Anda di halaman 1dari 31

PERTOLONGAN PERTAMA

Disampaikan Oleh :
Ari D.K.L, S. Kep.
PERTOLONGAN PERTAMA

TUJUAN UTAMA

1. Menyelamatkan jiwa
2. Memberikan rasa nyaman dan menunjang
proses penyembuhan
3. Mencegah keadaan yang lebih buruh pada
korban
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KASUS YANG SERING KITA JUMPAI
DEMAM
Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada
diatas normal > 37 derajat celcius. (Suhu Normal 36-37
derajat celcius).
1.Kompres dengan air biasa/ air hangat pada bagian dahi
dan lipatan ketiak.
2.Bila pasien sadar, beri minum yang banyak.
Jaga lingkungan sekitar agar tidak terlalu panas
(tidak dikerumuni oleh banyak orang, ruangan tidak
pengap, dll).
3. Jangan gunakan pakaian atau selimut yang tebal
4. Beri obat penurun panas yang dijual bebas dengan dosis
sesuai anjuran.
5. Bila setelah 2-3 hari tetap demam, segera bawa ke
Puskesmas atau Rumah sakit untuk dicek Laboratorium
dan dilakukan perawatan lebih lanjut.
Contoh Obat Penurun Panas adalah “Paracetamol”

Pengukuran suhu badan menggunakan alat Termometer


ISPA / INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah Infeksi yang melibatkan


organ saluran nafas hidung, sinus, faring, dan laring.
Istirahat cukup
Minum vitamin dan makan makanan yang bergizi.
Bila disertai demam, berikan obat penurun panas yang
dijual bebas dengan dosis sesuai anjuran.
Beri obat flu yang dijual bebas dengan dosis sesuai anjuran.
Gunakan masker baik didalam dan diluar rumah
DIARE
Diare adalah buang air besar lembek atau cair konsistensinya
encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis
berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih
sering dari biasanya.
Penyebabnya bisa karena virus atau makanan yang tercemar dan
gangguan pencernaan.

Pertolongan Pertama Penderita Diare :


Beri minum yang banyak,bila perlu dapat diberikan
Oralit.
Hindari makanan yang berlemak, asam, dan pedas.
Bila disertai demam, berikan obat penurun panas
yang dijual bebas dengan dosis sesuai anjuran contoh :
“Paracetamol”
Waspada untuk pasien anak dan orang lanjut usia,
karena sangat rentan mengalami dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh).
Jangan sembarangan mengkonsumsi obat
penghenti diare.
Bila diare berlanjut, segera bawa ke Puskesmas
atau Rumah Sakit.
Contoh Obat Diare : Oralit
GASTRITIS / MAAG

Gastritis adalah nyeri episgastrium yang hilang /


menetap dapat disertai dengan mual atau muntah

Penyebab Gastritis adalah iritasi lambung oleh


makanan yang merangsang asam lambung, alkohol,
obat atau stress.
Tanda dan gejala Gastritis :
a.Perih/nyeri/merasa tidak enak di ulu hati
b.Perut kembung, mual, terkadang muntah
Pertolongan Pertama pada Gastritis/ Maag :
a.Penderita memerlukan tirah baring
b.Penderita membiasakan makan teratur dan menghindari
makanan yang merangsang peningkatan asam lambung.
c.Keluhan nyeri akan segera hilang dengan mengkonsumsi
“Antasida” (Aluminium Hidroksida dan Magnesium
Hidroksida)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA GIGITAN BINATANG

Gigitan ular
Tindakan Pertolongan Pertama
Pada Gigitan Ular
SATU
Posisikan bagian tubuh yang luka lebih rendah dari posisi
jantung.
DUA
Lakukan fiksasi atau pembidaian pada area yang terkena
gigitan
TIGA
Segera pergi ke IGD Rumah sakit untuk mendapatkan
tindakan medis segera, jangan lupa menceritakan apabila
anda alergi terhadap obat tertentu.

