Anda di halaman 1dari 56

HIPOTHALAMUS

HIPOFISE

TARGET
ORGAN
HIPOFISE

ACRH ACTH

M’HAMBAT
MSH
DOPAMIN PELEPASAN
PROLAKTIN
PELEPASAN
GHRH
GH
M’HAMBAT
SOMATOSTATIN PELEPASAN
GH
HIPOTHALAMUS
GnRH FSH & LH

TRH TSH

OXYTOCIN OXYTOCIN

VASOPRESIN VASOPRESIN
(ADH) (ADH)
Manifestasi Gangguan Sistem Endokrin

Local signs Systemic signs

Depend on local damage or Depend on hormonal activity


growth (tumor, inflammation) Specific for concrete hyper/
Nonspecific symptoms hypofunction

Co.: Co.:
Struma/Goiter: sulit bernafas, Hipertensi, obesitas,
nyeri telan kehilangan cairan,
hiperglikemia
 Manifestasi klinis gangguan endokrin bisa
tumpang tindih dengan keadaan
normal dan patologi akibat kondisi lain
 Tidak ada anamnesi dan pemeriksaan
fisik yang baku
 Gejala utama
 Perubahan nafsu makan dan berat badan
 Sakit kepala
 Gangguan buang air besar
 Berkeringat
 Perubahan distribusi rambut
 Letargi
 Perubahan kulit
 Pigmentasi kulit
 Perawakan pendek
 Gangguan libido, disfungsi ereksi
 Gangguan menstruasi
 Poliuria
 Benjolan di leher (struma, goiter)
 Tirotoksikosis
(Krisis Tiroid)
 Tidak tahan panas  Cemas
 Berat badan  Iritable
menurun  Diare
 Nafsu makan  Amenorea
meningkat
 Kelemahan otot
 Berdebar
 Sesak saat
 Keringat berlebihan beraktivitas
Kelainan Endokrin dengan Gejala Khas
 Hipotiroid (Mixedema)
 Tidak tahan dingin
 Letargi
 Edema kelopak mata
 Suara serak
 Konstipasi
 Kulit kasar
 Hiperkarotenemia
 Diabetes Melitus
 Poliuria  Kemerahan
 Polidipsia  Gatal di daerah
 Polifagia vulva
 Pandangan mata  Balanitis
kabur  BB menurun
 Lemah  Mudah lelah
 Infeksi  Letargi
 Gatal di lipat paha  Gangguan
kesadaran
 Insufisiensi adrenal
primer
 Pigmentasi kulit  Diare
 Mudah lelah  Nokturia
 BB menurun  Perubahan mental
 Tidak nafsu makan  Kejang
 Mual
 Sindrom Cushing
 Obesitas trunkal
 Striae
 Moon face
 Buffalo hump
 Miopati
 Bruises
 Diabetes Insipidus
 Poliuria (> 50 ml/kgBB)
 Sulit menahan berkemih
 Gangguan tidur (nokturia berlebihan)
 Lelah
 Mengantuk
 Haus
 Akromegali
 Lelah  Sakit kepala
 Lemas  Gangguan
 Keringat berlebih penglihatan
 Tidak tahan panas  Perubahan suara
 Berat badan naik  Penurunan libido
 Pembesaran  Disfungsi ereksi
tangan dan kaki
 Gambaran wajah
membesar dan
kasar
 Adenoma hipofisis
 Gangguan akibat perubahan
keseimbangan hormon
 Gangguan akibat masa tumor (sakit kepala,
gangguan lapang pandang)
 Data Demografi
Nama, usia, jenis kelamin, TB, BB, suku/ras, agama, status
perkawinan, pekerjaan, alamat/lingkungan tempat tinggal,
status kesehatan, akses/pemanfaatan fas. Kesehatan
 Antropometri: TB, BB, IMT, LP
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Apakah ada masalah dengan gangguan endokrin, riwayat
operasi tiroid, pengobatan yodium radioaktif, riwayat
melahirkan bayi besar (> 4000 gram), riwayat penggunaan
obat-obat tertentu (steroid, OHO, obat anti tiroid, terapi
hormon
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Obesitas
 Gangguan tumbang
 Kelainan pada kelenjar tiroid
 Diabetes melitus
 Infertilitas
 Riwayat Kesehatan Klien
› Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang,
misalnya amenore, bulu rambut tidak tumbuh, buah
dada tidak berkembang dan lain-lain
› Berat badan yang tidak sesuai dengan usia
› Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit
bergaul, tidak mampu berkonsentrasi dan lain-lain
› Riwayat hospitalisasi
› Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan
masa lalu (dengan/tanpa resep, jenisnya terutama obat-
obatan yang mengandung hormon atau yang dapat
merangsang aktivitas hormonal seperti hidrokortison,
kontrasepsi oral dan obat-obatan anti hipertensi
 Keluhan Utama
Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang
menyebabkan klien meminta bantuan pelayanan
kesehatan seperti:
› Apa yang di rasakan klien
› Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan
› Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup
sehari-hari
› Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine
› Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
› Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat
mengganggu klien
 Nutrisi
› Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran
pencernaan dapat saja mencerminkan gangguan
endokrin tertentu atau pola dan kebiasaan makan yang
salah dapat menjadi faktor penyebab
› Kaji:
 Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
 Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
 Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
 Pola makan dan minum sehari-hari
 Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat
mengganggu fungsi endokrin, co.: makanan yang bersifat
goitrogenik
 Status Sosial Ekonomi
› Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan
pendapatan, contoh:
 Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang
sehat dan bergizi
 Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila
klien dan keluarganya sakit
 Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga
tetap optimal
 Fokuskan pertanyaan seperti:
› Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
 Tingkat energi: kemampuan aktivitas dan asupan makanan
 Pola eliminasi dan keseimbangan cairan: pola berkemih,
jumlah volume urine, nokturia, konsumsi minum.
 Pertumbuhan dan perkembangan.
 Perlu mengkaji ukuran tubuh (kerdil)
 Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan
fungsinya (tingkat intelegensia, kemampuan berkomunikasi,
inisiatif dan rasa tanggung jawab)
 Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi
kejiwaan klien.
 Fokuskan pertanyaan seperti:
› Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
 Seks dan Reproduksi
 Pada klien wanita:
 Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan
perubahan fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp abdomen
sebelum selama dan sesudah haid)
 Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi
 Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan
melahirkan, jumlah anak yang pernah di lahirkan dan apakah
klien menggunakan cara tertentu untuk membatasi kelahiran
atau cara untuk mendapatkan keturunan
 Pada klien pria:
 Kaji kemampuan ereksi dan orgasme
 Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat
genital
Fokus Pertanyaan Pertanyaan
Perubahan nafsu  Adakah peningkatan nafsu makan yang disertai
makan & berat penurunan berat badan
badan  Adakah peningkatan nafsu makan yang disertai
peningkatan berat badan
 Adakah penurunan nafsu makan yang disertai
peningkatan berat badan
 Adakah penurunan nafsu makan yang disertai
penurunan berat badan
Perubahan pola  Adakah peningkatan frekuensi buang air besar
defekasi  Adakah penurunan frekuensi buang air besar
 Adakah perubahan frekuensi feses
Perubahan pola  Adakah peningkatan produksi keringat
berkeringat  Adakah penurunan produksi keringat
 Adakah gangguan cemas
 Bagaimana siklus menstruasi?
Fokus Pertanyaan Pertanyaan
Perubahan  Adakah peningkatan pertumbuhan rambut
distribusi rambut  Adakah kerontokan rambut berlebih
 Apakah kelainan tersebut bersifat lokal atau
menyeluruh (axilla, mons pubis)
Letargi  Adakah keluhan kelemahan tubuh
Perubahan pada  Adakah apakah kulit terlihat lebih
kuku dan kulit kasar/pucat/kuning/kering/bersisik/kemerahan
(flushing)
 Adakah plak kekuningan pada kulit
 Adakah hiper/hipopigmentasi
 Adakah kelainan pada kuku
Perubahan/  Adakah perubahan bentuk wajah (membesar)
abnormalitas  Apakah kaki/tangan tampak membesar
postur tubuh  Bagaimana riwayat pertumbuhan
 Bagaimana asupakan makanan selama ini
Fokus Pertanyaan Pertanyaan
 Bagaimana tinggi badan orang tua / keluarga
lain
 Adakah riwayat penyakit kronis
Disfungsi ereksi  Adakah ketidakmampuan memulai ereksi
 Adakah ketidakmampuan mempertahankan
ereksi
 Adakah gangguan libido
 Adakah gangguan ejakulasi
 Adakah kelainan terserbut terjadi tiba-tiba atau
bertahap
 Adakah keluhan nyeri hilang timbul pada
daerah bokong atau ekstremitas bawah
Fokus Pertanyaan Pertanyaan
Gangguan  Bagaimana siklus menstruasi selama ini
menstruasi  Bagaimana riwayat menstruasi dan pubertas
pada keluarga
 Adakah riwayat pemakaian obat-obatan dan
kontrasepsi
 Adakah riwayat hubungan seksual, tanda-tanda
kehamilan
Poliuria  Adakah jumlah urine melebihi 3 liter / hari ( >
50ml/kgBB
 Bagaimana asupan minum setiap hari
 Apakah ada peningkatan jumlah urin disertai
pula dengan peningkatan nafsu makan,
penurunan berat badan, dan rasa haus
berlebihan
 Adakah penggunaan obat diuretik
 Adakah gangguan pertumbuhan
 Adakah gangguan penglihatan (blurred vision),
penglihatan ganda (diplopia), penyempitan lapang
pandang, buta warna
 Adakah gangguan penciuman
 Apakah terdapat perubahan bentuk wajah
 Apakah tangan dan kaki membesar
 Adakah gangguan nafsu makan, perasaan haus berlebih
 Adakah gangguan tidur, gangguan kepribadian
 Adakah gangguan sistem autonom (keringat berlebih,
baal)
 Adakah gangguan menstruasi
 Adakah keluhan sakit kepala, riwayat kejang
 Adakah riwayat penggunaan obat-obat tertentu (steroid,
hormonal), riwayat radiasi daerah hipofisis
 Adakah keluhan mudah lelah, sulit konsentrasi
 Adakah peningkatan/penurunan nafsu makan
 Adakah peningkatan/penurunan berat badan
 Adakah intoleransi/tidak tahan terhadap
udara panas/dingin
 Adakah perubahan pola defekasi
(peningkatan frekuensi atau konstipasi)
 Adakah penurunan/peningkatan produksi
keringat
 Adakah keluhan gemetar, berdebar
 Adakah keluhan mudah marah/tersinggung
 Adakah gangguan menstruasi
 Adakah benjolan di leher
 Jika ya: bagaimana deskripsinya (membesar,
nyeri)
 Apakah diserta keluhan sesak, gangguan
menelan, suara serak
 Adakah gangguan penglihatan
 Adakah riwayat radiasi leher, riwayat
penggunaan obat jantung (amiodaron),
penggunaan kontras ber-yodium, atau litium
karbonat
 Adakah keluarga dengan keluhan serupa
 Adakah riwayat penyakit autoimune lainnya
Hormon Gambaran Klinis
Yang
Kekurangan Kelebihan
Terlibat
Growth • Gangguan kualitas hidup • Akromegali dan gigantisme
Hormone • Perubahan komposisi • Frontal bossing, ukuran kaki dan
tubuh tangan membesar, pembesaran
• Kapasitas fisik menurun mandibula dengan prognatisme
• Resiko kardiovaskular
meningkat
Adenocorti • Mudah lelah, lemas, tidak Sindrom Cushing
cotropin nafsu makan, mual, • Obesitas, kulit tipis, moon face,
hormone muntah, hipoglikemia hirsutisme, hipertensi, striae
• Tidak disertai keunguan, impotensi, gangguan
hipopigmentasi, dan menstruasi, gangguan toleransi
tanda defisiensi mineralo- glukosa, kelemahan otot proksimal,
kortikoid jerawat, perubahan mental,
osteoporosis, edema ekst. Bawah,
hiperpigmentasi, hipokalemia
Hormon Gambaran Klinis
Yang
Terlibat Kekurangan Kelebihan

Prolaktin Perempuan
• Amenorea, galaktorea, infertilitas,
libido menurun, hirsutisme, berat
badan meningkat, densitas tulang
menurun.
Laki-laki
• Gangguan libido, gangguan visus,
osteopenia, masa otot menurun,
pertumbuhan kumis/jenggot
menurun
Gonadotro Perempuan
pin • Oligomenorea/Amenorea,
infertilitas, sekresi vagina
menurun, libido menurun, atrofi
payudara, osteoporosis
Laki-laki
• Libido menurun, infertilitas,
penurunan masa otot, lemas,
pertumbuhan rambut
menurun, osteoporosis
Gejala/Keluhan Tanda
• Hiperaktivitas, iritabilitas, disforia • Takikardia, fibrilasi atrium
• Tidak tahan panas, banyak • Tremor
berkeringat • Goiter
• Berdebar-debar • Kulit hangat dan basah
• Mudah lelah dan lemas • Kelemahan otot (terutama
• Berat badan menurun, nafsu proksimal)
makan meningkat • Ginekomastia
• Diare
• Poliuria
• Oligomenorea
• Penurunan libido
Gejala/Keluhan Tanda
• Mudah lelah • Letargi
• Sulit konsentrasi • Kulit kering, kasar
• Tidak tahan dingin • Muka dan tangan bengkak
• Kenaikan berat badan • Suara serak
• Konstipasi • Refleks fisiologis menurun
• Gangguan menstruasi • Anemia
• Kram otot, kesemutan, otot • Gangguan kontraksi ventrikel
lemah • Bradikardia
• Sianosis perifer
 Pengkajian Psikososial:
› Mekanisme koping
› Dukungan keluarga dan teman
› Keyakinan klien tentang sehat sakit
› Kemampuan klien dan keluarga dalam
memberi perawatan di rumah termasuk
penggunaan obat-obatan yang biasanya
dapat berlangsung lama
 Terdapat 2 aspek utama yang dapat di
gambarkan yaitu:
› Kondisi kelenjar endokrin
› Kondisi jaringan atau organ (dampak
dari kondisi endokrin)
 INSPEKSI (perubahan bentuk)
› Penampilan umum klien: apakah tampak
kelemahan berat, sedang dan ringan
› Bentuk dan proporsi tubuh
› Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas
struktur, bentuk dan ekspresi wajah seperti
bentuk dahi, rahang dan bibir
› Pada mata: adanya edema periorbita dan
exopthalmus serta apakah ekspresi wajah
datar atau tumpul
 INSPEKSI (perubahan bentuk)
› Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada
tidaknya tremor pada saat diam atau bila digerakkan
› Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau
tidak, ada tidaknya distensi vena jugularis
› Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi),
apakah merata dan dimana lokasinya, adanya kelainan
kulit dan jenisnya:
 Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama, bersisik dan petechiae
lebih sering dijumpai pada klien dengan hiperfungsi adrenokortikal
 Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien
hipofungsi kelenjar adrenal
 Vitiligo tampak pada hipofungsi kelenjar adrenal
 Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas.
 Buffalo neck (leher/punuk kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi
adrenokortikal.
 INSPEKSI (perubahan bentuk)
› Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan
dan simetris tidaknya
› Perubahan tanda seks sekunder:
 Amati keadaan rambut axila dan dada
 Pada buah dada amati bentuk dan ukuran, simetris
tidaknya, pigmentasi dan adanya pengeluaran cairan
 Striae pada buah dada atau abdomen sering dijumpai
pada hiperfungsi adrenokortikal
 Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak
centripetal dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal
 Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum,
penis, klitoris dan labia terhadap kelainan bentuk.
Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
Chandrashekar, A.J. (n.d), Myxoedema Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
Trousseau Sign Chvostec Sign
DWARFISME KRETINISME
 Hipopituitari  Hipotiroid
 Penurunan GH  Penurunan T3, T4
 Proporsi tubuh  Proporsi tubuh
pendek, namun pendek, namun “ugly
“smart look” look”
 Proporsi anggota  Anggota badan tidak
badan sesuai proporsional  kecil
 Kondisi mental normal  Retardasi mental
 IQ normal  IQ rendah
 Infertil  Infertil
Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
 Palpasi: hanya bisa dilakukan pada kelenjar
tiroid dan testis:
› Pada kondisi normal: kelenjar tiroid tidak
teraba
› Pada kondisi normal: testis teraba lembut,
peka terhadap sinar dan kenyal seperti
karet
 Derajat 0-a : kelenjar tiroid tidak teraba atau
bila teraba tidak lebih besar dari ukuran
normal
 Derajat 0-b : kelenjar tiroid jelas teraba, tapi
tidak terlihat bila kepala dalam posisi normal
 Derajat I : mudah dan jelas teraba, terlihat
dengan kepala dalam posisi normal, dan
terlihat nodul
 Derajat II : jelas terlihat pembesaran  jarak
dekat
 Derajat III : tampak jelas dari jauh
 Derajat IV : sangat besar
Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
 Auskultasi:
› Pada daerah leher, diatas kelenjar tiroid dapat terdengar
bunyi “bruit“.
› Bruit adalah bunyi yang dihasilkan oleh karena turbulensi
pada pembuluh darah tiroidea.
› Normal: bunyi ini tidak terdengar.
› Dapat terdengar bila terjadi peningkatan sirkulasi darah ke
kelenjar tiroid sebagai dampak peningkatan aktivitas
kelenjar tiroid
› Auskultasi: untuk mengidentifikasi perubahan pada
pembuluh darah dan jantung (TD, ritme dan rate jantung)
 Pemeriksaan vital sign
 Pemeriksaan kekuatan otot
 Pemeriksaan reflek neurologis
 Pemeriksaan diagnostik
THANK YOU
&
BEST WISHES

Anda mungkin juga menyukai