Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MATA KULIAH
PENGANTAR PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

NAMA : INTAN MAETASARI


NIM : 855722658
MASA : 2021.2
POKJAR : WAY TUBA
DOSEN : RIZKA PUSPITA SARI, M.Psi.

1. Berdasarkan UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, makna dari Anak Berkebutuhan Khusus
adalah?

JAWAB:
Sesuai dengan UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, anak berkebutuhan khusus dapat
dimaknai sebagai anak yang karena kondisi fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau
memiliki kecerdasan atau bakat istimewa memerlukan bantuan khusus dalam
pembelajaran. Dalam konteks penyediaan layanan pendidikan, istilah peserta didik atau
anak berkelainan dan anak berkebutuhan khusus tersebut mempunyai makna yang sama.

2. Sebutkan 8 jenis kebutuhan khusus yang termasuk dalam kategori di bawah normal!

JAWAB:
Jenis-jenis kelainan di bawah normal adalah :
a) Tunanetra
Tunanetra berarti kurang penglihatan. Sejalan dengan makna tersebut, istilah ini
dipakai untuk mereka yang mengalami gangguan penglihatan yang
mengakibatkan fungsi penglihatan tidak dapat dilakukan.
b) Tunarungu
Istilah tunarungu dikenakan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran,
mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Gangguan ini dapat terjadi
sejak lahir (merupakan bawaan), dapat juga terjadi setelah kelahiran.
c) Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut communication
disorder, merupakan gangguan yang cukup signifikan karena kemampuan
berkomunikasi memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Jika kemampuan ini terganggu maka proses interaksi pun akan terganggu pula.
d) Tunagrahita
Tunagrahita atau sering dikenal dengan cacat mental adalah kemampuan mental
yang berada di bawah normal. Tolok ukur yang sering dikenakan untuk ini adalah
tingkat kecerdasan atau IQ.
e) Tunadaksa
Tunadaksa secara harfiah berarti cacat fisik. Oleh karena kecacatan ini, anak
tersebut tidak dapat menjalankan fungsi fisik secara normal. Anak yang kakinya
tidak normal karena kena polio atau yang anggota tubuhnya diamputasi karena
satu penyakit dapat dikelompokkan pada anak tunadaksa.
f) Tunalaras
Istilah tunalaras digunakan sebagai padanan dari istilah behavior disorder dalam
bahasa Inggris. Kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan dengan anak yang
mengalami gangguan emosi (emotionally disturbance). Gangguan yang muncul
pada anak-anak ini berupa gangguan perilaku, seperti suka menyakiti diri sendiri,
suka menyerang teman (agresif) atau bentuk penyimpangan perilaku yang lain.
g) Berkesulitan Belajar
Anak berkesulitan belajar merupakan anak-anak yang mendapat kesulitan belajar
bukan karena kelainan yang dideritanya. Anak-anak ini pada umumnya
mempunyai tingkat kecerdasan yang normal, namun tidak mampu mencapai
prestasi yang seharusnya karena mendapat kesulitan belajar.
h) Tunaganda
Sesuai dengan makna istilah tunaganda, kelompok penyandang kelainan jenis ini
adalah mereka yang menyandang lebih dari satu jenis kelainan. Misalnya,
penyandang tunanetra dan tunarungu sekaligus, penyandang tunadaksa disertai
tunagrahita atau bahkan tunadaksa, tunarungu, dan tunagrahita sekaligus.

3. Contoh kasus:
Andi merupakan salah satu siswa kelas 4 SD. Ketika belajar di kelas, guru Andi sering
memberi tugas Latihan dengan membacakan soal secara langsung (dikte). Andi sering
kesulitan menulis soal yang dibacakan oleh gurunya tersebut. Andi kerap melihat tulisan
temannya Ketika guru membacakan soalnya. Namun begitu Andi juga masih sulit dalam
memahami soal-soal yang telah ia tulis tersebut. Ketika teman-temannya telah
menyelesaikan tugas tersebut, Andi sering tertinggal dan belum berhasil
menyelesaikannya. Bantuan yang diperlukan oleh Andi berkaitan dengan kebutuhan?

JAWAB:
Berdasarkan kasus diatas, bantuan yang diperlukan oleh Andi berkaitan dengan Anak
berkesulitan Belajar. Anak berkesulitan belajar kurang mampu menggunakan strategi
untuk mengingat sesuatu. Anak berkesulitan belajar mendapat kesulitan untuk mengingat
materi secara verbal. Hal ini terjadi karena mempunyai masalah dalam pemahaman bunyi
bahasa, sehinga sulit memaknai kata atau kalimat. Pada anaka berkesulitan belajar juga
mengalami gangguan membaca, gangguan ingatan jangka pendek dan gangguan
memahami serta gangguan menulis dengan tangan.

4. Apa yang akan anda lakukan jika dikelas anda terdapat satu siswa yang sering selesai
lebih dulu dalam menyelesaikan soal dibandingkan teman lainnya dan sering merasa
bosan setelah menyelesaikan tugasnya tersebut?

JAWAB:
Saya akan melakukan program pengayaan untuk anak tersebut agar anak yang sudah
terampil atau memiliki bakat akademis melebihi kawanya itu bisa lebih terasah
pengetahuanya dan terarah. Hal ini juga bermafaat untuk mengkondisikan kelas agar nak
yang sudah selesai tidak mengganggu kawanya dan agar kelas tetap tertib juga terkendali.
Anak diberikan soal-soal yang lebih tinggi tingkat kesulitanya dan soal dikemas secara
apik sehingga anak tidak bosan dan merasa lebih tertantang untuk menyelesaikan soal-
soal yang diberikan.

5. Apakah dalam mendampingi siswa berbakat yang memiliki IQ superior, seorang guru
juga harus memiliki kemampuan yang juga superior? Jelaskan beserta alasannya!

JAWAB:
Dalam mendampingi siswa berbakat yang memiliki IQ superior tentu diperlukan guru
konsultan khusus yang terlatih. Hal tersebut sebagai bentuk pelayanan terhadap anak
yang memiliki IQ superior. Namun demikian tidak semua orang diberikan kemampuan
khusus atau IQ superior dari Tuhan. Maka untuk memenuhi kebutuhan pada siswa
dengan IQ superior atau anak berbakat seorang guru tidak juga harus memiliki
kemampuan yang juga superior, melainkan untuk melayani anak berbakat dapat
dilakukan dengan memberikan layanan seperti:
a) Adaptasi lingkungan belajar dengan cara: (1) kelas pengayaan, (2)Guru konsultan,
(3)Ruangan sumber belajar, (4)Studi mandiri, (5) Kelas Khusus, (6) Sekolah khusus.
b) Adaptasi Program, yang dilakukan dengan cara: (1) melalui percepatan/akselerasi
siswa, (2)melalui pengayaan, (3)Pencanggihan materi pelajaran, (d) pembaruan isi
pelajaran. (e)modifikasi kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai