Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TT 3 PERKEMBANGAN KURIKULUM

1. Jelaskan yang dimaksud anak berkelainan fisik


Jawab
Kelainan Fisik
Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu.
Akhibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fungsi fisik tubuhnya tidak dapat
menjalankan tugasnya secara normal. Yang termasuk dalam kelainan ini adalah tunanetra (
kelainan pada indra penglihatan ), tunarungu (kelainan pada pendengaran), dan tunawicara
(kelainan pada fungsi organ bicara )

2. Jelaskan karakteristik anak


autis Jawab
ciri-ciri anak autis terdiri dari tiga karakteristik utama, yaitu:

a,Gangguan berkomunikasi
Gangguan komunikasi yang kerap dialami anak penderita autisme adalah sulit bicara,
menulis, membaca, dan memahami bahasa isyarat, seperti menunjuk dan melambai.
Hal ini kemudian membuat ia sulit untuk memulai percakapan dan memahami maksud dari
suatu perkataan atau petunjuk yang diberikan orang lain.Tak jarang anak dengan autisme
mengucapkan satu kata secara berulang atau yang beberapa waktu lalu didengarnya
(ekolalia) menyerupai latah. Ia juga suka mengucapkan sesuatu dengan nada tertentu atau
seperti sedang bersenandung.

b.Gangguan dalam berhubungan sosial


Salah satu ciri-ciri anak autis adalah sulit bersosialisasi. Anak dengan autisme sering kali
terlihat asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit terhubung dengan orang-orang di
sekitarnya.Terkadang anak dengan autisme juga terlihat kurang responsif atau sensitif
terhadap perasaannya sendiri atau pun orang lain.Oleh karena itu, anak dengan autisme
biasanya tidak mudah berteman, bermain, dan berbagi mainan dengan teman. Ia juga akan
fokus terhadap suatu objek atau mata pelajaran di sekolah.

c.Gangguan berperilaku
Berikut ini adalah beberapa pola perilaku khas yang biasanya ditunjukkan oleh anak dengan
autisme:

 Marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas


 Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu
 Melakukan tindakan atau gerakan tertentu secara berulang, seperti mengayun tangan
atau memutar-mutarkan badan
 Hanya menyukai objek atau topik tertentu
 Melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan
dengan kencang atau membenturkan kepala ke dinding

3. Jelskan konsep sekolah


inklusif Jawab
1. Pendidikan yang ramah. Lingkungan pembelajaran yang ramah berarti ramah terhadap
peserta didik dan pendidik, yaitu anak dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas
belajar, menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran, mendorong partisipasi anak dalam
belajar, dan guru memiliki minat untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
2. Mengakomodasi kebutuhan. Mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik merupakan
salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karenanya, diharapkan sekolah
penyelenggara harus dapat mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik dengan cara
sebagai berikut:
(a) memerhatikan kondisi peserta didik, yaitu kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-
beda serta gaya dan tingkat belajar yang berbeda;
(b) menggunakan kurikulum yang fleksibel;
(c) menggunakan metodologi pembelajaran bervariasi dan pengorganisasian kelas yang bisa
menyentuh pada semua anak dan menghargai perbedaan;
(d) memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar; dan
(e) melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait.
3. Mengembangkan potensi peserta didik seoptimal mungkin. Sekolah Inklusif berupaya
memberikan pelayanan pendidikan seoptimal mungkin, agar peserta didik yang memiliki
hambatan dapat mengatasi masalahnya dan dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya.

4. Jelaskan karakteristik perencanaan pembelajaran anak SD

Jawab
Perencanaan pembelajaran dikembangkan dengan berpegang pada beberapa prinsip sebagai
berikut:
1. Signifikansi, tingkat pengaruh perencanaan pembelajaran yang dibuat dengan proses
hasil pembelajaran yang diharapkan.
2. Feasibilitas, perencanaan pembelajaran memperhatikan realitas komponen pembentuk
sistem pembelajaran.
3. Relevansi, perencanaan memberikan jaminan pelaksanaan dan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
4. Kepastian, perencanaan pembelajaran memastikan faktor-faktor yang mendukung dan
meminimalkan faktor yang menghambat pembelajaran.
5. Ketelitian, perencanaan pembelajaran didasari pada ketelitian dan keterincian dalam
merencanakan setiap faktor yang mendukung proses pembelajaran.
6. Adaptabilitas, perencanaan pembelajaran yang dibuat tidak berarti kaku, tetapi mampu
mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dalam proses pembelajaran sehingga tetap
konsisten mencapai tujuan pembelajaran.
7. Ketepatan waktu, perencanaan pembelajaran memperhatikan ketersediaan waktu yang
dibutuhkan untuk proses pembelajaran.
8. Monitoring dan evaluasi, perencanaan pembelajaran memungkinkan monitoring dan
evaluasi sehingga dicapai perencanaan yang ideal dan pelaksanaan pembelajaran yang
efektif.

5. jelaskan 4 asumsi perbedaan adrogogi dan pedagogi


jawab
Berikut ini dapat kita lihat perbedaan Pedagogy, Andragogy dan Heutagogy :
 Ketergantungan, dalam Pedagogy peserta didik sangat tergantung pada Guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran sedangkan dalam Andragogy proses belajar dilakukan
secara mandiri untuk mencari pemecahan masalah yang mereka temukan. Heutagogy,
mereka mencari masalah sendiri dan mencari jawaban sendiri atas permasalahan yang
mereka temukan.
 Alasan untuk belajar, Keberhasilan proses pembelajaran tentunya harus diawali dengan
alasan yang kuat untuk mengikuti proses pembelajaran. Pada Pedagogy proses
pembelajaran pada umunya dijalani bukan karena keinginan sendiri sehingga tanggung
jawab peserta didik akan proses belajar sedikit rendah. Andragogy sebaliknya, mereka
belajar karena merasa ada kebutuhan sebuah kemampuan yang harus mereka kuasasi.
Heutagogy, peserta didik memiliki tanggung jawab penuh akan proses pembelajaran yang
dijalani.
 Fokus Pembelajaran, Pedagogy jelas fokus pada kurikulum yang digunkan oleh sekolah
masing-masing, Andragogy berfokus pada tujuan dan sangat memungkinkan untuk belajar
lintas disiplin ilmu. Dalam Heutagogy, peserta didik didorong untuk belajar sendiri
(inqury) dengan melihat masa depan dengan penuh ketidakpastian dan kompleks
 Motivasi Belajar, Motivasi belajar pada Pedagogy berasal dari luar peserta didik yaitu
orang tua, , keluarga, teman, Guru dan lain-lain. Andragogy berasal dari dalam diri mereka
karena harga diri mereka akan lebih meningkat jika sukses dan berhasil melewati
tangtangan. Dalam Heutagogy, motivasi datang secara mengalir dari pengalaman belajar
mereka.
 Peran Guru. Guru menjadi sumber ilmu dalam proses pembelajaran dalam Pedagogy, Pada
Andragogy Guru menjadi fasilitator proses pembelajaran dan menjadi pelatih kalau di
Heutagogy yaitu menyatukan peluang, konteks, relevansi eksternal, dan kompleksitas
yang diperluas.

Anda mungkin juga menyukai