Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PRAKTEK MENGAJAR

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR) MODEL 221


DI SD NEGERI LELOGAMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
PDGK4302

O
L
E
H

NAMA : MELIANUS LALAN


NIM : 824 419 791

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) S-1


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA KUPANG
TAHUN 2022.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpakan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini merupakan gambaran pelaksanaan
kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap, baik yang dilaksanakan di kelas Tutorial
maupun di sekolah. Laporan pelaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap ini
dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam perkuliahan mata kuliah Pembelajaran
Kelas Rangkap.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari taraf
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari Ibu Tutor dan pembaca lainnya, sehingga laporan ini dapat disempurnakan pada
masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis megucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada :

a. Ibu Tutor yang telah membimbing penulis dalam pelaksanaan Simulasi


Pembelajaran Kelas Rangkap di kelas Tutorial
b. Ibu Plt. Kepala SD Negeri Lelogama yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis nuntuk melaksanakan pembelajaran Kelas Rangkap di kelas IV dan kelas V.
c. Murid-murid kelas IV dan kelas V yang sudah membantu melancarkan kegiatan
praktek simulasi bagi penulis.
d. Rekan-rekan yang tak dapat saya utarakan satu persatu

Demikianlah laporan ini disusun, atas perhatian semua pihak


diucapkan terima kasih,

Lelogama, 21 November 2022

Penulis,

Melianus Lalan
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................... ii

A. PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP DI SEKOLAH :

1. RPP Pembelajaran Kelas Rangkap di Sekolah .............................................

2. APKG 1 : Pembelajaran Kelas Rangkap di Sekolah .............................................

3. APKG 2 : Pembelajaran Kelas Rangkap di Sekolah .............................................

4. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap di Sekolah .....................

B. SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP DI KELAS TUTORIAL

1. RPP Pembelajaran Kelas Rangkap di Kelas Tutorial .............................................

2. APKG 1 : Pembelajaran Kelas Rangkap di Kelas Tutorial ....................................

3. Lembar Penilaian Simulasi Pembelajaran Kelas Rangkap di Kelas Tutorial ........

C. Lampiran :

- Tugas 1 – 3

- Foto kegiatan

- Hasil kerja siswa ( tertinggi – terendah )


A. PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP DI SEKOLAH

1. RPP Pembelajaran Kelas Rangkap di Sekolah

RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


MODEL 221 ( 2 kelas - 2 mata pelajaran - 1 ruangan )

Nama Sekolah : SDN Lelogama


Kelas / Semester : 1. IV ( Empat ) / 1 ( Satu )
2. V ( Lima ) / 1 ( Satu )
Mata Pelajaran/Topik : 1. Kelas 4
PPKN / Pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai masyarakat
2. Kelas 5
Bahasa Indonesia/Menganalisis informasi dari paparan iklan
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

I. KOMPETENSI INTI (KI)


Kelas 4
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Kelas 5
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

II. KOMPETENSI DASAR (KD)


PPKN Kelas 4
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia Kelas 5
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau
eletronik
4.4 Memeragakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual

III. INDIKATOR
Indikator Kelas 4
PPKN Kelas 4
3.2 Menjelaskan pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2 Menceritakan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia Kelas 5
3.4 Menjelaskan informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau
eletronik
4.4 Menceritakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan Visual

IV. POKOK MATERI


PPKN Kelas 4
1. Menceritakan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat
BAHASA INDONESIA Kelas 5
1. Menganalisis paparan iklan
V. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
PPKN Kelas 4
1. Gambar pakaian dari kulit harimau, pemburu dan hewan yang dilindungi, topi dari
bulu merak yang ada di buku siswa.
2. Buku Pedoman Guru Tema : Peduli terhadap makhluk hidup Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
3. Buku Siswa Tema : Peduli terhadap makhluk hidup Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
BAHASA INDONESIA Kelas 5
1. Iklan yang ada di buku siswa.
2. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
VI. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
KELAS 4:
1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkankan dampak dari melaksanakan hak dan
kewajiban secara bijak terhadap hewan dengan benar
2. Setelah mengamati gambar, siswa mampu memberikan pendapat tentang kegiatan manusia
terhadap hewan dengan terperinci.
KELAS 5:
1. Dengan mengamati gambar iklan media cetak, siswa dapat menyebutkan kesimpulan isi
iklan media cetak.
VII. METODE PEMBELAJARAN
Alokasi
Tahap Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Kelas 4 Kelas 5
Pembukaan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 Menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Guru memberikan apersepsi dan memotivasi siswa
untuk selalu rajin belajar.
 Guru Menginformasikan topik dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Inti 1 - Di awal pembelajaran guru 60 Menit
(15 Menit) bertanya kepada siswa , A. Ayo Mengamati
apakah mereka pernah - Siswa mengamati
melihat atau menemukan gambar iklan media
informasi tentang perburuan cetak, mengidentifikasi
hewan. Mereka melakukan kalimat iklan, makna
perburuan hewan dan apa gambar iklan, dan
dampaknya? Siswa diberi target iklan
kesempatan untuk B. Ayo Mencoba
menyampaikan informasi - Siswa mencoba
yang dimilikinya. menganalisis iklan
- Selanjutnya, guru meminta media cetak yang
siswa untuk membaca teks disajikan dan
“Harimau masuk desa warga mengemukakan
cemas” siswa membaca teks bahwa iklan tersebut
tersebut dalam hati( mandiri). efektif atau tidak
efektif beserta
alasannya.
- Guru membiarkan
siswa mengerjakan
secara mandiri.
- Guru berkeliling dan
membimbing siswa
yang mengalami
kesulitan.
Inti 2 - Guru meminta siswa - Siswa menuliskan
(15 Menit) menceritakan kembali saran untuk
cerita yang dibacanya. membuat iklan
Guru menunjuk satu
menjadi lebih
siswa untuk bercerita,
kemudian menunjuk menarik/efektif.
siswa lain untuk - Guru dapat
melanjutkan dan menambahkan
seterusnya. Hal ini penjelasan tentang
supaya semua siswa unsur-unsur iklan
fokus dengan kegiatan. yang efektif. Iklan
yang efektif
mengandung hal-hal
berikut :
1. attention
(perhatian). Iklan
yang baik harus
dapat menarik
pwrhatian
masyarakat umum.
2. interest (minat).
Setelah mendapat
perhatian, maka
harus ditingkatkan
menjadi minat
sehingga timbul rasa
ingin tahu secara
rinci dari dalam diri
konsumen.
3. desire
(keinginan). Suatu
cara untuk
menggerakkan
keinginan suatu
konsumen.
4. Conviction (rasa
percaya). Untuk
mendapatkan rasa
percaya dalam diri
konsumen, maka
sebuah iklan harus
ditunjang berbagai
kegiatan peragaan
seperti pembuktian
atau sebuah kata-
kata.
5. action (tindakan).
Tindakan merupakan
---------------- ------------------------------------ tujuan akhir dari
Inti 3 - Secara individu siswa produsen untuk
(15 Menit) menjawab pertanyaan- menarik konsumen
pertanyaan yang ada di agar membeli atau
buku siswa. Guru menggunakan
memotivasi siswa untuk produk dan jasanya.
menjawab dengan ------------------------------
teperinci. - Siswa menuliskan
- Guru dan siswa membahas fungsi iklan media
satu persatu pertanyaan cetak yang di sajikan
secara klasikal. Guru
- Kegiatan ini
memberikan kesempatan
kepada siswa untuk digunakan untuk
memberikan pendapat atau memberikan
bertanya jika ada hal yang pemahaman kepada
dirasa perlu. siswa tentang KD
- Siswa kembali mengamati bahasa Indonesia 3.4
gambar yang ada dibuku dan 4.4
siswa
---------------- ------------------------------------
Inti 4 - Secara individu siswa
(15 Menit) akan memberikan
pendapat terhadap
gambar yang diamatinya.
Siswa menuliskan
pendapat di tabel yang
disediakan di buku siswa. ------------------------------
Guru memotivasi siswa - Siswa
untuk menulis dengan menyimpulkan isi
terperinci. yang tertera di dalam
- Terdapat gambar yang iklan tersebut
disajiakan di buku siswa
berupa: kulit harimau berdasarkan :
yang dijadikan pakaian, a. kata kunci
pemburu dan hewan yang b. gambar iklan
dilindungi, topi sebagai c. target iklan (iklan
upacara adat yang terbuat ditujukan untuk
dari bulu burung merak. siapa)
- Siswa diminta untuk - menurutku, iklan
mengemukakan alasan tersebut di
dan pendapatnya atas……………………
mengenai masing-masing ……..
gambar. - iklan ini menurutkan
efektif/tidak efektif
karena…………………
………..
- untuk membuat iklan
yang lebih baik, aku
akan……………………
…………
- apakah fungsi iklan
tersebut
diatas…………………
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 10 Menit
rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius
VIII. Penilaian
PPKN Kelas 4
Penilaian Sikap
Perubahan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

1. PPKN
Pendapat berdasarkan gambar dinilai dengan rubrik
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Pendapat Memberikan Memberikan Memberikan Belum mampu
pendapat setuju pendapat setuju pendapat memberikan
atau tidak setuju atau tidak setuju setuju atau pendapat.
dari 3 gambar dari 2 gambar tidak setuju
dilengkapi dilengkapi dari 1 gambar
alasan dengan alasan denagn dilengkapi
benar. benar. alasan dengan
benar
Dampak bagi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
lingkungan masing-masing 1 masing-masing masing- menjelaskan
dampak bagi 1 dampak bagi masing 1 dampak bagi
lingkungan dari lingkungan dari dampak bagi lingkungan.
3 masalah 2 masalah lingkungan
dengan benar. dengan benar. dari 1 masalah
dengan benar.
Dampak bagi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
orang lain masing-masing 1 masing-masing masing- menjelaskan
dampak bagi 1 dampak bagi masing 1 dampak bagi
orang lain dari 3 orang lain dari 2 dampak bagi orang lain
masalah dengan masalah dengan orang lain dari
benar benar 1 masalah
dengan benar
Pelanggaran Memberikan Memberikan Memberikan Belum mampu
hak alasan 3 kegiatan alasan 2 alasan 1 memberikan
tersebut kegiatan kegiatan alasan.
melanggar hak tersebut tersebut
orang lain melanggar hak melanggar hak
dengan benar, orang lain orang lain
terperinci dan dengan benar, dengan benar,
terstruktur terperinci dan terperinci dan
terstruktur terstruktur
saran Memberikan 1 Memberikan 1 Memberikan 1 Belum mampu
saran untuk 3 saran untuk 2 saran untuk 1 menuliskan
masalah yang masalah yang masalah yang saran
diberikan diberikan diberikan
dengan logis dengan logis dengan logis

Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1

Bahasa indonesia Kelas 5


Penilaian Sikap
Perubahan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Format Penilaian

Mengamati dan menganalisis iklan

Teknik penilaian : penugasan

Instrumen penilaian : daftar periksa

KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4


Daftar periksa mengamati dan menganalisis iklan

kriteria ya tidak
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek kata kunci
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek gambar iklan
Siswa mampu memberikan hasil analisis
….. …..
iklan dilihat dari aspek target iklan
Siswa mampu menjelaskan fungsi dari
….. …..
iklan
Siswa mampu memberikan saran untuk
….. …..
membuat iklan menjadi lebih baik

Lelogama, 21 November 2022


Mahasiswa

MELIANUS LALAN
NIM. 8224419791
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. Nama
: MELIANUS LALAN
Guru/Mahasiswa
2. NIM : 824419791
3. Tempat Menggajar : SD NEGERI LELOGAMA
4. Model PKR : 221
5. Kelas/Semester : IV& V / 1 (GANJIL)
6. Mata Pelajaran : KELAS IV, PPKN, B.INDONESIA
KELAS V, B.INDONESIA, IPA
7. Waktu : 07-30-08.45
8. Tanggal : 21 NOVEMBER 2022

PETUNJUK
Baca denga cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa uktuk praktik
PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yag terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini:

1. Menentukan bahan pembelajaran dan 1 2 3 4 5


merumuskan Tujuan/Indikator.

1.1.Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai √


dengan Standar Isi dan Kompetensi.

1.2.Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran. √

Rata-rata 4,5
butir I =A

2. Mengembangkan dan mengorganisasi materi,


menentukan tema, media pembelajaran dan
sumber belajar.
2.1.Mengembangkan dan mengorganisasikan materi √
dari model PKR yang dipilih.

2.2.Menentukan dan mengembangkan alat √


bantu/media pembelajaran.

2.3.Memilih sumber belajar.

Rata-rata butir 2 = B 4
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
kelas rangkap.

3.1.Menyusun langkah–langkah pembelajaran kelas √


rangkap.

3.2.Menentukan alokasi waktu perbaikan √


pembelajaran kelas rangkap.

3.3.Menentukan cara- cara memotivasi siswa. √


3.4.Menyiapkan pembelajaran .

Rata-rata butir 3 = C 4

4. Merancang pengolahan kelas.


Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar √
siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran
kelas rangkap.

Rata-rata butir 4 = D 4

5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan


alat penilaian. √
5.1.Menentukan prosedur dan jenis penilaian.

5.2.Membuat alat-alat penilaian dan kuci jawaban. √

Rata-rata butir 5 = E 5

6. Tampilan dokumen rancangan pembelajaran kelas


rangkap. √
6.1.Kebersihan dan kerapian.


6.2.Penggunaan bahasa tulis.

Rata-rata butir 6 = F 4,5


Nilai APKG 1
= A+B+C+D+E+F
6

= 4,33
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. NAMA MAHASISWA : MELIANUS LALAN


2. NIM : 824419791
3. ALAMAT SEKOLAH : SD NEGERI LELOGAMA
4. MODEL PKR : 221
5. KELAS/SEMESTER : IV/1 DAN V/1
6. MATA PELAJARAN : KELAS IV,PPKN,
KELAS V, B.INDONESIA
7. TOPIK : KEWAJIBAN DAN HAK SEBAGAI WARGA
MASYARAKAT
: MENGGALI INFORMASI DARI PAPARAN IKLAN
8. TANGGAL : 21 NOVEMBER 2022
9. KELOMPOK BELAJAR : AMFOANG SELATAN
10. UPBJJ-UT : KUPANG

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah
ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendeminstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang
diajarkan.

1. Melakukan pembelajaran 1 2 3 4 5

a. Melaksanakan tugas rutin kelas 5

b. Memulai kegiatan pembelajaran 4

c. Menggunakan ragam kegiatan yang


4
sesuai dengan kemampuam/tujuan/indikator
siswa ,situasi dan lingkungan.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara 5


individual,kelompok, atau klasikal.
e. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan 5
kemampuan/tujuan siswa,situasi,dan lingkungan.

f. Menggunakan media belajar yang sesuai dengan


4
tujuan siswa ,situasi dan lingkungan.

g. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien. 4

h. Mengakhiri kegiatan pembelajaaran. 5

Rata –rata butir 1 = P 4,5

2. Mengelola interaksi kelas

a. Menunjukan perhatian serta sikap bersahabat, 5

terbuka serta penuh pengertian kepada siswa.

b. Memicu danmemelihara ketertiban siswa 4

c. Melakukan komunikasi secara efektif 4

Rata-rata 2 = Q 4

3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus


dalam pembelajaran kelas rangkap (isi yang
sesuai dengan RPP PKR yang sedang di nilai)

a. Bahasa Indonesia
4
1) Mendemonstrasikan penguasaan materi
bahasa indonesia.

2) Memberikan latihan keterampilan 5


Berbahasa.

4
3) Mengembangkan kemampuan siswa
untuk berkomunikasi dan bernalar.
Rata-rata butir 3.a = R 4,3
b. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika 5
melalui kegiatan manipulatif.

2) Menguasai simbol-simbol matematika. 4

3) Memberikan latihan penggunaan


4
Konsep matematika dalam
kehidupan sehari –hari.

Rata-rata 3.b= R 4,3

c. IPA

1 ) Mendemonstrasikan pembelajaran
5
IPA melalui pengalaman langsung.

2 ) Meningkatkan keterlibatan siswa 4


melalui pengalaman langsung.

3) Menampilkan penguasaan IPA. 4

Rata-rata butir 3.c = R 4

d. IPS
1) Mengembangkan pemahaman konsep
5
waktu.

2) Mengembangkan pemahaman konsep 4


ruang.

3) Mengembangkan pemahaman konsep


4
kelangkaan (scarcity)

Rata-rata 3.d = R 4

e. Pkn
1) Ketepatan menggunakan istilah-istilah 5
khusus dan konsep dalam pendidikan
kewarganegaraan

2) Penguasaan materi kewarganegaraan 4

3) Menerapkan konsep pendidikan


4
kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
4
Rata-rata 3.e= R

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

a. Melaksanakan penilaian selama 5


proses pembelajaran.

b. Melaksanakan penilaian hasil


5
belajar pada akhir pembelajara

5
Rata-rata butir 4 = S

1. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap

a. Peka terhadap kemampuan berbahasa. 4

b. Penampilan guru dalam pembelajaran kelas 5


Rangkap.

5
c. Keefektifan pembelajaran kelas rangkap

4,6
Rata-rata butir 5 = T

Nilai APKG 2 =

K = P+Q+R+S+T = 4,35
5
LEMBAR REFLEKSI
PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Situasi dan kondisi tempat saya mengajar :


SDN Lelogama terletak di Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan,
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mata pencaharian masyarakat di lingkungan
SD saya adalah kebanyakan petani. Siswa-siswa kami belajar di kelas berukuran 7 x 10
meter. Satu meja ditempati dua sampai tiga orang siswa.

1. Saya memilih melakukan praktek Pembelajaran Kelas Rangkap


Model 221 dengan alasan:
Agar dalam proses pembelajaran masing-masing kelas tidak terganggu, saya
menggabungkan kelas IV dan kelas V menggunakan satu ruangan.

2. Perasaan saya saat melakukan praktek Pembelajaran Kelas rangkap di kelas saya
sendiri adalah:
Senang, karena saya dapat mengimplementasikan ilmu PKR yang saya dapatkan dari
mengikuti mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap.

3. Masalah/kendala yang saya alami saat melakukan praktek Pembelajaran Kelas


Rangkap di kelas saya sendiri adalah:
Kurang dapat mengontrol seluruh siswa dikarenakan siswa yang berjumlah terlalu
banyak apalagi saya menggunakan dua kelas dalam satu ruangan.

4. Reaksi siswa yang saya perhatikan saat saya melakukan praktek Pembelajaran Kelas
Rangkap adalah:
Dapat menerima saya selaku guru walaupun saya harus membagi-bagi waktu dan
perhatian kepada mereka.

5. Menurut saya, PKR sesuai/tidak sesuai untuk diterapkan di kelas pada situasi dan
kondisi seperti SD tempat saya mengajar.

Nama Saya : Melianus Lalan


NIM : 824419791
Tempat/Alamat mengajar : SD Negeri Lelogama
Jumlah siswa saya : 32 siswa
B. SIMULASI DI KELAS
Rancangan Pembelajaran Kelas Rangkap
Model 221 – 2 Mata Pelajaran- 2 Tingkatan Kelas Berbeda- 1 Ruang
Pada Sekolah Dasar Negeri Lelogama
Kecamatan Amfoang Selatan

Identitas mata pelajaran


Mata pelajaran / topic : 1. IPA / Pelestarian sumber daya alam
: 2. IPS / Interaksi manusia dengan
lingkungannya
Kelas / semester : 1.IV / I
: 2.V / I
waktu : 2 X 35 menit ( 1 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

KI.1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI.3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI.4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar :
 Kelas IV : 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di lingkungannya.
 Kelas V : 3.2 Menganalisis bentuk-bentuk interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya,
dan ekonomi, masyarakat Indonesia.

C. Indikator :
Kelas IV
 Siswa dapat menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam dengan cara menanam
pohon
 Siswa dapat menjelaskan bagian tumbuhan beserta fungsinya

Kelas V
 Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya
D. Tujuan Pembelajaran
Kelas IV
 Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian tubuh tumbuhan
dan fungsinya
 Setelah mengamati, siswa menulis laporan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
dengan benar

Kelas V
 Dengan mencermati bacaan, siswa mampu mengidentifikasi interaksi manusia dengan
lingkungan alam sekitarnya dan lingkungan sosialnya
E. Materi Pembelajaran
Kelas IV : Bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
Kelas V : - Interaksi manusia dengan lingkungan alam sekitarnya
-Interaksi manusia dengan lingkungan sosial
F. Metode Pembelajaran
 Proses Belajar Melalui Kerja Sama (Pbmks) / Olah Pikr Sejoli (Ops)
G. Langkah-langkah kegiatan
Tahap Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran waktu
A.kegiatan pembelajaran 5
menit
Orientasi 1. Guru mengucapkan salam
2. Peserta didik berdoa yang dipimpin oleh ketua
kelas V
3. Dilanjutkan tepuk semangat dan yel-yel
4. Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi 5. Memeriksa kerapihan pakaian, posisi, dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
6. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
kelas IV : tema 3, perduli terhadap makhluk hidup
Kelas V : tema 3, makanan sehat
7. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan
Motivasi 9. penjelasan scenario dan hasil belajar
Kelas IV : mananam dan mengamati
Kelas V : membuat laporan sederhana dari
pengamatan bacaan
Kegiatan inti I 10. - kelas IV : mendiskusikan antar teman
(15 menit) sebangku pertanyaan guru “ 1.bagian manakah dari
tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan
kelestarian tumbuhan”
2. bagian tumbuhan lain yang berfungsi untuk
mempertahankan kelestarian tumbuhan.
- kelas V : mendiskusikan bersama kelompok
pertanyaan dari guru “ 1.apakah peranan petani
bagi kehidupan kita”
2. secara berkelompok mengidentifikasi interaksi
manusia dengan lingkungan alam sekitarnya,
interaksi manusia dengan lingkungan sosial yang
ditemukan dalam cerita di buku siswa.

Kegiatan inti II 11.a. kelas IV : siswa mengamati tanaman


(15 menit) kemudian akan mengamati tanaman tersebut. Siswa
mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan, fungsi
dan menuliskan laporannya. Siswa akan
mendiskusikan hasil pengamatannya secara
berkelompok.

kelas V : membuat sebuah bentuk laporan


sederhana dengan format.
*judul laporan
*tujuan laporan
*hasil identifikasi ( gunakan identifikasi bacaan
yang diminta sebelumnya)
*kesimpulan dari bacaan tersebut.
Kegiatan inti III 12. kelas IV : menyajikan hasil kerja kelompok
(15 menit) Kelas V : laporan hasil diskusi

Kegiatan inti IV 13. kelas IV : diskusi kelas, kemudian diakhir


(15 menit) kegiatan untuk memahami lebih jauh tentang
bagian tumbuhan dan pelestariannya, siswa
kemudian praktek menanam stu jenis biji di dalam
pot.
Kelas V : laporan hasil diskusi
Penutup 14.siswa dan guru mengadakan reviu
(5 menit) 15.guru memberikan penguatan dan komentar.

H. Media dan alat pembelajaran


Media
- Papan tulis
- Spidol
- Benih biji tumbuhan ( tomat, kacang hijau, cabe ) untuk kegiatan menanam pada
pelajaran IPA kelas IV
- Tanah dalam pot (bisa dari barang-barang bekas)
- Teks bacaan
Sumber :
- Buku tema 3 kelas IV SD
- Buku tema 3 kelas V SD
- Buku pendukung lain yang relevan
I. Penilaian
Teknik penilaian ( terlampir )
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang
dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawag, teliti, percay
diri, dan kerja sama.
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan meliputi :
Tes tertulis : uraian
c. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran ini menggunakan laporan identifikasi
tumbuhan (akar).

Lelogama, 21 November 2022

Guru kelas

Melianus Lalan
NIM: 824419791
Lampiran

Penilaian sikap
Aspek yang diamati
No Nama siswa Mandiri Kerja Tanggung Percaya Nilai Predikat
sama jawab diri
1
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan:
K (kurang)=1, C (cukup)=2, B (baik)=3, SB (sangat baik)=4

Skor nilai = jumlah skor penilaian x 100


Skor maksimal
Penilaian keterampilan kelas IV

Kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) pendampingan
(1)
Identifikasi Mengidentifikasi Mengisentifikasi Mendidentifikasi Mengidentifikasi
Bagian- Semua bagian Sebagian nbesar Sebagian- Sebagian kecil
bagian akar tumbuhan akar tumbuhan bagian akar bagian akar
Dengan cermat dengancermat tumbuhan tumbuhan
dengan cermat dengan cermat
Identifikasi
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
fingsi semua fungsi sebagian besar sebagian fungsi sebagian kecil
dari akar fungsi dari akar dari akar fungsi dari akar
tumbuhan tumbuhan tumbuhan tumbuhan
dengan benar denganbenar denagn benar dengan benar
Sikap rasa Tampak antusias Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu dan mengajukan antusias dan antusias dan antusias dan
banyak ide dan terkadang tidak perlu dimotivasi
pertanyaan mengajukan ide mengajukan ide untuk
selama kegiatan dan pertanyaan dan pertanyaan mengajukan ide
selama kegiatan selama kegiatan dan pertanyaan

Penilaian keterampilan kelas V


Kriteria 4 3 2 1
1 Keserasian Judul, tujuan dan Dari 3 Dari 3 3 komponen
isi laporan saling komponen ada komponen tidak saling
terkait dan serasi satu komponen yang ada terkait
yang tidak dua
terkait dan serasi komponen
yang tidak
terkait dan
serasi
2 Kelengkapan Mampu Mampu Mampu Mampu
melaporakan hasil melaporkan melaporkan melaporkan
laporan
identifikasi dari hasil identifikasi hasil hasil
bacaan tentang dari bacaan identifikasi identifikasi
interaksi manusia tentang interaksi dari bacaan dari bacaan
dengan manusia dengan (kurang (kurang dari
lingkungan lingkungan dari 3 2 aspek)
sosialnya, sosialnya, aspek)
lingkungan alam lingkungan alam
dengan sangat dengan sangat
lengkap tanpa lengkap dengan
bantuan guru bantuan guru
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. Nama
: MELIANUS LALAN
Guru/Mahasiswa
2. NIM : 824419791
3. Tempat Menggajar : SDN LELOGAMA
4. Model PKR : 221
5. Kelas/Semester : IV& V / I (GANJIL)
6. Mata Pelajaran : KELAS IV, PPKN, B.INDONESIA
KELAS V, B.INDONESIA, IPA
7. Waktu : 07-30-08.45
8. Tanggal : 09 NOVEMBER 2022

PETUNJUK
Baca denga cermat Rancangan PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa uktuk praktik
PKR di kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yag terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunaka butir penilaian dibawah ini:

1. Menentukan bahan pembelajaran dan


1 2 3 4 5
merumuskan Tujuan/Indikator.

a. Menggunakan bahan pembelajaran yang 4


sesuai dengan Standar Isi dan Kompetensi.

b. Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran. 5

4,5
Rata-rata butir I =A

2. Mengembangkan dan mengorganisasi materi, menentukan tema, media


pembelajaran dan sumber belajar.
a. Mengembangkan dan mengorganisasikan 4
materi dari model PKR yang dipilih.

b. Menentukan dan mengembangkan alat 5


bantu/media pembelajaran.

c. Memilih sumber belajar. 5

Rata-rata butir 2 = B 4,6


3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran kelas rangkap.

a. Menyusun langkah–langkah pembelajaran 4


kelas rangkap.

b. Menentukan alokasi waktu perbaikan 4


pembelajaran kelas rangkap.

c. Menentukan cara- cara memotivasi siswa. 5

d. Menyiapkan pembelajaran . 5

Rata-rata butir 3 = C 4,5

4. Merancang pengolahan kelas.


Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar
siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran 5
kelas rangkap.

Rata-rata butir 4 = D 5

5. Merencanakan prosedur, jenis dan


menyiapkan alat penilaian.
a. Menentukan prosedur dan jenis penilaian. 4

b. Membuat alat-alat penilaian dan kuci 5


jawaban.

Rata-rata butir 5 = E 4,5

6. Tampilan dokumen rancangan pembelajaran


kelas rangkap.
a. Kebersihan dan kerapian.
5

b. Penggunaan bahasa tulis. 5

Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1:
A+B+C+D+E+F = 4,68
6
LEMBAR PENILAIAN SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

IDENTITAS
Nama Mahasiswa : Melianus Lalan
NIM : 824419791
Model PKR : 221
Tema/Topik : Bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya.
: Interaksi manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
Kelas/Semester : IV/I dan V/I

Berilah tanda cek ( v ) pada salah satu pilihan antara skala penilaian, 1,2,3,4, atau 5,
sesuai dengan hasil pengamatan tutor, dan isilah dengan beberapa menit para
mahasiswa menghabiskan waktu simulasi untuk masing-masing aspek prilaku yang
ditampilkan. Apabila ada komentar khusus mengenai aspek yang diamati dapat
diuraikan pada kotak komentar dibawahnya.
SKALA WAKTU
ASPEK YANG DIAMATI PENILAIAN TAMPILAN
1 2 3 4 5 3 menit
A. PENDAHULUAN/KEGIATAN
1. Menarik perhatian/memotivasi v
2. Memberikan acuan v
3. Membuat kaitan/appersepsi v
Rata-rata KW : N1 + N2 + N3 4,3
3
Rata-rata nilai
B.PENYAJIAN/KEGIATAN INTI 9 menit
1. Penjelasan v 4/5
Konsep/data/fakta/prinsip
dengan
Contoh/ilustrasi/demonstrasi
2. Tanya jawab/pemberian v 2
penguatan
3. Pemberian tugas/latihan secara v 3
individual/kelompok/evaluasi
proses
4. Ada supervisi saat siswa diberi v
tugas dan balikan.
5. Rata-rata K1 : N1 + N2 + N3 + 4,5
N4
4
Rata-rata nilai
C. PENUTUP / KEGIATAN AKHIR
1. Peninjauan kembali/simpulan 5 3 menit
2. Evaluasi hasil 4
belajar/pemberian tindak lanjut
Rata-rata KK : N1 + N2 4,5
2
Rata-rata nilai
KOMENTAR TAMBAHAN UNTUK SETIAP ASPEK PERILAKU MAHASISWA
YANG TEREKAM :
Pada saat ini semuanya sudah baik, hanya ada beberapa hal yang harus perlu
diperbaiki lagi……

Catatan:
KW = Rata-rata nilai kegiatan awal
K1 = Rata-rata nilai kegiatan inti
KK = Rata-rata nilai kegiatan akhir
Nilai Simulasi Pembelajaran kelas rangkap /
k
K = KW + K1 + KK
3
C. LAMPIRAN
- Tugas 1
Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh 14
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

Jawaban

1) Terdapat beberapa alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap harus dipelajari di era digital
seperti ini, di antaranya adalah:

 Pandemi covid-19 yang kini sedang melanda dunia, yang mengharuskan semua orang menjaga
jarak sehingga membuat kita harus melakukan pembelajaran daring demi menghentikan
penyebaran virus.
 Mengurangi resiko terjadinya kerumunan.

2) Prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap adalah keserempakan kegiatan


pembelajaran, kadar tinggi waktu akademik, kontak psikologis guru dan murid yang
berkelanjutan, terjadi pemanfaatan sumber secara efisiensi dalam pembelajaran.

3) Model pembelajaran rangkap 221 adalah model kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 2 kelas
2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Sedangkan model pembelajaran 222 adalah model kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 2 ruang kelas.

Pembahasan:

Pembelajaran kelas rangkap merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
menggabungkan kelas menjadi satu model. PKR bisa dilakukan dengan metode 221, 222, ataupun
333. Metode 221 biasanya digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang sedikit, sedangkan
metode 222 digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang lebih banyak.

Dewasa ini ketika dunia sedang dilanda pandemi covid-19, pembelajaran kelas rangkap menjadi
sebuah solusi yang baik untuk mencegah penyebaran virus.
- Tugas 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Model 221

Tema : Kelas 2 Tema 2 Bermain di Lingkunganku


Kelas 3 Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas / Semester : Kelas 2 / Semester 1
Kelas 3 / Semester 1
Waktu : 2x35 Menit

Kompetensi Inti
Kelas 2
KI-3. Memahami pengetahuan fakual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kelas 3
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia

Kompetensi Dasar
Kelas 2
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk
dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lisan, visual, dan/atau ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa daerah
hasil pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan.

Kelas 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.

Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
SBdP
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola irama dalam lagu.
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu.

Tujuan Pembelajaran
Kelas 2
 Dengan melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman benda dalam
permainan perosotan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di
lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya dengan disiplin.
 Dengan membaca teks percakapan tentang pembagian, siswa dapat memecahkan
masalah sehari hari yang melibatkan pembagian dengan cermat.
 Dengan mengerjakan latihan tentang pembagian siswa dapat menyatakan kalimat
matematika yang berkaitan dengan masalah tentang pembagian dengan cermat.
 Dengan mengamati teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi langkahlangkah
membuat karya hiasan dengan bahan alami dengan cermat.
 Dengan mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan
alami, siswa dapat membuat karya hiasan kartu ucapan selamat ulang tahun
menggunakan bahan alami dengan disiplin.
Kelas 3
 Dengan membaca wacana tentang wujud benda, siswa dapat mengidentifikasi
informasi yang terkait dengan wujud benda dengan tepat.
 Dengan melakukan pengamatan benda, siswa dapat mengelompokkan benda
berdasarkan wujudnya dengan tepat.
 Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi
yang berkaitan dengan wujud benda dengan kalimat efektif.
 Dengan mengerjakan latihan soal, siswa dapat mengkonversi satuan km ke m atau
sebaliknya dengan tepat.
 Dengan mengerjakan soal cerita, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
mengenai panjang dengan tepat.
 Dengan mengamati contoh gerakan tari, siswa dapat mengidentifikasi gerak kuat
dan lemah kaki dengan tepat.
 Dengan menirukan gerakan kaki di buku, siswa dapat mempraktikkan dinamika
gerakan kaki dengan tepat.
Materi Pembelajaran
Kelas 2
 Mencatat isi teks pendek yang berkaitan dengan keragaman benda.
 Mengelompokkan keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan wujudnya.
 Mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alami.
 Membuat karya hiasan dengan bahan alami.
 Menyatakan kalimat matematika yang berkaitan dengan masalah tentang
pembagian.
 Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pembagian.
Kelas 3
 Membaca wacana terkait wujud benda.
 Melakukan pengamatan terhadap wujud benda.
 Menjawab pertanyaan berdasarkan pengamatan.
 Mengerjakan soal mengkonversikan satuan km ke m.
 Menyelesaikan soal cerita.
 Mempraktikkan gerak lemah dan kuat kaki dalam tarian

Metode Pembelajaran
Kelas 2
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Kelas 3
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kelas 2 Kelas 3
Bermain di Tempat Wisata Wujud Benda
1 Pendahuluan 5’  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
2 Inti I 15’ Guru memberikan penjelasan tentang pelajaran yang
akan dibahas dengan mengarahkan siswa untuk
mengamati benda-benda di sekitar kelas.
3 Inti II 15’  Siswa mendengarkan Secara berkelompok
teks bacaan “Bermain siswa diarahkan
Perosotan” mengamati benda-
 Siswa bertanya jawab benda yang ada di
tentang isi teks bacaan sekolah, dan
“Bermain Perosotan” mengelompokkan
 Guru memberi penjelasan benda-benda tersebut.
tentang isi teks bacaan Jenis pengelompokkan
dan keragaman benda dibuat bebas.
4 Inti III 15’  Secara berkelompok  Guru
siswa melakukan mengemukakan
pengamatan sederhana beberapa
tentang keragaman benda pertanyaan, seperti
di taman bermain apakah
 Siswa mengelompokkan pengelompokkan
keragaman benda di yang dibuat sudah
lingkungan sekitar berdasarkan
berdasarkan wujudnya wujudnya?
 Siswa
mempresentasikan
hasil kerja
kelompoknya
 Siswa saling tanya
jawab tentang hasil
diskusi kelompok.
5 Inti IV 15’  Guru memberi tugas  Siswa
individu membandingkan
 Siswa Mengerjakan tugas hasil
individu pengelompokkan
sebelum dan
sesudah diskusi
 Salah satu siswa
maju
mempresentasikan
hasil diskusi.
6 Penutup 5’  Guru memberikan feedback dan penguatan materi
yang telah dipelajari
 Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
 Guru menutup pemnbelajaran dengan salam

PENILAIAN
Penilaian Sikap
Mata Pelajaran / Topik : 1. Tema 2 Bermain di Lingkunganku
2. Tema 3 Benda di Sekitarku
Kelas/Semester : II (Dua) dan III (Tiga)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan: tes tertulis
Bentuk Tes : Uraian
Butir Soal :
Kelas 2
1. Sebutkan ciri-ciri benda padat ?
2. Sebutkan ciri-ciri benda cair ?
3. Sebutkan contoh benda padat!
4. Sebutkan contoh benda cair!
5. Sebutkan contoh benda gas!
Kelas 3
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!
3. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
4. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!
Kunci Jawaban
Kelas 2
1. Bentuknya tetap, keras dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
2. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
3. Batu, meja, kursi
4. Minyak, kecap, susu
5. Udara, asap kendaraan
Kelas 3
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
4. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
5. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan
menekan ke segala arah
Pedoman Penskoran
No. 1 – 5 = 20

Skor maksimum 20 x 5 = 100


Nilai = ( Skor yang diperoleh peserta didik/ Skor maksimum ) x 100

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Bermain di Lingkunganku Kelas II (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Benda-benda di sekitar lingkungan kelas.
 Gambar benda-benda padat, gas, cair
Lelogama, 21 November 2022
Mahasiswa

Melianus Lalan
NIM. 824419791
- Tugas 3
Latihan Uji Kompetensi 3!

No Soal Skor

4. Buatlah laporan analisis yang berisi hasil analisis yang dilakukan Saudara jika
Pembelajaran Kelas Rangkap dijadikan model pembelajaran yang dapat digunakan
saat ini. Laporan tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai berikut.
20
1. Mengemukakan pendapat pribadi
2. Terdapat sumber berita yang mendukung (minimal 2) dapat diambil dari
10
media cetak atau elektronik (berita dari internet)
3. Terdapat beberapa teori pendukung yang mendukung (minimal 5 teori) 20
4. Menjelaskan teori tersebut
10
5. Mengambil kesimpulan
6. Melampirkan sumber referensi dari hasil teori dan berita (minimal 7
25
referensi)
7. Tata tulis rapi dan mudah dipahami 10

50

Skor Total 100

*) coret yang tidak perlu

LAPORAN ANALISIS PKR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hak asasi yang harus dipenuhi kepada seluruh warga negara
tanpa kecuali. Selama ini kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa pendidikan adalah hak
yang harus mereka terima. Kewajiban-kewajiban pemerintah berkaitan dengan hak asasi
manusia, yang pertama yaitu disediakan (available) maksudnya ada penjamin pendidikan
tanpa biaya dan wajib belajar bagi semua anak. Yang kedua yaitu dijangkau
(accesible) memperioritaskan penghapusan diskriminasi sebagai mandate dari UU hak asasi
manusia internasional, kemudian diterima (acceptable), bagaimana mutu pendidikan dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran dan yang terakhir disesuaikan (adaptabel) yang
menekankan pada prinsip-prinsip utama hak-hak anak yaitu pendidikan perlu
mengakomodasikan dan menyesuaikan minat utama setiap individu anak.

Berkaitan dengan kenyataan diatas maka pemerintah telah berupaya untuk


mewujudkan komitmennya dalam rangka pemenuhan hak pendidikan bagi warga negara
melalui wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, sebagai wujud dari pembangunan
pendidikan secara utuh bagi seluruh warga negaranya. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Namun masyarakat masih saja kesulitan dalam mendapatkan pemenuhan haknya


dalam bidang pendidikan, terutama kesempatan mengikuti pendidikan dasar masih tidak
merata, hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, wilayah yang terpencil, serta
motivasi yang rendah menjadi factor penghambat dalam rangka pemenuhan hak pendidikan
tersebut.

Suatu kondisi yang bertolak belakang bahwa memang sekolah-sekolah yang terletak
didaerah perkotaan padat penduduk atau sekolah-sekolah favorit mempunyai jumlah siswa
yang relative stabil dan gedung sekolah yang relative bagus . Tetapi didaerah lain, beberapa
sekolah diaerah terpencil memiliki jumlah siswa dibawah ambang batas kelayakan kurang
dari 15 orang perangkatan) dan keadaan sekolah atau gedung sekolah yang tidak bagus
bahkan kekurangan jumlah kelas.

Kebijakan mempertahankan sekolah kecil dengan pembelajaran kelas rangkap


(PKR)/Multigrade Teaching. Dengan model ini, jumlah siswa yang tidak memenuhi ambang
batas dibiarkan seperti apa adanya, kemudian dilakukan penggabungan dua atau tiga
tingkat dalam sekolah yang sama dengan satu guru. Yang digabung justru dua atau tiga
tingkat dalam sekolah yang sama dengan satu guru.guru harus dibekali dengan pengelolaan
siswa heterogen dalam kelas yanga sama.

Pembelajaran kelas rangkap (PKR) juga dapat mengatasi masalah ketenaga kerjaan di
sekolah, karena jumlah guru yang kurang , karena besarnya jumlah guru pensiun, sedangkan
kuota pengangkatan guru baru pemerintah pusat jauh dari kebutuhan setiap tahunnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi masalah yang diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:

1. Apakah pembelajaran kelas rangkap bisa dijadikan suatu model pembelajaran


untuk saat ini ?

C. Tujuan Penulisan

Mengacu pada rumusan masalah diatas, tujuan penulisan laporan yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut:

· Untuk mengetahui pembelajaran kelas rangkap bisa dijadikan model


pembelajaran untuk saat ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendapat Pribadi PKR Sebagai Model Pembelajaran

Menurut penulis wilayah diindonesia yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, tak
dapat dihindari adanya permasalahan penyebaran dan perbedaan beberapa hal, begitu juga
dalam system pendidikan kita misalnya dalam penyebaran guru SD.

System pendidikan kita belum mampu menyebarkan guru SD secara merata ke


segala penjuru wilayah tanah air. Akibatnya masih terjadinya kekurangan guru SD secara
lokal dimana-mana, termasuk di papua masih mengalami kekurangan guru SD sekitar 4000
orang. Dalam masalah perbedaan kualitas hasil belajar, pada umumnya murid SD di kota-
kota besar jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada di daerah, terutama
didaerah terpencil. Akibatnya kekurangan guru mungkin saja akan menambah adanya
perbedaan ini.

Salah satu upaya untuk mengatasi kekuranga guru dibeberapa SD di Indonesia


adalah dengan penerapan pembelajaran kelas rangkap (PKR). Namun demikian, mengajar
dengan merangkap kelas bukan berarti merupakan penyebab terjadinya kurang baiknya
kualitas hasil belajar. Pemahaman yang baik tentang PKR oleh guru maupun calon guru
diharapkan akan mampu melaksanakan pembelajaran PKR dengan efektif dan efisien,
sehingga ada anggapan bahwa PKR merupakan suatu solusi bagi sekolah terpencil.

Dalam PKR lebih banyak menuntut siswa belajar mandiri dan kontekstual sehingga
secara tidak langsung interaksi antara siswa yang baik dan intensif akan membentuk
karakter siswa yang positif kalau dikaitan dengan implementasi kurikulum 2013 yang
menekankan pada pendekatan tematik, PKR ini tampaknya cocok diterapkan.

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan


berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan
dalam 2 hal yaitu integrasi sikap, kemampuan/keterampilan dan pengetahuan dalam proses
pembelajaran serta pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan oleh karena itu
PKR masih menjadi solusi dan pilihan guru maupun sekolah untuk saat ini demi
tercapainya tujuan pebelajaran.

B. Sumber Berita Sebagai Pendukung Diperlukannya PKR

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/310565/kelas-rangkap-di-probolinggo-
masuk-top-30-kovablik-jatim-apa-keunggulannya
Inovasi bela sang raja menjadi solusi atas problem tersebut. Bupati probolinggo,
Tantrian Sari menyebut, kelas rangkap meningkatkan mutu pendidikan. Utanya pada daerah
yang kekurangan guru SD. Kelas rangkap juga jadi solusi sulitnya akses menuju sekolah pada
wilayah pegunungan dan terpencil serta minimnya jumlah siswa

https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-sekolah-
terpencil-pemprov-jatim-jalaki-model-kelas-rangkap

Mantan bupati trenggalek ini menjelas, model penerapan kelas rangkap tersebut
adalah dengan menggabungkan dua kelas berbeda menjadi satu. Misalnya kelas 1 dan 2
ditempatkan dalam satu kelas tapi gurunya ini mempunyai kemampuan untuk mengelola
perbedaan level jenjang pendidikan. Itu akan membuat kelas lebih seru dan guruya akan
lebih efisen dalam mengajar lanjut Arumi Bachsin ini.

Penerapan model kelas rangkap tersebut, lanjut Emi sudah ada tekniknya dan sudah
dikembangkan di jawa timur sebagai pilot project.

https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-dekolah-dasar-
peluang-atau-tantangan?page=all

Tujuan program rintisan ini untuk memperbarui materi pelatihan kelas rangkap,
dengan berbekal pengalaman dari program sebelumnya dan untuk meningkatkan peran
pegawas, guru dan kepala sekolah dalam mendukung kegiatan kelas rangkap. Tidak
mustahil bahwa praktik pembelajaran kelas rangkap ini dapat pula diterapkan disekolah
lain, tentu dengan pembekalan yang baik agar tujuan peningkatan mutu pembelajaran bisa
tercapai. Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan pendidikan adalah model pengajaran
kelas rangkap. Jelas Michelle Lowe,Consellor for Human Development dari Kedutaan Besar
Australia Jakarta.

C. Teori Pendukung Pelaksanaan PKR

Menurut Djalil (2012) menyatakan bahwa pembelajaran kelas rangkap adalah


bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang
kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda. Pembelajaran kelas rangkap juga mengandung makna, seorang guru mengajar
dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid dengan kemampuan mengajar
yang berbeda.
Setiap siswa memiliki kemampuan dalam menyerap materi yang didapatkannya
degan cara yang berbeda-beda. Maka sudah tugas seorang guru mampu memahami
berbagai perbedaan individu setiap siswa. Menurut Pradipto(2007) seorang guru harus
mengenal anak-anak kelasnya secara personal. Kemampuan untuk menangkap materi
pembelajaran masing-masing anak berbeda satu dengan yang lainnya (bersifat individual).

Menurut Ridgway dan Lawton (1969) mencatat bahwa, aspek utama dari manfaat
penggunaan pembelajaran kelas rangkap ini adalah terbangunnya iklim kekeluargaan dalam
kelas. Mereka menemukan dengan pembelajaran kelas rangkap, para siswa bisa lebih
merasa nyaman dan mudah menerima perubahan kegiatan dan pengalaman yang diberikan
guru.

Sumar (2017) mengemukakan bahwa disamping itu professionalme seorang guru,


pembelajaran juga terkait erat dengan subjek belajar, yaitu peserta didik. Beberapa factor
yang mempengaruhi belajar peserta didik yaitu factor yang berasal dari luar peserta didik.

Dasar lainnya dari digunakannya pembelajaran kelas rangkap seperti yang


diutarakan Anderson dan Pavan (1993) bahwa, filosofi dasar dari pembelajaran kelas
rangkap adalah terakomodasinya kebutuhan individu siswa sebagai seorang yang unik dan
membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan lainnya untuk bisa mencapai
perkembangan yang maksimum.

Dalam Alisuf (2007) menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa secara besar terbagi menjadi dua bagian berikut:

a. Factor internal siswa

· Factor fisiologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik,sertakondisi


panca inderanya teutama penglihatan dan pendengaran.
· Factor psikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan
– kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan, berfikir dan kemampuan
dasar pengetahuan yang dimiliki.
b. Factor eksternal siswa
· Faktor lingkungan siswa factor ini terbag menjadi dua yaitu factor alam dan no
sosial (seperti keadaan suhu kelembapan udara, waktu, letak sekolah, dan
sebagainya) factor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya.

· Factor instrumental yang termasuk factor instrumental antara lain gedung dan
sarana fisik kelas, sarana dan alat pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan
kurikulum atau materi pelajaran serta strategi pembelajaran.

D. Manfaat Pembelajaran Kelas Rangkap

Manfaat pembelajaran kelas rangkap antara lain:

· Secara ekonomis, tidak perlu guru yang lengkap, tidak perlu ruangan yang banyak,
· Secara kuantitas, satu guru dapat mengajar banyak siswa dan lebih dari satu kelas,

· Secara pemerataan, walaupun satu guru dapat mendirikan sekolah , murid diaerah
terpencil mendapatkan kesempatan untuk bersekolah,

Selain itu bertujuan untuk menjawab keterbatasan yang dihadapi oleh guru dan
sekaligus sebagai konsep penerapan deklarasi di Jomtien (Thailand) yaitu Education For
All. Pendidikan merupakan hak asasi bagi setiap manusia.

E. Kelebihan Dan Kelemahan Model PKR

Kelemahan dan kelebihan model 221, 222 dan 33 yaitu :

· Kelebihan Kelas Rangkap MODEL 221 ( PKR INTI )

Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang berbeda, dengan
fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam 1 ruangan. Gambar di
bawah ini bisa menjadi alternatif pengaturan ruangan untuk model 221.Model ini
bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2 tingkatan kelas tersebut tidak
terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk masing-masing tingkatan kelas) dengan
suatu ruangan yang cukup luas.Dengan pembelajaran terpadu model terjala atau
tema, guru bisa mengembangkan 2 mata pelajaran dengan topik yang sama atau
berkaitan melalui sebuah tema yang menarik

· Kelemahan Kelas Rangkap MODEL 221 ( PKR INTI )

Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi
menjadi 2 kelas.Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua
tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu
penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.karena ada 2 kelas
pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus mengelolanya
pun harus dua orang guru atau dua tim guru.

· Kelebihan Kelas Rangkap MODEL 222 ( PKR MODIFIKASI )

Pengelolaan model 222 pembelajaran kelas rangkap dilakukan oleh tim guru
sehingga bisa saling membantu. Guru atau dalam tim mengelola para siswa dari 2
tingkatan kelas yang berbeda, dengan fokus pada 2 mata pelajaran yang berbeda
atau sama pada 2 ruangan kelas yang bersebelahan dan dihubungkan dengan
adanya pintu. Berikut ini adalah gambar pengaturan ruangan kelas yang bisa
digunakan untuk model 222. Guru mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang
bersamaan

· Kelemahan Kelas Rangkap MODEL 222 ( PKR MODIFIKASI )

Model 222 lebih rumit dibandingkan dengan model 221, di mana guru harus
mengelola dua kelas sekaligus dalam waktu yang bersamaan.guru menunjuk para
siswa yang lebih tua dan mempunyai kemampuan yang lebih dari siswa lainnya
untuk membantu mengelola pembelajaran.

· Kelebihan Kelas Rangkap MODEL 333 ( PKR MODIFIKASI )

Dalam model 333 guru mengelola tiga tingkatan kelas yang berbeda dengan tiga
mata pelajaran yang sama atau berbeda dalam tiga ruangan secara bersamaan.Para
siswa terkondisi untuk belajar secara indenpenden, karena para gurunya mendidik
mereka untuk mengembangkan sikap independen dan efisien dalam
belajar.Berkembangnya perasaan bangga dalam diri para siswa karena mereka
merasa lebih puas sekalipun sedikit mengalami friksi dalam kegiatan belajarnya di
bandingkan para siswa sekelas yang hanya terdiri satu tingkatan.Peserta didik
mengembangkan sikap positif tentang saling membantu sama yang lain.Para siswa
yang belajar dalam kelas rangkap akan lebih berkembang dengan perpaduan antara
strategi pembelajaran kelas rangkap, pembelajaran kooperatif, kelompok yang
beragam, tugas-tugas yang menunjang perkembangan, pendekatan tutor multiusia,
waktu yang luwes dan evaluasi yang positif

· Kelemahan Kelas Rangkap MODEL 333 ( PKR MODIFIKASI )

Untuk mengelola model 333 ini diperlukan tim guru paling tidak terdiri dari 2 orang
guru.Keterbatasan berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran terutama yang berupa buku-buku teks, bahan belajar yang lainnya
dan alat bantu mengajar.Bisa saja siswa yang lebih muda merasa ditakut-takuti,
atau dilampaui oleh teman sekelasnya yang lebih mampu, dan mereka menjadi
sangat tergantung pada siswa yang lebih tua untuk memberikan pertolongan
sedangkan untuk para siswa yang lebih tua mereka merasa tidak tertantang dan
menjadi lebih berkuasa yang dibawahnya.

F. Prinsip-Prinsip Mendasari PKR

Prinsip-prinsip dalam PKR adalah ketentuan-ketentuan umum yang khusus memandu dan
mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam menyikapi dan mengelola pembelajaran.
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) seperti pada umumnya memiliki prinsip-prinsip umum
baik yang bersifat psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik. Psikologis-pedagogis
berkenaan dengan perubahan perilaku siswa, sedangkan didaktik-metodik berkenaan
dengan strategi atau prosedur pembelajaran.Prinsip umum psikologis-pedagogis antara lain:

· Perbedaan individual anak dalam perkembangan kognitif, sikap, dan perilakunya


menuntut perlakuan pembelajaran yang cocok dengan tingkatannya. Misalnya perilaku
terhadap siswa kelas I tentu berbeda dengan perlakuan terhadap siswa kelas V dikarenakan
pada tingkat usia kelas I proses berpikir konkret lebih dominan, sedangkan siswa kelas V
sudah mulai dapat berpikir abstrak. (Piaget dalam Bell-Gredler:1986).

· Motivasi sangat diperlukan dalam belajar baik yang datang dari dalam diri siswa (motivasi
instrinsik) maupun yang datang dari luar diri siswa (motivasi instrumental). Oleh karena itu
pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan motivasi siswa agar merasa butuh dan
mau belajar. Bila sudah tumbuh, motivasi tersebut perlu dipelihara dan malah ditingkatkan
melalui berbagai bentuk penguatan (reinforcement). (Skinner dalam Turney: 1977).

· Belajar sebagai proses akademis dalam diri individu untuk membangun pengetahuan,
sikap, dan keterampilan melalui transformasi pengalaman. Proses tersebut dapat dipandang
sebagai suatu siklus proses pengalaman konkret (concrete experience), pengamatan
mendalam (reflective observation), pemikiran abstrak (abstract conseptualization), dan
percobaan atau penerapan secara aktif (active experimentation). (Kolb: 1986).

· Belajar dari teman seusia (peer group) terutama mengenai sikap dan keterampilan sosial
dapat berhasil dengan baik melalui interaksi sosial yang sengaja dirancang.

· Pencapaian dampak instruksional (instuructional effects) dan dampak pengiring (nurturant


effect) menuntut lingkungan dan suasana belajar yang memungkinkan sisswa dapat
melakukan kegiatan belajar yang dirancang dengan baik oleh guru dan terciptanya suasana
belajar secara kontekstual.

Implementasi dari prinsip umum psikologis-pedagogis terhadap pembelajaran adalah munculnya


prinsip-prinsip didaktik-metodik sebagai berikut:
Penganekaragaman pembelajaran agar dapat melayani perbedaan individual siswa.

 Pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar agar dapat membangkitkan,


memelihara, dan meningkatkan motivasi siswa.
 Penerapan aneka pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang berpotensi
mengaktifkan siswa dalam keseluruhan siklus proses belajar.
 Penekanan pada pencapaian dapak instruksional dan dampak pengiring.

PKR memiliki beberapa prinsip khusus seperti berikut (Djalil dan Wardani: 1997, Rake Joni:
1998).
· Keserempakan kegiatan belajar-mengajar

· Kadar tinggi waktu keaktifan akademik

· Kontak psikologis guru-murid yang berkelanjutan

· Pemanfaatan sumber belajar yang efisien.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan
guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan siswa-siswa yang belajar
perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antar pribadi yang akrab antara guru
siswa, kesempatan siswa untuk belajar sesuai minat dan kemampuan, adanya bantuan dari guru,
serta mungkinnya keterlibatan siswa dalam dua kemampuan, adanya bantuan dari guru, serta
mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajaran nya.

Bagi seorang guru PKR, penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar karena
hakikat kedua bentuk pengajaran ini hampir sama. Berbagai bentuk pengorganisasian dapat
dipergunakan oleh guru dalam menerapkan pengajaran kelompok kecil, dan perseorangan. Namun,
harus diingat bahwa variasi kelas besar, kelompok kecil, dan perseorangan harus digunakan sesuai
dengan hakikat topik yang disajikan dan kegiatan selalu diakhiri dengan kulminasi oleh sebab itu
pembelajaran Model PKR sangat memungkinkan untuk diterapkan sebagai solusi dan alat untuk
mencapai tujuan pembelajaran dimana dalam penerapannya mampu menjadi solusi untuk
mengatasi berbagai kendala yang dihadapi sekolah-sekolah di daerah terpencil dengan akses yang
sulit.

B. SARAN

Sekolah yang memungkinkan terlaksananya PKR dalam sekolah tersebut hendaknya


memperhatikan prinsip-prinsip PKR agar nantinya jika pelaksanaan terwujud dalam sekolah tersebut
dapat menjadi pembelajaran kelas rangkap yang ideal. PKR yang ideal yang secara terencana
menerapkan prinsip-prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan
menantang, guru menjadi kreatif memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas ceria,
menyenangkan sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid.
Daftar Pustaka

Trianto,Op,Cit, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik,(Surabaya:Prestasi


Pustaka, 2007),hlm 5

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/310565/kelas-rangkap-di-probolinggo-
masuk-top-30-kovablik-jatim-apa-keunggulannya

https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-dekolah-dasar-
peluang-atau-tantangan?page=all

https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-sekolah-
terpencil-pemprov-jatim-jalaki-model-kelas-rangkap

http://eprints.radenfatah.ac.id/498/2/BAB%20II.pdf

https://www.asikbelajar.com/pendapat-ahli-hakikat-kelas-rangkap/

https://www.blogbarabai.com/2014/11/makalah-prinsip-dan-model-pengelolaan.html
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai