0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengatasi karakteristik anak berkebutuhan khusus, yang meliputi membuka pemikiran orang tua, melakukan pengawasan sejak dini, memberikan motivasi dan bimbingan, melakukan adaptasi, meningkatkan kedekatan emosional, mengajarkan keterampilan, menanamkan kemandirian, mendengar saran ahli, memilih sekolah yang tepat, dan mengikutkan anak pada terapi. Dokumen jug
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengatasi karakteristik anak berkebutuhan khusus, yang meliputi membuka pemikiran orang tua, melakukan pengawasan sejak dini, memberikan motivasi dan bimbingan, melakukan adaptasi, meningkatkan kedekatan emosional, mengajarkan keterampilan, menanamkan kemandirian, mendengar saran ahli, memilih sekolah yang tepat, dan mengikutkan anak pada terapi. Dokumen jug
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengatasi karakteristik anak berkebutuhan khusus, yang meliputi membuka pemikiran orang tua, melakukan pengawasan sejak dini, memberikan motivasi dan bimbingan, melakukan adaptasi, meningkatkan kedekatan emosional, mengajarkan keterampilan, menanamkan kemandirian, mendengar saran ahli, memilih sekolah yang tepat, dan mengikutkan anak pada terapi. Dokumen jug
1. Bagaimana cara mengatasi karakteristik anak yang berkebutuhan khusus?
a. Orang tua harus lebih terbuka pemikirannya Hal yang pertama kali orang tua lakukan ialah harus terbukanya pemikiran bahwa kondisi anak termaksud kategori anak kebutuhan khusus. Yah sebagai orang tua harus menerima dan tetap harus merawatnya meskipun dalam kondisi anak apapun. Cara terbukanya orang tua dengan berikan kasih sayang, perhatian dan Pendidikan seperti layaknya nak normal pada umumnya. Dan jangan sampai orang tua berpikir bahwa anak yang kebutuhan khusus itu aib bagi keluarga. b. Lakukan pengawasan sejak dini Cara ini dilakukan agar orang tua dapat mengetahui perkembangan anak. Dan dapat membantu mencengah terjadinya penurunan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik secara fisik maupun sikis di masa yang akan datang. c. Berikan motivasi, perhatian dan bimbingan Selain butuh kasih sayang yang lebih. Perhatian motivasi dan juga bimbingan juga penting untuk anak kebutuhan khusus. Karen adengan memberika itu semua anak akan menjadi berkembang dengan baik. dan sebagai orang tua harus lebih sabar dalam menangani anak kebutuhan khusus. d. Adaptasi dengan anak Adaptasi yang di dapat anak dari pengasuh, orang tua, dan teman-teman kebutuhan khusus lainnya harus berjalan dengan baik. Agar perkembangan anak juga tidak terganggu. Sebab, adanya adaptasi yang baik membantu perkembangan anak menjadi lebih baik dan sebagai orang tua juga lebih mengetahui perkambangan kondisi dan juga potensi anak. e. Meningkatkan kedekatan emosional dengan anak Adanya kedekatan emosional dengan anak, membantu hubungan anak dengan orang tua menjadi baik. Yang membuat anak menjadi nyaman dan terbuka dengan kita. f. Mengajarkan anak untuk mengeksplor keterampilannya Sebagai orang tua mendidknya sudah menjadi tugasnya. Maka dari itu sebagai ornag tua harus bisa luangkan waktunya untuk mengajaknya berekreasi atau membuat keterampilan di rumah. Supaya anak menjadi lebih produktif. g. Tanamkan kemandirian sejak dini Hal lain yang dapat dilakukan dengan mengajarkan anak kebutuhan khusus untuk lebih mandiri. Dengan mengajarkan cara makan, mandi, memakai baju dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar mereka terbiasa dan mungkin saja dapat membantu pertumbuhannya seperti layaknya anak normal lainnya. h. Ikuti saran dari pakar atau dokter Supaya dalam mendidik dan mengurus anak kebutuhan khusus, sebaiknya orang tua harus berkonsultasi meminta saran kepada para pakar atau dokter. Agar selama mendidik anak tidak salah yang akhirnya malah memperburuk keadaan anak. i. Pilihlah sekolahan yang tepat Untuk mencengah terjadi pembullyan karena anak kita memiliki kebutuhan khusus. Maka lebih baik jika anaka disekolahkan di tempat seharusnya mereka sekolah. Jika orang tua salah memilihkan tempat sekolah untuk anaknya akan berdampak buruk bagi perkembangan anak. j. Ikutkan anak pada terapi Sekarang sudah banyak sekali tempat-tempat terapi bagi anak yang berkebutuhan khusus. Sebisa mungkin ajak anak untuk mengikuti terapi tersebut supaya anak dapat menlanjutkan aktivitas kehidupannya seperti layaknya anak normal pada umumnya. 2. Apa saja karakteristik anak berkebutuhan khusus? a. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh b. Kesulitan dalm gerak (tidak sempurna,tidak lentur/tidak terkendali) c. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasanya d. Terdapat cacat pada alat gerak e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggengam. 3. Apa klasifikasi dan karakteristik anak autis? Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Perilaku autis digolongkan menjadi 2 jenis yaitu perilaku yang eksesif (berlebihan) dan perilaku defisit (berkekurangan). Perilaku eksesif adalah perilaku yang hiperaktif dan tantrum (mengamuk) seperti menjerit, mengepak, menggigit, mencakar, memukul, dan termasuk juga menyakiti diri sendiri (self abuse). Deteksi dan terapi sedini mungkin akan menjadikan si penderita lebih dapat menyesuaikan dirinya dengan yang normal. Kadang-kadang terapi harus dilakukan seumur hidup, walaupun demikian penderita Autisme yang cukup cerdas, setelah mendapat terapi Autisme sedini mungkin, seringkali dapat mengikuti Sekolah Umum, menjadi Sarjana dan dapat bekerja memenuhi standar yang dibutuhkan, tetapi pemahaman dari rekan selama bersekolah dan rekan sekerja seringkali dibutuhkan, misalnya tidak menyahut atau tidak memandang mata si pembicara, ketika diajak berbicara. Karakteristik yang menonjol pada seseorang yang mengidap kelainan ini adalah kesulitan membina hubungan sosial, berkomunikasi secara normal maupun memahami emosi serta perasaan orang lain.