Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN


KHUSUS/PDGK4407

Nama : Dian Fitriani


NIM : 857042331
Semester : 2 (Dua)
Nama Tutor : Nurullita Arum Pratiwi, M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2023
1. Jelaskan Pengertian pendidikan khusus dan anak berkebutuhan khusus (ABK) menurut
Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)!
Jawab :
Sejak berlakunya UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas maka digunakan istilah pendidikan
khusus, yang menurut pasal 32, ayat 1 “merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, social, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”.

2. Apa yang dimaksud bahwa anak luar biasa (ALB) adalah anak yang mengalami
penyimpangan kemudian sebutkan istilah-istilah yang berhubungan dengan hal tersebut!
Jawab :
Istilah anak berkebutuhan khusus ABK digunakan sebagai istilah umum untuk semua anak
yang mempunyai kebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental, social dan
kecerdasan atau bakat istimewa yang dimilikinya dan untuk menggantikan berbagai istilah
yang selama ini digunakan. Secara harfiyah istilah yang pernah digunakan yaitu
handicapped children, berarti anak mempunyai rintangan, impaired children, berarti anak
yang memiliki kendala khusus, disabled children, berarti anak yang tidak mampu dalam
bidang tertentu, retarded children, berarti anak cacat dan gifted children berarti anak
berbakat.

3. Sebutkan klasifikasi anak dengan kebutuhan khusus, menurut Peraturan Pemerintah (PP)
yang anda ketahui!
Jawab :
PP No. 17 tahun 2010 pasal 129 ayat 3 menetapkan 12 jenis peserta didik berkelainan,
yaitu tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, berkesulitan
belajar, autis, memiliki gangguan motorik, menjadi korban penyalahgunaan narkotika,
obat terlarang dan zat adiktif lain, serta yang memiliki kelainan lain.

4. Jelaskan bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi ABK dengan kelebihan dan kekurangan!
Jawab :
Bentuk layanan pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 kategori sebagai berikut:
➢ Layanan Pendidikan Segregasi
Bentuk layanan pendidikan segregasi memisahkan ABK dari anak normal. Dengan
demikian, ABK mempunyai sekolah sendiri, demikian pula anak normal mempunyai
sekolah yang tidak ada kaitannya dengan sekolah untuk ABK. Alasan para pendukung
pelayanan pendidikan terpisah antara lain:
• Dalam layanan segregasi (terpisah) ABK akan mendapat perlakuan yang lebih
intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka.
• Dalam layanan segregasi, para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih
akrab.
• Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin lebih tinggi karena
para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk
unggul akan semakin terbuka. Namun ada juga kelemahan layanan segregasi yaitu
Jika ABK selalu di didik secara terpisah, mereka seolah-olah mempunyai dunia
sendiri, mereka tidak pernah mendapatkan tantangan untuk mencapai sesuatu yang
lebih baik karena teman-teman mereka mempunyai kemuampuannya hamper
sama, dan Masyarakat luas tidak mengenal ABK secara benar.
➢ Layanan Pendidikan Integrasi
Layanan pendidikan dala bentuk terpadu atau integrasi menyediakan pendidikan bagi
ABK disekolah yang sama dengan anak normal. Melalui pendidikan terintegrasi para
ABK dapat menghayati dunia yang sama dengan anak normal begitu juga sebaliknya.
Anak normal dan masyarakat luas akan menyadari bahwa setiap individu mempunyai
karakteristik yang khas, yang harus diterima sebagai sesuatu yang wajar. Sebaliknya
penentang layananan terintegrasi melihat bahwa pendidikan terintegrasi akan
membawa dampak buruk bagi ABK karena mereka tidak akan mendapat layanan
pendidikan sesuai dengan kebutuhannya. Dan kemungkinan ABK akan menjadi bahan
ejekan bagi anak normal terbuka luas.
➢ Layanan Pendidikan Inklusi
Layanan Pendidikan Inklusi adalah pendidikan yang menghargai semua peserta didik
termasuk ABK. Semua peserta didik berada dalam lingkungan yang sama dan belajar
di dalam kelas yang sama. Bentuk layanan ini prinsipnya adalah mereka hadir bersama
sama, saling menghargai dan menerima perbedaan, semua bisa berpartisipasi dalam
kegiatan belajar sesuai dengan kemampuannya. Dan diyakini semua anak dalam kelas
bisa mencapai prestasi sesuai kondisinya masing- masing.
5. Sebutkan dampak keberbakatan kemudian jelaskan salah satu dampak yang berkaitan
dengan perkembangan kognitifnya!
Jawab :
Keberbakatan bukannya suatu kondisi yang tidak memunculkan masalah, tetapi kadang-
kadang menimbulkan masalah bagi anak itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dampak-
dampak keberbakatan yaitu dampak di segi aspek akademik, dampak sosial/ekonomi, dan
dampak fisik/ kesehatan. Dampak yang berkaitan dengan perkembangan kognitifnya yaitu
dari segi Aspek Akademik karena kecepatan perkembangan kognitifnya yang tidak sesuai
dengan perkembangan dan kekuatan fisik sehingga terjadi kesenjangan diantara keduanya,
dapat menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri anak. Ini dapat mendorong anak tidak
peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga menimbulkan frustasi, kecewa, dan tidak
puas terhadap kehidupan kelompok sebayanya. Perkembangan kognitif anak berbakat
yang lebih cepat dari teman sebayanya akan menimbulkan kebosanan terhadap pengajaran
reguler, kesulitan hubungan sosial dalam kelompok seusia sulit berkomformitas dalam
kelompok, frustasi karena harus menunggu kelompok. Kondisi ini akan menimbulkan
kesulitan penyesuaian diri pada anak. Kecepatan perkembangan kognitif tidak dapat
difasilitasi secara optimal, sehingga anak merasa tidak mendapat sambutan dari keluarga/
lingkungan. Ini menyebabkan rasa kecewa, frustasi, menarik diri & kurangnya motivasi.
Kemampuan kognitif yang tinggi diikuti oleh kekuatan imajinasi anak berbakat yang
hebat, kemungkinan dapat menimbulkan cemoohan dan tidak mendapat tanggapan serius
karena dipandang menyimpang, aneh dan menimbulkan kekacauan.

6. Deskripsikan tentang keberbakatan menurut ahli (Renzulli,1981)


Jawab :
Renzulli, 1981 menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan
antara 3 kelompok ciri – ciri yaitu :
➢ Kemampuan kecerdasan jauh diatas rata-rata
High potential ability atau kecerdasan diatas rata-rata atau bisa juga disebut kecerdasan
tinggi. Kemampuan ini mencakup berbagai bidang kemampuan yang biasanya diukur
dengan tes intellegensi, prestasi, kemampuan mental primer dan berfikir kreatif.
Diantaranya penalaran verbal, cepat menangkap informasi, spasial gagasan yang
orisinil. Keberbakatannya bisa dilihat dari tingkat IQ yang dimiliki anak bakat ringan
IQ 115-129, bakat sedang IQ 130-144, bakat tinggi IQ 145 ke atas.
➢ Kreativitas tinggi
kreativitas merupakan suatu ungkapan atau upaya untuk mengungkapkan atau
berusaha menciptakan sesuatu dengan fantasi. Sebagai kemampuan memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam memecahkan suatu masalah, atau
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru, menciptakan hal baru / membuat
kombinasi-kombinasi yang baru. Kreativitas yang tinggi, ditunjukkan dengan
kelancaran dan keluwesan dalam berfikir, keterbukaan terhadap pengalaman, reseptif
dalam berfikir.
➢ Tanggung jawab atau pengikat diri terhadap tugas (task commitment).
Task commitment,atau penyelesaian tugas-tugas. Meningkatkan diri terhadap tugas-
tugas yang dimiliki atau yang didapat. Memiliki komitmen yang tinggi. Task
commitmentini merupakan bentuk motivasi internal yang mendorong seseorang untuk
tekun dan ulet dalam mengerjakan pekerjaannya, meskipun mengalami macam-macam
rintangan atau hambatan, tetapi menyelesaikan tugas yang telah diberikan padanya
adalah tanggung jawabnya.

7. Jelaskan tentang pengidentifikasian anak berbakat!


Jawab :
Renzulli dkk.., (Carr, 2005) mengemukakan bahwa identifikasi anak berbakat harus
mewakili kawasan-kawasan kemampuan intelektual umum (kemampuan umum yang
diukur dengan tes inteligensi atau tes bakat khusus untuk domain seperti kemampuan
matematika, bakat musik atau patung), komitmen tingkat tinggi dan motivasi untuk
mengembangkan keterampilan dalam domain yang tinggi kemampuan., dan kreativitas
dalam domain kemampuan tinggi. Menurutnya kinerja individu secara khusus dipengaruhi
oleh motivasi yang muncul dalam menyelesaikan tugasnya dan ketiga dimensi itu saling
berhubungan. Prosedur identifikasi dengan sendirinya memperhatikan faktor intelektual
dan non intelektual. Pendekatan Renzulli tersebut penting karena dapat membedakan
anak-anak berbakat dari anak-anak yang berkemampuan rata-rata terutama dilihat dari
faktor motivasi dan kreativitas.
8. Sebutkan cara-cara adaptasi lingkungan belajar dan adaptasi program layanan pendidikan
bagi anak berbakat!
Jawab:
Cara-cara adaptasi lingkungan belajar diantaranya :
➢ Kelas Pengayaan, guru kelas melaksanakan suatu program tapa bantuan petugas dari
luar.
➢ Guru konsultan, pelaksanaan program pengajaran dalam kelas biasa dengan bantuan
konsultan khusus yang terlatih
➢ Ruangan Sumber Belajar, siswa berbakat meninggalkan ruang kelas biasa ke ruangan
sumber untuk menerima pengajaran dari guru yang terlatih.
➢ Studi mandiri, siswa memilih proyek-proyek dan mengerjakannya dibawah
pengawasan seorang guru yang berwenang.
➢ Kelas khusus, siswa berbakat dikelompokan bersama-sama disekolah dan diajar oleh
guru yang dilatih khusus.
➢ Sekolah khusus, siswa berbakat menerima pengajaran disekolah khusus dengan staff
guru yang dilatih dengan khusus.
Cara – cara adaptasi program diantaranya:
➢ Melalui percepatan / akselerasi siswa
➢ Melalui pengayaan
➢ Pencanggihan materi pelajaran
➢ Pembaruan
➢ Modifikasi kurikulum sebagai alternatif

Anda mungkin juga menyukai