Anda di halaman 1dari 11

Presentasi Referat

Premenstruasi Sindrome

Oleh :
Oktya veny simbolon

Pembimbing:
dr. Bambang Kurniawan, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG 2018
BAB 1 Pendahuluan

– Sindroma premenstruasi merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi


yang terkait dengan siklus menstruasi wanita; gejala biasanya timbul 6-10 hari
sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai
– Mayoritas wanita pada usia reproduktif biasanya mengalami satu atau lebih
gejala premenstruasi pada sebagian besar siklus menstruasinya
– 80% wanita memiliki gejala premenstruasi yang cukup parah yang dapat
megurangi produktifitas sehari-hari
– Angka kejadian sindrom premenstruasi berkisar 80 %
– Dampak sindroma premenstruasi terhadap kegiatan akademik dapat
mengakibatkan penurunan konsentrasi belajar,peningkatan absensi ketidak
hadirandi kelas serta penurunan aktivitas di kampus.
BAB 2
Pembahasan
Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
BAB 2 Pembahasan
Definisi PMS
– Sindrom pre menstruasi atau yang lebih dikenal dengan istilah PMS (sindrom
pre menstruasi) adalah gejala-gejala yang dirasakan oleh seorang wanita pada
satu atau dua minggu menjelang datangnya menstruasi
– Premenstrual syndrome (PMS) adalah berbagai gejala fisik, psikologis, dan
emosional yang terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi
– Menurut El Manan premenstrual syndrome merupakan suatu keadaan yang
menerangkan bahwa sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan
dengan siklus menstruasi. Biasanya, gejala tersebut muncul pada 7-10 hari
sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai
BAB 2 Pembahasan
Etiologi PMS
– Faktor Hormonal
– Faktor Kimiawi
– Faktor Genetik
– Faktor Psikologis
– Faktor Aktivitas Fisik
– Kalsium
– Magnesium
– Vitamin B
Patofisiologi PMS

– Fase Menstruasi :
a. Fase Proliferasi
b. Fase Folikular
c. Fase Ovulasi
d. Fase Luteal

– Hormon yang berperan


- GnRH
- FSH dan LH
- Esterogen dan Progesteron
BAB 2 Pembahasan
Gejala PMS
Gejala Fisik Gejala Emosional

• nyeri perut, nyeri pada payudara, • mudah tersinggung, mudah marah,


perut kembung, berat badan nafsu makan meningkat, mood tidak
meningkat, kelelahan, stabil, cemas, merasa sedih dan
pembengkakan pada tangan dan kaki, depresi, merasa tertekan, merasa
nyeri sendi, sakit kepala, dan susah tidak berguna, dan bersalah,
tidur (insomnia) sensitive, putus asa, merasa memiliki
konflik, keinginan untuk beraktifitas
menurun, sulit berkonsentrasi, dan
muncul perasaan berlebihan atau
lepas kendali
BAB 2 Pembahasan
Penatalaksanaan PMS
– Mengkonsumsi pil kontrasepsi oral
– Obat anticemas, seperti Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs
– Obat nyeri over the counter (OTC)
– Melakukan diet, seperti mengurangu kafein (mengurangi rasa tertekan, mudah
tersinggung, dan gelisah), garam, termasuk kandungan sodium pada makanan
kemasan (mengurangi kembung), mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks
dan serat, seperti roti gandum, pasta, sereal, buah, dan sayuran, menambah asupan
protein pada menu makanan, mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral,
mengurangi gula dan lemak (mengingkatkan energy dan menstabilkan mood), dan
menghentikan konsumsi alkohol.
– Melakukan olahraga seperti aerobic selama 30 menit sebanyak empat hingga enam
kali dalam seminggu
– Makan teratur, tidur yang cukup, dan berolahraga
– Lakukan terapi alternative lain. Misalnya kompres perut dengan bantal hagat
BAB 3 KESIMPULAN

– Premenstrual syndrome (PMS) merapakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan


emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita; gejala biasanya timbul 6-10 hari
sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai, Mayoritas wanita
pada usia reproduktif mengalami satu atau lebih gejala premenstruasi pada
sebagian besar siklus menstruasi. Keparahan dan frekuensi gejala yang dialami bisa
berbeda di antara masing-masing siklus. PMS yang cukup parah memiliki pengaruh
negatif pada aktivitas sehari-hari individu, mengganggu fungsi sosial dan pribadi,
prestasi kerja, aktivitas keluarga dan sosial serta hubungan seksual menjadi
terpengaruh secara negatif. PMS terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor yang
kompleks, salah satunya akibat perubahan hormonal yang terjadi sebelum
menstruasi. Penyebab lainnya namun bisa dikendalikan adalah faktor gaya hidup,
diantaranya aktivitas fisik, kondisi psikologis, dan mikronutrien (kalsium,
magnesium, vitaminB).
BAB 3 KESIMPULAN

– Agar PMS dapat dikurangi bahkan dihilangkan, disarankan kepada para wanita
untuk memperbaiki gaya hidup (life style) dengan meningkatkan aktivitas fisik,
menjaga pola makan yang sehat, memenuhi kebutuhan harian untuk
micronutrient terutama kalsium, magnesium dan vitamin B, serta menghindari
stress.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai