Anda di halaman 1dari 23

Elizabeth Yohmi

Ketua SATGAS ASI IDAI


2017-2020
Pedoman Global WHO-UNICEF-ABM

▪Belum ada bukti atau laporan kasus transmisi vertikal


dari ibu ke janin
▪Dalam penelitian terbatas, tidak ditemukan SARS-
CoV-2 dalam ASI pada ibu menyusui yang
terkonfirmasi positif COVID-19
▪Ibu dengan COVID-19 dapat terus menyusui dan
memberikan ASI kepada bayinya

WHO. Q&A on COVID-19, pregnancy, childbirth and breastfeeding. 18 March 2020


UNICEF. Infant & young child feeding in the context of COVID-19 Brief No. 2. 30 March 2020
ABM statement on coronavirus 2019 (COVID-19). 10 March 2020
Sangat jelas bahwa ... Tetapi ..

Menyusui selama Menyusui selama


Pandemi Covid-19 Pandemi Covid-19

Menyusui akan membantu Bagaimana jika saya


menjaga kesehatan Anda dan menyusui dan saya
bayi anda. menderita Covid-19 ?
Jaga bayi anda bersama anda,
lakukan kontak kulit-ke-kulit
• Menyusui melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga
membantu melindungi mereka selama masa bayi dan masa
kanak.
• Menyusui sangat efektif melawan penyakit menular karena
akan memperkuat sistemTindakan
Tindakan untuk ibu menyusui
kekebalan dengan cara langsung
untuk fasilitas kesehatan dan
➢ Praktik kebersihan pernapasan, termasuk selama menyusui.
Staf kesehatan Dukungan konseling dan psikososial
Jika Anda memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas,
mentransfer antibodi dari ibu.
gunakan masker medis saat dekat anak Anda.
➢ Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun atau
➢ Jika Anda, bayi Anda, atau anak Anda dalam
Jika Anda menyediakan layanan bersalin dan bayi
baru lahir, Anda sebaiknya tidak mempromosikan
pemantauan atau terkonfirmasi COVID-19, cari konselor
pengganti ASI, botol susu, dot, dot atau kempeng
• Seperti semua kasus COVID-19 yang terkonfirmasi atau
pembersih sebelum dan sesudah kontak dengan anak Anda.
➢ Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang Anda sentuh menyusui, dukungan psikososial dasar, atau praktik
di bagian mana pun di fasilitas Anda, atau oleh staf
secara rutin. pemberian makan. Anda mungkin mendapatkan
Anda.
➢ Jika Anda sakit berat COVID-19 atau menderita komplikasi

dicurigai, ibu dengan gejala apa pun yang sedang menyusui
lain yang menghalangi Anda merawat bayi atau menyusui
langsung, perah ASI untuk diberikan pada bayi Anda.
dukungan dari tenaga kesehatan yang terlatih dan
Apakah ibu atau anak telah dicurigai,kemungkinan,
atau dikonfirmasi COVID-19, Anda harus
profesional dan juga konselor ASI berbasis komunitas
membantu ibu dan bayi untuk:
➢ Jika Anda terlalu sakit untuk menyusui atau memerah ASI,
atau melakukan kontak kulit ke kulit harus melakukan
Anda kemungkinan akan melakukan relaktasi (memulai
kembali menyusui setelah jeda), ibu susuan (wanita lain
• tetap bersama
• melakukan kontak kulit ke kulit dan
menyusui atau merawat anak Anda), atau menggunakan ASI • Rawat gabung sepanjang hari, terutama segera
tindakan pencegahan.
donor. Pendekatan mana yg akan digunakan tergantung
pada konteks budaya, penerimaan kepada Anda, dan
setelah kelahiran selama pemantapan proses
menyusui.
ketersediaan layanan.
Pedoman pemberian makan bayi standar
»Mulailah menyusui dalam waktu 1 jam setelah
kelahiran.
»Lanjutkan menyusui eksklusif selama 6 bulan, lalu
memperkenalkan makanan pendamping yang
memadai dan aman di umur 6 bulan.
»Lanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun ataulebih
Tindakan untuk ibu menyusui
Menyusui melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga membantu melindungi mereka selama masa bayi dan masa kanak.
Menyusui sangat efektif melawan penyakit menular karena itu memperkuat sistem kekebalan dengan secara langsung
➢Praktik kebersihan pernapasan, termasuk selama menyusui.
mentransfer antibodi dari ibu. Seperti semua kasus COVID-19 yang terkonfirmasi atau dicurigai, ibu dengan gejala apa pun
yang sedang menyusui atau melakukan kontak kulit ke kulit harus melakukan tindakan pencegahan.
Jika Anda memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas,
gunakan masker medis saat dekat anak Anda.
➢Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun atau
Tindakan untuk fasilitas kesehatan dan
pembersih sebelum dan sesudah Staf kontak
kesehatan dengan anak Anda.
➢Bersihkan dan disinfeksi permukaan baru lahir,yang Anda
Anda sebaiknya sentuh secara Dukungan
➢ Jika Anda menyediakan layanan bersalin dan bayi
tidak mempromosikan
konseling dan psikososial
Jika Anda, bayi Anda, atau anak Anda dalam
pengganti ASI, botol susu, dot, dot atau kempeng
rutin. di bagian mana pun di fasilitas Anda, atau oleh staf
Anda.
pemantauan atau terkonfirmasi COVID-19, cari konselor
menyusui, dukungan psikososial dasar, atau praktik
➢Jika Anda sakit berat COVID-19➢ atau
Apakah ibumenderita komplikasi
atau anak telah dicurigai,kemungkinan,
atau dikonfirmasi COVID-19, Anda harus
pemberian makan. Anda mungkin mendapatkan
dukungan dari tenaga kesehatan yang terlatih dan
lain yang menghalangi Anda merawat bayi atau menyusui
membantu ibu dan bayi untuk:
• tetap bersama profesional dan juga konselor ASI berbasis komunitas
• melakukan kontak kulit ke kulit dan
langsung, perah ASI untuk diberikan• Rawatpada bayihari,Anda.
gabung sepanjang terutama segera
setelah kelahiran selama pemantapan proses
➢Jika Anda terlalu sakit untuk menyusuimenyusui. atau memerah ASI,

Anda kemungkinan akan melakukan relaktasi (memulai Pedoman pemberian makan bayi standar
»Mulailah menyusui dalam waktu 1 jam setelah
kembali menyusui setelah jeda), ibu susuan (wanita lain kelahiran.
menyusui atau merawat anak Anda), atau menggunakan ASI »Lanjutkan menyusui eksklusif selama 6 bulan, lalu
memperkenalkan makanan pendamping yang
donor. memadai dan aman di umur 6 bulan.
»Lanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun ataulebih
➢Pendekatan mana yg akan digunakan tergantung pada
konteks budaya, penerimaan kepada Anda, dan ketersediaan
layanan.
Menyusui melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga membantu melindungi mereka selama masa bayi dan masa kanak.
Menyusui sangat efektif melawan penyakit menular karena itu memperkuat sistem kekebalan dengan secara langsung
mentransfer antibodi dari ibu. Seperti semua kasus COVID-19 yang terkonfirmasi atau dicurigai, ibu dengan gejala apa pun
yang sedang menyusui atau melakukan kontak kulit ke kulit harus melakukan tindakan pencegahan.

Tindakan untuk fasilitas kesehatan dan Staf


kesehatan
➢Jika Anda menyediakan layanan bersalin
Tindakan untuk ibu menyusui
➢ Praktik kebersihan pernapasan, termasuk selama menyusui.
Jika Anda memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas,
dan bayi baru lahir, Anda sebaiknya tidak dan psikososial
Dukungan konseling
Jika Anda, bayi Anda, atau anak Anda dalam
gunakan masker medis saat dekat anak Anda.
➢ Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun atau
pembersih sebelum dan sesudah kontak dengan anak Anda.
mempromosikan pengganti pemantauan
ASI, botol susu, COVID-19, cari konselor
atau terkonfirmasi
menyusui, dukungan psikososial dasar, atau praktik
➢ Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang Anda sentuh
secara rutin. dot atau kempeng di bagianpemberian
mana makan.
pun Andadi mungkin mendapatkan
➢ Jika Anda sakit berat COVID-19 atau menderita komplikasi
lain yang menghalangi Anda merawat bayi atau menyusui
langsung, perah ASI untuk diberikan pada bayi Anda.
fasilitas Anda, atau oleh stafdukungan
Anda.dari tenaga kesehatan yang terlatih dan
profesional dan juga konselor ASI berbasis komunitas
➢ Jika Anda terlalu sakit untuk menyusui atau memerah ASI,
Anda kemungkinan akan melakukan relaktasi (memulai
kembali menyusui setelah jeda), ibu susuan (wanita lain
➢Apakah ibu atau anak telah dicurigai,
menyusui atau merawat anak Anda), atau menggunakan ASI
donor. Pendekatan mana yg akan digunakan tergantung kemungkinan, atau dikonfirmasi COVID-19,
pada konteks budaya, penerimaan kepada Anda, dan
ketersediaan layanan. Anda harus membantu ibu dan bayi untuk:
Pedoman pemberian makan bayi standar
•tetap bersama »Mulailah menyusui dalam waktu 1 jam setelah
kelahiran.
•melakukan kontak kulit ke kulit dan
»Lanjutkan menyusui eksklusif selama 6 bulan, lalu
memperkenalkan makanan pendamping yang
•rawat gabung sepanjang hari, terutama
memadai dan aman di umur 6 bulan.
»Lanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun ataulebih
segera setelah kelahiran selama
pemantapan proses menyusui.
Menyusui melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga membantu melindungi mereka selama masa bayi dan masa kanak.
Dukungan konseling dan psikososial
Menyusui sangat efektif melawan penyakit menular karena itu memperkuat sistem kekebalan dengan secara langsung
mentransfer antibodi dari ibu. Seperti semua kasus COVID-19 yang terkonfirmasi atau dicurigai, ibu dengan gejala apa pun
yang sedang menyusui atau melakukan kontak kulit ke kulit harus melakukan tindakan pencegahan.
➢ Jika Anda, bayi Anda, atau anak
Anda dalam pemantauan atau
terkonfirmasi COVID-19, cari
Tindakan untuk ibu menyusui
➢ Praktik kebersihan pernapasan, termasuk selama menyusui.
Jika Anda memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas,
Tindakan untuk fasilitas kesehatan dan
Staf kesehatan konselor menyusui, dukungan
➢ Jika Anda menyediakan layanan bersalin dan bayi
gunakan masker medis saat dekat anak Anda.
➢ Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun atau
pembersih sebelum dan sesudah kontak dengan anak Anda.
psikososial dasar, atau praktik
baru lahir, Anda sebaiknya tidak mempromosikan
pengganti ASI, botol susu, dot, dot atau kempeng
➢ Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang Anda sentuh
secara rutin.
➢ Jika Anda sakit berat COVID-19 atau menderita komplikasi
Anda.
pemberian makan.
di bagian mana pun di fasilitas Anda, atau oleh staf

➢ Anda mungkin mendapatkan


➢ Apakah ibu atau anak telah dicurigai,kemungkinan,
lain yang menghalangi Anda merawat bayi atau menyusui
langsung, perah ASI untuk diberikan pada bayi Anda. atau dikonfirmasi COVID-19, Anda harus
➢ Jika Anda terlalu sakit untuk menyusui atau memerah ASI, membantu ibu dan bayi untuk:
Anda kemungkinan akan melakukan relaktasi (memulai
kembali menyusui setelah jeda), ibu susuan (wanita lain
menyusui atau merawat anak Anda), atau menggunakan ASI
• tetap bersama
dukungan dari tenaga kesehatan
• melakukan kontak kulit ke kulit dan
• Rawat gabung sepanjang hari, terutama segera
donor. Pendekatan mana yg akan digunakan tergantung
pada konteks budaya, penerimaan kepada Anda, dan
ketersediaan layanan. menyusui.
yang terlatih dan profesional dan
setelah kelahiran selama pemantapan proses

juga konselor ASI berbasis


Pedoman pemberian makan bayi standar
»Mulailah menyusui dalam waktu 1 jam setelah
komunitas
kelahiran.
»Lanjutkan menyusui eksklusif selama 6 bulan, lalu
memperkenalkan makanan pendamping yang
memadai dan aman di umur 6 bulan.
»Lanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun ataulebih
Menyusui melindungi bayi baru lahir dari sakit dan juga membantu melindungi mereka selama masa bayi dan masa kanak.
Menyusui sangat efektif melawan penyakit menular karena itu memperkuat sistem kekebalan dengan secara langsung
mentransfer antibodi dari ibu. Seperti semua kasus COVID-19 yang terkonfirmasi atau dicurigai, ibu dengan gejala apa pun
yang sedang menyusui atau melakukan kontak kulit ke kulit harus melakukan tindakan pencegahan.

Tindakan untuk ibu menyusui Tindakan untuk fasilitas kesehatan dan


➢ Praktik kebersihan pernapasan, termasuk selama menyusui. Staf kesehatan Dukungan konseling dan psikososial
Jika Anda memiliki gejala pernapasan seperti sesak napas,
gunakan masker medis saat dekat anak Anda.
➢ Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun atau
pembersih sebelum dan sesudah kontak dengan anak Anda.

Pedoman Jika
Jika Anda menyediakan layanan bersalin dan bayi
baru lahir, Anda sebaiknya tidak mempromosikan
pengganti ASI, botol susu, dot, dot atau kempeng
Anda, bayi Anda, atau anak Anda dalam
pemberian
pemantauan makan
atau terkonfirmasi bayi
COVID-19, cari konselor
menyusui, dukungan psikososial dasar, atau praktik
➢ Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang Anda sentuh
secara rutin.
➢ Jika Anda sakit berat COVID-19 atau menderita komplikasi
Anda. standar pemberian makan. Anda mungkin mendapatkan
di bagian mana pun di fasilitas Anda, atau oleh staf


»Mulailah dukungan dari tenaga kesehatan yang terlatih dan
Apakah ibu atau anak telah dicurigai,kemungkinan,
lain yang menghalangi Anda merawat bayi atau menyusui
langsung, perah ASI untuk diberikan pada bayi Anda.
➢ Jika Anda terlalu sakit untuk menyusui atau memerah ASI,
atau dikonfirmasi COVID-19, Anda harus
membantu ibu dan bayi untuk:
menyusui
profesional dalam
dan juga konselor waktu
ASI berbasis 1
komunitas
Anda kemungkinan akan melakukan relaktasi (memulai
kembali menyusui setelah jeda), ibu susuan (wanita lain
menyusui atau merawat anak Anda), atau menggunakan ASI
• tetap bersama
• melakukan kontak kulit ke kulit dan jam setelah kelahiran.
• Rawat gabung sepanjang hari, terutama segera
donor. Pendekatan mana yg akan digunakan tergantung
pada konteks budaya, penerimaan kepada Anda, dan
ketersediaan layanan. menyusui.
»Lanjutkan menyusui eksklusif selama
setelah kelahiran selama pemantapan proses

6 bulan, lalu memperkenalkan


makanan pendamping yang
memadai dan aman di umur 6 bulan.
»Lanjutkan menyusui hingga usia 2
tahun ataulebih
• Gunakan masker selama menyusui,
1. Terus menyusui • Cuci tangan dengan sabun sebelum dan
sambil melakukan sesudah menyentuh bayi
higiene pernapasan • Bersihkan dan desinfeksi permukaan
yang bersentuhan secara rutin

3.Gunakan cangkir dan sendok


2. Ambil tindakan kebersihan
untuk memberikan ASI perah ke
tambahan dan terus bayi bila ibu sangat sakit untuk
menyusui jika Anda sakit bisa menyusui
berat

4. Lebih berhati-hati bila diberikan Susu


formula
CDC-ACOG (10 Maret) & AAP (2 April)
• Fasilitas harus mempertimbangkan "sementara"
pemisahan ibu dan bayi baru lahir setelah "membahas
risiko dan manfaat dengan ibu dan tim perawatan
kesehatan.”

• Ibu bisa menyusui dengan kebersihan pernapasan.


Bayi yang terpisah harus diisolasi dari bayi lainnya.

• CDC membuat ketentuan untuk rawat gabung jika "itu


sesuai dengan keinginan ibu" atau jika tidak dapat
dihindari karena keterbatasan fasilitas. Dalam kasus
seperti itu, bayi harus dijaga lebih dari 6 kaki (2 meter)
dari ibu dengan tirai atau pembatas yang
memisahkannya jika memungkinkan, dan tindakan
kebersihan pernafasan berlaku.
Rekomendasi IDAI

BAYI DARI IBU TEKONFIRMASI COVID-19


▪ Bayi termasuk kontak erat risiko tinggi
▪ Swab hari ke-1 dan ke-2 kalau perlu hari ke-14
▪ Tidak dilakukan IMD
▪ Rawat terpisah (atas persetujuan ibu)
▪ Diberikan ASI perah
▪ Praktik higiene respirasi & APD level 2
▪ Pompa ASI terjaga kebersihannya
▪ Konseling & dukungan psikososial

IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020
(revised 23 April 2020).
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret 2020.
Rekomendasi IDAI

BAYI DARI IBU PDP


▪ Bayi termasuk kontak erat risiko rendah
▪ Swab hari ke-1 dan ke-2 kalau perlu hari ke-14
▪ Tidak dilakukan IMD
▪ Rawat terpisah (atas persetujuan ibu)
▪ Diberikan ASI perah – sampai ibu negatif
▪ Praktik higiene respirasi & APD level 2
▪ Pompa ASI terjaga kebersihannya
▪ Konseling & dukungan psikososial
Rekomendasi IDAI

BAYI DARI IBU ODP


▪ Dilakukan IMD (ibu dengan masker bedah)
▪ Bayi dapat dirawat gabung
▪ Bayi dapat menyusu langsung atau minum ASI perah
▪ Praktik higiene respirasi
▪ Bila baik, dipulangkan setelah 72 jam
▪ Konseling & dukungan psikososial

IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret 2020.
Rekomendasi IDAI

BAYI DARI IBU OTG


▪ Dilakukan IMD (ibu dengan masker)
▪ Bayi dapat dirawat gabung
▪ Bayi dapat menyusu langsung
▪ Praktik higiene respirasi
▪ Bila baik, dipulangkan setelah 72 jam
▪ Konseling & dukungan psikososial

IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret 2020.
Rekomendasi IDAI

▪ Penentuan rawat terpisah sementara dipertimbangkan


kasus per kasus
▪ Keputusan disepakati oleh ibu dan tim medis berdasar
KIE manfaat menyusui dan potensi risiko penularan
akibat kontak erat
▪ Petugas atau orang sehat yang membantu perawatan
bayi dan memberikan ASI perah harus menggunakan
APD yang sesuai

IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret 2020.
Keamanan obat COVID-19
Keamanan penggunaan obat pada ibu menyusui

Obat Tinjauan Rekomendasi

Azitromisin Kadar dalam ASI sangat kecil Aman

Sedikit terdeteksi dalam ASI,


Chloroquine lebih disarankan Kurang aman
hydroxychloroquine
Ritonavir/Lopiravir
(Aluvia), Remdezivir, Tidak ada informasi Kurang aman
Pavipiravir (Avigan)
Interferon β Kadar dalam ASI sangat kecil Aman
Aman, dengan
Tocilizumab Sedikit terdeteksi dalam ASI
pemantauan ketat
N-acetylcysteine Tidak ada informasi Kurang aman
.
Drugs and Lactation Database (LactMed) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Ringkasan

Positif COVID-19 PDP ODP OTG

▪ Bayi termasuk kontak erat ▪ Bayi termasuk kontak erat ▪ Bayi dapat dirawat gabung
risiko tinggi risiko rendah ▪ Bayi dapat menyusu langsung
▪ Swab hari ke-1 dan 2 ▪ Swab hari ke-1 dan 2 atau minum ASI perah
▪ Praktik higiene respirasi
▪ Konseling & dukungan
psikososial
▪ Rawat terpisah (atas persetujuan ibu)
▪ Tidak IMD
▪ Diberikan ASI perah
▪ Praktik higiene respirasi & APD level 2 (bayi
bugar)
▪ Pompa ASI terjaga kebersihannya ▪ Bayi dapat menyusu langsung
▪ Konseling & dukungan psikososial setelah hasil tes swab ibu negatif
▪ Pendampingan relaktasi
No Pelayanan Bayi dari ibu OTG/ Bayi dari ibu PDP Bayi dari ibu Covid-
ODP 19
1 Perawatan Neonatal ✔ ✔ ✔
Esensial
(pemotongan tali
pusat, salep mata,
vit K1, Hep B)
2 Inisiasi Menyusu Dini ✔ - -
(ibu dg masker
bedah)
3 Rawat Gabung ✔ - -
(Ruang Isolasi) Di rawat terpisah di Di rawat terpisah di
ruang isolasi ruang isolasi
4 Menyusui Menyusu langsung, Diberikan ASI perah, Diberikan ASI perah,
dengan prosedur pompa ASI dan jaga pompa ASI dan jaga
pencegahan Covid kebersihan perlatan kebersihan perlatan
secara umum
TERIMA KASIH
- Satgas ASI IDAI -
No Pelayanan Bayi dari ibu OTG/ Bayi dari ibu PDP Bayi dari ibu Covid-
ODP 19
5 Tes Swab Tidak perlu Tes swab dalam 24 jam diulang dengan jarak 24-
48 jam dari swab pertama
Dipertimbangkan swab ulang hari ke-14
6 APD Nakes di
ruangan
- Bayi bugar Level 1 Level 2 Level 2
- Kegawatan Level 2 Level 3 Level 3
neonatus
- Bayi dg gejala Level 3 Level 3
Covid
terkonfirmasi
- Bayi dengan nasal Level 3 Level 3
kanul
7 Pemulangan Setelah 72 jam Setelah 72 jam dan ada perbaikan gejala
neonatus sehat

Anda mungkin juga menyukai