1. Berilah nomor urut mulai dari murid kelas 5 sampai kelas 4 pada formulir registrasi
(daftar absensi) yang ada. Bila murid tersebut kurang dari 26 orang masukkan semua
murid kelas 3 pada daftar tersebut,. Bila masih kurang dari 26 masukkan juga murid
kelas 2 dan seterusnya sampai minimal 26 orang.
2. Jika jumlah murid tersebut hanya 26 orang maka seluruh murid diambil sebagai
sampel, dan tidak perlu melaksanakan pengambilan sampling .
3. Tentukan angka interval dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah murid
Interval =
26
80
Interval = = 3,07 ( dibulatkan jadi 3 ) Jika angka dibelakang koma 1 – 4
26 maka dibulatkan kebawah
B. PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam pemantauan garam beryodium, meliputi :
1. Bentuk garam yang dikonsumsi : halus, curai/krosok, dan briket/bata
2. Merk dagang/label garam yang beredar dan dikonsumsi
3. Tempat ibu murid SD/MI membeli garam
4. Kandungan yodium pada garam yang dilihat melalui indicator warna
1. Guru meminta murid terpilih sebagai sampel untuk membawa garam yang digunakan
di rumah ke sekolah. Garam tersebut sebanyak 1-2 sendok makan, dibungkus dalam
plastic atau dengan kertas.
Murid tidak boleh saling minta/ tukar-menukar garam yang dibawa
2. Mintalah murid mencatat merek dagang/label dan nomor pendaftaran dari garam yang
digunakan di rumah/di bawa
3. Masing-masing contoh garam dianalisis/diuji di depan kelas oleh guru, atau murid
dengan bimbingan guru., dengan cara sebagai berikut :
a) Ambilah ½ sendok makan garam yang akan diuji. Bila garam berbentuk briket,
haluskan terlebih dahulu garam tersebut.
b) Teteskan 2-3 tetes cairan uji garam beryodium kepermukaan garam tersebut.
c) Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam segera setelah ditetesi cairan
uji garam beryodium
d) Pembacaan hasil :
Bila garam berubah warna menjadi ungu tua (seperti tertera pada etiket botol),
maka garam tersebut mengandung cukup yodium (> 30 ppm)
Bila warna ungu muda atau keputih-putihan berarti garam tersebut
mengandung yodium kurang dari 30 ppm
Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak mengandung yodium
C. PENENTUAN KATEGORI DESA BAIK DAN TIDAK BAIK
Selanjutnya penentuan kategori desa baik dan tidak baik sebagai berikut :
- Jika hasil uji terdapat 23-26 sampel yang mengandung yodium cukup ( kolom 11
pada form. desa ), maka desa tersebut termasuk kategori desa baik artinya rumah
tangga di desa tersebut telah mengkonsumsi garam dengan kadar yodium cukup.
- Jika hasil uji terdapat < 22 sampel yang mengandung yodium cukup ( kolom 11
pada form. desa ), maka desa tersebut masuk dalam kategori desa tidak baik,
artinya rumah tangga di desa tersebut kurang mengkonsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat.