Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LIA DWI FEBRIANTI

NIM : 858730875

MAKUL : PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD

1. Motorik merupakan gerakan gerakan tubuh yang terkoordinasi karena adanya kerja sama antara otot, otak,
dan saraf. Keterampilan motorik akan berkembang dengan baik apabila dipelajari dan adanya bimbingan .
Jelaskan pendapat anda, bagaimana keterampilan anak menggunakan jari jarinya untuk menulis dipengaruhi
oleh  perkembangan motorik?

2. Menurut Piaget, anak usia SD berada pada tahap konkret operasional. Pada tahap ini anak mampu berpikir
secara logis dan kuantitaif serta mampu berperilaku objektif dalam mengkaji kejadian . Jelaskan bagaimana
sebaiknya pembelajaran yang dirancang guru untuk siswa SD? Beri co ntoh pada pembelajaran IPA!

3. Terdapat dua motivasi yang menarik minat siswa untuk belajar, yaitu motivasi intristik dan ekstrinsik.
Berikan penjelasan Anda, apakah siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik tidak dapat memahami materi
dengan baik !

4. Layanan bimbingan konseling mempunyai peranan besar dalam membantu siswa mengembangkan
kepribadiannya. Tujuan bimbingan dan konseling di SD adalah memberi kemudahan belajar pada siswa SD.
Jelaskan bagaimana peran guru SD dalam program bimbingan dan konseling?

5. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik. dalam menyelenggarakan suatu pembelajaran hendaknya guru melaksanakan kegiatan
apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan motivasi pada kegiatan awal. Kegiatan motivasi akan
lebih menarik dan bermakna apabila guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan fenomena/
kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai guru kompeten, bagaimana Anda memotivasi siswa dalam
mempelajari matematika SD? Pilih salah satu materi matematika SD sebagai contoh

JAWABAN :

1. Keterampilan motorik halus yaitu gerakan terbatas dari bagian-bagian meliputi otot kecil, terutama
Di bagian jari-jari tangan, contohnya adalah menulis, menggunting, menggambar, dan memegang
sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk (Hildayani, dkk 2007: 8,9). Keterampilan motorik halus anak
sangatlah penting ditingkatkan karena secara tidak langsung perkembangan motorik halus anak akan
menentukan keterampilan dalam bergerak misalnya menulis dan menggunting Pergerakan tersebut
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan diawali oleh perkembangan otot-otot kecil seperti
keterampilan menggunakan jari-jemari tangan dan pergelangan tangan yang luwes, melatih
koordinasi mata.Ini membantu mengembangkan berbagai potensi anak baik fisik maupun psikis yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, social emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian
dan seni untuk memsuki pendidikan selanjutnya.

2. Piaget memberikan contoh sementara, beliau menerima seluruh ide anak dan juga mempersiapkan
pilihan-pilihan yang dapat dipertimbangkan oleh anak. Tetapi guru harus dapat mengarahkan sesuai
dengan apa yang seharusnya, jadi guru harus selalu secara tidak langsung memberikan ide nya tetapi
tidak memaksakan kehendaknya. Dengan demikian anak akan menyadari bagaimana anak tersebut
bisa mendapatkan idenya tersebut. untuk menilai sumber ide-idenya akan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk menilai proses pemecahan masalah. Hal ini juga perlu dilakukan di dalam
kelas. Sebagai contoh, apabila kelas telah menyelesaikan suatu masalah, sebaiknya guru menanyakan
kembali kepada siswa tentang cara mendapatkan jawaban tersebut.
Dengan demikian guru lebih membantu anak dalam proses perkembangan intelektualnya.
Dari pembahasan di atas, terlihat bahwa proses pembelajaran di kelas menurut Piaget harus
meletakkan anak sebagai faktor yang utama. Hal ini sering disebut sebagai pembelajaran yang
berpusat pada anak (child center). Sedangkan contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori
Piaget yaitu melalui eksperimen yang melibatkan siswa. Pembelanjaran harus mempertimbangkan
keadaan tiap siswa (dikatakan sebagai terpusat pada siswa) dan siswa diberikan banyak kesempatan
untuk mendapatkan pengalaman dari penggunaan inderanya.

3. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri. Misalkan siswa belajar dengan penuh
semangat karena ingin mendapatkan nilai yang bagus; seseorang berolah raga karena ingin menjadi
juara dalam suatu turnamen. Dengan demikian dalam motivasi ekstrinsik tujuan yang ingin dicapai
berada di luar kegiatan itu. Dalam proses pembelajaran, motivasi intrinsik sulit untuk diciptakan
karena
motivasi ini datangnya dari dalam diri siswa. Kita tidak akan tahu seberapa besar motivasi intrinsik
yang menyertai perbuatan siswa. Hal yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan
motivasi ekstrinsik untuk menambah dorongan kepada siswa agar lebih giat belajar.
Membangun motivasi instrinsik pada diri siswa akan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik.
Dengan motivasi instrinsik siswa belajar karena keikhlasan hatinya, sehingga akan muncul hasil
positif dan hasil usaha belajar yang dilakukannya.

4. Bimbingan konseling merupakan upaya guru untuk membantu siswa dalam menghadapi
permasalahan yang terjadi pada siswa. Bimbingan konseling disekolah sangat dibutuhkan untuk
membantu permasalahan-permasalah di sekolah dan lingkungannya. Bimbingan konseling memiliki
fungsi untuk mengerahkan dan membimbing siswa pada pendidikan yang baik, bertanggung jawab,
dan bersedia mengambil sikap.
Layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
memahami diri, menerima diri dengan segala kekuatan dan kelemahannya, mengenalkan lingkungan
dan mengambil keputusan, serta memberi arahan terhadap perkembangan peserta didik, tidak hanya
untuk peserta didik yang mengalami masalah saja tetapi berlaku untuk seluruh peserta didik.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu segi pendidikan yang mempunyai peranan
penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
Peran Guru SD Dalam Program Bimbingan Dan Konseling
a. Informator
Guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi
lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
b. Organisator
Guru BK mendesain kegiatan-kegiatan untuk siswa, agar siswa dapat menyesuaikan diri
dengan cara mendekatkan diri siswa dengan guru BK , teman sebaya, sosial sekolah, lingkungan
fisik dan mata pelajaran.
c. Motivator
Guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta motivasi untuk
menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa. Peranan guru BK dalam memberikan motivasi
untuk mendinamiskan potensi yang dimiliki siswa dan siswa dapat berkembang sesuai dengan
harapan dan cita-cita.
d. Director
Guru BK mengarahkan siswa terkait manajemen diri, kebiasaan, tugas-tugas, dan perilaku
yang diharapkan dan sesuai dengan tujuan yang di cita-citakan. Pemberian arahan oleh guru
BK dilakukan pada saat konseling individu, konseling kelompok, dan bimbingan kelompok.
f. Inisiator
Guru mempunyai ide-ide kreatif, ide yang diaplikasikan oleh guru BK dalam proses
belajar mengajar.
g. Transmitter
Guru bertindak sebagai penyabar, dengan memberikan perhatian kepada siswa dalam
proses bimbingan. Sehingga siswa dapat merasakan kedekatan dengan guru BK.
h. Fasilitator
Guru memberikan kemudahan kepada siswa untuk berkonsultasi, memberikan fasilitas
suasana yang menyenangkan pada saat kegiatan bimbingan berlangsung secara efektif.
i. Mediator
Guru sebagai penengah diantara siswa yang berselisih dan guru BK menjadi penyedia
media dalam kegiatan bimbingan.
j. Evaluator
Guru mempunyai otoritas untuk memberikan penilaian kepada sisiwa terhadap
perkembangan kepribadian prilaku siswa, baik ketika proses pembelajaran dan keseharian siswa
ketika berada di lingkungan sekolah. menentuan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak

5. 1. Bersemangat ketika mengajar matematika


Salah satu cara untuk meningkatkan minat siswa adalah dengan bersemangat ketika mengajar. Siswa
bisa merasakan jika guru tidak semangat mengajar, hal ini menyebabkan siswa tidak menaruh minat
pada pelajaran matematika tersebut. Namun jika guru bersemangat dan menjadikan suasana kelas
menarik, maka siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

2. Perhatikan celah materi yang tidak dipahami siswa


Guru sebaiknya mengetahui materi apa yang tidak dipahami siswa untuk meningkatkan keinginan
mereka belajar lebih banyak. Misalnya, guru menjelaskan contoh latihan yang biasa diberikan di
kelas sampai jelas, diikuti dengan contoh latihan yang sedikit berbeda namun masih terkait dengan
materi yang sama. Hal ini akan memberi siswa motivasi untuk belajar lebih giat.

3. Temukan pola atau cara khusus


Guru dapat membantu siswa menemukan cara mudah memahami suatu materi agar mereka lebih
cepat mengingat suatu topik. Misalnya perkalian angka 1-10 dengan angka 9 menggunakan jari, 7x9
artinya jari ke 7 dari kiri menjadi pemisah antara sisa jumlah jari di kanan (6) dan jari di kiri (3).
Lalu, kedua angka tersebut digabungkan maka hasilnya adalah 63. Pola atau cara khusus ini akan
lebih memotivasi siswa untuk belajar karena memudahkan mereka memahami konsep.

4. Memberi tantangan ada siswa


Memberi tantangan sangat penting untuk menciptakan antusiasme siswa dalam belajar. Namun, guru
harus memilih tantangan yang sesuai dengan kemampuan siswa. Karena tujuan diberikan tantangan
ini adalah untuk menyemangati bukan menurunkan minat siswa.
5. Memberi contoh pengaplikasian matematika dalam dunia nyata
Contoh pengaplikasian materi di kehidupan nyata dapat guru berikan pada awal pembelajaran. Hal
ini agar siswa menjadi termotivasi terhadap materi yang akan dijelaskan guru. Guru juga bisa
membantu siswa menghubungkan matematika dengan jenjang karir yang mereka inginkan di masa
depan. Misalnya guru menjelaskan manfaat teori peluang yang bisa diaplikasikan ketika siswa
menempuh pendidikan di jurusan aktuaria. Kedepannya, siswa akan bisa menghitung peluang
terjadinya peristiwa tertentu, seperti resiko keuangan di masa depan dan dampak dari kondisi
finansial.

6. Ceritakan sejarah terkait


Untuk menumbuhkan ketertarikan siswa, guru bisa menambahkan sejarah terkait materi tertentu
yang sedang diajarkan di kelas. Cara ini bisa memotivasi siswa dan mengasah rasa keingintahuan
siswa, misalnya simbol akar (√ ) yang ditemukan oleh seorang matematikawan bernama Christoff
Rudolff.

7. Menggabungkan teknologi dalam kegiatan belajar


Kedekatan anak-anak dengan teknologi dapat guru manfaatkan untuk menambah semangat belajar
mereka. Apalagi saat ini, banyak aplikasi yang bisa membantu siswa belajar dan memahami
matematika. Di antaranya Math Tricks, Photomath-Camera Calculator, dan ruangbelajar di aplikasi
ruangguru. Tidak hanya pelajaran matematika, ruangbelajar juga menyediakan video animasi untuk
semua mata pelajaran sekolah yang menarik untuk ditonton.

Anda mungkin juga menyukai