Anda di halaman 1dari 2

Resume Tutorial Askeb remaja dan pranikah

Nama : Sri Wahyuni

Nim : 113418012

Semester : 1V

Prodi : S1 Kebidanan

Soal :

1. Pengertian PMS
2. Tanda dan gejala PMS
3. Perubahan-perubahan yang terjadi pada saat PMS
4. Penanganan pada saat PMS
5. Penyebab PMS
6. Penyebab nyeri/ kram pada saat PMS

Jawaban :

1. Pengertian PMS premenstrual syndrome (PMS) adalah suatu keadaan dimana


seorang wanita mengalami beberapa perubahan pada tubuh baik secara fisik, emosi
maupun prilaku yang terjadi sebelum menstruasi sehingga mengganggu aktivitas
harian dan selanjutnya akan menghilang bersamaan fase menstruasi.
( Medical Journal Of Lampung University ).
2. Tanda dan gejala PMS Sekitar 30-80% wanita mengalami gangguan suasana hati
(mood) atau somatis (atau keduanya) yang terjadi selama siklus menstruasi. Gejala
yang sering timbul pada PMS diantaranya pembengkakan perut, rasa penuh dalam
panggul, edema pada ekstermitas bawah, nyeri payudara dan penambahan berat
badan. Perubahan tingkah laku atau emoasi, sakit kepala, kelelahan dan sakit
pinggang (Lowdermilk, 2013). Gejala sindrom premenstruasi biasanya muncul pada
7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstuasi dimulai. Jenis dan
beratnya gejala sindrom premenstruasi pada setiap wanita bervariasi. Selain itu
munculnya gejala juga bervariasi pada setiap bulannya (El Manan, 2013).
3. Perubahan ² yang terjadu pada saat PMS Di antaranya ialah perubahan fisik,
perubahan suasana hati, dan perubahan mental.
 Perubahan fisik, diantaranya: sakit punggung, perut kembung, payudara
terasa penuh dan nyeri, perubahan nafsu makan, sembelit, pusing, pingsan,
sakit kepala, daerah panggul terasa berat atau tertekan, hot flashes (kulit
wajah, leher, dan dada tampak merah serta terasa hangat saat diraba),
susah tidur, tidak bertenaga, mual dan muntah, kelelahan yang luar biasa,
kelainan kulit (misalnya jerawat dan neurodermatitis), pembengkakan
jaringan atau nyeri persendian, dan penambahan berat badan.
 Perubahan suasana hati, diantaranya: mudah marah, cemas, depresi, mudah
tersinggung, gelisah, merasa sedih dan gembira secara bergantian.
 Perubahan mental, diantaranya: merasa kalut, sulit berkonsentrasi, dan
pelupa (El-Manan, 2011:144-145).
4. Penanganan pada saat PMS Premenstrual syndrome sering sekali mengganggu
kegiatan sehari-hari sehingga dapat menurukan produktivitas seorang wanita.
Etiologi dari PMS salah satunya adalah penurunan kadar beta endorfin. Kadar
endorfin dapat ditingkatkan dengan melakukan aktifitas fisik. Aktivitas fisik dapat
meningkatkan kualitas kesehatan individual dan mencegah berbagai penyakit Bagi
beberapa wanita, gejala pre menstruasi sindrom ada yang masuk dalam kategori
berat, sehingga dapat mengganggu aktivitas mereka. Kurangnya aktivitas fisik akan
menyebabkan defisiensi endorfin dalam tubuh yang dapat mengakibatkan sindrom
premenstruasi. Namun dengan aktivitas terjadi fisik berupa olahraga dapat
merangsang hormon edorfin keluar dan menimbulkan perasaan tenang saat sindrom
premenstruasi (Tambing, 2012).
Proverawati (2009) mengatakan bahwa gejala premenstrual syndrome dapat diredakan
dengan cara-cara berikut ini:
a. Mengkonsumsi pil kontrasepsi oral.
b. Obat anticemas, seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), yang dapat
digunakan setiap hari atau selama 14 hari sebelum menstruasi.
c. Obat nyeri over the counter (OTC), yaitu obat-obatan penghilang nyeri seperti asam
asetilsalisilat, asetaminofen, dan obat antiinflamasi nonsteroid. Obat-obatan ini dapat
membantuh menyembuhkan gejala fisik yang sifatnyasedang, seperti nyeri otot atau sakit
kepala.
d. Melakukan diet, seperti mengurangi kafein (mengurangi rasa tertekan, mudah
tersinggung, dan gelisah); garam, termasuk kandungan sodium pada makanan kemasan
(mengurangi kembung); mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks dan serat,
seperti roti gandum, pasta, sereal, buah, dan sayuran; menambah asupan protein pada
menu makanan; mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral; mengurangi gula dan
lemak (meningkatkan energy dan menstabilkan mood), dan menghentikan konsumsi alkohol.
e. Makan teratur
f. Lakukan terapi alternatif seperti minum jamu, atau mengompres perut dengan air hangat.

5. Penyebab PMS berkaitan erat dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh. Saat
menstruasi, jumlah estrogen dan progesteron (hormon seks wanita) akan mengalami peningkatan.
Seminggu sebelum periode menstruasi dimulai, kadar kedua hormon tersebut mulai mengalami
penurunan secara drastis. Perubahan hormon inilah yang menjadi akar keterkaitan dengan

6. Penyebab utama nyeri pada saat PMS adalah aktifnya hormon prostaglandin yang memicu
kontraksi pada rahim. Kontraksi ini terjadi beberapa hari sebelum menstruasi, serta bisa membuat
seseorang merasa sakit dan tidak nyaman.

7. Kaitanya dengan agama Darah haidl ialah darah yang keluar dalam masanya haidl yakni mulai
umur 9 tahun ke atas. Darah ini keluar dari farji orang perempuan dalam keadaan sehat yang artinya
tidak karena sakit maupun melahirkan meskipun darah yang keluar hitam, sangat panas, dan sangat
menyakitkan (Amar, 1983:62-63). Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 222:

Anda mungkin juga menyukai