“Jangan sekali2 racun dihisap dengan mulut


penolong”
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA LUKA BAKAR
PENANGANAN LUKA BAKAR

1. Hentikan Proses Bakar


Menghentikan proses bakar ini dengan cara menjauhkan /
mematikan sumber panas

2. Dinginkan luka bakar


Siram dengan air mengalir selama 20 menit bermanfaat untuk
mendinginkan luka, mengurangi nyeri dan mengurangi bengkak.
Jangan menggunakan bahan lain seperti kopi, pasta gigi, kecap dll.
3. Obat anti nyeri
Bermacam obat yang mudah didapat dan biasa tersedia di rumah
seperti paracetamol dan ibuprofen, dapat diberikan kepada korban
sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan untuk mengurangi
nyeri dan membantu membuat nyaman korban.

4. Menutup luka bakar


Balutan yang bersih dan steril harus dipakai untuk menutup luka agar
dapat mencegah terjadinya rasa kedinginan pada korban sebelum
atau dalam perjalanan menuju penanganan lebih lanjut dan juga
dapat menurunkan resiko infeksi untuk luka bakar kecil pada
perawatan di rumah.
PERTOLONGANAAN PERTAMA
PADA PATAH TULANG

Patah Tulang / Fraktur adalah kondisi ketika tulang menjadi


patah, retak, atau pecah sehingga mengubah bentuk tulang.

Pembidaian adalah salah satu cara yang mengusahakan agar


anggota badan dalam keadaan tidak bergerak (immobilisasi).

Tujuan dari pembidaian


Mencegah pergerakan lebih lanjut
Mengurangi rasa nyeri
Mencegah cedera lebih lanjut (akibat pergerakan)
Mengurangi perdarahan
PENATALAKSANAAN PERTOLONGANAAN
PERTAMA PADA PATAH TULANG

TERBUKA

PATAH TULANG

TERTUTUP
Patah tulang lengan atas
.
Patah tulang lengan bawah
Patah tulang terjadi dekat sendi siku
Patah tulang paha bagian atas

Patah tulang paha bagian atas, bidai sisi luar harus sampai
pingang
Patah tulang paha bagian bawah

Patah tulang paha bagian bawah, bidai cukup sampai pinggul


Patah tulang betis
CONTOH PEMBIDAIAN
Pertolongan Pertama pada Luka Babras

• Kulit luka sebatas


epidermis (kulit ari)
akibat gesekan dengan
benda atau permukaan
kasar
• Luka dibersihkan,
diberikan antiseptik lalu
dibiarkan terbuka.
Pertolongan Pertama pada
Epistaksis/Mimisan
Penanganan:
1.Cuping hidung dipencet
selama 5 menit dan kepala
ditengadahkan ke atas.
2.Setelah 5 menit perdarahan
masih ada  rujuk ke
Puskesmas atau Rumah Sakit.
SYNCOPE (PINGSAN)
• Aliran darah ke otak berkurang
• Gejala: pusing, pandangan berkunang-
kunang/gelap, tidak sadar, nadi cepat
• Pertolongan Pertama pada pasien Pingsan
adalah Pasien ditidurkan, pakaian
dilonggarkan, kaki ditinggikan, bila 15
menit belum sadar bawa ke Puskesmas
atau Rumah Sakit.
• Pastikan sirkulasi udara disekitar korban
baik, tidak pengap dan tidak dikerumuni
banyak orang.
MELAKUKAN RUJUKAN
TUJUAN MERUJUK
Memberikan pertolongan lebih lanjut.
Harus tahu kemana akan merujuk, misalnya: puskesmas
terdekat atau rumah sakit terdekat.
Satu hal yang perlu diingat sebelum merujuk,
Kita harus memberikan informasi kepada puskesmas atau
rumah sakit yang akan kita tuju agar mereka siap menerima
rujukan.

Anda mungkin juga menyukai