A. Bilangan Bulat
Bilangan – bilangan: -1, -2, -3, -4, -5, … disebut bilangan bulat negatif.
Bilangan – bilangan diatas no yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, … disebut bilangan bulat
positif. Himpunan bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat negatif
membentuk himpunan bilangan bulat. Nol (0) adalah bilangan yang tidak
positif dan tidak negatif.
Bilangan bulat adalah … , -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …
Dalam garis bilangan dengan arah mendatar, bilangan bulat dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Pada gambar diatas, terlihat bahwa semua bilangan bulat negatif terletak di
sebelah kiri nol dan semua bilangan bulat positif di sebelah kanan nol.
- 17 0 ?
0 2 6
(i)
4 -2
0 4 ?
(ii)
4 2
0 4 6
(iii)
b. 6 – (-10)
a. -8 – 12 c. -14 – 15 – (-21)
Jawab:
a. −8−12=−8+ (−12 )
¿−20
b. 6 — 10=6+ 10
¿ 16
c. −14−15−(−21)
¿−14+ (−15 )+ 21
¿−29+21
¿−8
2) Seekor lumba – lumba melompat sampai ketinggian 3 meter di atas
permukaan laut, kemudian turun dan menyelam sampai kedalaman 7
meter. Hitunglah jarak antara puncak lompatan dengan kedalaman
penyelaman lumba – lumba tersebut!
Jawab:
Permukaan air laut dijadikan sebagi titik nol
?
-7 3
-7 0 3
Jadi, jarak puncak lompatan dengan kedalaman penyelaman = 3 – (-7)
=3+7
= 10 m
Catatan: Dengan mengubah operasi pengurangan menjadi
operasi penjumlahan, perhitungan dapat menjadi lebih
mudah
3. Perkalian bilangan bulat
Coba kamu amatai permasalahan berikut.
Sebuah rumah berlantai tiga dengan tinggi tiap lantai 5 meter maka
berapakah tinggi rumah tersebut tanpa atapnya?
Dari permasalahan tersebut, dapat ditunjukan bahwa ada tiga lantai
ruangan engan tinggi masing – masingnya 5 meter.
Dalam matematika ditulis:
3 ×5=5+5+5
¿ 15
Jadi, tinggi rumah tersebut tanpa atapnya adalah 15 m.
Berdasarkan uraian diatas maka secara umum berlaku:
a × b=b+b+ b+…+ b
a kali
Tabel (i)
× 3 2 1 0 -1 -2 -3
3 9 6 3 0 -3 -6 -9
2 6 4 2 0 -2 -4 -6
Bilangan pertama
1 3 2 1 0 -1 -2 -3
0 0 0 0 0 0 0 0
Kolom
Kolom kedua
pertama
Baris pertama
Baris kedua
Tabel (ii)
× 3 2 1 0 -1 -2 -3
3 9 6 3 0 -3 -6 -9
2 6 4 2 0 -2 -4 -6
1 3 2 1 0 -1 -2 -3
Bilangan
pertama
0 0 0 0 0 0 0 0
-1 -3 -2 -1 0 1 2 3
-2 -6 -4 -2 0 2 4 6
-3 -9 -6 -3 0 3 6 9
Jika kamu amati Tabel (i), ternyata, pada kolo ke dua aturan polanya
berkurang 3
Misalkan:
9 , 6 , 3 , 0 , ?
berkurang 3 berkurang 3 berkurang 3
Dengan aturan pola seperti ini, coba tentukan urutan bilangan selanjutnya!
Demikian pula untuk kolom yang lain di Tabel (i) cocokkan hasilnya
dengan Tabel (i)!
Perhatikan pula beberapa hasil perkalian bilangan bulat pada Tabel (ii)
Perkalian bilangan bulat negatif dengan positif
Contoh:
−1 ×3=−3 −3 ×2=−6
−2 ×3=−6 −3 ×3=−9
Perkalian dua bilangan bulat negatif
Contoh:
−1 ×(−3)=3 (−3 ) ×(−2)=6
−2 ×(−3)=6 (−3 ) ×(−3)=9
Perkalian dengan bilangan 0
Contoh:
3 ×0=0 2 ×0=0
−1 ×0=0 −3 ×0=0
Perkalian dengan bilangan 1
Contoh:
3 ×1=3 1 × (−3 ) =1
2 ×1=2 1 ×(−2)=1
Perkalian dengan bilangan -1
Contoh:
−1 ×2=−2 −3 ×(−1)=3
−1 ×3=−3 −2 ×(−1)=2
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Hasil kali dua bilangan positif adalah bilangan positif
Hasil kali dua bilangan negatif adalah bilangan positif
Hasil kali dua bilangan berbeda tanda adalah bilangan negatif
Suatu bilangan dikali 1 maka hasilnya bilangan itu sendiri
Suatu bilangan dikali (-1) maka hasilnya adalah lawan dari bilangan
itu sendiri
Suatu bilangan bila dikali 0 maka hasilnya adalah (0)
Operasi perkalian bilangan bulat sering digunakan untuk memecahka
masalah kehidupan sehari - hari. Perhatikan contoh berikut
Suhu suatu larutan setiap 1 jam turun 3ᵒC. jika sekarang 0ᵒC, tentukan
suhu larutan tersebut setelah 5 jam!
Penyelesaian:
Penurunan suhu setiap 1 jam diwakili oleh -3ᵒC.
Jadi, suhu larutan setelah 5 jam adalah 5 × (-3) = -15ᵒC di bawah 0
4. Pembagian bilangan bulat
Coba perhatika ilustrasi berikut!
Ada beberapa anak, masing – masing memiliki 3 pensi. Jika semua pensil
dikumpulkan maka terdapat 6 pensil. Berapa orang jumlah anak?
Secara muda soal ini dapat dijawab dengan melihat gambar di bawah ini
+ =
a:b=c⇔c×b=a
⇔a=b×c
= 111
=56