Anda di halaman 1dari 4

CARA PENGHITUNGAN SAMPEL MONITORING GARAM BERYODIUM

BERDASARKAN METODE LQAS (LOT QUALITY ASSURANCE SAMPLING)

A. CARA PERHITUNGAN SAMPEL


Berdasarkan target program monitoring garam beryodium sebesar 90% (Pa) dengan
nilai batas 70% (Po) maka jumlah sampel yang harus diambil disetiap desa sebanyak 26
sampel (n). Dan jumlah sampe lmaksimun yang diuji gagal sebanyak 3 sampel (d).

Maka penghitungan sampel sebagai berikut :

1. Berilah nomor urut mulai dari murid kelas 5 sampai kelas 4 pada formulir registrasi
(daftar absensi) yang ada. Bila murid tersebut kurang dari 26 orang masukkan semua
murid kelas 3 pada daftar tersebut,. Bila masih kurang dari 26 masukkan juga murid
kelas 2 dan seterusnya sampai minimal 26 orang.
2. Jika jumlah murid tersebut hanya 26 orang maka seluruh murid diambil sebagai
sampel, dan tidak perlu melaksanakan pengambilan sampling .
3. Tentukan angka interval dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah murid
Interval =
26

CONTOH : murid kelas 3, 4 dan 5 berjumlah 80 orang maka :

80
Interval = = 3,07 ( dibulatkan jadi 3 ) Jika angka dibelakang koma 1 – 4
26 maka dibulatkan kebawah

Jika angka dibelakang koma 5 – 9


maka dibulatkan keatas
4. Tentukan nomor murid yang akan menjadi sampel ke -1 dengan cara sbb :
 Buatlah gulungan kertas sebanyak jumlah interval yang ditulisi nomor urut sesuai
dengan jumlah angka interval, yaitu angka 1,2 dan 3
 Semua kertas yang telah diberi nomor digulung dan diambil secara acak ( seperti
arisan ) misalkan nomor yang keluar adalah nomor 2 maka sampel yang pertama
adalah nomor urut 2.
5. Sampel ke – 2 ,didapat dengan rumor : sampel ke-1 + angka interval dalam contoh
adalah 2 + 3 = 5. Jadi sampel kedua adalah nomor urut 5.
6. Sampel ke – 3 dan seterusnya sampai dengan sampel ke 26.
Nomor Cara Nomor urut
Sampel mendapatkan murid
1 Dilotere 2
2 2+3 5
3 5+3 8
4 8+ 3 11
5 11 + 3 14
6 14 + 3 17
7 17 + 3 20
8 20 + 3 23
9 23 + 3 26
10 26 + 3 29
11 29 + 3 32
12 32 + 3 35
13 35 + 3 38
14 38 + 3 41
15 41 + 3 44
16 44 + 3 47
17 47 + 3 50
18 50 + 3 53
19 53 + 3 56
20 56 + 3 59
21 59 + 3 62
22 62 + 3 65
23 65 + 3 68
24 68 + 3 71
25 71 + 3 74
26 74 + 3 77

B. PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam pemantauan garam beryodium, meliputi :
1. Bentuk garam yang dikonsumsi : halus, curai/krosok, dan briket/bata
2. Merk dagang/label garam yang beredar dan dikonsumsi
3. Tempat ibu murid SD/MI membeli garam
4. Kandungan yodium pada garam yang dilihat melalui indicator warna

Cara Pengumpulan Data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Guru meminta murid terpilih sebagai sampel untuk membawa garam yang digunakan
di rumah ke sekolah. Garam tersebut sebanyak 1-2 sendok makan, dibungkus dalam
plastic atau dengan kertas.
Murid tidak boleh saling minta/ tukar-menukar garam yang dibawa
2. Mintalah murid mencatat merek dagang/label dan nomor pendaftaran dari garam yang
digunakan di rumah/di bawa
3. Masing-masing contoh garam dianalisis/diuji di depan kelas oleh guru, atau murid
dengan bimbingan guru., dengan cara sebagai berikut :
a) Ambilah ½ sendok makan garam yang akan diuji. Bila garam berbentuk briket,
haluskan terlebih dahulu garam tersebut.
b) Teteskan 2-3 tetes cairan uji garam beryodium kepermukaan garam tersebut.
c) Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam segera setelah ditetesi cairan
uji garam beryodium
d) Pembacaan hasil :
 Bila garam berubah warna menjadi ungu tua (seperti tertera pada etiket botol),
maka garam tersebut mengandung cukup yodium (> 30 ppm)
 Bila warna ungu muda atau keputih-putihan berarti garam tersebut
mengandung yodium kurang dari 30 ppm
 Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak mengandung yodium
C. PENENTUAN KATEGORI DESA BAIK DAN TIDAK BAIK

Selanjutnya penentuan kategori desa baik dan tidak baik sebagai berikut :
- Jika hasil uji terdapat 23-26 sampel yang mengandung yodium cukup ( kolom 11

pada form. desa ), maka desa tersebut termasuk kategori desa baik artinya rumah
tangga di desa tersebut telah mengkonsumsi garam dengan kadar yodium cukup.
- Jika hasil uji terdapat < 22 sampel yang mengandung yodium cukup ( kolom 11

pada form. desa ), maka desa tersebut masuk dalam kategori desa tidak baik,
artinya rumah tangga di desa tersebut kurang mengkonsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat.

Anda mungkin juga menyukai