Anda di halaman 1dari 13

BAB

1
BILANGAN BULAT
A. Macam-macam Bilangan
B. Bilangan Positif dan Negatif
C. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
D. KPK dan FPB

Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar:  Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

A. Macam-
macam
Bilangan
1. Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5, . . . . . .. .

2. Bilangan Cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . . . .

3. Bilangan Prima 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19 , . . . . . . .


Bilangan Prima yaitu bilangan asli yang
tepat mempunyai 2 faktor yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri.

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 1|Page


4. Bilangan Bulat . . . . . , -2, -1, 0, 1, 2, . . . . .

5. Bilangan Rasional 1 2 6
, , ,
2 3 8
....
Bilangan Rasional yaitu bilangan dalam
a
bentuk pecahan , dengan a dan b
b
bilangan bulat dan b ≠ 0.

B. Bilangan Positif dan Negatif

Bilangan bulat adalah sistem bilangan yang merupakan himpunan dari semua bilangan
bukan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
Himpunan semua bilangan bulat dalam ilmu matematika dilambangkan dengan symbol Z
atau “Zahlen”. Contoh 2, 12, 0, -5, -24 dan lainnya.

Contoh Bilangan bulat:


Angka Nol termasuk bilangan bulat
0
Bilangan bulat positif
(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 …………)
Bilangan bulat negatif
(…… , -6, -5, -4, -3, -2, -1)
Bilangan bulat terdiri dari 3 susunan yaitu bilangan bulat negatif, angka nol, dan bilangan bulat
positif. Berikut ilustrasi bilangan bulat pada garis bilangan.

Pada garis bilangan tersebut tampak bahwa semakin ke kanan letak bilangan maka nilai
bilangan semakin besar. Sebaliknya semakin ke kiri letak bilangan, nilai bilangan tersebut
semakin kecil. Sehingga nilai -3 yang terletak di sebelah kiri 0 memiliki nilai kurang dari 0 dan
ditulis -3 < 0. Demikian juga bilangan 3 terletak di sebelah kanan -2, sehingga 3 memiliki nilai
lebih dari -2 dan ditulis 3 > -2.

Contoh:

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 2|Page


Diketahui empat bilangan bulat yaitu -3, 1, -2, dan -5. Urutan naik dari keempat bilangan
tersebut adalah . . .
Pembahasan

Letak keempat bilangan tersebut pada garis bilangan adalah . . .

-5 -3 -2 1

Dari garis bilangan di atas, maka urutan naik keempat bilangan itu adalah -5, -3, -2, 1.

Ayo berlatih . . . !

1. Diketahui Lima bilangan bulat -4, 2, -8, 5, dan 12. Urutan naik dari kelima bilangan
tersebut adalah . . .
2. Diketahui bilangan -12, -5, 3, 2, 7, dan -1. Urutan turun dari bilangan tersebut adalah . . .

 Bilangan Bulat Negatif


Bilangan bulat negatif adalah semua bilangan bulat di sebelah kiri garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Angka negatif juga disebut angka minus.
Z = {. . . , -4, -3, -2, -1}
 Angka Nol
Angka nol adalah digit yang memainkan peranan penting dalam ilmu matematika. Dalam
operasi penjumlahan angka nol menjadi unsur identitas. Artinya setiap angka yang
dijumlahkan dengan nol menghasilkan angka itu sendiri.
Catatan: nol dan bilangan asli membentuk bilangan cacah.
 Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah semua bilangan bulat disebelah kanan garis bilangan yang
dibatasi oleh angka nol. Dalam ilmu matematika bilangan bulat positif disebut juga
bilangan asli.
Z = {1, 2, 3, 4, 5, . . . }
Contoh penerapan bilangan positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari.
a. Suhu di suatu ruangan adalah 20oC di atas titik beku air, maka dalam konsep bilangan
bulat suhu ruangan adalah 20oC.
b. Suhu dalam lemari pendingin adalah 12oC di bawah titik beku air, maka dalam konsep
bilangan bulat suhu dalam lemari pendingin adalah -12oC.

C. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat

Jika a, b, dan c merupakan elemen dari bilangan bulat, maka berlaku sifat berikut.

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 3|Page


Sifat Penjumlahan Perkalian
Tertutup a + b = bilangan bulat a x b = bilangan bulat
Operasi penjumlahan dan perkalian contoh: contoh:
menghasilkan bilangan bulat 3+6=9 8 x 5 = 40
Asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) (a x b) x c = a x (b x c)
Operasi penjumlahan dan perkalian Contoh: Contoh:
tiga bilangan bulat yang (5 + 7) + 2 = 5 + (7 + 2) (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4)
dikelompokkan secara berbeda 12 + 2 = 5 + 9 6 x 4 = 2 x 12
mempunyai hasil yang sama 14 = 14 24 = 24
Komutatif a+b=b+a axb=bxa
Pertukaran letak angka pada contoh: 2x3=3x2
penjumlahan dan perkalian 5 + 4 = 4 + 5 6 =6
mempunyai hasil yang sama 9 = 9
Identitas
Operasi penjumlahan dan perkalian
bilangan bulat dengan identitasnya a + 0 = a ax1=a
menghasilkan bilangan bulat itu contoh: contoh:
sendiri. 4+0=4 5x1=5
 Identitas penjumlahan yaitu nol.
 Identitas perkalian yaitu satu.
Invers a + (-a) = 0 1
ax =1
Invers adalah kebalikan atau lawan contoh: a
5 + (-5) = 0 contoh: 2 x ½ = 1

Distributif Penjumlahan
Penyebaran dua operasi hitung a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
yang berbeda, salah satu operasi contoh:
hitung berfungsi sebagai operasi 2 x (3 + 1) = (2 x 3) + (2 x 1)
penyebaran dan operasi lainnya 2x4 =6+2
digunakan untuk menyebarkan 8 = 8
bilangan yang dikelompokkan Pengurangan
dalam tanda kurung a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
contoh:
2 x (3 – 1) = (2 x 3) – (2 x 1)
2x2 =6–2
4 = 4

PENTING!!!!
Sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan negatif

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 4|Page


1. a + (-b) = (-b) + a = a – b 5 + (–2) = (–2) + 5 = 5 – 2 = 3, 5 > 2
menghasilkan bilangan positif jika a > b 3 + (–7) = (–7) + 3 = –(7 – 3) = –4, 3 < 7
a + (-b) = (-b) + a = –(b – a)
menghasilkan bilangan negatif jika a < b
2. (–a) – b = –(a + b) (–5) – 6 = –(5 + 6) = –11

3. (–a) – (–b) = (–a) + b, setelah bentuk ini (–5) – (–6) = (–5) + 6, 6 > 5 maka
kembali seperti aturan no satu (–5) + 6 = 6 – 5 = 1
4. a – (–b) = a + b 5 – (–6) = 5 + 6 = 11
5. (-a) x b = b x (-a) = –(a x b) 5 x (–2) = (–2) x 5 = –10
6. (-a) x (-b) = a x b (–2) x (–6) = 6 x 2 = 12

7. (-a) : b = –(a : b) (–10) : 2 = –(10 : 2) = –5


a : (-b) = –(a : b) 10 : (–2) = –(10 : 2) = –5
8. (-a) : (-b) = a : b (–6) x (–2) = 6 : 2 = 3

Contoh Soal:

1. 5 + 8 = . . . 13 6. 6 x (–5) = . . . –(6 x 5) = –30


2. 6 – 3 = . . . 3 7. (–3) x (–5) = . . . 3 x 5 = 15
3. (–7) + 4 = . . . –(7 – 4) = –3 8. (–20) : (–5) = . . . 20 : 5 = 4
4. 8 + (–3) = . . . 8–3=5 9. (–20) : 2 = . . . –(20 : 2) = –10
5. (–12) – 6 = . . . –(12 + 6) = –18 10. 15 – (–8) = . . . 15 + 8 = 23

Ayo berlatih . . . !

1. 15 + 3 = . . . 6. 8 x (–4) = . . .
2. 16 – 13 = . . . 7. (–6) x (–3) = . . .
3. (–6) + 2 = . . . 8. (–24) : (–4) = . . .
4. 12 + (–6) = . . . 9. (–32) : 8 = . . .
5. (–16) – 8 = . . . 10. 23 – (–12) = . . .

Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan


operasi bilangan bulat
Contoh:
1. Pada suatu lomba matematika, setiap jawaban yang benar memperoleh skor 5, setiap
jawaban yang salah diberi skor –2 dan soal tidak dijawab diberi skor 0. Dari 50 soal, Arga

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 5|Page


menjawab dengan benar 35 soal dan yang salah 7 soal. Tentukan total nilai yang
diperoleh Arga!
Penyelesaian:
Soal yang benar = 35 dengan skor 5
Soal yang salah = 7 dengan skor –2
Soal yang tidak dijawab adalah sisanya 50 – 35 – 7 = 8 dengan skor 0
Maka total nilai yang diperoleh Arga adalah:
35 x 5 + 7 x (–2) + 8 x 0 = 175 + (–14) + 0 = 175 – 14 =161
Jadi total nilai yang diperoleh Arga adalah 161.
2. Suhu ruangan tercatat 24oC. sedangkan suhu di dalam lemari pendingin adalah –10 oC.
Berapakah selisih suhu ruangan dan suhu di dalam lemari pendingin?
Penyelesaian:
Selisih berarti operasi hitungnya adalah pengurangan, maka
Selisih = 24oC – (–10oC) = 24oC + 10oC = 34oC
Jadi selisih suhu ruangan dengan suhu di dalam lemari pendingin adalah 34oC.

Ayo berlatih . . . !

Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!

1. Dari suatu ulangan matematika ditetapkan penilaiannya yaitu jika jawaban benar diberi
nilai 2 dan jika salah mendapat nilai –1, sedangkan soal tidak dijawab diberi nilai 0. Jika
dari 100 soal, Santi menjawab benar 84 soal dan yang salah 9 soal dan sisanya tidak
dijawab, berapakah nilai Santi?
2. Jumlah siswa suatu kelas sebanyak 32 siswa. Jika 12 siswa pergi ke kantin dan 13 siswa
pergi bermain di lapangan dan sisanya berada di kelas, kemuadian 5 siswa kembali ke
kelas. Berapakah siswa yang berada di kelas?
3. Suhu udara di dalam lemari es adalah –5 oC. Jika suhu udara di ruangan 26oC, maka
berapakah selisih suhu tersebut?
4. Suhu udara pada siang hari di kota Bandung adalah 23 OC. Pada malam hari suhu udara
turun menjadi 19oC. Berapakah selisih suhu udara siang dan malam hari di kota
Bandung?
5. Pada turnamen liga Italia setiap klub yang menang diberi poin 3, seri diberi poin 1 dan
kalah diberi poin 0. Dari 38 pertandingan klub Inter Milan memperoleh kemenangan 28,
seri 8 dan sisanya kalah. Berapakah poin yang diperoleh oleh Inter Milan?

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 6|Page


D. KPK dan FPB
1. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan adalah mengalikan bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan.
Misalnya kita pilih satu bilangan yaitu 2. Kemudian angka 2 tersebut kita kalikan dengan
bilangan asli secara berurutan seperti berikut:
2x1=2
2x2=4
2 x 3 = 6 …..dst.
Jadi, angka 2, 4, 6, dan seterusnya merupakan kelipatan dari 2.
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah bilangan kelipatan persekutuan terkcil
yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Banyak bilangan yang dimaksud
bisa 2 bilangan, 3 bilangan atau lebih.
Contoh:
Kita akan menentukan KPK dari 5 dan 6. Langkah pertama adalah mencari kelipatan
kedua bilangan tersebut.
Kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, . . .
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, . . .
Setelah itu terdapat kelipatan bilangan yang sama yaitu 30 dan 60, karena KPK adalah
kelipatan persekutuan terkecil maka KPK 5 dan 6 adalah 30.

2. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi sampai habis suatu bilangan.
Misalnya kita pilih satu bilangan yaitu 10. Angka 10 habis dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10.
Jadi, 1, 2, 5, dan 10 merupakan faktor dari 10.
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya
bilangan yang dimaksud. Banyak bilangan yang dimaksud bisa 2 bilangan, 3 bilangan
atau lebih.
Contoh:
Kita akan mencari nilai FPB dari 12 dan 18. Langkah pertama yang kita lakukan adalah
mencari faktor kedua bilangan tersebut.
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 7|Page


Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Setelah itu terdapat faktor yang sama yaitu 1, 2, 3, dan 6. Dari faktor yang sama
tersebut, faktor terbesarnya adalah 6. Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6.

3. Mencari KPK dan FPB dengan faktor prima


Sebelum kita ke pokok materi, alahkah baiknya diingat lagi bilangan prima. Bilangan
prima dimulai dari 2, 3, 5, 7, 11, 13, . . . dst. Bilangan prima yang digunakan untuk
mencari KPK dan FPB adalah bilangan prima terkecil yaitu 2, 3, dan 5.
Contoh:
Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan 18.

Penyelesaian:
Perhatikan ilustrasi berikut.

Gambar Pohon Faktor


Dari pohon faktor di atas dapat diketahui:
Faktor prima dari 12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
Faktor prima dari 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32
Nilai KPK dari 12 dan 18 bisa dicari dengan cara sebagai berikut:

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 8|Page


Untuk FPB bisa dicari dengan cara sebagai berikut:

Ayo berlatih . . . !
1. KPK dan FPB dari 8 dan 24 adalah . . .
2. KPK dan FPB dari 15 dan 25 adalah . . .
3. KPK dan FPB dari 12, 18, dan 24 adalah . . .

4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB dalam kehidupan
sehari-hari

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 9|Page


Penerapan KPK dalam kehidupan sehari-hari biasanya ditandai dengan perlakuan yang
berulang secara bersama-sama. Kata kunci dalam soal cerita yaitu setiap dan bersama-
sama/bersamaan/bersama.
Contoh:
Arwan bermain futsal setiap 4 hari sekali, Doni bermain futsal setiap 9 hari sekali.
Apabila mereka bermain futsal bersama-sama pada hari sabtu. Berapa hari kemudian
mereka akan bermain futsal bersama-sama untuk yang kedua kalinya?
Penyelesaian:
Perhatikan tabel berikut.

: 4 9
2 2 9
KPK = 2 x 2 x 3 x 3 = 36
2 1 9 Jadi mereka akan bermain futsal bersama-sama
lagi setelah 36 hari.
3 1 3
3 1 1
Penerapan FPB dalam kehidupan sehari-hari biasanya ditandai dengan pembagian yang
sama banyak dan sama jumlah. Kata kunci dalam soal cerita yaitu jumlah yang
sama/sama banyak.
Contoh:
Ibu mempunyai 15 buah Jeruk dan 21 buah Apel. Buah jeruk dan apel itu dibagikan
kepada beberapa anak. Masing-masing anak menerima jumlah jeruk dan apel yang
sama. Berapa anak yang menerima buah tersebut?
: 15 21
FPB = 3, karena 3 membagi habis 15 dan 21.
3 5 7
Jadi, anak yang menerima buah jeruk dan apel
5 1 7
dalam jumlah yang sama ada 3 anak.
7 1 1

Ayo berlatih . . . !

Lembar Kerja 1
Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 10 | P a g e
I.Berilah tanda silang pada [x] pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang tepat!
1. Hasil pengukuran suhu di dalam lemari 3. Suhu es mula-mula –20oC, kemudian
pendingin adalah 10oC di bawah titik beku suhunya naik sebesar 11oC, maka suhu
air dapat ditulis . . . es sekarang adalah . . .
a. 10oC c. 20oC a. –31oC c. –9oC
b. –10oC d. –20oC b. 9oC d. 31oC
2. Himpunan bilangan bulat antara –4 dan 6 4. Diketahui operasi hitung pada bilangan
adalah . . . bulat:
a. {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, 5} 1) Penjumlahan 3) Perkalian
b. {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, 4} 2) Pengurangan 4) Pembagian
c. {–2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, 5} Dari operasi hitung di atas, yang memiliki
d. {–4, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} sifat asosiatif adalah . . .
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
5. Dari pasangan bilangan bulat berikut, 13. KPK dari 6 dan 8 adalah . . .
yang merupakan urutan naik adalah . . . a. 6 c. 24
a. 1, –1, 2, 0 c. 4, 3, 2, 1 b. 16 d. 48
b. –1, –2, –3, –4 d. –5, –4, 0, 2
14. FPB dari 32 dan 24 adalah . . .
6. Nilai dari 6 + (–9) = . . .
a. 8 c. 16
a. –15 c. 3
b. 12 d. 24
b. –3 d. 15
7. Suhu kota A pada pagi hari adalah –5oC. 15. KPK dari 12, 18, dan 24 adalah . . .

pada siang hari suhu di kota A 3oC. a. 6 c. 48

kenaikan suhu yang dialami kota A b. 12 d. 72

adalah . . . 16. FPB dari 24, 42, dan 84 adalah . . .

a. –8oC c. 2oC a. 6 c. 48
b. –2oC d. 8oC b. 12 d. 72
8. Hasil dari –15 x 3 + 12 : 3 = . . . 17. Nia berlatih renang setiap 2 hari
a. 48 c. –11 sekali, Ria setiap 3 hari sekali dan
b. 11 d. –41 Dede setiap 4 hari sekali. Bila pada
9. Hasil dari –4 + 2 x (–9) : 3 = . . . tanggal 20 Agustus 2022 mereka
a. –14 c. –11 berlatih bersama-sama untuk pertama
b. –12 d. –10 kalinya, maka mereka akan berlatih
10. a + b = b + a merupakan sifat….. pada
bersama-sama kedua kalinya pada
operasi penjumlahan.
tanggal….
a. Komutatif c. Distributif
a. 1 September 2022
b. Asosiatif d. Identitas
b. 2 September 2022

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 11 | P a g e


c. 13 September 2022
11. a + (b + c) = (a + b) + c merupakan d. 14 September 2022
sifat….. pada operasi penjumlahan.
a. Komutatif c. Distributif 18. Mirna berlatih bulu tangkis setiap 5
b. Asosiatif d. Identitas hari sekali, sedangkan Marni berlatih
di tempat yang sama setiap 6 hari
12. Pemberian skor pada peserta ujian sekali. Jika mereka berlatih bersama
seleksi perguruan tinggi sebagai berikut: pada tanggal 18 Oktober, maka
menjawab benar diberi skor 5, menjawab mereka berlatih bersama untuk kedua
salah diberi skor –2, dan tidak menjawab kalinya pada tanggal…
diberi skor 0. Dari 50 soal, seorang a. 1 Nopember c. 18 Nopember
peserta mampu menjawab 38 soal b. 10 Nopember d. 18 Desember
benar, 6 soal salah. Skor yang diperoleh
peserta tersebut adalah . . .
a. 202 c. 190
b. 194 d. 178

19. Ibu memiliki 28 buah jeruk, 35 pisang 20. Nina memperoleh oleh-oleh dari
dan 56 mangga yang akan dibagikan ibunya berupa 60 coklat dan 72
kepada sejumlah anak sehingga mereka permen. Coklat dan permen tersebut
memperoleh bagian yang sama. akan dibungkus dan dibagikan
Berapakah paling banyak anak yang kepada temannya dengan jumlah
menerima bagian buah dari ibu yang sama banyak. Banyak plastik
adalah ... yang dibutuhkan untuk membungkus
a. 8 anak c. 6 anak adalah . . .
b. 7 anak d. 5 anak a. 12 c. 16
b. 14 d. 18

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Tentukan hasil operasi hitung berikut ini !

1. 12 + (–10) – 6

2. –15 x 2 + 12 : 6

3. 20 : (–4) – 12
Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 12 | P a g e
4. Pada olimpiade matematika, skor untuk
jawaban benar adalah 3, jawaban salah –
1 dan tidak dijawab 0. Dari 50 soal, Tanu
berhasil menjawab 31 soal benar dan 13
soal salah. Hitunglah skor yang diperoleh
Tanu!

5. Ibu Nayla memiliki 24 permen dan 36


coklat yang akan dibagikan kepada anak-
anaknya dengan jumlah yang sama.
Berapakah anak Ibu Nayla?

Nilai Paraf Guru Paraf Orang Tua

……………………………….. ………………………………

Matematika SMP Kelas VII/Semester Gasal 13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai