Anda di halaman 1dari 10

MODUL 1

TEORI BELAJAR DALAM


PEMBELAJARAN IPA Di SD

OLEH:

INTAN METASARI 855722658


NITA SEPTRIANA 855728548
LILI RENINA YANTI 855728516
FETI MARTIYA 855728562

PEMBELAJARA
N IPA di SD
TEORI KOGNITIFISME
 TEORI BELAJAR PIEGET
 TEORI BELAJAR BRUNER
 TEORI BELAJAR GAGNE
 TEORI BELAJAR AUSUBEL
r I t
a ja g e
e l ie RI
B r p A
a n ja TA S
iat la A E
g be M
e i
K or INT A N
e
T LEH :
O
TEORI PIEGET
 PIAGET  merupakan salah satu pioner
konstruktivis.

 PIAGET berpendapat bahwa anak


membangun sendiri pengetahuannya dari
pengalamannya sendiri dengan lingkungan.
Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang
dari tindakan, perkembangan  kognitif sebagian
besar bergantung kepada seberapa jauh anak
anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi
dengan lingkungannya.
• PIEGET menyatakan bahwa: Cara berfikir
seseorang berkembang secara bertahap atau
ada beberapa periode perkembangan sesuai
umur.
• Pada periode perkembangan yang berbeda
anak-anak mempunyai kemampuan
berinteraksi yang berbeda dan akhirnya
memiliki pengetahuan yang berbeda.

Proses belajar menurut peaget


ADAPTASI
 Asimilasi
Adalah proses kognitif dimana
seseorang mengintegrasikan persepsi,
konsep atau pengalaman baru kedalam
skema atau pola yang sudah ada dalam
pikirannya.
 Akomodasi
Adalah pembentukan skema baru atau
mengubah skema lama sehingga cocok
dengan rangsangan yang baru, atau
memodifikasi skema yang ada sehingga
cocok dengan rangsangan yang ada.
TAHAP-TAHAP PEKEMBANGAN MENURUT PIAGET:
Sensory-motor
(0-2 thn)

Pre-Operasional
(2-7 thn)

Konkret Operasional
(7-11 thn)

Formal Operasional
(11-14 atau 15 thn keatas)
4 TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
 1. Sensorimotor (0-2 tahun): Belajar tentang diri mereka
sendiri dan dunia mereka melalui indera mereka yang sedang
berkembang dan melalui aktivitas motor.
 2. Pra Operasional ( 2-7 tahun ) : mulai meningkatkan kosa
kota, mengelompokkan benda-benda berdasarkan sifat-sifat,
Mulai memiliki pengetahuan fisik mengenai sifat-sifat benda
dan mulai memahami tingkah laku dan organisme dalam
lingkungannya.
 3. Operasi Konkret ( 6-11 atau 6-12 tahun): Mulai
memandang dunia secara obyektif , Mulai berfikir secara
operasional, Membentuk hubungan aturan-aturan, prinsip ilmu
sederhana dan mempergunakan hubungan  sebab  akibat.
 4. Operasi Formal ( 11 – 14 tahun keatas ): Membentuk
hipotesa, dapat menghubungkan bukti dengan teori.
Dapat bekerja dengan ratio, proporsi dan probabilitas.
Membangun dan memahami penjelasan yang rumit.
Mempunyai kemampuan untuk berpikir abstrak.
PENERAPAN TEORI PIEGET DALAM
PEMBELAJARAN IPA di SD

Proses pembelajaran dikelas menurut Pieget


harus meletakkan anak sebagai faktor yang
utama. Hal ini sering disebut sebagai
pembelajaran yang berpusat pada anak
(child center) dan siswadiberikan banak
kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman dari inderanya.
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD
BERDASARKAN TEORI PIAGET1.
1. Mulailah dari hal-hal yang konkret, yaitu kegiatan aktif mempergunakan
pancaindra dengan benda nyata atau konkret.
2. Penata awal, yaitu suatu informasi umum mengenai apa yang akan
diajarkan, agarmurid mempunyai kerangka kerja untuk mengasimilasikan
informasi baru ke dalamstruktur kognitifnya.
3. Pergunakanlah kegiatan yang bervariasi karena murid mempunyai
tingkatperkembangan kognitif yang berbeda dan gaya belajar yang berlainan.
4. Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka
lakukan,apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak
mendapatkankesulitan.
5. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri
jawabanya,sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jawaban bila
sewaktu-waktudibutuhkan.
6. Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa
dapatmenemukan jawaban yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai