Identifikasi
karakteristik, Optimalkan
kebutuhan, intervensi
cara belajar, dan proses
dan minat pembelajara
anak n
Melakukan
penyesuaian-
penyesuain agar
dapat memenuhi
haknya
Mengapa perlu di-Inklusikan?
Sekolah Di
Lingkungan
Terdekat
Belajar
Berpartisipasi
Bersama
HAK
ANAK
BAGAIMANA?
6.Spektru
m autistik
1.Keberbak 5.Masalah
PAHAM at-an perkemba-
ngan fisik
konsep
ABK dan
Mampu
Penanga- Mengidentifi-kasi
nannya ABK dalam
Kategori:
4.Keterbel
2.Kesulita
a-kangan
n belajar
mental
3.Ganggua
n
emosional
dan
perilaku
KONSEP DASAR DAN
FILOSOFI INKLUSI
Setting Inklusi
Sekolah/
Kelas/ Memberikan Persamaan
instansi Pelayanan Hak
pendidikan
Setting Inklusi
Struktur
Tidak Diterima di kelas,
mengubah diri kelas/sekolah/ Banguna
anak dengan n
lembaga
kelebihan dan
kekurangannya pendidikan Sekolah,
Kurikulu
Modifik
asi m,
asesmen
Mari merefleksi kembali materi
Pengenalan ABK pada Diklat Dasar
1. Apa yang di maksud dengan ABK?
2. Sebutkan 3 jenis ABK
3. Mengapa ABK Perlu Sekolah/kelas inklusi
JENIS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(UU Sisdiknas Pasal 32 Ayat 1)
13
MENGAPA PAUD
INKLUSIF?
1. BAGI ANAK
• Pemahaman dan penerimaan sejak dini
• Meningkatkan rasa percaya diri anak-anak yang mempunyai
kebutuhan khusus.
2. BAGI GURU
• Menumbuhkan komitmen terhadap etika dan tanggung jawab
pengajaran.
16
MANFAAT PAUD INKLUSIF
3. BAGI ORANGTUA
• Meningkatkan rasa percaya diri mereka karena ternyata
anaknya bukanlah “penyakit” yang perlu disingkirkan
tapi bisa bergabung dengan bukan ABK.
• Pengembangan sikap empati, penghargaan dan
penerimaan pada ABK beserta keluarganya.
4. BAGI MASYARAKAT
• Membuka pemahaman bahwa ABK bukanlah anak yang
harus dikucilkan dan disingkirkan, ABK bisa bergabung
dengan anak pada umumnya.
ANAK DENGAN MASALAH
PERKEMBANGAN FISIK
Mengenali berbagai perkembangan motorik halus dan
motorik kasar setiap anak akan membantu memudahkan
pendidik anak usia dini dalam mengidentifikasi jika terdapat
keterlambatan perkembangan dan dapat sesegera mungkin
melakukan layanan terapi secara fisik.
Apa yang dapat dilakukan untuk mengingklusikan anak
dengan keterlambatan perkembangan fisik dalam kegiatan di
lembaga PAUD?
29
Bagaimana kita membantu anak dengan
gangguan penglihatan untuk memiliki rasa
percaya diri?
◦ Jangan ragu untuk menggunakan kata "lihat". Anak-anak dengan
gangguan penglihatan akan memaknai kata 'lihat' ini dengan cara
mereka sendiri, yang tentunya tidak mereka sadari bahwa caranya itu
berbeda dengan anak lain.
◦ Perkenalkan segala sesuatu kepadanya seperti kita memperkenalkan
segala sesuatu kepada anak yang lain yang tidak memiliki hambatan
atau gangguan penglihatan.
◦ Libatkan mereka dalam aktivitas sekolah, seperti olahraga,
kunjungan ke kebun dan halaman sekolah, bermain music, menari dan
mendengarkan music atau cerita, dan sebagainya.
◦ Beri mereka kesempatan untuk menjadi pusat perhatian dalam
kelas seperti juga anak-anak yang lain. Jangan pernah mengabaikan
dan tak dihiraukan kehadirannya.
30
◦ Biarkan anak dengan kesulitan penglihatan mengikuti aturan-aturan
sekolah seperti anak-anak yang lain. Tidak perlu diistimewakan.
◦ Beri kesempatan mereka untuk secara mandiri mengambil dan
meletakkan kembali barang-barang atau mainan yang dibutuhkannya.
Jangan terlalu banyak atau sering dibantu.
◦ Libatkan anak lain yang tidak memiliki gangguan penglihatan untuk
memahami tentang kebutaan, melalui permainan-permainan kreatif.
Misalnya dengan menutup mata, mereka menebak suara teman atau
meraba wajah teman dan menebak namanya.
◦ Jika sikap menerima dan terbuka dari pendidik dapat dilihat oleh
semua anak, maka seluruh kelas akan menerima anak dengan
gangguan penglihatan dengan baik.
◦ Beri kesempatan pada semua anak dalam kelompok untuk
berinteraksi langsung dengan anak yang memiliki gangguan
penglihatan
31
Bagaimana anak dengan gangguan penglihatan
dapat menggunakan bahan-bahan belajarnya?
◦ Usahakan selalu posisi yang cukup nyaman bagi anak yang memiliki
gangguan penglihatan.
◦ Apa yang dituliskan pendidik, baik di atas papan tulis atau pada
kertas, harus selalu diucapkan dengan jelas dan cukup didengar
anak, sehingga anak dengan gangguan penglihatan maupun
gangguan pendengaran dapat memahami. Tapi bukan berteriak.
◦ Setiap satu ide atau kata, harus diajarkan satu dalam sekali waktu saja.
Ide atau pengetahuan baru tidak perlu disampaikan sebelum
pengetahuan sebelumnya benar-benar dipahami anak. Beri waktu yang
cukup bagi anak untuk memahami. Setiap anak memerlukan waktu
yang berbeda-beda.
34
ANAK DENGAN MASALAH DOWN
SYNDROME
35
Down Syndrome
Saran praktis untuk pembelajaran bagi anak
dengan down syndrome:
37
◦ Cobalah untuk menghubungkan kegiatan dan tugas dengan
pengalaman sehari-hari dalam kehidupan anak. Dan ini berlakuk
bagi semua anak.
39
Prinsip Pembelajaran Bagi Anak dengan
ASD
41
Kartu
Tanda-
Tanda
Gejala
Autism
ANAK DENGAN ATTENTION
DEFICITE/HYPERACTIVE DISORDER (ADHD)
43
Saran praktis untuk kegiatan pembelajaran,
optimalisasi perkembangan dan partisipasi
anak dengan ADHD
44
◦ Padukan kegiatan belajar dengan
aktivitas gerak yang sederhana. Bermain
dan permainan adalah hal yang menarik
mereka, daripada duduk diam untuk
mengembangkan kemampuan menulis,
membaca dan menghitungnya.
◦ Siapkan kegiatan atau materi tambahan
khusus bagi anak dengan ADHD, jika
aktivitas mereka selesai lebih dahulu
dibandingkan dengan anak yang lain.
Sehingga selalu ada kegiatan yang
membuat mereka aktif
45
Tuna Ganda
Secara kognitif
memiliki kemampuan dlm memanipulasi dan memahami simbol abstrak,
konsentrasi dan ingatan yang baik,
perkembangan bahasa yang lebih awal dari pada anak-anak seusianya,
rasa ingin tahu yang tinggi, minat yang beragam,
lebih suka belajar dan bekerja secara mandiri, serta memunculkan ide-
ide yang original.
Secara akademis
sangat termotivasi belajar yg diminati atau sebaliknya
Secara sosial emosional
Terlihat anak yang idealis,
Perfeksionis dan peka terhadap rasa keadilan.
Selalu bersemangat,
memiliki komitmen yang tinggi,
peka terhadap seni.
Mari merefleksi kembali materi
Pengenalan ABK pada Diklat Dasar
1. Apa yang di maksud dengan ABK?
2. Sebutkan 3 jenis ABK
3. Mengapa ABK Perlu Sekolah/kelas inklusi