Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS

KETUBAN PECAH DINI (KPD)

Maria Lupita Nena Meo, M.Kep


Pengertian

Ketuban pecah dini adalah pecahnya kantung amnion dan


kebocoran cairan ketuban secara spontan sebelum
persalinan pada usia gestasional apa pun (Perry et al,
2014)
Prematur ketuban pecah dini yaitu, membran pecah
Sebelum selesainya 37 minggu kehamilan (Perry et al,
2014)
Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput
ketuban sebelum persalinan atau dimulainya tanda inpartu
(Depkes, 2013)
Faktpr Predisposisi
Morgan (2009),
Usia
Sosial ekonomi (Pendapatan)
 Paritas
 Anemia
 Perilaku Merokok
Riwayat KPD
Etiologi
Serviks yang inkompetensik
Tekanan intrauteri
Malpresentasi
Inveksi vagina
Polihidromion
Tanda dan gejala

Keluar air ketuban warna putih keruh, jernih, kuning,


hijau, atau kecoklatan sedikit- sedikit atau sekaligus
banyak
Tidak ada tanda-tanda in partu
Diagnostik

Observasi langsung keluarnya cairan amnion dari dalam vagina


Tes Nitrazin
Tes ini dilakukan dengan menggunakan kertas nitrazin atau kertas lakmus
yang dicelupkan ke dalam cairan amnion. Normalnya pH vagina sekitar 4,5-
5,5, sedangkan cairan amnion mempunyai pH alkali sekitar 7,0-7,5. Kertas
nitrazin akan cepat menjadi biru bila terkena cairan amnion, namun hasil dapat
menunjukkan positif palsu yang disebebkan oleh karena cairan antiseptic,
urin, darah, semen,lendir serviks dan infeksi vagina trikomonas, dan bakteri
vaginal yang dapat merubah pH vagina. Keakuratan tes ini sekitar 90-98%
Ultrasonografi
Dilakukan pemeriksaan USG hanya pada kasus dengan hasil yang tidak jelas
pada pemeriksaan penunjang sebelumnya atau pada sil pemeriksaan speculum
steril yang hasilnya negative. hasil USG dengan indeks cairan mnion yang
normal belum dapat menyingkirkan diagnose selaput ketuban yang telah pecah
Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret
servikovaginal yang mengering
TATALAKSANA UMUM
Berikan eritromisin 4x250 mg selama 10 hari.
Rujuk ke fasilitas yang memadai.
PENATALAKSANAAN
>36 minggu: 26-32 minggu: <26 minggu
•segera dilakukan tindakan •komplikasi terbesar pada •Pertimbangan dilakukan
untuk mempercepat usia kehamilan ini adalah dengan melihat risiko ibu
persalinan . chorioamnionionitis dan janin.
•Jika dalam 24 jam tidak •.Induksi dapat dilakukan • Lakukan konseling pada
ada tanda-tanda persalinan bila serviks telah pasien.
maka ak dilakukan menunjukan kematangan. • Terminasi kehamilan
tindakan induksi persalinan •Apabila serviks belum mungkin
dengan terus memantau menunjukan kematangan menjadi pilihan.
suhu ibu, denyut jantung maka besar kemungkinan • Jika terjadi infeksi
janin, dan pemberian dilakukan SC (korioamnionitis), lakukan
antibiotic setiap 6 jam • selain itu terapi tatalaksana
konservatifnya adalah korioamnionitis
pemberian terapi antibiotic.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Usia: primitua atau primimuda
Sosial ekonomi:rendah
Paritas: multigravida
Riwayat kesehatan sekarang: ibu datang dengan pecahnya
ketuban sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu
dengan atau tanpa komplikasi.
Riwayat kesehatan lalu:anemia, riwayat KPD, inveksi pada
vagina (vaginitis)
PEMERIKSAAN FISIK
Mata perlu diperiksa di bagian sclera, konjugtiva
Abdomen : Palpasi : TFU, kontraksi ada /tidak, posisi,
kandung kemih penuh/tidak. Auskultasi : denyut jantung
janin ada /tidak
Genitalia: pengeluaran air ketuban(jumlah,warna, bau);
dan lendir merah muda kecoklatan. Pemeriksaan
dalam/vagina toucher(VT):pembukaan serviks (0-4)
Kesan USG: olligohydroamnion
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko gangguan hubungan ibu janin berhubungan
dengan komplikasi kehamilan premature rupture of
membrane.
Resiko ketidakefektifan proses kehamilan- persalinan
berhubungan dengan distress psikologi ibu
Ansietas berhubungan dengan situasi krisis agitasi,
gelisah, gelisah, gugup, putus asa, sangat khawatir.
Resiko infeksi berhubungan dengan pecah ketuban
dini
INTERVENSI KEPERAWATAN
Masalah keperawatan Tujuan Intervensi
Resiko gangguan NOC label: Maternal NIC label: Induksi
hubungan ibu janin Status: intrapartum Persalinan
berhubungan dengan NOC label: Fetus Status:  
komplikasi kehamilan Antepartum NIC Label :persalinan
premature rupture of
membrane

Resiko ketidakefektifan NOC Label: NIC Label: Persiapan


proses persalinan pengetahuan: proses persalinan
berhubungan dengan persalinan
distress psikologi ibu

Resiko infeksi Noc label: status Nic label: Perawatan


berhubungan dengan maternal intrapartu intrapartum
pecah ketuban dini Noc label: Keparahan NIC label: perlindungan
intrpartum infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, Gloria.M. et al.2013. Nursing Interventions Classification
(NIC) 6th ed. Alih Bahasa: Nurjana, I. USA: Elsevier Mosby Inc
Depkes. 2013. Buku Saku Pelayanan kesehatan ibu di Fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: DepKes
Hedman, T Heather. 2016. Nursing Diagnoses: Defenitions and
Classification 2015-2017. Alih Bahasa: Keliat, A.B dkk. Jakarta: EGC
Moorhead, Sue et al. 2015. Nursing Outcames Classification (NOC) 5 th
ed. Alih bahasa: Nurjana, I. USA: Elsevier Mosby Inc
Perry et. Al. 2014. Maternal Child Nursing Care 5 th. Canada: Elsevier
Mosby
Nugroho, T. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah,
Penyakit Dalam.Yogyakarta: Nuha Medika.
Ward & Shelton. 2009. Maternal & Child Nursing Care. Philadelphia:
F.A Davis Compan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai