KEBERSIHAN KEPALA DAN RAMBUT, KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR DAN POSISI TIDUR LANSIA
MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK
Mulut dan Bagian – Bagiannya Mulut dibentuk oleh 2 rahang, yakni rahang atas dan rahang bawah. Pada rahang ini terdapat gigi dan gusi. Gigi dan mulut sendiri berfungsi untuk menguyah, berbicara, dan memberikan bentuk yang harmonis pada muka. GIGI OMPONG Gigi ompong merupakan salah satu masalah yang sering terjadi saat seseorang sudah masuk usia lanjut Jika dibiarkan maka akan berdampak : 1. Gangguan fungsi penguyahan 2. Gangguan fungsi bicara 3. Penyebab gigi renggang AKIBAT GIGI OMPONG PADA LANSIA GIGI TIRUAN LEPAS GIGI TIRUAN CEKAT HOLITOSIS / BAU MULUT 1. Batasi makanan manis 2. Sikat dan flossing gigi setia 3. Berhenti merokok 4. Menjaga pola makan sehat KEBERSIHAN KULIT PADA LANSIA Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia : Perubahan pada kulit lansia, bisa bersifat histologik, fisiologik maupun klinik dan terjadi karena proses penuaan, baik bersifat instriksik, maupun ekstrinsik. Perubahan tersebut antara lain bentuk dan ukuran sel, menurunya melanosit, penurunan jumlah sel langerhans. Dermis mengalami penurunan jumlah sel, vaskularisasi berkurang, hilangnya fungsi elastisitas, yang berakibat banyak terjadi kerutan. ◦ a. Kulit Kering, Kasar dan Bersisik ◦ b. Kulit Berkerut dan Kendor ◦ c. Gangguan Pigmentasi Pada Kulit ◦ d. Perubahan Rambut dan Kuku 1. Ulkus dekubitus ( Norman NA, 2003 ) Ulkus dekubitus sering di dapatkan pada lansia, khususnya penderita dengan resiko tinggi, misalnya kelumpuhan total ( tetraplegi ), penderita kanker stadium akhir, diabetes, penderita ginjal tahap akhir, penderita penyakit hati dan jantung, fraktur femor, imunosupresi, inkontinensia, status mental menurun, malnutrisi, mobilitas yang kurang. 2. Dermatitis eksema Bentuk – bentuk dermatitis eksema yang sering terjadi pada lansia : · Eksema nummuler, yang ditandai dengan lesi berbentuk uang logam, disertai rasa gatal, biasanya terlihat pada tungkai bawah, ekstremitas atas, punggung tangan dan badan. · Dermatitis statis. Terjadinya akibat insufisiensi vena, odem pada pedis, serta varises. Pada kulit terlihat kecoklatan akibat disposisi hemosiderin. Kulit mudah terjadi ulserasi maupun selulitis. · Dermatitis seboroik, dalam bentuk kulit yang kering, kemerahan, bersisik pada kulit kepala, muka badan, atau regio anogenital. Sistim syaraf pusat mempunyai peran penting terhadap keparahan penyakit ini. · Dermatitis kontak. Dermatitis kontak bisa bersifat iritan maupun alergika. · Liken simpleks kronikus ( neurodermatitis ) Kelainan ini ditandai oleh plaket yang menebal, karena terjadinya likenifikasi, gatal, lokasi terbatas dan perjalanan penyakit kronis.Paling sering ditemukan pada daerah pergelangan kaki, tetapi dapat juga timbul dibagian lain. · Eksema asteatotik ( eczema craquele ) Merupakan jenis eksema yang banyak dijumpai pada usia lanjut, akibat kulit yang kering dan umunya dijumpai pada ekstremitas bawah. Perawatan Kulit Pada Lansia 1. Kebersihan 2. Mengurangi kekeringan dan gatal 3. Mandi 4. Menjaga lingkungan KELOMPOK 1 Rambut seperti juga kuku tumbuh diluar epidermis. Perrtumbuhan ini terjadi karena rambut mendapat makanan dari pembuluh-pembuluh darah di sekitar rambut Tujuan membersihkan kepala untuk menghilangkan debu-debu dan kotoran- kotoran yang melekat di rambut dak kulit kepala, klien lanjut usia yang masih aktif dapat mencuci rambutnya sendiri. Cara mencuci rambut: a. Sediakan air hangat di Waskom. a. Bilas rambut dengan air tersebut lalu beri sampo sedikit demi sedikit. a. Usapkan dan gosokkan sampo itu di kepala. a. Kenudian bilaslah sampai bersih lau keringkan dengan handuk. Cara pemeliharaan kuku: Kuku yang panjang mudah menyebabkan berkumpulnya kotoran dan bahkan kuman penyakit.oleh karena itu harus selalu disarankan lanjut usia secara teratur memotong kuku.bagi yang tidak mampu melakukan sendiri, hendaklah perawat atau keluarga memotongnya KELOMPOK 1 Bagi lansia yang terus beristirahat ditempat tidur,kebersihan ditempat tidur perlu tetap diperhatikan,yakni : Di usahakan agar bantal tidak terlalu keras atau lembek Latihan bangun dan tidur dengan usaha sendiri agar otot badan tetap aktif dan menghindarkan pegal-pegal serta atrofi otot Letak tidur diatur antara lain :
Letak guling dibawah lutut
Berikan bantal angin yang berbentuk cincin untuk mencegah lecet pada tunit dan bokong Letak tidur dimiringkanbergantian pada sisi kanan atau kiri Pada letak atau posisi setengah duduk,dibagian kepala tempat tidur diberi sandaran atau papan.