Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Alamah Alfahiroh Kode MK : PDGK 4407

NIM : 857489655 Prodi : PGSD (Masukan Sarjana)


Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Anak Pokjar : Cimahi
Berkebutuhan Khusus Kelas :B
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Nama : Siti Alamah Alfahiroh
Tugas Tutorial 1

1. Jelaskan pengertian pendidikan khusus dan anak berkebutuhan khusus


(ABK) menurut Undang-Undang NO.20 TAHUN 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas)!
Jawab:
Pendidikan Khusus menurut Undang-Undang NO.20 TAHUN 2003,
“tepatnya pasal 32 ayat 1, yang dimaksud pendidikan khusus adalah
pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental,
sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”
Maksud bunyi pasal tersebut bahwa pendidikan khusus adalah jenis
pendidikan bagi anak bagi anak berkebutuhan khusus
Sedangkan anak berkebutuhan khusus adalah anak yang karena kondisi fisik,
emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa sehingga membutuhkan bantuan khusus dalam pembelajaran.
Kebutuhan khusus tersebut terkait dengan adanya kesulitan yang
dihadapi oleh peserta didik karena adanya kelainan pada dirinya.
Maksud dari anak berkebuthan khusus adalah anak yang memiliki
karakteristik khusus sehingga ia berbeda dengan anak-anak normal pada
umumnya. kebutuhan khusus ini memiliki makna sebagai kebutuhan yang
khas bagi setiap anak terkait dengan kondisi fisik, emosional, mental, sosial
dan/atau kecerdasan atau bakat istimewa yang dimilikinya agar kesulitan yang
dihadapinya. Sehingga bagi anak-anak tersebut diperlukan pendidikan khusus
agar kesulitan yang dihadapi anak dapat diatasi serta potensi yang dimilikinya
dapat berkembang dengan optimal.

2. Apa yang dimaksud bahwa anak luar biasa (ALB) adalah anak yang
mengalami penyimpangan! kemudian sebutkan istilah-istilah yang
berhubungan dengan hal tersebut!
Jawab:
Anak Luar Biasa (ALB) adalah anak yang memiliki sesuatu yang luar biasa
yang secara signifikan membedakannya dengan anak-anak seusinya pada
umumnya. Maksudnya ialah anak yang memiliki keluarbiasaan dimana
keluarbiasaan ini adalah sesuatu yang positif dan juga negatif, artinya
keluarbiasaan itu dapat berupa kekurangan yakni berada dibawah rata-rata
anak normal atau kelebihan yaitu berada di atas rata-rata anak normal.

Istilah-istilah yang digunakan dengan Anak Luar Biasa ini antara lain:
a. Peserta didik berkelainan
b. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
c. Handicaped children (anak yang mempunyai rintangan)
d. Impaired Children (anak yang memiliki kendala khusus)
e. Disable children (anak yang tidak mampu; dalam bidang tertentu)
f. Retarted Children (anak cacat)
g. Gifted Children (Anak berbakat)

3. Sebutkan klasifikasi anak berkebutuhan khusus, menurut peraturan


pemerintah (PP) yang anda ketahui
Jawab:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2010 tentang penyelenggaran
dan pengelolaan pendidikan, pasal 129, ayat 3 ada 12 peserta didik
berkelainan diantaranya
a. Tunanetra : yaitu untuk mereka yang memiliki gangguan penglihatan yang
menyebabkan fungsi penglihatan menjadi terganggu
b. Tunarungu : mereka yang memiliki gangguan pendengaran
c. Gangguan komunikasi (tunawicara) : yaitu gangguan kemampuan
berkomunikasi sehingga memiliki kendala dalam berinteraksi dengan
oranglain
d. Tunagrahita : yaitu mereka yang memiliki kemampuan mental di bawah
normal
e. Tunadaksa : anak yang memiliki gangguan atau hambatan dalam
menjalankan fungsi fisik secara normal
f. Tunalaras : bagi mereka yang mengalami gangguan emosi
g. Anak berksulitan belajar : anak-anak yang mengalami kesulitan belajar
bukan karena kelainan yang dideritanya
h. Tunaganda : bagi anak-anak yang menyandang lebih dari satu kelainan
i. Autis
j. Memiliki gangguan motorik
k. Menjadi korban penyalah gunaan narkoba, obat terlarang dan zat aditif lain
l. Memiliki kelainan lain

4. Jelaskan bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi ABK dengan kelebihan


dan kekurangannya!
Jawab :
Bentuk-bentuk layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus antara lain:
a. Layanan pendidikan segresi
Yaitu layanan pendidikan yang muncul sesuai dengan kebutuhan yang
dialami anak, dimana anak berkebutuhan khusus dipisahkan dengan anak-
anak normal lainnya, dengan demikian layanan pendidikan ini memiliki
sekolah sendiri.
Kelebihan dari layanan pendidikan ini adalah
1) Anak mendapatakan perlakukan dan perhatian yang lebih intensif,
karena guru-gurunya memang disiapkan khusus untuk melayani
mereka
2) Anak-anak dapat bergaul lebih akrab karena memiliki kesamaan nasib
3) Anak-anak memiliki daya saing yang lebih tinggi karena karena para
ABK merasa memiliki kemampuan yang sama/setara sehingga tiap
anak memilki kesempatan untuk unggul
Kekurangan layanan ini :
1) Para ABK akan merasa terpisah seolah-olah punya dunia sendiri yang
terisolasi dari dunia luar
2) Tidak adanya tantangan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik
karena berada dalam lingkungan yang teman-temannya sama
3) Masyarakat tidak akan mengenal ABK secara benar sehingga mereka
tidak dapat menghargai para ABK
b. Layanan pendidikan integrasi
Yaitu layanan pendidikan yang penyediaan pendidikannya
mengintegrasikan atau menyatukan ABK dengan anak-anak normal,
sehingga mereka berada pada sekolah yang sama, tidak adanya layanan
khusus dan para ABK harus mampu beradaptasi dengan sistem sekolah
Kelebihan layanan ini:
1) Para ABK dapat menghayati dunia yang sama dengan anak-anak
normal lainnya
2) Anak-anak normal memiliki kesempatan untuk menghayati
keanekaragaman dalam hidup
3) Masyarakat dan anak normal dapat menyadari bahwa setiap individu
memiliki karakteristik yang khas yang harus diterima sebagai sesuatu
yang wajar
4) ABK dan anak normal akan saling belajar sehingga tidak adanya
jurang pemisah antara anak normal dan ABK
Kekurangan layanan ini:
1) Tidak adanya layanan khusus dan intensif bagi ABK, sehingga mereka
tidak akan mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya
2) ABK akan menjadi bahan ejekan bagi anak-anak normal, hal ini akan
membuat kondisi ABK semakin buruk
3) Bagi anak normal akan berdampak buruk bagi perkembangan mereka
hal ini dikarnakan anak normal bisa saja terpengaruh oleh prilaku ABK
c. Layanan pendidikan Inklusi
Adalah layanan pendidikan dimana sekolah harus mengakomodasi semua
anak yang tanpa memperdulikan keadaan fisik, intelektual ataupun sosial,
setiap anak diakui sebagai bagian dari anak-anak normal dalam satu
sekolah.
Kelebihan layanan ini antara lain:
1) Keberadaan para ABK sejajar dengan anak-anak normal,
2) Mengajarkan kebersamaan sehingga jauh dari kata deskriminasi
3) Memberikan kesan pada orang tua dan masyarakat bahwa ABK pun
mampu seperti anak-anak normal lainnya
4) Anak-anak ABK terutama yang memiliki gangguan motorik, bagi
tunanetra, tunarungu berat, tunagrahita, tunadaksa dapat bersekolah di
sekolah terdekat
5) ABK memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya
dengan beraktifitas dan berpatisipasi di lingkungan anak-anak normal

Kekurangan dari layanan ini adalah

1) Anak-anak dengan gangguan kelainan yang berat tidak akan


mendapatkan pelayanan khusus, terutama bagi anak-anak yang
memiliki kebutuhan perawatan kesehatan dan latihan dalam menguasai
keterampilan hidup
2) Dalam penyelenggaraan nya sekolah sebaiknya difasilitasi dengan
adanya psikolog atau tenaga-tenaga lain yang dapat melayani
kebutuhan khusus setiap anak, dan tentunya penyelenggaraan program
ini membutuhkan biaya yang sangat mahal

5. Jelaskan dampak keberbakatan kemudian jelaskan salah satu dampak


yang berkaitan dengan perkembangan kognitifnya!
Jawab :
Dampak keberbakatan dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya:
a) Aspek akademik
Karakteristik keberbakatan dalam aspek akademik menurut Zainal Alimin
(1996) antara lain memiliki ketekunan dan rasa ingin tahu yang besar,
kerajinan membaca, menikmati sekolah dan belajar.
Sedangkan menurut Kitano dan Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono
Abdurrahman, karakteristik tersebut antara lain:
 memiliki perhatian yang lama terhadap bidang akademis khusus,
 memiliki pemahaman yang sangat maju terhdap konsep, metode dan
terminologi bidang akademik khusus;
 mampu mengaplikasikan konsep dari bidang akademik khusus
 memiliki standar yang lebih tinggi dalam bidang akademik
 memiliki sikap kompetitif yang tinggi dan motivasi yang tinggi
 belajar dengan cepat dalam suatu bidang akademik khusus
b) Aspek sosial emosi
Kemampuan anak berbakat untuk menyerap informasi yang tidak
diimbangi dengan perkembangan emosi dan kesadaran dapat
menimbulkan ketidakstabilan perkembangan emosi, namun bagi anak
berbakat yang memiliki keberbakatan sosial dapat memiliki
perkembangan sosial emosi yang sangat bagus diantaranya
 Diterima oleh mayoritas baik teman sebaya, masyarakat atau orang
dewasa
 Keterlibatan sosial mereka dapat memberi subangan positif dan
konstruktif
 Dapat mengambil kebijakan dalam suatu konplik.
 Memiliki kepercayaan tentang persamaan derajat dan jujur dll
c) Dampak keberbakatan terhadap fisik/kesehatan
d) Dalam segi fisik biasanya anak berbakat, memiliki penampilan menarik
dan rapih, dan kesehatannya berada di atas rata-rata
Adapun dampak bagi perkembangan kognitif anak berbakat adalah
Anak berbakat memiliki perkembangan kognitif yang lebih cepat dari
pada teman seusianya, sehingga akan menimbulkan kebosanan terhadap
pengajaran reguler, sehingga anak ini dapat kesulitan membangun
hubungan sosial dan berkomformitas dalam kelompok, frustasi karena
harus selalu menunggu kelompoknya, sehingga anak tersebut akan sulit
menyusaikan diri.
Sehingga pada akhrinya kecepatan perkembangan kognitig anak tidak
tefasilitasi secara optimal dan anak akan merasa tidak mendapat
sambuatan dari orangtua atau lingkungannya yang berimbas timbulnya
kecewa, frsutasi, menarik diri dan kurangnya motivasi, merasa paling
hebat, senang menyendiri, dan menganggap rendah anak-anak yang
lainnya
6. Deskripsikan tentang keberbakatan menurut ahli (Renzulli, 1981)!
Jawab :
(Renzulli,1981) mengemukakan sebagaimana dikutif oleh Hawadi
(2002), “keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan atau
spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi, dan tingkat
kreativitas yang tinggi”.h.56
Sehingga anak berbakat disini adalah anak yang memiliki potensi unggul
dalam beberapa bidang dibandingkan dengan anak-anak seusianya,
keberbakatan memunculkan karakteristik tertentu yang membedakan anak
berbakat dengan anak lainnya, baik dari segi kognitif, afektif, dan sosial
termasuk gaya belajar.
Lebih jauh Renzulli menyatakan sebagaimana dikutip oleh Cony
Semiawan (1995) anak berbakat harus memiliki kawasan kemampuan
intelektual umum, komitmen terhadap tugas dan kreativitasnya, karena
berdasarkan kinerjanya seseorang secara khusus dipengaruhi oleh motivasi
yang muncul dalam mnyelesaikan tugas. Sehingga untuk membedakan anak
berbakat dengan anak lainnya dapat dilihat dari faktor kreativitas dan
motivasi.

7. Jelaskan tentang pengidentifikasian anak berbakat!


Jawab :
Untuk mengidentifikasi anak berbakat dimana identiffikasi ini
diperlukan untuk membantu menetapkan kebutuhan anak-anak berbakat agar
anak-anak berbakat bisa mendapatkan perlakuan khusus guna
mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya, karena sering kali anak-anak
berbakat tidak menampakkan keberbakatan yang ada dalam dirinya, sehingga
bakat tersebut dapat membiaskan kemampuan intelektualnya dan kemampuan
bicaranya. Adapun langkah yang dapat diambil dalam mengidentifikasi anak
berbakat, bisa dengan menentukan alasan atau sebab untuk mencari mereka,
memfokuskan pencarian pada bidang tertentu kemudian menyesuaikan
pendekatan dan alat ukur yang akan dilakukan dalam menemukan anak
tersebut sesuai dengan bidang yang dicari.
Alat yang digunakan dalam mengidentifikasi terfokus pada suatu hal,
sebagaimana Krick (1986) menuturkan, yaitu:
a) kelancaran (kemampuan untuk memberikan jawaban bagi pertanyaan
yang diberikan)
b) kelenturan ( kemampuan untuk memberikan berbagai macam jawaban atau
beralaih kepada berbagai respon)
c) kemurnian (kemampuan untuk memberikan respon uni dan layak
sedangkan menurut Rezulli (1981) untuk mengidentifikasi anak
berbakat dengan anak lainnya dapat dilihat dari faktor kreativitas dan
motivasi.

8. Sebutkan cara-cara adaptasi lingkungan belajar dan adaptasi program


layanan pendidikan bagi anak berbakat!
Jawab :
a) Adaptasi lingkungan belajar, yaitu layanan dengan mengadaptasikan
lingkungan belajar yang dirancang agar anak berbakat dan anak-anak
lainnya belajar secara bersamaan dalam waktu tertentu, sehingga anak
berbakat dapat berinteraksi dengan anak-anak seusianya dan guru bisa
memnimalisir keanekaragaman siswa. adapun cara-cara yang dapat
ditempuh menurut Gallagher., dkk (1983) antara lain:
1) Kelas pengayaan, guru kelas melaksanakan suatu program tanpa
memerlukan bantuan dari petugas lain (dari luar)
2) Guru konsultan, pelaksanaan program pengajaran dakan kelas biasa
dengan bantuan konsultan khusus yang terlatih
3) Ruangan sumber belajar, ruangan khusus untuk menerima pelajaran
dari guru yang terlatih
4) Studi mandiri, siswa berbakat memilih proyek-proyek dan
mengerjakannya di bawah pengawasan seorang guru yang
berwewenang
5) Kelas khusus, siswa berbakat dikelompokkan bersama-sama di sekolah
dan diajar oleh guru yang dilatih khusus.
6) Sekolah khusus, siswa menerima pengajaran dari staf guru yang dilatih
secara khusus di sekolah khusus
b) Adaptasi program, dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Melalui percepatan atau akselerasi siswa berbakat, yaitu memasukan
siswa berbakat ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dari usianya
2) Melalui pengayaan isi (mata pelajaran, ayitu dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi secara luas
3) Pencanggihan materi pelajaran, materi pelajaran harus menantang bagi
anak berbakat untuk menggunakan pemikiran yang tinggi agar
mengerti ide dan memiliki abstraksi yang tinggi
4) Pembaruan isi pelajaran, pengenalan materi pelajaran yang biasanya
tidak muncul dalam kurikulum umum karena keterbatasan waktu atau
abstraknya sifat isi pelajaran.
5) Modifikasi kurikulum sebagai alternatif
 Kurikulum plus dikembangkan dari kurikulum umum (nasional)
dan diperluas serta diperdalam (pengayaan horizontal atau
vertikal)
 Kurikulum berdiferensiasi (kurikulum yang dirancang dengan
mengacu pada penanjakan kehidupan mental melalui berbagai
program yang akan menumbuhkan kreativitas serta mencakup
berbagai pengalaman belajar intelektual yang tinggi.

Referensi:

Modul Belajar, Wardani, dkk. Pengantar Anak Berkebuthsn Khusus,


Universitas Terbuka, modul 1-3

Jurnal

Noor Rita Syofiyawati, dkk. Penggunaan Freferensi Gaya Belajar Rogers Untuk
Mengenali Gaya Belajar Siswa Berbakat Di Kelas Akselerasi SMA Negeri 3
Surakarta. Jurnal Profesi Guru: JPK 4(1), 2017, UNNES, h.32-42

Anda mungkin juga menyukai