0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi metode pengajaran yang tepat untuk siswa berkebutuhan khusus, yaitu metode interaksi, observasi, lingkungan belajar yang aman dan fleksibel, konsistensi, penggunaan isyarat visual atau taktil, serta sikap positif dari pengajar. Metode-metode tersebut dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran siswa berkebutuhan khusus secara optimal.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi metode pengajaran yang tepat untuk siswa berkebutuhan khusus, yaitu metode interaksi, observasi, lingkungan belajar yang aman dan fleksibel, konsistensi, penggunaan isyarat visual atau taktil, serta sikap positif dari pengajar. Metode-metode tersebut dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran siswa berkebutuhan khusus secara optimal.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi metode pengajaran yang tepat untuk siswa berkebutuhan khusus, yaitu metode interaksi, observasi, lingkungan belajar yang aman dan fleksibel, konsistensi, penggunaan isyarat visual atau taktil, serta sikap positif dari pengajar. Metode-metode tersebut dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran siswa berkebutuhan khusus secara optimal.
NIM : 212120001 Prodi : PBI A / Sem 1 Ket : Kuis PIP Alat & Metode Pendidikan
Pertanyaan :
Jelaskan metode apa yang tepat digunakan untuk siswa dengan kebutuhan khusus!
Jawaban :
Metode yang tepat untuk mengajar anak berkebutuhan khusus adalah :
1. Interaksi Jika Anda mau mengajar anak berkebutuhan khusus, gunakan aturan yang berkenalan yang baik. Pertama, kenalkan diri Anda dan jelaskan bagaimana Anda merasa berhubungan dengan anak tersebut. Anda bisa mulai mengajak berjabat tangan, menyentuh tangan, bahu, atau mukanya. Perlu diingat, tidak semua anak suka disentuh, seperti misalnya anak autis. 2. Observasi Beberapa anak dengan berkebutuhan khusus menerima input sensori dengan cara yang berbeda dan kesulitan untuk mengungkapkan ketidaknyamanannya. Ingatlah bahwa semua perilaku adalah komunikasi. Selalu lihat sesuatu yang berbeda dan berpikir jika anak tersebut sedang mencoba berkomunikasi dengan Anda. 3. Lingkungan belajar yang aman Perilaku anak berkebutuhan khusus kadang tidak terduga. Oleh karena itu, penting untuk mendahulukan keselamatan dan mengatur lingkungan agar nyaman secara fisik dan emosional. 4. Lebih fleksibel Mengajar anak berkebutuhan khusus harus menggunakan metode yang beragam untuk membuat anak mengerti dan menguasai kemampuan baru. Misalnya, jika anak menolak pisah dengan orang tuanya, maka bawa orang tuanya ikut beraktivitas selama beberapa menit untuk mengurangi kecemasan anak, lalu orang tua dapat mundur perlahan. 5. Harus konsisten Jika terdapat peraturan di sebuah kelompok, maka aturan tersebut harus diaplikasikan secara konsisten kepada semua orang. Misalnya, jika Anda memiliki tujuan dan jadwal belajar, maka semua orang di dalam kelompok harus mengikuti hal tersebut. Bedanya, anak berkebutuhan khusus memerlukan dukungan ekstra atau guru pendamping yang duduk bersamanya. 6. Gunakan isyarat visual, auditori, atau taktil Memiliki isyarat yang tepat pada sebuah lingkungan dapat berdampak positif pada anak berkebutuhan khusus. Anda bisa menggunakan kartu yang berisi tulisan instruksi sederhana untuk menolong anak mengingat aturan perilaku yang baik. Jika anak Anda tidak bisa baca, maka gunakan gambar. 7. Menjadi pengajar yang positif Perilaku positif adalah kualitas paling penting yang harus dimiliki oleh orang-orang yang mengajar anak berkebutuhan khusus. Meskipun Anda memiliki pengalaman yang tinggi, Anda akan kesulitan berinteraksi dengan anak difabel jika memiliki perilaku dan asumsi negatif. Mengajar anak berkebutuhan khusus tidak bisa sendirian, perlu peran keluarga dan kerjasama yang kuat dengan guru. Agar anak tidak bingung, pastikan setiap orang berkomunikasi untuk menerapkan strategi yang sama.