Anda di halaman 1dari 40

MODUL 3

BILANGAN BULAT

Zaiful Anam Hadi Saputra


Kegiatan Belajar 1
A. Mengenal Bilangan Bulat

* Bilangan bulat adalah penggabungan dari bilangan


cacah yaitu: 0, 1, 2, 3,…., dan seterusnya dengan
bilangan asli negatif yaitu: -1, -2, -3, -4, …. Dan
seterusnya. Jadi bilangan yaitu …-4, -3, -2, -1,0, 1, 2,
3, 4,….
Bilangan Bulat dibagi 3 kelompok:

1.Kumpulan bilangan – bilangan positif


( bilangan asli ): 1, 2, 3, 4, 5, … dan
seterusnya
2. Kumpulan bilangan-bilangan bulat negatif : -
1, -2, -3, -4, -5 … dan seterusnya
3. Bilangan nol atau 0, yaitu bilangan bulat yang
tidak positif dan tidak pula negatif
Mengurutkan dan Membandingkan
Bilangan Bulat
1. Dapat berupa ketidaksamaan, yaitu “kurang dari” atau
“lebih dari” dan “ lebih kecil dari” atau “lebih besar dari”.
2. Dapat menggunakan metode ekspositori atau tanya jawab
3. Memberikan soal latihan untuk memperkuat pemahaman
siswa tentang hubungan ketidaksamaan
Misal : Titik -5 < 2 sebab titik -5 terletak disebelah kiri
titik 2
Bilangan yang terletak diantara dua
bilangan bulat
Diantara dua bilangan bulat yang berurutan terletak
sangat banyak bilangan lain.
Bilangan-bilangan lain ini tentu bukan merupakan
bilangan bulat
misalnya diantara bilangan 2 dan 3 terletak bilangan-
bilangan , misalnya 2 1/3, 2 ¾, 2 5/9 dan sebagainya
Cara mengenalkan bilangan
negatif
 Memberikan contoh a + … = b dengan a >b
 Peragaan garis bilangan

6
Bandingkan dua soal berikut
Tentukan Bilangan yang tidak diketahuiTentukan bilangan yang tidak diketahui
berikut berikut
1) 4 + .... = 9 1) 9 + ... = 5
2) 6 + .... = 8 2) 8 + ... = 2
3) .... + 2 = 5 3) ... + 6 = 1

7
Cara garis bilangan

8
Lawan Suatu Bilangan
* Guru dapat menggunakan metode ekspositori dalam
menjelaskan lawan dari suatu bilangan bulat
* Contoh dari bentuk lawan suatu bilangan
-3 adalah lawan dari 3 dan sebaliknya 3 adalah lawan dari -3
* Untuk Pemahaman lebih lanjut guru memberikan soal baik
secara lisan atau tulisan
Contoh :
1. Lawan dari 19 adalah …
2. Lawan dari -65 adalah ………..
3. ………. Adalah lawan dari 43
Penerapan Bilangan Negatif Dalam
Masalah Sehari-hari
Contoh pernyataan yang mengungkapkan konsep
bilangan negatif yang di kenal siswa dalam keseharian
1. Ani maju 3 langkah, sedangkan Adi mundur 2 langkah
2. Kemudi kapal berada 2 meter di atas permukaan air dan
baling-baling kapal berada 1 meter di bawah permukaan
air
3. Ahmad mempunyai uang 4.000 rupiah dan Tita
mempunyai utang 3.000 rupiah
Bentuk aplikasi bilangan negatif
 Hutang Rp1.000,00
 Enam derajat di bawah nol
 150 meter di bawah permukaan laut
 Rugi sebesar Rp1.500,00
 Turun harga sebesar Rp2.000,00

11
KEGIATAN BELAJAR 2
Operasi pada bilangan bulat dan sifat-sifat
serta pembelajarannya di SD

A. Operasi Penjumlahan, Pengurangan,


Perkalian, dan Pembagian

12
Tahap pengenalan konkret
 Alat peraga Manik-manik

13
Contoh1:
3 +(-5) = ...
3+(-5) = -2
Tahap pengenalan konkret
 Alat peraga Balok Garis
Bilangan

16
Contoh : 3 + (-5)

Jadi, 3 + (-5) = - 2

17
Tahap pengenalan
semi konkret atau semi abstrak
 Garis Bilangan

18
Contoh : 2 + 5

jadi 2 + 5 =7
19
Misalnya : 1) 5 +2 =
* dari titik 0 melangkah ke kekanan 5 langkah
* di lanjut melangkah ke kanan 2 langkah
* maka berhenti di angka 7

2) 25 – 23 =
* dari titik 0 melangkah kekanan 25 langkah
* karena dikurang 23 maka dari 25 dilanjut
melangkah kekiri 23 langkah
* maka akan ada selisih dari 0 ke 2, maka
itulah hasilnya
Tahap pengenalan
semi konkret atau semi abstrak
untuk pengurangan
 Garis Bilangan

21
Contoh : 4-6

Jadi 4-6= -2
22
Contoh : 4-(-6)

jadi 4-(-6)= 10

23
Contoh : -4-(-6)

jadi -4-(-6)= 2

24
2. Operasi Pengurangan
Misalnya : 1 ) 4 – 7 =
* dari titik 0 melangkah kekanan 4 langkah
* dilanjut melangkah kekiri 7 langkah
* maka hasilnya menujuh ke titik -3
2 ) 6 – ( -2 ) =
* sama dengan menambah 6 oleh lawan -2,
yaitu 6 + 2 =
* dari titik 0 melangkah kekanan 6 langkah
* dilanjut melangkah kekanan 2 langkah
* maka berhenti di angkah 8
3.
Operasi hitung perkalian bilangan bulat dalam
tahap pengenalan secara konkret

26
3. Operasi Perkalian
Mengkhususkan melakukan perkalian pada bilangan bulat
negatif dapat dilakukan beberapa tahap untuk memudahkan
pemahaman siswa.
a. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
( p x p ) hasilnya positif
b. Bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
( p x n ) hasilnya negatif
c. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
( n x p ) hasilnya negatif
d. Bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif
( n x n ) hasilnya positif
Contoh : 3 x 2

jadi 3 x2= 6
28
4. Operasi Pembagian
Mengkhususkan pada pembagian yang membuat bilangan
negatif . Kesimpulannya pada pembagian bilangan bulat
selain 0 oleh 0 hasilnya tidak ada, tadi mempunyai arti atau
tidak didefinisikan.

B. Sifat – sifat Operasi Hitung


5. Sifat – sifat operasi penjumlahan dan pengurangan
a. Sifat tertutup
* Jika jumlah dua bilangan bulat adalah bilangan bulat juga
* Jika selisih ( pengurangan ) dari dua bilangan bulat selalu

merupakan bilangan bulat


b. Sifat pertukaran ( Komutatif )
*a+b=b+a
c. Sifat pengelompokan ( asosiatif )
*(a+b)+c=a+(b+c)
d. Sifat bilangan 0
* Dapat dilakukan dengan menjumlah sembarang
bilangan dengan 0 dan ternyata bahwa setiap bilangna
bilangan bulat ditambah dengan 0 sama dengan dirinya
sendiri.
2. Sifat – sifat perkalian
a. Sifat tertutup
* 4 x (-2) = -8 , -8 bilangan bulat
* (-3) x (-5) = 15 , 15 bilangan bulat
b. Sifat Pertukaran
*axb=bxa
c. Sifat pengelompokkan
*(axb)xc=ax(bxc)
d. Sifat penyebaran
* 3 x ( (-2) + 4 ) = ( 3x(-2)) + ( 3 x 4 )
= - 6 + 12
=6
c. Sifat bilangan satu dan nol
* 2x1 = (2) 9x0 = (0)
* -3 x 1 = (3) -7 x 0 = (0)
C. Pembulatan Bilangan Bulat Dalam Satuan,
Puluhan atau Ratusan Terdekat
* 1437 dibulatkan 1400
* Rp. 1.745,00 dibulatkan Rp. 1.700,00
* 52 dibulatkan 50
* 131 dibulatkan 130
* 7,45 dibulatkan 7
* 9,09 dibulatkan 9
* 653 dibulatkan 700
* 6,5 dibulatkan 6 karena angka yang mendahului
adalah 6 ( genap ) sehingga tetap
* 17,5 dibulatkan 18 karena angka yang mendahului
adalah angka 7 ( ganjil ) sehingga harus ditambah 1.
D. Pembulatan Bilangan Bulat Dalam Satuan,
Puluhan atau Ratusan Terdekat
Sebenarnya penulisan negatif 5 ad -5, sedang penulisan kurang
5 adalah -5.
* 9 – 5 dibaca sembilan min lima atau sembilan kurang lima
* -9 – 5 dibaca negatif sembilan kurang lima bukan min
sembilan kurang lima
* 9 – ( -5 ) dibaca sembilan kurang negatif lima
* -9 – ( -5 ) dibaca negatif sembilan kurang negatif lima
Persamaan dan pertidaksamaan dengan satu
peubah

34
Contoh: Persamaan satu peubah

Tentukan Himpunan
penyelesaian: x+ 3 = 10
Penyelesaian:
X + 3 = 10
X + 3- 3 = 10 – 3
X=7
HP={7}

35
Contoh: Persamaan satu peubah

Tentukan Himpunan
penyelesaian: 3x-2 = 2x+10
Penyelesaian:
3x-2 = 2x+10
3x-2 -2x = 10
X-2 = 10
X = 10 + 2
X = 12
HP={12}
36
Contoh: Persamaan satu peubah

Suatu persegi panjang diketahui panjangnya (x+3) cm


dan lebarnya (x+2) cm
a. Nyatakan keliling dalam bentuk sederhana
b. Bila keliling 42 cm, hitunglah x
c. Berapa cm panjang dan lebar persegi panjang
tersebut?

37
Penyelesaian
a. K =2(p+l) = 2((x+3) +(x+2) ) = 2(2x +5) = 4x + 10

b. 4x + 10= 42
4x = 42 – 10
4x = 32
X = 32/4
X=8

c. Panjang = (x+3) = (8+3) = 11 cm


Lebar = (x+2) = (8+2) = 10 cm
38
Contoh: Pertidaksamaan satu peubah

Tentukan Himpunan penyelesaian: x+ 5 < 13 dengan


x bilangan bulat
Penyelesaian:
x+ 5 < 13
X+ 5 – 5 < 13 -5
X<8
HP={….,-3,-2,1,2,3,4,5,6,7}

39
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai