Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
PDGK4302
O
L
E
H
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpakan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini merupakan gambaran pelaksanaan
kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap, baik yang dilaksanakan di kelas Tutorial
maupun di sekolah. Laporan pelaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap ini
dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam perkuliahan mata kuliah Pembelajaran
Kelas Rangkap.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari taraf
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari Ibu Tutor dan pembaca lainnya, sehingga laporan ini dapat disempurnakan pada
masa yang akan datang.
Penulis,
Melianus Lalan
DAFTAR ISI
Halaman
C. Lampiran :
- Tugas 1 – 3
- Foto kegiatan
III. INDIKATOR
Indikator Kelas 4
PPKN Kelas 4
3.2 Menjelaskan pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2 Menceritakan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia Kelas 5
3.4 Menjelaskan informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau
eletronik
4.4 Menceritakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan Visual
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
1. PPKN
Pendapat berdasarkan gambar dinilai dengan rubrik
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Pendapat Memberikan Memberikan Memberikan Belum mampu
pendapat setuju pendapat setuju pendapat memberikan
atau tidak setuju atau tidak setuju setuju atau pendapat.
dari 3 gambar dari 2 gambar tidak setuju
dilengkapi dilengkapi dari 1 gambar
alasan dengan alasan denagn dilengkapi
benar. benar. alasan dengan
benar
Dampak bagi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
lingkungan masing-masing 1 masing-masing masing- menjelaskan
dampak bagi 1 dampak bagi masing 1 dampak bagi
lingkungan dari lingkungan dari dampak bagi lingkungan.
3 masalah 2 masalah lingkungan
dengan benar. dengan benar. dari 1 masalah
dengan benar.
Dampak bagi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
orang lain masing-masing 1 masing-masing masing- menjelaskan
dampak bagi 1 dampak bagi masing 1 dampak bagi
orang lain dari 3 orang lain dari 2 dampak bagi orang lain
masalah dengan masalah dengan orang lain dari
benar benar 1 masalah
dengan benar
Pelanggaran Memberikan Memberikan Memberikan Belum mampu
hak alasan 3 kegiatan alasan 2 alasan 1 memberikan
tersebut kegiatan kegiatan alasan.
melanggar hak tersebut tersebut
orang lain melanggar hak melanggar hak
dengan benar, orang lain orang lain
terperinci dan dengan benar, dengan benar,
terstruktur terperinci dan terperinci dan
terstruktur terstruktur
saran Memberikan 1 Memberikan 1 Memberikan 1 Belum mampu
saran untuk 3 saran untuk 2 saran untuk 1 menuliskan
masalah yang masalah yang masalah yang saran
diberikan diberikan diberikan
dengan logis dengan logis dengan logis
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Format Penilaian
kriteria ya tidak
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek kata kunci
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek gambar iklan
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek target iklan
Siswa mampu menjelaskan fungsi dari
….. …..
iklan
Siswa mampu memberikan saran untuk
….. …..
membuat iklan menjadi lebih baik
MELIANUS LALAN
NIM. 8224419791
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
1. Nama
: MELIANUS LALAN
Guru/Mahasiswa
2. NIM : 824419791
3. Tempat Menggajar : SD NEGERI LELOGAMA
4. Model PKR : 221
5. Kelas/Semester : IV& V / 1 (GANJIL)
6. Mata Pelajaran : KELAS IV, PPKN, B.INDONESIA
KELAS V, B.INDONESIA, IPA
7. Waktu : 07-30-08.45
8. Tanggal : 21 NOVEMBER 2022
PETUNJUK
Baca denga cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa uktuk praktik
PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yag terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini:
Rata-rata 4,5
butir I =A
Rata-rata butir 2 = B 4
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
kelas rangkap.
√
3.4.Menyiapkan pembelajaran .
Rata-rata butir 3 = C 4
Rata-rata butir 4 = D 4
Rata-rata butir 5 = E 5
√
6.2.Penggunaan bahasa tulis.
= 4,33
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah
ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendeminstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang
diajarkan.
1. Melakukan pembelajaran 1 2 3 4 5
Rata-rata 2 = Q 4
a. Bahasa Indonesia
4
1) Mendemonstrasikan penguasaan materi
bahasa indonesia.
4
3) Mengembangkan kemampuan siswa
untuk berkomunikasi dan bernalar.
Rata-rata butir 3.a = R 4,3
b. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika 5
melalui kegiatan manipulatif.
c. IPA
1 ) Mendemonstrasikan pembelajaran
5
IPA melalui pengalaman langsung.
d. IPS
1) Mengembangkan pemahaman konsep
5
waktu.
Rata-rata 3.d = R 4
e. Pkn
1) Ketepatan menggunakan istilah-istilah 5
khusus dan konsep dalam pendidikan
kewarganegaraan
5
Rata-rata butir 4 = S
5
c. Keefektifan pembelajaran kelas rangkap
4,6
Rata-rata butir 5 = T
Nilai APKG 2 =
K = P+Q+R+S+T = 4,35
5
LEMBAR REFLEKSI
PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
2. Perasaan saya saat melakukan praktek Pembelajaran Kelas rangkap di kelas saya
sendiri adalah:
Senang, karena saya dapat mengimplementasikan ilmu PKR yang saya dapatkan dari
mengikuti mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap.
4. Reaksi siswa yang saya perhatikan saat saya melakukan praktek Pembelajaran Kelas
Rangkap adalah:
Dapat menerima saya selaku guru walaupun saya harus membagi-bagi waktu dan
perhatian kepada mereka.
5. Menurut saya, PKR sesuai/tidak sesuai untuk diterapkan di kelas pada situasi dan
kondisi seperti SD tempat saya mengajar.
A. KOMPETENSI INTI
B. Kompetensi Dasar :
Kelas IV : 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di lingkungannya.
Kelas V : 3.2 Menganalisis bentuk-bentuk interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya,
dan ekonomi, masyarakat Indonesia.
C. Indikator :
Kelas IV
Siswa dapat menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam dengan cara menanam
pohon
Siswa dapat menjelaskan bagian tumbuhan beserta fungsinya
Kelas V
Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya
D. Tujuan Pembelajaran
Kelas IV
Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tubuh tumbuhan
dan fungsinya
Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar
Kelas V
Dengan mencermati bacaan, siswa mampu mengidentifikasi interaksi manusia dengan
lingkungan alam sekitarnya dan lingkungan sosialnya
E. Materi Pembelajaran
Kelas IV : Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
Kelas V : - Interaksi manusia dengan lingkungan alam sekitarnya
-Interaksi manusia dengan lingkungan sosial
F. Metode Pembelajaran
Proses Belajar Melalui Kerja Sama (Pbmks) / Olah Pikr Sejoli (Ops)
G. Langkah-langkah kegiatan
Tahap Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran waktu
A.kegiatan pembelajaran 5
menit
Orientasi 1. Guru mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa yang dipimpin oleh ketua
kelas V
3. Dilanjutkan tepuk semangat dan yel-yel
4. Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi 5. Memeriksa kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
6. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
kelas IV : tema 3, perduli terhadap makhluk hidup
Kelas V : tema 3, makanan sehat
7. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan
Motivasi 9. penjelasan scenario dan hasil belajar
Kelas IV : mananam dan mengamati
Kelas V : membuat laporan sederhana dari
pengamatan bacaan
Kegiatan inti I 10. - kelas IV : mendiskusikan antar teman
(15 menit) sebangku pertanyaan guru “ 1.bagian manakah dari
tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan
kelestarian tumbuhan”
2. bagian tumbuhan lain yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan.
- kelas V : mendiskusikan bersama kelompok
pertanyaan dari guru “ 1.apakah peranan petani
bagi kehidupan kita”
2. secara berkelompok mengidentifikasi interaksi
manusia dengan lingkungan alam sekitarnya,
interaksi manusia dengan lingkungan sosial yang
ditemukan dalam cerita di buku siswa.
Guru kelas
Melianus Lalan
NIM: 824419791
Lampiran
Penilaian sikap
Aspek yang diamati
No Nama siswa Mandiri Kerja Tanggung Percaya Nilai Predikat
sama jawab diri
1
2
3
4
5
6
7
8
Keterangan:
K (kurang)=1, C (cukup)=2, B (baik)=3, SB (sangat baik)=4
1. Nama
: MELIANUS LALAN
Guru/Mahasiswa
2. NIM : 824419791
3. Tempat Menggajar : SDN LELOGAMA
4. Model PKR : 221
5. Kelas/Semester : IV& V / I (GANJIL)
6. Mata Pelajaran : KELAS IV, PPKN, B.INDONESIA
KELAS V, B.INDONESIA, IPA
7. Waktu : 07-30-08.45
8. Tanggal : 09 NOVEMBER 2022
PETUNJUK
Baca denga cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa uktuk praktik
PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yag terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunaka butir penilaian dibawah ini:
4,5
Rata-rata butir I =A
d. Menyiapkan pembelajaran . 5
Rata-rata butir 4 = D 5
Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1:
A+B+C+D+E+F = 4,68
6
LEMBAR PENILAIAN SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
IDENTITAS
Nama Mahasiswa : Melianus Lalan
NIM : 824419791
Model PKR : 221
Tema/Topik : Bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya.
: Interaksi manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
Kelas/Semester : IV/I dan V/I
Berilah tanda cek ( v ) pada salah satu pilihan antara skala penilaian, 1,2,3,4, atau 5,
sesuai dengan hasil pengamatan tutor, dan isilah dengan beberapa menit para
mahasiswa menghabiskan waktu simulasi untuk masing-masing aspek prilaku yang
ditampilkan. Apabila ada komentar khusus mengenai aspek yang diamati dapat
diuraikan pada kotak komentar dibawahnya.
SKALA WAKTU
ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN TAMPILAN
1 2 3 4 5 3 menit
A. PENDAHULUAN/KEGIATAN
1. Menarik perhatian/memotivasi v
2. Memberikan acuan v
3. Membuat kaitan/appersepsi v
Rata-rata KW : N1 + N2 + N3 4,3
3
Rata-rata nilai
B.PENYAJIAN/KEGIATAN INTI 9 menit
1. Penjelasan v 4/5
Konsep/data/fakta/prinsip
dengan
Contoh/ilustrasi/demonstrasi
2. Tanya jawab/pemberian v 2
penguatan
3. Pemberian tugas/latihan secara v 3
individual/kelompok/evaluasi
proses
4. Ada supervisi saat siswa diberi v
tugas dan balikan.
5. Rata-rata K1 : N1 + N2 + N3 + 4,5
N4
4
Rata-rata nilai
C. PENUTUP / KEGIATAN AKHIR
1. Peninjauan kembali/simpulan 5 3 menit
2. Evaluasi hasil 4
belajar/pemberian tindak lanjut
Rata-rata KK : N1 + N2 4,5
2
Rata-rata nilai
KOMENTAR TAMBAHAN UNTUK SETIAP ASPEK PERILAKU MAHASISWA
YANG TEREKAM :
Pada saat ini semuanya sudah baik, hanya ada beberapa hal yang harus perlu
diperbaiki lagi……
Catatan:
KW = Rata-rata nilai kegiatan awal
K1 = Rata-rata nilai kegiatan inti
KK = Rata-rata nilai kegiatan akhir
Nilai Simulasi Pembelajaran kelas rangkap /
k
K = KW + K1 + KK
3
C. LAMPIRAN
- Tugas 1
Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!
No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh 14
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61
Jawaban
1) Terdapat beberapa alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap harus dipelajari di era digital
seperti ini, di antaranya adalah:
Pandemi covid-19 yang kini sedang melanda dunia, yang mengharuskan semua orang menjaga
jarak sehingga membuat kita harus melakukan pembelajaran daring demi menghentikan
penyebaran virus.
Mengurangi resiko terjadinya kerumunan.
3) Model pembelajaran rangkap 221 adalah model kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 2 kelas
2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Sedangkan model pembelajaran 222 adalah model kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 2 ruang kelas.
Pembahasan:
Pembelajaran kelas rangkap merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
menggabungkan kelas menjadi satu model. PKR bisa dilakukan dengan metode 221, 222, ataupun
333. Metode 221 biasanya digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang sedikit, sedangkan
metode 222 digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang lebih banyak.
Dewasa ini ketika dunia sedang dilanda pandemi covid-19, pembelajaran kelas rangkap menjadi
sebuah solusi yang baik untuk mencegah penyebaran virus.
- Tugas 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Model 221
Kompetensi Inti
Kelas 2
KI-3. Memahami pengetahuan fakual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kelas 3
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia
Kompetensi Dasar
Kelas 2
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk
dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lisan, visual, dan/atau ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan.
Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu.
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu.
Tujuan Pembelajaran
Kelas 2
Dengan melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman benda dalam
permainan perosotan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di
lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya dengan disiplin.
Dengan membaca teks percakapan tentang pembagian, siswa dapat memecahkan
masalah sehari hari yang melibatkan pembagian dengan cermat.
Dengan mengerjakan latihan tentang pembagian siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan masalah tentang pembagian dengan cermat.
Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi langkahlangkah
membuat karya hiasan dengan bahan alami dengan cermat.
Dengan mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan
alami, siswa dapat membuat karya hiasan kartu ucapan selamat ulang tahun
menggunakan bahan alami dengan disiplin.
Kelas 3
Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat mengidentifikasi
informasi yang terkait dengan wujud benda dengan tepat.
Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat mengelompokkan benda
berdasarkan wujudnya dengan tepat.
Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi
yang berkaitan dengan wujud benda dengan kalimat efektif.
Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan km ke m atau
sebaliknya dengan tepat.
Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
mengenai panjang dengan tepat.
Dengan mengamati contoh gerakan tari, siswa dapat mengidentifikasi gerak kuat
dan lemah kaki dengan tepat.
Dengan menirukan gerakan kaki di buku, siswa dapat mempraktikkan dinamika
gerakan kaki dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 2
Mencatat isi teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda.
Mengelompokkan keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya.
Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alami.
Membuat karya hiasan dengan bahan alami.
Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang
pembagian.
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian.
Kelas 3
Membaca wacana terkait wujud benda.
Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
Menyelesaikan soal cerita.
Mempraktikkan gerak lemah dan kuat kaki dalam tarian
Metode Pembelajaran
Kelas 2
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kelas 2 Kelas 3
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
1 Pendahuluan 5’ Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
2 Inti I 15’ Guru memberikan penjelasan tentang pelajaran yang
akan dibahas dengan mengarahkan siswa untuk
mengamati benda-benda di sekitar kelas.
3 Inti II 15’ Siswa mendengarkan Secara berkelompok
teks bacaan “Bermain siswa diarahkan
Perosotan” mengamati benda-
Siswa bertanya jawab benda yang ada di
tentang isi teks bacaan sekolah, dan
“Bermain Perosotan” mengelompokkan
Guru memberi penjelasan benda-benda tersebut.
tentang isi teks bacaan Jenis pengelompokkan
dan keragaman benda dibuat bebas.
4 Inti III 15’ Secara berkelompok Guru
siswa melakukan mengemukakan
pengamatan sederhana beberapa
tentang keragaman benda pertanyaan, seperti
di taman bermain apakah
Siswa mengelompokkan pengelompokkan
keragaman benda di yang dibuat sudah
lingkungan sekitar berdasarkan
berdasarkan wujudnya wujudnya?
Siswa
mempresentasikan
hasil kerja
kelompoknya
Siswa saling tanya
jawab tentang hasil
diskusi kelompok.
5 Inti IV 15’ Guru memberi tugas Siswa
individu membandingkan
Siswa Mengerjakan tugas hasil
individu pengelompokkan
sebelum dan
sesudah diskusi
Salah satu siswa
maju
mempresentasikan
hasil diskusi.
6 Penutup 5’ Guru memberikan feedback dan penguatan materi
yang telah dipelajari
Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
Guru menutup pemnbelajaran dengan salam
PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 2 Bermain di Lingkunganku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : II (Dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan: tes tertulis
Bentuk Tes : Uraian
Butir Soal :
Kelas 2
1. Sebutkan ciri-ciri benda padat ?
2. Sebutkan ciri-ciri benda cair ?
3. Sebutkan contoh benda padat!
4. Sebutkan contoh benda cair!
5. Sebutkan contoh benda gas!
Kelas 3
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!
3. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
4. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!
Kunci Jawaban
Kelas 2
1. Bentuknya tetap, keras dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
2. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
3. Batu, meja, kursi
4. Minyak, kecap, susu
5. Udara, asap kendaraan
Kelas 3
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
4. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
5. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan
menekan ke segala arah
Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20
Melianus Lalan
NIM. 824419791
- Tugas 3
Latihan Uji Kompetensi 3!
No Soal Skor
4. Buatlah laporan analisis yang berisi hasil analisis yang dilakukan Saudara jika
Pembelajaran Kelas Rangkap dijadikan model pembelajaran yang dapat digunakan
saat ini. Laporan tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai berikut.
20
1. Mengemukakan pendapat pribadi
2. Terdapat sumber berita yang mendukung (minimal 2) dapat diambil dari
10
media cetak atau elektronik (berita dari internet)
3. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori) 20
4. Menjelaskan teori tersebut
10
5. Mengambil kesimpulan
6. Melampirkan sumber referensi dari hasil teori dan berita (minimal 7
25
referensi)
7. Tata tulis rapi dan mudah dipahami 10
50
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak asasi yang harus dipenuhi kepada seluruh warga negara
tanpa kecuali. Selama ini kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa pendidikan adalah hak
yang harus mereka terima. Kewajiban-kewajiban pemerintah berkaitan dengan hak asasi
manusia, yang pertama yaitu disediakan (available) maksudnya ada penjamin pendidikan
tanpa biaya dan wajib belajar bagi semua anak. Yang kedua yaitu dijangkau
(accesible) memperioritaskan penghapusan diskriminasi sebagai mandate dari UU hak asasi
manusia internasional, kemudian diterima (acceptable), bagaimana mutu pendidikan dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran dan yang terakhir disesuaikan (adaptabel) yang
menekankan pada prinsip-prinsip utama hak-hak anak yaitu pendidikan perlu
mengakomodasikan dan menyesuaikan minat utama setiap individu anak.
Suatu kondisi yang bertolak belakang bahwa memang sekolah-sekolah yang terletak
didaerah perkotaan padat penduduk atau sekolah-sekolah favorit mempunyai jumlah siswa
yang relative stabil dan gedung sekolah yang relative bagus . Tetapi didaerah lain, beberapa
sekolah diaerah terpencil memiliki jumlah siswa dibawah ambang batas kelayakan kurang
dari 15 orang perangkatan) dan keadaan sekolah atau gedung sekolah yang tidak bagus
bahkan kekurangan jumlah kelas.
Pembelajaran kelas rangkap (PKR) juga dapat mengatasi masalah ketenaga kerjaan di
sekolah, karena jumlah guru yang kurang , karena besarnya jumlah guru pensiun, sedangkan
kuota pengangkatan guru baru pemerintah pusat jauh dari kebutuhan setiap tahunnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi masalah yang diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
C. Tujuan Penulisan
Mengacu pada rumusan masalah diatas, tujuan penulisan laporan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Menurut penulis wilayah diindonesia yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, tak
dapat dihindari adanya permasalahan penyebaran dan perbedaan beberapa hal, begitu juga
dalam system pendidikan kita misalnya dalam penyebaran guru SD.
Dalam PKR lebih banyak menuntut siswa belajar mandiri dan kontekstual sehingga
secara tidak langsung interaksi antara siswa yang baik dan intensif akan membentuk
karakter siswa yang positif kalau dikaitan dengan implementasi kurikulum 2013 yang
menekankan pada pendekatan tematik, PKR ini tampaknya cocok diterapkan.
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/310565/kelas-rangkap-di-probolinggo-
masuk-top-30-kovablik-jatim-apa-keunggulannya
Inovasi bela sang raja menjadi solusi atas problem tersebut. Bupati probolinggo,
Tantrian Sari menyebut, kelas rangkap meningkatkan mutu pendidikan. Utanya pada daerah
yang kekurangan guru SD. Kelas rangkap juga jadi solusi sulitnya akses menuju sekolah pada
wilayah pegunungan dan terpencil serta minimnya jumlah siswa
https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-sekolah-
terpencil-pemprov-jatim-jalaki-model-kelas-rangkap
Mantan bupati trenggalek ini menjelas, model penerapan kelas rangkap tersebut
adalah dengan menggabungkan dua kelas berbeda menjadi satu. Misalnya kelas 1 dan 2
ditempatkan dalam satu kelas tapi gurunya ini mempunyai kemampuan untuk mengelola
perbedaan level jenjang pendidikan. Itu akan membuat kelas lebih seru dan guruya akan
lebih efisen dalam mengajar lanjut Arumi Bachsin ini.
Penerapan model kelas rangkap tersebut, lanjut Emi sudah ada tekniknya dan sudah
dikembangkan di jawa timur sebagai pilot project.
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-dekolah-dasar-
peluang-atau-tantangan?page=all
Tujuan program rintisan ini untuk memperbarui materi pelatihan kelas rangkap,
dengan berbekal pengalaman dari program sebelumnya dan untuk meningkatkan peran
pegawas, guru dan kepala sekolah dalam mendukung kegiatan kelas rangkap. Tidak
mustahil bahwa praktik pembelajaran kelas rangkap ini dapat pula diterapkan disekolah
lain, tentu dengan pembekalan yang baik agar tujuan peningkatan mutu pembelajaran bisa
tercapai. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan pendidikan adalah model pengajaran
kelas rangkap. Jelas Michelle Lowe,Consellor for Human Development dari Kedutaan Besar
Australia Jakarta.
Menurut Ridgway dan Lawton (1969) mencatat bahwa, aspek utama dari manfaat
penggunaan pembelajaran kelas rangkap ini adalah terbangunnya iklim kekeluargaan dalam
kelas. Mereka menemukan dengan pembelajaran kelas rangkap, para siswa bisa lebih
merasa nyaman dan mudah menerima perubahan kegiatan dan pengalaman yang diberikan
guru.
Dalam Alisuf (2007) menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa secara besar terbagi menjadi dua bagian berikut:
· Factor instrumental yang termasuk factor instrumental antara lain gedung dan
sarana fisik kelas, sarana dan alat pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan
kurikulum atau materi pelajaran serta strategi pembelajaran.
· Secara ekonomis, tidak perlu guru yang lengkap, tidak perlu ruangan yang banyak,
· Secara kuantitas, satu guru dapat mengajar banyak siswa dan lebih dari satu kelas,
· Secara pemerataan, walaupun satu guru dapat mendirikan sekolah , murid diaerah
terpencil mendapatkan kesempatan untuk bersekolah,
Selain itu bertujuan untuk menjawab keterbatasan yang dihadapi oleh guru dan
sekaligus sebagai konsep penerapan deklarasi di Jomtien (Thailand) yaitu Education For
All. Pendidikan merupakan hak asasi bagi setiap manusia.
Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang berbeda, dengan
fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam 1 ruangan. Gambar di
bawah ini bisa menjadi alternatif pengaturan ruangan untuk model 221.Model ini
bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2 tingkatan kelas tersebut tidak
terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk masing-masing tingkatan kelas) dengan
suatu ruangan yang cukup luas.Dengan pembelajaran terpadu model terjala atau
tema, guru bisa mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau
berkaitan melalui sebuah tema yang menarik
Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi
menjadi 2 kelas.Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua
tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu
penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.karena ada 2 kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus mengelolanya
pun harus dua orang guru atau dua tim guru.
Pengelolaan model 222 pembelajaran kelas rangkap dilakukan oleh tim guru
sehingga bisa saling membantu. Guru atau dalam tim mengelola para siswa dari 2
tingkatan kelas yang berbeda, dengan fokus pada 2 mata pelajaran yang berbeda
atau sama pada 2 ruangan kelas yang bersebelahan dan dihubungkan dengan
adanya pintu. Berikut ini adalah gambar pengaturan ruangan kelas yang bisa
digunakan untuk model 222. Guru mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang
bersamaan
Model 222 lebih rumit dibandingkan dengan model 221, di mana guru harus
mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang bersamaan.guru menunjuk para
siswa yang lebih tua dan mempunyai kemampuan yang lebih dari siswa lainnya
untuk membantu mengelola pembelajaran.
Dalam model 333 guru mengelola tiga tingkatan kelas yang berbeda dengan tiga
mata pelajaran yang sama atau berbeda dalam tiga ruangan secara bersamaan.Para
siswa terkondisi untuk belajar secara indenpenden, karena para gurunya mendidik
mereka untuk mengembangkan sikap independen dan efisien dalam
belajar.Berkembangnya perasaan bangga dalam diri para siswa karena mereka
merasa lebih puas sekalipun sedikit mengalami friksi dalam kegiatan belajarnya di
bandingkan para siswa sekelas yang hanya terdiri satu tingkatan.Peserta didik
mengembangkan sikap positif tentang saling membantu sama yang lain.Para siswa
yang belajar dalam kelas rangkap akan lebih berkembang dengan perpaduan antara
strategi pembelajaran kelas rangkap, pembelajaran kooperatif, kelompok yang
beragam, tugas-tugas yang menunjang perkembangan, pendekatan tutor multiusia,
waktu yang luwes dan evaluasi yang positif
Untuk mengelola model 333 ini diperlukan tim guru paling tidak terdiri dari 2 orang
guru.Keterbatasan berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran terutama yang berupa buku-buku teks, bahan belajar yang lainnya
dan alat bantu mengajar.Bisa saja siswa yang lebih muda merasa ditakut-takuti,
atau dilampaui oleh teman sekelasnya yang lebih mampu, dan mereka menjadi
sangat tergantung pada siswa yang lebih tua untuk memberikan pertolongan
sedangkan untuk para siswa yang lebih tua mereka merasa tidak tertantang dan
menjadi lebih berkuasa yang dibawahnya.
Prinsip-prinsip dalam PKR adalah ketentuan-ketentuan umum yang khusus memandu dan
mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam menyikapi dan mengelola pembelajaran.
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) seperti pada umumnya memiliki prinsip-prinsip umum
baik yang bersifat psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik. Psikologis-pedagogis
berkenaan dengan perubahan perilaku siswa, sedangkan didaktik-metodik berkenaan
dengan strategi atau prosedur pembelajaran.Prinsip umum psikologis-pedagogis antara lain:
· Motivasi sangat diperlukan dalam belajar baik yang datang dari dalam diri siswa (motivasi
instrinsik) maupun yang datang dari luar diri siswa (motivasi instrumental). Oleh karena itu
pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan motivasi siswa agar merasa butuh dan
mau belajar. Bila sudah tumbuh, motivasi tersebut perlu dipelihara dan malah ditingkatkan
melalui berbagai bentuk penguatan (reinforcement). (Skinner dalam Turney: 1977).
· Belajar sebagai proses akademis dalam diri individu untuk membangun pengetahuan,
sikap, dan keterampilan melalui transformasi pengalaman. Proses tersebut dapat dipandang
sebagai suatu siklus proses pengalaman konkret (concrete experience), pengamatan
mendalam (reflective observation), pemikiran abstrak (abstract conseptualization), dan
percobaan atau penerapan secara aktif (active experimentation). (Kolb: 1986).
· Belajar dari teman seusia (peer group) terutama mengenai sikap dan keterampilan sosial
dapat berhasil dengan baik melalui interaksi sosial yang sengaja dirancang.
PKR memiliki beberapa prinsip khusus seperti berikut (Djalil dan Wardani: 1997, Rake Joni:
1998).
· Keserempakan kegiatan belajar-mengajar
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan
guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan siswa-siswa yang belajar
perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antar pribadi yang akrab antara guru
siswa, kesempatan siswa untuk belajar sesuai minat dan kemampuan, adanya bantuan dari guru,
serta mungkinnya keterlibatan siswa dalam dua kemampuan, adanya bantuan dari guru, serta
mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajaran nya.
Bagi seorang guru PKR, penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar karena
hakikat kedua bentuk pengajaran ini hampir sama. Berbagai bentuk pengorganisasian dapat
dipergunakan oleh guru dalam menerapkan pengajaran kelompok kecil, dan perseorangan. Namun,
harus diingat bahwa variasi kelas besar, kelompok kecil, dan perseorangan harus digunakan sesuai
dengan hakikat topik yang disajikan dan kegiatan selalu diakhiri dengan kulminasi oleh sebab itu
pembelajaran Model PKR sangat memungkinkan untuk diterapkan sebagai solusi dan alat untuk
mencapai tujuan pembelajaran dimana dalam penerapannya mampu menjadi solusi untuk
mengatasi berbagai kendala yang dihadapi sekolah-sekolah di daerah terpencil dengan akses yang
sulit.
B. SARAN
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/310565/kelas-rangkap-di-probolinggo-
masuk-top-30-kovablik-jatim-apa-keunggulannya
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-dekolah-dasar-
peluang-atau-tantangan?page=all
https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-sekolah-
terpencil-pemprov-jatim-jalaki-model-kelas-rangkap
http://eprints.radenfatah.ac.id/498/2/BAB%20II.pdf
https://www.asikbelajar.com/pendapat-ahli-hakikat-kelas-rangkap/
https://www.blogbarabai.com/2014/11/makalah-prinsip-dan-model-pengelolaan.html
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN