Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS1

Nama Mahasiswa : Liani Rachmadianti

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 856332549

Kode/ Nama Mata Kuliah : PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak


Berkebutuhan Khusus

Kode/Nama UPBJJ : 118/Pangkal Pinang

Masa Ujian : 2022/23.1(2022.2)


JAWABAN

1. Anak berkebutuhan khusus keberadaannya bisa dipastikan selalu muncul di tengah populasi
anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sesuai standar usianya. Jelaskan pengertian
dari anak berkebutuhan khusus dalam konteks pendidikan. Istilah-istilah untuk menyebut anak
berkebutuhan khusus juga berubah dari waktu ke waktu, jelaskan mengapa terjadi perubahan
istilah tersebut ?
Jawab :
Anak berkebutuhan khusus dalam konteks Pendidikan adalah anak yang special atau memiliki
kemampuan khusus atau berbakat dalam Pendidikan
Karena Perubahan istilah tersebut menekankan sisi positif dari anak-anak ini. Karena setiap anak
mempunyai potensi masing-masing dalam kebutuhan fisik/kesehatan, kebutuhan sosial-
emosional, dan kebutuhan Pendidikan.

2. Rei, seorang anak cerebral palsy yang duduk di kelas 2 SD. Rei juga mengalami gangguan
epilepsy yang menyertai. Rei tidak mengalami hambatan intelektual, sehingga materi
pembelajarannya sama dengan teman-teman di kelasnya. Namun Rei agak terhambat pada
kemampuan menulis, karena motoric halusnya cukup bermasalah, meskipun masih
memungkinkan untuk diperbaiki fungsi dari otot-otot kecilnya karena usia Rei masih 7 tahun,
dan menunjukkan kemajuan motorik halus meskipun sangat lamban. Problem lain yang dialami
Rei adalah ia cenderung pendiam dan sulit berinteraksi dengan teman-temannya meskipun
teman-temannya mengajaknya bermain. Rei lebih sering tampak malu dan tidak percaya diri.
Ibu guru juga pernah menjumpai Rei menangis sendirian saat duduk di kursi rodanya.
Berdasarkan kasus tersebut jelaskan contoh kebutuhan fisik/kesehatan, kebutuhan sosial-
emosional, dan kebutuhan pendidikan yang perlu diberikan kepada Rei.
Jawab :
Adapun contoh kebutuhan fisik/Kesehatan Rei yaitu berkaitan dengan sarana/fasilitas
kebutuhan yang berkaitan dengan kondisi fisik dan Kesehatan penyandang keluarbiasaan
sehingga dia mampu mengembangkan potensi secara optimal seperti kursi roda, alat bantu
belajar dan layanan Kesehatan khusus. Kebutuhan sosial-emosional yaitu kebutuhan yang
berkaitan dengan perasaan dan interaksi atau pergaulan dengan orang lain, cara mengendalikan
perasaan, mengungkapkan perasaan dan cara mendekati teman. Adapun kebutuhan pendidikan
yang perlu diberikan kepada Rei yaitu berbagai layanan yang di perlukan sesuai dengan jenis
kelainan.

3. Segregasi dan inklusi merupakan dua dari beberapa bentuk layanan pendidikan untuk anak
berkebutuhan khusus. Jelaskan pengertian yang mencerminkan perbedaan dari dua model
layanan tersebut dan sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, lalu berilah contoh
ilustrasi profil (ciri-ciri) sekolah yang menerapkan bentuk segregasi dan bentuk inklusi.
Jawab :
Pengertian bentuk layanan segregasi memisahkan ABK dari anak Normal. Sedangkan layanan
inklusi mendidik ABK (tanpa membedakan tingkat parahnya kelainan) di sekolah biasa yang
terdekat dengan tempat tinggal ABK tersebut.
Adapun kelebihan segregasi timbulnya rasa ketenangan pada siswa , karena berada pada
lingkungan yang lebih homogin dan kekurangannya adalah masyarakat luas tidak mengenal ABK
secara benar sehingga mereka tidak dapat menghargai mereka. Kelebihan inklusi dan
kekurangan Inklusi yaitu minimnya sarana penunjang sistem pendidikan inklusi, terbatasnya
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh para guru sekolah inklusi menunjukkan betapa
sistem pendidikan inklusi belum benar – benar dipersiapkan dengan baik.
Contoh ilustrasi(ciri-ciri) sekolah yang menerapkan bentuk segregasi dan bentuk inklusi.

4. Rei, seorang anak cerebral palsy yang duduk di kelas 2 SD. Rei juga mengalami gangguan
epilepsy yang menyertai. Rei tidak mengalami hambatan intelektual, sehingga materi
pembelajarannya sama dengan teman-teman di kelasnya. Namun Rei agak terhambat pada
kemampuan menulis, karena motoric halusnya cukup bermasalah, meskipun masih
memungkinkan untuk diperbaiki fungsi dari otot-otot kecilnya karena usia Rei masih 7 tahun,
dan menunjukkan kemajuan motorik halus meskipun sangat lamban. Problem lain yang dialami
Rei adalah ia cenderung pendiam dan sulit berinteraksi dengan teman-temannya meskipun
teman-temannya mengajaknya bermain. Rei lebih sering tampak malu dan tidak percaya diri.
Ibu guru juga pernah menjumpai Rei menangis sendirian saat duduk di kursi rodanya.
Layanan pendidikan untuk Rei perlu bertujuan mengoptimalkan potensinya dan mengurangi
resikon dari hambatan yang dialami. Tentu saja hal itu tidak bisa dilaksanakan hanya oleh guru
kelas, sehingga perlu kolaborasi. Jelaskan makna kolaborasi untuk kasus Rei anak ceberal lepsy,
pihak mana saja yang seharusnya dilibatkan sesuai kasus Rei, dan apa peran masing-masing
pihak yang terlibat.
Jawab :
Makna kalaborasi pada kasus rei yaitu kerja sama-pendekatan kolaboratif dalam pelayanan
Pendidikan Khusus berasumsi bahwa layanan untuk ABK akan efektif jika di berikan oleh tim
yang berasal dari berbagai keahlian, yang bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan ABK.
Adapun pihak-pihak yang seharusnya dilibatkan, yaitu
 Guru Pendidikan Khusus,
Guru yang mengajarkan pembelajaran pendidkan khusus untuk anak.
 Ahli terapi fisik (physical therafist),
Seseorang yang menangani anak untuk melakukan terapis fisik.
 Dokter spesialis
Dokter yang menangani kondisi yang dialami anak.
 Orang Tua ABK, dan ABK itu sendiri.
Orang tua yang menjadi support untuk proses belajar anak.

5. Anak berbakat memiliki karakteristik berupa IQ di atas rata-rata dan berkemampuan unggul di
banyak bidang, terutama akademik. Salah satu dari adaptasiprogram adalah pengayaan
(enrichment). Jelaskan pengertian dari program pengayaan, fungsi untuk anak berbakat, dan
contoh penerapan apabila terdapat anak berbakat di kelas.
Jawab :
Melalui program pengayaan adalah pengayaan isi (mata pelajaran) memberi kepada siswa untuk
mempelajari materi secara luas, seperti menggunakan ilustrasi khusus, membuat contoh-
contoh, memperkaya pandangan, dan menemukan sesuatu.
Fungsi untuk anak berbakat untuk meningkatkan kemampuannya secara optimal.
Contoh penerapan anak berbakat di kelas adalah dengan

Apabila terdapat anak berbakat di kelas adalah


denganm e m b u a t   k e l a s   s e n d i r i   k h u s u s   u n t u k   a n a k - a n a k   b e r b a k a t  
tersebut,s e h i n g g a   m e r e k a   l e b i h   b i s a   f o k u s   d a l a m   m e n g g u
na kan  seka ligu smengembangkan bakat mereka dan lebih me
ningkatkan daya saing,

Anda mungkin juga menyukai