Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Nama : DEDE ATIAH


NIM : 857241767
Prodi : S1 PGSD
UPBJJ : SERANG-POKJAR MALINGPING

1. Jelaskan pengertian pendidikan khusus dan anak berkebutuhan khusus ( ABK ) menurut
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ) !
Jawab :
Sejak berlakunya UU No 20 Tahun 2003 tentang Sikdiknas maka digunakan istilah pendidikan
khusus, yang menurut Pasal 32 Ayat 1 merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental,
sosial dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Sedangkan anak berkebutuhan khusus yang dalam bahasa inggris disebut sebagai special need
children atau special need students atau child with special needs. Kebutuhan khusus itu terkait
dengan kesulitan yang dihadapi peserta didik karena adanya kelainan pada diri anak tersebut.

2. Apa yang dimaksud bahwa anak luar biasa ( ALB ) adalah anak yang mengalami
penyimpangan, kemudian sebutkan istilah-istilah yang berhubungan dengan hal tersebut !
Jawab :
Anak yang tergolong luar biasa adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal, adapun
istilah-istilah yang berhubungan dengan hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tunanetra
Tunanetra berarti kurang penglihatan. Sejalan dengan makna tersebut, istilah ini dipakai untuk
mereka yang mengalami gangguan penglihatan yang mengakibatkan fungsi penglihatan tidak
dapat dilakukan. Oleh karena gangguan tersebut, penyandang tunanetra menunjukkan perbedaan
yang signifikan dengan mereka yang penglihatannya berfungsi secara normal.Sehubungan dengan
itu, anak tunanetra mempunyai kebutuhan khusus yang menuntut adanya pelayanan khusus
sehingga potensi yang dimiliki oleh para tunanetra dapat berkembang secara normal.
b. Tunarungu
Istilah tunarungu dikenakan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran, mulai dari
ringan sampai dengan yang berat. Gangguan ini dapat terjadi sejak lahir ( bawaan ), dapat juga
terjadi setelah kelahiran.
c. Gangguan komunikasi
Gangguan komunikasi atau dalam bahasa inggris disebut communication disorder, merupakan
gangguan yang cukup signifikan karena kemampuan berkomunikasi memungkinkan seseorang
untuk berinteraksi dengan orang lain. Secara garis besar gangguan komunikasi dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu gangguan bicara (gangguan organ bicara ) dan gangguan bahasa (
speech disorder dan language disorder ). Gangguan bicara atau serung disebit sebagai tunawicara
dapat disebabkan oleh gangguan pendengaran yang terjadi sejaklahir atau kerusakan organ bicara.
Sedangkan gangguan bahasa yang ditandai oleh munculnya kesulitan bagi anak dalam memahami
dan menggunakan bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis.
d. Tunagrahita
Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan mental yang berada di
bawah normal.
e. Tunadaksa
Tunadaksa secara harfiah berearti cacat fisik, Istilah ini juga mencakup gangguan fisik dan
kesehatan yang dialami oleh anak sehingga fungsi yang harus dijalani sebagai anak normal, seperti
koordinasi, mobilitas, komunikasi, belajar, dan penyesuaian pribadi, secara signifikan terganggu.
f. Tunalaras
Istilah tunalaras digunakan sebagai padana dari istilah behavior disorder dalam bahasa inggris.
Kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan dengan anak yang megalami gangguan emosi
( emotonally disturbance ). Gangguan yang muncul pada anak-anak berupa gangguan perilaku.
g. Anak berkesulitan belajar
Anak berkesulitan belajar merupakan anak-anak yang mendapat kesulitan belajar bukan karena
kelainan yang dideritanya. Anak-anak ini pada umumnya mempunyai tingkat kecerdasan yang
normal, namun tidak mampu mencapai prestasi yang seharusnya karena mendapat kesulitan
belajar.
h. Tunaganda
Sesuai dengan makna istilah tunaganda, kelompok penyandang kelainan jenis ini adalah mereka
yang menyandang lebih dari satu jenis kelainan. Misalnya penyandang tunanetra dan tunarungu
sekaligus, penyandang tunadaksa disertai tunagrahita atau bahkan tunadaksa, tunarungu, dan
tunagrahita sekaligus

3. Sebutkan klasifikasi anak dengan berkebutuhan khusus, menurut peraturan Pemerintah ( PP )


yang anda ketahui
Jawab :
Bahwa pada tahun 2010, terbit Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 ( PP
No 17/2010 ) tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Dalam PP No 17/2010 tersebut,
Pasal 130 ayat 1 dan 2 berbunyi sebagai berikut :
1. Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan dapat diselenggarakan pada semua jalur dan
jenis pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Penyelenggaraan pendidikan khusus dapat dilakukan melalui satuan pendidikan khusus,satuan
pendidikan kejuruan, dan atau satuan pendidikan keagamaan.

4. Jelaskan bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi ABK dengan kelebihan dan kekurangannya !
Jawab :
1.Layanan Pendidikan Segregasi adalah Bentuk layanan pendidikan Segregasi memisahkan ABK dari
anak normal.
Kelebihan nya: ABK mempunyai sekolah sendiri dan ABK juga akan mendapatkan perlakuan atau
perhatian yang lebih intensif.
Kekurangannya:ABK soloah-olah mempunyai dunia sendiri yang terisolasi dari dunia luar.
2.Layanan Pendidikan Integrasi adalah Layanan pendidikan dalam bentuk terpadu atau integrasi
menyediakan pendidikan bagi ABK di sekolah yang sama dengan anak normal.
Kelebihannya: ABK merasa saling belajar tidak ada jurang pemisah antara anak normal dan ABK.
Kekurangannya: ABK tidak akan mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan nya.
3.Layanan Pendidikan Inklusi Pertentangan antara penganut layanan Segregasi dan integrasi, konsep
layanan terpadu tampaknya semakin populer, bahkan sampai bentuk yang paling ekstrim, yang di
sebut inclusion, yang dalam bahasa Indonesia inklusi, yang pada dasarnya termasuk atau tergolong
didalam yang artinya, setiap anak diakui sebagian dari anak-anak lain yang ada dalam satu sekolah.
Kelebihannya: Pada prakteknya ABK di sekolah kan disekolah yang terdekat dengan tempat
tinggalnya, terlepas dari tingkat kelainan yang di sandang. Ini berarti anak tunarungu berat atau
turnahita berat juga dapat bersekolah disekolah terdakatnya.
Kekurangannya: ABK dan para penyandang kelainan yang cukup parah tidak mungkin dilayani
disekolah biasa.

5. Sebutkan dampak keberbakatan kemudian jelaskan salah satu dampak yang berkaitan dengan
perkembangan kognitifnya !
Jawab :
1.Aspek Akademik
2.Aspek Sosial/emosi
3.Dampak Keberbakatan terhadap Fisik/ Kesehatan
Dampak Aspek Akademik
Kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan perkembangan dan kekuatan fisik
sehingga terjadi kesenjangan diantara keduanya, dapat menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri
anak.Perasaan semacam ini dapat mendorong anak tidak peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga
dapat menimbulkan frustasi, kecewa, dan tidak puas terhadap kehidupan kelompok sebaya.

6. Deskripsikan tentang keberbakatan menurut ahli ( Renzulli, 1981 ) !


Jawab :
Karakteristik anak berbakat secara umum, seperti yang dikemukakan oleh Renzulli , 1981
menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan antara 3 kelompok ciri-ciri
yaitu
a. Kemampuan kecerdasan jauh di atas rata-rata
b. Kreativitasan tinggi dan
c. Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas (task connitment)

7. Jelaskan tentang pengidentifikasan anak berbakat


Jawab :
1. Menurut Versi Amerika
Menurut Henry, seperti dikutip oleh Kirk dan Gallagher, 1979:61 ) Pada Waktu itu yang
dimaksud anak berbakat ( gifted dan talented ) ialah mereka yang menunjukkan secara konsisten
penampilan luar biasa hebat dalam suatu bidang yang berfaedah.
2. Menurut Versi Indonesia
Seperti dirumuskan dalam seminar lokakarya Program alternatives for the gifted and talented yang
diselenggarakan dijakarta ( 1982 ) bahwa yang disebut anak berbakat adalah mereka yang
didefinisikan oleh orang-orang yang profesional mampu mencapai prestasi yang tinggi karena
memiliki kemampuan-kemampuan luar biasa.

8. Sebutkan cara-cara adaptasi lingkungan belajar dan adaptasi program layanan pendidikan
bagi anak berbakat !
Jawab :
 Cara-cara adaptasi lingkungan belajar menurut Gallager, dkk ( 1983 ) adalah sebagai berikut :
1. Kelas pengayaan, guru kelas melaksanakan suatu program tanpa bantuan petugas dari luar.
2. Guru konsultan, pelaksanaan program pengajaran dalam kelas biasa dengan bantuan konsultan
khusus yang terlatih.
3. Ruangan sumber belajar, siswa berbakat meninggalkan ruang kelas biasa ke ruangan sumber
untuk menerima pengajaran dari guru yang terlatih.
4. Studi mandiri, siswa memilih proyek-proyek dan mengerjakannya dibawah pengawasan
seorang guru yang berwenang.
5. Kelas khusus, siswa berbakat dikelompokkan bersama-.sama disekolah dan diajar oleh guru
yang dilatih khusus.
6. Sekolah khusus, siswa berbakat menerima pengajaran disekolah khusus dengan staf guru yang
dilatih secara khusus.
 Cara-cara adaptasi program layanan pendidikan bagi anak berbakat adalah sebagai berikut :
1. Melalui percepatan/ akselerasi
2. Melalui pengayaan, pengayaan isi ( mata pelajaran ) memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempelajari materi secara luas
3. Pencanggihan materi pelajaran, materi pelajaran harus menantang anak berbakat untuk
menggunakan pemikiran yang tinggi agar mengerti ide, dan memiliki abstraksi yang tinggi
4. Pembaruan, tujuan pembaruan ini adalah untuk membantu anak-anak berbakat menguasai ide-
ide yang penting
5. Modifikasi kurikulum sebagai alternatif

Anda mungkin juga menyukai