Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

GANGGUAN MENSTRUASI
(PMS/PMDD/Dysminorhea)
Maria Lupita Nena Meo,M.Kep
DATA EPIDEMIOLOGI
Diketahui 37,5% perempuan mengawali usia
reproduksi (menarche) pada umur 13-14 tahun
Dijumpai 0,1 perempuan dengan umur menarche 6-8
tahun
Sebanyak 19,8 persen perempuan baru mendapatkan
haid pertama pada usia 15-16 tahun, dan 4,5% pada
usia 17 tahun keatas
Riskesdas 2010
KLASIFIKASI
Periode premenstruasi
1. Sindrome premenstruasi/ Premenstruasi sindrome
(PMS)
2. Premenstruasi Dysphoric Disorder (PMDD)
Periode menstruasi
1. Primary Dysmennorrhea (Nyeri mesntruasi)
2. Secondary Dysmennorrhea ( Leiomyoma uterus,
endometriosis)
KRITERIA DIAGNOSTIK PREMENTRUASI
SINDROME

 Pasien melaporkan > 1 gejala somatik dan afeksi


selama 5 hari sebelum menstruasi diantara 3 siklus
menstruasi meliputi
Gejala Affektif: Depresi, marah yang meledak-ledak,
iritabilitas, kecemasan, bingung, isolasi sosial
Gejala somatik: nyeri payudara, perut kembung, sakit
kepala, pembengkakan ekstrimitas
 Gejala akan berkurang hari ke-4 menstruasi

ACOG: American Cilloge of Obstetrics


and Gynecologic 2002
KRITERIA Premenstruasi Dysphoric
Disorder (PMDD)
 Gejala terjadi dalam 1 tahun pada salah satu fase
mayor menstruasi
 Terdapat kurang lebih 5 gejala utama dibawah ini:
Iritabilitas, perubahan mood, penurunan aktifitas,
gangguan konsentrasi, penurunan energi, penurunan
napsu makan, putus asa, kecemasan, gangguan tidur,
Gejala fisik: nyeri payudara, kembung;
 Gejala tersebut berdampak pada aktifitas sosial,
pekerjaan = DSM-IV ( Diagnostic & Statistical Manual of
Mental Disorders)
MEKANISME TERJADINYA PMS & PMDD
Siklus menstruasi (fluktuasi
hormon)
Individual: Faktor psikis dan
Allopregnagone
Karakteristik, faktor stress:
Neurotransmiter:
genetik Pengalaman hidup,
serotini, GABA
nutrisi, olahraga,
faktor stress
Fisik:
Nyeri payudara, sakit
Gangguan fisik dan psikologis
kepala, perut kembung,
pembengkakan PMS
ektrimitas
Psikologi: Depresi,
marah yang meledak-
ledak, iritabilitas, Penurunan QoL PMDD
kecemasan, bingung,
isolasi sosial
PENATALAKSANAAN

Terapi non farmakologi: Wanita dengan


Diet, olahraga, kalsium PMS
magnesium, vitamin

Support
sosial
Terapi famakologi
Pil kontrasepsi (menekan Wanita dengan
ovulasi) PMDD
Gejala: antidepresant
DISMINORHEA
 Berasal dari bahasa Yunani, “dys” bearti gangguan/nyeri hebat /
abnormalitas, “meno” berati bulan dan “rrhea” berarti aliran,
sehingga dismenore (dysmenorrhoea) dapat diartikan dengan
gangguan aliran darah haid.
 Istilah dismenore hanya dipakai jika nyeri haid tersebut demikian
hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan
meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari untuk
beberapa jam atau beberapa hari (Winknjosastro, 2007).
Manifestasi Klinis
 rasa kram pada perut dan dapat disertai dengan rasa
sakit yang menjalar ke punggung,
 rasa mual dan muntah,
sakit kepala
diare
KALSIFIKASI DISMINOREA

Disminorh ●
Nyeri haid yang tidak terdapat
hubungan dengan kelainan ginekologi,

ea primer atau kelainan secara anatomik

Disminorhe ●


Nyeri haid yang berhubungan kelainan ginekologi atau
kelainan secara anatomi
Dismenore sekunder ini juga dapat ditemukan dengan

a sekunder
komplikasi lain seperti dyspareunia, dysuria, perdarahan
uterus abnormal, infertilitas dan lain-lain.
DIAGNOSIS NYERI
Metode Categorical Scales berisi beberapa deskripsi
secara verbal atau visual mengenai nyeri dari yang
paling ringan sampai paling berat.
Yang termasuk dari Categorical Scale ini antara lain
Verbal Descriptor Scale (VDS), Face Pain Scale (FPS)
yang menunjukkan gambaran perubahan ekspresi
wajah terhadap sensasi rasa nyeri.
Sedangkan metode NRS berisi tentang serial angka
dari 0 sampai 10 atau 100, dimana pada awal angka
diberi label tidak nyeri dan akhir angka sangat nyeri.
PENATALAKSANAAN
Farmakologis : Non Steroid Anti Inflamation Drug
(NSAID), Vitamin B1, Magnesium, Vitamin E
Non Farmakology: TENS (Transcutaneous Electrical
Nerve Stimulation), Akupunktur, pemakaian herbal,
relaksasi, terapi panas, senam (Smith, 2009;
Istiqomah, 2009; Lefebvre, 2005).
Pembedahan
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Usia
Keluhan utama:Disminorhea keluhan utamanya nyeri, sedangkan
PMS/PMDD keluhan utamanya adalah sakit kepala, dan
gangguan psikologis
Riwayat penyakit dahulu : Dismnorrhea:dyspareunia, dysuria,
perdarahan uterus abnormal, infertilitas
Riwayat penyakit sekarang : nyeri payudara, kembung, sakit
kepala, nyeri perus selama 3 siklus haid atau 1 tahun terakhir
Pemeriksaan fisik: Nyeri payudara, sakit kepala, perut kembung,
pembengkakan ektrimitas
Pikologis: Depresi, marah yang meledak-ledak, iritabilitas,
kecemasan, bingung, isolasi sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
ditandai dengan bukti nyeri, ekspresi wajah nyeri,
perubahan pada parameter fisiologis (Nadi, RR, TD)
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi ditandai dengan kurang pengetahuan,
perilaku tidak tepat, ketidakakuratan melakukan
perintah
INTERVENSI
Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan Noc label 1: tingkat nyeri Nic label 1: Managemen
dengan agen cedera Noc label 2: kontrol nyeri pre menstruasi sindrome
biologis ditandai dengan Noc label 3: Status Nic label 2: Pengajaran:
bukti nyeri, ekspresi kenyamanan pengobatan
wajah nyeri, perubahan Nic label 3: terapi
pada parameter fisiologis relaksasi
(Nadi, RR, TD)
DAFTAR PUSTAKA
N. Jayne Klossner, Nancy T. Hatfield. Introductory maternity &
pediatric nursing. Introductory maternity & pediatric nursing
2nd ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins
Perry et. Al. 2014. Maternal Child Nursing Care 5 th. Canada:
Elsevier Mosby
Bulechek, Gloria.M. et al.2013. Nursing Interventions
Classification (NIC) 6th ed. Alih Bahasa: Nurjana, I. USA:
Elsevier Mosby Inc
Hedman, T Heather. 2016. Nursing Diagnoses: Defenitions and
Classification 2015-2017. Alih Bahasa: Keliat, A.B dkk. UK:
Wiley-Blacwell
Moorhead, Sue et al. 2015. Nursing Outcames Classification
(NOC) 5th ed. Alih bahasa: Nurjana, I.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai