“SIMULASI MATERI BILANGAN

BULAT”

Disusun Oleh :

Nur Aisyah
(105401124520)
 A Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat ini terdiri
dari bilangan bulat
positif dan bilangan
bulat negatif serta nol.
Bilangan bulat positif
mulai dari : 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10, .....dst.
Bilangan Nol 0. Bilangan
bulat negatif mulai dari :
-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -
8, -9, -10....dst.
 B. Pengenalan Bilangan Bulat
Adapun langkah pembelajaran dalam memperkenalkan bilangan bulat
kepada siswa adalah sebagai berikut :
1 Memulai pembelajaran guru
membuka dengan suasana yang
akrab dan penuh keceriaan.
Sampaikan tujuan
2 pembelajaran dengan jelas
kepada siswa.
Saat akan mengenalkan
3 bilangan bulat, mulailah pada
bilangan bulat positif.
4 Mengenalkan bilangan
bulat postif bisa dengan
menggunakan benda.
Setelah siswa mengerti akan
5 arti bilangan bulat postif,
selanjutnya ajak mereka
untuk menuliskan lambang
bilangan bulat.
6 Selanjutnya
mengajarkan siswa
pengenalan bilangan
bulat negatif.
 C. Sifat-Sifat Bilangan Bulat

01 Sifat Tertutup 02 Sifat Komutatif (Pertukaran)

Pada sifat tertutup, setiap bilangan  Rumus sifat komutatif pada operasi hitung
penjumlahan adalah sebagai berikut:
bulat a dan b menggunakan rumus
A+B=B+A
ini:
Contoh: 3 + 5 = 5 + 3
A + B = C di mana A, B, dan C sama-
 Rumus sifat komutatif pada operasi hitung
sama bilangan bulat
perkalian adalah sebagai berikut:
Contoh: 5 + 3 = 8
AxB=BxA

Contoh: 3 x 5 = 5 x 3
 Sifat Asosiatif
03 (Pengelimpokkan) 04 Sifat Distributif (Penyebrangan)

 Rumus sifat asosiatif pada operasi hitung  Rumus sifat distributif pada operasi hitung perkalian dan

penjumlahan adalah sebagai berikut: penjumlahan adalah sebagai berikut:

A x (B + C) = (A x B) + (A x C)
(A + B) + C = A + (B + C)
Contoh: 3 x (5 + 7) = (3 x 5) + (3 x 7)
Contoh:(3 + 5) + 7 = 3 + (5 + 7)
 Rumus sifat distributif pada operasi hitung perkalian dan
 Rumus sifat asosiatif pada operasi hitung
pengurangan adalah sebagai berikut:
perkalian adalah sebagai berikut:
A x (B – C) = (A x B) – (A x C)
(A x B) x C = A x (B x C)
Contoh: 3 x (8 – 4) = (3 x 8) – (3 x 4)
Contoh: (3 x 5) x 7 = 3 x (5 x 7)
 D. Penjumlahan Bilangan
Bulat
Penjumlahan dengan jenis bilangan bulat yang Sementara itu, jika penjumlahan
sama akan menghasilkan jenis bilangan yang dilakukan pada bilangan bulat positif dan
sama. Jika operasi penjumlahan dilakukan negatif, hasilnya adalah hasil pengurangan
dengan bilangan bulat positif, hasilnya adalah kedua bilangan dan jenisnya ditentukan
bilangan bulat positif. Hal yang sama juga dengan jenis bilangan bulat yang memiliki
berlaku untuk penjumlahan bilangan bulat nilai paling besar.
negatif.
Contoh:
Contoh:
(-4) + 1 = -3
3+2=5
6 + (-5) = 1
(-4) + (-5) = -9
 E. Pengurangan Bilangan Bulat
Pengurangan (subtraction) adalah operasi Berikut ini adalah contoh
dasar matematika yang digunakan untuk
mengeluarkan beberapa angka dari pengurangan yang menggabungkan
kelompoknya. Operasi pengurangan bilangan bulat positif dan negatif.
merupakan kebalikan dari operasi
penjumlahan. Operasi pengurang Contoh:
dilambangkan dengan tanda minus " - "
6 - (-2) = 6 + 2 = 8
contoh pengurangan dua jenis bilangan
yang sama di bawah ini. (-1) - 4 = 3

7-2=5

(-3) - (-4) = (-3) + 4 = 1

 F. Perkalian Bilangan
Bulat
Perkalian dua bilangan bulat positif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara,
perkalian dua bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif. Kemudian, jika
mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan
bulat negatif.

Contoh:

3x3=9

2 x (-4) = -8

(-5) x 1 = -5

(-5) x (-2) = 10
 G. Pembagian Bilangan
Bulat

Pembagian dua bilangan bulat positif akan Contoh:

menghasilkan bilangan bulat positif. Sementara,
pembagian dua bilangan bulat negatif akan 6:2=3
menghasilkan bilangan bulat positif. Kemudian,
(-4) : (-2) = 2
jika membagi bilangan bulat positif dengan
bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan 8 : (-4) = -2
bulat negatif. Pada dasarnya, konsep operasi
hitung pembagian bilangan bulat sama dengan (-10) : 2 = 5
operasi hitung perkalian.
THANK YOU