindakan. Ibu dalam contoh kita diatas
dokter, apa yang dia baca, pengalamannya tentang sakit telinga anaknya, tindakan
literasi pada ibu hamil terdapat, keterampilan kognitif dan keterampilan sosial
kebutuhan informasi melalui kerabat dekat dan medis, informasi yang faktual,
18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menunjukkan bahwa ibu- ibu hamil di kecamatan Wonosobo menyadari bawha
melalui orang tua, saudara, dan temen. Selain itu juga bertanya kepada bidan dan
dokter jika terdapat keluhan yang mereka alami. Ibu- ibu hamil dalam memenuhi
kebutuhan informasi secara faktual memilih internet sebagai bahan rujukan karena
seperti majalah dan buku. Mereka juga tidak berkunjung keperpustakaan sebagai
sarana literasi informasi. Untuk menambah informasi yang di dapat, mereka tidak
hanya mencari secara personal tetapi juga melalui sharing dan diskusi yaitu
bergabung pada kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh Dinas kesehatan
sumber ibu-ibu hamil mengaku sudah percaya diri untuk menerapkan informasi
yang sudah mereka dapatkan. Dalam menuju persiapan persalinan ibu-ibu hamil
mengaku sudah siap dalam persiapan fisik kerena sudah memiliki pengetahuan
mengenai pola makan atau pola hidup sehat sebelum proses kehamilan hingga
persalinan.
19
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
METODE PENELITIAN
Maka dari itu penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena ingin
menggambarkan kemampuan literasi informasi pada ibu hamil.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan
1. Data primer yaitu data yang secara langsung diperoleh oleh penulis dari
20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
subjek yang diteliti sebagai dasar utama dalam melakukan interpretasi
data. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
wawancara dengan informan dan hasil observasi pada ibu hamil di Desa
Teluk Sentosa.
2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang bersumber
dilakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara wawancara dan
observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini akan
Adapun data yang akan diambil dari wawancara dengan informan adalah
21
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
persalinan. Metode pada Health Literacy menurut Nutbeam (2006) yaitu
dimana penulis hanya mengamati dan mencatat hal-hal yang ditanyakan kepada
informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi
langsung yang dilakukan penulis serta merekam suara informan pada saat
berlangsungnya wawancara.
1. Mengidentifikasi Informan
objek yang di teliti sehingga dapat diperoleh data yang akurat, serta
22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengerti tentang pokok permasalahan yang terjadi dan bersedia
2. Menentukan Informan
23
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Instrumen Penelitian
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis data
merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,
yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Adapun
1. Reduksi Data
2. Display Data
24
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan
Labuhan Batu.
wawancara dengan meminta penjelasan lebih lanjut. Data yang diperoleh dengan
25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mencari informasi lebih dari satu orang. Adapun teknik triangulasi yang
digunakan adalah:
1. Triangulasi Data
2. Triangulasi Teori
3. Triangulasi Metode
26
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV
Informan dari penelitian ini adalah 10 orang ibu hamil, ada 5 orang yang sudah
mengalami proses persalinan dari Juli-Agustus 2018. Ibu hamil tersebut tersebar di
beberapa daerah di Desa Perkebunan Ajamu Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu.
Namun, demi menjaga kerahasian identitas dari informan maka peneliti hanya
Informan tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu ibu yang
Perkebunan Ajamu Kabupaten Labuhan Batu. Nama informan dibuat inisial untuk
27
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
informan memiliki masing-masing memiliki pekerjaan dalam menunjang kebutuhan
Kabupaten Labuhan Batu menunjukkan bahwa banyak dari ibu-ibu hamil yang sudah
didominasi oleh ibu-ibu yang usianya relatif lebih muda. Namun tidak menutup
kemungkinan saat ini banyak ibu-ibu yang sudah tua memanfatkan teknologi informasi
Kabupaten Labuhan Batu didasari oleh beberapa faktor seperti latar belakang
pendidikan. Pekerjaan, usia, dan tempat tinggal. Ibu-ibu hamil yang bertempat tinggal di
daerah terpencil kurang memiliki kemampuan literasi informasi yang baik atau juga
akses internet yang masih minim. Usia produktif untuk kehamilan pertama di Desa
Perkebunan Ajamu yaitu lebih dari 19 tahun dan kurang dari 35 tahun.
4.2 Kategori
menyususn kerangka awal analisis sebagai acuan. Dengan kerangka awal ini, peneliti
melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan dan menunjukan
kemampuan literasi informasi ibu hamil dalam persiapan persalinan. Adapun tiga
28
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.1 Literasi Kesehatan Fungsional (Fungtional Health Literacy)
yang cukup bagi seseorang untuk memperoleh informasi kesehatan yang relevan. Untuk
mengetahui literasi kesehatan fungsional (Fungtional Health Literacy) pada ibu hamil
I1 : “Iya, informasi itu sangat penting bagi ibu hamil, kalau tidak ada informasi
kita tidak mengetahui perkembangan di zaman sekarang ini”
I4 :“Iya, perlu sekali karena informasi memudahkan ibu hamil untuk menambah
pengetahuan”.
I5 :“Iya, perlu karena dari informasi kita tahu kebersihan, dan kesehatan bagi ibu
hamil”.
informasi dan mereka sadar jika dirinya sangat membutuhkan informasi mengenai
kehamilan, parenting, dan persiapan persalinan. Alasan dari kesadaran mereka terhadap
kehamilan dan persalinan. Mereka membutuhkan informasi agar tidak salah langkah
dan takut jika ada keluhan seputar kehamilan dan ingin bayi dan ibunya selalu dalam
kondisi yang sehat, dan menyadari bahwa informasi diperlukan dalam menunjang
kehamilan mereka.
29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Sumber informasi apa saja yang ibu gunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi?
I1, I7, I9 :“mencari informasi melalui instagram dan membaca buku tentang
kehamilan”.
Terdapat beberapa ibu hamil yang menyatakan bahwa mulai tertarik dengan
kehamilan di faceboo, instagram dan membaca buku. Ternyata saat ibu hamil mencari
banyak fanpage dan grup yang membahas mengenai kehamilan, dimana anggotanya
tidak hanya untuk ibu hamil tapi juga bagi ibu lainnya yang sudah pernah hamil atau
mempersiapkan kehamilan, saat itu mereka mulai mengetahui dan tertarik mengenai
informasi kehamilan. Kesadaran dari diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi
juga dilakukan oleh ibu hamil lainnya. Ada juga ibu hamil yang mulai tertarik dengan
oleh bidan di Puskesmas Teluk Sentosa untuk mengikuti kelas ibu hamil yang
hamil sangat excited dalam mempelajari informasi mengenai kehamilan dan proses
30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
persalinan, dalam memenuhi kebutuhan informasinya beberapa informan sudah selektif
untuk mencari informasi yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Pada awal
perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga, ada juga beberapa ibu hamil
yang mencari informasi tentang morning sickness yang biasa di alami ibu hamil di awal
oleh sekitar 80 persen wanita hamil, sedangkan muntah harus tetap diwaspadai karena
bisa menyebabkan dehidrasi atau kurang gizi apabila penderitanya sama sekali tidak
Penyebab dan faktor risiko morning sickness akibat adanya perubahan hormon di
tiga bulan pertama (trimester awal) kehamilan. Ada beberapa faktor yang dianggap
estrogen
komunikasi, misalnya kebutuhan informasi melalui kerabat dekat dan medis. Untuk
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengetahui literasi kesehatan interaktif (Interactive Health Literacy) pada ibu hamil di
P : Apakah ibu suka sharing antara kerabat dekat dan medis untuk menambah
informasi?
I1 :“lebih sering sharing kepada sesama ibu hamil untuk menambah informasi”.
I2, I6, I8, I10 :“lebih sering sharing ke kerabat dekat, dan bertanya sama dokter
dan bidan untuk menambah informasi”
.
I3, I5 : “lebih sering bertana ke bidan untuk menambah informasi”.
I4, I7, I9 : “lebih sering sharing ke kerabat dekat untuk menambah informasi”.
P : Bagaimanakah cara ibu berbagi informasi kepada ibu hamil yang lainnya?
I1 : “Cara saya berbagi informasi lebih banyak sharing aja ke yang lainnya”.
Tidak hanya melalui internet dan buku, mereka juga mulai bertanya kepada orang
terdekat seperti orang tua, saudara, teman, tenaga medis seperti bidan dan dokter.
32
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mengenai informasi kehamilan banyak ibu hamil yang bertanya kepada orang tua
karena mereka sudah memiliki pengalaman saat proses kehamilan dan persalinan.
Jika melihat dari sisi medis informan juga menanyakan setiap informasi yang
ingin mereka ketahui melalui bidan dan dokter, karena setiap bulannya di desa
perkebunan Ajamu diadakan pemeriksaan atau Posyandu oleh bidan puskesmas untuk
memeriksa ibu hamil selama kehamilannya. Banyak dari ibu hamil memilih mencari
informasi ke bidan dan dokter pada saat mereka mengalami keluhan pada
kehamilannya. Ada juga ibu hamil yang menanyakan kepada bidan tentang masalah
kontraksi palsu yang ia alami pada saat kehamilannya menginjak bulan keempat, bidan
pun memberi solusi kepada ibu hamil agar tidak terlalu capek dan beristirahat yang
cukup. Karena apabila kontraksi terus berlangsung kemungkinan besar ibu akan
melahirkan bayi secara prematur. Terdapat juga keluhan lain seperti gangguan pada saat
awal kehamilan informan mengalami keluarnya flek sehingga bidan akan langsung
memberikan saran yang tebaik. Selain itu juga bidan dan dokter menyarankan informan
untuk USG agar melihat perkembangan janin didalam perutnya, dan sebaiknya
informan bertanya langsung ke bidan dan dokter sehingga segera ditangani oleh orang
yang memang ahli dalam bidang kesehatan. Sehingga informan merasa aman ketika
terjadi keluhan, karena tim medis yang lebih tahu penanganannya yang tepat.
melalui kerabat dekat mereka seperti orang tua, saudara dan teman dekat yang sudah
berpengalaman. Selain itu juga informan bertanya kepada bidan dan dokter mengenai
33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.3 Literasi Kesehatan Kritis (Critical Health Literacy)
secara kritis. Ibu hamil sebaiknya tidak hanya menambah informasinya melalui kerabat
dekat dan media pada forum diskusi. Sehingga ibu hamil tidak hanya memperoleh
pemahamannya sendiri tetapi juga kepada ibu hamil lainya yang juga merasakan yang ia
rasakan.
P : Sumber informasi apa saja yang ibu gunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi?
I3 : “YouTube, internet”.
I4 : “Searching di google”.
I7: “Instagram”.
I8 : “Facebook, televisi”.
I9 : “Facebook, instagram”.
Sebagian besar ibu-ibu hamil mengaku bahwa mereka mengikuti forum ibu hamil.
Mereka mengikuti forum ibu hamil di grup facebook yaitu, grup program cepat hamil,
pregnan world, forum ibu hamil dan menyusui serta aplikasi yang sudah mereka unduh
karena memiliki fitur chat, begitu juga dengan ibu hamil lainnya karena ia mengikuti
34
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kelas ibu hamil, selain di sana ia mendapatkan informasi mengenai kehamilan juga
terdapat sesi berbagi pengalaman dari ibu hamil lainnya karena ia berpendapat setiap
orang pasti punya pengalaman yang berbeda sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya. Ia
mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Seperti yang dikatakan ibu
Erliyawati sebagai bidan koordinator bahwa kelas ibu hamil dilakukan dua kali
pertemuan. Setiap pertemuan memiliki materi yang berbeda-beda. Ibu hamil yang usia
kandungannya memasuki 20 minggu dianjurkan untuk mengikuti kelas ibu hamil yang
sering dilaksanakan di balai desa, kelurahan dan juga rumah sakit. Kelas ibu hamil ini
sangat penting karena bertujuan agar ibu hamil tahu akan kehamilannya dan tahu
tentang bahaya-bahaya kehamilan sehingga ibu akan melahirkan dengan selamat sampai
Setelah ibu-ibu hamil mendapatkan informasi yang begitu beragam mulai dari
kerabat dekat, dokter atau pun bidan sampai mereka mengakses sendiri informasi yang
meraka butuhkan. Maka pada tahap ini informasi yang sudah mereka pelajari tersebut
diterapkan pada kehamilan meraka. Semua informan mengaku sudah menerapkan dari
informasi yang sudah mereka dapatkan. Banyak dari mereka yang lebih
mengaplikasikan informasi yang berasal dari orang tua, bidan dan dokter. Meraka juga
sudah mengaku dan menerapkan informasi yang sudah mereka dapatkan untuk
Informasi yang mereka terapkan antara lain, mengatur pola makan, menjaga
kebersihan, mengindari kegiatan yang membuat lelah, berolahraga seperti senam ibu
hamil dan mengatur napas yang baik untuk persalinan sehingga dapat berjalan dengan
lancar.
35
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dengan membekali diri sebelumnya melalui informasi yang sudah mereka
dapatkan paling tidak sudah mengurangi rasa takut yang secara alami pasti
Jadi pada tahap ini ibu-ibu sudah dapat mengaplikasikan informasi yang sudah di
dapat maka mereka sudah melek informasi atau berliterat menurut Doyle yaitu, mereka
sudah mengetauhi informasi mengenai kehamilan apa yang mereka butuhkan, meraka
tahu akan kebutuhan informasinya dan ibu-ibu hamil juga sudah ada yang dapat
posyandu.
36
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2 Literasi Kesehatan Interaktif Literasi kesehatan interaktif (Interactive
yang tepat.
nifas.
37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahwa dia mulai tertarik dengan informasi seputar parenting dan kehamilan
facebook dan instagram,dan juga ibu hamil yang mulai tertarik dengan
Ajamu menunjukan bahwa banyak dari ibu hamil memilih mencari informasi
kebidan dan dokter pada saat mereka mengalami keluhan pada kehamilannya.
Sehingga informan merasa aman ketika terjadi keluhan, karena tim medis yang
38
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengikuti forum ibu hamil. Karena kelas ibu hamil ini sangat penting
bertujuan agar ibu hamil tahu akan kehamilannya dan tahu tentang bahaya-
bahaya kehamilan sehingga ibu akan melahirkan dengan selamat sampai pada
nifas.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
5. Kepada ibu-ibu hamil agar lebih melek informasi dan bimbingan kelas ibu
39
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Eisenberg, Mike. (2004). Information Literacy : Essential Skills For The Information
Age. Connecticut : Libraries Unlimited.
Mudjia, Rahardjo. 2010. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif. (diakses 8 April
2018)
Nutbeam, Don. 2006. Health literacy as a public health goal: a challenge for
contemporary health education and communication strategies into the 21st
century. Health Promotion International vol. 15, no. 3.
Parker, M Ruth.2003. “Health literacy : A Policy Challange for Advancing High-
Quality Health Care”. Health Affairs. Vol.22 No.4. Halaman 147-153,
(diakses pada tanggal 7 maret 2018).
Perpustakaan Nasioanal Republik Indonesia. 2007. Literasi informasi
(information literacy) : Pengantar Untuk Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI
Purwadi, Lintang Kristi, dan Ika Krismayani. 2015. Kemampuan Literasi
Informasi Ibu Hamil Dalam Persiapan Persalinan Di Kecamatan
Wonosobo. Semarang: Universitas Diponegoro.
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN 1
Pedoman Wawancara
3. Sumber informasi apa saja yang ibu gunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi?
4. Apakah ibu suka sharing antara kerabat dekat dan medis untuk menambah
informasi?
6. Apa saja hambatan yang ibu temui saat ingin mencari informasi?
7. Bagaimanakah cara ibu berbagi informasi kepada ibu hamil yang lainnya?
8. Apa kendala yang ibu hadapi saat berbagi informasi kepada ibu hamil
yang lain?
9. Kapankah ibu mengetahui sudah hamil dan apa yang dirasakan tanda-
fasilitas kesehatan?
11. Dari mana ibu dapatkan informasi mengenai jadwal pemeriksaan rutin
12. Apakah ibu sudah disuntik TT (Tetanus Toxoid) atau anti tetanus oleh
petugas kesehatan?
13. Dari mana ibu mengetahui informasi tentang suntik TT (Tetanus Toxoid)?
41
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15. Apakah ibu menjaga kebersihan diri?
23. Apakah ibu sudah melakukan pemeriksaan golongan darah, hiv, sifilis?
sivilis ?
42
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN 2
Transkip Wawancara
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27. Apakah definisi informasi menurut ibu?
28. Sumber informasi apa saja yang ibu gunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi?
44
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8 Informan 8 Facebook, televisi.
9 Informan 9 Facebook, instagram
10 Informan 10 Internet, buku tentang gizi kesehatan untuk ibu
hamil
29. Apakah ibu suka sharing antara kerabat dekat dan para medis untuk menambah
informasi?
45
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30. Bagaimanakah cara ibu merekam informasi yang telah ibu dapatkan?
7 Informan 7 Kalau saya cari informasi dari buku dan saya dapat
bahasa asing yang saya kurang pahami saya
mencatatnya atau memfoto bagian yang penting,
lalu saya beratanya ke bidan.
46
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31. Apa saja hambatan yang ibu temui saat ingin mencari informasi?
47
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32. Bagaimanakah cara ibu berbagi informasi kepada ibu hamil yang lainnya?
33. Kapankah ibu mengetahui sudah hamil dan apa yang dirasakan tanda-tanda sudah
mulai hamil?
48
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kehamilan
49
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35. Berapakali ibu melakukan kunjungan memeriksakan kehamilan di fasilitas
kesehatan?
36. Dari mana ibu dapatkan informasi mengenai jadwal pemeriksaan rutin bagi ibu
hamil?
50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8 Informan 8 Tau dari dokternya dek setiap bulan pasti diingatin
37. Apakah ibu sudah disuntik TT (Tetannus toxoid) atau anti tetanus oleh petugas?
1. Informan 1 Belum
2. Informan 2 Belum
3 Informan 3 Belum
4 Informan 4 Belum
5 Informan 5 Belum
7 Informan 7 Sudah
9 Informan 9 Sudah
10 Informan 10 Sudah
38. Dari mana ibu mengetahui informasi tentang suntik TT (Tetanus Toxoid)?
51
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3 Informan 3 Dokternya yang memberi penjelasan ke saya
langsung
52
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40. Apakah ibu menjaga kebersihan?
53
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9 Informan 9 2 kali sehari siang dan malam
2. Informan 2 Bidan
3 Informan 3 Bidan
4 Informan 4 Bidan
5 Informan 5 Bidan
6 Informan 6 Dokter
7 Informan 7 Dokter
8 Informan 8 Bidan
9 Informan 9 Bidan
10 Informan 10 Dokter
54
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6 Informan 6 Sangat cemas, dan takut
7 Informan 7 Sedikit ada rasa ketakutan
8 Informan 8 Iya ada rasa cemas dan panik.
1. Informan 1 Puskesmas
2. Informan 2 Puskesmas
5 Informan 5 Puskesmas
6 Informan 6 Puskesmas
9 Informan 9 Puskesmas
10 Informan 10 Puskesmas
55
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4 Informan 4 Iya ada untuk biaya persalinan kita tidak tahu
bakalan lahiran normal atau operasi.
5 Informan 5 Iya ada buat biaya perslinan
6 Informan 6 Iya ada, buat pegangan biaya persalinan
46. Siapakah yang ibu inginkan saat menemani ibu ketika proses persalinan?
56
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4 Informan 4 Suami dan keluarga
57
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49. Darimana ibu mengetahui informasi pemeriksaan golongan darah?
58
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50. Siapakah calon pendonor darah ibu?
3 Informan 3 Bapak
4 Informan 4 Ibu
5 Informan 5 Ibu
6 Informan 6 Bapak
7 Informan 7 Bapak
8 Informan 8 Ibu
9 Informan 9 Ibu
10 Informan 10 Ibu
59
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA